Anda di halaman 1dari 74

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan kondisi dunia pendidikan diakibatkan perkembangan teknologi
informasi dan pengaruh globalisasi perlu diantisipasi dan menjadi tantangan bagi
dunia pendidikan khususnya SMA Negeri 1 Turen. Perubahan ekonomi Indonesia
yang semakin kondusif bagi dunia pendidikan menjadi landasan untuk penataan dan
rekondisi pelayanan mutu pendidikan bagi perserta didik. Namun di sisi lain
globalisasi masih menjadi tantangan bagi kita dalam mempersiapkan peserta didik
untuk menjadi lulusan yang kompeten agar mampu bersaing dalam pasar kerja
global. Tantangan berikutnya sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, perlu
dilakukan pemberdayaan tenaga pendidik dan tenaga pendidikan yang profesional,
berkompeten, dan mandiri berkenaan dengan tugas profesi seperti yang dituntut oleh
Peraturan menteri Pendidikan No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Profesi Pendidik, dan Permendiknas No. 24 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Administrasi Sekolah.
Dalam perkembangannya SMA Negeri 1 Turen berada pada titik kritis jika tidak
diperhatikan secara serius dan sungguh-sungguh. Letak geografis sekolah yang
berada di antara beberapa sekolah besar merupakan sebuah bentuk tantangan yang
tidak bisa dianggap ringan. SMA Negeri 1 Turen terletak di kota kecamatan yang
cukup maju dengan tingkat persaingan yang tinggi. Di kecamatan Turen terdapat dua
SMKN, tiga SMK swasta besar, satu SMA swasta, dan satu MAN yang terus
berkembang. Di luar wilayah kecamatan Turen, keberadaan SMA Negeri 1 Turen
masih harus disandingkan dengan beberapa SMA/SMK negeri dan swasta yang
dapat dikatakan memiliki daya saing dan perkembangan yang sangat bagus. Kondisi
ini merupakan sebuah bentuk tantangan berat yang harus dihadapi oleh sekolah.
Di sisi lain SMA Negeri 1 Turen merupakan salah satu sekolah dari empat
sekolah yang telah ditetapkan sebagai empat pilar SMA Negeri Kabupaten Malang.
Dengan kondisi ini sekolah harus benar-benar mampu mempersiapkan diri dan
mempunyai daya saing dan keunggulan yang bisa dijadikan sebagai bentuk
perwujudan visi dan sekolah. Potensi sekolah yang baik ini harus ditata dan dikemas
sedemikian rupa sehingga mampu mengantarkan SMA Negeri 1 Turen menuju
sekolah berpredikat unggul sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah
Kabupaten Malang. Program Cerdas Istimewa (program akselerasi) dan Berbakat
Istimewa merupakan bentuk-bentuk potensi sekolah yang diharapkan mampu

Hal. 20
membawa perubahan besar dalam membentuk pelajar yang berdedikasi dan mampu
menjadi generasi penerus bangsa ini. Pada tahun pelajaran 2015/2016 program
Berbakat Istimewa membuka bidang olahraga dan seni. Untuk menggantikan
program Cerdas Istimewa yang sebagaimana diketahui bahwa tahun pelajaran
2015/2016 adalah tahun terakhir, maka sekolah mencanangkan Sistem Kredit
Semester sebagai wadah bagi siswa Cerdas Istimewa yang dimungkinkan mampu
menyelesaikan masa belajarnya dalam waktu empat semeseter.
Keberadaan sekolah di lingkungan PT Pindad Persero membawa dampak positif
tersendiri bagi perkembangan lembaga. Karakteristik sekolah sesuai dengan visi dan
misi yang dikembangkan dapat dikatakan membawa iklim yang menarik untuk
kegiatan proses belajar mengajar. Dengan demikian harapan untuk mewujudkan
sekolah sebagai pusat pengembangan potensi peserta didik dan sekolah sebagai
pusat kebudayaan yang nyata dapat segera tercapai.
Mengantisipasi semua tantangan yang ada serta merujuk pada diperlakukannya
Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 19 tahun 2005,
perlu dikembangkan kurikulum yang dibuat dan dikembangkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk jenjang
pendidikan dasar dan menengah merupakan kurikulum operasional yang disusun
dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan, yang nantinya dijadikan
sebagai pedoman pelaksanaan warga sekolah dengan memperhatikan karakteristik
dan potensi sekolah dan lingkungan serta kebutuhan peserta didik dengan mengacu
kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta pula
mempertimbangkan panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
Berdasarkan amanat Undang-undang tersebut di atas, SMA Negeri 1 Turen
dituntut bertindak cepat, tepat dan akurat. Sebuah perubahan kurikulum adalah suatu
proses perubahan yang sangat panjang, mulai dari sumber daya manusia,
sarana/prasarana, komunikasi, administrasi pendidikan, sampai dengan faktor-faktor
terkecil lainnya. Untuk mengantisipasi perubahan ini, salah satu langkah awal yang
dilakukan adalah dengan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Selain untuk memenuhi amanat Undang-undang dan Peraturan Pemerintah
dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional, diharapkan melalui KTSP sekolah
dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi
dan kebutuhan peserta didik. Dengan pertimbangan ini, maka pengembangan

Hal. 20
kurikulum ini melibatkan seluruh warga sekolah, staf ahli dan stake holder di
lingkungan sekitar sekolah.
Dokumen Kurikulum SMA Negeri 1 Turen ini secara keseluruhan mencakup:
a. struktur dan muatan kurikulum,
b. beban belajar peserta didik,
c. kalender pendidikan,
d. silabus, dan
e. rencana pelaksanaan pembelajaran.

B. Landasan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Turen disusun dan
dikembangkan dengan memperhatikan butir butir Undang-undang dan Peraturan
Pemerintah sebagaimana tersebut di bawah ini.
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Hal. 20
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
11. Undang Undang No. 32/2009 tentang PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup).
12. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Buku Teks Sekolah Dasar dan Menengah.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum 2013 Lampiran 1, 2, 3, 4, dan 5.
20. Permendikbud Nomer 158 Tahun 2014 tentang Sistem Penyelenggaraan SKS
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah.
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakulikuler Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Peminatan Pada Pendidikan Menengah.
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013

Hal. 20
27. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 tahun 2014 tentang Mata Pelajaran
Bahasa Daerah sebagai muatan lokal wajib di sekolah/ madrasah.
28. Keputusan bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri
Pendidikan Nasional: KEP. 03/MENLH/02/2010 tentang Pendidikan Lingkungan
Hidup.
29. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 1 Turen Tahun Pelajaran
2015/2016.

C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMA Negeri 1 Turen disusun agar sekolah memiliki pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan delapan Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu
pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Turen memperhatikan unsur-unsur sebagai
berikut.
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta
akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA
Negeri 1 Turen dilaksanakan juga program keputrian dan pendalaman agama
Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu
peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang
penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga
melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang
kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMA Negeri 1 Turen
disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan
intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat
berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang
mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Turen dan sekitarnya memiliki keragaman potensi, kebutuhan,
tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Oleh karena itu kurikulum
SMA Negeri 1 Turen memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan
yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam

Hal. 20
bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan
Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Turen memperhatikan keseimbangan
tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan adanya
Mulok Membatik yang menjadi ciri khas wilayah kecamatan Turen. Untuk
menunjang kebutuhan nasional dan global ditandai dengan adanya pembinaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Bahasa Asing (Bahasa Mandarin,
Jepang, dan Arab).
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMA Negeri 1 Turen harus memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka
yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program
Mulok atau pembinaan TIK dan Bahasa Asing.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMA Negeri 1 Turen dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMA Negeri 1 Turen dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan
kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di
lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMA Negeri 1 Turen dikembangkan agar peserta didik mampu
bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain
dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara
mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian
autentintik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri
peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstrakurikuler
wajib yang harus diikuti.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Hal. 20
Kurikulum SMA Negeri 1 Turen dikembangkan mendorong wawasan dan sikap
kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMA Negeri 1 Turen dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya
13. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMA Negeri 1 Turen diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan
dan mendorong tumbuhkembangnya kesetaraan gender
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMA Negeri 1 Turen dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,
kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMA Negeri 1 Turen dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-nilai
karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran
di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan
di luar sekolah.

Hal. 20
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah


Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjutdengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.

B. Visi SMA Negeri 1 Turen


Perkembangan dan tantangan di bidang pendidikan seperti: perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan informasi yang begitu cepat serta bertambahnya
kesadaran masyarakat pada umumnya dan orang tua pada khususnya akan arti
penting suatu pendidikan bagi pendidikan lanjutan dan dunia kerja memicu sekolah
untuk merespon perkembangan dan tantangan tersebut untuk sekaligus merupakan
peluang garapan bagi sekolah. SMA Negeri 1 Turen karenanya perlu
memvisualisasikan dan mengaktualisasi citra diri yang menggambarkan profil sekolah
yang dicita-citakan di masa mendatang yang terwujud dalam VISI sekolah
sebagaimana di bawah ini.
“Terwujudnya lembaga SMA Negeri 1 Turen yang Religius, Kompeten dan
Berwawasan Global”.
Visi tersebut di atas bisa menjadi cerminan cita-cita sekolah yang berorientasi ke
depan dengan memperhatikan potensi kekinian, sesuai dengan kebutuhan peserta
didik, norma dan harapan masyarakat.

C. Misi SMA Negeri 1 Turen


Untuk pencapaian cita-cita tersebut, SMA Negeri 1 Turen mententukan langkah-
langkah taktis dalam misi sekolah sebagaimana diuraikan di bawah ini.
1. Melaksanakan kegiatan dan pembinaan akhlak mulia dan budi pekerti.
2. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas sekolah sebagai pusat
pengembangan pendidikan berdasarkan standard nasional dan global.
3. Melaksanakan pendidikan dan pengembangan untuk meningkatkan sumber daya
manusia (SDM)
4. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan minat dan bakat yang berbasis
kebutuhan global yang berorientasi masa depan

Hal. 20
5. Menjalin kerjasama dengan Pendidikan Tinggi dan instansi lain (stake holder)
dalam bentuk kemitraan trategis berdasarkan managemen berbasis sekolah
(MBS)

D. Tujuan SMA Negeri 1 Turen


Tujuan sekolah merupakan bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah
sebagaimana tersebut di bawah ini.
1. Mendidik peserta didik melalui kegiatan pembelajaran, bimbingan dan konseling
serta pengembangan diri yang berkarakter kepribadian bangsa.
2. Mempersiapkan peserta didik agar setelah lulus menjadi manusia yang memiliki
imtaq, berakhlak mulia dan budi pekerti luhur, jiwa kepemimpinan, mandiri,
berwawasan kebangsaan, saling menghargai dan menghormati serta hidup
berkerukunan dalam kebhinekaan, baik dalam lingkup lokal, nasional maupun
internasional.
3. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan berbasis teknologi informasi
dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.
4. Menanamkan sikap ulet, gigih dan sportivitas yang tinggi kepada peserta didik
dalam berkompetisi dan beradaptasi dengan lingkungan global.
5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu
menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam
bidang akademik, olahraga, dan seni, dan melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
6. Memiliki kurikulum, silabus dan sistem penilaian dengan kriteria ketuntasan
minimal ideal.
7. Memiliki standar minimal pelayanan pendidikan yang dilengkapi dengan jaringan
teknologi informasi dan komunikasi secara internal, lokal, nasional, dan
internasional

Hal. 20
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Turen berlandaskan Undang-Undang


Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sedangkan Struktur
Kurikulum dan Muatan kurikulum SMA Negeri 1 Turen adalah jumlah perumpunan dan
beban pelajaran yang dipakai sebagai acuan proses pembelajaran. Sebagaimana
tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 22 tahun 2006 dan Permendikbud
Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi, Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 34 tahun
2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang memiliki Potensi Kecerdasan
dan/atau Bakat Istimewa, di dalamnya memuat struktur kurikulum yang merupakan pola
dan susunan mata pelajaran serta program pendidikan lainnya yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sejak di kelas X sampai dengan kelas XII,
ditempuh selama tiga tahun untuk kelas reguler, ditempuh dua tahun oleh kelas Cerdas
Istimewa, dan tiga tahun untuk kelas Berbakat Istimewa.
Sejak dicanangkannya Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Turen ditunjuk menjadi salah
satu dari empat sekolah sentral kluster pelaksanaan kurikulum 2013 di Kabupaten
Malang. Pada tahun pelajaran 2015/2016 SMA Negeri 1 Turen menerapkan Sistem Kredit
Semester (SKS) untuk kelas X. Berdasarkan hal tersebut maka KTSP ini disusun dengan
memperhatikan berbagai macam kondisi terbaru sebagai bahan revisi untuk
menyesuaikan dengan struktur kurikulum 2013.

A. Kerangka Dasar
1. Standar Kompetensi Lulusan dan Komptensi Inti
Tahun Pelajaran 2015/2016 SMA pelaksana Kurikulum 2013 memiliki kewajiban
untuk menyusun dan KTSP sesuai dengan semua ketentuan yang berlaku untuk
Kurikulum 2013. Sebagai salah satu SMA pelaksana Kurikulum 2013, maka SMA
Negeri 1 Turen pada tahun pelajaran 2015/2016 telah melaksanakan
pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 pada seluruh tingkatan yaitu pada kelas
X, XI, dan XII.
Untuk kelas X, XI, dan XII mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu
adanya kelompok mata pelajaran wajib A, wajib B, dan kelompok mata pelajaran
C (Peminatan dan Lintas Minat) yang semuanya mengusung ke pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:

Hal. 20
No. Domain Kompetensi

1. Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang


beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
2. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
3. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah
secara mandiri.

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut:


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang agama yang agama yang
dianutnya dianutnya dianutnya

2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan


mengamalkan mengamalkan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, perilaku jujur, disiplin, perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(gotong royong, (gotong royong, (gotong royong,
kerjasama, toleran, kerjasama, toleran, kerjasama, toleran,
damai), santun, damai), santun, damai), santun,
responsif dan pro-aktif responsif dan pro-aktif responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan dan menunjukkan dan menunjukkan
sikap sebagai bagian sikap sebagai bagian sikap sebagai bagian
dari solusi atas dari solusi atas dari solusi atas
berbagai berbagai berbagai
permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam serta dalam alam serta dalam alam serta dalam
menempatkan diri menempatkan diri menempatkan diri

Hal. 20
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
sebagai cerminan sebagai cerminan sebagai cerminan
bangsa dalam bangsa dalam bangsa dalam
pergaulan dunia. pergaulan dunia pergaulan dunia
3. Memahami,menerapk 3. Memahami, 3. Memahami,
an, menganalisis menerapkan, dan menerapkan,
pengetahuan faktual, menganalisis menganalisis dan
konseptual, pengetahuan faktual, mengevaluasi
prosedural konseptual, pengetahuan faktual,
berdasarkan rasa prosedural, dan konseptual,
ingintahunya tentang metakognitif prosedural, dan
ilmu pengetahuan, berdasarkan rasa metakognitif
teknologi, seni, ingin tahunya tentang berdasarkan rasa
budaya, dan ilmu pengetahuan, ingin tahunya tentang
humaniora dengan teknologi, seni, ilmu pengetahuan,
wawasan budaya, dan teknologi, seni,
kemanusiaan, humaniora dengan budaya, dan
kebangsaan, wawasan humaniora dengan
kenegaraan, dan kemanusiaan, wawasan
peradaban terkait kebangsaan, kemanusiaan,
penyebab fenomena kenegaraan, dan kebangsaan,
dan kejadian, serta peradaban terkait kenegaraan, dan
menerapkan penyebab fenomena peradaban terkait
pengetahuan dan kejadian, serta penyebab fenomena
prosedural pada menerapkan dan kejadian, serta
bidang kajian yang pengetahuan menerapkan
spesifik sesuai prosedural pada pengetahuan
dengan bakat dan bidang kajian yang prosedural pada
minatnya untuk spesifik sesuai bidang kajian yang
memecahkan dengan bakat dan spesifik sesuai
masalah minatnya untuk dengan bakat dan
memecahkan minatnya untuk
masalah memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam dan menyaji dalam menyaji, dan mencipta
ranah konkret dan ranah konkret dan dalam ranah konkret
ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait dan ranah abstrak
dengan dengan terkait dengan
pengembangan dari pengembangan dari pengembangan dari
yang dipelajarinya di yang dipelajarinya di yang dipelajarinya di
sekolah secara sekolah secara sekolah secara
mandiri, dan mampu mandiri, bertindak mandiri serta
menggunakan metoda secara efektif dan bertindak secara
sesuai kaidah kreatif, serta mampu efektif dan kreatif, dan
keilmuan menggunakan metoda mampu menggunakan
sesuai kaidah metoda sesuai kaidah
keilmuan keilmuan

Hal. 20
Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk
selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.

2. Prinsip Pengembangan di SMA Negeri 1 Turen


Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Turen mengacu kepada karakteristik
Kurikulum 2013 dan prinsip pengembangan KTSP sebagai berikut:
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, dan kepentingan peserta didik
Kurikulum di SMA Negeri 1 Turen dikembangkan dengan prinsip berpusat
pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah yaitu sebagaimana tersebut di
bawah ini.
1. Terwujudnya lembaga SMA Negeri 1 Turen yang religius, kompeten,
dan berwawasan global.
2. Melaksanakan kegiatan dan pembinaan akhlak mulia dan budi pekerti
3. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas sekolah sebagai pusat
pengembangan pendidikan berdasarkan standard nasional dan global
4. Melaksanakan pendidikan dan pengembangan untuk meningkatkan
sumber daya manusia (SDM)
5. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan minat dan bakat yang
berbasis kebutuhan global yang berorientasi masa depan
6. Menjalin kerjasama dengan pendidikan tinggi dan instansi lain (stake
holder) dalam bentuk kemitraan strategis berdasarkan managemen
berbasis sekolah (MBS).
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik,keunggulan lokal dan potensi daerah, jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku,budaya dan adat istiadat serta
status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum,muatan lokal, integrasi pendidika karakter dan
pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna antarsubstansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan
seni
Kurikulum SMA Negeri 1 Turen dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu semangat dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu

Hal. 20
pengetahuan,teknologi dan seni dengan tepat. Untuk memenuhi hal tersebut
maka di SMA Negeri 1 Turen ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan
lokal yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, seni, dan karya
tulis.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakat dan
dunia kerja. Oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 1 Turen dikembangkan
untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik,dan keterampilan vokasional.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.
f. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum SMA Negeri 1 Turen diarahkan kepada proses pengembangan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formar, informal dan non formal, dengan memperhatikan kondisi
dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan karakter bangsa.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum SMA Negeri 1 Turen dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu kurikulum SMA
Negeri 1 Turen mengacu kepada visi pendidikan nasional dan visi Madep
Mantep Kabupaten Malang.

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum


Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 1 Turen dilaksanakan sebagaimana
tersebut di bawah ini.
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara

Hal. 20
bebas,dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM),
Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
(KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun
kegiatan ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu:
1. belajar untuk memahami dan menghayati,
2. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
3. belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain, dan
4. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses
pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan guru wali / pembimbing akademik yang bekerja sama
dengan guru mata pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap guru wali
memiliki maksimal 35 orang peserta didik sebagai peserta bimbingannya,
sedangkan untuk seorang pembimbing akademik pada kelas X (SKS)
maksimal 20 orang peserta didik.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran
disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana
peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai,
akrab,terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri handayani,Ingmadya
mangun karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar
dan teknologi yang memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai
sumber belajar dan fasilitas internet. Dalam proses pembelajaran ditekankan
mempergunakan pendekatan ilmiah (saintifik)
f. Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan daerah untuk
keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara
optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,
keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan
jenis serta jenjang pendidikan.

4. Karakteristik Kurikulum 2013


a. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;

Hal. 20
b. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar;
c. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
d. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
e. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih
lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;
f. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan
dalam kompetensi inti;
g. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran
dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Untuk kelas
X, XI, dan XII, struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) dan Standar Isi (SI), yang sesuai untuk semua mata pelajaran berdasarkan
kurikulum 2013. Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Turen
mengembangkan tiga jenis peminatan sebagaimana disyaratkan dalam kurikulum
2013 yaitu peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), peminatan
Ilmu-ilmu Sosial (IIS), dan peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya (IBB).

1. Sistem Kredit Semester untuk Kelas X


a. Roadmap peminatan MIPA

Roadmap Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIPA)


6 (enam) Semester, untuk IP 2.66 – 3.32 (maksimal 48 jam pelajaran)

Semester
No. Kode Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6
KELOMPOK A (WAJIB)
1 MWA601 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 3

Hal. 20
MWA602 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 3
MWA603 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
MWA604 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 3
MWA605 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 3
MWA606 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 6 3
MWA607 PPKn 1 2
MWA608 PPKn 2 2
MWA609 PPKn 3 2
2
MWA610 PPKn 4 2
MWA611 PPKn 5 2
MWA612 PPKn 6 2
MWA613 Bahasa Indonesia 1 4
MWA614 Bahasa Indonesia 2 4
MWA615 Bahasa Indonesia 3 4
3
MWA616 Bahasa Indonesia 4 4
MWA617 Bahasa Indonesia 5 4
MWA618 Bahasa Indonesia 6 4
MWA619 Matematika 1 4
MWA620 Matematika 2 4
MWA621 Matematika 3 4
4
MWA622 Matematika 4 4
MWA623 Matematika 5 4
MWA624 Matematika 6 4
MWA625 Sejarah Indonesia 1 2
MWA626 Sejarah Indonesia 2 2
MWA627 Sejarah Indonesia 3 2
5
MWA628 Sejarah Indonesia 4 2
MWA629 Sejarah Indonesia 5 2
MWA630 Sejarah Indonesia 6 2
MWA631 Bahasa Inggris 1 2
MWA632 Bahasa Inggris 2 2
MWA633 Bahasa Inggris 3 2
6
MWA634 Bahasa Inggris 4 2
MWA635 Bahasa Inggris 5 2
MWA636 Bahasa Inggris 6 2
KELOMPOK B (WAJIB)
MWB601 Seni Budaya 1 2
1 MWB602 Seni Budaya 2 2
MWB603 Seni Budaya 3 2

Hal. 20
MWB604 Seni Budaya 4 2
MWB605 Seni Budaya 5 2
MWB606 Seni Budaya 6 2
MWB607 Penjasorkes 1 3
MWB608 Penjasorkes 2 3
MWB609 Penjasorkes 3 3
2
MWB610 Penjasorkes 4 3
MWB611 Penjasorkes 5 3
MWB612 Penjasorkes 6 3
MWB613 Prakarya dan Kewirausahaan 1 2
MWB614 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
MWB615 Prakarya dan Kewirausahaan 3 2
3
MWB616 Prakarya dan Kewirausahaan 4 2
MWB617 Prakarya dan Kewirausahaan 5 2
MWB618 Prakarya dan Kewirausahaan 6 2
MWB619 Bahasa Daerah 1 2
MWB620 Bahasa Daerah 2 2
MWB621 Bahasa Daerah 3 2
4
MWB622 Bahasa Daerah 4 2
MWB623 Bahasa Daerah 5 2
MWB624 Bahasa Daerah 6 2
PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
MPA601 Matematika Peminatan 1 3
MPA602 Matematika Peminatan 2 3
MPA603 Matematika Peminatan 3 4
1
MPA604 Matematika Peminatan 4 4
MPA605 Matematika Peminatan 5 4
MPA606 Matematika Peminatan 6 4
MPA607 Biologi 1 3
MPA608 Biologi 2 3
MPA609 Biologi 3 4
2
MPA610 Biologi 4 4
MPA611 Biologi 5 4
MPA612 Biologi 6 4
MPA613 Fisika 1 3
MPA614 Fisika 2 3
3 MPA615 Fisika 3 4
MPA616 Fisika 4 4
MPA617 Fisika 5 4

Hal. 20
MPA618 Fisika 6 4
MPA619 Kimia 1 3
MPA620 Kimia 2 3
MPA621 Kimia 3 4
4
MPA622 Kimia 4 4
MPA623 Kimia 5 4
MPA624 Kimia 6 4
LINTAS MINAT DAN/ATAU PENDALAMAN MINAT
MPL613 3          
MPL614   3        
MPL615     4      
1
MPL616       4    
MPL617         4  
MPL618           4
MPL619 3          
MPL620   3        
MPL621     4      
2
MPL622       4    
MPL623         4  
MPL624           4
4 4 4 4 4 4
JUMLAH BEBAN BELAJAR (JAM PELAJARAN) 4 4 6 6 6 6
272

Roadmap Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIPA)


5 (lima) Semester, untuk IP 3.33 – 3.65 (maksimal 61 jam pelajaran)

SEMESTER
No. Kode Mata Pelajaran
1 2 3 4 5
KELOMPOK A (WAJIB)
MWA501 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 3        
MWA502 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2   6      
1 MWA503 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3     3    
MWA504 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4       3  
MWA505 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5         3
MWA507 PPKn 1 2        
2
MWA508 PPKn 2   4      

Hal. 20
MWA509 PPKn 3     2    
MWA510 PPKn 4       2  
MWA511 PPKn 5         2
MWA513 Bahasa Indonesia 1 4        
MWA514 Bahasa Indonesia 2   8      
3 MWA515 Bahasa Indonesia 3     4    
MWA516 Bahasa Indonesia 4       4  
MWA517 Bahasa Indonesia 5         4
MWA519 Matematika 1 4        
MWA520 Matematika 2   8      
4 MWA521 Matematika 3     4    
MWA522 Matematika 4       4  
MWA523 Matematika 5         4
MWA525 Sejarah Indonesia 1 2        
MWA526 Sejarah Indonesia 2   2      
5 MWA527 Sejarah Indonesia 3     2    
MWA528 Sejarah Indonesia 4       4  
MWA529 Sejarah Indonesia 5         2
MWA531 Bahasa Inggris 1 2        
MWA532 Bahasa Inggris 2   2      
6 MWA533 Bahasa Inggris 3     2    
MWA534 Bahasa Inggris 4       4  
MWA535 Bahasa Inggris 5         2

KELOMPOK B (WAJIB)
MWB501 Seni Budaya 1 2        
MWB502 Seni Budaya 2   2      
1 MWB503 Seni Budaya 3     2    
MWB504 Seni Budaya 4       4  
MWB505 Seni Budaya 5         2
MWB507 Penjasorkes 1 3        
MWB508 Penjasorkes 2   3      
2 MWB509 Penjasorkes 3     3    
MWB510 Penjasorkes 4       6  
MWB511 Penjasorkes 5         3
MWB513 Prakarya dan Kewirausahaan 1 2        
3
MWB514 Prakarya dan Kewirausahaan 2   2      

Hal. 20
MWB515 Prakarya dan Kewirausahaan 3     2    
MWB516 Prakarya dan Kewirausahaan 4       4  
MWB517 Prakarya dan Kewirausahaan 5         2
MWB519 Bahasa Daerah 1 2        
MWB520 Bahasa Daerah 2   2      
4 MWB521 Bahasa Daerah 3     2    
MWB522 Bahasa Daerah 4       4  
MWB523 Bahasa Daerah 5         2
PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
MPA501 Matematika 1 6        
MPA502 Matematika 2   4      
1 MPA503 Matematika 3     4    
MPA504 Matematika 4       4  
MPA505 Matematika 5         4
MPA507 Biologi 1 6        
MPA508 Biologi 2   4      
2 MPA509 Biologi 3     4    
MPA510 Biologi 4       4  
MPA511 Biologi 5         4
MPA513 Fisika 1 6        
MPA514 Fisika 2   4      
3 MPA515 Fisika 3     4    
MPA516 Fisika 4       4  
MPA517 Fisika 5         4
MPA519 Kimia 1 6        
MPA520 Kimia 2   4      
4 MPA521 Kimia 3     4    
MPA522 Kimia 4       4  
MPA523 Kimia 5         4
LINTAS MINAT DAN/ATAU PENDALAMAN MINAT
MPL513 3        
MPL514   3      
1 MPL515     8    
MPL516       6  
MPL517         4
MPL519 3        
2 MPL520   3      
MPL521     8    

Hal. 20
MPL522       6  
MPL523         4
56 61 50 59 46
JUMLAH BEBAN BELAJAR (JAM PELAJARAN)
272

Roadmap Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIPA)


4 (empat) Semester, untuk IP 3.66 – 4.00 (maksimal 73 jam pelajaran)

SEMESTER
NO KODE MATA PELAJARAN
1 2 3 4
KELOMPOK A (WAJIB)
MWA401 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 3      
MWA402 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2   3    
1
MWA403 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3     6  
MWA404 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4       6
MWA407 PPKn 1 4      
MWA408 PPKn 2   2    
2
MWA409 PPKn 3     2  
MWA410 PPKn 4       4
MWA413 Bahasa Indonesia 1 4      
MWA414 Bahasa Indonesia 2   8    
3
MWA415 Bahasa Indonesia 3     8  
MWA416 Bahasa Indonesia 4       4
MWA419 Matematika 1 8      
MWA420 Matematika 2   8    
4
MWA421 Matematika 3     4  
MWA422 Matematika 4       4
MWA425 Sejarah Indonesia 1 2      
MWA426 Sejarah Indonesia 2   4    
5
MWA427 Sejarah Indonesia 3     4  
MWA428 Sejarah Indonesia 4       2
MWA431 Bahasa Inggris 1 4      
MWA432 Bahasa Inggris 2   2    
6
MWA433 Bahasa Inggris 3     2  
MWA434 Bahasa Inggris 4       4
KELOMPOK B (WAJIB)
MWB401 Seni Budaya 1 2      
MWB402 Seni Budaya 2   4    
1 MWB403 Seni Budaya 3     4  
MWB404 Seni Budaya 4       2
2 MWB407 Penjasorkes 1 6      
MWB408 Penjasorkes 2   3    

Hal. 20
MWB409 Penjasorkes 3     6  
MWB410 Penjasorkes 4       3
MWB413 Prakarya dan Kewirausahaan 1 2      
MWB414 Prakarya dan Kewirausahaan 2   4    
3
MWB415 Prakarya dan Kewirausahaan 3     4  
MWB416 Prakarya dan Kewirausahaan 4       2
MWB419 Bahasa Daerah 1 4      
MWB420 Bahasa Daerah 2   2    
4
MWB421 Bahasa Daerah 3     2  
MWB422 Bahasa Daerah 4       4
PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
MPA401 Matematika 1 6      
MPA402 Matematika 2   8    
1
MPA403 Matematika 3     4  
MPA404 Matematika 4       4
MPA407 Biologi 1 6      
MPA408 Biologi 2   8    
2 MPA409 Biologi 3     4  
MPA410 Biologi 4       4
MPA413 Fisika 1 6      
MPA414 Fisika 2   4    
3
MPA415 Fisika 3     4  
MPA416 Fisika 4       8
MPA419 Kimia 1 6      
MPA420 Kimia 2   4    
4
MPA421 Kimia 3     4  
MPA422 Kimia 4       8
LINTAS MINAT DAN/ATAU PENDALAMAN MINAT
MPL413 3      
MPL414   3    
1
MPL415     8  
MPL416       8
MPL419 3      
MPL420   3    
2
MPL421     8  
MPL422       8
69 70 66 67
JUMLAH BEBAN BELAJAR (JAM PELAJARAN)
272

b. Roadmap peminatan IPS

Roadmap Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


6 (enam) Semester, untuk IP 2.66 – 3.32 (maksimal 48 jam pelajaran)

Semester
No. Kode Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6

Hal. 20
KELOMPOK A (WAJIB)
MWA601 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 3          
MWA602 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2   3        
MWA603 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3     3      
1
MWA604 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4       3    
MWA605 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5         3  
MWA606 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 6           3
MWA607 PPKn 1 2          
MWA608 PPKn 2   2        
MWA609 PPKn 3     2      
2
MWA610 PPKn 4       2    
MWA611 PPKn 5         2  
MWA612 PPKn 6           2
MWA613 Bahasa Indonesia 1 4          
MWA614 Bahasa Indonesia 2   4        
MWA615 Bahasa Indonesia 3     4      
3
MWA616 Bahasa Indonesia 4       4    
MWA617 Bahasa Indonesia 5         4  
MWA618 Bahasa Indonesia 6           4
MWA619 Matematika 1 4          
MWA620 Matematika 2   4        
MWA621 Matematika 3     4      
4
MWA622 Matematika 4       4    
MWA623 Matematika 5         4  
MWA624 Matematika 6           4
MWA625 Sejarah Indonesia 1 2          
MWA626 Sejarah Indonesia 2   2        
MWA627 Sejarah Indonesia 3     2      
5
MWA628 Sejarah Indonesia 4       2    
MWA629 Sejarah Indonesia 5         2  
MWA630 Sejarah Indonesia 6           2
MWA631 Bahasa Inggris 1 2          
MWA632 Bahasa Inggris 2   2        
MWA633 Bahasa Inggris 3     2      
6
MWA634 Bahasa Inggris 4       2    
MWA635 Bahasa Inggris 5         2  
MWA636 Bahasa Inggris 6           2
KELOMPOK B (WAJIB)
MWB601 Seni Budaya 1 2          
1 MWB602 Seni Budaya 2   2        
MWB603 Seni Budaya 3     2      

Hal. 20
MWB604 Seni Budaya 4       2    
MWB605 Seni Budaya 5         2  
MWB606 Seni Budaya 6           2
MWB607 Penjasorkes 1 3          
MWB608 Penjasorkes 2   3        
MWB609 Penjasorkes 3     3      
2
MWB610 Penjasorkes 4       3    
MWB611 Penjasorkes 5         3  
MWB612 Penjasorkes 6           3
MWB613 Prakarya dan Kewirausahaan 1 2          
MWB614 Prakarya dan Kewirausahaan 2   2        
MWB615 Prakarya dan Kewirausahaan 3     2      
3
MWB616 Prakarya dan Kewirausahaan 4       2    
MWB617 Prakarya dan Kewirausahaan 5         2  
MWB618 Prakarya dan Kewirausahaan 6           2
MWB619 Bahasa Daerah 1 2          
MWB620 Bahasa Daerah 2   2        
MWB621 Bahasa Daerah 3     2      
4
MWB622 Bahasa Daerah 4       2    
MWB623 Bahasa Daerah 5         2  
MWB624 Bahasa Daerah 6           2
PEMINATAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
MPS601 Geografi 1 3          
MPS602 Geografi 2   3        
MPS603 Geografi 3     4      
1
MPS604 Geografi 4       4    
MPS605 Geografi 5         4  
MPS606 Geografi 6           4
MPS607 Sejarah 1 3          
MPS608 Sejarah 2   3        
MPS609 Sejarah 3     4      
2
MPS610 Sejarah 4       4    
MPS611 Sejarah 5         4  
MPS612 Sejarah 6           4
MPS613 Sosiologi 1 3          
MPS614 Sosiologi 2   3        
3 MPS615 Sosiologi 3     4      
MPS616 Sosiologi 4       4    
MPS617 Sosiologi 5         4  

Hal. 20
MPS618 Sosiologi 6           4
MPS619 Ekonomi 1 3          
MPS620 Ekonomi 2   3        
MPS621 Ekonomi 3     4      
4
MPS622 Ekonomi 4       4    
MPS623 Ekonomi 5         4  
MPS624 Ekonomi 6           4
LINTAS MINAT DAN/ATAU PENDALAMAN MINAT
MPL613 3          
MPL614   3        
MPL615     4      
1
MPL616       4    
MPL617         4  
MPL618           4
MPL619 3          
MPL620   3        
MPL621     4      
2
MPL622       4    
MPL623         4  
MPL624           4
4 4 4 4 4 4
JUMLAH BEBAN BELAJAR (JAM PELAJARAN) 4 4 6 6 6 6
272

Hal. 20
Roadmap Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
5 (lima) Semester, untuk IP 3.33 – 3.65 (maksimal 61 jam pelajaran)

SEMESTER
No. Kode Mata Pelajaran
1 2 3 4 5
KELOMPOK A (WAJIB)
MWA501 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 3        
MWA502 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2   6      
1 MWA503 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3     3    
MWA504 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4       3  
MWA505 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5         3
MWA507 PPKn 1 2        
MWA508 PPKn 2   4      
2 MWA509 PPKn 3     2    
MWA510 PPKn 4       2  
MWA511 PPKn 5         2
MWA513 Bahasa Indonesia 1 4        
MWA514 Bahasa Indonesia 2   8      
3 MWA515 Bahasa Indonesia 3     4    
MWA516 Bahasa Indonesia 4       4  
MWA517 Bahasa Indonesia 5         4
MWA519 Matematika 1 4        
MWA520 Matematika 2   8      
4 MWA521 Matematika 3     4    
MWA522 Matematika 4       4  
MWA523 Matematika 5         4
MWA525 Sejarah Indonesia 1 2        
MWA526 Sejarah Indonesia 2   2      
5 MWA527 Sejarah Indonesia 3     2    
MWA528 Sejarah Indonesia 4       4  
MWA529 Sejarah Indonesia 5         2
MWA531 Bahasa Inggris 1 2        
MWA532 Bahasa Inggris 2   2      
6 MWA533 Bahasa Inggris 3     2    
MWA534 Bahasa Inggris 4       4  
MWA535 Bahasa Inggris 5         2
KELOMPOK B (WAJIB)

Hal. 20
MWB501 Seni Budaya 1 2        
MWB502 Seni Budaya 2   2      
1 MWB503 Seni Budaya 3     2    
MWB504 Seni Budaya 4       4  
MWB505 Seni Budaya 5         2
MWB507 Penjasorkes 1 3        
MWB508 Penjasorkes 2   3      
2 MWB509 Penjasorkes 3     3    
MWB510 Penjasorkes 4       6  
MWB511 Penjasorkes 5         3
MWB513 Prakarya dan Kewirausahaan 1 2        
MWB514 Prakarya dan Kewirausahaan 2   2      
3 MWB515 Prakarya dan Kewirausahaan 3     2    
MWB516 Prakarya dan Kewirausahaan 4       4  
MWB517 Prakarya dan Kewirausahaan 5         2
MWB519 Bahasa Daerah 1 2        
MWB520 Bahasa Daerah 2   2      
4 MWB521 Bahasa Daerah 3     2    
MWB522 Bahasa Daerah 4       4  
MWB523 Bahasa Daerah 5         2
PEMINATAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
MPS501 Geografi 1 6        
MPS502 Geografi 2   4      
1 MPS503 Geografi 3     4    
MPS504 Geografi 4       4  
MPS505 Geografi 5         4
MPS506 Sejarah 1 6        
MPS507 Sejarah 2   4      
2 MPS508 Sejarah 3     4    
MPS509 Sejarah 4       4  
MPS510 Sejarah 5         4
MPS511 Sosiologi 1 6        
MPS512 Sosiologi 2   4      
3 MPS513 Sosiologi 3     4    
MPS514 Sosiologi 4       4  
MPS515 Sosiologi 5         4
MPS516 Ekonomi 1 6        
4
MPS517 Ekonomi 2   4      

Hal. 20
MPS518 Ekonomi 3     4    
MPS519 Ekonomi 4       4  
MPS520 Ekonomi 5         4
LINTAS MINAT DAN/ATAU PENDALAMAN MINAT
MPL513 3        
MPL514   3      
1 MPL515     8    
MPL516       6  
MPL517         4
MPL519 3        
MPL520   3      
2 MPL521     8    
MPL522       6  
MPL523         4
56 61 50 59 46
JUMLAH BEBAN BELAJAR (JAM PELAJARAN)
272

Hal. 20
Roadmap Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
4 (empat) Semester, untuk IP 3.66 – 4.00 (maksimal 73 jam pelajaran)

SEMESTER
NO KODE MATA PELAJARAN
1 2 3 4
KELOMPOK A (WAJIB)
MWA401 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 3
MWA402 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 3
1
MWA403 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 6
MWA404 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 6
MWA407 PPKn 1 4
MWA408 PPKn 2 2
2
MWA409 PPKn 3 2
MWA410 PPKn 4 4
MWA413 Bahasa Indonesia 1 4
MWA414 Bahasa Indonesia 2 8
3
MWA415 Bahasa Indonesia 3 8
MWA416 Bahasa Indonesia 4 4
MWA419 Matematika 1 8
MWA420 Matematika 2 8
4
MWA421 Matematika 3 4
MWA422 Matematika 4 4
MWA425 Sejarah Indonesia 1 2
MWA426 Sejarah Indonesia 2 4
5
MWA427 Sejarah Indonesia 3 4
MWA428 Sejarah Indonesia 4 2
MWA431 Bahasa Inggris 1 4
MWA432 Bahasa Inggris 2 2
6
MWA433 Bahasa Inggris 3 2
MWA434 Bahasa Inggris 4 4
KELOMPOK B (WAJIB)
MWB401 Seni Budaya 1 2
MWB402 Seni Budaya 2 4
1 MWB403 Seni Budaya 3 4
MWB404 Seni Budaya 4 2
MWB407 Penjasorkes 1 6
MWB408 Penjasorkes 2 3
2
MWB409 Penjasorkes 3 6
MWB410 Penjasorkes 4 3
3 MWB413 Prakarya dan Kewirausahaan 1 2
MWB414 Prakarya dan Kewirausahaan 2 4
MWB415 Prakarya dan Kewirausahaan 3 4

Hal. 20
MWB416 Prakarya dan Kewirausahaan 4 2
MWB419 Bahasa Daerah 1 4
MWB420 Bahasa Daerah 2 2
4
MWB421 Bahasa Daerah 3 2
MWB422 Bahasa Daerah 4 4
PEMINATAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
MPS401 Geografi 1 6
MPS402 Geografi 2 8
1
MPS403 Geografi 3 4
MPS404 Geografi 4 4
MPS405 Sejarah 1 6
MPS406 Sejarah 2 8
2 MPS407 Sejarah 3 4
MPS408 Sejarah 4 4
MPS409 Sosiologi 1 6
MPS410 Sosiologi 2 4
3
MPS411 Sosiologi 3 4
MPS412 Sosiologi 4 8
MPS413 Ekonomi 1 6
MPS414 Ekonomi 2 4
4
MPS415 Ekonomi 3 4
MPS416 Ekonomi 4 8
LINTAS MINAT DAN/ATAU PENDALAMAN MINAT
MPL413 3
MPL414 3
1
MPL415 8
MPL416 8
MPL417 3
MPL418 3
2
MPL419 8
MPL420 8
69 70 66 67
JUMLAH BEBAN BELAJAR (JAM PELAJARAN)
272

c. Roadmap peminatan IBB

Roadmap Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB)


6 (enam) Semester, untuk IP 2.66 – 3.32 (maksimal 48 jam pelajaran)

Semester
No. Kode Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6
KELOMPOK A (WAJIB)
1 MWA601 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 3          

Hal. 20
MWA602 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2   3        
MWA603 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3     3      
MWA604 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4       3    
MWA605 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5         3  
MWA606 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 6           3
MWA607 PPKn 1 2          
MWA608 PPKn 2   2        
MWA609 PPKn 3     2      
2
MWA610 PPKn 4       2    
MWA611 PPKn 5         2  
MWA612 PPKn 6           2
MWA613 Bahasa Indonesia 1 4          
MWA614 Bahasa Indonesia 2   4        
MWA615 Bahasa Indonesia 3     4      
3
MWA616 Bahasa Indonesia 4       4    
MWA617 Bahasa Indonesia 5         4  
MWA618 Bahasa Indonesia 6           4
MWA619 Matematika 1 4          
MWA620 Matematika 2   4        
MWA621 Matematika 3     4      
4
MWA622 Matematika 4       4    
MWA623 Matematika 5         4  
MWA624 Matematika 6           4
MWA625 Sejarah Indonesia 1 2          
MWA626 Sejarah Indonesia 2   2        
MWA627 Sejarah Indonesia 3     2      
5
MWA628 Sejarah Indonesia 4       2    
MWA629 Sejarah Indonesia 5         2  
MWA630 Sejarah Indonesia 6           2
MWA631 Bahasa Inggris 1 2          
MWA632 Bahasa Inggris 2   2        
MWA633 Bahasa Inggris 3     2      
6
MWA634 Bahasa Inggris 4       2    
MWA635 Bahasa Inggris 5         2  
MWA636 Bahasa Inggris 6           2
KELOMPOK B (WAJIB)
MWB601 Seni Budaya 1 2          
MWB602 Seni Budaya 2   2        
1 MWB603 Seni Budaya 3     2      
MWB604 Seni Budaya 4       2    
MWB605 Seni Budaya 5         2  

Hal. 20
MWB606 Seni Budaya 6           2
MWB607 Penjasorkes 1 3          
MWB608 Penjasorkes 2   3        
MWB609 Penjasorkes 3     3      
2
MWB610 Penjasorkes 4       3    
MWB611 Penjasorkes 5         3  
MWB612 Penjasorkes 6           3
MWB613 Prakarya dan Kewirausahaan 1 2          
MWB614 Prakarya dan Kewirausahaan 2   2        
MWB615 Prakarya dan Kewirausahaan 3     2      
3
MWB616 Prakarya dan Kewirausahaan 4       2    
MWB617 Prakarya dan Kewirausahaan 5         2  
MWB618 Prakarya dan Kewirausahaan 6           2
MWB619 Bahasa Daerah 1 2          
MWB620 Bahasa Daerah 2   2        
MWB621 Bahasa Daerah 3     2      
4
MWB622 Bahasa Daerah 4       2    
MWB623 Bahasa Daerah 5         2  
MWB624 Bahasa Daerah 6           2
PEMINATAN ILMU BAHASA DAN BUDAYA
MPA601 Bahasa dan Sastra Indonesia 1 3          
MPA602 Bahasa dan Sastra Indonesia 2   3        
MPA603 Bahasa dan Sastra Indonesia 3     4      
1
MPA604 Bahasa dan Sastra Indonesia 4       4    
MPA605 Bahasa dan Sastra Indonesia 5         4  
MPA606 Bahasa dan Sastra Indonesia 6           4
MPA607 Bahasa dan Sastra Inggris 1 3          
MPA608 Bahasa dan Sastra Inggris 2   3        
MPA609 Bahasa dan Sastra Inggris 3     4      
2
MPA610 Bahasa dan Sastra Inggris 4       4    
MPA611 Bahasa dan Sastra Inggris 5         4  
MPA612 Bahasa dan Sastra Inggris 6           4
MPA613 Bahasa dan Sastra Asing 1 3          
MPA614 Bahasa dan Sastra Asing 2   3        
MPA615 Bahasa dan Sastra Asing 3     4      
3
MPA616 Bahasa dan Sastra Asing 4       4    
MPA617 Bahasa dan Sastra Asing 5         4  
MPA618 Bahasa dan Sastra Asing 6           4
4 MPA619 Antropologi 1 3          

Hal. 20
MPA620 Antropologi 2   3        
MPA621 Antropologi 3     4      
MPA622 Antropologi 4       4    
MPA623 Antropologi 5         4  
MPA624 Antropologi 6           4
LINTAS MINAT DAN/ATAU PENDALAMAN MINAT
MPL613 3          
MPL614   3        
MPL615     4      
1
MPL616       4    
MPL617         4  
MPL618           4
MPL619 3          
MPL620   3        
MPL621     4      
2
MPL622       4    
MPL623         4  
MPL624           4
4 4 4 4 4 4
JUMLAH BEBAN BELAJAR (JAM PELAJARAN) 4 4 6 6 6 6
272

Roadmap Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB)


5 (lima) Semester, untuk IP 3.33 – 3.65 (maksimal 61 jam pelajaran)

SEMESTER
No. Kode Mata Pelajaran
1 2 3 4 5
KELOMPOK A (WAJIB)
MWA501 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 3
MWA502 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 6
1 MWA503 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
MWA504 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 3
MWA505 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 3
MWA507 PPKn 1 2
MWA508 PPKn 2 4
2 MWA509 PPKn 3 2
MWA510 PPKn 4 2
MWA511 PPKn 5 2
3 MWA513 Bahasa Indonesia 1 4

Hal. 20
MWA514 Bahasa Indonesia 2 8
MWA515 Bahasa Indonesia 3 4
MWA516 Bahasa Indonesia 4 4
MWA517 Bahasa Indonesia 5 4
MWA519 Matematika 1 4
MWA520 Matematika 2 8
4 MWA521 Matematika 3 4
MWA522 Matematika 4 4
MWA523 Matematika 5 4
MWA525 Sejarah Indonesia 1 2
MWA526 Sejarah Indonesia 2 2
5 MWA527 Sejarah Indonesia 3 2
MWA528 Sejarah Indonesia 4 4
MWA529 Sejarah Indonesia 5 2
MWA531 Bahasa Inggris 1 2
MWA532 Bahasa Inggris 2 2
6 MWA533 Bahasa Inggris 3 2
MWA534 Bahasa Inggris 4 4
MWA535 Bahasa Inggris 5 2

KELOMPOK B (WAJIB)
MWB501 Seni Budaya 1 2
MWB502 Seni Budaya 2 2
1 MWB503 Seni Budaya 3 2
MWB504 Seni Budaya 4 4
MWB505 Seni Budaya 5 2
MWB507 Penjasorkes 1 3
MWB508 Penjasorkes 2 3
2 MWB509 Penjasorkes 3 3
MWB510 Penjasorkes 4 6
MWB511 Penjasorkes 5 3
MWB513 Prakarya dan Kewirausahaan 1 2
MWB514 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
3 MWB515 Prakarya dan Kewirausahaan 3 2
MWB516 Prakarya dan Kewirausahaan 4 4
MWB517 Prakarya dan Kewirausahaan 5 2
4 MWB519 Bahasa Daerah 1 2

Hal. 20
MWB520 Bahasa Daerah 2 2
MWB521 Bahasa Daerah 3 2
MWB522 Bahasa Daerah 4 4
MWB523 Bahasa Daerah 5 2
PEMINATAN ILMU BAHASA DAN BUDAYA
MPS501 Bahasa dan Sastra Indonesia 1 6
MPS502 Bahasa dan Sastra Indonesia 2 4
1 MPS503 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4
MPS504 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4
MPS505 Bahasa dan Sastra Indonesia 5 4
MPA507 Bahasa dan Sastra Inggris 1 6
MPA508 Bahasa dan Sastra Inggris 2 4
2 MPA509 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4
MPA510 Bahasa dan Sastra Inggris 4 4
MPA511 Bahasa dan Sastra Inggris 5 4
MPA513 Bahasa dan Sastra Asing 1 6
MPA514 Bahasa dan Sastra Asing 2 4
3 MPA515 Bahasa dan Sastra Asing 3 4
MPA516 Bahasa dan Sastra Asing 4 4
MPA517 Bahasa dan Sastra Asing 5 4
MPA519 Antropologi 1 6
MPA520 Antropologi 2 4
4 MPA521 Antropologi 3 4
MPA522 Antropologi 4 4
MPA523 Antropologi 5 4
LINTAS MINAT DAN/ATAU PENDALAMAN MINAT
MPL513 3
MPL514 3
1 MPL515 8
MPL516 6
MPL517 4
MPL519 3
MPL520 3
2 MPL521 8
MPL522 6
MPL523 4
56 61 50 59 46
JUMLAH BEBAN BELAJAR (JAM PELAJARAN)
272

Hal. 20
Roadmap Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB)
4 (empat) Semester, untuk IP 3.66 – 4.00 (maksimal 73 jam pelajaran)

SEMESTER
NO KODE MATA PELAJARAN
1 2 3 4
KELOMPOK A (WAJIB)
MWA401 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 3
MWA402 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 3
1
MWA403 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 6
MWA404 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 6
MWA407 PPKn 1 4
MWA408 PPKn 2 2
2
MWA409 PPKn 3 2
MWA410 PPKn 4 4
MWA413 Bahasa Indonesia 1 4
MWA414 Bahasa Indonesia 2 8
3
MWA415 Bahasa Indonesia 3 8
MWA416 Bahasa Indonesia 4 4
MWA419 Matematika 1 8
MWA420 Matematika 2 8
4
MWA421 Matematika 3 4
MWA422 Matematika 4 4
MWA425 Sejarah Indonesia 1 2
MWA426 Sejarah Indonesia 2 4
5
MWA427 Sejarah Indonesia 3 4
MWA428 Sejarah Indonesia 4 2
MWA431 Bahasa Inggris 1 4
MWA432 Bahasa Inggris 2 2
6
MWA433 Bahasa Inggris 3 2
MWA434 Bahasa Inggris 4 4
KELOMPOK B (WAJIB)
MWB401 Seni Budaya 1 2
MWB402 Seni Budaya 2 4
1 MWB403 Seni Budaya 3 4
MWB404 Seni Budaya 4 2
MWB407 Penjasorkes 1 6
MWB408 Penjasorkes 2 3
2
MWB409 Penjasorkes 3 6
MWB410 Penjasorkes 4 3
MWB413 Prakarya dan Kewirausahaan 1 2
MWB414 Prakarya dan Kewirausahaan 2 4
3
MWB415 Prakarya dan Kewirausahaan 3 4
MWB416 Prakarya dan Kewirausahaan 4 2

Hal. 20
MWB419 Bahasa Daerah 1 4
MWB420 Bahasa Daerah 2 2
4
MWB421 Bahasa Daerah 3 2
MWB422 Bahasa Daerah 4 4
PEMINATAN ILMU BAHASA DAN BUDAYA
MPS401 Bahasa dan Sastra Indonesia 1 6
MPS402 Bahasa dan Sastra Indonesia 2 8
1
MPS403 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4
MPS404 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4
MPA407 Bahasa dan Sastra Inggris 1 6
MPA408 Bahasa dan Sastra Inggris 2 8
2 MPA409 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4
MPA410 Bahasa dan Sastra Inggris 4 4
MPA413 Bahasa dan Sastra Asing 1 6
MPA414 Bahasa dan Sastra Asing 2 4
3
MPA415 Bahasa dan Sastra Asing 3 4
MPA416 Bahasa dan Sastra Asing 4 8
MPA419 Antropologi 1 6
MPA420 Antropologi 2 4
4
MPA421 Antropologi 3 4
MPA422 Antropologi 4 8
LINTAS MINAT DAN/ATAU PENDALAMAN MINAT
MPL413 3
MPL414 3
1
MPL415 8
MPL416 8
MPL417 3
MPL418 3
2
MPL419 8
MPL420 8
69 70 66 67
JUMLAH BEBAN BELAJAR (JAM PELAJARAN)
272

2. Struktur Kurikulum 2013 untuk Kelas XI dan XII


a. Kelas XI dan XII terdiri atas peminatan MIPA, IIS, dan IBB. Sedangkan Lintas
Minat didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan peserta didik,
Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK, serta Kegiatan
Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib bagi semua peserta didik kelas XI..
Jumlah mata pelajaran di kelas XI adalah 15 mata pelajaran yang terdiri atas 6
mata pelajaran wajib A, 3 mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan,
dan 1 mata pelajaran lintas minat. Jumlah mata pelajaran yang harus diikuti
sejumlah 15. Khusus untuk kelas XI peserta didik masih harus mengikuti mata

Hal. 20
pelajaran muatan lokal wajib Bahasa Daerah Jawa, sehingga mata pelajaran
yang harus diikuti sejumlah 16.
b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Turen Kelas XI dan XII disajikan dalam tabel 1
berikut :
Tabel 1 : Kelompok Mata Pelajaran Wajib
Alokasi Waktu/Semester
Mata Pelajaran
3 4 5 6
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Matematika 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
24 24 24 24
Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18 18 18
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
42 42 42 42
per Minggu

Tabel 2 : (Kelompok Mata Pelajaran Peminatan)


Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok
mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2)
untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan
tertentu.

Hal. 20
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA adalah sebagai berikut:
Alokasi Waktu/Semester
Mata Pelajaran
3 4 5 6

Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24 24

C. Kelompok Peminatan

Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam

1 Matematika 4 4 4 4

2 Biologi 4 4 4 4
I
3 Fisika 4 4 4 4

4 Kimia 4 4 4 4

Peminatan Ilmu-ilmu Sosial

1 Geografi 4 4 4 4

2 Sejarah 4 4 4 4
II
3 Sosiologi 4 4 4 4

4 Ekonomi 4 4 4 4

Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya

1 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 4 4

2 Bahasa dan Sastra Inggris 4 4 4 4


III
3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 4 4 4 4

4 Antropologi 4 4 4 4

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman


4 4 4 4
Minat

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh


44 44 44 44
per Minggu

Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat


Penataan mata pelajaran lintas peminatan disusun dengan memperhatikan beberapa
faktor di antaranya adalah:
a. analisis kebutuhan jam belajar,
b. pemetaan kebutuhan guru,
c. hasil analisis bakat dan minat peserta didik, dan

Hal. 20
d. kemampuan ketersediaan sarana dan prasarana sekolah.
Berdasarkan hal-hal tersebut maka penataan mata pelajaran lintas peminatan diatur
sebagaimana tersebut di bawah ini.

Kelas XII
Penataan Mata pelajaran Lintas Peminatan di kelas XII masih merupakan program
paket kelanjutan dari kelas XI dengan mengurangi satu mata pelajaran. Adapun
penataannya adalah sebagai berikut.

No. Kelas/Peminatan Mata Pelajaran Lintas Minat Alokasi Waktu

1. XII MIPA Bahasa Inggris 4 x 45 menit

2. XII IIS Bahasa Inggris 4 x 45 menit

3. XII IBB Biologi 4 x 45 menit

Kelas XI
Mata pelajaran Lintas Peminatan yang diberikan kepada peserta didik kelas XI
adalah sesuai dengan pilihan dua mata pelajaran lintas minat yang telah dipilih dan
diikuti selama kelas X. Di kelas XI peserta didik diberi kesiempatan untuk mengambil
salah satu dari dua mata pelajaran lintas minat yang telah diikuti sebelumnya.
Penentuan pemilihan mata pelajaran Lintas Minat dilakukan melalui pengisian angket
pilihan mata pelajaran Lintas Minat yang dikoordinasikan oleh Tim Bimbingan
Konseling dan Tim Kurikulum. Sedangkan mata pelajaran Lintas Minat yang
ditempuh oleh peserta didik adalah sebagaimana tersebut di bawah ini.

Mata Pelajaran Lintas Minat Untuk Peserta Didik


No.
yang Disediakan Peminatan

1. Fisika IIS dan IBB

2. Kimia IIS dan IBB

3. Biologi IIS dan IBB

4. Geografi MIPA dan IBB

5. Sosiologi MIPA dan IBB

6. Ekonomi MIPA dan IBB

7. Bahasa Inggris MIPA dan IIS

Hal. 20
8. Bahasa Arab MIPA, IIS, dan IBB

9. Bahasa Jepang MIPA, IIS, dan IBB

10. Bahasa Mandarin MIPA dan IIS

Hal. 20
C. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum SMA Negeri 1 Turen meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar,
dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan
diri.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan
sebagai berikut:
a. Mata Pelajaran Wajib yang terdiri atas kelompok A dan B.
b. Mata Pelajaran Peminatan yang meliputi MIPA, IIS, dan IBB.
Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling
menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik
dan pendidik.
Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik.Pendidik
sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif,
baik fisik maupun mental.Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi
pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan
memperhatikan perkembangan kekinian dari berbagai aspek kehidupan.
2. Muatan Lokal
Letak geografis SMA Negeri 1 Turen yang berada di daerah pertanian, industri
dan industri rumah tangga makanan ringan. Sementara itu kerajinan membatik
yang merupakan salah satu bentuk industri rumah tangga mampu memberi
warna tersendiri terhadap proses pembelajaran di kelas. Muatan lokal diatur
sedemikian rupa dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
Penyikapan terhadap mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang tercantum
dalam kurikulum 2013, tim pengembang kurikulum SMA Negeri 1 Turen menetapkan
ketentuan sebagai berikut.
Penetapan Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
(khusus kelas XI dan XII)

SEMESTER
Peminatan
1 2 3 4 5 6
Bahasa Bahasa Membatik English
MIA Membatik 1 TKJ
Arab Jepang 2 Guide
Bahasa Membatik Membatik Bahasa English
IIS TKJ
Arab 1 2 Jepang Guide
Bahasa Membatik Membatik Bahasa English
IBB TKJ
Arab 1 2 Jepang Guide

Hal. 20
Penetapan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan tersebut didasarkan pada
kebutuhan dan animo masyarakat di sekitar wilayah kecamatan Turen yang sekaligus
bertindak sebagai stake holder SMA Negeri 1 Turen. Silabus dan materi bahasa Arab,
Jepang, dan Mandarin disesuaikan dengan ketentuan kurikulum 2013, sedangkan
Englis Guide dan Teknisi Komputer Jaringan akan disusun secara bertahap
menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi. Khusus Membatik sebagaimana yang
sudah tertera dalam KTSP SMA Negeri 1 Turen tahun pelajaran 2014/2015 dengan
penyesuaian.
Muatan Lokal Wajib Bahasa Daerah Jawa
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 tahun 2014 tentang Mata
Pelajaran Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/Madrasah, SMA
Negeri 1 Turen menetapkan Bahasa Daerah Jawa sebagai mata pelajaran muatan
lokal wajib tersebut.

3. Pengembangan Diri
SMA Negeri 1 Turen menjalankan dua jenis kegiatan pengembangan diri, yakni
pengembangan diri melalui Bimbingan dan Konseling, yang kedua melalui
kegiatan ektrakurikuler. Kegiatan bimbingan dan konseling dimaksudkan untuk
membantu peserta didik, baik secara perorangan, kelompok, agar mampu dan
mandiri berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan
pribadi, kehidupan sosial, kemapuan belajar, dan perencanaan karir, melalui
berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang
berlaku.
Sedangkan pengembangan diri melalui ektrakurikuler dimasudkan untuk
membantu perkembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan
oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah. Selain kedua program tersebut di atas, masih
terdapat satu kegiatan pengembangan diri melalui program pembiasaan.

a. Pengembangan Diri melalui Bimbingan dan Konseling


Pengembangan Diri dengan kegiatan Bimbingan dan Konseling ini
dimaksudkan untuk membantu peserta didik secara optimal dalam
mengatasi kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kesulitan dalam kemampuan
belajar, serta memfasilitasi dan membantu peserta didik perencanaan karir,

Hal. 20
melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan
norma-norma yang berlaku.
Pengembangan Diri melalui kegiatan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan
sebagian besar dilakukan di dalam kelas (intrakurikuler) dengan alokasi
waktu 1 jam tatap muka dan diasuh oleh Pendidik atau konselor yang
ditugaskan. Adapun fasilitasi dan tugas pokok yang diemban oleh Pendidik
atau konselor berdasarkan berdasarkan SKB Mendikbud dan Kepala BAKN
No. 0433/P/1993, adalah:Pola Kerja Bimbingan dan Konseling.
Pola kerja bimbingan dan konseling adalah ”Pola 17 Plus”. Berdasarkan SKB
Mendikbud dan Kepala BAKN No. 0433/P/1993 dan No. 25 Tahun 1993
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pendidik dan Angka
Kreditnya, maka tugas pokok Konselor di sekolah adalah:
1. Menyusun program bimbingan dan konseling, yaitu rencana pelayanan
dalam bidang :
a.) Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami menilai, dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi wesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan
dirinyasecara realistik.
b.) Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan
efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga
lingkungan sosial yang lebih luas.
c.) Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar
dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah / madrasah dan belajar
secara mandiri.
d.) Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih
dan mengembangkan keputusan karier.

2. Melaksanakan program bimbingan dan konseling dengan


memperhatikan fungsi :
a.) Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami
diri dan lingkungannya.

Hal. 20
b.) Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik agar
mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai
permasalahan yang dapat menghambat perkembangan diri nya.
c.) Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi
masalah yang dialaminya.
d.) Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu
peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai
potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
e.) Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh
pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang
mendapat perhatian.

3. Melaksanakan kegiatan mengacu pada 9 pola layanan yaitu :


a.) Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami
lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/ madrasah dan obyek-
obyek yang dipelajari, untukmenyesuaikan diri serta mempermudah
dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
b.) Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan
memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karier/jabatan dan
pendidikan lanjutan.
c.) Penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang membantu pesera
didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat didalam
kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan,
magang dan kegiatan ekstra kurikuler.
d.) Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan
yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga dan masyarakat.
e.) Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam mengentaskan masalah pribadinya.
f.) Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial,
kegiatan belajar, karier/jabatan dan pengambilan keputusan, serta
melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
g.) Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau
fihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara

Hal. 20
yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah
peserta didik.
h.) Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan
permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka.
4. Mengevaluasi pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling
5. Menganalisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling
6. Menindaklanjuti hasil analisis.
7. Konselor dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling
memperhatikantugas perkembangan peserta didik. Berikut ditampilkan
tugas perkembangan menurut jenjang pendidikan SMA.
a. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
b. Mencapai kematangan dalam hubungan dengan teman sebaya,
serta kematangan dalam perannya sebagai pria dan wanita
c. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat
d. Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai
dengan program kutikulum dan persiapan karir atau melanjutkan
pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan yang lebih luas
e. Mencapai kematangan dalam pilihan karir
f. Mencapai kematangan gambar dan sikap tentang kehidupan
mandiri, secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi
g. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
h. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi sosial dan intelektual
serta apresiasi seni
i. Mencapai kematangan dalam system etika dan nilai

b. Pengembangan Diri melalui Ekstrakurikuler


Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
untuk membantu peserta didik mengembangkan potensi, bakat dan minat
secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik
yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Kegiatan
Pengembangan Diri melalui kegiatan ektra kurikuler dilaksanakan sebagian
besar di luar kelas dan jam pelajaran. Kegiatan ektrakurikuler ini diasuh oleh
Pendidik atau pembimbing yang telah ditunjuk oleh sekolah dan
dilaksanakan secara rutin pada sore hari pada Senin sampai dengan Sabtu.

Hal. 20
Mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan sumber daya manusia
yang tersedia di sekolah, maka SMA Negeri 1 Turen memfasilitasi jenis
kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut.

Organisasi Olahraga Seni Bela Diri Minat Olimpiade Rohani

OSIS/MPK Bola Voli Seni Teater Karate EEC Matematika Mentoring


Dewan
Sepak Bola Seni Tari Kempo Jurnalistik Fisika Keputrian
Ambalan
Pencak Baca Tulis
BDI Bola Basket Seni Musik KIR Kimia
Silat Alquran
Kerohanian
  Bulutangkis Seni Kriya   ICT Club Biologi
Kristen
Paduan
  Atletik   Paskibraka Kebumian  
Suara
    Qiro’ah   PMR Astronomi  

    Karawitan     Ekonomi  

          TIK  

          Geografi  

Kegiatan ekstrakurikuler ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X, XI dan
XII. Adapun hari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler adalah Senin, Selasa,
dan Jumat. Ekstrakurikuler Pramuka merupakan program wajib yang harus
diikuti peserta didik sebagai implementasi dari kurikulum 2013.
Ekstrakurikuler Kepramukaan wajib diikuti oleh peserta didik kelas X sampai
dengan XI, sedangkan kelas XII lebih difokuskan pada peningkatan kualitas
akademik.

Hal. 20
4. Program Pembiasaan Pendidikan Karakter Peduli Bangsa
Pengembangan diri dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku positif
tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan merupakan proses
pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis
melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang, baik dilakukan secara
bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal tersebut juga akan menghasilkan
suatu kompetensi. Pengembangan diri melalui pembiasaan ini dapat dilakukan
secara terjadwal maupun tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas.
Kegiatan pembiasaan terdiri atas empat jenis kegiatana , yaitu, Kegiatan Rutin,
Spontan, Terprogram dan Keteladanan.

1.) Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus
menerus di sekolah. Tujuannya untuk membiasakan peserta didik melakukan
sesuatu dengan baik.
Yang termasuk kegiatan rutin adalah sebagaimana tertera di bawah ini.
a. Membiasakan melaksanakan upacara bendera dengan hidmat.
b. Membiasakan beribadah sesuai agama dan kebiasaannya, contoh:
1. pada pagi hari membiasakan shalat Duha bersama-sama dibimbing
pendidik agama;
2. pada siang hari membiasakan sholat Duhur berjamaah bersama-
sama dibimbing pendidik agama; dan
3. Kelas yang ditunjuk secara bergiliran membiasakan shalat Jum,at
dan setiap peserta didik berinfaq setiap hari Jum’at.
c. Peserta didik yang beragama nonmuslim disesuaikan dengan
kebiasaannya.
d. Membiasakan membaca bersama-sama (wajib kunjung perpustakaan).
e. Membiasakan olah raga/senam bersama.
f. Membiasakan memelihara kebersihan kelas, tanaman, dan lingkungan
sekolah bersama-sama.
g. Membiasakan melaksanakan kegiatan belajar tertib efektif bersama.
h. Membiasakan berpakaian seragam sekolah beersih dan rapi setiap hari
sesuai jadwal.
i. Membiasakan melaksanakan tata tertib sekolh dengan ikhlas
j. Membiasakan bersaing kompetitif dalam berprestasi

Hal. 20
2.) Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi
oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara
spontan, terutama dalam membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji
lainnya. Contoh:
a. membiasakan bersikap sopan santun;
b. membiasakan membuang sampah pada tempatnya;
c. membiasakan antre;
d. membiasakan menghargai pendapat orang lain;
e. membiasakan minta izin masuk atau keluar kelas atau ruangan;
f. membiasakan menolong atau membantu orang lain;
g. membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di sekolah,
seperti Majalah Dinding dan Kotak Curhat BK;
h. membiasakan konsultasi kepada pembimbing dan atau pendidik lain sesuai
kebutuhan; dan
i. membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada Pendidik,
TenagaKependidikan dan sesama peserta didik.

3.) Kegiatan Terprogram ialah kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap


disesuaikan dengan kalender pendidikan/jadwal yang telah ditetapkan.
Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan peserta didik dan personil
sekolah akatif dalam melaksanakan kegiatan sekolah sesuai dengan
kemampuan dan bidang masing-masing. Beberapa kegiatan secara terprogram
tersebut antara lain adalah sebagaimana tersebut di bawah ini.
a. Kegiatan CLASS MEETING
b. Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional
c. Kegiatan Karyawisata
d. Kegiatan Lomba Mata Pelajaran, seperti olimpiade matematika, pesona
fisika, lomba mading, dll
e. Kegiatan keagamaan
f. Kegiatan Pelepasan Kelas XII

4.) Kegiatan Keteladanan, yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku Kepala


Sekolah, Pendidik dan Tenaga Kependidikan sekolah sehari¬hari yang dapat
dijadikan contoh (idola), misalnya:
a. selalu berpakaian rapi,
b. tidak merokok dalam lingkungan sekolah,

Hal. 20
c. selalu datang tepat waktu,
d. selalu berbahasa dan perilaku baik,
e. rajin kunjungan perpustakaan dan membaca,
f. selalu bersikap ramah,
g. dll

5. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills)


Pendidikan kecakapan hidup di SMA Negeri 1 Turen tidak diadakan secara
terpisah (discrete) dari kegiatan dan proses belajar mengajar, namun merupakan
kegiatan menyatu (integrated)dengan pembelajaran pada setiap mata pelajaran.
Dengan demikian setiap Pendidik mata pelajaran mempunyai kewajiban untuk
menyisipkan materi kecakapan hidup pada bahan ajar dalam proses atau
kegiatan pembelajaran sehari-hari disesuaikan dengan materi bahan ajar yang
bersangkutan.
Penyelenggaran pendidikan berbasis keunggulan lokal merupakan salah satu
dasar pemikiran untuk mengembangkan muatan lokal di sekolah. Pemberdayaan
peserta didik dalam bidang keterampilan membatik melalui melalui mata
pelajaran prakarya dan kewirausahaan adalah dalam rangka memberikan bekal
sesuai dengan keunggulan dan kearifan lokal yang ada.
Sementara itu agar peserta didik memiliki kemampuan dan berwawan global,
sekolah memprogramkan penguasaan bahasa asing dan teknologi informasi
melalui mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan sebagaimana di atur dalam
KTSP ini. Bahasa asing yang diajarkan selama peserta didik belajar di SMA
Negeri 1 Turen ini adalah Bahasa Jepang dan Bahasa Arab, di samping bahasa
Mandarin yang juga diajarkan sebagai mata pelajaran wajib peminatan Ilmu
Bahasa dan Budaya.
Penguasaan bahasa asing juga bisa dipilih oleh peserta didik melalui program
Lintas Minat yang telah diatur oleh sekolah.

6. Beban Belajar
Beban belajar yang diterapkan di SMA Negeri 1 Turen adalah Sistem Kredit
Semester untuk kelas X. Pengaturan Sistem Kredit Semester sebagaimana
tertera di bagian Struktur Kurikulum Kelas X KTSP ini, yang selanjutnya
diperjelas dalam Panduan Sistem Kredit Semester SMA Negeri 1 Turen.
Sedangkan kelas XI dan XII mempergunakan Sistem Paket yaitu sistem
penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan

Hal. 20
mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku
pada SMA Negeri 1 Turen. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem
Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran di SMA Negeri 1 Turen berlangsung selama 45 menit.
Berdasarkan permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan
struktur kurikulum ditetapkan bahwa beban belajar untuk kelas X dan XI masing-
masing 42 dan 44 jam per minggu. Setelah diberlakukannya Peraturan
Gubernur Jawa Timur nomor 19 tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa
Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di sekolah/Madrasah, serta kebijakan
sekolah tentang jam masuk kelas BK maka beban belajar untuk kelas X dan
XI/XII masing-masing menjadi 45 dan 47 jam per minggu. Pengaturan alokasi
waktu sebagaimana telah ditetapkan adalah bahwa satu jam pelajaran sama
dengan 45 menit berlaku untuk kelas X, XI, dan XII.
Selanjutnya berdasarkan kalender pendidikan SMA Negeri 1 Turen ditetapkan
beberapa hal sebagaimana diuraikan di bawah ini.

1. Alokasi Waktu per Jam Tatap Muka 45 menit


2. Jumlah Jam Pelajaran per Minggu
a. Kelas X 45 jam pelajaran
b. Kelas XI 47 jam pelajaran
c. Kelas XII 47 jam pelajaran
3. Jumlah Minggu Efektif per Tahun
a. Semester Ganjil 17 minggu
b. Semester Genap 18 minggu
4. Jumlah jam Pelajaran per Tahun
a. Semester Ganjil
Kelas X : 45 jam x 17 minggu 765 jam pelajaran
Kelas XI : 47 jam x 17 minggu 799 jam pelajaran
Kelas XII : 47 jam x 17 minggu 731 jam pelajaran
b. Semester Genap
Kelas X : 45 jam x 18 minggu 810 jam pelajaran

Hal. 20
Kelas XI : 47 jam x 18 minggu 846 jam pelajaran
Kelas XII : 43 jam x 18 minggu 774 jam pelajaran
Jumlah Jam Pelajaran Selama 1 Tahun
a. Kelas X 1575 jam pelajaran
b. Kelas XI 1645 jam pelajaran
c. Kelas XII 1505 jam pelajaran

Berdasarkan jumlah jam tatap muka dalam setiap semester sebagaimana


tersebut di atas, setiap guru mata pelajaran harus memanfaatkan sebesar 60%
dari waktu yang tersedia untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan
Mandiri Tidak Terstuktur (KMTT). Sebagai contoh untuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas XI pada semester ganjil terdapat 799 jam pelajaran. Dari jumlah
tersebut maka harus dipergunakan sebagai bentuk Penugasan Terstruktur (PT)
dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) sebesar 60%. Maka pada
semester ganjil sejumlah 799 x 60 % = 479 jam tatap muka harus dipergunakan
untuk kedua jenis penugasan tersebut. Selebihnya dipergunakan sebagai bentuk
pembelajaran terbimbing.

Hal. 20
7. Ketuntasan Belajar

Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas X (Kurikulum 2013)


Predikat Nilai Kompetensi Interval Nilai
Pengetahuan Keterampilan
A 4,00 4,00 3,83 < N ≤ 4,00

A- 3,67 3,67 3,50 < N ≤ 3,83

B+ 3,33 3,33 3,16 < N ≤ 3,50

B 3,00 3,00 2,83 < N ≤ 3,16

B- 2,67 2,67 2,50 < N ≤ 2,83

C+ 2,33 2,33 2,16 < N ≤ 2,50

C 2,00 2,00 1,83 < N ≤ 2,16

C- 1,67 1,67 1,50 < N ≤ 1,83

D+ 1,33 1,33 1,66 < N ≤ 1,50

D 1,00 1,00 N ≤ 1,66

a. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum
tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan
indikator nilai < 2,67 dari hasil tes formatif.
b. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah
tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan
indikator nilai ≥ 2,67 dari hasil tes formatif.
c. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan
dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh mata
pelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada
kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang
bersangkutan. Kategori tersebut dilihat dari modus nilai sikap yang diperoleh
peserta didik.
Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut.
a. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan
kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 2,67;

Hal. 20
b. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk melanjutkan
pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh nilai
2,67 atau lebih dari 2,67; dan
c. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan
kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari
2,67.
d. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang
secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara
holistik (paling tidak oleh guru matapelajaran, guru BK, dan orang tua).
Di bawah ini adalah Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran untuk kelas X, XI, dan XII
sebagaimana ditetapkan dalam Kurikulum 2013.

Hal. 20
Kriteria Ketuntasan Minimal Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Keterampilan
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

No. Mata Pelajaran SMT 1 SMT 2 SMT 3 SMT 4 SMT 5 SMT 6


I Mata Pelajaran Wajib ( A)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
3 Bahasa Indonesia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
4 Matematika Dasar 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
5 Sejarah Indonesia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
6 Bahasa Inggris 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

II Mata Pelajaran Wajib ( B)


7 Seni Budaya (termasuk mulok ) 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
8 Penjas Orkes (termasuk mulok ) 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
9 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk mulok ) 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

III Mapel Pilihan /Peminatan (Wajib )


Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
10 Matematika Lanjutan 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
11 Fisika 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
12 Biologi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
13 Kimia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

IV Mapel Pilihan Minat dan/atau Pendalaman Minat


Mapel Pendalaman Minat
14 Matematika 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
15 Fisika 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
16 Biologi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
17 Kimia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

Pilihan Lintas Minat I


18 Geografi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
19 Sejarah 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
20 Sosiologi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
21 Ekonomi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

Pilihan Lintas Minat II


22 Bahasa dan Sastra Indonesia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
23 Bahasa dan Sastra Inggris 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
24 Bahasa dan Sastra Asing Lain 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
25 Antropologi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

Muatan Lokal

Hal. 20
Kriteria Ketuntasan Minimal Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Keterampilan
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

No. Mata Pelajaran Seri 1 Seri 2 Seri 3 Seri 4 Seri 5 Seri 6


I Mata Pelajaran Wajib ( A)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
3 Bahasa Indonesia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
4 Matematika Dasar 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
5 Sejarah Indonesia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
6 Bahasa Inggris 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

II Mata Pelajaran Wajib ( B)


7 Seni Budaya (termasuk mulok ) 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
8 Penjas Orkes (termasuk mulok ) 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
9 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk mulok ) 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

III Mapel Pilihan /Peminatan (Wajib )


Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
10 Matematika Lanjutan 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
11 Fisika 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
12 Biologi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
13 Kimia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

IV Mapel Pilihan Minat dan/atau Pendalaman Minat


Mapel Pendalaman Minat
14 Matematika 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
15 Fisika 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
16 Biologi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
17 Kimia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

Pilihan Lintas Minat I


18 Geografi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
19 Sejarah 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
20 Sosiologi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
21 Ekonomi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

Pilihan Lintas Minat II


22 Bahasa dan Sastra Indonesia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
23 Bahasa dan Sastra Inggris 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
24 Bahasa dan Sastra Asing Lain 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
25 Antropologi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

Muatan Lokal

Hal. 20
Kriteria Ketuntasan Minimal Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Keterampilan
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

No. Mata Pelajaran Seri 1 Seri 2 Seri 3 Seri 4 Seri 5 Seri 6


I Mata Pelajaran Wajib ( A)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
3 Bahasa Indonesia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
4 Matematika Dasar 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
5 Sejarah Indonesia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
6 Bahasa Inggris 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

II Mata Pelajaran Wajib ( B)


7 Seni Budaya (termasuk mulok ) 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
8 Penjas Orkes (termasuk mulok ) 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
9 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk mulok ) 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

III Mapel Pilihan /Peminatan (Wajib )


Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
10 Matematika Lanjutan 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
11 Fisika 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
12 Biologi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
13 Kimia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

IV Mapel Pilihan Minat dan/atau Pendalaman Minat


Mapel Pendalaman Minat
14 Matematika 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
15 Fisika 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
16 Biologi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
17 Kimia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

Pilihan Lintas Minat I


18 Geografi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
19 Sejarah 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
20 Sosiologi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
21 Ekonomi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

Pilihan Lintas Minat II


22 Bahasa dan Sastra Indonesia 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
23 Bahasa dan Sastra Inggris 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
24 Bahasa dan Sastra Asing Lain 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67
25 Antropologi 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67

Muatan Lokal

Hal. 20
8. Peminatan
Peminatan di SMA Negeri 1 Turen dilaksanakan berdasarkan pada
Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMA/MA.
a. Waktu Peminatan
Penentuan peminatan dilakukan di awal tahun pembelajaran kelas X. Pada
saat calon peserta didik mendaftarkan diri pada panitia Penerimaan Peserta
Didik Baru, calon peserta didik disebri kesempatan untuk menentukan pilihan
peminatan yang akan diambil.
b. Kriteria Penentuan Peminatan
Kriteria peminatani meliputi nilai akademik, minat peserta, hasil test IQ dan bakat
minat, dan kuota kursi untuk masing-masing peminatan.
1. Nilai akademik
Nilai raport SMP/MTs semester 1 s.d. 5 dan hasil nilai Ujian Nasional
dijadikan salah dasar penentuan calon peserta didik akan ditentukan
mengambil peminatan yang tepat.
2. Minat peserta didik
Untuk mengetahui minat peserta didik dilakukan melalui
angket/kuesioner dan penjaringan data pada saat pendafatran
penerimaan peserta didik baru. Pada saat ini Bimbingan Konseling
sangat berperan untuk membantu peserta didik menentukan pilihan
minatnya.
3. Hasil Tes IQ dan Bakat Minat
Bekerja sama dengan lembaga yang kompeten (dalam hal SMA Neger1
Turen bekerja sama Universitas Merdeka Malang) untuk
menyelenggarakan tes IQ dan bakat minat.
4. Rekomendasi Guru BP/BK dari Sekolah Asal
Pada saat diterima dan melakukan daftar ulang, calon peserta didik
harus melampirkan surat rekomendasi dari guru BP/BK SMP sekolah
asal sebagai salah satu persyaratan daftar ulang. Rekomendasi ini akan
dipergunakan sebagai salah satu kriteria penentuan peminatan peserta
didik.
5. Kuota/Kebutuhan Rombongan Belajar
Kebutuhan rombongan belajar sebagaimana yang telah ditetapkan
sekolah menjadi acuan yang tidak bisa diabaikan. Bagaimanapun

Hal. 20
ketersediaan sarana dan prasaranamenjadi tumpuan penentuan kuota
peminatan ini.
Selanjutnya semua data yang berkaitan dengan pelaksanaan peminatan
ini akan diolah oleh tim yang terdiri atas guru Bimbingan Konseling dan
staf kurikulum untuk menentukan kebijakan peminatan peserta didik.
Karena hal ini sangat fleksibel, maka ketentuan perumusan lebih lanjut
akan diatur pada saat pelaksanaan peminatan menyesuaikan dengan
kondisi sekolah pada saat itu.

9. Kenaikan Kelas, Remedial/Pengayaan, dan Semester Pendek


Kriteria Kenaikan kelas berdasarkan Kurikulum 2013
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidakhadiran
karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3) Peserta didik harus mencapai KKM untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan,
dan Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.
4) Pelaksanaan penilaian hasil belajar peserta didik yang meliputi Ulangan
Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester
dilaksanakan sesuai dengan program sekolah berdasarkan Standar
Penilaian Pendidikan.
5) Remedial dan pengayaan dilaksanakan sepenuhnya oleh guru pengampu
mata pelajaran dengan memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut.
a. Waktu pelaksanaan remedial diatur oleh guru dan peserta didik sesuai
dengan kondisi yang ada.
b. Remedial dan pengayaan harus sudah diselesaikan sebelum peserta
didik mengikuti Ulangan Akhir Semester pada tiap semester.
c. Nilai remedial tidak lebih dari nilai yang telah ditetapkan sebagai KKM
mata pelajaran tersebut.
d. Dengan memperhatikan bahwa proses pembelajaran dibatasi oleh waktu
dan target yang harus diselesaikan maka remedial di SMA Negeri 1
Turen dilaksanakan paling banyak tiga kali. Jika peserta didik tidak
mampu memenuhi KKM sampai pada remedial ketiga maka nilai yang
diberikan adalah nilai terbaik yang diperoleh selama proses
pembelajaran reguler dan pembelajaran remedial.

Hal. 20
6) Pelaporan hasil belajar peserta didik (Laporan Capaian Kompetensi)
dilaksanakan dengan mekanisme sebagaimana tersbtu di bawah ini.
a. Guru pengampu mata pelajaran melaksanakan penilaian sebagaimana
ketentuan yang berlaku dalam Standar Penilaian Pendidikan.
b. Sekolah menyelenggaran pelaksanaan Ulangan Tengah Semester dan
Ulangan Akhir Semester.
c. Guru mengolah Nilai Harian ( berdasarkan Kompetesi Dasar masing-
masing mata pelajaran), Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Aakhir
Semester menjadi Nilai Akhir yang berbentuk, predikat, nilai kompetensi,
dan deskripsi komentar sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
d. Tim pelaksana penilaian di sekolah mengolah semua nilai yang masuk
dari para pengampu mata pelajaran untuk dicetak menjadi Laporan
Capaian Kompetensi (LCK).
7) Sikap, perilaku, budi pekerti peserta didik antara lain:
a. Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan tenaga
pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau nonfisik.
b. Tidak terlibat tindak kriminal.
8) Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:
a. memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran peminatan untuk kelas X
atau kelas XI baik pada ranah sikap, pengetahuan, maupun
keterampilan,
b. memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang bukan ciri
khas peminatan baik pada ranah sikap, pengetahuan, maupun
keterampilan,
c. jika dalam sebuah mata pelajaran nilai keterampilan dan nilai
pengetahuan tidak tuntas, maka peserta didik dianggap memiliki dua
nilai kurang atau tidak tuntas,
d. jika peserta didik memiliki nilai tidak tuntas pada ranah pengetahuan dan
keterampilan dalam sebuah mata pelajaran kebijakan pengambilan
keputusan diserahkan pada guru pengampu mata pelajaran yang
bersangkutan sehingga peserta didik hanya memiliki satu nilai kurang
dalam sebuah mata pelajaran.
9) Peserta didik yang dinyatakan naik kelas (khusus kelas XI) harus menempuh
remedial/semester pendek dengan beban biaya mandiri jika masih memiliki
nilai kurang (tidak tuntas) baik pada semester satu maupun semester dua.

Hal. 20
10) Semester pendek untuk kelas XI dilaksanakan dengan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:
a. Setiap mata pelajaran yang harus ditempuh dengan semester pendek
dilaksanakan secara serentak pada semester ganjil. Sedangkan
penjadwalan akan ditetapkan kemudian sesuai dengan kondisi sekolah.
b. Semester pendek dilaksanakan dalam empat kali tatap muka dan
diakhiri dengan uji kompetensi.
c. Alokasi satu kali tatap muka adalah 2 x 45 menit, sedangkan uji
kompetensi dilakukan dalam 1 x 90 menit.
d. Materi semester pendek diserahkan sepenuhnya kepada guru
pengampu mata pelajaran dengan memperhatikan Kompetensi Dasar
yang belum mencapai ketuntasan.
e. Nilai hasil semester pendek tidak lebih dari KKM yang telah ditetapkan
sekolah.
11) Semester pendek untuk kelas X yang mengikuti Sistem Kredit Semester
diatur dalam pedoman SKS SMA Negeri 1 Turen.

10. Kelulusan
SMA Negeri 1 Turen memberikan kriteria kelulusan peserta didik sesuai dengan
ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), yakni peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah sebagaimana
ketenetuan yang berlaku, yaitu:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada ranah sikap untuk seluruh mata
pelajaran;
c. Lulus ujian sekolah sebagaimana ditetapkan dalam Petunjuk Pelaksanaan
Ujian Sekolah yang berlaku pada tahun Pelajaran 2015/2016;
d. Mengikuti Ujian Nasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
e. Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
 Dilaksanakan berdasarkan POS diterbitkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
 Dilaksanakan oleh panitia yang di-SK-kan oleh kepala sekolah pada
tahun pelajaran yang berlaku.
 Secara teknis tertuang dalam program pelaksanaan Ujian Nasional dan
Ujian Sekolah tahun pelajaran 2015/2016.
f. Target Kelulusan

Hal. 20
 Persentase kelulusan peserta dalam Ujian Nasional 2015/2016 akan
datang adalah 100%.
 Meningkatkan nilai rerata masing-masing program studi dan masing-
masing mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional 2016.
 Meningkatkan kualifikasi hasil Ujian Nasional setiap mata pelajaran
dalam masing-masing program studi.
 Masuk lima besar Kabupaten Malang dan sepuluh besar Provinsi Jawa
Timur rerata nilai hasil Ujian Nasional 2016.
 Memunculkan siswa-siswa unggul untuk meraih nilai tertinggi secara
individu baik tingkat kabupaten maupun provinsi.
g. Program Sekolah dalam Peningkatan Kualitas Lulusan
Secara ringkas program sekolah untuk meningkatkan kualitas lulusan pada
tahun pelajaran 2015/2016 adalah sebagai berikut:
 Pemadataan Materi Semester 6 pada Semester 5
 Pemetaan Kompetensi Kognisi Siswa Kelas XII
 Bedah SKL Ujian Nasional
 Menganalisis Soal Ujian Nasional 3 Tahun Terakhir
 Penyusunan Soal Prediksi Ujian Nasional 2016
 Pemantapan Materi Ujian Nasional
 Analisis Hasil Try Out Ujian Nasional
 Pembinaan Siswa Upper dan Lower
 Pemberdayaan Tutor Sebaya
 Pelaksanaan Konseling Sukses Ujian Nasional
 Training Motivasi/Doa Bersama Peserta Ujian Nasional 2016
Secara terinci akan tercantum pada program sukses Ujian Nasional SMA
Negeri 1 Turen tahun pelajaran 2015/2016.
h. Program pasca-Ujian Nasional
Sebagai sebuah bentuk antisipasi bagi peserta didik yang belum/tidak lulus
pada ujian akhir, sekolah mengambil langkah-langkah strategis dalam bentuk
pemetaan peserta berdasarkan prediksi hasil ujian nasional. Untuk
selanjutnya peserta didik yang dimungkinkan berada pada kelompok bawah,
sekolah memberikan kesempatan untuk mengikuti bimbingan khusus dengan
format persiapan SBMPTN. Dengan demikian peserta didik tetap dalam
kondisi psikis yang terjaga dan semangat karena kegiatan tersebut sebagai
bekal SBMPTN. Di sisi lain sebagaimana yang tercatum dalam program

Hal. 20
sukses Ujian Nasional sekolah akan bekerja sama dengan lembaga
bimbingan belajar yang berada dalam jangkauan.
11. Mutasi
SMA Negeri 1 Turen menentukan persyaratan pindah atau mutasi peserta didik
sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu mekanisme
yang objektif dan transparan antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. memenuhi persyaratan yang ditentukan;
b. surat permohonan orang tua yang bersangkutan;
c. memiliki Laporan Capaian Kompetensi ( Rapor ) dengan nilai lengkap dari
sekolah asal;
d. memiliki Ijazah Sekolah Menengah Pertama/sederajat;
e. memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang tidak lebih rendah dari nilai
minimal (PSB pada tahunnya);
f. memiliki surat pindah dari sekolah asal yang diketahui oleh pengawas
dengan dilampirkan daftar status peserta didik yang bersangkutan;
g. menyesuaikan bentuk laporan capaian kompetensi (LCK) dari sekolah asal
sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan;
h. mengikuti seleksi masuk dengan tes sesuai program yang diminati dan
hasilnya diumumkan secara terbuka; dan
i. mengikuti tes ulang apabila KKM sekolah asal lebih rendah dari KKM
sekolah SMA Negeri 1 Turen.

12. Wisudawan Terbaik


Bahwa wisudawan terbaik tidak hanya ditentukan oleh perolehan Nilai Ujian
Nasional.
Kriteria wisudawan terbaik:
a. Kompetensi akademik ditandai dengan nilai akademik sejak semester satu
sampai dengan enam.
b. Perolehan nilai ujian sekolah dan nasional.
c. Perilaku selama menjadi siswa di SMA Negeri 1 Turen.
d. Aktivitas siswa di bidang nonakademik termasuk dalam bidang organisasi
siswa dan Pramuka.

13. Kelas Unggul


a. Dasar Filosofi

Hal. 20
Banyak siswa yang telah merasa nyaman dalam kelas yang terbentuk secara tetap
sampai dengan akhir tahun pembelajaran di kelas XII. Rasa nyaman ini bisa
terjadi karena beberapa alasan, di antaranya adalah bahwa dalam kelas tersebut
banyak teman yang bisa dijadikan master dalam memberikan kunci jawaban.
Jika alasan ini benar-benar merupakan sebuah realita maka dapat dipastikan
kualitas belajar siswa sangat rendah.
Di sisi lain daya saing dan kemauan untuk berkembang biasanya terbentuk dari
tingginya kualitas/SDM dari komunitas yang ada. Dengan dibentuk kelas unggul
diharapkan daya saing antarsiswa akan semakin kuat, hal ini akan berdampak
pada pencapaian kemampuan siswa secara maksimal.

b. Tujuan
Perolehan nilai tertinggi dalam setiap Ulangan Akhir Semester, Ulangan Kenaikan
Kelas, dan Ujian Nasional pada tingkat kabupaten dan provinsi merupakan salah
satu bentuk target pencapaian bidang akademik masing-masing sekolah.

c. Teknis
Pembentukan kelas unggul di antara kelas reguler merupakan salah satu cara
secara teknis untuk meraih keberhasilan pencapaian nilai-nilai tertinggi baik
secara kelompok maupun secara individual.
Kelas unggul bukan merupakan kelas eksklusif yang harus dilayani secara khusus
dan istimewa. Siswa dalam kelas unggul dilayani sebagaimana kelas reguler.
Daya saing dan kompetensi individu mereka yang menjadikan titik penentu
keberhasilan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan kelas
unggul ini adalah sebagaimana tersebut di bawah ini.
1. Masing-masing program peminatan atau program studi yang lebih dari
satu kelas paralel dibentuk satu kelas unggul. Kelas unggul tersebut
diharapkan mampu merepresentasikan siswa yang dipersiapkan dalam
Olimpiade Sains Nasional.
2. Kuota tempat duduk dalam kelas unggul maksimal 25 orang siswa.
3. Kedudukan siswa dalam kelas unggul ini bisa bergeser dalam setiap
semester berdasarkan rerata minimal yang telah ditetapkan sekolah
yaitu 2,67 untuk seluruh mata pelajaran.
4. KKM untuk mata pelajaran peminatan ditetapkan 2,67.

Hal. 20
5. Peserta didik tidak diperkenankan tertinggal atau tidak tuntas pada
semua mata pelajaran yang harus diikuti baik mata pelajaran
jurusan/peminatan maupun mata pelajaran umum.
6. Siswa dalam kelas reguler jika pada akhir setiap semester mampu
memenuhi persyaratan kelas unggul dan setelah dilakukan
pemeringkatan ternyata bisa masuk pada kuota yang telah ditetapkan,
siswa yang bersangkutan bisa menempati kelas unggul.
7. Dengan demikian kedudukan kelas lain setiap semester bisa berubah
sesuai dengan tata urutan pemeringkatan yang telah dilakukan.

d. Penempatan Kelas Unggul SMA Negeri 1 Turen tahun pelajaran


2015/2016
a. Kelas X MIPA : Kelas X MIA 1
b. Kelas X IIS : Kelas X IIS 1
c. Kelas XI MIPA : Kelas XI MIPA 1
d. Kelas XI IIS : Kelas XI IIS 1
e. Kelas XII MIPA : Kelas XII MIPA 1
f. Kelas XII IIS : Kelas XII IIS 1
Sedangkan untuk peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya tidak dibentuk kelas
unggul karena program studi/peminatan ini hanya terdiri atas satu
rombongan belajar.

14. Pendidikan Bela Negara untuk Kelas BI


Pendidikan Bela Negara diberikan kepada peserta didik yang mengikuti kelas
Berbakat Istimewa baik kelas X (pada peminatan Ilmu-ilmu Sosial) dan kelas XI
(pada progam studi Ilmu Pengetahuan Sosial). Pendidikan Bela Negara
merupakan sebuah mata pelajaran tambahan yang diampu oleh militer. Dalam
hal ini SMA Negeri 1 Turen bekerja sama dengan Koramil Turen. Kegiatan
Pendidikan Bela Negara diberikan dalam bentuk kegiatan kelas dan lapangan
yang berorientasi pada pembentukan sikap kedisiplinan diri seorang calon atlet.
Diharapkan dengan kegiatan ini peserta didik dapat memiliki karakteristik
seorang pelajar calon seorang atltet yang baik.
a. Latar Belakang
Telah banyak terjadi penyimpangan sikap seorang pelajar karena gesekan
dengan lingkungan yang tidak sesuai dengan perkembangannya sebagai
seorang pelajar. Maraknya sekolah-sekolah olahraga dalam bentuk SSB

Hal. 20
telah meningkatkan minat sebagian remaja terutama laki-laki untuk
berkecimpung dalam bidang olahraga atau persepakbolaan. Tentu saja hal
ini merupakan hal yang sangat baik untuk mendongkrak kualitas olaraga di
tanah air. Peningkatan prestasi nonakademik melalui jalur olahraga
merupakan peluang besar yang harus dikembangkan oleh SMA Negeri 1
Turen. Dalam perkembangannya banyak pelajar yang kurang
memperhatikan tingkatan emosional, disiplin diri, dan sikap menghargai
orang lain. Pada akhirnya banyak pelajar yang mengambil program ini
secara nyata kurang memperhatikan kemampuan akademik, cenderung
mengabaikan mata pelajaran lain karena dianggap tidak menjamin masa
depannya. Kecenderungan ini berdampak pada sikap mental yang negatif,
seperti tidak sopan, kurang disiplin, cenderung arogan, dll. Menyikapi hal ini
sekolah mengambil langkah dengan memberikan pendidikan tambahan
setingkat mata pelajaran yang diwujudkan dalam Pedidikan Bela Negara.

b. Tujuan
Kegiatan Pendidikan Bela Negara diberikan kepada peserta didik dengan
tujuan sebagaimana tersebut di bawah ini.
1) Melatih dan meningkatkan kedisiplinan.
2) Membentuk sikap mental pelajar sebagai calon seorang atlet.
3) Memberikan bekal pengetahuan dasar Latihan Baris-berbaris.
4) Membiasakan peserta didik untuk saling menghormati dalam
pergaulan baik sesama atlet maupun dengan pelatih atau guru.
5) Membentuk sikap peserta didik calon seorang atlet yang tangguh.

c. Pengampu Kegiatan
Pengampu kegiatan atau pelatih/intruktur adalah tenaga dari Tentara
Nasional Indonesia dari Koramil Turen.

d. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Pendidikan Bela Negara dilaksanakan setiap hari Senin pada jam
ke-3 s.d. ke-4 setelah Upacara Bendera dalam durasi 90 menit. Kegiatan ini
berlangsung sepanjang semester satu dan dua dalam satu tahun pelajaran.
Kegiatan dilaksanakan dalam satu kelompok pasukan terdiri atas kelas X BI
dan XI BI. Intruktur lebih lanjut ditata oleh tim dari Koramil Turen.

Hal. 20
e. Materi Kegiatan/Silabus
1) Dasar-dasar Pengetahuan Bela Negara
2) Latihan Baris-berbaris
3) Cara Memberi Instruksi
4) Pembentukan Sikap Seorang Pelajar Calon Atlet
Materi lengkap disusun oleh tim pelatih Koramil Turen.

Hal. 20
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan SMA Negeri 1 Turen dirancang setiap tahun sejak awal sebelum
memasuki semester satu tahun pelajaran baru berikutnya oleh sekolah. Kalender
Pendidikan adalah proyeksi kegiatan pembelajaran, waktu belajar dan kegiatan lainnya di
sekolah selama satu tahun ke depan. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar
Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal sekolah, karakteristik sekolah, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah, utamanya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malang.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
Pelajaran 2015/2016 adalah sebagamana diuraiakan di bawah ini.

A. Permulaan Tahun Pelajaran


Permulaan Tahun Pelajaran Baru semester satu SMA Negeri 1 Turen dimulai pada
hari Senin tanggal 27 Juli 2015 awal minggu kelima bulan Juli,
Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan
pengaturan sebagai berikut:
1. kelas X melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS)/Masa Orientasi Peserta
Didik Baru (MOPDB);
2. kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan Pendididkan Pendahuluan Bela Negara
dalam bentuk Latihan Baris Berbaris.
Sedangkan pada tiga hari berikutnya untuk seluruh kelas baik kelas X, XI, maupun
XII mengikuti Orientasi Mata Pelajaran.

B. Waktu belajar
SMA Negeri 1 Turen menetapkan menggunakan sistem semester untuk kegiatan
pembelajarannya. Tahun Pelajaran dibagi menjadi dua semester, yakni semester 1
(satu) dan semester 2 (dua).
Sesuai Standar Isi, sekolah menetapkan durasi 45 menit untuk satu jam pelajaran
dan menyelenggarakan sepuluh jam pelajaran setiap hari kecuali hari Senin. Pada
hari Senin, durasi setiap jam pelajaran tetap 45 menit namun 2 jam pelajaran
pertama diadakan kegiatan pembiasan rutin untuk seluruh tingkatan kelas, yaitu
Upacara Bendera, sehingga pada hari Senin terdapat 8 jam pelajaran intrakurikuler,
dan pada hari Jumat diselenggarakan 6 jam pelajaran.Waktu istirahat ditetapkan dua
kali dengan durasi 30 menit.

Hal. 20
Berikut adalah waktu belajar yang dianut di SMA Negeri 1 Turen:
Jam Pelajaran untuk Senin sampai dengan Sabtu

KTSP 2013 (KELAS X DAN XI)

Jam ke- Waktu Belajar

1 06.30 – 07.15

2 07.15 – 08.00

3 08.00 – 09.45

4 09.45 – 09.30

Istirahat 09.30 – 10.00

5 10.00 – 10.45

6 10.45 – 11.30

7 11.30 – 12.15

8 12.15 – 13.00

Istirahat 13.00 – 13.30

9 13.30 – 14.15

10 14.15 – 15.00

Jam Pelajaran khusus hari Jumat


Pada hari Jumat durasi/alokasi waktu jam pelajaran menyesuaikan dengan waktu
pelaksanaan shalat Jumat. Jika waktu shalat Jumat pukul 11.20 maka alokasi waktu
belajar ditetapkan 40 menit per jam pelajaran berakhir pada jam keenam pukul 11.00.
Tetapi jika waktu shalat Jumat dimulai lebih dari pukul 11.30 maka alokasi waktu
belajar tetap 45 menit per jam dan berakhir pada jam keenam yaitu pukul 11.30.
ALTERNATIF I (40 MENIT) ALTERNATIF II (45 MENIT)
JAM KE- WAKTU JAM KE- WAKTU
BELAJAR BELAJAR
1 06.30 – 07.10 1 06.30 – 07.15
2 07.10 – 07.50 2 07.15 – 08.00
3 07.50 – 08.30 3 08.00 – 09.45
4 08.30 – 09.10 4 09.45 – 09.30
ISTIRAHAT 09.10 – 09.40 ISTIRAHAT 09.30 – 10.00
5 09.40 – 10.20 5 10.00 – 10.45
6 10.20 – 11.00 6 10.45 – 11.30

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu:

Hal. 20
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 06.30 – 15.00
Selasa 06.30 – 15.00
Rabu 06.30 – 15.00
Kamis 06.30 – 15.00
Jum’at 06.30 – 11.00/11.30
Sabtu 06.30 – 15.00

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
ditetapkan sebanyak 40 minggu untuk setiap tahun pelajaran.

C. Ulangan Tengah Semester/Ulangan Akhir Semester


Kegiatan tengah semester diawali dengan pelaksanaan Ulangan Tengah Semester
(UTS) yang direncanakan selama 12 hari. Kegiatan ini dijadwalkan pada setiap 10
s.d.11 minggu dari setiap awal semester. Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester
dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran yang ada dengan sistem blok. Kode
mata pelajaran yang diblok dengan warna tertentu adalah mata pelajaran yang
diujikan pada hari itu (tidak boleh lebih dari dua mata pelajaran setiap hari).
Sedangkan Ulangan Akhir Semester dilaksanakan di akhir semester dengan teknis
yang akan diatur lebih lanjut dalam kepanitiaan. Ulangan Akhir semester
dilaksanakan secara tertata dan terjadwal tidak di dalam kegiatan Kegiatan Belajar
Mengajar. Setelah kegiatan akhir semester baik yang berupa Ulangan Akhir
Semester Ganjil maupun Ulangan Akhir Semeseter Genap dilanjutkan kegiatan lain
yang bersifat penyegaran oleh peserta didik seperti class meeting dan atau pentas
seni dan lain-lain.

D. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libu memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan.

Hal. 20
Jumlah Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2014/2015

Semester 1
HE
No. Bulan JME HES KTS LU UAS LHB LS
F
1 Juli 2015 1 3  
2 Agustus 2015 4 25   5   1  
September
3 5 25     4   1  
2015
4 Oktober 2015 5 26   10 4   1  
November
5 5 25     5    
2015
Desember
6 2 12     4 12 1 10
2015
Jumlah 22 116 0 10 22 12 4 10

Semester 2
UKK
No. Bulan JME HES HEF KTS /UN/ LU LHB LS
US
1 Januari 2016 4 24     5 1  
2 Februari 2016 4 24       4 1  
3 Maret 2016 5 6 14 10   5  
4 April 2016 3 18  4 4  
5 Mei 2016 5 24 1    6 5 1  
6 Juni 2016 3 18   10 4 1 4
Jumlah 24 114 15 10 20 27 4 4

Keterangan :
JME : Jumlah Minggu Efektif LU : Libur Umum
HES : Hari Efektif Sekolah LHB : Libur Hari Besar
HEF : Hari Efektif Fakultatif LS : Libur Semester
KTS : Kegiatan Tengah Semester LPP : Libur Permulaan Puasa

E. Jadwal Kegiatan dalam Kalender Pendidikan SMA Negeri 1 Turen


Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2015/2016 adalah sebagaimana tertera
pada tabel berikut terlampir.

Hal. 20
BAB V
PENUTUP

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Turen Tahun


Pelajaran 2015/2016 telah selesai kami laksanakan, dengan harapan segala daya dan
upaya yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di
SMA Negeri 1 Turen dan di Indonesia pada umumnya. Bagaimanapun bentuk dan
kondisinya pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan
diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan
membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang. Keberadaan revisi Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Turen yang bermuatan kurikulum 2013 untuk
kelas X, XI, dan XI diharapkan dapat menjadi referensi dasar pengembangan kurikulum
pada masa-masa selanjutnya.
Perkembangan dunia pendidikan dengan pola pikir baru merupakan tantangan
global yang harus segera disikapi dengan cara mencoba mengikuti perubahan tersebut.
Pergeseran kurikulum sebagai salah satu bentuk perubahan tersebut seharusnya dapat
membuat para praktisi pendidikan untuk mampu melakukan terobosan penyikapan yang
cenderung positif. Segala bentuk perubahan tersebut pada akhirnya akan dapat
memperkaya khasanah pengetahuan dan pikir kita dalam segala sisi terutama hal-hal
yang berkaitan dengan pendidikan.
Dalam beberapa hal yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pembelajaran di
sekolah KTSP ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi semua tenaga pendidik dan
kependidikan di SMA Negeri 1 Turen untuk mengembangkan produktivitas dan kualitas
SDM di sekolah. Apapun bentuk dan kondisinya peserta didik adalah aset pembangunan
dan pengembangan bangsa ini, maka sangat layak jika mereka mendapatkan pelayanan
prima yang maksimal. Untuk itu pola-pola baru dalam pengembangan psikologis siswa
sangat perlu mendapatkan perhatian utuh. Dan Insya Allah Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan SMA Negeri 1 Turen ini akan dapat memberikan tuntunan yang tepat dalam
hal ini.

Hal. 20
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Contoh Analisis SKL, KI, dan KD
B. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Hal. 20

Anda mungkin juga menyukai