ISLAM
Anggota :
1. KHOLIFAH IKHTARI
2. NINDIA AGUSTIN
3. SALIMAH
4. PEBI . P
5. NASWA KAMLA. H
6. FITRAH ELFA . D
7. AHMAD BAIHAKI
T.A 2016/2017
SHOLAT
PENGERTIAN SHOLAT
Sholat berasal dari bahasa Arab As-Sholah, sholat menurut Bahasa
(Etimologi) berarti Do'a dan secara terminology / istilah, para ahli fiqih mengartikan
secara lahir dan hakiki.
Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan
takbir dan yang telah ditentukan (Sidi Gazalba,88).
Adapun scara hakikinya ialah” berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara
yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan didalam jiwa rasa
kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya”atau” mendahirkan hajat dan
keperluan kita kepada Allah
yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua-
duanya. (Hasbi AsySyidiqi, 59).
Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba
dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang
tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul
ikhram dan diakhiri
dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’.[1]
(Imam Bashari Assayuthi, 30).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat adalah
merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan dengan perbuatan yang diawali
dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah
ditentukan syara”. Juga shalat merupakan penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada
Allah dalam rangka ibadah dan memohon rido-Nya. Sholat dalam agama islam
menempati kedudukan yang tidak dapat ditandingi oleh ibadat manapun juga, ia
merupakan tiang agama dimana ia tak dapat tegak kecuali dengan itu.
3) Sholat Lohor (Dhuhur) yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali
tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksaannya dilakukan sa'at matahari tepat di
atas kepala (tegak lurus) + pukul 12:00 siang, yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah
dan sholat sunnah ba'diyah (dua raka'at-dua raka'at atau empat raka'at-empat raka'at dengan
satu kali salam).
4) Sholat Ashar yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan
satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah matahari tergelincir (+
pukul 15:15 sore atau sebatas pandangan mata) yang hanya diiringi oleh sholat sunnah
qobliyah dengan dua raka'at atau empat raka'at (satu kali salam).
5) Sholat Maghrib yaitu sholat yang dikerjakan 3 (tiga) raka'at dengan dua kali tasyahud dan
satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaanya dilakukan setelah matahari terbenam (+ pukul
18:00) yang diiringi oleh sholat sunnah ba'diyah dua raka'at atau empat raka'at dengan satu
kali salam, sedang sholat sunnah qobliyah hanya dianjurkan saja bila mungkin : lakukan, tapi
bila tidak : jangan (karena akan kehabisan waktu).
a. Landasan hadits
landasan hukum bagi sholat wajib termuat dalam Hadist Shahih Bukhari No. 211 Jilid
I yakni isinya tentang proses terjadinya isra’ wal mi’raj dimana pada peristiwa dimana nabi
diberikan perintah sholat yang awalnya 50 rakaat di perkecil menjadi 5 rakaat.[11]
b. Landasan hukum sholat sunnah
Shalat Idul Fitri
Shalat Idul Adha
Hadist mengenai Shalat Sunnah di atas Ibnu Abbas Ra. berkata: “Aku shalat Idul Fithri
bersama Rasulullah SAW dan Abu bakar dan Umar, beliau semua melakukan shalat tersebut
sebelum khutbah.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)
Shalat Kusuf (Gerhana Matahari)
Shalat Khusuf (Gerhana Bulan)
Hadist tentang Shalat Kusuf dan Shalat Khusuf :
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda (kebesaran) Allah
SWT. Tidak terjadi gerhana karena kematian seseorang, tidak juga karena kehidupan
(kelahiran) seseorang. Apabila kalian mengalaminya (gerhana), maka shalatlah dan
berdoalah, sehingga (gerhana itu) berakhir.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)
Shalat Istisqo’
Dari Ibnu Abbas Ra., bahwasannya Nabi SAW shalat istisqo’ dua raka’at, seperti shalat ‘Id.
(HR Imam Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)
Kesimpulan
Sholat merupakan inti (kunci) dari segala ibadah juga merupakan tiang
agama,dengannya agama bisa tegak dengannya pula agama bisa runtuh. Sholat mempunyai
dua unsuryaitu dzohiriyah dan batiniyah. Unsur dzohiriyah adalah yang menyangkut perilaku
berdasarpada gerakan sholat itu sendiri, sedangkan unsur yang bersifat batiniyah adalah
sifatnyatersembunyi dalam hati karena hanya Allah-lah yang dapat menilainya. Shalat banyak
macamnya ada shalat sunnah, ada juga sholat fardhu yang telah ditentukan waktunya.
Khilafiyyah kaum muslimin tentang shalat adalah hal yang biasa karena rujukan
danpengkajiannya semuanya bersumber dari Al-Qur‟an dan hadis, hendaknya perbedaan
tersebutmenjadi hikmah keberagaman umat islam. Shalat banyak macamnya ada shalat
sunnah, ada juga sholat fardhu yang telah ditentukan waktunya.
3.2. Saran
Sebaiknya sebagai umat islam yang baik kita senantiasa mendirikan solat,
dan menghidupkan sunah rosul dan dilakukan sesuai yang dicontohkan rosul.