PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Oleh sebab itu kurikulum SMPN 1 Bukit disusun oleh tim yang telah
dibentuk yaitu Tim Penjaminan Mutu Satuan pendidikan (TPMPS)
untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di sekitar sekolah.
1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU
20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 sebagai mana
telah diubah terakhirkalinya dengan Nomor 32 tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) mengamanatkan bahwa kurikulum
pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang
pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan
dengan mengacu kepada Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
Standar Isi (SI) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu,
penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 dan PP
Nomor 32 Tahun 2015.
2
Prinsip yang dikembangkan dalam penyusunan kurikulum SMPN 1
Bukit pada tahun pelajaran 2022/2023 menerapkan prinsip - prinsip
pengembangan Kurikulum 2013. Adapun pengembangannya
berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti
luhur dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab terhadap lingkungan.
3
SMPN 1 Bukit memiliki peluang berkembang cukup besar karena letak
geografisnya yang strategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang mudah
dijangkau angkutan umum dan keadaan lingkungan yang tenang dan
nyaman. Dibalik itu semua ancaman SMPN 1 Bukit bersumber dari
pergeseran nilai budaya yakni adanya kecenderungan sikap hidup
metropolis yang mulai melanda kehidupan peserta didik, menirukan
perilaku masyarakat yang tidak jelas latar belakangnya. Oleh karena itu,
kegiatan pembentukan budi pekerti dan melestarikan seni budaya
tradisional sangat dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri.
Keberadaan lembaga sekolah lain negeri dan lembaga swasta merupakan
pesaing besar terhadap keberadaan SMPN 1 Bukit. Menyikapi kondisi ini,
SMPN 1 Bukit melakukan upaya nyata berupa peningkatan mutu pendidik
dan tenaga kependidikan, melengkapi sarana dan prasarana, menjalin kerja
sama yang harmonis dengan orang tua peserta didik/wali peserta didik dan
mengadakan kegiatan pengembangan diri dengan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
4
B. LANDASAN YURIDIS
5
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 24 tahun 2016 tentang Standar KI KD mata
Pelajaran Kurikulum 2013
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
SMPN/Mts.
11. Permendikbud No.61 tahun 2014 tentang Pedoman
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan
Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
14. Permendikbud No.79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal
Kurikulum 2013
15. Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada pendidikan Dasar dan Menengah
16. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi
Pekerti
17. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian hasil belajar
oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Menengah.
6
18. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 82 Tahun 2015 Tentang Pencegahan Tindak
Kekerasan
19. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan
Sekolah bagi Siswa Baru.
20. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter
21. Peraturan menteri Lingkungan Hidup No 5 tahun 2013 tentang
pedoman pelaksanaan program adiwiyata
22. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Dasar dan Menengah
23. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri
Agama,Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia, nomor : Nomor 01.kb/2020, nomor 516 Tahun 2020,
nomor Hk.03.01 /Menkes I 363 I 2020, nomor 440- 842 Tahun
2020 tentang panduan Peinyelenggaraan pembelajaran pada
tahun ajaran 2022/2023 dan tahun akademik 2022/2023 di masa
pandemi corona virus disease 2019 (covid-19).
7
24. Surat edaran nomor 4 tahun 2o2o tentang pelaksanaan kebijakan
pendidikan dalam masa darurat penyebaran co ro naviru s
d/sease (covid- 1 9) Nomor 3 tahun 2o2o tentang pencegahan
corona y/rus d/sease (covid-l9) pada satuan pendidikan
26. Surat edaran nomor 15 tahun 2o2o tentang pedoman penyelenggaraan
belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran corona yirus
d/sease (covid-19)
27. nomor 15 tahun 2o2o tentang pedoman pei.iyelenggaraan belajar dari
rumah dalam masa darurat penyebaran corona yirus d/sease (covid-19)
28. Se sesjen kemdikbud no. 15/2020panduan kegiatan pembelajaran saat
satuan pendidikan kembaliberoperasi.
29. Surat edaran menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 4 tahun
2020, tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease 2019.
30. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
31. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2791
Tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Darurat pada
Madrasah.
32. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 657
Tahun 2020 tentang Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di
Lingkungan Perguruan Tinggi Keagaamaan Islam.
33. Hasil Rapat TPMPS, tim gugus tugas Sekolah dan Warga sekolah,
tangal
34. Hasil Survei pada tanggal 13 Juli 2020 tentang Kesiapan Orang
Tua siswa/Wali Murid Menghadapi Tahun Pelajaran 2022/2023
selama New Normal covid-19 di SMPN 1 Bukit.
8
BAB II
TUJUAN
9
yang dinyatakan dalam kompetensi inti; kompetensi dasar
dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
10
Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana
adalah rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki
oleh seluruh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di
satu satuan atau jenjang pendidikan, kurikulum sebagai proses
adalah totalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan
atau jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang
dirancang dalam rencana, dan hasil belajar adalah perilaku peserta
didik secara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di
masyarakat.
11
sikap dan ketrampilan dikemas dalam setiap mata pelajaran dan
bersifat lintas mata pelajaran, diorganisasikan dengan
memperhatikan prinsip penguatan (organisasi horizontal) dan
keberlanjutan (organisasi vertikal) sehingga memenuhi prinsip
akumulasi dalam pembelajaran.
D. Misi
12
E. Tujuan SMPN 1 Bukit
13
tamansekolah, tempat parkir, kantin sekolah, lapangan
olahraga, dan WC sekolah dengan mengedepankan skala
prioritas.
14
BAB III
15
3) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
16
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
B. Muatan Kurikulum
1. Muatan Nasional
17
matapelajaran dan alokasi waktu di SMPN 1 Bukit untuk kelas VII,
VIII, dan IX.
MATA PELAJARAN
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama 3 3 3
dan Budi Pekerti
Pendidikan
2. Pancasila 3 3 3
dan
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan 5 5 5
Alam
18
6. Ilmu Pengetahuan 4 4 4
Sosial
7. Bahasa Inggirs 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 3
Pendidikan
Jasmani,
2. Olahraga dan 3 3 3
Kesehatan
3. Prakarya 2 2 2
Keterangan:
19
Pramuka (Wajib), Unit Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah
Remaja.
20
dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah.
21
Pengaturan Beban Belajar
22
c. Alokasi Waktu Kegiatan Belajar Mengajar New Normal adalah sebagai
berikut:
Selasa – Sabtu
No Jam Ke Senin J J Jum’at
Kamis
1 1 08.00-08.30 1 08.00-08.30 1 08.00-08.30 1 08.00-08.30
2 2 08.30-09.00 2 08.30-09.00 2 08.30-09.00 2 08.30-09.00
09.00 - 09.10
3 3 08.00-08.30 3 08.00-08.30 Ist 3 08.00-08.30
(20 mnt)
4 4 09.30.10.00 4 09.30.10.00 3 09.10-09.40 4 09.30.10.00
10.00 – 10.10 10.00 – 10.10 10.00 – 10.10
Ist Ist 4 09.40-10.10 Ist
(10 mnt) (10 mnt) (10 mnt)
5 5 10.10–10.40 5 10.10–10.40 5 10.10–10.40
6 6 10.40-11.10 6 10.40-11.10 6 10.40-11.10
7 7 11.10 – 11.40 7 11.10 – 11.40
23
2. Jika menggunakan tatap muka, maka pengaturannya adalah
dengan membagi 3 hari untuk kelompok A dan B, dan jumlah jam
pembelajaran 19 jam perminggu. Durasi setiap satu jam pembelajaran
adalah 30 menit. Pengaturan shift masuk anatara kelas VII, VIII dan IX
diatur sedemikain rupa sehingga protocol kesehatan tetap dijaga. Kondisi
ini disesuaikan dengan kondisi peserta didik, guru, dan fasilitas kesehatan
yang tersedia.
3. Selama new normal, sekolah tidak menyelenggarakan kegiatan
kesiswaan jenis apapun seperti ekskul dan lainnya.
24
dari waktu tatap muka untuk kegiatan terstruktur maupuan
kegiatan mandiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Jumlah 60 menit
25
Pengaturan minggu efektif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
26
minggu pendidikan
sesuai
dengan ciri
kekhususan
masing-
Masing
9 Kegiatan khusus Maksimal 3 Digunakan untuk
satuan Minggu kegiatan
pendidikan yang
diprogramkan
secara
khusus oleh
satuan pendidikan
tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif
belajar dan
waktu
pembelajaran
Efektif
27
Pengaturan minggu efektif selanjutnya digunakan sebagai
dasar penentukan kalender pendidikan.
2. Muatan Lokal
28
b. Jenis dan strategi muatan lokal
KELAS DAN
ALOKASI
MATA WAKT
PELAJARAN U KET
VII VIII IX
1. Prakarya 2 2 2
Terintegrasi
pada
mata
Pelajaran
Seni
Budaya
dan Prakarya
29
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa bahasa daerah
(Gayo) serta untuk melestarikannya sebagai kekayaan budaya
daerah
30
lingkungan sekitar tempat tinggal seperti pengolahan sampah,
penghijauan, recycle dll
3. Pengembangan Diri
31
d) Terprogram
a. Kegiatan Ekstrakurikuler
32
• Bentuk Kegiatan Ekstrakurikulernya berupa Kepramukaan
EKSTRA
NO HARI WAKTU TUJUAN KET
KURIKULER
14.30 - Mengembangkan jiwa kepemimpinan pada peserta
1 Pramuka Jum'at 16.30 1) didik. Wajib
2) Sebagai wadah berlatih organisasi.
3) Melatih peserta didik agar terampil dan mandiri.
Mengembangkan jiwa sosial dan peduli kepada orang
4) lain.
Melatih peserta didik untuk menyelesaikan masalah
5) dengan cepat
dan tepat.
Mengenalkan beberapa usaha pelestarian alam, sikap
6) ramah
terhadap lingkungan, kebiasaan diri hidup bersih dan
sehat.
33
EKSTRA
NO KURIKULER HARI WAKTU TUJUAN KET
34
EKSTRA
NO KURIKULER HARI WAKTU TUJUAN KET
35
3. Surat Al-Qashash [28], ayat 77 tentang larangan
merusak bumi
4. Surat Al-An‟am [6], ayat 38 tentang
pelestarian satwa
a) Teknik Vokal
- Al Banjari insidental Pilihan
b) Teknik pukulan dasar dan pukulan kombinasi
c) Teknik penyaduran syair lagu dengan dikaitkan
pada tema
lingkungan seperti lagu: kiamat (nasydaria), kelahiran
rosul, Lagu Pop
37
b. Bimbingan Konseling
38
melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung
berdasarkan norma-norma yang berlaku.
39
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil
keputusan karir.
40
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu
mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan
yang dapat menghambat perkembangan dirinya.
yang dimilikinya.
41
informasi diri, sosial, belajar, karir/ jabatan, dan pendidikan
lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
42
g. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan
pengentasan masalah yang dialami sesuai dengan tuntutan
karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika kelompok.
43
d. Lapangan, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di
luar kelas atau lapangan.
Jadwal Kegiatan
44
konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan
2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
1. Strategi Pembelajaran
45
2. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 4 jam
pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 30
menit.
IX 30 menit 4 s/d 7
Namun jika kembali normal adalah sebagai berikut:
9 Kesehatan 75 75 75
10 Prakarya 75 75 75
12 Pengembangan Diri
3. Intake
jumlah total KD
A. Aspek Akademis
2. Prosentase kehadiran
1. Pengertian penilaian
Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui keberhasilan
suatu program.
2. Tujuan Penilaian:
a. Ujian
b.Penilaian
Penilaian Harian (PH) dilaksanakan pada setiap akhir KD.
a. Pemerintah
b. Satuan Pendidikan
c. Pendidik
c. TT = Tugas Terstruktur
d. TM = Tugas Mandiri
e. PRK = Praktik
f. PDK = Produk
g. PRO = Proyek
h. PF = Portofolio
i. SKP = Sikap
a. Remedial
b. Pengayaan
7. Kelulusan
1. Kriteria Kelulusan
1 PAI
2 PKn
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
7 Bahasa Inggris
8 PJOK
9 Seni Budaya
10 Prakarya
a. Sekolah wajib melaksanakan ujian sekolah untuk semua mata
pelajaran baik yang diujinasionalkan maupun yang tidak
diujinasionalkan.
Bentuk Ujian
Alqur'an, Wudu',
/tayamum
2 PKN -
Ilmu Pengetahuan
6 Alam Sesuai dengan
kurikulum yang
digunakan
Ilmu Pengetahuan
7 Sosial -
Kerajinan Tangan
8 dan Sesuai dengan
Kesenian (KTK)/ Seni kurikulum yang
digunakan
9 Pendidikan Jasmani, Sesuai dengan
Olahraga dan
Kesehatan - kurikulum yang
digunakan
10 Prakarya
Sesuai dengan
kurikulum yang
digunakan
f. Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2010 / 2021 dilaksanakan
sesuai jadwal yang telah ditetapkan disekolah dengan
ketentuan sebagai berikut
• Rajin beribadah
• Jujur
• Disiplin
• Kerja keras
d. Kecakapan vokasional
b. Kerawang Gayo
8. Mutasi
D. KALENDER PENDIDIKAN
Pengertian
Semester Ganjil
JUMLAH MINGGU
EFEKTIF FAKULTATIF
1 Juli 2020 5 2 - 3
2 Agustus 2020 4 - - 4
September
3 2020 5 1 - 4
4 Oktober 2020 4 - - 4
Nopember
5 2020 4 - - 4
Desember
6 2020 5 3 - 2
Jumlah 27 6 - 21
3. Cadangan = 2 minggu
Jumlah
= 21 minggu
Semester Genap
JUMLAH MINGGU
Januari
1 2021 4 1 3
Pebruari
2 2021 4 1 3
3 Maret 2021 5 4
1
4 April 2021 4 2
2
5 Mei 2021 4 2 2
6 Juni 2021 5 2 1 3
Jumlah 26 9 1 15
Penggunaan Minggu
efektif :
1. Tatap Muka, PH dan Remidi /
Pengayaan = 13 minggu
1 JULI 31 5 2 - - 7 - 5 12
AGUSTUS 31 4 1 - - - - - 26
SEPTEMBER 30 4 1 - - - 2 - 23
OKTOBER 31 5 - - - - 1 - 25
NOPEMBER 30 4 - - - - - - 26
DESEMBER 31 4 1 - - - - 12 14
BULAN
SMT HR LU LHB LPP LHR KTS LAS EF HES
2 JANUARI 31 5 1 - - - - - 25
PEBRUARI 28 4 - - - - - - 24
MARE
T 31 4 2 - - - - 25
APRIL 30 5 2 - - - - - 23
MEI 31 4 4 3 - - - 2 18
JUNI 30 4 1 - 9 - 1 3 12
JUMLAH 193 26 10 3 9 - 1 5 127
KETERANGAN:
HES : HARI EFEKTIF SEKOLAH
LU : LIBUR UMUM
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
40
1 Minggu efektif minggu Digunakan untuk kegiatan
pembelajaran: tatap muka, PH,
belajar Remidi/
Pengayaan, PTS, PAS, Try Out,
US,
Cadangan
Satu minggu setiap
2 Jeda tengah 1 minggu semester,untuk
semester kegiatan KTS
• Libur jeda tengah semester, jeda antar semester dan libur akhir
tahun pelajaran digunakan untuk persiapan kegiatan dan
administrasiakhir dan awal tahun pelajaran.
• Hari libur umum atau nasional atau penetapan hari serentak untuk
setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten / Kota.
BAB IV
PENUTUP
Jaliman, S.Pd.
NIP. 19611125 198203 1 003
DAFTAR LAMPIRAN
1.SK TPMPS
2.SK TIM Gugus Tugas
7.JADWAL PELAJARAN
8.KALENDER AKADEMIK SEKOLAH
9.JADWAL SUPERVISI KEPALA SEKOLAH
KETERANGAN