DosenPengempu:Abdullah ArifMukhlas
DisusunOleh :
Luthfiatul Hikmah
Nur Isnaini
HALAMAN DEPANi
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
Pendahuluan 1
BAB II 2
Sholat Sunnah 2
Macam-macamSholat Sunnah 2
Macam-macam Sujud 15
BAB III 19
Penutup 19
DAFTAR PUSTAKA 20
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Shalat Sunnah
Shalat sunnah adalah shalat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW diluar shalat yang
hukumnya fardhu atau wajib. Shalat sunnah pada umumnya dikerjakan sebanyak dua rakaat
dan gerakannya pun sama dengan sholat pada umumnya hanya saja yang membedakan pada
niatnya.
waktu-waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat. berikut 5 waktu yang dilarang
melakukan shalat, yakni:
Sesudah shalat subuh sampai terbitnya matahari.
Pada saat matahari terbit sampai sempurna naiknya atau kira-kira setinggi tombak.
Ketika matahari berada di pusatnya (tengah hari) sampai tergelincir atau condong
sedikit ke barat.
Sesudah shalat ashar sampai terbenamnya matahari.
Pada saat matahari hampir terbenam sampai sempurna terbenamnya.
Meskipun demikian, pada waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat, seseorang
diperbolehkan shalat apabila mempunyai sebab tertentu. Misalnya, shalat gerhana matahari,
shalat sunnah dihari jumat sebelum naik mimbar, atau sedang berada di masjidil haram.1
1
Akhmad Muhaimin Azzet, Tuntunan Shalat Fardhu & Sunnah, Darul Hikmah, 2014, Jogjakarta, hlm:139
a. Shalat Sunnah Rawatib Muakkad
Shubuh 2 raka’at –
Ashar – –
Maghrib – 2 raka’at
Isya’ – 2 raka’at
Shubuh – –
Ashar 2 raka’at
Maghrib 2 raka’at –
Isya 2 raka’at –
Tata cara sholat tahajud pada dasarnya sama dengan sholat sunnah pada
umumnya.
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menerangkan, hendaklah sebelum tidur berniat
untuk bangun sholat tahajud sehingga jika ia tertinggal (tidak bisa bangun), tetap
mendapat pahalanya.Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan jumlah
rakaatnya.Rasulullah terkadang melaksanakan 11 rakaat termasuk witir dan terkadang
13 rakaat termasuk witir.Secara ringkas.
Niat Sholat Tahajud
Artinya:“Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala” 3
3. Shalat Tarawih
Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang khusus dikerjakan pada waktu malam di
bulan Ramadhan. Shalat tarawih dapat dikerjakan secara sendiri-sendiri dan dapat pula
dikerjakan secara berjamaah. Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkad atau sunnah
yang sangat dianjurkan. Sementara itu, waktu untuk mengerjakan shalat sunnah tarawih
adalah sesudah shalat isya sampai dengan terbitnya fajar.
Shalat tarawih dikerjakan dengan delapan rakaat. Akan tetapi, khalifah Umar bin
Khattab r.a. melakukan secara berjamaah dengan dua puluh rakaat. Apa yang dilakukan
oleh Umar bin Khattab r.a. ini juga disepakati oleh para sahabat terkemuka pada waktu
itu. Sementara cara mengerjakan shalat tarawih adalah dengan dua rakaat salam dan
terakhir ditutup dengan shalat witir.
Adapun niat shalat tarawih apabila dilafalkan sebagai berikut.
3
Muchlisin BK, http://bersamadakwah.net/sholat-tahajud/, pada tanggal 20 Februari 2018 pukul 10.45
Artinya : “Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat karena Allah
Ta'ala4
4. Shalat Witir
Shalat witir adalah shalat sunnah yang jumlah rakaatnya ganjil dan dikerjakan
pada malam hari. Jumlah rakaat shalat witir bisa satu rakaat, tiga, lima, tujuh dan paling
banyak sebelas rakaat. Hukum mengerjakan shalat witir adalah sunnah muakkad.
Cara mengerjakan shalat witir bila lebih dari satu rakaat bisa setiap dua rakaat
salam dan yang terakhir dengan satu rakaat salam. Bila mengerjakan shalat witir tiga
rakaat dan tidak memilih cara dengan dua rakaat salam, maka juga bisa dengan tiga
rakaat sekaligus, tetapi tidak memakai duduk tasyahud awal agar berbeda dengan shalat
maghrib. Sementara itu, pada rakaat terakhir dari shalat witir yang dikerjakan
disunnahkan membaca doa qunut, terutama dilakukan pada shalat witir yang dilakukan
setelah 15 Ramadhan sampai dengan akhir bulan.
Niat Shalat witir 3 Rakaat
Artinya: “Saya niat sholat witir tiga raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena
Allah Ta'ala
Artinya: “Saya niat sholat witir dua raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena
Allah Ta'ala
Artinya: “Saya niat sholat witir satu raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena
Allah Ta'ala5.
4
Akhmad Muhaimin Azzet, Tuntunan Shalat Fardhu & Sunnah, Darul Hikmah, 2014, Jogjakarta, hlm:156-157
5
Ibid, hlm 158-159
Setelah seseorang selesai berwudhu disunnahkan membaca doa sesudah wudhu,
dan shalat sesudah wudhu ini besar sekali pahalanya. Adapun niat shalat sunnah
sesudah wudhu apabila dilafalkan sebagai berikut6:
Artinya: “Aku melakukan sholat sunnah wudhu’ dua rakaat karena Allah ta’ala”
Artinya:Saya niat shalat sunnah tahiyatul masjid dua rakaat karena allah ta'ala.
7. Shalat Awwabin
Shalat sunnah awwabin adalah shalat yang dikerjakan seusai shalat ba’da
maghrib. Shalat ini dikerjakan sebanyak dua rakaat sampai dengan enam rakaat.
Adapun niat shalat sunnah awwabin sebagai berikut:
Artinya:Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah Ta'ala
9. Shalat Hajat
Shalat hajat adalah shalat sunnah yang dikerjakan karena mempunyai hajat agar
dikabulkan oleh Allah SWT. Pelaksanaan shalat hajat tidak ditentukan waktunya dan
jumlah rakaatnya dua rakaat. Menurut sebagian ulama, shalat hajat boleh dikerjakan
sampai dua belas rakaat dengan setiap dua rakaat melakukan salam. Adapun niat shalat
hajat sebagai berikut:
Artinya: Aku niat shalat sunat hajat dua rakaat, karena Allah Ta'ala
Artinya : Aku niat shalat sunnat istikharah 2 rakaat karena Allah ta'ala
Artinya : Aku niat shalat sunnat taubat 2 rakaat karena Allah ta'ala
12. Shalat Tasbih
Shalat Tasbih adalah shalat sunnah yang didalamnya banyak mengandung
bacaan tasbih, sebanyak 300 kali tasbih yang dibaca dalam sholat tersebut.
Hukum shalat tasbih adalah sunnah. Shalat Tasbih dianjurkan kepada kita untuk
dilakukan setiap hari, atau kalau tidak mampu dilakukan dalam seminggu sekali, atau
sebulan sekali, atau setahun sekali. Atau paling tidak harus ada seumjur hidup
sekali.Demikian Rasulullah menganjurjkan kepada kita.
Adapun niat shalat Tasbih, sebagai berikut:
Artinya: “Aku niat shalat sunat safar karena Allah Yang Maha Tinggi
Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Kaafirun dan pada
rakaat kedua sesudah Al-Fatihah membaca surah Al-Ikhlas. Sesudah memberi salam
membaca ayat kursi dan surah Al-Quraishy sebanyak satu kali dengan meniatkan
menjadi pemelihara diri kita sendiri bersama rombongan, dan orang yang ditinggalkan
serta menyerahkan diri, keluarga dan harta benda kepada Allah SWT, kemudian
membaca doa.7
7
Ibid, hlm 161-180
Artinya: “Aku niat shalat sunah `Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta `ala.
Niat Shalat Idul Adha
Artinya:“Aku niat shalat sunah `Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta `ala.
Shalat sunnah Idul Adha maupun Idul Fitri terdiri dari 2 (dua) rokaat.
Bacaan rakaat pertama
(a) Membaca niat sholat ‘id
(b) Membaca doa iftitah
(c) Takbir 7 kali (selain takbirotul ihram) dilanjutkan membaca tasbih.
8
Batu Media, http://www.batumedia.com/2015/09/idul-adha.html, pada tanggal 21 Februari 2018 pukul 13.29
Yang Pertama : Shalat 2 raka’at sebagaimana shalat biasanya, boleh kita
melaksanakannya sendiri-sendiri, atau mungkin lebih utama jika kita
melaksanakannya secara berjama’ah
Yang Kedua : Shalat 2 raka’at dengan 4 kali rukuk, dan juga 4 kali sujud, yaitu pada
raka’at pertama (sesudah rukuk dan i’tidal) kita membaca surat Al-Fatihah lagi,
selanjutnya kita terus melakukan rukuk sekali lagi dan i’tidal, kemudian kita terus
sujud selnjutnya sebagaimana biasa. Dan pada raka’at kedua juga kita lakukan seperti
halnya pada raka’at yang pertama. Jadi dengan demikian shalat Gerhana tersebut
seluruhnya berjumlah 4 rukuk, 4 fatihah dan 4 sujud.
Artinya: “Aku niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Matahari dua rakaat karena
Allah ta’ala”
Niat Shalat Gerhana Bulan (Khusuf)
Artinya: “Aku niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Bulan dua rakaat karena
Allah ta’ala”
9
Ustad Ahmad Hasan, http://www.mutiarapublic.com/ragam-public/kumpulan-tips/tata-cara-dan-niat-shalat-
gerhana-bulan-dan-matahari/, pada tanggal 22 februari pukul 08.44
Artinya: “Saya niat Sholat sunnah istisqo’ dua rakaat (sebagai imam/ma’mum)
karena Allah Ta’ala.
Tata cara sholat istisqa’ sama seperti sholat ‘Id. Begitu pula dengan kesunahan
dua khutbah setelahnya. Adapun yang membedakan hanyalah waktu pelaksanaan,
jumlah rakaat dan rukun khutbah.Pertama, sholat istisqa’ boleh dikerjakan di semua
waktu, termasuk waktu yang diharamkan untuk sholat.Kedua, pelaksanaannya bisa
dilakukan sebanyak dua rakaat atau lebih. Ketiga, takbir yang dibaca pada saat khutbah
shalat ‘id, diganti dengan istighfar dengan jumlah yang sama.10
B. Macam-macam Sujud
1.Sujud syukur
a. Pengertian
Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai tanda trimakasi kepada ALLAH
atas karunianya baik berupa keberuntungan ,keberhasilan dll.
b. Dasar hukum
“Dari abu bakrah bahwa sesungguhnya nabi Muhammad SAW apabila datang
kepadanya sesuatu yang menggembirakan beliau langsung sujud untuk bertrimakasih
kepada ALLAH SWT”11
“Nabi saw mengutus Ali ke Yaman lalu ali menulis surat masuk islamnya penduduk
yaman . Rosuolullah SAW membaca surat itu bersujudlah beliau karna bersyukur kepada
ALLAH atas masuk islamnya mereka.(HR.Baihaqi dan asalnya pada bukhari)
10
Ihdina Sabili, https://aswajamuda.com/niat-tata-cara-doa-sholat-istisqa/, pada tanggal 22 Februari 2018 pukul
08.59
11
Yusuf A.Hasan pendidikan agama islam dan budi pakerti(Jakarta;Pustaka Pelajar,2017)hal 83
1) .Tata cara melakukan sujud syukur sebagai berikut;
2) .Niat, berniat melakukan sujud karna ALLAH dengan menghadap kiblat
3) .Takbirotul ihrom
4) .Sujud 1 kali lalu membaca;
5) .Memberi salam12
2.Sujud Sahwi
a. Pengertian
Sujud yang dilakukan oleh orang yang shalat sebanyak 2 kali untuk mentup
kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan shalat ,baik kekurangan rakaat,kelebihan
rakaat karna ragu yang di sebabkan karna lupa
b.Dasar hukum
Dari abu said al-khudri ,nabi Muhammad saw bersabda “Apabila salah seorang dari
kamu ragu dalam shalat ia sudah mengerjakan tiga atau empat maka hendaknya dia
hilangkan kerqaguan ini dan di teruskan shalatnya menurut yang diyakini ,kemudian
hendaklah sujud dua kali sebelum salm13 .
1)Kelebihan rakaat
12
Moh.Yasin ,FIQIH ISLAM(Surabaya .Bulan bintang 2013) hal 45
13
Yusuf A Hasan ,AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI…Hal 86
2)Ragu dalam jumlah rakaat
3)Kekurangan rakaat
Artinya ; Maha suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa
3.Sujud Tilawah
a. Pengertian
Menurut bahasa tilawah berarti bacaan .Sedangkan menurut istilah sujud
tilawah adalah ujud yang bdi kerjakan pada saat membaca atu mendengar ayat-ayat “
sajdah” dalam Al-Quran .Sujud tilawah boleh dilakukan baik didalanm ataupun di
luar shalat
Apabila seorang imam membaca ayat sajdah ,kemudian ia melakukan sujud
tilawah maka makmumnya harus mengikuti sujud pula tetapi apabila imam tidak
melakukan sujud tilawah maka mamum juga tidak disunnahkan melakukan sujud
tilwah
b. Dasar hukum sujud tilawah
Sabda Nabi Muhammad SAW;
Dari abu hurairah , bahwa Rosulullah SAW bersabda; “Apabila anak adam
membaca ayat sajdah kemudian sujud maka menghindarlah setan dan ia menagis
seraya berkata .CELAKALAH AKU!.Anak adam diperintah sujud ia lanta sujud
maka surge baginya dan saya diperinta untuk sujud tetapi saya yidak mau maka bagi
saya neraka(H.R. Muslim)14.
Pada hadits yang diriwayatkan imam Tirmidzi juga dikatakan
14
Moh. Yasin FIQIH ISLAM Surabaya bulan bintang hal 89
“Dari Ibnu Umar , Sesungguhnya nabi Muhammad SAW pernah membaca Al-Quran
didepan kami ,ketika bacaanya sampai ayat sajdah beliau bertakbir lalu sujud dan
kamipun mengikutinya.(H.R Tirmidzi)
Sujud tilawah cukup dilakukan satu kali dan dapat dilakukan pada waktu
melaksanakan shalat atau diluar shalat .Apabila dilakukan di luar shalat memenuhi
rukun-rukun sebagai berikut;
1)Niat
2)Tabirotul ihram
3)Sujud dan membaca doa;
Artinya;
4)Memberi salam sesudah duduk
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salat sunnah adalah ibadah yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam dan
memenuhi beberapa syarat yang ditentukan yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala,
namun bila ditinggalkan tidak mendapatkan siksa .Macam-macam salat sunnah antaranya
Salat Sunnah Rawatib, salat yang dikerjakan menyertai salat fardhu, baik dikerjakan sebelum
maupun sesudahnya.Salat Gerhana adalah Salat ini dilakukan apabila terjadi gerhana, baik
gerhana bulan maupun gerhana matahari.Salat Istisqa’ adalah Salat Istisqa’ yaitu salat yang
dilakukan unutk memohon kepada Allah SWT. agar diturunkan hujan disaat terjadinya
kekeringan tanah atau musim kemarau yang panjang.Salat Dhuha adalah salat sunnah dua
rakaat atau lebih yang dilakukan pada waktu dhuha, yaitu kira-kira matahari naik
sepenggalah sampai tergelincir matahari. dan masih ada shalat sunnah lainnya.
Begitupun juga dengan sujud .sujud merupakan satu bentuk kepasrahan dan
penghambaan dari seorang hamba kepada ALLAH SWT.Sujud dibagi atas tiga macam yang
mempunyai fungsi tersendiri.Diantaranya adalah sujud syukur sujud yang dilakukan sebagai
ungkapan rese syukur kepada ALLAH atas karunianya .Sujud sahwi ,sujud yang dilakukan
orang shalat sebanyak dua kali untuk menutup kekurangan dan kerugian dalam shalat,sujud
tilawah ,sujud yang dilakukan karna terdengarnya ayat-yat sajdah.
B. Saran
Kami yakin dalam penyusunan makalah ini belum begitu sempurna karena kami
dalam tahap belajar, maka dari itu kami berharap bagi kawan-kawan semua bisa memberi
saran dan usul serta kritikan yang baik dan membangun sehingga makalah ini menjadi
sederhana dan bermanfaat dan apabila ada kesalahan dan kejanggalan kami mohon maaf
karena kami hanyalah hamba yang memiliki ilmu dan kemampuan yang terbatas.