Anda di halaman 1dari 10

SHALAT SUNNAH RAWATIB TAHAJUD DAN WITIR

DISUSUN KELOMPOK 7:

1.SITI AISYAH (2130202330)

2.YELSA DESTRIANI (2130202322)

3.NURBAITI SALEHAH (2130202324)

DOSEN PENGAMPU:

YUNI NOVITASARI, M.Pd.

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah guna memenuhi tugas mata kuliah praktikum
ibadah. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan belum sempurna.
Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukan demi perbaikan pembuatan
makalah dimasa yang akan datang. Kami menyampaikan terimah kasih yang sebesar-
besarnya dan kepada semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga hal yang kami sampaikan bisa bermanfaat dan menambah ilmu bagi kita semua.

DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

B.Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

1. Shalat sunnah rawatib

2. Shalat sunnah tahajud

3. Shalat sunnah witir

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Shalat merupakan suatu ibadah bahkan ibadah yang paling utama dalam proses
penghambaan dan pendekatan diri kepada Allah. Shalat yang dikerjakan dengan sepenuh hati,
ikhlas karena Allah akan menumbuhkan sensasi kenikmatan tersendiri. Shalat dalam syariat
islam terbagi menjadi dua, yaitu shalat fardu dan shalat sunah. Shalat sunah ialah shalat untuk
menambah kekurangan dalam melaksanakan shalat fardu.

B.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud shalat sunnah rawatib?

2. Apa yang dimaksud shalat sunnah tahajud?

3. Apa yang dimaksud shalat sunnah witir?

BAB II PEMBAHASAN

1. Shalat sunnah rawatib

Salat Rawatib adalah salat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah salat lima waktu.
Salat yang dilakukan sebelumnya dinamakan salat qabliyah, sedangkan yang dilakukan
sesudahnya dinamakan salat ba'diyah. Salat sunnah rawatib ini terbagi dua anggota, yaitu
sunnah muakkad dan sunnah ghairu muakkad. Salat sunnah rawatib muakkad amat agung
kemuliaannya dan dijanjikan ganjaran yang agung apabila menunaikannya. Salat sunnah
rawatib ghairu muakkad kurang sedikit kemuliaannya berbanding dengan salat sunnah
muakkad.

Banyak raka'at salat rawatib berbeda-beda tergantung salat apa yang dia iringi dan kapan
(sebelum/sesudahnya) dia dilakukan.

a. Qabliyyah adalah shalat sunnah yang dikerjakan seblum shalat wajib (2 rakaat
sebelum shalat subuh, 2 rakaat sebelum zuhur, 2 atau 4 rakaat sebelum asar, dan 2
rakaat sebelum isya).
Niatnya: USHOLLI SUNNATAZH-ZHUHRI ROK'ATAINI QOBLIYYATAN
MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA'AALA.
Artinya: Aku niat melakukan shalat sunat sebelum dzuhur 2 rakaat, menghadap qiblat
karena Allah ta'ala.
*Kata zuhur diganti sesuai dengan shalat wajib yang akan di kerjakan.
b. Ba’diyyah adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu (2 atau
4 rakaat sesudah zuhur, 2 rakaat sesudah magrib, dan 2 rakaat sesudah isya).
Niatnya: USHOLLI SUNNATASH-SHUBHI ROK'ATAINI QOBLIYYATAN
MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA'AALA.
Artinya: Aku niat melakukan shalat sunat sebelum subuh 2 rakaat, menghadap qiblat
karena Allah ta'ala.
*kata “zuhur” diganti sesuai dengan shalat wajib yang telah dikerjakan.

Sunnah muakkad

Shalat lima waktu qabliyah ba’diyah

Shubuh 2 rakaat ---

Dzuhur 2 rakaat 2 rakaat

Ashar --- ----

Magrib --- 2 rakaat

Isya’ --- 2 rakaat

Sunnah ghairu muakkad

Shalat lima waktu qabliyah ba’diyah

Dzuhur 2 rakaat 2 rakaat

Ashar 4 rakaat ---

Magrib 2 rakaat ---

Rasullah saw. bersabda, “bagi muslim yang mendirikan shalat sunnah setiap hari sebanyak
dua belas rakaat akan di bangunkan rumah disurga oleh allah.” Pada hadis lain, “siapa yang
konsisten melaksanakan dua belas rakaat sehari semalam, pasti masuk surga. Yaitu, empat
rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah magrib, dua rakaat
sesudah isya,dan dua rakaat sebelum subuh.”

2. Shalat sunnah tahajud

Kita sudah tidak asing dengan sholat tahajud. Namun banyak diantara kita yang belum
mau menjalankan sholat ini. Kalaupun sudah, mungkin belum istiqomah. Beruntung dan
berbahagialah bagi Anda yang bisa istiqomah menjalankan sholat tahajud ini.  Semoga
mendapat Ridho Allah.

Apa itu Sholat Tahajud?

Sholat Tahajud adalah ibadah sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari. Secara
definisi dalam Islam, shalat tahajud berarti ibadah sunnah yang dikerjakan setelah bangun
tidur.

Kapan Waktunya?

Shalat tahajud bisa dikerjakan dalam kurun waktu setelah ba’da shalat isya hingga
menjelang subuh. Akan tetapi, dianjurkan waktu yang tepat untuk melaksanakan shalat
tahajud yaitu sepertiga malam. Kata kuncinya, dilakukan setelah tidur meski sebentar, jika
dilakukan sebelum tidur namanya sholat qiyamul lail.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis, “Shalat terbaik setelah shalat
wajib adalah shalat malam.” Banyak keistimewaan yang didapat setiap muslim apabila mau
mengamalkan shalat tahajud.

Bagaimana niat Sholat Tahajud?

Pada dasarnya niat itu di hati, dan tidak harus diucapkan. Namun juga tidak apa-apa kalau
diniatkan. Niat juga tidak harus menggunakan bahasa Arab. Gunakan bahasa sebisa Anda.
Namun jika merasa mantap dengan bahasa Arab, jangan lupa, pahami arti dan maksudnya.

(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)


Artinya: Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Tata cara sholat tahajud?

Tata cara sholat tahajud pada dasarnya sama dengan sholat sunnah pada umumnya.

Sebelum sholat disyaratkan suci dari hadats kecil (wudhu) dan hadats besar; suci badan,
pakaian dan tempat dari najis; menutup aurat; dan menghadap kiblat.

Dalam Fiqih Sunnah dijelaskan, hendaklah sebelum tidur berniat untuk bangun sholat tahajud
sehingga jika ia tertinggal (tidak bisa bangun), tetap mendapat pahalanya.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu menjelaskan, sebelum memulai
sholat tahajud, disunnahkan untuk memakai siwak. Juga disunnahkan mengawalinya dengan
dua rakaat ringan.

Ini sholat tahajud dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Para ulama berbeda
pendapat mengenai batasan jumlah rakaatnya.

Rasulullah terkadang melaksanakan 11 rakaat termasuk witir dan terkadang 13 rakaat


termasuk witir.

Apa manfaat Sholat Tahajud?

Simak 7 (tujuh) manfaat sholat tahajud yang harus Anda ketahui.

Pertama: Mengangkat Derajat

Setiap muslim yang mengamalkan sholat tahajud, maka drajatnya akan diangkat oleh Allah
SWT. Sebagaimana Allah berfirman, “Dan pada sebagian malam, dirikanlah sholat tahajud
sebagai ibadah tambahan bagimu. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”
(QS. Al-Isra:79).

Kedua: Doa Akan Dikabulkan Allah SWT


Melaksanakan sholat tahajud di sepertiga malam adalah waktu yang tepat untuk berdoa. Di
tengah keheningan malam, membuat setiap muslim lebih khusyuk dalam berdoa. Sehingga
diyakini doa akan mudah dikabulkan.

Rasulullah dalam sebuah hadits bersabda, “Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah
seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya
bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal
ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757).

Ketiga: Menentramkan Hati dan Pikiran

Bagi Anda yang sering mengalami gelisah serta pikiran tidak tenang, sebaiknya
melaksanakan sholat tahajud. Pasalnya melakukan sholat tahajud di waktu sepertiga malam
dapat menentramkan hati dan pikiran.

Sebagaimana Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits, “Apabila ia terbangun dan menyebut
nama Allah, terurailah satu simpul. Lalu apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi.
Kemudian apabila ia shalat, terurailah simpul yang terakhir. Maka ia di pagi hari dalam
keadaan segar dan bersih jiwanya.” (HR. Muttafaqun’alaih).

Keempat: Menjaga Kesehatan Pernapasan

Sholat tahajud juga memiliki manfaat untuk kesehatan jasmani, salah satunya dapat
mencegah infeksi pernapasan. Sholat tahajud bisa menjadi terapi untuk setiap muslim yang
memiliki masalah dengan pernapasan. Selain itu, sholat tahajud juga efektif untuk
menghindarkan Anda dari berbagai macam penyakit.

Kelima: Menjaga Kesehatan Rohani

Melaksanakan sholat tahajud yang dilakukan secara istiqamah juga dapat menjaga kesehatan
rohani. Sehingga hal ini dapat menghindarkan Anda dari gangguan mental. Pasalnya
seseorang yang selalu mengerjakan shalat tahajud akan merasakan ketentraman dan
ketenangan jiwa.
Allah SWT telah berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang ialah orang-
orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kara yang baik. Dan orang-orang yang melewati malam
hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al- Furqan:63-64).

Keenam: Jembatan Masuk Surga

Sholat malam merupakan sebaik-baiknya shalat fardu. Sehingga sholat tahajud diyakini
setiap muslim dapat menjadi jembatan masuk surga.

Sebagaimana Rasulullah bersabda, “Wahai kalian manusia, sebarkanlah salam, berilah


makanan, sambunglah tali persaudaraan, dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada
waktu malam, niscaya engaku akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).

Ketujuh: Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Manfaat sholat tahajud lainnya ialah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Seseorang
yang memiliki kekebalan tubuh lemah, maka dapat dengan mudah terserang penyakit.

Sebaliknya, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat maka akan terhindar dari
berbagai macam penyakit. Wallahu A’lam Bisshowab. (aris).

3. Shalat sunnah witir

Shalat witir adalah salah satu shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan umat
muslim, sebab pahala yang didapatkan akan lebih besar. Witir secara bahasa artinya ganjil,
sehingga shalat ini harus dikerjakan dalam jumlah ganjil. Witir dapat dikerjakan dengan
jumlah berapapun selama itu ganjil, dengan batas maksimum sebelas rakaat. Dan tidak boleh
dilakukan lebih dari batasan tersebut. Witir boleh dilakukan hanya dengan satu rakaat, yakni
jumlah minimal untuk shalat witir. Boleh juga 3 rakaat atau 5 rakaat, tergantung kemampuan
masing-masing individunya.
Shalat witir adalah shalat dengan rakaat ganjil dimaksudkan sebagai shalat penutup bagi
semua bentuk shalat malam, seperti shalat hajat, shalat tahajjud, ataupun shalat istiqarah.
Shalat sunnah ini juga wajib di kerjakan sendiri, tidak boleh berjamaah kecuali saat bulan
ramadhan. Shalat witir  selalu dilakukan sebagai penutup shalat tarawih di bulan ramadhan.
Biasanya setelah tarawih 8 atau 20 rakaat, imam shalat akan membaca do'a yang kemudian
diaminkan seluruh jamaah. Setelah itu bilal akan menyerukan tanda akan dimulainya shalat
witir  sebagai penutup dari shalat sunnah tarawih. Saat Ramadhan, shalat witir  biasanya
dikerjakan sebanyak 3 rakaat. Dengan ketentuan, 2 rakaat pertama ditutup dengan salam
kemudian terakhir sahalat witir  dengan 1 rakaat.

Namun saat tidak bulan ramadhan, witir tidak boleh dikerjakan berjamaah. Dan waktu
pengerjaannya relatif panjang, dari setelah shalat isya' sampai menjelang subuh. Dalam
pengerjaannya pun lebih mudah karena dapat memilih 1 rakaat atau 3, dan bahkan 5 rakaat.
Sebagai contoh saat mengerjakan 3 rakaat dianjurkan untuk dilakukan 2 rakaat salam dan
terakhir sebagai pungkasnya 1 rakaat. Tidak dianjurkan untuk dilakukan sekaligus 3 rakaat
karena dianggap menyamai shalat maghrib yang hukumnya wajib.

Shalat witir juga tidak boleh dikerjakan dua kali, sehingga jika takut tidak bangun tengah
malam untuk shalat, melakukan shalat witir setelah shalat isya' diperbolehkan. Namun, jika
ternyata dapat bangun pada tengah malam dianjurkan untuk tidak shalat witir lagi untuk
menjaga keganjilannya.

Niat shalat sunnah witir:

USHALLII SUNNATAL-WITRI RAK’ATAN LILLAAHI TA’ALA

Artinya: Aku niat shalat sunnah witir satu raka’at karena Allah Ta’ala.

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

Salat Rawatib adalah salat sunah yang dilakukan sebelum atau sesudah salat lima waktu.
Salat yang dilakukan sebelumnya dinamakan salat qabliyah, sedangkan yang dilakukan
sesudahnya dinamakan salat ba'diyah.
Sholat Tahajud adalah ibadah sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari. Secara
definisi dalam Islam, shalat tahajud berarti ibadah sunnah yang dikerjakan setelah bangun
tidur.

Shalat witir adalah salah satu shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan umat
muslim, sebab pahala yang didapatkan akan lebih besar. Witir secara bahasa artinya ganjil,
sehingga shalat ini harus dikerjakan dalam jumlah ganjil.

DAFTAR PUSTAKA

1.Himpunan Shalat-Shalat Sunnat, Drs. Moh. Rifa'i, CV Toha Putra, Semarang, 1993

2..https://sigijateng.id/2020/7-manfaat-sholat-tahajud-pengertian-tata-cara-melaksanakan-
dan-niatnya/

3. https://portaljember.pikiran-rakyat.com/khazanah/pr-161844110/pengertian-shalat-witir-
waktu-pengerjaannya-dan-bacaan-surah-yang-dianjurkan-amalan-sunnah-saat-ramadhan?
_gl=1%2Amzerl6%2A_ga
%2AbEtKS3VadE0zZEJIa3piSndYUTNXU2NFNEJib0Y0cnItZk5ramw2NzItY0hDTUE0Z
FRFb0NCRkZGUkJvLXdMdw

Anda mungkin juga menyukai