Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing
dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan
untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi
sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan
melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan
pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 dan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP) Mandiri Berubah pada SMA Negeri 2 Campalagian Kabupaten
Polewali Mandar, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada,
maka SMA Negeri 2 Campalagian perlu melakukan revisi terhadap dokumen tersebut,
begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMA Negeri 2 Campalagian yang berada di lingkungan
penduduk yang sudah lebih maju di Kabupaten Polewali Mandar, maka pengembangan
kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut. Hal-hal pokok yang dijadikan
fokus dalam pengembangan dan penyusunan Kurikulum SMA Negeri Campalagian
Tahun Ajaran 2023/2024 adalah:

1. Pengembangan pelajar berdasarkan potensi diri dan minat yang dimilikinya.

2. Integrasi dan implementasi pengembangan kecakapan abad 21 (karakter, literasi,


dan kompetensi) pelajar pada proses belajar mengajar.

3. Integrasi dan implementasi pendidikan karakter berdasar Profil Pelajar Pancasila


pada proses belajar mengajar.

4. Pengembangan pendidikan kecakapan hidup untuk pelajar.

5. Integrasi dan penerapan teknologi pada proses belajar mengajar.

6. Penerapan prinsip-prinsip kebijakan merdeka belajar yang sudah ditetapkan


Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 1


Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian menjadi acuan bagi satuan pendidikan
dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip
pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dan KOSP Mandiri Berubah
dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMA Negeri 2
Campalagian dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.

B. Landasan

1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. Undang-undang Nomor 09 Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah
3. PP No 19 thn 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
4. PP No 32 Tahun 2013 sebagai revisi atas PP 19 tahun tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP)
5. PP No 13 thn 2015 sebagai revisi II atas PP No. 19 Tahun 2005 dan PP No 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
6. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang perubahan ketiga atas PP
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana Prasarana
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan
Inklusif Bagi Peserta Didik Yang memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi
Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa
12. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
13. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
14. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
15. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan
Menengah
16. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
17. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
18. Permendikbud Nomor 157 Tahun 2014 tentang Kurikulum Pendidikan Khusus.
19. Permendikbud Nomor 158 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit
Semester Pada Pendidikan Dasar dan Menengah (untuk sekolah pelaksana SKS)

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 2


20. Permendikbud Nomor 159 Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum
21. Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Perubahan Permendikbud Nomor 68
Tahun 2014 tentang Peran Guru TIK dan KKPI dalam Implementasi Kurikulum 2013
22. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
23. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
24. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
25. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah
26. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
27. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
28. Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah
29. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar Oleh
Pemerintah
30. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan
Guru sebagai Kepala Sekolah
31. Permendikbud 18 tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah
32. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada
Satuan Pendidikan Formal
33. Permendikbud Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud
Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA
34. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Menengah
35. Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian Yang
Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional
36. Permendikbud No. 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada
Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan
37. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2020, Nomor 612 Tahun
2020, Nomor HK.01.08/MENKES/502/2020, Nomor 119/4536/SJ Tentang
Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor
516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/MENKES/363/2020, Nomor 440-882 Tahun
2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran
2020/2021 Dan Tahun Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi Coronavirus
Disease 2019 (COVID 19)

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 3


38. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri RI, No. 03/KB/2021, No. 384 Tahun
2021, No. HK.01.08/MENKES/4242/2021, No. 440-717 Tahun 2021 tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19
39. Keputusan Mendikbud RI No. 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum
Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus
40. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan No.
018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus
41. Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019
Tentang Penyederhanaan RPP
42. SE Mendikbud RI No. 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian
Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran
Coronavirus Disease (COVID-19)
43. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat No.
002.01.01/427/2022 Tentang Kalender Pendidikan jalur pendidikan formal
SMA/SMK/SLB Provinsi Sulawesi Barat Tahun Pelajaran 2022/2023
44. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat
No.003.00.01/3009/2021 tentang Dokumen Kurikulum Tahun Pelajaran 2021/2022
45. Peraturan Pemerintah No.57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan
46. Permendikbudristek No. 05/2022 Tentang SKL
47. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi
48. Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses
49. Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian
50. Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
51. Keputusan Badan Standar Kurikulum dan asesmen Pendidikan BSKAP Kemdikbud
No. 008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran
52. Keputusan Badan Standar Kurikulum dan asesmen Pendidikan BSKAP Kemdikbud
No. 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar
Pancasila
53. Keputusan Badan Standar Kurikulum dan asesmen Pendidikan BSKAP Kemdikbud
No. 033/H/KR/2022 Tentang Perubahan Keputusan Badan Standar Kurikulum dan
asesmen Pendidikan BSKAP Kemdikbud No. 008/H/KR/2022.

B. Tujuan Penyusunan

Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian Dalam penyusunan dokumen dimulai dari


memahami kerangka dasar kurikulum yang telah ditetapkan pemerintah Hal-hal tersebut
yaitu tujuan pendidikan nasional, Profil Pelajar Pancasila, SNP, struktur kurikulum, prinsip
pembelajaran dan asesmen, serta Capaian Pembelajaran (CP).

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 4


Agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan
pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional serta untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan
melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan atau satuan
pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara
partisipatif dalam pengembangan kurikulum.dan tujuan disusun kurikulum merdeka adalah
untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama kita hadapi,dan semakin parah dengan
adanya pandemi.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) memuat rencana proses belajar


yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan
pembelajaran. Agar menjadi bermakna, KOSP dikembangkan sesuai dengan konteks dan
kebutuhan peserta didik dan sekolah.

Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum


merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian disusun agar sekolah memiliki pedoman


penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
(SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu
pengembangan Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian memperhatikan unsur-unsur
sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata
pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus
untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 2 Campalagian
dilaksanakan juga program pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan
pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan
dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan
warga sekolah juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar
sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik. Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian disusun dengan
memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual,
dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan
tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Polewali Mandar memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 2

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 5


Campalagian memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni dan
peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada
mata pelajaran Prakarya.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian memperhatikan keseimbangan
tuntutan pembangunan daerah dan nasional,tetapi tidak melupakan kebutuhan
Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK yang lebih ke arah
praktis.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian harus memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok yang
terintegrasi dalam mata pelajaran.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian dikembangkan untuk meningkatkan toleransi
dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di
lingkungan sekolahsesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian dikembangkan agar peserta didik mampu
bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan
membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia
nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian
autentintik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri
peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib
yang harus diikuti.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian dikembangkan mendorong wawasan dan sikap
kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 6


13. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan
dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender
14. Karakteristik satuan pendidikan
Karakteristik Sosial SMA Negeri 2 Campalagian

a) Letak SMA Negeri 2 Campalagian


SMA Negeri 2 Camapagian terletak di Jl. Poros Katumbangan Botto Desa
Katumbangan Kec. Campalagian Polewali Mandar. SMA Negeri 2 Campalagian
mempunyai beberapa sekolah pendukung yaitu SMP Negeri Satap Katumbangan, SMP
Negeri Katumbangan Lemo, MTs Al-Irsyad Katumvbangan, MTs DDI BARU serta
SMPN 3 Mapilli.

b) Sumber Daya Manusia


SMA Negeri 2 Campalagian memiliki tenaga pendidik dan kependidikan sebagai
berikut :

Tenaga Pendidik

Jenis Kualifikasi
Tersertifikat
kelamin pendidikan
Jenis
Kepegawaian
L P S1 S2 Sudah Belum

ASN 6 8 12 2 6 8

GTT 8 15 21 2 - 23

Jumlah 14 23 33 4 6 31

Tenaga Kependidikan

Jenis
Kualifikasi pendidikan
Jenis kelamin
Kepegawaian
L P SD SMP SMA D3 S1

ASN - - - - - - -

PTT 6 4 - - 7 1 2

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 7


Jumlah 6 4 - - 7 1 7

Peserta didik SMA Negeri 2 Campalagian

a) Input Peserta didik


Peserta didik SMA Negeri 2 Campalagian berasal dari kec. Campalagian dan
sekitarnya. Pada Penerimaan Peserta Didik Baru dengan sistem Zonasi, peserta didik di
SMA Negeri 2 Campalgian sejak Tiga Tahun Terakhir ini bervariasi dari jarak paling
dekat hingga menyebar dari Kecamatan lainnya. Dengan demikian Kemampuan
Peserta didik memiliki nilai rata-rata yang bervariasi.

b) Peserta didik SMA Negeri 2 Campalagian memiliki kemandirian


berorganisasi.
Budaya kemandirian berorganisasi peserta didik ditunjukkan adanya banyaknya
kegiatan OSIS, baik secara umum maupun kegiatan di setiap bidang sub seksi di OSIS.
Pada kegiatan ini peserta didik mampu mengorganisir dari perencanaan,pelaksanaan,
dan evaluasi kegiatan serta pendanaannya. Peserta didik mampu bekerja mandiri
dengan bimbingan Guru pendamping dan Kesiswaan.

Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,
kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-
nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran
di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di
luar sekolah.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 8


BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,


kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.

B. Visi

“Mewujudkan siswa yang unggul dalam prestasi, berkarakter, berwirausaha, dan peduli
lingkungan, yang berwawasan global berdasarkan nilai-nilai agama dan budaya malaqbiq”.

C. Misi

Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 2 Campalagian mengembangkan misi sebagai
berikut:
1. Melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien berdasarkan
kurikulum yang berlaku.
2. Melaksanakan program peningkatan prestasi dalam bidang akademik dan non
akademik.
3. Melaksanakan system pembelajaran yang bersifat inspiratif dan berbasis IT.
4. Mengembangkan potensi siswa yang kreatif, inovatif, dan kompetitif.
5. Mengedepankan Pendidikan karakter yang didasarkan pada nilai agama dan budaya
malaqbiq.
6. Menumbuhkan budaya gemar membaca melalui program literasi.
7. Meningkatkan kualitas lulusan sehingga mampu memasuki perguruan tinggi terfavorit.
8. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dan wawasan lingkungan.

D. Tujuan SMA Negeri 2 Campalagian

Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah


meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara lebih rinci tujuan SMA
Negeri 2 Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kemampuan manajerial sumber daya manusia Kepala Sekolah dan
Guru yang mengembang tugas tambahan organisasi.
2. Meningkatkan kemampuan teknis pengelola administrasi sekolah.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 9


3. Melaksanakan kegiatan pengembangan kualitas kompetensi guru untuk meningkatkan
kemampuan dan kreatifitas dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta
didik.
4. Meningkatkan kemampuan guru memamfaatkan teknologi informasi dalam
melaksanakan tugas mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik.
5. Melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian berkualitas dan bertanggung jawab.
6. Melaksanakan proses pengawasan dan pembinaan guru secara berkelanjutan dalam
melaksanakan tugas mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik.
7. Mengidentifikasi potensi bakat dan minat yang dimiliki peserta didik dan
memungkinkan dikembangkan secara optimal.
8. Membuat rencana pengembangan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah.
9. Meningkatkan kualitas mengamalkan nilai-nilai kemasyarakatan ajaran Agama,
karakter kepribadian indonesia,terhadap segenap sumber daya organisasi untuk dapat
menjadi teladan terhadap peserta didik.
10. Melaksanakan kegiatan pengembangan pelestarian Budaya Mandar.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 10


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Dokumen I Kurikulum
1. Standar Kompetensi Lulusan SMA
Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 Tentang SKL PAUD dan
Dikdasmen, yang dimaksud Standar Kompetensi Lulusan atau SKL PAUD SD SMP SMA
SMK Sederajat adalah kriteria minimal tentang kesatuan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan Peserta Didik dari hasil
pembelajarannya pada akhir Jenjang Pendidikan.

Standar Kompetensi Lulusan dirumuskan berdasarkan: a) tujuan pendidikan


nasional; b) tingkat perkembangan Peserta Didik; c) kerangka kualifikasi nasional
Indonesia; dan d) jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.

Dinyatakan dalam Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 Tentang SKL PAUD


dan Dikdasmen, bahwa Standar Kompetensi Lulusan pada Jenjang Pendidikan menengah
terdiri atas: a) Standar Kompetensi Lulusan pada satuan pendidikan Jenjang Pendidikan
menengah; dan b) Standar Kompetensi Lulusan pada satuan pendidikan Jenjang
Pendidikan menengah kejuruan.

Standar Kompetensi Lulusan pada satuan pendidikan Jenjang Pendidikan


menengah (SMA MA Sederajat) fokus pada: a) Persiapan Peserta Didik menjadi anggota
masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia; b) penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan c)
pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi Peserta Didik agar dapat hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Standar Kompetensi Lulusan pada Jenjang Pendidikan
menengah merupakan Standar Kompetensi Lulusan pada sekolah menengah
atas/madrasah aliyah/sekolah menengah atas luar biasa/paket C/bentuk lain yang
sederajat.

1) Mencintai dirinya sendiri, menghargai sesamanya dan dengan alam semesta sebagai
wujud cinta pada Tuhan Yang Maha Esa, menunjukkan sikap religius dan spiritualitas
sesuai ajaran agama/kepercayaan yang dianut, memahami sepenuhnya ajaran
secara utuh, rutin melaksanakan ibadah dengan penghayatan, memastikan
(mengedepankan) integritas dan kejujuran, pembelaan pada kebenaran, pelestarian

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 11


alam, keseimbangan kesehatan jasmani, mental, dan rohani, serta pemenuhan
kewajiban dan hak sebagai warga negara;
2) Mengekspresikan dan bangga terhadap identitas diri dan budayanya, menghargai
dan menempatkan Keragaman masyarakat dan budaya nasional dan global secara
setara dan adil, aktif melakukan interaksi antarbudaya, menolak stereotip dan
diskriminasi, serta berinisiatif untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3) Menunjukkan sikap aktif mendorong perilaku peduli dan berbagi, serta kemampuan
berkolaborasi lintas kalangan di lingkungan terdekat, lingkungan sekitar, dan
masyarakat luas;
4) Menunjukkan perilaku bertanggung jawab, melakukan refleksi, berinisiatif dan
merancang strategi untuk pembelajaran dan pengembangan diri, serta
menyesuaikan dan menjaga komitmen untuk mencapai tujuan;
5) Menunjukkan perilaku berbudaya dengan menyampaikan gagasan orisinal, membuat
tindakan dan karya kreatif yang terdokumentasikan, serta mencari alternatif solusi
masalah di lingkungannya;
6) Menunjukkan kemampuan menganalisis masalah dan gagasan yang kompleks,
menyimpulkan hasilnya dan menambahkan argumen yang mendukung pemikirannya
berdasarkan data yang akurat;
7) Menunjukkan kemampuan dan kegemaran berliterasi untuk mengembangkan dan
menilai teks untuk menghasilkan inferensi kompleks, menyampaikan tanggapan atas
informasi, serta menulis ekspositori maupun naratif dengan sudut pandang; dan
8) Menunjukkan kemampuan berhitung dalam bernalar menggunakan konsep,
prosedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan diri, lingkungan terdekat, masyarakat sekitar, dan masyarakat global.

2. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan

Kurikulum yang diterapkan di SMA Negeri 2 Campalagian meliputi Kurikulum


Merdeka pada kelas X dan Kurikulum 2013 yang disederhanakan pada kelas XI dan XII.
Penerapan Kurikulum merdeka pada kelas X dilakukan setelah sekolah mengisi survey
dari Kementrian Pendidikan dan ditetapkan oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan
Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset dan Teknologi
sebagai Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Melalui Jalur
Mandiri pada Tahun Ajaran 2022/2023 Tahap 1 dengan nomor surat keputusan
025/H/KR/2022.

Tahun Pelajaran 2023/2024 untuk Kelas XI dan XII SMA Negeri 2 Campalagian
pelaksana Kurikulum 2013 memiliki kewajiban untuk menyusun KTSP sebagai
kurikulum operasional pada satuan pendidikan SMA Negeri 2 Campalagian dengan
mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran
Umum A dan Umum B, Kelompok Peminatan C, dan Lintas Minat, yang semuanya
mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 12


No
Domain Kompetensi

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,


berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
1. Sikap dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
2. Pengetahuan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
3. Keterampilan dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut;

No
Domain Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang


dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
1. Sikap
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
2. Pengetahuan 1. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
2. Memahami, menerapkan, dan menganalisis

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 13


No
Domain Kompetensi Inti

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan


metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
1. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
3. Keterampilan secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
3. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk selanjutnya
dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.

3. Prinsip Pengembangan di SMA Negeri 2 Campalagian

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 14


Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian mengacu kepada karakteristik
Kurikulum 2013 dan prinsip pengembangan KTSP sebagai berikut:

a. Karakteristik Kurikulum 2013:


1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial,
rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar matapelajaran;
6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar matapelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
b. Prinsip Pengembangan kurikulum;
1) Berpusat pada potensi,perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.

Kurikulum di SMA Negeri 2 Campalagian dikembangkan sesuai dengan visi, misi


dan tujuan sekolah yaitu:
a. Meningkatkan kemampuan manajerial sumber daya manusia Kepala Sekolah dan
Guru yang mengembang tugas tambahan organisasi.
b. Meningkatkan kemampuan teknis pengelola administrasi sekolah.
c. Melaksanakan kegiatan pengembangan kualitas kompetensi guru untuk
meningkatkan kemampuan dan kreatifitas dalam mendidik, mengajar, dan
membimbing peserta didik.
d. Meningkatkan kemampuan guru memamfaatkan teknologi informasi dalam
melaksanakan tugas mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik.
e. Melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian berkualitas dan bertanggung
jawab.
f. Melaksanakan proses pengawasan dan pembinaan guru secara berkelanjutan
dalam melaksanakan tugas mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 15


g. Mengidentifikasi potensi bakat dan minat yang dimiliki peserta didik dan
memungkinkan dikembangkan secara optimal.
h. Membuat rencana pengembangan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah.
i. Meningkatkan kualitas mengamalkan nilai-nilai kemasyarakatan ajaran Agama,
karakter kepribadian indonesia,terhadap segenap sumber daya organisasi untuk
dapat menjadi teladan terhadap peserta didik.
j. Melaksanakan kegiatan pengembangan pelestarian Budaya Mandar.

c. Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik,keunggulan lokal dan potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku,budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan
gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,muatan lokal,
integrasi pendikar dan PBKL serta pengembangan diri secara terpadu yang disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antarsubstansi.
d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian dikembangkan atas dasar kesadaran
bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena
itu semangat dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dengan tepat.
Untuk memenuhi hal tersebut maka di SMA Negeri 2 Campalagian ditambahkan
pendidikan berbasis keunggulan lokal yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang
relevan, seni dan budaya serta karya tulis.
e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakat dan dunia kerja. Oleh karena itu
kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan
pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial,keterampilan akademik,dan
keterampilan vokasional.
f. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.
g. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian diarahkan kepada proses pengembangan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formar, informal
dan non formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan
dan mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA Negeri 2 Campalagian

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 16


dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan
berbagai instansi terkait, diantaranya Dinas Kehutanan dan Perkebunan, BLH dan BLK.

4. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 2 Campalagian dilaksanakan


sebagai berikut :
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus
mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,serta memperoleh kesempatan
untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,dinamis dan menyenangkan melalui
kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun
kegiatan ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
- Belajar untuk memahami dan menghayati .
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain.
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses pembelajaran
yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan guru wali kelas yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran
dan BK secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki maksimal 36 orang peserta didik
sebagai peserta bimbingannya.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan
dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan
pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab,terbuka dan hangat, dengan
prinsip Tut Wuri handayani,Ingmadya mangun karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan
teknologi yang memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
dan fasilitas internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan daerah untuk
keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan
lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan
dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang
pendidikan.

5. Muatan Kurikulum Satuan Pendidikan

Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Muatan
kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti
(KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 17


Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 2 Campalagian diatur berdasarkan kurikulum
2013 (kelas XI dan XII) dan dengan peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(MIPA), peminatan Ilmu-ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan peminatan Ilmu-ilmu Bahasa
dan Budaya (IBB), serta lintas minat yang didasarkan pada hasil pemilihan angket minat
peserta didik.
Kelas XI dan XII terdiri atas peminatan MIPA dan IPS dan Lintas Minat yang
didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan peserta didik, Pengembangan diri
melalui kegiatan ekstra dan BK, serta Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib bagi
semua peserta didik. Jumlah mata pelajaran di kelas XI dan XII adalah 14 mata pelajaran
yang terdiri atas 6 mata pelajaran umum A, 3 mata pelajaran umum B, 4 mata pelajaran
peminatan, dan 1 mata pelajaran lintas minat.
Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Campalagian Kelas XI dan XII disajikan dalam
tabel berikut :

Tabel 1 :
Alokasi Waktu (JP)
Mata Pelajaran
Kelas XI Kelas XII
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Umum)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 20 20
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per
44 44
Minggu

Tabel 2 : (Kelompok Mata Pelajaran Peminatan)


Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran
sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan
minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 18


Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA adalah sebagai berikut:
Alokasi Waktu (JP)
Mata Pelajaran
Kelas X Kelas XI Kelas XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
I
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-ilmuSosial
1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
II
3 Sosiologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
IIIII 2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman
6 4 4
Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per
68 68 68
Minggu
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
42 44 44
per Minggu

Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat


Di SMA Negeri 2 Campalagian tidak dilaksanakan Pendalaman Minat tetapi Pilihan
Lintas Minat.
Dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata pelajaran Lintas Minat untuk
peserta di masing-masing peminatan dapat memilih satu mata pelajaran di peminatan
lain dengan ketentuan sebagai berikut:
Peserta didik yang memililih Peminatan

MIPA IPS IIB

kelas XI dan Geografi Biologi Biologi

XII satu
Sosiologi Fisika Fisika
mata
pelajaran Ekonomi Kimia Kimia

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 19


diantara
berikut :
Sejarah Matematika Sejarah

Bahasa dan Bahasa dan


Sastra Sastra Matematika
Indonesia Indonesia

Bahasa dan Bahasa dan


Geografi
Sastra Inggris Sastra Inggris

Bahasa dan
Bahasa dan
Sastra Sosiologi
Sastra Jerman
Jerman

Antropologi Antropologi Ekonomi

Bahasa dan Bahasa dan Bahasa dan


Sastra Arab Sastra Arab Sastra Arab

Bahasa dan
Bahasa dan Bahasa dan
Sastra
Sastra Prancis Sastra Prancis
Prancis

6. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi


yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu
banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.
Muatan lokal yang dikembangkan di SMA Negeri 2 Campalagian, merupakan
materi yang terintegrasi kedalam beberapa mata pelajaran dan bukan merupakan mata
pelajaran yang berdiri sendiri.

7. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikankesempatan


kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 20


pengembangan karier peserta didik serta kegiatan keparamukaan, kepemimpinan, dan
kelompok ilmiah remaja. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian
kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada
mata pelajaran.

Kegiatan pengembangan diri melalui jalur guru BP/BK dilakukan diwujudkan


dalam berbagai bentuk layanan sebagai berikut:

a. Layanan orientasi
b. Layanan informasi
c. Layanan penempatan/penyaluran
d. Layanan penguasaan konten
e. Layanan konseling perorangan
f. Layanan bimbingan kelompok
g. Layanan konseling kelompok
Adapun kegiatan pengembangan diri lewat jalur ektsrakurikuler diorganisir dalam
berbagai kegiatan di unit-unit organisasi kepesertadidikan sebagai berikut:

a. OSIS

b. PMR

c. UKS Olahraga

d. UKS Seni (Teater, Sanggar Seni Rupa dan Lukis

e. Pemuda Mesjid Al Isra’ (Rohis)

f. Paskibraka

g. Pramuka

h. Kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dan Sciences Club

i. Pionior English Conversation Club (PECC)

j. Kelompok Peserta didik Peduli LSBN (Lingkungan Sekolah BebasNarkoba)

Mekanisme Pelaksanaan

Aspek yang dinilai dalam kegiatan pengembangan diri lebih dominan pada aspek
Sikap/Afektif peserta didik, yang difokuskan pada: pencapaian prestasi dan “perubahan
sikap/perilaku peserta didik setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri yang
diselenggarakan oleh sekolah”.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 21


Hasil penilaian yang dicantumkan dalam tabel Pengembangan Diri, berupa deskripsi
tentang pencapaian prestasi peserta didik baik dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
maupun kegiatan/organisasi sekolah. Kriteria penilaian Pengembangan Diri disesuaikan
dengan karakteristik program/kegiatan yang diikuti. Sedangkan penilaian untuk kegiatan
pelayanan konseling terintegrasi di dalam nilai kepribadian dan akhlak.Kegiatan
pengembangan diri di lakukan pada hari Sabtu.

8. Beban Belajar

Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester
ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah
beban belajar yang tetap. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur (KMTT) SMA 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
Alokasi waktu untuk 1 jam tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur untuk SMA Negeri 2 Campalagian dengan sistem paket terdiri atas 45 menit.
Keseluruhan jumlah waktu tatap muka sebagaimana yang dicantumkan dalam tabel berikut.

Satu jam Minggu Waktu


Jumlah jam efektif
pembelajaran pembelajaran
Kelas pembelajaran
tatap Per tahun /jam per
per minggu
muka/menit ajaran tahun

XI 45 44 36-39 1584

XII 45 44 22 968

9. Ketuntasan Belajar

Kriteri minimal pencapaian Tingkat Kompetensi untuk kelas XI dan XII di SMA Negeri
2 Campalagian mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran,
maka untuk tahun pelajaran 2023/2024 diputuskan bahwa KKM untuk semua mata pelajaran
Umum A, Umum B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah:
 Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat
Baik (B).

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 22


 Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan (KD pada KI-3) ditetapkan dengan skor rerata
75 (C).
 Ketuntasan Belajar untuk keterampilan (KD pada KI-4) ditetapkan dengan capaian
optimum 75 (C).

SMA Negeri 2 Campalagian terus berupaya untuk memenuhi atau mencapai KKM ideal
antara lain dengan membenahi daya dukung pembelajaran dan mendapatkan input yang
ideal melalui seleksi penerimaan peserta didik baru yang diselenggarakan dengan cukup
ketat.

10. Penilaian

Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 53 tahun 2015 Penilaian hasil belajar


dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian,
ulangan akhir semester, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam
bentuk ulangan atau penugasan.
5) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai denganperaturan perundang-
undangan
6) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturanperundang-
undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala
penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan
pendidik.
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni
predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K).
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:
a) Tes tulis
b) Tes lisan

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 23


c) Pengamatan
d) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, dan Nilai
Ulangan Akhir Semester = UAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang
dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, dan UAS.
c) Penilaian Rapor untuk pengetahuan menggunakan penilaian kuantitatif dengan
skala 0 – 100 dan diberi predikat sebagai berikut :

A 90 – 100

B 80 – 89

C 70 – 79

D ¿ 70

3) Penilaian kompetensi keterampilan


a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
melalui:
 Tes praktik
 Projek
 Produk
 Portofolio
 Tertulis
b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
 NilaiPraktik
 Nilai Projek
 Nilai Produk
 Nilai Portofolio
 Nilai Tertulis
c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu
KDataubeberapabagian KD.
d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh capaian optimumPenilaian Praktik,
Penilaian Projek, PenilaianProduk, Penilaian Portofolio, PenilaianTertulis.
e) Pengolahan Nilai Rapor untuk Keterampilan menggunakan penilaian kuantitatif
dengan skala 0 – 100 dan diberi predikat sebagai berikut:
A 90 – 100

B 80 – 89

C 70 – 79

D ¿ 70

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 24


11. Kenaikan Kelas dan kelulusan

a. Kenaikan kelas
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 80% diperhitungkan
dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidakhadiran karena sakit atau
alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3) Peserta didik harus mencapai KKM untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.
4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :
- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan tenaga
pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.
- Tidak terlibat tindak kriminal
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 2 (dua) mata pelajaran dan
memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2023/2024, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
setelah :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan Hasil
Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas X sampai dengan
semester 6 kelas XII.
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Kriteria nilai
baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;
(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;
(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan;
(4) Mematuhi aturan sekolah;
(5) Hormat terhadap pendidik;
(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain.
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 25


80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Menunjukkan kemauan belajar ;
(2) Ulet tidak mudah menyerah ;
(3) Mematuhi aturan sosial ;
(4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
(5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
(6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
(7) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.

c) Kelompok mata pelajaran estetika:


80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Apreasiasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
(2) Kreasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
d) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan
(2) Kebiasaan hidup sehat dan bersih
(3) Tidak merokok
(4) Tidak menggunakan Narkoba
(5) Disiplin waktu
(6) Keterampilan melakukan gerak olah raga
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 26


a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan KKM semester
6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;
b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang diujikan
paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3 sampai dengan 6.
4) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2023/2024 adalah 100%
5) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-program
baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam program
pengembangan diri dan ektrakurikuler, program pendidikan karakter bangsa,
dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.

12. Peminatan dan Lintas Minat

a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat:


1) Pemetaan dan pendataan peminatan dan linats minat dilaksanakan pada saat
pendaftaran peserta didik baru melalui penelusuran minat, bakat, dan potensi
peserta didik, dengan memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi
dari sekolah asal (SMP/MTs.)
2) Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20 orang dan
maksimal 36 orang;
3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1.
b. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan sarana-prasarana
yang tersedia di SMA Negeri 2 Campalagian, ditentukan peminatan yang
dilaksanakan yaitu Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA),
Peminatan Ilmu-Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan jumlah masing-masing
rombongan belajar yaitu 2 (dua) untuk MIPA dan 4 (empat) untuk IPS.
c. Lintas minat disediakan dengan masing-masing peserta didik kelas X memilih dua
mata pelajaran dan peserta didik kelas XI dan XII memilih satu mata pelajaran yang
ditawarkan (lihat struktur kurikulum).
d. Penentuan Peminatan Kelas X
1) Pengolahan nilai raport, dan SKHUN: Untuk peminatan MIPA yang diutamakan
adalah nilai mata pelajarana Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia, untuk
peminatan IIS diutamakan nilai mata pelajaran Matematika, IPS, dan Bahasa
Indonesia, dan untuk peminatan IBB diutamakan nilai mata pelajaran
Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
2) Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh orang tua.
3) Rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs)
4) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak memilih baik peminatan ataupun lintas
minat, maka dilakukan wawancara dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui
oleh orang tua.

13. Pendidikan Kecakapan Hidup

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 27


a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat
dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena pembekalan kecakapan
hidup merupakan pesan Pendidikan atau “hidden curriculum” yang keberhasilannya
sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep kecakapan
hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan
fokus;
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip
learning to think, learning to do, learning to be, learning to live together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible learning), dan
pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan
personal skill, social skill, academic skill, dan vocasional skill.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar peserta
didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses belajar,
bukan pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup
yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar, antara
lain:
1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamapeserta didik,
menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim, kemampuan
bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan
yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan
kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi dan
menganalisa permasalahan yang terjadi.
3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan peserta didik
dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari jalan
keluar dari permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang ada dan
didukung dengan landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan melalui
ceramah/tanya jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan
percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan
ini diharapkan kecakapan akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan
berkembang sesuai potensi peserta didik.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 28


4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan
kelas.
5) Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam
menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan sekaligus
mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini,peserta didik berlatih
bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan,
mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola
emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
6) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi,
mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan
kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya
perbedaan sudut pandang.
7) Pelaksanaa penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang diharapkan menjadi
bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi
(PT).

14. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, Pend. Karakter

SMA Negeri 2 Campalagian mengintegrasikan PBKL dalam mata pelajaran yang


relevan dengan terlebih dahulu menganalisis potensi keunggulan lokal dan kesiapan
sekolah. Integrasi PBKL dilakukan pada mata pelajaran Seni Budaya, Sejarah, dan
Geografi.Untuk Pendidikan karakter bangsa di SMA Negeri 2 Campalagian
diintegrasikan pada semua mata pelajaran dengan nilai-nilai karakter yang relevan
dengan masing-masing mata pelajaran tersebut, serta menerapkan keteladan yang
dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 29


B. B. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
1. Pengorganisasian Pembelajaran

a) Intrakurikuler dan Kokurikuler

Kegiatan Intrakurikuler adalah kegiatan utama per sekolah yang


dilakukan dengan menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam
struktur program. Kegiatan ini dilakukan guru dan peserta didik dalam jam-jam
pelajaran setiap hari. Sedangkan kegiatan Kokurikuler adalah kegiatan yang
dimaksudkan untuk menguatkan pemahaman terhadap materi ajar yang
diberikan guru di kelas kepada siswa. Dengan kata lain bahwa kokurikuler
menjadi penunjang kegiatan intrakurikuler supaya para siswa dapat lebih
mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru melalui pelajaran di kelas.

Struktur kegiatan Intrakurikuler dan Kokurikuler pada fase E di SMA


Negeri 2 Campalagian Tersaji dalam tabel berikut :

Alokasi Proyek
Alokasi Penguatan
Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per Pelajar
Tahun
Tahun (Minggu) Pancasila Per
Tahun

Pendidikan Agama Islam


72 (2) 36 108
dan Budi Pekerti*

Pendidikan Pancasila 54 (2)** 18 72

Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144

Matematika 108 (3) 36 144

Ilmu Pengetahuan Alam:


216 (6) 108 324
Fisika, Kimia, Biologi

Ilmu Pengetahuan Sosial:


288 (8) 144 432
Sosiologi, Ekonomi,
Sejarah, Geografi

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 30


Bahasa Inggris 54 (2)** 18 72

Pendidikan Jasmani
72 (2) 36 108
Olahraga dan Kesehatan

Informatika 72 (2) 38 108

Seni dan Prakarya ***


54 (2)** 18 72
1. Seni Rupa

Muatan Lokal 72 (2)**** - 72****

Total***** 1098 (32) 486 1584

Keterangan :

1. * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.


2. ** Pembelajaran reguler tidak penuh 36 (tiga puluh enam) minggu untuk
memenuhi alokasi projek 27 (dua puluh tujuh) minggu untuk Pendidikan
Pancasila, Bahasa Inggris, serta Seni dan Prakarya
3. *** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya
(Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya dan
Kewirausahaan). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya dan Kewirausahaan).
4. **** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
5. ***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata
pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Pengorganisasian pembelajaran SMA Negeri 2 Campalagian untuk Fase E


adalah sebagai berikut :

1. Sistem penerapan masing-masing mata pelajaran dalam pembelajaran terbagi


menjadi dua sistem yaitu sistem regular dan sistem block.
2. Semua mata pelajaran pada fase E diintegrasikan dengan Proyek penguatan
Profil Pelajar Pancasila dengan prosentase Proyek 30% masing-masing mapel.
3. Penerapan Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila bersifat integrasi dengan
lebih dari dua mapel sesuai dengan tema yang ditetapkan di SMA Negeri 2
Campalagian.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 31


4. Total alokasi waktu satu minggu untuk intrakurikuler dan Proyek penguatan
Profil Pelajar Pancasila adalah 44 JP.

b) Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.yaitu ”Beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, Berkebinekaan global,
Bergotong-royong, Mandiri,Bernalar kritis dan Kreatif.

Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga


negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21.
Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam
pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi
berbagai tantangan.

Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun


dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui
budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan profill
pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler,Projek penguatan profi pelajar Pancasila
Projek Lintas Disiplin Ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan
masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan pendidikan. (Pada pendidikan
kesetaraan berupa projek pemberdayaan dan keterampilan berbasis prol Pelajar
Pancasila).

Prinsip-prinsip projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah:

1. Holistik, yaitu bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh,


tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks perancangan Projek
Penguatan profil pelajar Pancasila, kerangka berpikir holistik mendorong kita
untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari
berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam
2. Kontekstual, Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan
kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam
keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat
menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai
bahan utama pembelajaran
3. Berpusat Pada Peserta Didik, berkaitan dengan skema pembelajaran yang
mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif
mengelola proses belajarnya secara mandiri, termasuk memiliki kesempatan
memilih dan mengusulkan topik projek profil sesuai minatnya.
4. Eksploratif , berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi
proses pengembangan diri dan inkuiri, baik terstruktur maupun bebas. Proyek

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 32


penguatan profil pelajar Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler
yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata peserta didikan.

Alur Perencanaan Proyek Profil :

a. Membentuk Tim Fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


b. Mengidentifikasi Tingkat Kesiapan Satuan Pendidikan
c. Merancang Dimensi, Tema, dan Alokasi Waktu Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
d. Menyusun Modul Projek
e. Merancang strategi pelaporan hasil projek
f. Alokasi Waktu Projek Profil di jenjang SMA/MA X 486 JP

Topik Proyek SMA Negeri 2 Campalagian

Mendesain sistem pengelolaan sampah untuk mengatasi


Tema: permasalahan banjir di lingkungan sekitar satuan pendidikan.

Gaya Hidup Fokus pengembangan: Akhlak terhadap alam - Menghasilkan karya


Berkelanjutan dan tindakan yang orisinal Memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan

Gelaran seni yang memadukan elemen teknologi dan tradisi. Fokus:


Akhlak kepada manusia - Menghargai perbedaan identitas (ras,
Tema: agama, dll) dan menampilkan apresiasinya atas perbedaan

Kearifan lokal dalam bentuk aktivitas. Menggali berbagai warisan budaya terkait
seni dan menemukan cara mengenalkannya secara luas dengan
memanfaatkan teknologi.

Tema: Merintis koperasi sederhana di lingkup satuan pendidikan. Fokus:


Kewirausahaan Akhlak Pribadi - Merumuskan nilai-nilai moralnya sendiri,
menyadari kekuatan dan keterbatasan dari nilai-nilai tersebut,
sehingga bisa menerapkannya secara bijak dan kontekstual.

c) Ekstrakulikuler

Berdasarkan pelaksanaanya, ekstrakurikuler terbagi menjadi dua macam, yaitu


ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib merupakan sebuah
bentuk program kegiatan yang diwajibkan bagi seluruh pelajar, dalam hal ini pelajar fase E.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 33


Ekstrakurikuler pilihan merupakan sebuah bentuk kegiatan yang menjadi pilihan pelajar,
sebagai wadah penyaluran dan pengembangan potensi bakat dan minat pelajar di bidang
non akademis, yang dapat mendukung kompetensi akademis pada umumnya, dan
mendukung proses aktualisasi diri pelajar pada khususnya.

Jenis ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Campalagian terdiri dari kelompok olahraga,


kelompok seni, dan kelompok akademis, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Kelompok Nama Ekstrakurikuler Profil Pelajar Pancasila


Ekstrakurikuler

Olahraga Sepak taqraw - Bergotong royong

- Mandiri

Futsal - Bergotong royong

- Mandiri

Bola voli - Bergotong royong

- Mandiri

Atletik - Bergotong royong

Lari - Mandiri

Lompat jauh - Kreatif

Seni Rupa - Bergotong royong

- Mandiri

- Kreatif

Teater - Bergotong royong

- Mandiri

- Kreatif

Paduan Suara - Bergotong royong

- Mandiri

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 34


- Kreatif

Akademik English Conversation Club - Bergotong royong

- Mandiri

- Kritis

Rohani Islam - Bertakwa Kepada


Tuhan YME

- Bergotong royong

- Mandiri

- Kritis

PIK-R - Bergotong royong

- Mandiri

- Kreatif

PMR - Bergotong royong

- Mandiri

- Kreatif

UKS - Bergotong royong

- Mandiri

- Kreatif

Pramuka - Bergotong royong

- Mandiri

- Kreatif

Smada Akademik - Bergotong royong

- Mandiri

- Kritis

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 35


- Kreatif

2. Program Pendukung

Program pendukung adalah ragam kegiatan yang menguatkan kegiatan


intrakurikuler, maka sekolah mengadakan serangkaian kegiatan dalam rangka
menguatkan intrakurikuler sekolah (baik mata pelajaran maupun Proyek penguatan
Profil Pelajar Pancasila).

Macam program pendukung di SMA Negeri 2 Campalagian adalah sebagai


berikut :

a) Literasi
b) Timing clean class/ Lomba kebersihan kelas
c) Perkemahan Pramuka
d) Kegiatan Persiapan Lomba Rutin (lomba akademik dan non akademik)
e) Kegiatan tengah semester
f) Pesantren Ramadhan
g) Bakti Sosial
h) Pembiasaan shalat dhuhur berjamaah
i) Pembiasaan Do’a awal dan akhir dipimpin peserta didik
j) Jum’at Karakter
k) Sabtu Bersih

3. Perencanaan Pembelajaran

Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan


pembelajaran dan perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, konteks satuan
pendidikan dan karakteristik peserta didik. Dalam melaksanakan pembelajaran, SMA
Negeri 2 Campalagian menetapkan suatu standar perencanaan pembelajaran untuk
diterapkan oleh guru dalam masing-masing mata pelajaran.

Adapun dalam menyusun perencanaan pembelajaran, satuan pendidikan perlu


memperhatikan beberapa hal berikut:

a) Memahami capaian Pembelajaran (CP)


Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase pondasi pada PAUD.
Capaian pembelajaran ditetapkan oleh Pemerintah dan disusun dalam fase-fase.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 36


b) Merumuskan tujuan pembelajaran
Capaian pembelajaran diuraikan menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang
bersifat operasional dan konkret. Perumusan tujuan pembelajaran meliputi
kompetensi dan lingkup materi.

c) Menyusun alur tujuan pembelajaran


Tujuan-tujuan pembelajaran tersebut kemudian diurutkan menjadi alur tujuan
pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu
fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan dari hari ke hari. Prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran: esensial,
berkesinambungan, kontekstual, dan sederhana. Pada Satuan PAUD, esensi alur
tujuan pembelajaran adalah pengorganisasian tujuan pembelajaran.

d) Merancang pembelajaran
Proses merancang pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran yang telah
dibuat sebelumnya, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran
yang disusun dalam bentuk dokumen yang fleksibel, sederhana, dan kontekstual.
Dokumen tersebut digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar
Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Dalam proses merancang pembelajaran,
pendidik dapat mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan rencana
pembelajaran secara mandiri.

4. Asessmen

Asesmen dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang


ketercapaian tujuan pembelajaran. Maka dari itu, pendidik dianjurkan untuk melakukan
asesmen-asesmen berikut ini:

a) Asesmen formatif, yaitu asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi


atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses
belajar.

1) Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan


peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran
yang direncanakan. Asesmen ini termasuk dalam kategori asesmen formatif
karena ditujukan untuk kebutuhan guru dalam merancang pembelajaran, tidak
untuk keperluan penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaporkan dalam rapor.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 37


2) Asesmen di dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama proses
pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus
pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang
atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir
langkah pembelajaran. Asesmen ini juga termasuk dalam kategori asesmen
formatif.

b) Asesmen sumatif, yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian


keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses
pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan
pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan
pendidikan. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian
dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir
jenjang.

Kedua jenis asesmen ini tidak harus digunakan dalam suatu rencana
pelaksanaan pembelajaran atau modul ajar, tergantung pada cakupan tujuan
pembelajaran. Pendidik adalah sosok yang paling memahami kemajuan belajar
peserta didik sehingga pendidik perlu memiliki kompetensi dan keleluasaan untuk
melakukan asesmen agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik masing-masing.
Keleluasaan tersebut mencakup perancangan asesmen, waktu pelaksanaan.

5. Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional

Kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional dilakukan


oleh SMAN 2 Campalagian untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, dan setiap program yang direncanakan
mengalami peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Kegiatan pendampingan,
evaluasi, dan pengembangan profesional meliputi tiga area kegiatan, yaitu:

a) Kegiatan Intrakurikuler
b) Kegiatan Ekstrakurikuler
c) Kegiatan Pendukung
Bentuk pelaksanaan kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan
profesional SMAN 2 Campalagian dapat dilihat pada tabel berikut :

Bentuk dan
No Strategi Pihak yang terlibat Waktu
Teknik

Kegiatan Intrakurikuler

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 38


Bentuk dan
No Strategi Pihak yang terlibat Waktu
Teknik

1 Pendampingan

Sasaran: Sebelum

Semua guru evaluasi dan

a. Coaching Pendamping: sesudah

Semua Guru evaluasi


1. Observasi

2. Pemberian
Sasaran:
Feedback
Semua guru
3. Pemberian
Pendamping:
Reward Sesudah
Guru dengan mata
b. Mentoring evaluasi
pelajaran yang

sama atau

serumpun

2 Evaluasi

a. Supervisi 1. Observasi Sasaran: Dua kali


Pembelajaran.
2. Pemberian Semua guru dalam
Alur tujuan
Feedback Supervisor: semester
pembelajaran,
3. Pemberian Kepala sekolah,
modul ajar,
integrasi profil Reward wakil kepala

pelajar pancasila, sekolah bidang


penilaian,
akademik.
dll)

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 39


Bentuk dan
No Strategi Pihak yang terlibat Waktu
Teknik

b. Supervisi
Dua kali
Administrasi
dalam
c. Focus
Discussion semester
Group
Per-Unit
(FDG) MGMP
Belajar
Internal

3 Pengembangan Profesional

a. Pelatihan rutin 1. Pemberian Sasaran: Dilakukan

Berdasarkan Pembinaan Semua guru enam bulan


rencana
lanjutan sekali
kebutuhan
2. Pemberian Nara sumber/Ahli
kurikulum.
Reward
1. Pelatihan
penguatan

penulisan karya
ilmiah

2. Pelatihan
penguatan

pembelajaran
HOTS

3. Pelatihan
keterampilan

bahasa asing
(bahasa

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 40


Bentuk dan
No Strategi Pihak yang terlibat Waktu
Teknik

inggris)

Pelatihan Klinikal

Dilakukan untuk
memenuhi

Sasaran:
kebutuhan
pengajar Semua guru atau
dalam
guru tertentu
memperbaiki Insidentil
kualitas

proses Nara sumber/Ahli

pembelajaran

berdasarkan hasil
evaluasi.

Kegiatan ekstrakurikuler

1 Pendampingan

1. Observasi Sasaran: Sebelum

2. Pemberian Semua guru evaluasi dan

a. Coaching Feedback Pendamping: sesudah

3. Pemberian Guru Pendamping evaluasi

Reward

b. Mentoring Sasaran: Sesudah

Semua guru evaluasi

Pendamping:

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 41


Bentuk dan
No Strategi Pihak yang terlibat Waktu
Teknik

Guru dengan mata

pelajaran yang

sama atau

serumpun

2 Evaluasi

a. Supervisi
Pembelajaran.

Alur tujuan
pembelajaran, Dua kali

modul ajar, dalam


integrasi profil Sasaran:
semester
pelajar pancasila, 1. Observasi Semua guru

penilaian, 2. Pemberian Supervisor:

dll) Feedback Kepala sekolah,

3. Pemberian wakil kepala

Reward sekolah bidang


b. Supervisi
Dua kali
Administrasi akademik.
dalam
c. Focus
Discussion semester
Group
Per-Unit
(FDG) MGMP
Belajar
Internal

3 Pengembangan Profesional

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 42


Bentuk dan
No Strategi Pihak yang terlibat Waktu
Teknik

Pelatihan Klinikal

Dilakukan untuk
memenuhi

1. Pemberian Sasaran:
kebutuhan
pengajar Pembinaan Semua guru atau
dalam
lanjutan guru tertentu
memperbaiki Insidentil
kualitas 2. Pemberian

proses Reward Nara sumber/Ahli

pembelajaran

berdasarkan hasil
evaluasi.

Kegiatan Program Pendukung

1 Pendampingan

1. Pemberian Sasaran:

Feedback Semua tim

2. Pemberian pelaksana program

Pembinaan Pendamping: Sesudah

a. Coaching lanjutan Wakil kepala evaluasi

3. Pemberian sekolah bidang

Reward akademik, wakil

kepala sekolah

bidang kesiswaaan.

2 Evaluasi

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 43


Bentuk dan
No Strategi Pihak yang terlibat Waktu
Teknik

Sasaran:

Semua tim

pelaksana program

Supervisor:
1. Observasi
Kepala sekolah,
Supervisi 2. Pemberian Per-Kegiatan
Keterlaksanaa wakil kepala
n Feedback
sekolah bidang
Program 3. Pemberian
akademik, wakil
Reward
kepala sekolah

bidang kesiswaaan.

3 Pengembangan Profesional

Pelatihan Klinikal

Dilakukan untuk
memenuhi
1. Pemberian Sasaran:
kebutuhan
Pembinaan Semua guru atau
pengajar
dalam lanjutan guru tertentu
Insidentil
memperbaiki 2. Pemberian
kualitas
Reward Nara sumber/Ahli
proses
pembelajaran

berdasarkan hasil
evaluasi.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 44


6. Evaluasi Kurikulum Operasional

Kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan upaya menjamin pelaksanaan


kurikulum operasional SMA Negeri 2 Campalagian agar berjalan lancar dan tepat
sasaran. Kegiatan ini dirancang berdasar kebutuhan sekolah untuk mencapai tujuan
dan karakteristik lulusan SMA Negeri 2 Campalagian yang telah ditetapkan sekolah.
Komponen yang dimonitor dan dievaluasi, antara lain:

a) Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 2 Campalagian


b) Karakteristik lulusan SMA Negeri 2 Campalagian
c) Pengorganisasian pembelajaran SMA Negeri 2 Campalagian
Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional SMA Negeri 2
Campalagian melibatkan stakeholder internal maupun eksternal dengan tujuan agar hasil
evaluasi yang dapat bisa lebih lengkap melihat pelaksanaan kurikulum operasional dari
berbagai sisi. Evaluasi yang lengkap akan mempermudah proses penyempurnaan dan
proses tindak lanjut pengembangan kurikulum operasional di tahun ajaran berikutnya.
Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional SMA Negeri 2
Campalagian dapat dilihat pada tabel berikut :

Waktu & Bentuk


No Pelaksana Hasil
Pelaksanaan Sumber Data

1 Harian

Observasi Respons pelajar Guru Catatan anekdotal


dalam KBM KBM

Perkembangan Guru BK Catatan anekdotal


karakter pelajar BK
sehari-hari

· Kepala Sekolah
Pengawasan Catatan anekdotal
Pelaksanaan · Tim Monitoring Pengawasan
KBM & Evaluasi KBM

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 45


Penilaian Penilaian sumatif & Guru Kumpulan nilai
formatif harian harian
pada pelajar

2 Per-bulan

1. Kumpulan nilai ● Guru


Pemetaan Laporan
harian ● Guru BK
perkembangan
2. Rekap
belajar
perkembangan
karakter pelajar

Rencana tindak lanjut Tim Monitoring Laporan hasil tindak


bulan sebelumnya & Evaluasi lanjut

1. Catatan anekdotal · Tim 1. Laporan Monitoring


Focus Group
KBM Monitoring & Evaluasi bulanan
Discussion
2. Catatan anekdotal & Evaluasi 2. Rencana tidak
(FGD)
BK lanjut bulanan
· Guru
3. Catatan anekdotal
pengawasan KBM · Walikelas
4. Laporan
Guru BK
perkembangan
belajar
5. Laporan hasil tindak
lanjut

3 Per-semester

Penilaian Penilaian sumatif & Guru Nilai akhir semester


formatif semester
pada pelajar

Kuisioner Pelajar Wali Kelas Rekap hasil


Kuesioner
pelajar

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 46


1. Kumpulan nilai • Guru
Pemetaan Laporan hasil
harian
• Guru BK belajar
2. Nilai akhir
semester
3. Rekap
perkembangan
karakter pelajar

Rencana tindak lanjut Tim Monitoring


Laporan hasil tindak
semester & Evaluasi
lanjut semester
sebelumnya

1. KBM • Kepala
Supervisi Laporan hasil
2. Dokumen Sekolah
supervisi
Administrasi
• Tim Supervisi semester

1. Rekap hasil • Kepala 1. Laporan


Focus Group
kuesioner pelajar Sekolah Monitoring &
Discussion
2. Laporan Monitoring Evaluasi semester
(FGD) • Tim
& Evaluasi bulanan 2. Rencana tidak
Monitoring &
3. Laporan hasil lanjut semester
Evaluasi
belajar
4. Laporan hasil • Guru
supervisi semester
• Guru BK
Laporan hasil
tindak lanjut • Wali Kelas
semester
• Komite

4 Per-tahun

Orangtua/wali pelajar Walikelas


Kuisioner Rekap hasil

kuisioner

orangtua/wali

Tujuan kurikulum Tim Monitoring


Pemetaan Laporan hasil
SMA Negeri 2 & Evaluasi

Capaian kurikulum

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 47


Campalagian
SMA Negeri 2
Campalagian

1. Rekap hasil • Kepala 1. Laporan


Focus Group
kuesioner orang Sekolah Monitoring &
Discussion
tua/wali Evaluasi 1 tahun
(FGD) • Tim
2. Laporan Monitoring 2. Rencana
Monitoring &
& Evaluasi kurikulum SMA
Evaluasi
semester Negeri 2
3. Laporan hasil • Guru Campalagian
capaian kurikulum tahun berikutnya
• Guru BK
SMA Negeri 2
Camapagian • Wali Kelas

• Komite

• Ahli

• Perwakilan
Dinas
Pendidikan

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 48


BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun efektif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan
disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran.
Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta
didasarkan pada kalender pendidikan formal SMA/SMK/SLB Provinsi Sulawesi Barat
Tahun Pelajaran 2023/2024 Nomor 002.01.01/532/2023 tertanggal 31 Mei 2023
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
adalah sebagai berikut:

1. Pengaturan Waktu Libur

Pengaturan waktu libur di SMA Negeri 2 campalagian mengacu kepada waktu


libur yang ditetapkan oleh pemerintah dan kegiatan libur sekolah yang ditetapkan oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi barat yaitu:

1. Libur Tahun Baru Hijriah ( 1 Muharram) ; 19 Juli 2023


2. Libur HUT Kemerdekaan RI ; 18 Agustus 2023
3. Libur Maulid Nabi Muhammad SAW ; 28 September 2023

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 49


4. Libur Semester Ganjil ; 18 – 31 Desember 2023
5. Libur Tahun Baru Masehi ; 01 Januari 2024
6. Libur Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ; 8 Februari 2024
7. Libur Tahun Baru Imlek ; 10 Februari 2024
8. Libur Hari Raya Nyepi ; 11 Maret 2024
9. Libur Awal Bulan Ramadhan ; 12 – 13 Maret 2024
10. Libur Bulan Ramadhan dan Idil Fitri ; 18 Maret – 16 April 2024
11. Libur Semester Genap ; 24 Juni – 13 Juli 2024
12. Libur umum disesuaikan dengan kalender yang ditetapkan oleh pemerintah.
2. Tabel Kalender Kegiatan Sekolah

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Keterangan

1 IHT Penyusunan Dokumen 14 -15 Juni 2023


Kurikulum

2 Hari pertama sekolah semester 10 Juli 2023


Ganjil TP 2023/2024

3 Masa Orientasi Pengenalan 10 sd 12 Juli 2023


Lingkungan Sekolah (MPLS)

4 Asesmen Nasional 28 – 31 Agustus 2023

5 Penilaian Akhir Semester Ganjil 27 November sd


06 Desember 2023

6 Pembagian Rapor Semester Ganjil 16 Desember 2023

7 Libur Semester Ganjil 18 sd 31 Desember


2023

8 Hari Pertama Semester Genap 2 Januari 2024

9 Libur Awal Puasa 12 sd 13 Maret 2024

10 Ujian Sekolah Kelas XII 17 sd 23 April 2024

11 Penilaian Akhir Tahun Pelajaran 10 sd 15 Juni 2024

12 Pembagian Rapor Semester 2 24 Juni 2024

13 Libur Semester 2 26 Juni sd 9 Juli 2024

14 Penerimaan Peserta didik Baru Pekan ke-3 Juni 2024

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 50


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam proses pengembangan dan penyusunan Kurikulum Operasional Satuan


Pendidikan SMA Negeri 2 Campalagian Tahun Ajaran 2023/2024, dapat menarik beberapa
kesimpulan. Kesimpulan-kesimpulan tersebut, antara lain:

1. Penggunaan sistem blok dalam alokasi waktu pembelajaran harus diatur sedemikian
rupa agar beban tugas guru mata pelajaran merata (tidak timpang).

2. Pada proses peminatan pada saat fase F (jenjang kelas XI dan XII) harus disisipkan
program pengayaan belajar atau program pengembangan diri untuk memenuhi
selisih jam belajar dari setiap pelajar akibat perbedaan kombinasi mata pelajaran
peminatan yang mereka pilih dimana masing-masing mata pelajaran dapat memiliki
beban belajar berbeda.

3. Integrasi Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila perlu dilaksanakan proyek terpadu
lintas mata pelajaran karena apabila dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing
mata pelajaran dapat menambah beban belajar pelajar.

4. Untuk membentuk pembelajaran yang holistik kepada pelajar tidak dapat dibebankan
sepenuhnya pada mata pelajaran saja, oleh karena itu perlu dibuat program-program
kegiatan pelajar (kokurikuler) untuk memperkaya pengalaman belajar pelajar.

5. Walau sudah dirancang secara mendetail pada dokumen ini, dalam penerapannya
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMA Negeri 2 Campalagian tetap harus
terbuka untuk penyesuaian berdasar hasil pendampingan, pemantauan dan evaluasi
secara berkala.

Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 51


Dokumen Kurikulum 2013 & KOSP Mandiri Berubah Page 52

Anda mungkin juga menyukai