Makalah
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Praktek Ibadah
Dosen Pengampu :Dr. Drs. HM. Husni Tamrin, MA, M.Pd. M. Si
BAB I
PENDAHULUAN
Sholat merupakan kewajiban yang tidak dapat di tinggalkan bagi umat muslim yang sudah
mukalaf. Dalam syariat Islam sholat itu terbagi kepada dua macam, yaitu sholat fardhu dan
sholat sunnah. Sengaja disayriatkan sholat sunnah ialah untuk menambal kekurangan yang
mungkin terdapat pada sholat-sholat fardhu, maka perlu disempurnakan dengan sholat sunnah.
Selain itu juga karena sholat itu mengandung keutamaan yang tidak terdapat pada ibadah-ibadah
lain. Banyak sekali macam-macam sholat sunnah yang disaryiatkan. Dengan demikan maka pada
kesempatan kali ini kami akan menguraikan dari macam-macam dari sholat sunnah.
PEMBAHASAN
A. PengertianShalatSunnah
Sholat sunnah adalah sholat yang dikerjakan di luar sholat fardhu. Nabi Muhammad SAW
mengerjakan sholat sunnah selain untuk mendekatkan diri kepada Allah juga mengharapkan
tambahan pahala. Seseorang yang mengerjakan sholat sunnah maka ia akan mendapatan pahala,
jika tidak dikerjakan pun ia juga tidak mendapatkan dosa. Shalat sunnah terbagi dua yaitu:
1. Shalat sunnah yang dilaksanakan secara berjamah. Shalat sunnah jenis ini status hukumnya
adalah muakkad,contohnya: shalat idul fitri, idul adha, terawih, istisqa, kusuf dan khusuf.
2. Shalat sunnah yang dikerjakan secara munfarid ( sendiri-sendiri ). Status hukumnya ada
yang muakkad seperti: shalat sunnah rawatib dan tahajud. Ada pula yang status hukumnya
sunnah biasa ( ghairu muakkad ) seperti: shalat tahiyatul masjid, shalat dhuha, shalat witir, dan
lain-lain.
1. Shalat Id
Shalat sunnah yang dilakukan berjamaah ialah shalat sunnah yang dikerjakan secara
bersama-sama. Terdiri dari imam dan makmum. Macam-macam shalat sunnah yang dilakukan
dengan berjamaah :
Kata idain berarti dua hari raya, yaitu hari raya idul fitri dan hari raya idul adha. Shalat
idain adalah shalat sunnah yang dilakukan karena datangnya hari raya idul fitri atau idul adha.
Shalat idul fitri di laksanakan pada tanggal 1 syawal, sedangkan shalat idul adha di laksanakan
pada tanggal 10 dzulhijjah. Shalat idain disyariatkan pada tahun pertama hijriyah. Dan
Hukum melaksanakan kedua shalat ‘Id ini sama, yakni sunnah muakkadah (yang
dikuatkan/penting sekali). Sejak disyariatkannya shalat ‘Id ini, Rasulullah Saw. tidak pernah
1
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu (hai Muhammad) nikmat yang
banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah” (QS. al-Kautsar (108): 1-
2).
Kedua shalat hari raya tersebut pada prinsipnya sama dalam hal tata caranya, kecuali niat
dan waktunya yang berbeda. Jumlah rekaat keduanya juga sama, yaitu dua rekaat. Waktu
melaksanakan shalat ‘Idain ini adalah sejak terbit matahari sampai tergelincir matahari. Akan
tetapi, shalat ‘Idul Fitri lebih baik diakhirkan sedikit daripada shalat ‘Idul Adha yang
Setelah selesai melakukan shalat ‘Idain ini disusul dengan khutbah. Nabi dan para
shahabatnya melakukan shalat ‘Idain sebelum khutbah seperti yang dijelaskan oleh Ibnu ‘Umar:
.) قبل الخطبة (رواه الجماعةQكان رسول هللا صل ّى هللا عليه وسلّم و أبو بكر وعمر يصلّون العيدين
Artinya: Adalah Rasulullah Saw., Abu Bakar, dan ‘Umar melakukan shalat ‘Idain sebelum
boleh mengucapkan ﺴﺑﺤﺎﻦﺍﷲﻮﺍﻠﺤﻤﺪﺍﷲﻮﻻﺍﻟﻪﺍﻻﺍﷲﻮﺍﷲﺍﻛﺑﺮ
membacaﺴﺑﺤﺎﻦﺍﷲﻮﺍﻠﺤﻤﺪﺍﷲﻮﻻﺍﻟﻪﺍﻻﺍﷲﻮﺍﷲﺍﻛﺑﺮKemudian membaca
hingga selesai.
Membaca doa iftitah, membaca takbir 6 kali, yang diantara 2
ﺍﷲﺍﻜﺑﺮﻜﺑﻴﺮﺍﻮﺍﻟﺤﻤﺪﷲﻜﺛﻴﺮﺍﻮﺴﺑﺤﺎﻦﺍﷲﺑﻜﺮﺓﺃﺻﻴﻼﻮﺻﻠﻰﺍﷲﻋﻠﻰﻣﺤﻣﺩﻮﺍﻠﻪﻮﺴﻠﻢﺘﺴﻠﻴﻣﺎ
b. Mandi, berhias, memakai pakaian yang paling bagus, dan memakai wangi-wangian.
c. Makan sebelum shalat idul fitri, sedangkan untuk idul adha makannya sesudah pulang dari
shalat ied
d. Berangkat menuju ke tempat shalat ied dan pulangnya dengan jalan yang berbeda.2[3]
b. Takbir tujuh kali setelah membaca do’a iftitah sebelum membaca surat alfatihah pada rakaat
pertama. Pada rakaat kedua takbir lima rakaat sebelum membaca surat al-fatihah selain dari
e. Membaca surat Al-A’la setelah surat Al-fatihah pada rakaat pertama dan surat Al-ghasyiyah.
b) menjadikan diri kita bersih dari dosa seperti bayi.
2. ShalatIstiqa'.
Niatnya :
artinya :
karena Allah"
Syarat-syaratmengerjakanaShalatIstisqa :
2
a. 3 hari sblmnya agar ulama memerintahkan umatnya bertaobat demgan berpusa&meninggalkan
segala kedzaliman serta menganjurkan beramal shaleh. Sebab menumpuknya dosa itu
"Apabila kami hendak membinasakan suatu negeri, maka lbh dulu kami perbanyak orang-orang
yg fasik, sebab kefasikannyalah mereka disiksa, lalu kami robohkan (hancurkan) negeri mereka
b. Pada hari ke4 semua penduduk termasuk yg lemah dianjurkan pergi kelapangan dgn pakaian
c. Usai shalat diadakan khutbah 2kali. Pdkhutbah pertama hendaknya baca istigfar 9x dan
pdkhutbah kedua 7x. Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dgn khutbah lainnya, yaitu
2. Isi khutbah menganjurkan byk beristigfar, berkeyakinan bhw Allah SWT akan mengabulkan
permintaan mereka.
4. Saat berdo'a pd khutbah kedua, khatib hendaknya menghadap kiblat membelakangi
3. Shalat Dua Gerhana
Shalat dua gerhana (shalat khusu fain) adalah shalat sunat yang dilakukan karena terjadi
gerhana bulan ataupun gerhana matahari.hukum melaksanakan kedua shalat gerhana tersebut
adalah sunah muakad.Waktu Pelaksanaan gerhana matahari adalah sejak awal terjadinya gerhana
Cara mengerjakan kedua shalat gerhana tersebut sama.Yang membedakan adalah niat.Shalat
1. Mengerjakan shalat sebanyak 2 rakaat,boleh dilakukan sendiri-sendiri , tetapi lebih utama
4. Membaca surah alfatihah dan ayat al-quran dari surah yang panjang, seperti surah albaqarah atau
surah lain yang hampir sama panjangnya dengan surah tersebut. Namun, jika dibaca surah yang
6. Berdiri dan membaca surah al-fatihah, diikuti dengan membaca surah yang lebih pendek dari
8. Itidal
9. Sujud
11. Sujud
12. Kembali berdiri untuk melakukan rakaat kedua yang caranya sama dengan rakaat yang pertama,
14. Salam
Adapun bacaan takbir,al-fatihah,surah,dan salam dalam shalat gerhana bulan dinyaringkan
sedangkan dalam shalat gerhana matahari tidak dinyaringkan. Lafadz niat shalat gerhana :
Hikmah : kita dapat mendekatkan diri kepada allah, dan merupakan perwujutan rasa kagum kita
4. Shalat tarawih
Shalat sunnah tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari, pada bulan
ramadhan
Melihat penduduk Madinah
sebanyak 11 rakaat
3
Perbedaan pendapat tentang hal ini tidak perlu menjadi bahan pertentangan karena tarawih
itu merupakan bagian dari shalat malam yang jumlah rakaatnya tidak terbatas. Semua itu untuk
menghidupkan malam ramadhan yang banyak berkahnya. Jika shalat tarawih dilaksanakan empat
5. Shalat witir
Shalat witir adalah shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari setelah shalat isya’
hingga terbitnya fajar dengan jumlah rakaat yang ganjil, paling sedikit satu rakaat dan paling
banyak sebelas rakaat. Dan Shalat witir sebagai penutup dari seluruh shalat malam.
Para ulama sepakat bahwa waktu shalat sunnah witir itu adalah sesudah shalat isya’ dan
terus berlangsung sampai tiba fajar. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Mas’ud al-
صحيح
ٍ رواه احمد بسند.كان رسول هللا صلى هللا عليه وسلّم يوتر ا ّول الليل اوسطه وأخره
Artinya: “Rasulullah saw. itu mengerjakan shalat witir pada awal malam. Kadang-kadang
pula dipertengahan malam dan kadang-kadang pula pada penghabisan malam itu.” (HR Ahmad
Dan disunnahkan menyegerakan shalat witir pada permulaan malam bagi seseorang yang
khawatir tidak akan bangun pada akhir malam. Akan tetapi, bagi seorang yang mampu bangun
pada akhir malam, maka disunnahkan mengerjakan witir itu di akhir malam.4[6]
Tidak ada dua kali witir dalam semalam. Seseorang yang telah mengerjakan shalat witir,
lalu ingin shalat sunnah lagi, keadaan seperti ini boleh dilakukan. Akan tetapi, jangan
4
mengulangi lagi shalat witir untuk kedua kalinya. Hal ini berdasarkan riwayat Abu Daud, Nasa’I,
ِ ُ الوتران فى ليل ٍة صالة:سمعت رسول هللا صلّى هللا عليه وسلّم يقول
الو ْت ِر َوا ِجبَةٌ ِع ْن َد أبِى َحنِ ْيفَةَ َو ُسنَّةٌ ُم َؤ َّك َدةٌ ِع ْن َد َغي ِْر ِه
a. Tiap-tiap dua rakaat salam dan yang terakhir boleh satu atau tiga rakaat salam.
b. Shalat witir dilaksanakan tiga rakaat maka tidak usah membaca tasyahud awal
Syafi’i 1 rakaat -
Shalat sunnat munfarid adalah shalat sunnat yang dikerjakan secara sendirian. Macam-
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang menyertai shalat fardhu baik dikerjakan
sebelum shalat fardhu ataupun sesudahnya. Yang sering disebut shalat qobliyah (sebelum), shalat
ba’diyah (sesudah). Dari beberapa macam sholat sunnah qobliyah dan ba’diyah yang ada, ada
beberapa yang termasuk dalam sholat sunnah rawatib muakkad, yaitu sholat rawatib yang
dianjurkan oleh Rasulullah saw. Adapun yang termasuk shalat sunnah rawatib muakkad menurut
1. Keutamaan shalat sunnah sebelum subuh dijelaskan oleh hadits sebagai berikut:
َ َ َر ْك َعتَا ْالفَجْ ِر خَ ْي ٌر ِمنَ ال ُّد ْني: ى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل
()رواه المسلم او َمافِ ْيهَا َ ض َى هللاُ َع ْنهَا َع ِن النَّبِ ِّي
َّ صل ِ ع َْن عَائِ َشةَ َر
Artinya: Dari Aisyah r.a. dari Nabi SAW. Beliau telah bersabda, ”dua rakaat sebelum fajar
itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim)
2. Keutamaan shalat sunnah dzuhur baik qabliyah maupun ba’diyah dan shalat sunnah sesudah
shalat maghrib dan sesudah isya’ dijelaskan dalam hadits, yang artinya sebagai berikut:
()رواه الترمذى ْن قَب َْل ْالفَجْ ِرQِ ب َو َر ْك َعتَ ْي ِن بَ ْع َد ْال ِع َشا ِء َو َر ْك َعتَي
ِ َو َر ْك َعتَي ِْن بَ ْع َد ْال َم ْغ ِر,ن بَ ْع َدهَاQِ الظه ِْر َو َر ْك َعتَ ْي
ُّ اَرْ بَعًا قَ ْب َل: ْال َجنَّ ِة
Artinya: “siapa yang shalat sehari semalam dua belas rakaat, maka dibangunlah bagimya
sebuah rumah di surga, yaitu 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat sesudah dzuhur, 2 rakaat
sesudah maghrib, 2 rakaat sesudah isya’ dan 2 rakaat sebelum subuh.” (HR. Turmudzi).
2. Shalat Tahajjud
Sholat sunnah tahajut adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari setelah
bangun tidur karena arti tahajut adalah bangun pada malam hari. Waktu melaksanakan sholat
tahajut adalah:
shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim ). Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut,
Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan
sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai olehsemua manusia.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
6. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
8. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat,
3. Shalat Istikharah
Shalat Istikharah ialah shalat sunnah untuk memohon kepada allah ketentuan pilihan yang
lebih baik diantara dua hal yang belum dapat ditentukan baik atau buruknya.Terdiri dari dua
rakaat.
Shalat istikharah dan dhalat hajjat waktunya lebih utama dikerjakan seperti melakukan
‘aziim fa innaka taqdiru walaa aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta ‘allamul-ghuyuub
allahumma in kunta ta’lamu ana haadzal amra khairu lii fii diinii wa ma’aasyi wa’aaqibatu
amrii faqdirhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fiihii wa in kunta ta’lamuanna haadzaa
syarrul lii fii diinii wa ma’aasyi wa’aaaqibati amrii fashrifu ‘annnii fashrifnii ‘anhu waqdir
Shalat sunnah hajat adalah shalat yang dilakukan dengan tujuan karena mempunyai hajat
agar diperkenankan hajatnya oleh Allah swt. Jumlah rakaatnya minimal 2 rakaat dan maksimal
12 rakaat. Waktu shalat hajat adalah bebas dilakukan kapan saja tapi dianjurkan ketika malam
5.Shalat Dhuha
Shalat dhuha adalah shalat yang dikerjakan pada waktu dhuha, yakni ketika matahari sudah
naik, yaitu kira-kira setinggi tombak sampai matahari tergelincir yaitu menjelang waktu dhuhur.
Hukum mengerjakan shalat dhuha adalah sunnah. Shalat dhuha memiliki keutamaan yang besar
bagi pelakunya sehingga rasulullah menganjurkan para sahabat dan seluruh kaum muslim untuk
melaksanakannya.
Bilangan rakaat shalat dhuha. Shalat dhuha dikerjakan sekurang-kurangnya dua rakaat dan
Tata cara shalat dhuha sama dengan shalat lainnya. Hanya saja pada rakaat pertama
dianjurkan membaca surat Al-fatihah kemudian surat Asy-Syams sedangkan rakaat surat Al-
fatihah lalu surat ad-dhuha. Jika belum hafal boleh menggunakan surat apa saja.
sholat sunnah wudhu adalah sholat yang dikerjakan setelah berwudhu. Sekarang perhatikan
1. Hadist dari Abu Hurairah ra yang mengatakan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW
pernah bertanya kepada Bilal sesudah Shalat Subuh : “ Hai Bilal, ceritakanlah kepadaku amal
yang engkau kerjakan dalam Islam yang penuh dengan pengharapan (yang engkau
harapkan cepat terkabulnya). Karena aku mendengar suara sandalmu ( trompah ) diantara
hadapanku didalam Sorga ( ketika aku bermimpi ).” Bilal menjawab : “ Tidak ada satupun
amalan yang sangat penuh pengharapan, kecuali setiap selesai berwudhu ( bersuci ) baik
dimalam atau disiang hari, aku melakukan Shalat Sunnat Wudhu, sesuatu yang memang
telah ditentukan untukku supaya aku mengerjakan Shalat itu.” ( HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim )
2. Sesungguhnya Rosulullah SAW sendiri sehubungan dengan keutamaan (fadhilah) dari Shalat
“Barang siapa yang berwudhu, lalu menyempurnakan wudhunya dengan bershalat dua
raka’at dengan sepenuh hati dan wajahnya, maka diwajibkan baginya masuk Sorga.
7. Shalat sunnahTasbih
Shalat sunnah tasbih adalah shalat sunnah yang sebagaimana dianjurkan oleh rasulullah
saw kepada mamaknya sayyidina abbas bin abdul munthallib.Shalat tasbih ini dianjurkan
diamalkan, kalau tidak bisa tiap malam, dapat dilakukan tiap minggu sekali, jika tidak bisa dapat
dilakukan satu bulan sekali, jika tetap tidak bisa dilakukan setahun sekali, setidak – tidakya
Shalat sunnah at-taubah adalah shalat sunnah yang dilaksanakan untuk memohon
pengampunan atas dosa yang telah dilakukan. Waktu melaksanakan shalat at-taubah adalah
ketika seseorang telah menyadadari dosa yang telah diperbuat dan ia telah menyesalinya dalam
hati, maka ia diwajibkan bersegera shalat at-taubah.Jumlah rakaatnya minimal 2 rakaat dan
maksimal 6 rakaat.
dikerjakan untuk menghormati masjid. Masjid adalah tempat manusia bersemabah sujud kepada
Allah, semua kegiatan di masjid menggunakan nama Allah oleh karena itu masjid disebut
Baitullah. Demikian mulianya sehingga islam mensyariatkan shalat tahiyatul masjid, Rasulullah
bersabda:
ﺪﺍﻮﺪ ﺭﻮﺍﻩﺃﺑﻮ.ﻴﺟﻟﺱ ﺍﻥ ﻗﺑﻞ ﻣﻥ ﺴﺟﺪﺗﻳﻥ ﻓﻠﻴﺻﻞ ﺍﻠﻤﺴﺟﺪ ﺍﺤﺪﻜﻢ ﺟﺎﺀ ﺇﺬﺍ
Artinya: “Apabila salah seorang diantara kamu masuk masjid, hendaklah ia shalat dua
Melakukan sholat tahiyatul masjid saat setelah masuk masjid dan belum sampai duduk.
Dilakukan sendiri-sendiri tidak berjama’ah, sebagaimana berikut akan dijelaskan bagaimana tata
3. Syarat sah shalat tahiyatul masjid sama dengan shalat yang lain, ditambah satu lagi yakni
4. Waktunya setiap saat memasuki masjid, baik untuk melaksanakan shalat fardu maupun ketika
akan beri’tikaf.
5. Bacaan-bacaan shalat tahiyatul masjid sama dengan shalat yang lain, hanya niatnya saja yang
berbeda.
Artinya: “Saya berniat shalat tahiyat masjid dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
d. Salam.
Tujuan dari pelaksanaan shalat dua rakaat ini adalah untuk menghormati masjid. Karena
masjid memiliki kehormatan dan kedudukan mulia yang harus dijaga oleh orang yang
memasukinya. Yaitu dengan tidak duduk sehingga melaksanakan shalat tahiyatul masjid ini.
sahabatnya – Sulaik al-Ghaathafani – yang langsung duduk shalat memasuki masjid untuk
membiarkannya duduk walaupun untuk mendengarkan khutbah dari lisannya, maka selayaknya
kegiatan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, bukan kepada masjidnya, karena orang yang
memasuki rumah raja, ia akan menghormat kepada raja bukan kepada rumahnya.” (Lihat:
5
Shalat sunnah muthlaq adalah shalat sunnah yang boleh dikerjakan pada waktu kapan saja,
2. Ketika matahari sedang tepat dipuncak ketinggian hingga tergarincirnya. Kecuali pada hari
jum’at ketika orang masuk masjid untuk mengerjakan shalat tahiyyatul masjid
Shalat sunnah ini tidah terbatas jumlah rakaatnya, berapa saja yang kita sanggup kita boleh
Shalat sunnah awwabin yaitu shalat sunnah sunnah ba’dal maghrib, Jumlah rakaatnya
b) sesuka hati
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diantara banyak macam sholat sunnah yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw. ada
sholat-sholat sunnah yang tergolong pada yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan, ada pula
yang dilaksanakan berjamaah ataupun secara munfarid. Namun tetap dilaksanakan oleh
Rasulullah sebagai tauladan bagi umat Islam sedunia. Dari semua sholat sunnah pada intinya
atau kesimpulannya Shalat sunnah dilakukan untuk menambah atau menutupi kekurangan –
B. Penutup
Demikian makalah yang kami susun semoga apa yang kita rumuskan, kita pelajari
mendapatkan anugrah dan inayah dari Allah serta bermanfaat bagi kita semua. Dengan semangat
belajar yang tinggi pula insyaallah dapat menegakkan tiang agama dan mendapatkan tempat
Shalat Tarawih Menurut Mazhab Empat, diakses pada tanggal 7 April 2013 dari
http://nuruddina.blogspot.com/2010/09/shalat-tarawih-menurut-mazhab-empat.html