Anda di halaman 1dari 52

-1-

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebaga ipedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan
untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 tahun
2005(PP19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) mengamanatkan kurikulum
pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah
disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Stándar Kompetensi Lulusan (SKL)
dan Standar Isi (SI) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti
ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Dengan dasar undang-undang dan PP diatas, dalam upaya mendekatkan pendidikan
dengan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan lingkungan, SMP Negeri 2 Satu
Atap Bonepantai mengembangkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP ini
disusun dengan mengacu pada Stándar Isi (SI) dan Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) yang
telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan. Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang untuk selanjutnya disebut Kurikulum SMP Negeri 2
Satu Atap Bonepantai ini disusun untuk mewujudkan visi sekolah dengan mengakomodasi
potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam aspek akademis
maupun non akademis, memelihara, mengembangkan budaya daerah, menguasai IPTEK
yang dilandasi iman dan taqwa dan berwawasan lingkungan, serta ramah bagi semua peserta
didik (Education For All) yang mengacu pada visi dan misi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Bone Bolango yaitu “Tersedianya Pendidikan Bermutu Untuk
Semua Dan Berkelanjutan Yang Dapat Melahirkan Generasi Agamis Dan Berkehidupan
Yang Berkualitas.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang melakukan penyederhanaan, dan tematik-
integratif, menambah jam pelajaran dan bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa,
mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-2-

(mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi
pembelajaran dan diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga
nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di
zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.
Kurikulum SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai pada tahun pelajaran 2021/2022
menerapkan prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum 2013. Adapun pengembangannya
berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti
luhur dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab terhadap
lingkungan. Pada kurikulum 2013 peserta didik diharapkan mempunyai ketrampilan abad 21
yang diistilahkan 4C yaitu Communication, collaboration, Critical Thinking and Problem
Solving dan Creativity and Innovation).
Penguasaan ketrampilan 4C ini sangat penting khususnya di abad 21, abad dimana
dunia berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk mewujudkan ketrampilan 4C itu
diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi PPK (PenguatanPendidikan Karakter) dalam
pembelajaran terutama 5 karakter yaitu religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong
dan integritas serta Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca dan
menulis melainkan mencakup ketrampilan berpikir menggunakan berbagai sumber baik cetak,
visual, digital dan auditori. Juga dalam pembelajaran menerapkan Higher Order of Thinking
Skill (HOTS) yaitu dalam pembelajaran memberikan pelatihan yang melatih kemampuan
berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitf yang merupakan kemampuan berpikir tingkat
tinggi sehingga diharapkan peserta didik dapat bersaing dalam kancah dunia. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan
dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur, serta sesuai dengan visi SMP Negeri 2
Satu Atap Bonepantai.
Kurilkulum 2013 pemberlakuannya sejak tahun ajaran 2013/2014 dengan
mengedepankan pendidikan karakter. Pada tahun ajaran 2021/2022 kurikulum 2013 masih
beradaptasi dengan perubahan karena adanya pandemi covid - 19 yang mewabah di seluruh
pelosok tanah air. Mengingat wabah virus corona ( Covid-19) sangat cepat penularannya maka
pemerintah khususnya dari pihak Kementrian Pendidkan mengambil langkah untuk
melahirkan kebijakan-kebijakan untuk pelaksanaan pembelajaran dalam masa pandemi covid-
19. Dari beberapa kebijakan yang diturunkan, isi dan tujuannya sama yaitu, satuan pendidkan
perlu mereviuw Kurikulum 2013 dengan cara menyederhanakan konten/materi pembelajaran
mengingat pembelajaran hanya dilaksanakan di rumah- rumah peserta didik (BDR) dengan

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-3-

pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui dua pendekatan yaitu daring (belajar dalam jaringan)
dan Luring (belajar luar jaringan).
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang terakhir diturunkan yaitu
Nomor 719/P/2020 tanggal 5 Agustus 2020 tentang pedoman pelaksanaan kurikulum pada
Satuan Pendidkan dalam Kondisi khusus, memutuskan tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar pada Pendidkan Usia Dini, Pendidkan dasar dan menengah untuk kondisi
khusus disederhakan/ dirampingkan, namun kompetensi Intinya tetap yang berubah adalah
kompetensi dasar. Dalam reviuw kurikulum 2013 adapun yang berubah adalah, Struktur dan
Muatan Kurikulum, beban belajar setiap mata pelajaran, penilaian hasil belajar.
Terkait dengan hal di atas, SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai telah mereviuw
Kurikulum 2013 yang disesuaikan dengan masa pendemi covid-19 yang disesbut dengan
kurikulum darurat dalam kondisi khusus, yaitu Dokumen 1 KTSP, Dokumen 2 Silabus, dan
Dokumen 3 RPP yang disesuaikan dengan pedoman dan panduan dari Kemendikbud dan tetap
mengacu pada standar Kurikulum Nasional.

B. LANDASAN YURIDIS

1. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 19 tahun 2017 tentang perubahan PP No.74 tahun
2008 tentang Guru
3. Peraturan Pemerintah (PP)No.53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS
4. Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
direvisi dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.32 tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2016 tentang Standar Kelulusan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 tahun
2016 tentang Standar Isi
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun
2016 tentang Standar Proses
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tahun
2016 tentang Standar Penilaian
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 tahun
2016 tentang Standar KI KD mata Pelajaran Kurikulum 2013
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/Mts.

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-4-

11. Permendikbud No. 61 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP)
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
14. Permendikbud No.79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 013
15. Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada pendidikan
Dasar dan Menengah
16. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
17. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 tahun
2015 tentang Penilaian hasil belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.
18. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun
2015 Tentang Pencegahan Tindak Kekerasan
19. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru.
20. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
21. Peraturan menteri Lingkungan Hidup No 5 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan
program adiwiyata
22. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28 tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
23. Peraturan Bupati Bone Bolango No.031/156HK/403.4/2007/ tentang Pendidikan
Lingkungan Hidup sebagai muatan lokal.
24. Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Merdeka Belajar dalam Penentuan
Kelulusan Peserta Didik dan Pelaksanaan Penerimaan Siswa baru Tahun Ajaran
2020/2021
25. Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksnaan Kebijakan Pendidikan dalam
Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disiase (COVID_ 19)
26. Keputusan Bersam Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, dan Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam negeri Republik Indonesia,
Nomor 01/KB/2020, Nomor 15 tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor
440-882 Tahun 2020, Tentang Panduan Penyelenggaran Pembelajaran tahun Ajaran

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-5-

2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease
(Covid- 19)
27. Keputusan Bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kemetrian Agama,
Kemetrian Kesehatan, Kementeian Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Corona
Virus Disesase (Covid-19), tanggal 15 Juni 2020
28. Surat Edaran Nomor: 420/ /DikBud-BB/ SE/ 556 / VII / 2020 , tentang Pedoman
Protokol Pendidikan, Kegiatan Layanan pendidikan KB/TK, SD, SMP dan SKB PNF
Sealam Pandemi COVID-19 kabupaten Bone Bolango tahun 2020
29. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dslam Masa darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (Covid–19)
30. Kepmendikbud Nomor 719/P/2020 pedoman pelaksanaan kurikulum pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus
31. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018 / H /
KR / 2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013 pada Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Berbentuk
Sekolah Atas Untuk Kondisi Khusus.

BAB II

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-6-

TUJUAN

A. Tujuan Pengembangan KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


Kurikulum disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan di SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai. Tujuan
pengembangan kurikulum di SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai adalah tahapan atau
langkah untuk mewujudkan visi sekolah dalam jangka waktu tertentu dapat diukur, dan
terjangkau. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan tujuan sebagai berikut:
1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa
ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
2. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
6. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Adapun prinsip pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantaiini
dikembangkan mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah.
SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai menggunakan Kurikulum 2013 yang
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena
mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk mencapai
kompetensi
Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana adalah rancangan untuk
konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah menyelesaikan
pendidikannya di satu satuan atau jenjang pendidikan, kurikulum sebagai proses adalah

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-7-

totalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan atau jenjang pendidikan untuk
menguasai konten pendidikan yang dirancang dalam rencana, dan hasil belajar adalah
perilaku peserta didik secara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di masyarakat.
2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk
satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan
Sesuai dengan kebijakan Pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar
Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulumadalah kemampuan
yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun. Selain
itu sesuai dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta
fungsi dan tujuan dari masing- masing satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka
pengembangan kurikulum didasarkan pula atas Standar Kompetensi Lulusan pendidikan dasar
dan pendidikan menengah serta Standar Kompetensi satuan pendidikan.
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi
Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi
berupa sikap, pengetahuan, ketrampilan berpikir, ketrampilan psikomotorik yang dikemas
dalam berbagai mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk pengetahuan dikemas secara
khusus dalam satu mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan dikemas
dalam setiap mata pelajaran dan bersifat lintas mata pelajaran, diorganisasikan dengan
memperhatikan prinsip penguatan (organisasi horizontal) dan keberlanjutan (organisasi
vertikal) sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam pembelajaran.

B. Tujuan Pendidikan Dasar


Pendidikan dasar bertujuan meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.

C. Visi dan Misi


Era globalisasi dan perkembangan masa depan merupakan era yang penuh peluang
dan tantangan, dan mau tidak mau atau suka tidak suka setiap institusi/lembaga perlu
menyesuaikan dengan era ini. Institusi atau lembaga yang siap menghadapi era ini berarti
berpeluang, dan yang tidak siap menghadapi era ini berarti merupakan tantangan dan siap
terdegradasi. SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantaisalah satu institusi pendidikan yang ada di
Kabupaten Bone Bolango siap menangkap peluang di masa mendatang yang diwujudkan
dalam visi sekolah sebagai berikut :
VISI SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai
VISI

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-8-

“ Mewujudkan Insan yang Mandiri, Santun, Bertanggung Jawab dalam


Menerapkan Ilmu Pengetahuan Berdasarkan IMTAQ Serta Berwawasan
Lingkungan”

Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah untuk menangkap peluang di masa depan
dengan memperhatikan potensi lokal, sesuai dengan cita-cita dan harapan seluruh stakeholder
pendidikan dan masyarakat, dengan indikator:
1. Unggul dalam pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang memiliki daya
saing.
2. Unggul dalam prestasi baik akademik maupun non akademik.
3. Terwujudnya pengembangan dan penguatan pendidikan karakter, serta budaya literasi
bagi semua warga sekolah.
4. Membentuk peserta didik agar memiliki karakter dan berbudi pekerti luhur.
5. Membiasakan budaya peduli lingkungan melalui program LISA (Lihat Sampah dan
Angkat) untuk memujudkan sekolah yang Aman, nyaman, rindang, asri dan bersih.
Untuk mewujudkannya, sekolah menetapkan langkah-langkah strategis yang
dinyatakan dalam misi sebagai berikut :

MISI
1. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan yag Maha Esa;
2. Mengembangkan Potensi Peserta Didik Sehingga Mampu Berprestasi
dalam Bidang Akademik dan Non Akademik;
3. Mengembangkan Pembentukan Karakter Peserta Didik Sehingga Mampu
Memiliki Kepribadian yang Baik
4. Meningkatkan Semangat Peserta Didik Dalam Berkompetensi
5. Meningkatkan Rasa Cinta dan Peduli terhadap Lingkungan Sehingga
Peserta Didik mampu memelihara Merawat dan Menjaga Kelestarian
Lingkungan.

MOTTO
“Ikhlas dalam berpikir dan bertindak”
D. Tujuan Sekolah
Tujuan sekolah merupakan jabaran dari visi misi sekolah dan implementasi tujuan
pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri, mencapai Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) serta mengikuti pendidikan lebih lanjut.
1) Meningkatkan Standar Kompetensi Lulusan agar mampu mencetak generasi muda yang
memiliki sifat dan akhlak yang mulia, pengetahuan dan keterampilan yang memadai
berlandaskan keimanan dan ketaqwaan untuk bekal kehidupan dan pendidikan pada
jenjang selanjutnya;

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-9-

2) Berupaya melaksanakan proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang


mengedepankan pembelajaran inovatif, kreatif, variatif, dan berbasis TIK, dalam upaya
pemenuhan Standar Proses;
3) Meningkatkan pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan yang relevan, dan
memadai;
4) Berupaya meningkatkan komitmen dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
yang beretos kerja, tangguh, profesional menuju pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang bermutu;
5) Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) secara utuh dan berkesinambungan
sesuai dengan tuntutan Standar Pengelolaan Pendidikan;
6) Berupaya menyelenggarakan penilaian pendidikan autentik, berkualitas, dan dapat
dipertanggung jawabkan menuju pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan;
7) Berupaya mewujudkan budaya literasi, budaya bersih, budaya takwa, dan budaya sopan
santun kepada semua komponen sekolah;
8) Terlaksananya pembiasaan 6S - 1P (Salam, Senyum, Sapa, Salim, Santun, Servis dan
Peduli Lingkungan)
9) Berupaya mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman, aman, rindang, asri, dan bersih
sesuai dengan wawasan wiyata mandala dalam mendukung pencapaian prestasi sekolah;

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-10-

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum (Kompetensi Inti)


Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan
pengorganisasian kompetensi inti, matapelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan
pembelajaran pada setiap Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kompetensi
inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui
kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat
dijaga.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan dengan karakteristik sebagai
berikut.
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Mengacu pada enam karakteristik tersebut maka seluruh aktivitas penerapan kurikulum
berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti yang diwujudkan dengan
menempatkan sekolah sebagaian bagian dari sistem masyarakat.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-11-

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan


4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Kompetensi inti SMP KELAS VII - IX


KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
Sikap Spiritual
dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghargai dan menghayati perilaku:
a. Jujur
b. Disiplin
c. Santun
d. Percaya diri
e. Peduli, dan
f. Bertanggung jawab
Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
Perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
Pengetahuan 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang:
a. Ilmu pengetahuan,
b. Teknologi,
c. Seni,
d. Budaya
Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
Keterampilan 4.Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara:
a. Kreatif,
b. Produktif,
c. Kritis,
d. Mandiri,
e. Kolaboratif, dan
f. Komunikatif
KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19
-12-

Dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan


yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.

B. Muatan Kurikulum
Dalam muatan kurikulum akan dipaparkan muatan kurikulum nasional dan muatan
kurikulum darurat dalam masa pandemi covid-19.

1. Muatan Nasional
Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu di SMP Negeri 2
Satu Atap Bonepantai untuk kelas VII, VIII, dan kelas IX.

Struktur Kurikulum SMP terdiri atas kelompok A sebagai berikut:

ALOKASI WAKTU BELAJAR PER


MINGGU
MATA PELAJARAN VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan 3 3 3
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan 3 3 3
Kesehatan
(termasuk muatan lokal)
3. Prakarya 2 2 2
(termasuk muatan lokal)

TIK - - -

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 38 38 38

2. MUATAN KURIKULUM MASA PANDEMI COVID – 19

Jmlh Jam Pandemi


No. Mata Pelajaran KETERANGAN
Normal Covid-19
KELOMPOK A
1. Agama 3 2 Untuk kelas VII,VIII,IX
2. PKn. 3 2

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-13-

3. Bahasa Indonesia 6 3
4. Matematika 5 3
5. IPA 5 3
6. IPS 4 2
7. Bahasa Inggeris 4 2
KELOMPOK B
8. Seni Budaya 3 1
9. Pejaskes 3 1
10. Prakarya 2 1
JUMLAH 38 20

KETERANGAN:
Jumlah jam Normal Kurikulum Nasioanal : 38 Jam /minggu
Jumlah jam perminggu masa pandemi Covid-19 : 20 Jam/ minggu
Jumlah Jam Pembelajaran Normal Sem. Ganjil : 38 Jam x 18 minggu = 684 JP
Jumlah jam masa pandemi Covid-19 Sem Ganjil: 20 JP x 18 minggu = 360 JP
Perhitungan jumlah Jam di atas, apabila Bone Bolango melaksanakan pembelajaran tatap
muka, dan menyesuaikan dengan protokol kesehatan sesuai panduan, maka proses
pembelajaran akan dijadikan / shet, dengan jumlah jam perhari setiap kelas hanya 4 JP/hari.
Kalau pelaksanaan Pembelajaran Dari Rumah (BDR), yakni PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)
beban waktu yang dipakai untuk pelaksanaan pembelajaran tetap 4 JP/hari, hanya berbeda
dalam pendekatan yang dipakai yaitu: Daring dan pendekatan Luring.
Jadi pelaksanaan pembelajaran untuk 1 hari sesuai keputusan bersama dinas pendidikan
adalah 4 JP dan setiap JP 30 atau 35 menit untuk SMP.
Keterangan:
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di struktur kurikulum di atas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah antara lain Pramuka (Wajib), Unit Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah
Remaja.
Kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, Unit Kesehatan Sekolah, Palang Merah
Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutama adalah
sikap peduli. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilan dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan
ekstrakurikuler ini dapat dirancang sebagi pendukung kegiatan kurikuler.
Mata Pelajaran kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran
Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-14-

tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan
peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
Jumlah alokasi waktu jam pelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang
dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Pengaturan beban belajar


Pengaturan beban belajar peserta didik dapat dihitung dalam satu minggu, satu semester, dan
satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Satu Atap Bonepantai
dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII,
VIII, dan IX adalah 38 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran
adalah 40 menit.
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan banyak
20 minggu.
4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling
banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40
minggu.
Cara menetapkan beban belajar dengan sistem satuan semester untuk SMP Negeri 2 Satu Atap
Bonepantai meliputi 40 menit tatap muka, 50% dari waktu tatap muka untuk kegiatan
terstruktur maupuan kegiatan mandiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Kegiatan Sistem Paket
Tatap Muka 40 Menit
Penugasan Terstruktur 50% x 40 Menit =
Kegiatan Mandiri 20 Menit
Jumlah 60 Menit

Pengaturan minggu efektif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.


Pengaturan minggu efektif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

ALOKASI KETERANGAN
NO KEGIATAN
WAKTU

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-15-

Minimal 36 Digunakan untuk kegiatan


1. Minggu efektif belajar
minggu pembelajaran efektif pada setiap
reguler setiap tahun
satuan pendidikan
(Kelas VII-VIII, dan IX)

2. Minggu efektif semester


Minimal 18
ganjil tahun terakhir setiap
minggu
satuan pendidikan (Kelas
VII, VIII, dan IX)

Minimal 14
3. Minggu efektif semester
minggu
genap tahun terakhir setiap
satuan pendidikan (Kelas
VII,VIII dan IX)

4. Jeda tengah semester Satu minggu setiap semester


Maksimal 2
minggu

5. Jeda antarsemester Antara semester I dan II


Maksimal 2
minggu

6. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3


minggu Digunakan untuk penyiapan
kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun ajaran

7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 Daerah khusus yang


minggu memerlukan
libur keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif

8 Hari libur umum/nasional Maksimal 2 Disesuaikan dengan Peraturan


minggu Pemerintah

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-16-

9 Hari libur khusus Maksimal 1 Untuk satuan pendidikan sesuai


minggu dengan ciri kekhususan masing-
masing

10 Kegiatan khusus satuan Maksimal 3


Pendidikan minggu
Digunakan untuk kegiatan yang
diprogramkan secara khusus
oleh satuan pendidikan tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif

Pengaturan minggu efektif selanjutnya diganakan sebagai dasar penentuan kalender


pendidikan.

2. Muatan Lokal
Muatan lokal, sebagaimana dimaksud dalam Penjelasan Atas Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, merupakan bahan kajian yang
dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat
tinggalnya.
Dalam Pasal 77 N Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional dinyatakan bahwa
: (1) Muatan lokal untuk setiap satuan pendidikan berisi muatan dan proses pembelajaran
tentang potensi dan keunikan lokal; (2) Muatan lokal dikembangkan dan dilaksanakan pada
setiap satuan pendidikan.
Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman terhadap potensi di
daerah tempat tinggalnya bermanfaat untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan
keterampilan kepadapeserta didik agar:
1. mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya;
2. memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya
yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya; dan
3. memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang berlaku
di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya
setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
4. Jenis muatan lokal meliputi empat rumpun muatan lokal yang merupakan persinggungan
antara budaya lokal (dimensi sosio-budaya-politik), kewirausahaan, pra-vokasional (dimensi
ekonomi), pendidikan lingkungan, dan kekhususan lokal lainnya (dimensi fisik).

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-17-

1. Budaya lokal mencakup pandangan-pandangan yang mendasar, nilai-nilai


sosial, dan artifak-artifak (material dan perilaku) yang luhur yang bersifat lokal.
2. Kewirausahaan dan pra-vokasional adalah muatan lokal yang mencakup
pendidikan yang tertuju pada pengembangan potensi jiwa usaha dan
kecakapannya.
3. Pendidikan lingkungan & kekhususan lokal lainnya adalah mata pelajaran
muatan lokal yang bertujuan untuk mengenal lingkungan lebih baik,
mengembangkan kepedulian terhadap lingkungan, dan mengembangkan potensi
lingkungan.
4. Perpaduan antara budaya lokal, kewirausahaan, pra-vokasional, lingkungan
hidup, dan kekhususan lokal lainnya yang dapat menumbuhkan suatu
kecakapan hidup.

3. Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik baik
individu maupun kelompok agar berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial,
belajar, dan karir, melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan untuk mencapai
kesempumaan perkembangan diri.
Tujuan pengembangan diri adalah membantu memandirikan peserta didik
dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mmengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minatnya. Kegiatan pengembangan
diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, praktisi, atau alumni yang memiliki
kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah. Pola Pelaksanaan
pengembangan diri dalam kegiatan pembiasaan:
a. Spontan: Kerja bakti, Bakti sosial, takziah, membiasakan 6S - 1P( Senyum, Salam,
Sapa, Salim, Santun dan Peduli lingkungan ), membuang sampah pada tempatnya,
antri, mengatasi silang pendapat
b. Rutin: Membaca do'a, membaca surat pendek bersama-sama setiap awal dan akhir
pelajaran, ibadah khusus keagamaan bersama, SKJ, pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan diri, Sholat Duha, sholat dhuhur berjama'ah dan upacara bendera
c. Keteladanan: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan
dan keberhasilan orang lain, disiplin, datang tepat waktu.
d. Terprogram
Peringatan hari besar Nasional dan agama
Latihan dasar kepemimpinan
kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling (BK)

4. Kegiatan Ekstrakurikuler

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-18-

Kegiatan Ekstrakurikuler atau Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat
dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah
diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta
kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni- budaya,
kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.

Ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai terdiri dari:


1. Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan
oleh SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
Bentuk Kegiatan Ekstrakulikulernya berupa kepramukaan
NO. EKSTRA HARI WAKTU TUJUAN KET.
KURIKUL
ER
1 Pramuka Kamis 14.30-15.30 1. Mengembangkan jiwa Wajib
kepemimpinan pada peserta didik.
2. Sebagai wadah berlatih organisasi.
3. Melatih peserta didik agar terampil
dan mandiri.
4. Mengembangkan jiwa sosial dan
peduli kepada orang lain.
5. Melatih peserta didik untuk
menyelesaikan masalah dengan
cepat dan tepat.
6. Mengenalkan beberapa usaha
pelestarian alam, sikap ramah
terhadap lingkungan, kebiasaan diri
hidup bersih dan sehat

2. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan
diselenggarakan oleh SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai dan dapat diikuti oleh peserta didik
sesuai bakat dan minatnya masing-masing.

NO. EKSTRA HARI WAKTU TUJUAN KET.


KURIKULE
R
1 Palang Merah Senin 14.30- a) Peserta didik dapat mengetahui, Pilihan
memahami dan melaksanakan
Remaja 15.30
pengetahuan dan keterampilan

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-19-

kepalang merahan yang


diwujudkan dalam kegiatan Tri Bakti
PMR
b) para anggota PMR akan menjadi
teladan di lingkungannya (peer
leader) serta kader dan relawan PMI di
masa mendatang
c) Melatih praktik PPPK
d) Mengembangkan jiwa sosial dan
peduli kepada orang lain
e) Peserta didik mengetahui Kebersihan
dan Kesehatan diri serta tata cara
melakukan Pertolongan Pertama (PP)
f) Pengenalan obat-obatan dan
pembidaian
2 Paskibraka/ Jumat 14.00- a) Melatih kedisiplinan Pilihan
Tata Upacara b) Mengembangkan cinta tanah
15.00
air/nasionalisme
Bendera
c) Mempersiapkan peserta didik untuk
menjadi petugas upacara yang baik
3 Olahraga Selasa 14.30- a. Melatih peserta didik terampil dalam Pilihan
bidang olahraga
15.30
b. Menyiapkan peserta didik dalam
kegiatan O2SN
c. Mengikutsertakan peserta didik dalam
kegiatan O2SN
4 Kesenian Jumat 14.00- a. Melatih peserta didik terampil dalam Pilihan
bidang seni
15.00
b. Menyiapkan peserta didik dalam
kegiatan FLS2N
c. Mengikutsertakan peserta didik dalam
kegiatan FLS2N
5 BTA Senin 14.30- a) Mengembangkan dan menulis seni Pilihan
baca A1-Qur'an dengan metode iqra
15.30
b) Mempelajari teknik pernafasan,
Makhroj Vokal
d) Pembacaan ayat suci Al – Qur‟an
dengan benar
6 Bank Sampah Rabu 14.30- a)Membangun Karakter siswa untuk Pilihan
peduli dan berbudaya dalam
15.30
mengelolalingkungan,khususnya
kebersihan yang ada di sekolah.
b)Siswa dapat memilah sampah dan
melaksanakan pengelolaan
c)Sudah saatnya lingkungan menjadi
prioritas tatkala pertumbuhan populasi
penduduk dan pengelolaan lingkungan
sudah tidak berimbang yang
mengakibatkan berbagai resiko
terhadap kelangsungan hidup manusia
dan mahkluk lainnya
d)Lingkungan sekolah menjadi bersih dan
sehat
e)Kegiatan Belajar yang nyaman,indah
dan aman sehingga menciptakan
KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19
-20-

konsentrasi belajar yang meningkat


7. Bimbingan a. Melatih peserta didik berpikir kritis Pilihan
Prestasi OSN dan bernalar tinggi
Insidentil
1. MateTika b. Melatih peserta didik terampil dalam
Insidentil
2. IPA mengerjakan soal-soal lomba dan soal
Insidentil
3. IPS pemecahan masalah
c. Mengikutsertakan peserta didik dalam
kegiatan OSN

5. Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan memiliki
tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia yang
telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional di dalam : Undang-Undang Sisdiknas No
20 Tahun 2003 yaitu : (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2)
berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan danketerampilan,(4) memiliki kesehatan jasmani
dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi
imperatif (yang mengharuskan) bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa
memantapkan proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan
tersebut.
Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu proses yang menghantarkan
peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang optimal. Hal ini karena peserta didik
sedang berkembang ke arah kematangan atau kemandirian.
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan bantuan untuk
peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara
optimal, dalam bimbingan dan konseling pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai
jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling SMP disusun sebagai upaya
memperjelas dan mempermudah dalam pencapaian tujuan yang telah menjadi keputusan atau
kesepakatan bersama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan pada umumnya.

Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling


a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat,
serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara
realistik.

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-21-

b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang
sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial
yang lebih luas.
c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

Tujuan layanan Bimbingan Konseling


Tujuan layanan bimbingan konseling disekolah secara umum adalah:
a. Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka upaya
menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan yang dimaksud
agar peserta didik mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerima
secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut.
b. Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan, dimaksud agar peserta didik mengenal
secara obyektif terhadap lingkungan, baik lingkungan sosial dan ekonomi, lingkungan
budaya yang syarat dengan nilai dan norma-norma, maupunlingkungan fisik dan
menerima berbagai lingkungan itu secara positif dan dinamis pula.
c. Memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah secara khusus adalah: ”Tercapainya
perkembangan peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar yang dimiliki dengan
mengembangkan tugas perkembangan. ”

Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling


a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan
lingkungannya.
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau
menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan
dirinya.
c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang
dialaminya.
d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara
dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
Prinsip dan Asas Bimbingan dan Konseling

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-22-

a. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang dialami


peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
b. Asas-asas konseling meliputi asas (1) kerahasiaan, (2) Kesukarelaan, (3) keterbukaan, (4)
kekinian, (5) kemandirian, (6) kegiatan, (7) kedinamisan, (8) keterpaduan, (9)
kenormatifan, (10) keahlian, (11) alih tangan dan (12) tut wuri handayani.

Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling


a. Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan pendidikan bagi peserta didik
baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta
mempermudah dan memperlancar peran di lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
b. Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/ jabatan, dan
pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam
kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman minat, program latihan,
magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
d. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan dalam
melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna dalam kehidupan di
sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan
berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi dan peminatan dirinya.
e. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan.
f. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,
karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan
tuntutan karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
g. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami sesuai dengan
tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika kelompok.
h. Layanan Konsultasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan atau
perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan karakter-
cerdas yang terpuji.

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-23-

i. Layanan Mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak lain sesuai
dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
j. Layanan Advokasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat
perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karaktercerdas yang terpuji.

Format Layanan Bimbingan dan Konseling


a. Individual, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani peserta didik
secara perorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta
didik melalui suasana dinamika kelompok.
c. Klasikal, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta
didik dalam satu kelas rombongan belajar.
d. Lapangan, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani seorang atau
sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
e. Pendekatan Khusus / Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat
memberikan kemudahan.
f. Jarak jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan
peserta didik melalui media dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat adan sarana
elektronik.

Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan Pelaksanaan program Layanan Bimbingan dan


Konseling di SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai dilaksanakan melalui :
1. Kontak langsung/tatap muka dengan peserta didik Secara terjadwal satu jam secara klasikal
untuk menyelenggarakan layanan orientasi layanan informasi, layanan penempatan dan
penyaluran, layanan penguasaan konten, dan instrumentasi.
2. Di luar jam pembelajaran
Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konseling
perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok,dan mediasi, serta
kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelasSatu kali kegiatan
layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2
(dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
3. Tidak kontak langsung/non tatap muka malalui Himpunan data kunjungan rumah,
konferensi kasus, kolaborasi, konsultasi.

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-24-

C. Pelaksanaan dan Penilaian Pembelajaran


1. Strategi Pembelajaran Penilaian hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan
konseling dilakukan melalui:
Penilaian segera, yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan
pendukung bimbingan dan konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang
dilayani.
Penilaian jangka pendek, yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai
dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung bimbingan
dan konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap
peserta didik.
Penilaian jangka panjang, yaitu penilaian dalam waktu tertentu(satu bulan sampai
dengan satu semester) setelah satu atau beberapalayanan kegiatan pendukung
Bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak
layanan dan atau kegiatan pendukung bimbingan dan konseling terhadap peserta
didik. Penilaian proses kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling dilakukan
melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam
RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan) dan Pendukung Layanan, untuk mengetahui
efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan.

2. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program
pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yakni menggunakan
sistem paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
b. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester
ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan
jumlah beban belajar yang tetap.
c. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran
per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan
mempetimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di
samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak
terdapat di dalam struktur kurikulum standar isi.
d. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap
muka. Untuk kegiatan praktik di sekolah kami, misalnya pada kegiatan praktikum

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-25-

bahasa Inggris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara dengan 1 jam
pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis pada struktur kurikulum SMP Negeri 2
Satu Atap Bonepantai.
e. Pemanfaatan 50% dari Jumlah waktu kegiatan tatap muka untuk Penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur Alokasi waktu untuk penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SMP
Negeri 2 Satu Atap Bonepantai adalah antara 0% - 50 % dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi.
Beban belajar untuk masa pandemi Covid–19 dalam satu minggu Kelas VII, VII,
dan IX adalah 20 JP dengan durasi waktu 30 dan/atau 35 menit. Dalam satu hari
hanya dua mata pelajaran.
Cara menetapkan beban belajar dengan sistem satuan semester untuk SMP Negeri 2
Satu Atap Bonepantaimeliputi meliputi 40 menit tatap muka, 50% dari waktu tatap
muka untuk kegiatan terstruktur maupuan kegiatan mandiri seperti terlihat pada
tabel di bawah ini.( Kurikulum Normal )
Kegiatan Sistem Paket
Tatap muka 40 menit
Penugasan terstruktur / Kegiatan mandiri 50% x 40 menit = 20 menit
Jumlah 60 menit

Cara menetapkan beban belajar dengan sistem satuan semester untuk SMP Negeri 2
Satu Atap Bonepantaimeliputi meliputi 30 menit tatap muka, 50% dari waktu tatap
muka untuk kegiatan terstruktur maupuan kegiatan mandiri seperti terlihat pada
tabel di bawah ini.( Kurikulum masa Pandemi / Kurikulum Kondisi Khusus ).

Kegiatan Sistem Paket


Tatap muka 30 menit
Penugasan terstruktur / Kegiatan mandiri 50% x 30 menit = 15 menit
Jumlah 45 menit

Beban Belajar Peserta Didik ( Kurikulum Normal )

Jumlah
Jam Tatap Jumlah Jam/ Minggu Efektif/
Kelas Jam/
Muka (Menit) Minggu Tahun
Tahun
VII 40 38 34 1292
VIII 40 38 34 1292
IX 40 38 26 988
KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19
-26-

Jumlah 120 114 94 3648

Beban Belajar Peserta Didik ( Kurikulum Kondisi Khusus )


Jumlah
Jam Tatap Jumlah Jam/ Minggu Efektif/
Kelas Jam/
Muka (Menit) Minggu Tahun
Tahun
VII 30 20 34 680
VIII 30 20 34 680
IX 30 20 26 520
Jumlah 120 60 96 1920

3. Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)


Ketuntasan belajar di SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai menetapkan setiap
indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%.
SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai menentukan kriteria ketutasan belajar minimal (KBM)
dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. SMP Negeri 2 Satu Atap
Bonepantaisecara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria
ketuntasan minimal (KKM) untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Berikut kebijakan Revisi Kurikulum 13 serta dasar hukum peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI yang terbaru, yakni No.20.21.22.23.24 tahun 2016:

1. Istilah "KKM" berubah menjadi "KBM" (Ketuntasan Belajar Minimal)


2. Istilah "UH" berubah menjai "PH" (Penilaian Harian).
3. Istilah "UTS" berubah menjadi "PTS" (Penilaian Tengah Semester)

4. Istilah "UAS" berubah menjadi "PAS" (Penilaian Akhir Semester)

5. Istilah "UKK" menjadi "PAT" (Penilaian Akhir Tahun)

Materi soal "PAT" meliputi "25% semester ganjil" dan "75% semester genap
Contoh penentuan: KBM = 60
a. Nilai pada Semester Ganjil = 55
b. Nilai pada Semester Genap = 65

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-27-

maka 55 + 65 = 120 : 2 = 60 (Tuntas)


KI 1 dan KI 2 Observasi guru dalam jurnal yang ditulis "KURANG dan yang AMAT BAIK"

1) Sikap dikatakan Tuntas, jika predikat minimal B (baik)


2) Pengetahuan dan Keterampilan, dikatakan Tuntas jika predikat Minimal C.
3) K-13: Sebuah mapel dikatakan Tuntas, jika Pengetahuan dan keterampilan Tuntas.
4) 2006: Sebuah mapel dikatakan tuntas jika pengetahuan dan keterampilan (jika ada
keterampilan), dan sikap tuntas.
5) Tidak perlu bingung dg Prefikat C pada mapel Pengetahua n dan Keterampilan, krn C
berarti sdh Tuntas.
6) Predikat untuk Pengetahuan dan Keterampilan, didasarkan pd KBM (KKM) masing-masing
sekolah.
Contoh:
jika KBM 75,maka
< 75. = D (tidak tuntas)
75-82. = C (tuntas dg cukup)
83 - 90. = B (tuntas dg baik)
91-100. = A (tuntas dengan sangat baik)
7) Jadi jangan menaik-naikkan nilai untuk mengejar B, atau menurunkan KBM dari yang
sudah ditetapkan masing-masing sekolah.
8) Predikat pengetahuan dan keterampilan tidak berpengaruh pada SNMPTN.

a. Mekanisme dan Prosedur Penentuan Kreteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM)

Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal
pembelajaran adalah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap mata
pelajaran memilik nilai KKM yang berbeda. Lebih jauh, dalam satu mata pelajaran
terdapat nilai KKM yang berbedap ada tiap aspek. Dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan(KTSP), pendidik biar lebih leluasa dalam menentukan nilai KKM. Sebagai
catatan bahwa nilai KKM yang ideal untuk Kurikulum 2006 adalah 75 dan untuk
kurikulum 2013 adalah 65.
Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun
pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada
hasil tes Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) bagi peserta didik baru, dan mendasarkan
nilai KKM pada nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya. Penentuan KKM
dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar
peserta didik. Secara berurutan cara ini dapat menentukan KKM Indikator - KKM
Kompetensi Dasar (KD) - KKM Standar Kompetensi (SK)/Kompetensi Inti (KI)-KKM

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-28-

Mata Pelajaran. Berikut ini langkah-langkah penghitungannya:


1. Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Kompleksitas merupakan tingkat kesulitan materi pada tiap indicator, kompetensi
dasar maupun standart kompetensi dari masing-masing mata pelajaran, yang
ditetapkan antara lain melalui expert judgement guru mata pelajaran melalui forum
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan
hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan
prasyarat
2. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi Satuan Pendidikan (DayaDukung) ini meliputi :1) kompetensi pendidik (nilai
UKG), 2)Jumlah peserta didik dalam 1 kelas, 3) predikat akreditasi sekolah, 4)
kelayakan sarana prasarana sekolah. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi maka
skor yang digunakan juga tinggi.
3. Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake bisa
didasarkan pada hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai
peserta didik pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi). Dimana untuk kelas VII
berdasarkan pada rata-rata nilai rapor SD, nilai Ujian Sekolah SD, nilai hasil seleksi
masuk peserta didik baru dijenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara
lain memperhatikan rata-rata nilai raport semester-semester sebelumnya.
Aspekyang
dianalisis Kriteria danSkala Penilaian

Tinggi Sedang Rendah


Kompleksitas
<65 65-79 80-100
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
80-100 65-79 <65

Intake peserta Tinggi Sedang Rendah


didik 80-100 65-79 <65

Upaya Sekolah dalam Meningkatkan KKM

1. Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran melalui workshop/pelatihan/ MGMP


tingkat Kabupaten/MGMPS

2. Memenuhi sarpras yang menunjang proses pembelajaran.


3. Mengadakan bimbingan belajar kelas VII, VIII danIX.

b. Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal untuk satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Satu
Atap Bonepantai

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-29-

Satuan pendidikan SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai memilih KKM mata pelajaran
atau Multi KKM dengan predikatnya sebagai berikut:
Predikat Masing-Masing Mata Pelajaran
2. Pendidikan Agama
Rumusnya :
(nilai maksimum – nilai KKM) : 3 = (100 – 70) : 3= 10
Interval Predikat Predikat Keterangan
91 – 100 A Sangat Baik
81 – 90 B Baik
70 – 80 C Cukup
< 70 D Kurang
3. PPKn
Rumusnya :
(nilai maksimum – nilai KKM) : 3 = (100 – 75) : 3= 10
Interval Predikat Predikat Keterangan
91 – 100 A Sangat Baik
83 – 90 B Baik
75 – 82 C Cukup
< 75 D Kurang
4. Bahasa Indonesia
Rumusnya :
(nilai maksimum – nilai KKM) : 3 = (100 – 70) : 3= 10
Interval Predikat Predikat Keterangan
91 – 100 A Sangat Baik
81 – 90 B Baik
70 – 80 C Cukup
< 70 D Kurang
5. Matematika
Rumusnya :
(nilai maksimum – nilai KKM) : 3 = (100 – 70) : 3= 10
Interval Predikat Predikat Keterangan
91 – 100 A Sangat Baik
81 – 90 B Baik
70 – 80 C Cukup
< 70 D Kurang
6. IPA
Rumusnya :
(nilai maksimum – nilai KKM) : 3 = (100 – 70) : 3= 10
Interval Predikat Predikat Keterangan
91 – 100 A Sangat Baik

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-30-

81 – 90 B Baik
70 – 80 C Cukup
< 70 D Kurang
7. IPS
Rumusnya :
(nilai maksimum – nilai KKM) : 3 = (100 – 71) : 3= 10
Interval Predikat Predikat Keterangan
91 – 100 A Sangat Baik
81 – 90 B Baik
71 – 80 C Cukup
< 71 D Kurang
8. Bahasa Inggris
Rumusnya :
(nilai maksimum – nilai KKM) : 3 = (100 – 71) : 3= 10
Interval Predikat Predikat Keterangan
91 – 100 A Sangat Baik
81 – 90 B Baik
71 – 80 C Cukup
< 71 D Kurang

9. Seni Budaya
Rumusnya :
(nilai maksimum – nilai KKM) : 3 = (100 – 70) : 3= 10
Interval Predikat Predikat Keterangan
91 – 100 A Sangat Baik
81 – 90 B Baik
70 – 80 C Cukup
< 70 D Kurang
10. PJOK
Rumusnya :
(nilai maksimum – nilai KKM) : 3 = (100 – 75) : 3 = 8
Interval Predikat Predikat Keterangan
91 – 100 A Sangat Baik
83 – 90 B Baik
75 – 82 C Cukup

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-31-

< 75 D Kurang
11. Prakarya
Rumusnya :
(nilai maksimum – nilai KKM) : 3 = (100 – 70) : 3= 10
Interval Predikat Predikat Keterangan
91 – 100 A Sangat Baik
81 – 90 B Baik
70 – 80 C Cukup
< 70 D Kurang

c. Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal untuk masing-masing Mata pelajaran


Berikut ini tabel nilai Kreteria ketuntasan belajar minimal (KBM) di SMP Negeri 2
Satu Atap Bonepantai yang akan diberlakukan mulai tahun pelajaran 2021 / 2022.

Tabel nilai Kreteria Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)


Per Mata Pelajaran SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai
T.P 2021/2022

KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL Predi


(KKM) kat
VII VIII IX
MATA PELAJARAN
SMT SMT SMT SMT SMT SMT
R R R R R R
I II I II I II
Kelompok A
1. Pendidikan Agama 70 70 70 70 70 70 C
2. Pendidikan Pancasila 75 75 75 75 75 75 C
dan Kewarganegara-an
3. Bahasa Indonesia 70 70 71 71 71 71 C
4. Matematika 70 70 70 70 70 70 C
5. Ilmu Pengetahuan 70 70 70 70 70 70 C
Alam
6. Ilmu Pengetahuan 71 71 71 71 71 71 C
Sosial
7. Bahasa Inggris 71 71 70 70 70 70 C
Kelompok B
1. Seni Budaya 75 75 75 75 75 75 C
(termasuk muatan
lokal)
2. Pendidikan Jasmani, 75 75 75 75 75 75 C
KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19
-32-

Olah Raga, dan


Kesehatan
(termasuk muatan
lokal)
3. Prakarya 70 70 70 70 70 70 C
(termasuk muatan
lokal)

4. Penilaian Ekstrakulikuler
a. Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada kegiatan
ekstrakurikuler wajib pada setiap semester. Nilai yang diperoleh pada kegiatan
ekstrakurikuler wajib Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik.
Nilai di bawah memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi
bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang diselenggarakan
bagi mereka.
b. Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang mengikuti program
ekstrakurikuler pilihan. Meskipun demikian, penilaian tetap diberikan dan dinyatakan
dalam buku rapor. Penilaian didasarkan atas keikutsertaan dan prestasi peserta didik
dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti. Hanya nilai memuaskan atau di
atasnya yang dicantumkan dalam buku rapor.
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN MASA PANDEMI COVID - 19
1. Penilaian hasil belajar peserta didik dalam masa pandemi covid-19 , yaitu
mengikuti panduan sesuai dengan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud
Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah
dalam Masa darurat Penyebaran Corona Virus Disease ( Covid – 19 ) dan
Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksnaan Kebijakan Pendidikan
dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disiase ( COVID_ 19 ), bahwa
Penilaian hanya merupakan pemberian umpan balik terhadap bukti atau produk
aktivitas belajar dari rumah yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru tanpa
diharuskan memberi skor/kualitatif tanpa KKM.
2. Yang perlu diperhatikan oleh guru adalah :
a. Penilaian formatif :
* Cara memantau ,menilai dan mepasilitasi kemajuan belajar dari jarak
jauh untuk menilai tugas yang iberikan dalam pembelajaran.
* Menentukan alat penilaian yang digunakan untuk memberikan
tanggapan rutin kepada peserta didik dan menjaga pekerjaan peserta
didik selaras dengan tujuan pembelajaran.
* Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
refleksi apa yang mereka pelajari dan menyampaikannya kepada teman
sekelas.
KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19
-33-

b. Penilaian Sumatif
Menentukan dan menuat alat penilaian sumatif yang dapat digunakan
untuk memberikan panilaian peserta didik sesuai dengan materi
pembelajaran yang diberikan.

PENILAIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19

PEMBELAJARAN JENIS TEKNIK PENILAIAN KET.


PENILAIAN
Sikap Penilaian Diri
Pengetahuan Tertulis
Penugasan Penilaian
Keterampilan Prodak Sumatif
Porto folio
Projek
Sikap Penilaian Diri
BDR Pengetahuan Peta konsep, memecahkan
masalah, contoh non
contoh
Penilaian
Keterampilan Daftar cek
Pormatif
Lembar catatan belajar
siswa
Kartu aplikasi
Rancangan proyek
TATAP MUKA Sikap Observasi
Jurnal
Penilaian diri
Penilaian antar teman
Pengetahuan Tertulis
Penilaian
Lisan
Sumatif
penugasan
Keterampilan Praktek,
produk
Projek
Portofolio
Sikap Observasi Penilaian
Pengetahuan Bertanya Formatif
Presentasi
Matrik ingatan
Observasi
Peta Konsep
Memecahkan masalah
Sebutkan beberapa hal
Contoh noncontoh
Exit slip
Kuis uraian satu menit

Keterampilan Daftar cek


Lembar catatan belajar
siswa
Rekaman vidio
Kartu aplikasi
KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19
-34-

Rancangan proyek

Catatan : Penilaian Sumatif terdiri dari : PH, PTS ,PAS,PAT, dan US


Penilaian Formatif adalah penilaian yang dilaksanakan oleh guru dalam proses
pembelajaran.

Pembelajaran dan penilaiaan hasil belajar dalam masa pandemi covid – 19 guru
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik,tanpa terbebani tuntutan
menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan ( SE No. 4
tahun 2020 tentang panduan pembelajaran jarak jauh )
Untuk penilaian dan penentuan kenaikan dan kelulusan untuk sementara mengikuti
panduan yang sudah diturunkan. Apabila ada perubahan lagi pihak sekolah menyesuaikan
dengan aturan yang diberlakukan dikemudian lagi....
5. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Kenaikan Kelas
Syarat kenaikan kelas Siswa SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantaimengacu pada panduan
penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan revisi 2017 yang diterbitkan oleh kementerian
pendidikan dan kebudayaan RI. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran
yang diikuti.
2. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK.
4. Tidak memiliki LEBIH DARI dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi
pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah KBM/KKM. Karena
ketuntasan belajar yang dimaksud pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam konteks
kurun waktu belajar 1 (satu) tahun, apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai
KBM/KKM pada semester ganjil atau genap, nilai mata pelajaran dihitung dari rerata
nilai semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut. Sebagai contoh, nilai
mata pelajaran Bahasa Inggris siswa X pada semester ganjil kelas VIII adalah 56
(KBM/KKM 60). Nilai siswa tersebut pada mata pelajaran yang sama pada semester
genap di kelas yang sama adalah 70. Rerata nilai siswa tersebut adalah (56+70) : 2 = 63.
Dengan KBM/KKM 60, siswa Xtersebut dinyatakan tuntas pada mata pelajaran Bahasa
Inggris.
5. Ketuntasan belajar minimal sekurang-kurangnya 60. Satuan pendidikan dapat
menetapkan KBM/KKM lebih dari 60 sesuai dengan memperhatikan kemampuan awal
siswa, kerumitan kompetensi, dan keadaan sumber daya pendidikan di satuan
pendidikan tersebut.

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-35-

6. Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat pleno dewan guru dengan
mempertimbangkan kebijakan sekolah, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata
tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di sekolah.
Syarat kenaikan kelas pandemi Covid–19
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 2 semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya baik.
3. Karena ekstra tidak terselenggara maka tidak digunakan sebagai kriteria kenaikan /
kelulusan.
4. Ketentuan pada situasi normal hanya dijadikan sebagai pertimbangan dengan
memperhatikan aspek lainnya.
5. Ketentuan kehadiran pada situasi normal hanya dijadikan pertimbangan dengan
sangat hati-hati.
b. Kelulusan
Kriteria Kelulusan
Adapun penentuan kriteria Kelulusan Peserta didik adalah ;
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
3. Lulus ujian sekolah/madrasah; dan
4. Lulus Ujian Nasional.
Kriteria kelulusan peserta didik di masa Pandemi Covids 19 sesuai dengan Surat Edaran
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2020 adalah ;
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
1. Menyelesaikan program pembelajaran dimasa pandemi COVID-19 yang dibuktikan
dengan raport tiap semester
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
3. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. ( ujian yang
diselenggarakan oleh pihak sekolah yaitu ujian sekolah dalam bentuk tes baik secara
luring maupun daring)
6. Pelaksanaan Ujian Sekolah
Ujian sekolah dimasa Pandemi Covids-19
 Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan yang dirancang
untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna dan tidak perlu mengukur
ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.
 Lebih lanjut,untuk prosedur atau porsi pembuatan soal Ujian Sekolah adalah sebagai
berikut:

a. Naskah soal 100 % disusun oleh guru mata pelajaran atau yang serumpun .

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-36-

b. Proporsi soal, 20 % materi kelas VII, 30 % materi kelas VIII dan 50 % materi
kelas IX, dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
B. Target Kelulusan Yang Akan diCapai

Target kelulusan SMP Negeri 2 Satap Bonepantai yang akan dicapai yaitu lulus
100% dengan nilai yang memuaskan sehingga bisa melanjutkan ke jenjang
sekolah yang lebih tinggi.
C. Program Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Kelulusan
a. Peningkatan iman dan taqwa melalui kegiatan keagamaan seperti kegiatan
Tafaquh fiddin (tafdin),sholat dhuha, sholat Jumat bersama di Mesjid Ar-
Rahiim dll.
b. Program Bimbingan Belajar kelas IX untuk mempersiapkan peserta didik
dalam menghadapi Ujian Sekolah
7. Program Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup meliputi kecakapan personal, kecakapan sosial,
kecakapan akademik, kecakapan vokasional.
Penerapan Pendidikkan Kecakapan Hidup (Life Skill)
a. Kecakapanhidup personal meliputi:
• Terampil membaca Al-Qur'an,
• Terampil menjadi pewara (MC)
• Rajin beribadah
• Jujur
• Disiplin
• Kerja keras

Kecakapan personal ini dapat dicapai dengan matapelajaran agama dan akhlak
mulia, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan jasmani Olahraga dan kesehatan.

b. Kecakapan Sosial meliputi


 Terampil memecahkan masalahdi lingkungannya
 Memiliki sikap sportif
 Membiasakan hidup sehat
 Sanggup bekerjasama
 Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis

Kecakapan sosial ini dapat dicapai dengan mata pelajaran pendidikan


kewarganegaraan, ilmu pengetahuan sosial,bahasa indonesia,dan pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan, Teknologi informasi dan komunikasi, dan
ilmu pengetahuan alam.
c. Kecakapan Akademik meliputi
 Trampil dalam penelitian ilmiah (merencanakan dan melakukan
penelitian dengan merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel,
KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19
-37-

dan membuktikan variabel)


 Terampil menerapkan teknologi sederhana
 Kecakapan berpikir rasional

Kecakapan Akademik diintegrasikan dengan matematika, bahasa indonesia


teknologi informasi dan komunikasi, dan ilmu pengetahuan alam

d.Kecakapan vokasional
 Terampil berbahasaInggris
 Terampilmengoperasikankomputer
 Terampilberkhotbah
 Terampilmembawakanacara
 Terampilmenuliskarangan ilmiah/ populer

Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran matematika, TIK, dan Bahasa
Indonesia.

8. Pengolahan Nilai Rapor


Penilaian oleh guru digunakan untuk mengetahui pencapaian kompetensi siswa sebagai dasar
untuk memperbaiki proses pembelajaran dan bahan penyusunan laporan hasil belajar (rapor)
siswa.
Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian siswa pada ranah sikap (sikap spiritual dan
sikap sosial), pengetahuan, dan keterampilan. Nilai sikap dalam rapor berupa deskripsi dalam
rumusan kalimat singkat yang bersifat memotivasi, sedangkan. Nilai pengetahuan dan
keterampilan dilaporkan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100), predikat, dan deskripsi
singkat.

1. Pengolahan/Analisis Skor Kompetensi Sikap (KI-1 dan KI-2)


Mekanisme penilaian kompetensi sikap adalah sebagai berikut.
a. Pendidik memberi penjelasan kepada peserta didik tentang kriteria penilaian untuk
setiap sikap yang akan dinilai termasuk bentuk instrumen yang akan digunakannya.
b. Pendidik memeriksa dan mengolah hasil penilaian dengan mengacu pada pedoman
penskoran dan kriteria penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya.
c. Hasil penilaian diinformasikan kepada masing-masing peserta didik pada setiap akhir
periode tertentu, misalnya: setelah selesai satu siklus penilaian sikap, pada akhir bab,
atau pada akhir bulan dengan tujuan untuk (a) mengetahui kemajuan hasil

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-38-

pengembangan sikapnya, (b) mengetahui kompetensi sikap yang belum dan yangsudah
dicapai sesuai kriteria yang ditetapkan, (c) memotivasi peserta didik agar memperbaiki
sikap yang masih rendah dan berusaha mempertahankan sikap yang telah baik, dan (d)
menjadi bagian refleksi bagi pendidik untuk memperbaiki strategi pengembangan
sikap peserta didik di masa yang akan datang.
d. Nilai akhir kompetensi sikap ditetapkan berdasarkan kecenderungan sikap peserta
didik dari satu periode ke periode berikutnya, terutama periode menjelang akhir
semester.

9. Pengolahan Penilaian
1. Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai/perkembangan sikap selama satu semester:
a. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK masing-masing mengelompokkan
(menandai) catatan-catatan sikap jurnal yang dibuatnya ke dalam sikap spiritual dan
sikap sosial (apabila pada jurnal belum ada kolom butir nilai).
b. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK masing-masing membuat rumusan deskripsi
singkat sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk setiap
siswa.
c. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata pelajaran dan guru BK.
Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial dari guru mata
pelajaran, guru BK, dan wali kelas yang bersangkutan, wali kelas menyimpulkan
(merumuskan deskripsi) capaian sikap spiritual dan sosial setiap siswa.

Berikut adalah contoh rumusan deskripsi capaian sikap spiritual dan sosial.
Sikap spiritual: Selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan, dan toleran
pada pemeluk agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang.
Sikap sosial: Sangat santun, peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan
tanggungjawab meningkat

2. Nilai Pengetahuan
Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian, penilaian tengah semester, dan
penilaian akhir semester yang dilakukan dengan beberapa teknik penilaian.
Penulisan capaian pengetahuan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan
deskripsi.
Penilaian pengetahuan yang dilakukan dalam satu semester dapat digambarkan dalam,

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-39-

Hasil Penilaian Harian (HPH)


Hasil Penilaian Harian merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil penilaian
harian melalui tes tertulis dan/atau penugasan untuk setiap KD. Dalam perhitungan nilai rata-
rata DAPAT diberikan pembobotan untuk nilai tes tertulis dan penugasan MISALNYA
60% untuk bobot tes tertulis dan 40% untuk penugasan.
Penilaian harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD yang gemuk
(cakupan materi yang luas) sehingga penilaian harian tidak perlu menunggu selesainya
pembelajaran KD tersebut. Materi dalam suatu penilaian harian untuk KD gemuk mencakup
sebagian dari keseluruhan materi yang dicakup oleh KD tersebut. Bagi KD dengan cakupan
materi sedikit, penilaian harian dapat dilakukan setelah pembelajaran lebih dari satu KD.

Contoh Pengolahan Nilai Ulangan Harian


Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :

c. Hasil Penilaian Akhir Semester (HPAS) merupakan nilai yang diperoleh dari penilaian
akhir semester yang mencakup semua kompetensi dasar dalam satu semester.
d. Hasil Penilaian Akhir (HPA) merupakan hasil pengolahan dari HPH, HPTS, HPAS
dengan memperhitungkan bobot masing-masing yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
Contoh pengolahan Nilai Akhir

Pemilahan nilai per KD tersebut untuk mengetahui KD mana saja yang siswa sudah dan
belum belum mencapai KBM/KKM untuk keperluan pemberian pembelajaran
KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19
-40-

remedial dan pendeskripsian capaian pengetahuan dalam rapor. Dengan data skor di
atas, apabila dilakukan pembobotan HPH : HPTS : HPAS = 2 : 1 : 1, penghitungan nilai
akhir (HPA) Ani adalah:

Nilai Akhir Ani sebesar 79,45 selanjutnya dibulatkan menjadi 79 dan diberi predikat
dengan ketentuan:
Sangat Baik (A) : 86-100
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) : ≤ 55
Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor dituliskan deskripsicapaian
pengetahuan untuk setiap mata pelajaran. Berikut adalah rambu-rambu rumusan
deskripsi capaian pengetahuan dalam rapor.
a. Deskripsi pengetahuan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan
pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna
kontras,misalnya: … tetapi masih perlu peningkatan dalam … atau … namun
masih perlu bimbingan dalam hal ….

b. Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang sangat baik dan/atau baik dikuasai oleh
siswa dan yang penguasaannya belum optimal.
c. Deskripsi capaian pengetahuan didasarkan pada bukti-bukti pekerjaan siswa yang
didokumentasikan dalam portofolio pengetahuan. Apabila KD tertentu tidak
memiliki pekerjaan yang dimasukkan ke dalam portofolio, deskripsi KD tersebut
didasarkan pada skor angka yang dicapai.
3. Nilai Keterampilan

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja (proses dan produk), proyek, dan
portofolio. Hasil penilaian dengan teknik kinerja dan proyek dirata-rata untuk
memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran. Seperti pada
pengetahuan, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0
– 100 dan deskripsi.
Contoh Pengolahan Nilai Keterampilan

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-41-

Catatan:
1. Penilaian KD 4.2 dilakukan 2 (dua) kali dengan teknik teknik yang sama, yaitu
kinerja. Oleh karena itu skor akhir KD 4.2 adalah skor optimum. Penilaian untuk
KD 4.4 dilakukan 2 (dua) kali tetapi dengan teknik yang berbeda, yaitu produk
dan proyek. Oleh karenanya skor akhir KD 4.4 adalah rata-rata dari skor yang
diperoleh melalui teknik yang berbeda tersebut.
2. KD 4.3 dan KD 4.4 dinilai melalui penilaian proyek – 2 (dua) KD dinilai bersama-
sama dengan proyek. Nilai yang diperoleh untuk kedua KD tersebut sama (dalam
contoh di atas 87).
3. Nilai akhir semester diperoleh berdasarkan rata-rata skor akhir keseluruhan KD
keterampilan yang dibulatkan ke bilangan bulat terdekat.
4. Nilai akhir semester diberi predikat dengan ketentuan:
Sangat Baik (A) : 86-100
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) : ≤ 55
Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor dituliskan deskripsi
capaian keterampilan untuk setiap mata pelajaran. Berikut adalah rambu-rambu
rumusan deskripsi capaian keterampilan.
1. Deskripsi keterampilan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan
pilihan kata/frasa yang bernada positif. HINDARI frasa yang bermakna kontras,
misalnya: … tetapi masih perlu peningkatan dalam … atau … namun masih perlu
peningkatan dalam hal ….
2. Deskripsi berisi beberapa keterampilan yang sangat baik dan/atau baik dikuasai
oleh siswa dan yang penguasaannya mulai meningkat.
3. Deskripsi capaian keterampilan didasarkan pada bukti-bukti karya siswa yang
didokumentasikan dalam portofolio keterampilan. Apabila KD tertentu tidak
memiliki karya yang dimasukkan ke dalam portofolio, deskripsi KD tersebut
didasarkan pada skor angka yang dicapai. Portofolio tidak dinilai (lagi) dalam
bentuk angka.

10. Mutasi

Sudah seharusnya prinsip penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan secara


demokratis dan berkeadilan, serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-42-

asasi setiap manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa
Indonesia. Prinsip tersebut berlaku tidak hanya pada proses kegiatan pembelajaran
yang berlangsung didalam kelas, tetapi berlaku juga pada tahap penerimaan dan
perpindahan peserta didik. Karena “pindah sekolah” merupakan hak setiap peserta didik
seperti yang tercantum didalam pasal12 (ayat1, poin ke5) UU No. 20 Tahun 2003, yang
berbunyi:
“Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak pindah ke
program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara.”
Apakah setiap peserta didik/peserta didik berhak pindah sekolah dari sekolah
swasta kesekolah negeri, ataupun sebaliknya? Jawabannya adalah Berhak. Lalu, apakah
setiap peserta didik/peserta didik bisa pindah dari sekolah swasta ke sekolah negeri, atau
dari sekolah negeri kesekolah swasta? Jawabannya BELUM TENTU, bisa atau tidaknya
pindah sekolah sejalan dengan terpenuhi atau tidaknya aturan aturan mengenai
perpindahan peserta didik pada masing-masing sekolah.
Berikut ini aturan-aturan yang berkaitan dengan pindah sekolah peserta didik
dari sekolah swasta/negeri, maupun dari jalur pendidikan lain yang setara, pada jenjang
dasar (SD/MI, SMP/MTs) dan jenjang menengah (SMA/MA/SMK/MAK)

Aturan/syarat pindah sekolah peserta didik SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai:
1. SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat wajib menerima warga negara berusia
13(tigabelas) tahun sampai dengan15 (limabelas) tahun sebagai peserta didik
sampai dengan batas daya tampungnya. (Pasal 71 ayat 2, PPNo. 17 Tahun 2010).
Berdasarkan bunyi pasal tersebut dapat kita ketahui bahwa setiap satuan pendidikan
dasar setingkat SMP, wajib menerima semua warga negara (peserta didik baru
peserta didik pindahan) yang berusia 13 -15 tahun sebagai peserta didik sampai
dengan batas daya tampungnya yaitu paling banyak 32 orang per rombongan
belajar/kelas.
2. Peserta didik jalur non formal dan informal dapat diterima di SMP, MTs, atau
bentuk lain yang sederajat tidak pada awal kelas 7 (tujuh) setelah memenuhi
persyaratan: lulus ujian kesetaraan Paket A; dan lulus tes kelayakan dan
penempatan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan formal yang
bersangkutan. (Pasal 73 ayat 3, PP No. 17 Tahun 2010). Tidak hanya peserta didik
jalur formal saja (SMP/MTs) yang diperbolehkan untuk pindah sekolah, tetapi
juga peserta didik dari jalur nonformal ataupun informal memiliki kesempatan
yang sama dengan syarat lulus ujian kesetaraan paket A,dan lulus tes
kelayakan/penempatan sekolah yang dituju.
3.Peserta didik pendidikan dasar setara SMP di negara lain dapat pindah ke SMP,
MTs, atau bentuk lain yang sederajat diIndonesia setelah memenuhi persyaratan :
KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19
-43-

menunjukkan ijazah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa yang


bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan dasar setara SD ; dan lulus tes
kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang
bersangkutan. (Pasal 73 ayat 5, PP No.17 Tahun 2010). Melalui ayat di pasal mi
pemerintah Indonesia memfasilitasi peserta didik setara SMP dari Negara lain
untuk dapat pindah sekolah di Indonesia, tentunya dengan syarat telah
menyelesaikan pendidikan dasar setara SD, dan lulus tes kelayakan dan
penempatan sekolah yang dituju terlebih dulu.

4. Satuan pendidikan memberikan bantuan penyesuaian akademik, sosial, dan/atau


mental yang diperlukan oleh peserta didik berkelainan dan peserta didik pindahan dari
satuan pendidikan formal lain atau jalur pendidikan lain. (Pasal 73 ayat 7, PP No.17
Tahun 2010). Bantuan bisa berupa penyesuaian nilai mata pelajaran dan nilai raport,
bantuan pengenalan lingkungan sekolah dll.
5. Penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan dasar dilakukan secara objektif,
transparan, dan akuntabel. (Pasal 74 ayat 1, PP No.17 Tahun 2010).
6. Keputusan penerimaan calon peserta didik menjadi peserta didik dilakukan secara
mandiri oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala satuan pendidikan. (Pasal
74 ayat 3, PP No. 17 Tahun 2010). Setiap SMP diberikan wewenang khusus untuk
menerima atau tidaknya pindahan peserta didik melalui rapat guru yang dipimpin oleh
kepala sekolah. Salah satu tujuan dari rapa tini adalah untuk mendengarkan pendapat
dari wali kelas tentang kondisi daya tampung kelas/jumlah peserta didik.
Satuan pendidikan dasar (SMP/MTs) dapat menerima peserta didik pindahan dan
satuan pendidikan dasar lain. (Pasal 75 ayat 1,PP No.17 Tahun 2010 ). Sangat jelas
tertera pada pasal ini bahwa setiap sekolah (SMP/MTs), baik itu SMP negeri maupun
SMP swasta dapat menerima peserta didik pindahan dari SMP lainnya dengan tidak
melihat status swasta/negeri SMP tersebut.
7. Satuan pendidikan dapat menetapkan tata cara dan persyaratan tambahan penerimaan
peserta didik pindahan selain persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 dan
Pasal 74 dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(Pasal 75 ayat 2, PPNo.17 Tahun 2010). Pemerintah memberikan hak kepada setiap
SMP untuk membuat juknis dan persyaratan tambahan penerimaan peserta didik
pindahan sesuai dengan aturan yang berlaku dimasing-masing sekolah. Persyaratan
tambahan dan tata cara penerimaan peserta didik pindahan yang berlaku di tiap-tiap
sekolah tidak boleh bertentangal melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-44-

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran selama


satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Kalender pendidikan di SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai mengacu pada kalender
pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo
sebagaimana terlampir.

A. Permulaan Tahun Ajaran


Permulaan tahun ajaran berdasarkan kalender pendidikan berada pada minggu pertama
bulan Juli dengan pengaturan sebagai berikut:
NORMAL :
 Kelas VII melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
 Kelas VIII melaksanakan bakti sosial (kebersihan lingkungan sekolah)
 Kelas IX melaksanakan bakti sosial (kebersihan lingkungan sekolah)
PANDEMI :
* Kelas VII melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Siswa ( MPLS )
Sesuai dengan ketentuan masa pandemi covid – 19
* Kelas VIII dan IX mengerjakan tugas di rumah.

B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif


1) Minggu efektif belajar
a) Distribusi alokasi waktu semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021 / 2022
 Banyaknya Pekan Semester Ganjil
NO. BULAN JUMLAH PEKAN
1 Juli 2021 4
2 Agustus 2021 4
3 September 2021 5
4 Oktober 2021 4
5 November 2021 4
6 Desember 2021 5
JUMLAH 26 Pekan

 Banyaknya Pekan Tidak Efektif Semester Ganjil


No. KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN JUMLAH
KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19
-45-

PEKAN
Libur Akhir Semester
1 bulan Juli pekan ke-1 1
2020/2021

2 Libur Idul Adha bulan Juli pekan ke-3 1

Penilaian Tengah
3 September, minggu ke - 2 1
Semester Gasal
PAT, Persiapan Rapor
dan Libur Akhir
4 Desember, minggu ke 1 - 5 2
Semester Gasal
2021/2022
Penilaian Akhir
5 bulan Desember pekan ke-2 1
Semester
Meeting Kelas dan
bulan Desember pekan ke-3-
6 Pengolahan Nilai dan 2
4
penyerahan Raport

JUMLAH 8 pekan

 Banyaknya Pekan Efektif Semester Ganjil


NO. BULAN JUMLAH PEKAN
1 Juli 2021 2
2 Agustus 2021 4
3 September 2021 4
4 Oktober 2021 4
5 November 2021 4
6 Desember 2021 0
JUMLAH 18 PEKAN

Pekan Efektif semester Ganjil = 26 - 8 = 18 Pekan

b) Distribusi alokasi waktu semester Genap Tahun Pelajaran 2020 / 2021


 Banyaknya Pekan Semester Genap
NO. BULAN JUMLAH PEKAN
1 Januari 2022 4
2 Februari 2022 4

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-46-

3 Maret 2022 5
4 April 2022 4
5 Mei 2022 4
6 Juni 2022 5
JUMLAH 26 Pekan

Banyaknya Pekan Tidak Efektif Semester Genap


WAKTU JUMLAH
No. KEGIATAN
PELAKSANAAN PEKAN
PAT Kelas IX / PTS Kelas VII &
1 bulan Maret pekan ke-2 1
VIII

2 Libur awal Ramadhan bulan April pekan ke-1 1

3 Hari Raya Idul Fitri bulan Mei pekan ke-1 1

4 Penilaian Akhir Tahun Bulan Juni pekan ke-2 1

Bulan Juni, Minggu ke-


5 Persiapan BLP 1
3
Bulan Juni, Minggu ke-
6 Libur Akhir Semester Genap 2
4&5

JUMLAH 7 pekan

 Banyaknya Pekan Efektif Semester Genap untuk Kelas VII dan VIII
NO. BULAN JUMLAH PEKAN
1 Januari 2022 4
2 Februari 2022 4
3 Maret 2022 4
4 April 2022 3
5 Mei 2022 3
6 Juni 2022 1
JUMLAH 19 Pekan
 Banyaknya Pekan Efektif Semester Genap untuk Kelas IX
NO. BULAN JUMLAH PEKAN
1 Januari 4
2 Februari 4
3 Maret 3
4 April 1

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-47-

JUMLAH 12 Pekan

2) Waktu Pembelajaran Efektif

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran


menjadi semester ganjil dan semester genap. Waktu efektif belajar ditetapkan 34
pekan.
Kegiatan pembelajaran Normal dilaksanakan selama 5 (lima) hari dengan kisaran
waktu:
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.40 – 14.40
Selasa 07.40 – 14.00
Rabu 07.40 – 14.00
Kamis 07.40 – 14.00
Jum’at 07.40 – 11.15

Waktu Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19


HARI WAKTU BELAJAR
Senin 08.00 – 12.00
Selasa 08.00 – 12.00
Rabu 08.00 – 12.00
Kamis 08.00 – 12.00
Jum’at 08.00 – 11.00

C. Pengaturan Waktu Libur


Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten untuk tidak mengadakan proses
pembelajaran. SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai dalam pengaturan libur sekolah
memperhatikan:
 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan.
 Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari libur
umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-48-

KALENDER KEGIATAN
SMP NEGERI 2 SATAP BONEPANTAI
TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022
JML.
JULI 2020 TGL URAIAN KEGIATAN
HBE
Minggu 5 12 19 26
Senin 6 13 20 27 2 1-5 Libur Khusus
Selasa 7 14 21 28 2 8-11 Penerimaan Siswa Baru
Rabu 1 8 15 22 29 2 12 Penetapan Siswa Baru
Kamis 2 9 16 23 30 1 15-18 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
Jum'at 3 10 17 24 31 2 20-31 Hari belajar efektif
HBE
Sabtu 4 11 18 25
8
JML
AGUSTUS 2020 TGL URAIAN KEGIATAN
.HBE
Minggu 4 11 18 25
Senin 5 12 19 26 3 1-9 Hari belajar efektif.
Selasa 6 13 20 27 3 13-16 Kegiatan 17 Agustus
KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19
-49-

Rabu 7 14 21 28 3 19-30 Hari belajar efektif.


Kamis 1 8 15 22 29 4
Jum'at 2 9 16 23 30 4
HBE
Sabtu 3 10 17 24 31
17

JML
SEPTEMBER 2020 TGL URAIAN KEGIATAN
.HBE
Minggu 1 8 15 22 29
Senin 2 9 16 23 30 4 1-22 Hari Belajar Efektif
Selasa 3 10 17 24 3 23-27 PTS Ganjil
Rabu 4 11 18 25 3 30 Hari Belajar Efektif
Kamis 5 12 19 26 3
Jum'at 6 13 20 27 3
HBE
Sabtu 7 14 21 28
16
JML.
OKTOBER 2020 TGL URAIAN KEGIATAN
HBE
Minggu 6 13 20 27
Senin 7 14 21 28 4 1-31 Hari Belajar Efektif
Selasa 1 8 15 22 29 5
Rabu 2 9 16 23 30 5
Kamis 3 10 17 24 31 5
Jum'at 4 11 18 25 4
HBE
Sabtu 5 12 19 26
23
JML.
NOVEMBER 2020 TGL URAIAN KEGIATAN
HBE
Minggu 3 10 17 24
Senin 4 11 18 25 4 1 - 30 Hari Belajar Efektif
Selasa 5 12 19 26 4
Rabu 6 13 20 27 4
Kamis 7 14 21 28 4
Jum'at 1 8 15 22 29 5
HBE
Sabtu 2 9 16 23 30
21
JML
DESEMBER 2020 TGL URAIAN KEGIATAN
.HBE
Minggu 1 8 15 22 29 2-6 Hari Belajar efektif
Senin 2 9 16 23 30 1 9-13 UJian Semester ganjil
Selasa 3 10 17 24 31 1 16-20 Pengelolaan nilai
Rabu 4 11 18 25 1 23 Penyerahan Raport
Kamis 5 12 19 26 1 24-31 Libur Semester
Jum'at 6 13 20 27 1 25 Libur Khusus
Sabtu 7 14 21 28 HBE
5

JML.
JANUARI. 2021
HBE TGL URAIAN KEGIATAN

Minggu 5 12 19 26
Senin 6 13 20 27 4 1 Libur Khusus
Selasa 7 14 21 28 4 6-9 Uji Coba UN 1
Rabu 1 8 15 22 29 4
Kamis 2 9 16 23 30 5 2-31 Hari belajar efektif
Jum'at 3 10 17 24 31 5

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-50-

HBE
Sabtu 4 11 18 25
22
JML.
FEBRUARI 2021 TGL URAIAN KEGIATAN
HBE
Minggu 2 9 16 23
Senin 3 10 17 24 4
Selasa 4 11 18 25 3
Rabu 5 12 19 26 4 1-28 Hari belajar efektif
Kamis 6 13 20 27 4
Jum'at 7 14 21 28 4
HBE
Sabtu 1 8 15 22 29
19

JML.
MARET 2021 TGL URAIAN KEGIATAN
HBE
Minggu 1 8 15 22 29 2-6 Hari Belajar efektif
Perkiraan Ujian Tengah Semester Kelas
Senin 2 9 16 23 30 4 9-13 VII dan VIII, dan Ujian Akhir Semester
Genap Kelas IX
Selasa 3 10 17 24 31 4 16-31 Hari belajar efektif
Rabu 4 11 18 25 2
Kamis 5 12 19 26 3
Jum'at 6 13 20 27 3
HBE
Sabtu 7 14 21 28
16
JML
APRIL 2021 . TGL URAIAN KEGIATAN
HBE
Minggu 5 12 19 26
Perkiraan UAS Kls IX Kls VII &VIII
Senin 6 13 20 27 2
8-13 belajar dirumah.
Selasa 7 14 21 28 2
Perkiraan UNBK 2020 Kls IX, Kls VII
Rabu 1 8 15 22 29 3
22–25 &VIII belajar dirumah.
Kamis 2 9 16 23 30 3
Jum'at 3 10 17 24 3
HBE
Sabtu 4 11 18 25
13
JML
MEI 2021 . TGL URAIAN KEGIATAN
HBE
Minggu 3 10 17 24 31
Senin 4 11 18 25 3
Selasa 5 12 19 26 3
Rabu 6 13 20 27 3 22-27 Libur Idul fitri 1441 H
Kamis 7 14 21 28 2
Jum'at 1 8 15 22 29 3 4-20 Hari belajar efektif
HBE
Sabtu 2 9 16 23 30
14 28-30 Hari belajar efektif

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-51-

JML.
JUNI 2021 TGL URAIAN KEGIATAN
HBE
Minggu 7 14 21 28
Senin 1 8 15 22 29 1
Selasa 2 9 16 23 30 2 15-19 UKK Kls 7 & 8, th pel. 2019/2020
Meeting Class/Pengisian raport kelas VII
Rabu 3 10 17 24 2
22-25 dan VIII
Kamis 4 11 18 25 2 26 Pembagian raport kelas VII dan VIII
Jum'at 5 12 19 26 2
HBE
Sabtu 6 13 20 27
9 27-30 Libur Semester

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantaiyang
disusun merupakan pengembangan Kurikulum yang beririsan dengan reviuw untuk
masa Pandemi Covid – 19 sehingga menjadi pedoman kerja semua personil sekolah
dan pihak yang terkait.
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Satu Atap Bonepantai
dikembangkan secara profesional untuk menciptakan kondisi pendidikan yang
demokratis.
3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Satu Atap
Bonepantaimemberikan acuan sistem pendidikan yang berlangsung agar arah proses
pendidikan jelas pada kompetensi yang ditetapkan.
4. Pendidik dan peserta didik sangat menentukan keberhasilan tujuan pendidikan di SMP
Negeri 2 Satu Atap Bonepantai

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19


-52-

B. Saran-saran
1. Pendidik dan tenaga kependidikan seyogyanya perlu memahami Standar Isi, Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Standar Penilaian, Standar Sarana Prasarana, dan Standar Pengelolaan SMP Negeri 2
Satap Bonepantai.
2. Pendidik dan tenaga kependidikan perlu memahami tugas pokok dan fungsinya.

Bonepantai, Juli 2021


Kepala SMPN 2 Satap Bonepantai

ENDANG ADAM PAMINTA, M.Pd


NIP. 19760812 200012 2 003

KTSP SMPN2SATAPBONEPANTAI, TP 2021-2022 EDISI REVISI PANDEMI COVID 19

Anda mungkin juga menyukai