PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan
B. Tujuan Penyusunan
Tenaga Pendidik
Jenis Kualifikasi
Tersertifikat
kelamin pendidikan
Jenis
Kepegawaian
L P S1 S2 Sudah Belum
ASN 6 8 12 2 6 8
GTT 8 15 21 2 - 23
Jumlah 14 23 33 4 6 31
Tenaga Kependidikan
Jenis
Kualifikasi pendidikan
Jenis kelamin
Kepegawaian
L P SD SMP SMA D3 S1
ASN - - - - - - -
PTT 6 4 - - 7 1 2
Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,
kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-
nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran
di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di
luar sekolah.
B. Visi
“Mewujudkan siswa yang unggul dalam prestasi, berkarakter, berwirausaha, dan peduli
lingkungan, yang berwawasan global berdasarkan nilai-nilai agama dan budaya malaqbiq”.
C. Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 2 Campalagian mengembangkan misi sebagai
berikut:
1. Melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien berdasarkan
kurikulum yang berlaku.
2. Melaksanakan program peningkatan prestasi dalam bidang akademik dan non
akademik.
3. Melaksanakan system pembelajaran yang bersifat inspiratif dan berbasis IT.
4. Mengembangkan potensi siswa yang kreatif, inovatif, dan kompetitif.
5. Mengedepankan Pendidikan karakter yang didasarkan pada nilai agama dan budaya
malaqbiq.
6. Menumbuhkan budaya gemar membaca melalui program literasi.
7. Meningkatkan kualitas lulusan sehingga mampu memasuki perguruan tinggi terfavorit.
8. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dan wawasan lingkungan.
1) Mencintai dirinya sendiri, menghargai sesamanya dan dengan alam semesta sebagai
wujud cinta pada Tuhan Yang Maha Esa, menunjukkan sikap religius dan spiritualitas
sesuai ajaran agama/kepercayaan yang dianut, memahami sepenuhnya ajaran
secara utuh, rutin melaksanakan ibadah dengan penghayatan, memastikan
(mengedepankan) integritas dan kejujuran, pembelaan pada kebenaran, pelestarian
Tahun Pelajaran 2023/2024 untuk Kelas XI dan XII SMA Negeri 2 Campalagian
pelaksana Kurikulum 2013 memiliki kewajiban untuk menyusun KTSP sebagai
kurikulum operasional pada satuan pendidikan SMA Negeri 2 Campalagian dengan
mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran
Umum A dan Umum B, Kelompok Peminatan C, dan Lintas Minat, yang semuanya
mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
No
Domain Kompetensi Inti
Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk selanjutnya
dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Muatan
kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti
(KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran.
Tabel 1 :
Alokasi Waktu (JP)
Mata Pelajaran
Kelas XI Kelas XII
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Umum)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 20 20
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per
44 44
Minggu
XII satu
Sosiologi Fisika Fisika
mata
pelajaran Ekonomi Kimia Kimia
Bahasa dan
Bahasa dan
Sastra Sosiologi
Sastra Jerman
Jerman
Bahasa dan
Bahasa dan Bahasa dan
Sastra
Sastra Prancis Sastra Prancis
Prancis
6. Muatan Lokal
a. Layanan orientasi
b. Layanan informasi
c. Layanan penempatan/penyaluran
d. Layanan penguasaan konten
e. Layanan konseling perorangan
f. Layanan bimbingan kelompok
g. Layanan konseling kelompok
Adapun kegiatan pengembangan diri lewat jalur ektsrakurikuler diorganisir dalam
berbagai kegiatan di unit-unit organisasi kepesertadidikan sebagai berikut:
a. OSIS
b. PMR
c. UKS Olahraga
f. Paskibraka
g. Pramuka
Mekanisme Pelaksanaan
Aspek yang dinilai dalam kegiatan pengembangan diri lebih dominan pada aspek
Sikap/Afektif peserta didik, yang difokuskan pada: pencapaian prestasi dan “perubahan
sikap/perilaku peserta didik setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri yang
diselenggarakan oleh sekolah”.
8. Beban Belajar
Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester
ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah
beban belajar yang tetap. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur (KMTT) SMA 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
Alokasi waktu untuk 1 jam tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur untuk SMA Negeri 2 Campalagian dengan sistem paket terdiri atas 45 menit.
Keseluruhan jumlah waktu tatap muka sebagaimana yang dicantumkan dalam tabel berikut.
XI 45 44 36-39 1584
XII 45 44 22 968
9. Ketuntasan Belajar
Kriteri minimal pencapaian Tingkat Kompetensi untuk kelas XI dan XII di SMA Negeri
2 Campalagian mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran,
maka untuk tahun pelajaran 2023/2024 diputuskan bahwa KKM untuk semua mata pelajaran
Umum A, Umum B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah:
Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat
Baik (B).
SMA Negeri 2 Campalagian terus berupaya untuk memenuhi atau mencapai KKM ideal
antara lain dengan membenahi daya dukung pembelajaran dan mendapatkan input yang
ideal melalui seleksi penerimaan peserta didik baru yang diselenggarakan dengan cukup
ketat.
10. Penilaian
A 90 – 100
B 80 – 89
C 70 – 79
D ¿ 70
B 80 – 89
C 70 – 79
D ¿ 70
a. Kenaikan kelas
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 80% diperhitungkan
dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidakhadiran karena sakit atau
alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3) Peserta didik harus mencapai KKM untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.
4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :
- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan tenaga
pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.
- Tidak terlibat tindak kriminal
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 2 (dua) mata pelajaran dan
memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2023/2024, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
setelah :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan Hasil
Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas X sampai dengan
semester 6 kelas XII.
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Kriteria nilai
baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;
(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;
(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan;
(4) Mematuhi aturan sekolah;
(5) Hormat terhadap pendidik;
(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain.
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:
Alokasi Proyek
Alokasi Penguatan
Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per Pelajar
Tahun
Tahun (Minggu) Pancasila Per
Tahun
Pendidikan Jasmani
72 (2) 36 108
Olahraga dan Kesehatan
Keterangan :
Kearifan lokal dalam bentuk aktivitas. Menggali berbagai warisan budaya terkait
seni dan menemukan cara mengenalkannya secara luas dengan
memanfaatkan teknologi.
c) Ekstrakulikuler
- Mandiri
- Mandiri
- Mandiri
Lari - Mandiri
- Mandiri
- Kreatif
- Mandiri
- Kreatif
- Mandiri
- Mandiri
- Kritis
- Bergotong royong
- Mandiri
- Kritis
- Mandiri
- Kreatif
- Mandiri
- Kreatif
- Mandiri
- Kreatif
- Mandiri
- Kreatif
- Mandiri
- Kritis
2. Program Pendukung
a) Literasi
b) Timing clean class/ Lomba kebersihan kelas
c) Perkemahan Pramuka
d) Kegiatan Persiapan Lomba Rutin (lomba akademik dan non akademik)
e) Kegiatan tengah semester
f) Pesantren Ramadhan
g) Bakti Sosial
h) Pembiasaan shalat dhuhur berjamaah
i) Pembiasaan Do’a awal dan akhir dipimpin peserta didik
j) Jum’at Karakter
k) Sabtu Bersih
3. Perencanaan Pembelajaran
d) Merancang pembelajaran
Proses merancang pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran yang telah
dibuat sebelumnya, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran
yang disusun dalam bentuk dokumen yang fleksibel, sederhana, dan kontekstual.
Dokumen tersebut digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar
Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Dalam proses merancang pembelajaran,
pendidik dapat mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan rencana
pembelajaran secara mandiri.
4. Asessmen
Kedua jenis asesmen ini tidak harus digunakan dalam suatu rencana
pelaksanaan pembelajaran atau modul ajar, tergantung pada cakupan tujuan
pembelajaran. Pendidik adalah sosok yang paling memahami kemajuan belajar
peserta didik sehingga pendidik perlu memiliki kompetensi dan keleluasaan untuk
melakukan asesmen agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik masing-masing.
Keleluasaan tersebut mencakup perancangan asesmen, waktu pelaksanaan.
a) Kegiatan Intrakurikuler
b) Kegiatan Ekstrakurikuler
c) Kegiatan Pendukung
Bentuk pelaksanaan kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan
profesional SMAN 2 Campalagian dapat dilihat pada tabel berikut :
Bentuk dan
No Strategi Pihak yang terlibat Waktu
Teknik
Kegiatan Intrakurikuler
1 Pendampingan
Sasaran: Sebelum
2. Pemberian
Sasaran:
Feedback
Semua guru
3. Pemberian
Pendamping:
Reward Sesudah
Guru dengan mata
b. Mentoring evaluasi
pelajaran yang
sama atau
serumpun
2 Evaluasi
b. Supervisi
Dua kali
Administrasi
dalam
c. Focus
Discussion semester
Group
Per-Unit
(FDG) MGMP
Belajar
Internal
3 Pengembangan Profesional
penulisan karya
ilmiah
2. Pelatihan
penguatan
pembelajaran
HOTS
3. Pelatihan
keterampilan
bahasa asing
(bahasa
inggris)
Pelatihan Klinikal
Dilakukan untuk
memenuhi
Sasaran:
kebutuhan
pengajar Semua guru atau
dalam
guru tertentu
memperbaiki Insidentil
kualitas
pembelajaran
berdasarkan hasil
evaluasi.
Kegiatan ekstrakurikuler
1 Pendampingan
Reward
Pendamping:
pelajaran yang
sama atau
serumpun
2 Evaluasi
a. Supervisi
Pembelajaran.
Alur tujuan
pembelajaran, Dua kali
3 Pengembangan Profesional
Pelatihan Klinikal
Dilakukan untuk
memenuhi
1. Pemberian Sasaran:
kebutuhan
pengajar Pembinaan Semua guru atau
dalam
lanjutan guru tertentu
memperbaiki Insidentil
kualitas 2. Pemberian
pembelajaran
berdasarkan hasil
evaluasi.
1 Pendampingan
1. Pemberian Sasaran:
kepala sekolah
bidang kesiswaaan.
2 Evaluasi
Sasaran:
Semua tim
pelaksana program
Supervisor:
1. Observasi
Kepala sekolah,
Supervisi 2. Pemberian Per-Kegiatan
Keterlaksanaa wakil kepala
n Feedback
sekolah bidang
Program 3. Pemberian
akademik, wakil
Reward
kepala sekolah
bidang kesiswaaan.
3 Pengembangan Profesional
Pelatihan Klinikal
Dilakukan untuk
memenuhi
1. Pemberian Sasaran:
kebutuhan
Pembinaan Semua guru atau
pengajar
dalam lanjutan guru tertentu
Insidentil
memperbaiki 2. Pemberian
kualitas
Reward Nara sumber/Ahli
proses
pembelajaran
berdasarkan hasil
evaluasi.
1 Harian
· Kepala Sekolah
Pengawasan Catatan anekdotal
Pelaksanaan · Tim Monitoring Pengawasan
KBM & Evaluasi KBM
2 Per-bulan
3 Per-semester
1. KBM • Kepala
Supervisi Laporan hasil
2. Dokumen Sekolah
supervisi
Administrasi
• Tim Supervisi semester
4 Per-tahun
kuisioner
orangtua/wali
Capaian kurikulum
• Komite
• Ahli
• Perwakilan
Dinas
Pendidikan
KALENDER PENDIDIKAN
A. Kesimpulan
1. Penggunaan sistem blok dalam alokasi waktu pembelajaran harus diatur sedemikian
rupa agar beban tugas guru mata pelajaran merata (tidak timpang).
2. Pada proses peminatan pada saat fase F (jenjang kelas XI dan XII) harus disisipkan
program pengayaan belajar atau program pengembangan diri untuk memenuhi
selisih jam belajar dari setiap pelajar akibat perbedaan kombinasi mata pelajaran
peminatan yang mereka pilih dimana masing-masing mata pelajaran dapat memiliki
beban belajar berbeda.
3. Integrasi Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila perlu dilaksanakan proyek terpadu
lintas mata pelajaran karena apabila dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing
mata pelajaran dapat menambah beban belajar pelajar.
4. Untuk membentuk pembelajaran yang holistik kepada pelajar tidak dapat dibebankan
sepenuhnya pada mata pelajaran saja, oleh karena itu perlu dibuat program-program
kegiatan pelajar (kokurikuler) untuk memperkaya pengalaman belajar pelajar.
5. Walau sudah dirancang secara mendetail pada dokumen ini, dalam penerapannya
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMA Negeri 2 Campalagian tetap harus
terbuka untuk penyesuaian berdasar hasil pendampingan, pemantauan dan evaluasi
secara berkala.