Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan
relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai
dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.
Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan
manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara
terencana, terarah, dan berkesinambungan dalam sebuah kurikulum.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Untuk mencapai tujuan pendidikan di atas diperlukan adanya
standarisasi pendidikan sebagai upaya menyetarakan kualitas pendidikan di
berbagai satuan pendidikan. Standarisasi pendidikan ini memberikan dasar
sebagai indikator minimal yang memungkinkan dapat dikembangkan oleh
masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan karakteristik dan kondisi
satuan pendidikan itu sendiri.
Untuk mencapai hal itu, diperlukan sebuah kurikulum. Kurikulum
tingkat satuan pendidikan yang disusun oleh satuan pendidikan memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di satuan
pendidikan itu sendiri dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di SMP
Swasta Islam Kualasimpang mulai tahun pelajaran 2016/2017 oleh
Pemerintah berdasarkan Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor
374/KEP/D/KR/2016, maka SMP Swasta Islam Kualasimpang, berdasarkan
hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada (kurikulum 2019-2020),
perlu melakukan revisi terhadap dokumen kurikulum tersebut, begitu juga
dalam implementasinya.
SMP Swasta Islam Kualasimpang pada tahun pelajaran 2020 / 2021
menerapkan prinsip - prinsip pengembangan Kurikulum 2013 secara penuh
untuk semua jenjang kelas. Adapun pengembangannya berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti luhur dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pada
kurikulum 2013 peserta didik diharapkan mempunyai ketrampilan abad 21
yang diistilahkan 4C yaitu Communication, collaboration, Critical Thinking
and Problem Solving dan Creativity and Innovation). Penguasaan
ketrampilan 4C ini sangat penting khususnya di abad 21, abad dimana dunia
berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk mewujudkan ketrampilan 4C
itu diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi PPK ( Penguatan Pendidikan
Karakter) dalam pembelajaran terutama 5 karakter yaitu religiusitas,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas serta Gerakan
Literasi Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca dan menulis
melainkan mencakup ketrampilan berpikir menggunakan berbagai sumber
baik cetak, visual, digital dan auditori. Juga dalam pembelajaran menerapkan
Higher Order of Thinking Skill (HOTS) yaitu dalam pembelajaran
memberikan pelatihan yang melatih kemampuan berpikir kritis, logis,
reflektif, metakognitf yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi
sehingga diharapkan peserta didik dapat bersaing dalam kancah dunia. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan yang berkarakter dan
berbudi pekerti luhur, serta sesuai dengan visi SMP Swasta Islam
Kualasimpang. Memperhatikan kondisi riil SMP Swasta Islam Kualasimpang
yang berada di lingkungan penduduk yang juga terdampak Covid 19
sebagaimana juga penduduk Indonesia pada umumnya, maka pengembangan
kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.
Pengembangan Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang tahun
pelajaran 2021-2022 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang;
2. Beban belajar bagi peserta didik pada SMP Swasta Islam Kualasimpang
yang didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal
serta potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang dikembangkan berdasarkan
hasil revisi kurikulum tahun 2019-2020, pemanfaatan hasil analisis kondisi
riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis
terhadap kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMP Swasta Islam Kualasimpang disusun
berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2021-
2022.

Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang ini diharapkan dapat


menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan
pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan
karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan
analisis kondisi riil SMP Swasta Islam Kualasimpang dan Analisis Kondisi
Lingkungan Sekolah terutama dalam menghadapi hidup dimasa New Normal
Pasca Pandemi Covid 19.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional.
4. Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 19 tahun 2017 tentang perubahan PP
No.74 tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pengembangan KTSP.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Ekstrakurikuler.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Kepramukaan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016
tentang Komite Sekolah
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018
tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Dasar
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Sekolah Menengah Pertama.
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan
Menengah.
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),
dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;
23. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 15 Tahun 2018 tentang Beban Kerja
Guru.
24. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor: 374/KEP/D/KR/2016
Tentang perubahan Atas Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar
Dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor:
305/KEP/D/KR/2016 Tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana
Kurikulum 2013.
25. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Agama, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri Nomor;
01/KB/2020, Nomor: 516 tahun 2020, Nomor:
HK.03.01/Menkes/363/2020 dan Nomor: 440-882 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Pelajaran 2021/2022 dimasa
Pandemi Corona Virus Disease 2019
26. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 14 Tahun 2019
tentang Penyederhanaan RPP.
27. Peraturan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor:
97/D/HK/2019 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Penguatan
Pendidikan Karakter pada Satuan Formal.
28. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 14 Tahun 2019
tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Pada Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease (Covid 19).
29. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor: 15 Tahun 2020 tentang Pedoman penyelenggaraan
Belajar dari Rumah Pada Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
(Covid 19).
30. Surat Edaran Gubernur Aceh Nomor 440/367 tentang Penyelenggaraan
Kegiatan yang mengumpulkan massa Pada Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease (Covid 19).
31. Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor 30 Tahun 2020 tentang
Peningkatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Aceh
Tamiang.

C. Tujuan Pengembangan
Secara Umum Tujuan Pengembangan Kurikulum SMP Swasta Islam
Kualasimpang disusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Secara lebih Teknis
Tujuan Pengembangan Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang Tahun
2021/2022 bertujuan:

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia


Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun
memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman
dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan
ketakwaan ini di SMP Swasta Islam Kualasimpang dilaksanakan juga
program kerohanian dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan
kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari
besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang
kompeten atau memanfaatkan warga sekolah, juga melaksanakan bantuan
sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan
anggaran yang direncanakan di RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMP Swasta
Islam Kualasimpang disusun dengan memperhatikan keragaman potensi,
minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta
didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Aceh Tamiang memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,
dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMP
Swasta Islam Kualasimpang memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi
pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni dan peduli lingkungan,
serta keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata
pelajaran Prakarya.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang
memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional
yang ditunjukkan dengan adanya Seni dan Budaya daerah, merupakan
kebutuhan dan ciri khas Kabupaten Aceh Tamiang tetapi tidak melupakan
kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan
TIK yang lebih ke arah praktis.

5. Tuntutan dunia kerja


Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang harus memuat kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya
bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di
antaranya ialah program kewirausahaan yang terintegrasi dalam mata
pelajaran Prakarya dan melalui program pengembangan diri yang berupa
ekstrakurikuler.
6. Perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang dikembangkan untuk
meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan
memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai
dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang dikembangkan agar peserta
didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan
dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka
mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan
sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
penilaian autentik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan
potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai
ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum dikembangkan mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan
menunjang kelestarian keragaman budaya.
13. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang diarahkan kepada
pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh-kembangnya
kesetaraan gender.
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang dikembangkan sesuai
dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang dikembangkan dengan
mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan
implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam
kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.

D. Landasan Pengembangan Kurikulum

Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang dikembangkan sesuai


dengan kondisi lingkungan eksternal dan internal sekolah yang meliputi sarana
prasarana, guru, peserta didik, pemetaan zona lokasi tempat tinggal peserta didik
maupun guru pada masa darurat pandemic covid19. Pengembangan Kurikulum
SMP Swasta Islam Kualasimpang mengacu pada regulasi dan pedoman yang
sesuai, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah dan dikembangkan
berdasarkan landasan dan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Landasan Filosofis
Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang dikembangkan menggunakan
filosofi:
1. Sekolah sebagai satuan pendidikan formal dengan kekhasan agama
Islam yang mendasarkan kepada Alquran dan Hadis sebagai sumber
utama.
2. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang.
3. Target utama pendidikan sekolah adalah pembentukan karakter mulia
atau akhlakul karimah serta pembekalan kompetensi sebagai bekal masa
depan peserta didik.
4. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
5. Guru adalah sosok teladan yang baik bagi peserta didik.

b. Landasan Sosiologis
Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang dikembangkan atas dasar
kebutuhan merespon perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka
memenuhi dinamika kehidupan keberagamaan, bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, membangun masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan terutama
pada masa darurat covid 19.

c. Landasan Psiko-pedagogis
Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang harus didudukkan sebagai
wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologinya
dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan
zamannya pada masa darurat covid 19.

E. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum SMP Swasta Islam Kualasimpang dikembangkan oleh setiap


satuan pendidikan di bawah koordinasi Dinas Pendidkan Kabupaten Aceh
Tamiang. Kurikulum darurat ini dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta
didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
kepentingan peserta didik dan tuntutan lingkungan. Memiliki posisi
sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan,
terutama pada masa darurat covid 19 saat ini.
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
pada masa darurat semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman
belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan
ilmu pengetahuan melalui teknologi.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhaan kehidupan termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia industri. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan
vokasional sangat penting.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan matapelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan menyesuaikan
dengan kondisi masa darurat.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dandaerah untuk membangun kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi
danmemberdayakan sejalan dengan 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila,
UUD1945, Bhinekka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).

F. Prosedur Penyusunan Kurikulum SMP S Islam Kualasimpang

Prosedur Penyusunan Kurikulum Sekolah di SMP Swasta Islam


Kualasimpang merupakan kegiatan kolaboratif yang melibatkan warga sekolah,
Pelibatan warga sekolah dalam penyusunan Kurikulum Sekolah di SMP Swasta
Islam Kualasimpang bertujuan meningkatkan pemahaman warga sekolah terhadap
Kurikulum yang akan digunakan oleh sekolah sehingga seluruh warga sekolah
merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap pencapaian kurikulum yang
akan digunakan.

Tim Pengembang Kurikulum dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah


berisikan para guru dari masing masing mata pelajaran dan Guru Bimbingan
Konseling serta berbagai pihak lainnya seperti Komite Sekolah, Pengawas
Sekolah, Wakil Orang Tua dan Wakil Siswa berkolaborasi melakukan analisis
kontek dan kondisi nyata sekolah untuk menyusun Draft Kurikulum SMP Swasta
Islam Kualasimpang.

Adapun Prosedur Penyusunan Kurikulum Sekolah di SMP Swasta Islam


Kualasimpang Penyusunan Kurikulum Sekolah di SMP Swasta Islam
Kualasimpang yang dilakukan adalah:

1. Menetapkan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah SMP Swasta Islam


Kualasimpang yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala SMP
Swasta Islam Kualasimpang Nomor: 422 / 21 /2021.
2. Tim Pengembang Kurikulum Sekolah SMP Swasta Islam
Kualasimpang menyusun Program Kerja sesuai dengan Tupoksi
Masing Masing.
3. Tim Pengembang Kurikulum melakukan Analisis Kontek terhadap:
a. Peraturan dan regulasi terbaru mengenai Kurikulum terutama yang
terkait dengan regulasi Pelaksanaan Pembelajaran Pada Masa
Pandemi Covid 19
b. Kebutuhan Peserta Didik, Pendidik dan Lingkungan Pendidikan
selama Pelaksanaan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid 19.
c. Ketersediaan Sumberdaya Pendidikan.
4. Menyusun Draft Review Pengembangan Kurikulum Sekolah SMP
Swasta Islam Kualasimpang sebelumnya dalam bentuk workshop.
5. Menetapkan dan Mensosialisasikan Draft Review Pengembangan
Kurikulum Sekolah SMP Swasta Islam Kualasimpang menjadi
Kurikulum Sekolah SMP Swasta Islam Kualasimpang Tahun Pelajaran
2021/2022
6. Mengesahkan Kurikulum Sekolah SMP Swasta Islam Kualasimpang
Tahun Pelajaran 2021/2022 pada pihak pihak yang berwenang.

Anda mungkin juga menyukai