NIM : D75214045
Pada artikel islami ini akan di bahas mengenai pengertian Shalat sunnah, jenis
sholat sunah, waktu melaksanakan shalat sunah dan waktu yang haram untuk
mengerjakan sholat.
Salat sunah
Berdasarkan Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sedangkan Menurut Rahmat Hidayat dalam Blognya, Shalat sunnah adalah semua
shalat yang dikerjakan di luar shalat yang difardhukan. Shalat sunnah disebut
shalat nawaafli atau shalat naafilah.
Rasulullah saw. selalu mengerjakan shalat sunnah baik di siang hari maupun di
malam hari. Semua shalat sunnah yang dikerjakan itu adalah untuk mendekatkan
diri kepada Allah dan mengharapkan tambahan pahala yang lebih banyak. Dan
juga untuk menambah ketaqwaan kepada Allah swt.
Shalat sunnah itu banyak sekali macam dan jumlahnya, tapi pada dasarnya dapat
ditinjau dari dua segi, yaitu :
a). Pelaksanaannya, dan
b).Waktunya
Pembagian Menurut Pelaksanaan
Untuk waktu sholat sunah ada tiga waktu, yaitu shalat sunah yang dikerjakakan
pada malam hari atau yang disebut dengan qiyamul lail (misalnya shalat tahajud,
sholat tarawih), Sholat sunah yang dikerjakan pada pagi hari misalnya shalat
dhuha, dan sholat sunah yang bisa dikerjakan pada siang hari dan pagi hari,
contohnya shalat sunah wudlu.
Dari Abu Hurairah: Rasulullah SAW telah melarang shalat sesudah shalat
Shubuh sehingga terbit matahari (H.R. Bukhari dan Muslim)
– Ketika matahari sedang berada tepat dipuncaknya hingga ia mulai condong
(kecuali di hari Jum’at)
Dari Abu Hurairah: Rasulullah saw. telah melarang shalat sesudah shalat Ashar
(H.R. Bukhari)
Dari Ibnu Umar berkata: “Rasulullah saw. bersabda : Apabila sinar matahari
terbit maka akhirkanlah (jangan melakukan) shalat hingga matahari tinggi. Dan
apabila sinar matahari terbenam, maka akhirkanlah shalat hingga matahari
terbenam”. (HR. Bukhari)
Ditinjau dari segi waktu pelaksanaannya shalat sunnah dibagi menjadi dua bagian,
yaitu :
a). Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib adalah semua shalat yang dikerjakan sebelum maupun
sesudah shalat fardhu. Jika shalat sunnah itu dikerjakan sebelum mengerjakan
shalat fardhu, maka disebut shalat qabliyah, sedangkan apabila dikerjakan
sesudah shalat fardhu disebut shalat bakdiyah.
Karena itu shalat sunnah rawatib ada dua macam. Ada yang sebelum shalat
fardhu dan ada yang sesudah shalat fardhu.
Bilangan rakaat shalat sunnah rawatib semuanya ada 22 rekaat, yaiktu :
Diantara shalat sunnah diatas, ada yang muakkad artinya sunnah yang sangat
dianjurkan atau dikuatkan untuk dikerjakan diantaranya :
Selain dari shalat sunnah tersebut, ada shalat sunnah yang disebut ghairu
muakkad, artinya shalat sunnah yang tidak begitu dianjurkan.