Anda di halaman 1dari 66

BAB I

PENDAHULUAN
A. RASIONAL
1. Latar Belakang Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian
tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2019/2020
memenuhi kedua dimensi tersebut.
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Kondisi Ideal
Kondisi Ideal yang terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan.
Kondisi Ideal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini
jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak
dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua
berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya
mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah

1
2

bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif


yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya
manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui
pendidikan agar tidak menjadi beban.
b. Kondisi Nyata
Kondisi Nyata yang terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi
dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi
telah menggeser beberapa pola hidup masyarakat dari agraris dan
perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan
modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO),
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-
Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area
(AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi,
dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam
studi International Trends in International Mathematics and Science
Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment
(PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak
Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang
dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak
terdapat dalam kurikulum Indonesia.
c. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
Dalam rangka menunjang pemenuhan terhadap kondisi ideal yang
diharapkan diatas, maka perlu digali potensi dan karakteristik yang ada
pada SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari. Potensi yang dimiliki dan
3

karakteristik yang dikembangkan oleh SMA Pelita Bunga Bangsa


Arjasari terdiri dari :
1) Siswa yang masih polos (karena jauh dari pergaulan degan sistem
perkotaan) memungkinkan siswa dapat dengan mudah di
mobilisasi kearah sistem pendidikan yang diberlakukan.
2) Guru yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap
beban tugas yang dimilikinya, memungkinkan keberhasilan dalam
proses pembelaajaran.
3) Lingkungan masyarakat yang agamis memberikan peluang yang
lebih besar untuk terbinanya siswa dan guru dalam perubahan
kearah pengalaman nilai-nilai agama yang dianutnya.
4) Budaya sekitar sekolah yang masih memegang tradisi dan budaya
local memungkinkan nilai-nilai karakter siswa dikembangkan
secara lebih baik dan aplikatif.

B. LANDASAN DASAR KURIKULUM


SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari sebagai salah satu sekolah yang
menyelenggarakan program yang meletakkan landasan hokum penyelenggara
sekolah berdasarkan :
 Undang-undang No 20 thn 2003 Sistem Pendidikan Nasional
 PP No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
 Permendikbud No. 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
 Permendikbud No. 63 thn 2014 tentang Pedidikan Kepramukaan sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah
 Permendikbud No. 64 thn 2014 tentang Peminatan
 Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Mulok
 Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pembelajaran
4

 Permendikbud Nomor 51 Tahun 2014 tentang Buku Teks


 Permendikbud Nomor 144 Tahun 2014 tentang Kriteria Kelulusan Peserta
Didik dari Satuan Pendidikan
 Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakukan
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013
 Permendikbud Nomor 159 Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum
 Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang BK
 Permendikbud Nomor 158 Tahun 2014 Penyelenggaraan SKS.
 Permendikbud no 5 Tahun 2015 tentang kriteria lulusan Peserta Didik
 Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Gerakan Pembudayaan
Karakter
 Permendikbud No 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
 Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah
 Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru TIK
 Permendikbud Nomor 75 Tahun 2015 tentang Komite Sekolah
 Permendikbud No 4 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah
 Permendikbud No 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
pada Satuan Pendidikan Formal
 Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja
Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
 Permendikbud No. 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis BOS Reguler
 Permendikbud No. 19 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Permendikbud
No. 8 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis BOS Reguler
 Surat Edaran Mendibud No. 14/2019 Penyederhanaan RPP 1 ( satu )
lembar.
5

 Keputusan Bersama Mendikbud, Menag, Menkes dan Mendagri No.


01/KB/2020, No. 516 Tahun 2020, No. HK.03.01/Menkes/363/2020, dan
No. 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Corona
Virus Desease 2019 (Covid 19)
 Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Desease (Covid 19).
 Perda Provinsi Jawa Barat No 5 tahun 2003 tentang Pemeliharaan
Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah.
 Perda Provinsi Jawa Barat No 5 tahun 20017 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan.
 Peraturan Gubernur Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan
Lokal dan Sastra Daerah Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
 Peraturan Gubernur Nomor 37 Tahun 2020 Tentang Perubahan Pergub
No. 31 Tahun 2020 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru
pada SMA, SMK dan SLB di Provinsi Jawa Barat.
 Peraturan Gubernur Nomor 6 tahun 2018 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Sekolah Menengah Terbuka Pendidikan Layanan
Khusus dan Sekolah Menengah Pendidikan Jarak Jauh.
 Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor
422/8176 – Set Disdik Tanggal 8 Juni 2020 tentang Pedoman Penyusunan
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021.
 Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa barat Nomor
423/9614-set.disdik tahun 2020 Tanggal 30 Juni 2020 tentang Pedoman
Belajar dari Rumah (BDR) Jenjang SMA SMK SLB dan Protokol
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Sekolah di Provinsi Jawa Barat Tahun
Ajaran 2020/2021.
6

 Hasil Rapat Tim Penyusun KTSP tanggal 29 bulan Juli tahun 2020 di
SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari.

C. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN


1. Tujuan Sekolah Menengah
Tujuan nasional Kurikulum 2013 yaitu untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan.

Sedangkan tujuan Kurikulum SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari,


merupakan kurikulum yang disusun sebagai wujud pengembangan dari
kurikulum yang dibuat oleh pemerintah pusat, Kurikulum SMA Pelita
Bunga Bangsa Arjasari ini disusun oleh seluruh penyelenggara pendidikan
di lingkungan SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari yang disesuaikan
dengan Visi, Misi, dan Tujuan sekolah berdasarkan kondisi lingkungan
dan sumber daya pendukung yang ada.

Kurikulum SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari disusun dan


dikembangkan agar dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman bagi
seluruh komponen sekolah, sesuai dengan tugas dan perannya masing-
masing dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di lingkungan SMA
Pelita Bunga Bangsa Arjasari, untuk dapat mencapai sasaran yang
diharapkan.

2. Acuan Operasional Kurikulum


Dalam penyusunannya, Kurikulum SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari
disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum (TPK) berdasarkan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
7

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya.
b. Beragam dan terpadu
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
f. Belajar sepanjang hayat
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.
Setelah TPK merumuskan komponen-komponen Kurikulum SMA Pelita
Bunga Bangsa Arjasari, kemudian diadakan pleno dengan melibatkan
seluruh unsur yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan di SMA
Pelita Bunga Bangsa Arjasari. Seluruh ide/gagasan yang tertuang di
dalam rancangan Kurikulum SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari,
didiskusikan dan dibahas secara bersama oleh seluruh peserta pleno, hal
ini bertujuan agar dalam penerapannya nanti tidak terjadi konflik atau
ketidaksesuaian pendapat. Setelah dilakukan revisi sesuai dengan hasil
pleno, maka rancangan Kurikulum SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari
sudah disempurnakan, untuk selanjutnya disahkan oleh Kepala Sekolah,
Komite Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. Dengan strategi
seperti ini mudah-mudahan Kurikulum SMA Pelita Bunga Bangsa
Arjasari yang terbentuk dapat diimplementasikan sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.

3. Prinsip Penyusunan Kurikulum


a. Kurikukulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata
pelajaran karena mata pelajaran hanya merupakan sumber materi
pembelajaran untuk mencapai kompetensi.
8

b. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang


ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan
program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan pemerintah menganai
wajib belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang
menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang
harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan
selama 12 Tahun.
c. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan
dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk
Kompetensi Dasar dapat dipelajari dan dikuasai setaip peserta didik
sesuai dengan kaidah kurikulum berbasis kompetensi.
d. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan
dan minat.
e. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemapuan dan
minat.
f. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada
posisi sentral dan aktif dalam belajar.
g. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
budaya, teknologi, dan seni.
h. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.
i. Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat.
j. Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan kepentingan
daerah.
9

k. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki


pencapaian kompetensi.
10

BAB II
MUATAN KTSP

A. Visi SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari.


Perkembangan dan tantangan masa depan seperti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang sangat cepat, era informasi dan
berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu
sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang. SMA Pelita Bunga Bangsa
Arjasari memiliki citra yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan
dimasa akan datang yang diwujudkan dalam visi sekolah berikut :

Visi
“Membentuk manusia Indonesia yang Cerdas, Terampil, Religius dan
berguna bagi Nusa dan Bangsa”

B. Misi SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari.


Misi yang dikembangkan dari visi di atas sebagai berikut :
1. Misi Kompetitif :
Agar warga sekolah :
1. Membantu pemerintah untuk mensukseskan program pembangunan
nasional dalam bidang pendidikan di daerah pedesaan;
2. Berusaha menyediakan sarana pra sarana dan kegiatan dalam rangka
membangun manusia UMMATAN WASATHON (umat yang sempurna);
3. Berperan serta dalam upaya membentuk sumber daya manusia Indonesia
yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) yang tinggi,
iman dan takwa ( IMTAQ ) serta akhlak yang mulia;
11

4. Membentuk manusia yang cinta lingkungan, hormat terhadap orang tua


dan guru;

2. Misi Berbudaya,
a. Berbudaya Lokal:
Misi berbudaya alah agar warga sekolah :
1. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah
seperti pembudidayaan tanaman hortikultura, pelestarian lingkungan
yang bernilai ekonomis, seni dan budaya daerah
2. Mengembangkan program pelestarian budaya daerah untuk
mewujudkan budaya bangsa
3. memiliki apresiasi yang tinggi terhadap budaya daerah dan budaya
bangsanya
4. mampu mengaplikasikan kearifan lokal dalam bersikap dan berperilaku
5. mampu berpikir kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan potensi yang
berhubungan dengan kondisi lokal, sumber daya alam yang ada di
sekitar kehidupannya
6. memiliki semangat untuk menjaga nilai nilai kearifan budaya lokal dan
menjadikannya sebagai identitas bangsa

b. Berbudaya Bangsa:
Diharapkan agar warga sekolah :
1. memahami arti pentingnya budaya untuk menunjukkan identitas bangsa
2. berperan aktif dalam upaya melestarikan budaya bangsa dengan
mengikuti program yang dilaksanakan di sekolah maupun di luar
sekolah.
3. mengikuti berbagai macam perlombaan yang bernuansa budaya
12

3. Misi Berkarakter :
Agar warga sekolah memiliki :
1) Mengembangkan Program pembelajaran yang membangun karakter siswa
melalui pembelajaran agama , kepramukaan, seni budaya baik melalui
program intra maupun ektra kurikuler
2) perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, bertaqwa dan
berakhlak mulia,.
3) perilaku jujur , tanggung jawab, peduli, saling menghargai ,responsif dan
santun dalam kehidupan sehari hari
4) kemampuan berinteraksi secara efektif ,dengan lingkungan sosial dan
alam.
5) sikap percaya diri, sportif, dan giat mengembangkan pengetahuannya.

4. Misi Berwawasan Lingkungan :


Misi berwawasan lingkungan diharapkan agar warga sekolah :
1. memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya lingkungan hidup yang
berkualitas
2. mampu menjaga dan melestarikan serta mengaplikasikan kearifan
budaya lokal gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat
3. mampu menempatkan diri dalam pergaulan dengan masyarakat, bersikap
toleran, dan saling menghormati antar anggota masyarakat.

5. Misi Berorientasi Global:


Agar warga sekolah:
1. mampu menggunakan teknologi untuk menambah wawasan pengetahuan
2. menyelenggarakan program pembelajaran yang ber basis IT
3. mampu menyerap, mengembangkan ,dan mengaplikasikan pengetahuan
terkini.
13

4. mampu berkomunikasi edukatif secara global .


6. Misi Imtaq :
Agar warga sekolah :
1. mampu menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. selalu mensyukuri anugerah Tuhan atas diri dan keluarganya maupun
sebagai bangsa Indonesia
3. melaksanakan kegiatan keagamaan dalam kehidupan sehari hari
4. mengikuti program kegiatan rutin yang berlandaskan keagamaan di
sekolah seperti baca Alquran, berdoa, solat berjamaah, dll.

7. Misi Iptek :
Agar warga sekolah :
1. mampu menggunakan teknologi dan Informasi yang bersifat ( mutakhir )
kekinian
2. Sekolah menyediakan fasilitas pembelajaran yang berbasis IT
3. mampu menggunakan Internet sebagai alternatif Sumber Belajar selain
buku dan perpustakaan
4. mampu memilih alternatif informasi yang tersedia dengan tetap
mempertimbangkan nilai, norma ,moral dan agama
5. mampu menyerap informasi dari berbagai sumber belajar dan
menggunakannya dengan bijak untuk kepentingan di masa depan
6. mampu mengaplikasikan kemampuan dalam teknologi informasi untuk
digunakan dalam kehidupan sehari hari

MISI

1. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang mampu membangun kerja sama


dengan lembaga lain, instansi terkait , masyarakat dan orang tua
2. Mengembangkan program pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi
14

3. Mengembangkan program pembelajaran melalui tranfer informasi keilmuan


dan komunikasi edukatif memakai media internet , mengikutsertakan siswa
dalam lomba keilmuan .
Mengembangkan program pembelajaran untuk meningkatkan keimanan
melalui pendidikan Keagamaan.

STRATEGI

1. Mengembangkan pembelajaran dan bimbingan secara efektif agar siswa


mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,
Strategi yang dikembangkan adalah sbb :
a. Menyusun, Merancang serta melaksanakan Kurikulum Sekolah
b. Menyiapkan Tenaga pendidik dan tenaga Kependidikan mengikuti
program bimbingan dan teknologi untuk mempersiapkan berbagai
program pengajaran sesuai dengan mata pelajaran masing masing
c. Menyelenggarakan Seminar dan workshop untuk membantu menambah
pengetahuan serta bertukar informasi, diskusi, menambah pengetahuan
keterampilan dan wawasan Guru dan tenaga kependidikan

2. Mengembangkan kemampuan berdaya saing,melalui kegiatan lomba-lomba di


tingkat sekolah maupun di luar sekolah
Strategi yang dikembangkan adalah :
a. Mengadakan dan mengikuti kegiatan lomba-lomba tingkat sekolah.
b. Mengikuti perlombaan tingkat kabupaten, provinsi dan yang lebih tinggi
c. Menyeleksi siswa untuk menjadi peserta lomba OSN, O2SN, FLS 2N,
Galaksi, ASEC dll
d. Menyelenggarakan bulan bahasa
e. Memberi penghargaan kepada siswa yang berprestasi di semua tingkatan
lomba.
15

3. Mengembangkan Program pembelajaran yang membangun karakter siswa


melalui pembelajaran agama , kepramukaan, seni budaya baik melalui
program intra maupun ektra kurikuler
Strategi yang dikembangkan adalah :
a. Guru pembimbing ekstra kulikuler menyiapkan program kegiatannya
b. Guru mata pelajaran menyiapkan program pembelajaran, dengan melalui
pengembangan silabus serta administrasi pendukungnya
c. Guru memberikan pelayanan yang optimal kepada siswa
d. Sekolah menyipkan tenaga pembimbing untuk kegiatan ekstra kurikuler
e. Siswa mengikuti berbagai perlombaan untuk mengasah pengetahuan dan
keterampilan yang sudah diperoleh melalui program pengajaran intra
maupun ekstra
f. Melaksanakan program baca Alquran sebelum KBM, sholat
berjamaah,Solat Jumat di Mesjid sekolah , Pesantren Kilat,BTQ melalui
tutor sebaya,serta melaksanakan PHBKI

4. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah


seperti pembudidayaan tanaman hortikultura, pelestarian lingkungan yang
bernilai ekonomis seni dan budaya daerah
Strategi yang dikembangkan adalah sbb:
a. Sekolah menyiapkan sarana dan prasarana untuk program kegiatan
ekstra kurikuler
b. Sekolah memfasilitasi perangkat / sarana /prasarana untuk menunjang
pembelajaran yang menjadi ciri khas budaya lokal seperti angklung,
gamelan
c. Mengembangkan seni daerah seperti karawitan, angklung, tari, kaulinan
urang lembur, rampak sekar, pencak silat, dll
16

d. Mengembangkan penanaman tanaman hias di pekarangan sekolah,


penghijauan dan program bank sampah

5. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang mampu membangun kerja sama


dengan lembaga lain, instansi terkait , masyarakat dan orang tua
Adapun Strategi yang dikembangkan adalah sbb:
a. Membangun kerja sama dengan sekolah lain, birokrasi, perusahaan,
muspika, tokoh masyarakat dan orang tua
b. Mengembangkan budaya 7 S ( senyum, sapa, salam,sopan,
santun,semangat, sepenuh hati )
c. Menjalin kerja sama dengan berbagai stake holder yang ada untuk
membantu siswa mendapatkan berbagai macam bea siswa guna
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

6. Mengembangkan program pelestarian budaya daerah untuk mewujudkan


budaya bangsa
Strategi yang dikembangkan adalah sbb :
Sekolah memfasilitasi sarana /prasarana serta program pengembangan
budaya daerah

7. Mengembangkan program pembelajaran melalui tranfer informasi keilmuan


dan komunikasi edukatif memakai media internet , mengikut sertakan siswa
dalam berbagai lomba keilmuan dan teknologi.
Strategi yang dikembangkan sebagai berikut :
Melaksanakan program pembelajaran melalui penggunaan internet,
mengirimkan delegasi peserta lomba karya ilmiah

8. Mengembangkan program pembelajaran untuk meningkatkan keimanan


melalui pendidikan Keagamaan
Strategi yang dikembangkan sebagai berikut :
17

a. Melaksanakan program baca Alquran sebelum KBM, Solat Jumat di


Mesjid sekolah, Pesantren Kilat di
b. Melaksanakan program pembelajaran pesantren kilat di bulan
Ramadhan ,
c. Sekolah menyelenggarakan Tabligh Akbar dalam memperingati hari
besar keagamaan ,
d. Sekolah mengadakan program qurban bersama melalui Pemotongan
hewan qurban di sekolah

9. Mengembangkan program pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan


ilmu dan teknologi
Strategi yang dikembangkan adalah :
a. Melaksanakan program pembelajaran berbasis IT
b. Memfasilitasi sarana kelas pembelajaran dengan media internet dan in
focus

Mengacu pada visi , misi, dan strategi yang dijabarkan di atas maka SMA
Pangalengan menggunakan motto :

SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari “KEREN”


( K= Kompetitif, E = Edukatif, R = Religius,E = Elegan, N = Nyaman)
Kompetitif

Kompetitif, Mengandung makna bahwa SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari adalah
tempat untuk menyiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Edukatif, mengandung makna bahwa segala usaha pencapaian tujuan itu
dilaksanakan melalui program pendidikan dan pengajaran yang terencana,terprogram
dan terukur.
Religius, merealisasikan keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan sehari hari
mengaplikasikan ibadah ritual keagamaan di sekolah
18

Elegan, mengandung makna, keluwesan dalam kepribadiaan yang disertai dengan


kualitas hidup dan kehidupan dan kecerdasan inter personal,dalam kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa.
Nyaman, mengandung makna sekolah menjadi area yang menjaga keamanan dan
ketertiban dan kenyamanan di segala aspek memudahkan akses dan fasilitas yang
ada di sekolah untuk menunjang kelancaran belajar dan mengajar
.
C. Tujuan SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari
Maksud dan tujuan dari kurikulum ini, agar tercapainya program kerja di SMA
Pelita Bunga Bangsa Arjasari Kabupaten Bandung, yaitu :
1. Mewujudkan siswa yang beriman, bertakwa dan berakhlak Mulia
2. Mewujudkan siswa berkualitas unggul memiliki keuletan kegigihan dan
semangat pantang menyerah
3. Mewujudkan mutu pendidikan melalui peningkatan pembelajaran dan
sistem pembelajaran secara efektip dan efesien.
4. Mewujudkan bahan ajar untuk setiap mata pelajaran.
5. Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai untuk peningkatan mutu
lulusan dan pembekalan kecakapan hidup.
6. Mewujudkan prestasi akademik dan non-akademik.
7. Membentuk perpustakaan yang representatif menuju electronik library.
8. Meningkatkan kualitas pembelajaran dalam menciptakan suasana belajar
yang kondusif.
9. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Pendidik dan Tenaga kependidikan
10. Mewujudkan Pelayanan optimal pada stakeholder sekolah
11. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, hijau dan berbunga
12. Mewujudkan kearifan lokal melalui seni tradisional
19

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. KERANGKA DASAR
PERMEDIKBUD NOMOR 15 TAHUN 2014
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,
proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan
peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan
manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013
dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa
depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu
menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa
kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu
kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar
yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai
20

kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa


depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan
mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di
masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses
yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan
kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang
dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan
makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat
kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain
mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam
akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut
dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
21

(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,


Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik
menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah
sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana
di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam
beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi
inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan umat manusia.

2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan
perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi
dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana
termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan
pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena
berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia
ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum
secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat
menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian
keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal
dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-
based society).

3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan
konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik
22

beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi


pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus
didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan
perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis
sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama
menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan
menengah khususnya SMA. Oleh karena itu implementasi pendidikan di
SMA yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu
dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses
pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui
berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan
substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep
yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan
pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum
dan pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai
bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan
peserta didik sepanjang hayat.

4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar
menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara
yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan
23

kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan


bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar
langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

B. Peraturan Daerah tentang kebijakan pelaksanaan muatan lokal.


SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari mengisi muatan lokal dengan Ketrampilan
dalam Bahasa Sunda mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 25
Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Lingkungan Hidup serta
Perda Jawa Barat Nomor 5 tahun 2003 tentang pemeliharaan bahasa dan sastra
Sunda. Hal ini bertujuan agar seluruh siswa SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari
24

dapat tetap mengetahui, memahami dan mampu menggunakan bahasa serta


budayanya sendiri, dengan demikian mereka dapat berperan aktif dalam
melestarikan bahasa dan budaya Sunda yang dewasa ini semakin memudar
akibat berbagai pengaruh dari bahasa dan budaya yang lain.
Kelas/Semester
N
Mata Pelajaran X XI XII
o
1 2 3 4 5 6
1 Basa Sunda 2 2 2 2 2 2

Muatan Lokal di SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari sampai tahun pelajaran
2017 - 2018 dilaksanakan untuk semua jenjang dari kelas X sampai dengan kelas
XII.

B. STRUKTUR KURIKULUM
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan
kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
2. Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Untuk mewadahi konsep
kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, maka
dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas
Kelompok Matapelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan. Isi kurikulum
25

(KI dan KD) dan kemasan substansi untuk matapelajaran wajib bagi antara
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan adalah sama.

Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk antara Sekolah


Menengah Atas/Madrasah Aliyah serta pilihan akademik dan vokasional
untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan,
dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur
ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam
belajar yang memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan
minatnya.
Struktur kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Pelita Bunga Bangsa
Arjasari di Tahun Pelajaran 2019/2020 menggunakan Kurikulum 2013 baik dikelas
X , XI dan XII. Program Peminatan dan Lintas Minat tercantum pada setiap tingkatan
untuk masing-masing Program.
26

Kelas X ( SEPULUH )
Alokasi Waktu
Alokasi Waktu berdasarkan
berdasarkan Kurikulum SMA
No Mata Pelajaran BSNP Pelita Bunga Bangsa
Arjasari
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
A. Kelompok A ( Wajib)
Pendidikan Agama dan Budi
1 3 3 3 3
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2
Kelompok B ( Wajib )
7 Seni Budaya 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani,Olah Raga,
8 3 3 3 3
dan Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2
10 Bahasa Sunda 2 2 2 2
Jumlah 26 26 26 26
C. Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu
I
Alam
11 Matematika 3 3 3 3
12 Biologi 3 3 3 3
13 Fisika 3 3 3 3
14 Kimia 3 3 3 3
II Ilmu-Ilmu Sosial
15 Geografi 3 3 3 3
16 Sejarah 3 3 3 3
17 Sosiologi 3 3 3 3
18 Ekonomi 3 3 3 3
Mata pelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Minat 6 6 6 6

Teknologi Informasi dan


Komunikasi 1 1 1 1
Jumlah 45 45 45 45
27

KELAS XI (SEBELAS)
Alokasi Waktu
Alokasi Waktu berdasarkan
berdasarkan Kurikulum SMA
No Mata Pelajaran
BSNP Pelita Bunga
Bangsa Arjasari
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
A. Kelompok A ( Wajib)
Pendidikan Agama dan Budi
1 3 3 3 3
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2
Kelompok B ( Wajib )
7 Seni Budaya 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani,Olah Raga,
8 3 3 3 3
dan Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2
10 Bahasa Sunda 2 2 2 2
Jumlah 26 26 26 26
C. Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu
I
Alam
11 Matematika 4 4 4 4
12 Biologi 4 4 4 4
13 Fisika 4 4 4 4
14 Kimia 4 4 4 4
II Ilmu-Ilmu Sosial
15 Geografi 4 4 4 4
16 Sejarah 4 4 4 4
17 Sosiologi 4 4 4 4
18 Ekonomi 4 4 4 4
Mata pelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Minat 4 4 4 4

Teknologi Informasi dan


28

Komunikasi 1 1 1 1
Jumlah 47 47 47 47
KELAS XII (DUA BELAS)
Alokasi Waktu
Alokasi Waktu berdasarkan
berdasarkan Kurikulum SMA
No Mata Pelajaran
BSNP Pelita Bunga
Bangsa Arjasari
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
A. Kelompok A ( Wajib)
Pendidikan Agama dan Budi
1 3 3 3 3
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2
Kelompok B ( Wajib )
7 Seni Budaya 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani,Olah Raga,
8 3 3 3 3
dan Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2
10 Bahasa Sunda 2 2 2 2
Jumlah 26 26 26 26
C. Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu
I
Alam
11 Matematika 4 4 4 4
12 Biologi 4 4 4 4
13 Fisika 4 4 4 4
14 Kimia 4 4 4 4
II Ilmu-Ilmu Sosial
15 Geografi 4 4 4 4
16 Sejarah 4 4 4 4
17 Sosiologi 4 4 4 4
18 Ekonomi 4 4 4 4
Mata pelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Minat 4 4 4 4

Teknologi Informasi dan


29

Komunikasi 1 1 1 1
Jumlah 47 47 47 47
C. MUATAN KURIKULUM
Muatan KTSP terdiri atas muatan kurikulum pada tingkat nasional, muatan
kurikulum pada tingkat daerah, dan muatan kekhasan satuan pendidikan.
1. Muatan Kurikulum pada Tingkat Nasional
Muatan kurikulum pada tingkat nasional yang dimuat dalam KTSP adalah
sebagaimana yang diatur dalam ketentuan:
a. untuk SD/MI mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SD/MI;
b. untuk SMP/MTs mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMP/MTs;
c. untuk SMA/MA mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMA/MA;
d. untuk SMK/MAK mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMK/MAK;
2. Muatan Kurikulum pada Tingkat Daerah
Muatan kurikulum pada tingkat daerah yang dimuat dalam KTSP terdiri atas
sejumlah bahan kajian dan pelajaran dan/atau mata pelajaran muatan lokal yang
ditentukan oleh daerah yang bersangkutan. Penetapan muatan lokal didasarkan
pada kebutuhan dan kondisi setiap daerah, baik untuk provinsi maupun
kabupaten/kota. Muatan lokal yang ditetapakan di SMA Pelita Bunga Bangsa
Arjasari adalah Pelajaran Bahasa Sunda.
30

3. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan

Muatan kekhasan satuan pendidikan berupa bahan kajian dan pelajaran dan/atau
mata pelajaran muatan lokal serta program kegiatan yang ditentukan oleh satuan
pendidikan.
a. Kecakapan Hidup (Life Skill)
Pelaksanaan pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup (Life
Skill) di SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik untuk mampu menghadapi dan
memecahkan masalah kehidupan yang akan mereka hadapi saat ini atau
nanti dimasa yang akan datang.

Kecakapan hidup yang dikembangkan di SMA Pelita Bunga Bangsa


Arjasari yaitu Kecakapan Personal, Kecakapan Sosial, dan Kecakapan
Akademik yang diintegrasikan pada seluruh mata pelajaran. Untuk
Kecakapan Personal seluruh mata pelajaran harus mengembangkan
kecakapan mengenal diri sendiri dan kecakapan berpikir rasional. Adapun
Kecakapan berpikir rasional mencakup menggali dan menemukan
informasi, mengolah informasi dan mengambil keputusan serta
memecahkan masalah secara kreatif. Kecakapan Sosial mencakup
kemampuan berkomunikasi secara empati, bekerja sama, bersikap penuh
31

pengertian. Kecakapan Akademik mencakup mengidentifikasi variabel,


merumuskan hipotesis dan melaksanakan penelitian.
b. Muatan Lokal
SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari mengisi muatan lokal dengan
Ketrampilan dalam Bahasa Sunda mengacu pada Peraturan Gubernur
Jawa Barat No. 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Pendidikan
Lingkungan Hidup serta Perda Jawa Barat Nomor 5 tahun 2003 tentang
pemeliharaan bahasa dan sastra Sunda. Hal ini bertujuan agar seluruh
siswa SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari dapat tetap mengetahui,
memahami dan mampu menggunakan bahasa serta budayanya sendiri,
dengan demikian mereka dapat berperan aktif dalam melestarikan bahasa
dan budaya Sunda yang dewasa ini semakin memudar akibat berbagai
pengaruh dari bahasa dan budaya yang lain.
c. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal.
Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal di SMA Pelita Bunga
Bangsa Arjasari dilaksanakan sesuai dengan kondisi wilayah Kecamatan
Pangalengan dan berbasis pada hasil Tanaman karena tidak semua
siswa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi . Dengan demikian
keunggulan lokal yang akan dikembangkan adalah dengan
mengembangkan Mata Pelajaran Wajib B yaitu Prakarya Budidaya
Tanaman Hortikultura yang sesuai dengan Kondisi lingkungan di wilayah
Arjasari.
d. Pengembangan diri
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri di SMA Pelita Bunga
Bangsa Arjasari dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler yang
32

dibimbing oleh guru yang kompeten atau tenaga pelatih yang


didatangkan dari luar lingkungan SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari.
Pelaksanaan Pengembangan Diri dilakukan setelah selesai Kegiatan
Belajar Mengajar atau Pada hari Sabtu setiap pekan. Struktur Organigram
Pengembangan Diri, serta Prosedur dan Mekanismenya sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI PENGEMBANGAN DIRI


SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari

Penanggung Jawab
Kepala Sekolah

Pelaksana
Wakasek Kesiswaan

Pembimbing & Konsultan Pelaksana Harian


Bimbingan Karir (BK) Pembina OSIS

Wali Kelas Pembina Ekskul

Pelatih

Siswa

Prosedur
1. Pengembangan diri merupakan Program Dalam Kurikulum SMA Pelita
Bunga Bangsa Arjasari
2. Pengembangan diri wajib di ikuti oleh seluruh siswa
33

3. Pengembangan diri dimanifestasikan dalam bentuk kegiatan OSIS dan


Kegiatan ekstra Kulikuler
4. Masing-masing cabang ekskul mempunyai Pembina dan Pelatih
a. Pembina ekskul bertanggung jawab kepada Wks. Kesiswaan dan Pembina
OSIS
b. Pelatih bertanggung Jawab kepada Pembina
5. BK berperan sebagai pembimbing dan konsultan bagi siswa dalam kegiatan
pengembangan diri. Dalam pelaksanaannya BK bekerjasama dengan Pembina,
wali kelas ,Pembina OSIS dan Wakasek Kesiswaan
6. Siswa tidak diperkenankan untuk pindah dari salah satu ekskul ke ekskul lain
setelah mengikuti CPD.
Proses Penjaringan Anggota
1. Penyebaran angket ke masing-masing ekskul
2. Pendataan anggota baru ke masing-masing ekskul
3. Mengikuti Progran Latihan sesuai jadwal ekskul
4. Mengikuti kegiatan Camping Pendidikan Dasar (ekskul tertentu)
Bila siswa tidak mengikuti CPD, maka siswa disuruh memilih salah satu
Pernyataan :
a. Siswa mengikuti CPD pada tahun berikutnya
b. Mengikuti kegiatan latihan ekskul secara rutin sesuai dengan minat
dibawah pengawasan Pembina
5. Mengikuti program latihan lanjutan yang di susun oleh masing-masing ekskul
6. Pembina mengevaluasi kegiatan peserta, apabila peserta tidak mengikuti
program latihan secara rutin maka :
a. Dilakukan pengarahan dan pembinaan yang dilaksanakan olek BK dan
Wali Kelas
7. Setiap Pembina wajib melaporkan hasil evaluasi berupa nila Raport kepada
wali kelas dan kesiswaan untuk disampaikan kepada Wks.Kurikulum
34

D. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI


1. Olah Raga
a. Membina, Membekali dan mengembangkan, potensi anak dalam
permainan Bola Voli, Basket Ball dan Sepak Bola minimal setelah keluar
dari sekolah, keterampilan di bidang tersebut dapat dijadikan sebagai
modal untuk melanjutkan sekolah atau mencari pekerjaan.
b. Mengarahkan atlet-atlet minimal terbawa menjadi pemain, Team Sekolah,
Team Kabupaten Bandung, Team Jawa Barat
2. Seni
Membimbing, melatih dan mengembangkan sikap apresiasi terhadap seni
budaya dan Menampilkan kreativitas seni
3. Bahasa
Membina, melatih dan mengembangkan kemampuan serta keterampilan siswa
untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris dan Bahasa Jepang.
4. Kerohanian
Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang keagamaan seperti Baca Tulis
Qur’an (BTQ), hafalan surah ayat ayat pendek dalam Al Qur’an dan kegiatan
untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah S.W.T serta mempererat
hubungan silaturahmi warga sekolah.
5. Ilmu Pengetahuan dan teknologi
Meningkatkan kemampuan bidang studi MIPA dan IPS, untuk mampu
bersaing dalam berbagai kegiatan kejuaraan.
6. Jurnalistik Siswa
Untuk meningkatkan kreatifitas siswa di bidang karya tulis dan jurnalistik.
7. Hobi
35

Membina dan mengembangkan fisik , mental siswa serta menumbuhkan jiwa


kepemimpinan dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat.

8. Minat Baca
Membina dan mengembangkan pengetahuan dan potensi siswa melalui
kegiatan membaca berbagai referensi
Bidang Pengembangan diri yang dilaksanakan di SMA Pelita Bunga Bangsa
Arjasari sebagai berikut :

Bidang Pengembangan diri Ekstra Kurikuler yang tersedia

1. Olah raga 1. Volley Ball


2. Basket Ball
3. Sepak Bola
4. Futsal
5. Reaksi
2. Seni 1. Degung
2. Seni Budaya(Paduan Suara, Budaya
lokal , Teater dan Seni Rupa)
3. Bahasa 1. English Conversation Club (ECC).
4. Kerohanian 1. Acep Saiful, S.Pd.I

5. Ilmu Pengetahuan dan


teknologi 1. KIR dan Klub Olimpiade

6. Jurnalistik siswa 1. Mading


7. Hobi/Minat 1. Pramuka ( Kegiatan Wajib )
2. PMR
3. Paskibra
4. Reading Habit
36

E. PENGATURAN BEBAN BELAJAR


1. Beban Belajar
Beban Belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari menggunakan sistem
paket,yang dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 42 jam pembelajaran.
( Satuan Pendidikan SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari menambah 42
Jam menjadi 46 Jam yang diperkenankan sesuai aturan yang berlaku ).
b. Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah 44 jam
pembelajaran. ( Satuan Pendidikan SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari
menambah 4 Jam menjadi 48 Jam yang diperkenankan sesuai aturan
yang berlaku ) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
2. Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu
dan paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu. Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam
belajar per minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta
didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang
dianggap penting.
37

2. Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada
mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur (KMTT).
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur
ditentukan oleh pendidik.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh peserta didik.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
terdiri dari:

Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi
peserta didik pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK maksimum 60% dari jumlah
waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
SMA/MA/SMALB, dan tiga sampai dengan empat tahun untuk SMK/MAK.
Program percepatan dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta didik
yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang


peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang
diikuti setiap semester pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata
pelajaran pada sistem kredit semester dinyatakan dalam satuan kredit semester
(sks). Beban belajar satu sks meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu
jam penugasan terstruktur, dan satu jam kegiatan mandiri tidak terstruktur.
Panduan tentang sistem kredit semester diuraikan secara khusus dalam dokumen
tersendiri.
38

3. Uraian tentang pelaksanaan program pembelajaran di masa pandemi virus corona


desease Covid 19
Pandemi covid-19 telah menciptakan kebutuhan dan perlunya menjaga jarak
dalam interaksi social ( social distancing) hal ini pun berpengaruh dalam dunia
pendidikan yang harus mengubah pembelajaran dengan sistem BDR ( belajar
dari rumah), Kebijakan ini bertujuan untuk mrenghambat penyebaran virus
dalam praktiknya tetapi SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari tetap mengacu
kepada kurikulum nasional yang digunakan.

SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari, menggunakan model pembelajaran PJJ


(pembelajaran jarak jauh) dengan metode daring dan luring ( Kombinasi)
Kesiapan guru dan siswa dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran,
khususnya pada jenjang pendidikan menengah, relative baik fan terus meningkat
kualitasnya. Namun muatan pembelajaran daring ini masih tetap dan terus
disempurnakan agar lebih interaktif sehingga semua siswa lebih mudah terlibat
dalam proses pembelajaran. Namun ada beberapa kendala media pembelajaran
handphone dan kuota data sering menjadi penghambat peserta didik dan guru
dalam pembelajaran, dan akhirnya memutuskan untuk siswa-siswi yang tidak
mempunyai hp sama sekali bisa menggunakan metode luring dengan
memanfaatkan modul dan pembelajaran secara langsung individu per individu
atau anatara guru dan murid.

4. Uraian tentang lintas Minat


Dalam kurikulum 2013 SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari mengikuti ketentuan
kurikulum dengan memasukan mata pelajaran dari kelompok peminatan lain,
yang tujuannya untuk memberi peluang kepada peserta didik untuk mempelajari
mata pelajaran yang diminati namun tidak terdapat dalam kelompok mata
39

pelajaran peminatan. SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari memasukan mata


pelajaran lintas minat di kelas X MIPA yaitu mata pelajaran Sosiologi dan
Geografi sedangkan di X IPS mata pelajaran yang dipilih lintas minat yaitu
Kimia dan bahasa dan sastra Inggris, di kelas XI dan XII MIPA memasukan mata
pelajaran Geografi, dan di kelas XI dan XII IPS memasukan mata pelajaran
Kimia.

F. KETUNTASAN BELAJAR
Standar Penilaian Pendidikan Mengacu pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016
yang menjadi acuan SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari membuat standard
kelulusan dengan sangat memperhatikan Permendikbud No. 23 Tahun 2016.

G. KRITERIA KELULUSAN
Proses penilaian dilakukan oleh setiap guru mata pelajaran dengan cara
mengadakan Ulangan Harian, Ujian Tengah Semester ( ujian tingkat Kompetensi),
Ujian Akhir Semester ( Ujian Mutu tingkat Kompetensi) dan Ujian Kenaikan Kelas,
dengan prinsip :
1. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
2. Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam
bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian
hasil karya berupa tugas, proyek dan atau produk, penggunaan portofolio, dan
penilaian diri.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian:
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
40

b. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa


dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan
untuk menentukan posisi/peringkat seseorang dalam kelompoknya.
c. Sistem penilaian yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian
hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah
dikuasai dan belum, serta mengetahui kesulitan peserta didik.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta
didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan
program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria
ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang
ditempuh dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh: jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, maka evaluasi harus
diberikan pada proses (keterampilan proses) misalnya : teknik wawancara,
maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan berupa informasi yang
dibutuhkan.
H. KENAIKAN KELAS
 Ulangan harian dilakukan secara periodik diakhir pembelajaran pada setiap
kompetensi dasar.
 Ujian Tengah Semester dilakukan setelah menyelesaikan beberapa
kompetensi dasar.
 Ujian Akhir Semester dilakukan setelah menyelesaikan seluruh kompetensi
dasar dalam semester 1
 Ujian Kenaikan Kelas dilakukan pada akhir tahun pelajaran setelah
menyelesaikan seluruh kompetensi dasar dalam semester 1 dan semester 2.
41

 Nilai Raport Semester diperoleh dari Nilai Rata-rata Ulangan Harian (UH),
Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dan
Ujian Kenaikan Kelas (UKK), dengan Rumus :
UH +nUTS +mUAS
Nilai Raport semester Ganjil = 1+n+m
UH +nUTS+mUKK
Nilai Raport semester Genap = 1+n+ m
Catatan : n dan m ditentukan oleh Guru Mata Pelajaran.
Kriteria Kenaikan Kelas :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti
2. Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM
3. Dinyatakan tidak naik kelas,apa bila yang bersangkutan tidak mencapai nilai
KKM lebih dari tiga mata pelajaran
4. Jumlah kehadiran sekurang-kurangnya 90 % dari jumlah hari efektif dan alpa
( tanpa keterangan ) tidak boleh lebih dari 6 hari dalam satu semester
5. Nilai sikap untuk semua mata pelajaran sekurang-kurangnya baik
6. Berprilaku baik, beretika/bermoral tidak terlibat narkoba dan kriminal

I. KELULUSAN
Peserta didik dinyatakan LULUS SEKOLAH, apabila yang bersangkutan
memenuhi ketentuan yang ditentukan sebagai berikut :
Sesuai dengan ketentuan Permendikbud no. 5 tahun 2015 ( poin a s.d c ) peserta
didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah.
Untuk SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari menggunakan kriteria kelulusan sebagai
berikut :

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran


42

b. memperoleh nilai Sikap dan prilaku minimal baik sesuai dengan tata Tertib yang
berlaku di SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari

c. lulus ujian sekolah

d. Mengikuti pelaksanaan assessment kompetensi minimal (AKM) dan ujian


sekolah.
e. Peserta didik muslim mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar dan benar,
serta hafal minimal 10 surat pendek dalam Al-Qur’an
f. Peserta didik mampu berpidato/biantara dalam bahasa sunda

J. KRITERIA PEMINATAN, LINTAS MINAT, DAN PENDALAMAN


MINAT DAN MUTASI PESERTA DIDIK
1. Program peminatan di SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari terdiri atas : Peminatan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan peminatan Ilmu Pengetahuan
Sosial.

Ciri khas program Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam :


 Matematika
 Fisika
 Kimia
 Biologi
Ciri khas program Peminatan Ilmu Pengetahuan sosial:
 Sejarah
 Geografi
 Ekonomi
 Sosiologi
2. Pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik dilaksanakan bersamaan dengan

PPDB dan dimulai pada saat pendaftaran peserta didik baru ke kelas X.
43

3. Pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik di SMA Pelita Bunga Bangsa

Arjasari berdasarkan aspek : Prestasi belajar peserta didik kelas VII, VIII dan IX SMP/

MTs, Prestasi UN SMP/MTs, Minat belajar peserta didik yang diperoleh dari angket saat

pendaftaran, Data deteksi potensi peserta didik yang dilaksanakan di SMA Pelita

Bunga Bangsa Arjasari oleh biro psikotes, hasil tes kemampuan umum yang

dilaksanakan di SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari , dan hasil rekomendasi Guru

Bimbingan Konseling di SMP.

4. Pada lintas minat, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih 4 mata pelajaran yang

berbeda dengan mata pelajaran di kelompok peminatannya dan disetujui oleh pihak

sekolah.

5. Peserta didik dapat pindah antar kelompok peminatan atau biasa yang disebut dengan

mutasi peserta didik dalam satuan pendidikan yang sama paling lambat satu bulan

setelah penempatan.

K. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP dan PENDIDIKAN BERBASIS

KEUNGGULAN LOKAL dan GLOBAL SERTA DIVERSIFIKASI

KURIKULUM

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan, bahwa setiap satruan pendidikan harus menyusun
kurikulum masing – masing yang dikenal dengan kurikulum tingkat satuan
pendidikan ( KTSP ) yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan
peserta didik, maka pendidikan di SMA PBB Arjasari dikembangkan dengan
berbasis keunggulan lokal dan keunggulan global sebagai berikut :
1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
44

memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam


aspek ekonomi, budaya, bahasa, tehnologi informasi dan komunikasi,
ekologi dan lain – lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan
kopetensi peserta didik.
2. Kurikulum untuk semua tingkatan pendidikan dapat memasukan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global
3. Pendidikan berbasis keunggulan global di SMA PBB Arjasari menekankan
pada Pendidikan Bahasa Arab, Tehnologi Komputer.
4. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari
satuan pendidikan formal lain atau satuan pendidikan non formal.
5. Pendidikan berbais keunggulan lokal yang diterapkan di SMA PBB Arjasari
adalah Bahasa Sunda, Pendidikan Lingkungan Hidup, Pengembangan diri
dan Kedisiplinan.
L. PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN
Bentuk pendidikan kewirausahaan dikembangkan di sekolah SMA Pelita Bunga
Bangsa Arjasari adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan kewirausahaan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran
terutama mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan yaitu dengan cara
penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan kedalam pembelajaran
sehingga hasilnya diperoleh kesadaran akan pentingnya nilai-nilai,
terbentuknya karakter kewirausahaan kedalam tingkah laku peserta didik
sehari-hari.
2. Pendidikan Karakter yang terpadu dalam kegiatan ekstrakulikuler, yang
terbungkus dalam eskul student transformers dengan harapan peserta didik
dapat mengembangkan minat dan bakat serta didorong menjadi
wirausahawan.
3. Pendidikan karakter melalui pengembangan diri yang terbungkus dalam
kegiatan pengenmbangan kompetensi dan kebiasaan sehari-hari peserta
45

didik, dalam program pengembangan diri biasa dilakukan dalam bentuk


kegiatan ’busisnes day’ (bazar, karya peserta didik, dll)

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. KALENDER SEKOLAH
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2020 – 2021
46
47

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mulai tahun pelajaran 2019/2020, SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari sudah
melaksanakan kurikulum tahun 2013, sehingga pada tahun pelajaran 2020/2021
tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari siap
melaksanakan amanat PP Nomor 32 tahun 2013 dan Permendiknas Nomor 64 Tahun
2013 .
Implementasi kurikulum 2013 memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan.
Kurikulum 2013 diharapkan dapat memberikan jawaban yang konkret terhadap
mutu dunia pendidikan di Indonesia. Dengan semangat otonomi, sekolah
bersama dengan komite sekolah dapat secara bersama-sama merumuskan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi lingkungan
sekolah. Sekolah dapat berkonsultasi baik secara vertikal maupun secara
horizontal.
Secara vertikal, sekolah berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Daerah
Kabupaten, Dinas Pendidikan Provinsi, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
(LPMP) Provinsi, dan Departemen Pendidikan Nasional. Sedangkan secara
horizontal, sekolah dapat bermitra dengan stakeholder pendidikan dalam
merumuskan Kurikulum sekolah.
Misalnya, dunia industri, kerajinan, pariwisata, petani,peternak, organisasi
profesi, dan sebagainya agar kurikulum yang dibuat oleh sekolah benar-benar
mampu menjawab kebutuhan di tempat sekolah tersebut berada.

2. Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk
semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program
pendidikan.
48

Dengan berpijak pada panduan Kurikulum tahun 2013, yang di gulirkan BNSP,
sekolah diberi keleluasaan untuk merancang, mengembangkan, dan
mengimplementasikan ke dalam kurikulum sekolah sesuai dengan situasi,
kondisi, dan potensi keunggulan lokal yang bisa dimunculkan oleh sekolah.
Sekolah bisa mengembangkan standar yang lebih tinggi dari standar isi dan
standar kompetensi lulusan.

3. Kurikulum 2013 sangat memungkinkan setiap sekolah untuk menitik beratkan


dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang dapat diterima oleh
kebutuhan peserta didik. Sesuai dengan kebijakan Departemen Pendidikan
Nasional yang tertuang dalam Peraturan Mendiknas No. 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi (SI) dan Peraturan Mendiknas No. 54 tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), sekolah diwajibkan menyusun kurikulumnya
sendiri. Kurikulum SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari, menitik beratkan
pengembangan dalam pemintan dan lintas minat pada mata pelajaran tertentu
yang dianggap paling dibutuhkan peserta didiknya.
Kurikulum ini sesungguhnya lebih pleksible, karena guru diberi kebebasan
untuk mengembangkan kompetensi peserta didiknya sesuai dengan lingkungan
dan kultur daerahnya. Kurikulum juga tidak mengatur secara rinci kegiatan
belajar mengajar (KBM) di kelas, tetapi guru dan sekolah diberi keleluasaan
untuk mengembangkannya sendiri sesuai dengan kondisi peserta didik dan
daerahnya.
A. REKOMENDASI
Upaya mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum tahun pelajaran
2020/2021, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Kementrian Pendidikan Nasional melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Bandung secara berkelanjutan perlu meningkatkan kemampuan Tim
Pengembang Kurikulum Sekolah dalam mengembangkan Kurikulum 2013.
49

2. Kementrian Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Kabupaten Bandung secara bertahap perlu percepatan pengadaaan standar sarana
dan prasarana satuan pendidikan yang sangat menentukan keberhasilan
implementasi Kurikulum tahun 2013.
3. Guru secara aktif memberikan kontribusi pemikiran dan ide-ide kreatif dalam
implementasi kurikulum SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari.
4. Dunia Usaha dan seluruh lapisan masyarakat turut berperan serta dalam
mewujudkan keberhasilan pelaksanaan Kurikulum.
50

LAMPIRAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/ MADRASAH ALIYAH (MA) SESUAI
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 23 TAHUN 2006.

a. Pendidikan Agama Islam SMA/MA/SMK/MAK


1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia
sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
2. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui
pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna
3. Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan raja dan
meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabzir dan fitnah
4. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan
hukum muamalah dan hukum keluarga dalam Islam
5. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode
Madinah serta perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia
b. Pendidikan Agama Kristen SMA/SMK
1. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan
kehidupan sosial
2. Merespon berbagai bentuk kehidupan modern, perkembangan budaya
dan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran
Kristen
3. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam kehidupan gereja,
masyarakat dan bangsa
4. Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera
51

c. Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK


1. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai
pria dan wanita serta sebagai Citra Allah yang memiliki akal budi untuk
berpikir kritis serta memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk
bertindak secara bertanggung jawab.
2. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadi Yesus Kristus
yang diwartakan oleh Kitab Suci dan diajarkan oleh Gereja dan
bagaimana upaya nyata meneladani dalam hidup sehari-hari.
3. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman makna Gereja, fungsi dan
sifat-sifatnya serta hubungannya dengan dunia dan bagaimana
menghayati dalam hidup bergereja.
4. Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu melanjutkan perutusan
Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam
perutusan itu untuk memperjuangkan martabat dan hak asasi manusia
dengan menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah, antara lain: keadilan,
kejujuran dan keutuhan lingkungan hidup.
d. Pendidikan Kewarganegaraan SMA/MA
1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Repubilik Indonesia
2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan
nasional, dan tindakan anti korupsi
3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan,
penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar
negeri
4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI
5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi , kedaulatan negara,
keterbukaan dan keadilan di Indonesia
6. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional
52

7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan


Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
8. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional,
regional, dan kerja sama global lainnya
9. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik
internasional, dan mahkamah internasional
e. Bahasa Indonesia SMA/MA
Program IPA dan IPS
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian berita, laporan,
saran, berberita, pidato, wawancara, diskusi, seminar, dan pembacaan
karya sastra berbentuk puisi, cerita rakyat, drama, cerpen, dan novel
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam kegiatan berkenalan, diskusi, bercerita, presentasi hasil
penelitian, serta mengomentari pembacaan puisi dan pementasan drama
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis
teks nonsastra berbentuk grafik, tabel, artikel, tajuk rencana, teks pidato,
serta teks sastra berbentuk puisi, hikayat, novel, biografi, puisi
kontemporer, karya sastra berbagai angkatan dan sastra Melayu klasik
4. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam bentuk teks narasi, deskripsi, eksposisi,
argumentasi, teks pidato, proposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman,
ringkasan, notulen, laporan, resensi, karya ilmiah, dan berbagai karya
sastra berbentuk puisi, cerpen, drama, kritik, dan esei.
53

f. Bahasa Inggris SMA/MA


1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative,
procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory
exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks
kehidupan sehari-hari
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount,
narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition,
hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam
konteks kehidupan sehari-hari
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount,
narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition,
hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam
konteks kehidupan sehari-hari
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount,
narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition,
hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam
konteks kehidupan sehari-hari spoof, explanation, discussion, review,
public speaking dalam konteks akademik, dan karya sastra populer dan
otentik sederhana, dalam kehidupan nyata sehari-hari
54

g. Matematika SMA/MA
Program IPA
1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya,
menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam
pemecahan masalah
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar
dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat, fungsi
eksponen dan grafiknya, fungsi komposisi dan fungsi invers,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, persamaan lingkaran dan
persamaan garis singgungnya, suku banyak, algoritma pembagian dan
teorema sisa, program linear, matriks dan determinan, vektor,
transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
3. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik,
garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah
4. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas
trigonometri, rumus sinus dan kosinus jumlah dan selisih dua sudut,
rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus, serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah
5. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik
dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan
integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya
dalam pemecahan masalah
6. Memahami dan mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel,
diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan
55

ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan


peluang kejadian dan menerapkannya dalam pemecahan masalah
7. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam
kehidupan
8. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan
kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerjasama
Program IPS
1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya,
menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam
pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan
pernyataan berkuantor
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar
dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi
geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah
3. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik,
garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah
4. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas
trigonometri serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
5. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik
dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan
integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya
dalam pemecahan masalah
56

6. Mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar,


grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran,
permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian, dalam
pemecahan masalah
7. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam
kehidupan
8. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan
kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerjasama.
h. Fisika SMA/MA
1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan
dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit
instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik
kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan
dan tertulis
2. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran
besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat,
teliti, dan obyektif
3. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan
mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls, dan momentum
4. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal,
fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika
serta penerapannya dalam mesin kalor
5. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai
penyelesaian masalah dan produk teknologi
6. Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam
berbagai masalah dan produk teknologi
57

i. Biologi SMA/MA
1. Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis,
menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen,
menggunakan berbagai peralatan untuk melakukan pengamatan dan
pengukuran yang tepat dan teliti, mengumpulkan, mengolah,
menafsirkan dan menyajikan data secara sistematis, dan menarik
kesimpulan sesuai dengan bukti yang diperoleh, serta berkomunikasi
ilmiah hasil percobaan secara lisan dan tertulis
2. Memahami keanekaragaman hayati dan klasifikasinya, peranan
keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya.
3. Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem, perubahan
materi dan energi, serta peranan manusia dalam keseimbangan
ekosistem
4. Memahami konsep sel dan jaringan, keterkaitan antara struktur dan
fungsi organ, kelainan dan penyakit yang mungkin terjadi pada sistem
organ, serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
5. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan, proses metabolisme dan hereditas, evolusi dan
implikasinya dengan sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
6. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya
pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
j. Kimia SMA/MA
1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan
dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit
instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik
kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan
dan tertulis
58

2. Memahami hukum dasar dan penerapannya, cara perhitungan dan


pengukuran, fenomena reaksi kimia yang terkait dengan kinetika,
kesetimbangan, kekekalan masa dan kekekalan energi
3. Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid, larutan
elektrolit-non elektrolit, termasuk cara pengukuran dan kegunaannya
4. Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta
penerapannya dalam fenomena pembentukan energi listrik, korosi
logam, dan pemisahan bahan (elektrolisis)
5. Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang
meliputi benzena dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan
polimer serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
k. Sejarah SMA/MA
Kelas X
1. Memahami ruang lingkup ilmu sejarah
2. Menggunakan prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah
3. Menganalisis masa pra-aksara dan masyarakat aksara pada
masyrakat Indonesia
4. Menganalisis kehidupan awal masyarakat di Indonesia meliputi
peradaban awal, asal-usul dan persebaran manusia di wilayah
nusantara/Indonesia

Program IPA
1. Menganalisis perkembangan masa negara-negara tradisional yang
meliputi masa Hindu-Buddha, Islam di Indonesia
2. Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia masa
penjajahan Hindia-Belanda dan Pemerintahan Pendudukan Jepang
3. Menganalisis proses kelahiran dan pertumbuhan nasionalisme di
Indonesia
59

4. Merenkonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia sejak


Proklamasi Kemerdekaan sampai dengan periode Demokrasi
terpimpin
5. Merekonstruksi pergantian pemerintahan masa awal kemerdekaan
(1945-1955), Demokrasi terpimpin (1955-1967), ke masa
pemerintahan Orde Baru (1967-1998) sampai periode Reforrmasi
(sejak 1998 s/d sekarang)
6. Merekonstruksi perkembangan masyarakat pada masa Orde Baru
7. Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesudah
Perang Dunia II sampai dengan pertumbuhan teknologi mutahir
Program IPS
1. Menganalisis kehidupan awal, peradaban manusia Indonesia dan
bangsa-bangsa lain di dunia, serta asal usul dan persebaran manusia
di Indonesia
2. Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia pada masa Negara
tradisional, meliputi perkembangan budaya, agama, dan sistem
pemerintahan masa Hindu-Buddha, masa Islam, proses interaksi
antara tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia
3. Menganalisis kesejarahan masa kolonial Hindia Belanda (pengaruh
Barat) meliputi perubahan ekonomi, demografi, sosial, serta politik
dan masa kolonial Jepang yang meliputi perubahan sosial-ekonomi,
politik
4. Menganalisis pengaruh berbagai revolusi politik dan sosial di dunia
(Revolusi Perancis, revolusi Amarika, revolusi Rusia) terhadap
perubahan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia
5. Menganalisis peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945,
terbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan lahirnya Undang-
Undang Dasar 1945
60

6. Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia mulai masa


kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, kerajaan-kerajaan Islam,
permerintahan colonial Belanda, Inggris, Pemerintahan Pendudukan
Jepang, meliputi politik (lahirnya gerakan pendidikan dan
nasionalisme), cita-cita terbentuknya Negara merdeka dan
sebagainya
7. Menganalisis perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan dan
persatuan NKRI darii ancaman disintegrasi bangsa, antara lain
Peristiwa Madiun 1948, Pemnerontakan DI/TII, Peristiwa PERMESTA,
Peristiwa Andi Azis, RMS, PRRI, dan Gerakan G-30-S/PKI
8. Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia sejak Proklamasi
sampai dengan masa Orde Baru, dan masa Reformasi, meliputi Masa
Pemerintahan Demokrasi Terpimpin (Orde baru, 1945-1967), masa
Demokrasi Pancasila (Orde Baru, 1967-1998), dan masa peralihan ke
masa Reformasi(1998 –sekarang)
l. Geografi SMA/MA
1. Memahami hakikat, objek, ruang lingkup, struktur, dan pendekatan
Geografi
2. Mempraktekkan keterampilan dasar peta dan memanfaatkannya
dalam mengkaji geosfer
3. Memahami pemanfaatan citra dan SIG sebagai wahana memvisualkan
geosfer
4. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan unsur-unsur
geosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
5. Memahami pola dan aturan tata surya dan jagad raya dalam kaitannya
dengan kehidupan di muka bumi
6. Memahami sumber daya alam dan pemanfaatannya secara arif
61

7. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dalam


kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
8. Menganalisis konsep wilayah dan pewilayahan dalam kaitannya
dengan perencanaan pembangunan wilayah, pedesaan dan perkotaan,
serta negara maju dan berkembang
m. Ekonomi SMA/MA
1. Menganalisis permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan
kebutuhan manusia dan sistem ekonomi
2. Mendeskripsikan kegiatan ekonomi produsen, konsumen,
permintaan, penawaran dan harga keseimbangan melalui mekanisme
pasar
3. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
dalam kaitannya dengan pendapatan nasional, konsumsi, tabungan
dan investasi, uang dan perbankan
4. Memahami pembangunan ekonomi suatu negara dalam kaitannya
dengan ketenagakerjaan, APBN, pasar modal dan ekonomi terbuka
5. Menyusun siklus akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang
6. Memahami fungsi-fungsi manajemen badan usaha, koperasi dan
kewirausahaan.

n. Sosiologi SMA/MA
1. Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan
masyarakat dan lingkungan
2. Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma
yang mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika
kehidupan sosial
62

3. Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan


kepribadian
4. Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan anti sosial dalam
masyarakat
5. Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas sosial dalam
kaitannya dengan konflik sosial
6. Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan
perkembangannya dalam masyarakat yang multikutural
7. Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan
dampaknya terhadap kehidupan masyarakat
8. Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial dan fungsinya
dalam masyarakat
9. Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan
mengkominukasikan hasilnya dalam tulisan dan lisan
o. Seni Budaya SMA/MA
Seni Musik
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan
nontradisional dengan beragam teknik, media, dan materi musik
daerah setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan
nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan
materi musik Nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan
nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan
materi musik mancanegara (NonAsia)
Seni Tari
63

1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari kreasi bentuk


tari tunggal atau berpasangan/kelompok dalam konteks budaya
masyarakat daerah setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari kreasi bentuk
tari tunggal atau berpasangan/kelompok dalam konteks budaya
masyarakat Nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari kreasi bentuk
tari tunggal atau berpasangan/kelompok mancanegara (NonAsia)
dalam konteks budaya masyarakatnya.
Seni Teater
1. Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional
dan nontradisional dan seni teater kreatif daerah setempat dalam
konteks budaya masyarakat
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional
dan nontradisional dan seni teater kreatif Nusantara dalam konteks
budaya masyarakat
4. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional,
dan nontradisional dan seni teater kreatif mancanegara (NonAsia)
dalam konteks budaya masyarakat
Seni Rupa (Program IPA)
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan dengan
memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat dan Nusantara
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni terapan dengan
memanfaatkan teknik mistar dan proyeksi dengan
mempertimbangkan fungsi dan corak seni rupa terapan Nusantara
dan mancanegara
64

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni dan


terapan (modern/ kontemporer) yang dikembangkan dari beragam
unsur, corak dan teknik seni rupa Nusantara
Seni Rupa (Program IPS dan Bahasa)
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan dengan
memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat dan Nusantara
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni kriya dengan
memanfaatkan teknik dan corak Nusantara dan mancanegara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni dan
terapan (modern/kontemporer) yang dikembangkan dari beragam
unsur, corak dan teknik seni rupa Nusantara
p. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMA/MA
1. Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga dengan
menggunakan peraturan
2. Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
3. Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran
jasnani serta aktivitas lainnya
4. Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam
aerobik, dan aktivitas lainnya
5. Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air
dan keselamatan di air
6. Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti melakukan
perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-
lain
7. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti
perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai
penyakit dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV
65

q. Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA/MA


1. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi
informasi dan komunikasi yang ditopang oleh sikap cermat dan
menghargai Hak Atas Kekayaan Intelektual
2. Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka, pembuat
grafis dan pembuat presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar
dan diagram untuk menghasilkan informasi
3. Memahami prinsip dasar Internet/intranet dan menggunakannya
untuk memperoleh informasi, berkomunikasi dan bertukar informasi
r. Bahasa Asing SMA/MA
Bahasa Jepang Program Pilihan
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan berbentuk paparan dan dialog
sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan
keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana berbentuk
paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan
sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis dengan huruf hiragana,
katakana, dan kanji sederhana, berbentuk paparan dan dialog
sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan
keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata

4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dengan huruf hiragana,
katakana, dan kanji sederhana, dalam wacana berbentuk paparan dan
66

dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan


keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata.
.

Anda mungkin juga menyukai