Anda di halaman 1dari 4

7 Macam Sholat Sunnah Yang Disyariatkan

untuk Dikerjakan

Secara etimologis shalat bentuk-bentuk jamaknya adalah shalawat berarti do’a.1


Menurut syara’ “shalat” yaitu menghadapkan jiwa dan raga kepada Allah, karena taqwa
hamba kepada Tuhannya dengan khusu’ dan ikhlas dalam bentuk perkataan dan
perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.2

Dan secara terminologis menurut ahli fiqih “shalat” adalah suatu tindakan ibadah
disertai bacaan doa-doa yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai
dengan syarat-syarat dan rukun- rukunnya.3 Serta menurut Syamsul Rijal Hamid,
shalat berarti tindakan khusus seseorang muslim dalam rangka memuliakan Allah, yang
berisi kata-kata (bacaan-bacaan) dan perbuatan-perbuatan (gerakan-gerakan), yang
dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan memenuhi syarat-syarat
tertentu.4

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat adalah


menghadapkan jiwa dan raga yang dilakukan oleh seorang muslim dalam rangka
memuliakan Allah, yang berisi kata- kata bacaan-bacaan) dan perbuatan-perbuatan
(gerakan-gerakan), yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan
memenuhi syarat-syarat dan rukun-rukunnya.

Sedangkan shalat sunah atau shalat tathawuk adalah shalat sunah tambahan selain
dari shalat (fardhu) yang lima waktu.5 Menurut al-Ghazali, shalat sunah adalah shalat
untuk tambahan atau menyempurnakan shalat-shalat fardhu yang senantiasa
dikerjakan oleh Rasulullah saw. seperti shalat Rawatib (yakni shalat-shalat sunah
tertentu sebelum dan sesudah shalat fardhu), shalat Dhuha, shalat Witir, shalat
Tahajjud dan lain sebagainya.6

Sunah merupakan salah satu hukum dalam Islam, di mana suatu perbuatan atau
ibadah tersebut apabila dilakukan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak
berdosa. Ibadah sunah sangat dianjurkan oleh Rasulullah saw., karena ibadah sunah
bersumber dari hadits-hadits Rasulullah saw.
Jadi dapat disimpulkan bahwa shalat sunah adalah shalat tambahan untuk
menyempurnakan shalat fardhu yang lima waktu yang senantiasa dikerjakan Rasul
saw.

Macam-Macam Shalat Sunah yang Disyariatkan


Selain shalat fardhu atau shalat wajib yang lima kali juga ada shalat sunah sebagai
tambahan. Shalat sunah sendiri banyak sekali macamnya, di antaranya adalah sebagai
berikut:

1. Shalat sunah Rawatib

Shalat sunah Rawatib adalah shalat sunah yang dikerjakan mengiringi shalat fardhu.7
Shalat sunah Rawatib menurut pentingnya terbagi menjadi dua bagian yaitu:

a) Shalat sunah muakkad yakni shalat sunah yang penting yang sangat dituntut, di
mana nabi Muhammad saw. tak pernah meninggalkannya. Shalat sunah Rawatib
muakkad antara lain:

 Dua rakaat sebelum shalat Subuh.


 Dua rakaat sebelum shalat Dhuhur.
 Dua rakaat sesudah shalat Dhuhur.
 Dua rakaat sesudah shalat Maghrib.
 Dua rakaat sesudah shalat Isya.

b) Shalat sunah ghairu muakkad, yakni yang kurang penting yaitu:

 Dua rakaat antara dua adzan.


 Dua rakaat atau empat rakaat sebelum shalat Asar.
 Dua rakaat sebelum shalat Maghrib.
 Dua rakaat sesudah berwudhu.8

Sedangkan menurut pelaksanaannya shalat sunah Rawatib dibagi menjadi dua yaitu:

 Shalat sunah Rawatib Qabliyah, adalah shalat-shalat sunah Rawatib yang


dikerjakan sebelum shalat wajib.
 Shalat sunah Rawatib Ba’diyyah, adalah shalat-shalat sunah Rawatib yang
dikerjakan sesudah shalat wajib.9
2. Shalat sunah Dhuha

Shalat sunah Dhuha adalah shalat sunah yang dikerjakan pada waktu pagi
(sepenggalan matahari naik) yakni antara jam 07.00 pagi sampai tengah hari.10
Menurut Muslim Nurdin shalat Dhuha adalah shalat sunah 2 rakaat yang dilakukan pada
saat matahari naik, yakni antara pukul 08.00 sampai 11.00.11 Dikerjakan minimal dua
rakaat maksimal 12 rakaat.

Baca: Tata Cara Pelaksanaan Sholat Dhuha

3. Shalat sunah Tahiyatul Masjid

Shalat sunah Tahiyatul Masjid adalah shalat sunah dua rakaat yang dikerjakan ketika
memasuki masjid, sebelum duduk untuk menghormati masjid.12 Shalat sunah
Tahiyatul Masjid dikerjakan dua rakaat apabila seseorang memasuki masjid, baik
masuknya hendak melakukan shalat wajib maupun hendak melakukan i’tikaf.

4. Shalat sunah Tahajjud

Shalat sunah Tahajjud adalah shalat sunah pada waktu malam.13 Waktunya ialah
sesudah shalat Isya sampai terbit fajar, dikerjakan setelah tidur malam kendatipun
sebentar. Dikerjakan minimal dua rakaat. Adapun waktu yang paling utama adalah
sepertiga malam yang terakhir.

Baca: Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahajud

5. Shalat sunah Hajat

Shalat sunah Hajat adalah shalat sunah untuk memohon agar hajat kita dikabulkan
atau diperkenankan oleh Allah SWT. dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal 12
rakaat.14

6. Shalat sunah Taubat

Shalat sunah Taubat adalah shalat meminta ampunan, karena telah berbuat dosa.
Shalat sunah Taubat dilakukan dua rakaat secara munfarid. Waktunya bisa kapan saja
asal tidak pada waktu yang diharamkan.15

7. Shalat sunah Wudhu


Shalat sunah Wudhu adalah shalat sunah dua rakaat yang bisa dikerjakan setiap usai
wudhu.16 Baik berwudhu akan melaksanakan shalat fardhu, akan melakukan i’tikaf
maupun sengaja melaksanakan shalat sunah wudhu

Anda mungkin juga menyukai