PENDAHULUAN
A. RASIONAL
1. Latar Belakang Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian
tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2019/2020
memenuhi kedua dimensi tersebut.
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Kondisi Ideal
Kondisi Ideal yang terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan.
Kondisi Ideal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini
jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak
dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua
berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya
mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah
1
2
Hasil Rapat Tim Penyusun KTSP tanggal 29 bulan Juli tahun 2020 di
SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari.
BAB II
MUATAN KTSP
Visi
“Membentuk manusia Indonesia yang Cerdas, Terampil, Religius dan
berguna bagi Nusa dan Bangsa”
2. Misi Berbudaya,
a. Berbudaya Lokal:
Misi berbudaya alah agar warga sekolah :
1. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah
seperti pembudidayaan tanaman hortikultura, pelestarian lingkungan
yang bernilai ekonomis, seni dan budaya daerah
2. Mengembangkan program pelestarian budaya daerah untuk
mewujudkan budaya bangsa
3. memiliki apresiasi yang tinggi terhadap budaya daerah dan budaya
bangsanya
4. mampu mengaplikasikan kearifan lokal dalam bersikap dan berperilaku
5. mampu berpikir kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan potensi yang
berhubungan dengan kondisi lokal, sumber daya alam yang ada di
sekitar kehidupannya
6. memiliki semangat untuk menjaga nilai nilai kearifan budaya lokal dan
menjadikannya sebagai identitas bangsa
b. Berbudaya Bangsa:
Diharapkan agar warga sekolah :
1. memahami arti pentingnya budaya untuk menunjukkan identitas bangsa
2. berperan aktif dalam upaya melestarikan budaya bangsa dengan
mengikuti program yang dilaksanakan di sekolah maupun di luar
sekolah.
3. mengikuti berbagai macam perlombaan yang bernuansa budaya
12
3. Misi Berkarakter :
Agar warga sekolah memiliki :
1) Mengembangkan Program pembelajaran yang membangun karakter siswa
melalui pembelajaran agama , kepramukaan, seni budaya baik melalui
program intra maupun ektra kurikuler
2) perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, bertaqwa dan
berakhlak mulia,.
3) perilaku jujur , tanggung jawab, peduli, saling menghargai ,responsif dan
santun dalam kehidupan sehari hari
4) kemampuan berinteraksi secara efektif ,dengan lingkungan sosial dan
alam.
5) sikap percaya diri, sportif, dan giat mengembangkan pengetahuannya.
7. Misi Iptek :
Agar warga sekolah :
1. mampu menggunakan teknologi dan Informasi yang bersifat ( mutakhir )
kekinian
2. Sekolah menyediakan fasilitas pembelajaran yang berbasis IT
3. mampu menggunakan Internet sebagai alternatif Sumber Belajar selain
buku dan perpustakaan
4. mampu memilih alternatif informasi yang tersedia dengan tetap
mempertimbangkan nilai, norma ,moral dan agama
5. mampu menyerap informasi dari berbagai sumber belajar dan
menggunakannya dengan bijak untuk kepentingan di masa depan
6. mampu mengaplikasikan kemampuan dalam teknologi informasi untuk
digunakan dalam kehidupan sehari hari
MISI
STRATEGI
Mengacu pada visi , misi, dan strategi yang dijabarkan di atas maka SMA
Pangalengan menggunakan motto :
Kompetitif, Mengandung makna bahwa SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari adalah
tempat untuk menyiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Edukatif, mengandung makna bahwa segala usaha pencapaian tujuan itu
dilaksanakan melalui program pendidikan dan pengajaran yang terencana,terprogram
dan terukur.
Religius, merealisasikan keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan sehari hari
mengaplikasikan ibadah ritual keagamaan di sekolah
18
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. KERANGKA DASAR
PERMEDIKBUD NOMOR 15 TAHUN 2014
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,
proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan
peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan
manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013
dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa
depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu
menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa
kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu
kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar
yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai
20
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan
perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi
dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana
termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan
pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena
berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia
ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum
secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat
menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian
keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal
dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-
based society).
3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan
konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik
22
4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar
menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara
yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan
23
5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Muatan Lokal di SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari sampai tahun pelajaran
2017 - 2018 dilaksanakan untuk semua jenjang dari kelas X sampai dengan kelas
XII.
B. STRUKTUR KURIKULUM
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan
kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
2. Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Untuk mewadahi konsep
kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, maka
dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas
Kelompok Matapelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan. Isi kurikulum
25
(KI dan KD) dan kemasan substansi untuk matapelajaran wajib bagi antara
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan adalah sama.
Kelas X ( SEPULUH )
Alokasi Waktu
Alokasi Waktu berdasarkan
berdasarkan Kurikulum SMA
No Mata Pelajaran BSNP Pelita Bunga Bangsa
Arjasari
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
A. Kelompok A ( Wajib)
Pendidikan Agama dan Budi
1 3 3 3 3
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2
Kelompok B ( Wajib )
7 Seni Budaya 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani,Olah Raga,
8 3 3 3 3
dan Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2
10 Bahasa Sunda 2 2 2 2
Jumlah 26 26 26 26
C. Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu
I
Alam
11 Matematika 3 3 3 3
12 Biologi 3 3 3 3
13 Fisika 3 3 3 3
14 Kimia 3 3 3 3
II Ilmu-Ilmu Sosial
15 Geografi 3 3 3 3
16 Sejarah 3 3 3 3
17 Sosiologi 3 3 3 3
18 Ekonomi 3 3 3 3
Mata pelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Minat 6 6 6 6
KELAS XI (SEBELAS)
Alokasi Waktu
Alokasi Waktu berdasarkan
berdasarkan Kurikulum SMA
No Mata Pelajaran
BSNP Pelita Bunga
Bangsa Arjasari
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
A. Kelompok A ( Wajib)
Pendidikan Agama dan Budi
1 3 3 3 3
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2
Kelompok B ( Wajib )
7 Seni Budaya 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani,Olah Raga,
8 3 3 3 3
dan Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2
10 Bahasa Sunda 2 2 2 2
Jumlah 26 26 26 26
C. Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu
I
Alam
11 Matematika 4 4 4 4
12 Biologi 4 4 4 4
13 Fisika 4 4 4 4
14 Kimia 4 4 4 4
II Ilmu-Ilmu Sosial
15 Geografi 4 4 4 4
16 Sejarah 4 4 4 4
17 Sosiologi 4 4 4 4
18 Ekonomi 4 4 4 4
Mata pelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Minat 4 4 4 4
Komunikasi 1 1 1 1
Jumlah 47 47 47 47
KELAS XII (DUA BELAS)
Alokasi Waktu
Alokasi Waktu berdasarkan
berdasarkan Kurikulum SMA
No Mata Pelajaran
BSNP Pelita Bunga
Bangsa Arjasari
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
A. Kelompok A ( Wajib)
Pendidikan Agama dan Budi
1 3 3 3 3
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2
Kelompok B ( Wajib )
7 Seni Budaya 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani,Olah Raga,
8 3 3 3 3
dan Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2
10 Bahasa Sunda 2 2 2 2
Jumlah 26 26 26 26
C. Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu
I
Alam
11 Matematika 4 4 4 4
12 Biologi 4 4 4 4
13 Fisika 4 4 4 4
14 Kimia 4 4 4 4
II Ilmu-Ilmu Sosial
15 Geografi 4 4 4 4
16 Sejarah 4 4 4 4
17 Sosiologi 4 4 4 4
18 Ekonomi 4 4 4 4
Mata pelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Minat 4 4 4 4
Komunikasi 1 1 1 1
Jumlah 47 47 47 47
C. MUATAN KURIKULUM
Muatan KTSP terdiri atas muatan kurikulum pada tingkat nasional, muatan
kurikulum pada tingkat daerah, dan muatan kekhasan satuan pendidikan.
1. Muatan Kurikulum pada Tingkat Nasional
Muatan kurikulum pada tingkat nasional yang dimuat dalam KTSP adalah
sebagaimana yang diatur dalam ketentuan:
a. untuk SD/MI mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SD/MI;
b. untuk SMP/MTs mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMP/MTs;
c. untuk SMA/MA mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMA/MA;
d. untuk SMK/MAK mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMK/MAK;
2. Muatan Kurikulum pada Tingkat Daerah
Muatan kurikulum pada tingkat daerah yang dimuat dalam KTSP terdiri atas
sejumlah bahan kajian dan pelajaran dan/atau mata pelajaran muatan lokal yang
ditentukan oleh daerah yang bersangkutan. Penetapan muatan lokal didasarkan
pada kebutuhan dan kondisi setiap daerah, baik untuk provinsi maupun
kabupaten/kota. Muatan lokal yang ditetapakan di SMA Pelita Bunga Bangsa
Arjasari adalah Pelajaran Bahasa Sunda.
30
Muatan kekhasan satuan pendidikan berupa bahan kajian dan pelajaran dan/atau
mata pelajaran muatan lokal serta program kegiatan yang ditentukan oleh satuan
pendidikan.
a. Kecakapan Hidup (Life Skill)
Pelaksanaan pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup (Life
Skill) di SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik untuk mampu menghadapi dan
memecahkan masalah kehidupan yang akan mereka hadapi saat ini atau
nanti dimasa yang akan datang.
Penanggung Jawab
Kepala Sekolah
Pelaksana
Wakasek Kesiswaan
Pelatih
Siswa
Prosedur
1. Pengembangan diri merupakan Program Dalam Kurikulum SMA Pelita
Bunga Bangsa Arjasari
2. Pengembangan diri wajib di ikuti oleh seluruh siswa
33
8. Minat Baca
Membina dan mengembangkan pengetahuan dan potensi siswa melalui
kegiatan membaca berbagai referensi
Bidang Pengembangan diri yang dilaksanakan di SMA Pelita Bunga Bangsa
Arjasari sebagai berikut :
2. Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada
mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur (KMTT).
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur
ditentukan oleh pendidik.
Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi
peserta didik pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK maksimum 60% dari jumlah
waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
SMA/MA/SMALB, dan tiga sampai dengan empat tahun untuk SMK/MAK.
Program percepatan dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta didik
yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
F. KETUNTASAN BELAJAR
Standar Penilaian Pendidikan Mengacu pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016
yang menjadi acuan SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari membuat standard
kelulusan dengan sangat memperhatikan Permendikbud No. 23 Tahun 2016.
G. KRITERIA KELULUSAN
Proses penilaian dilakukan oleh setiap guru mata pelajaran dengan cara
mengadakan Ulangan Harian, Ujian Tengah Semester ( ujian tingkat Kompetensi),
Ujian Akhir Semester ( Ujian Mutu tingkat Kompetensi) dan Ujian Kenaikan Kelas,
dengan prinsip :
1. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
2. Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam
bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian
hasil karya berupa tugas, proyek dan atau produk, penggunaan portofolio, dan
penilaian diri.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian:
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
40
Nilai Raport Semester diperoleh dari Nilai Rata-rata Ulangan Harian (UH),
Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dan
Ujian Kenaikan Kelas (UKK), dengan Rumus :
UH +nUTS +mUAS
Nilai Raport semester Ganjil = 1+n+m
UH +nUTS+mUKK
Nilai Raport semester Genap = 1+n+ m
Catatan : n dan m ditentukan oleh Guru Mata Pelajaran.
Kriteria Kenaikan Kelas :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti
2. Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM
3. Dinyatakan tidak naik kelas,apa bila yang bersangkutan tidak mencapai nilai
KKM lebih dari tiga mata pelajaran
4. Jumlah kehadiran sekurang-kurangnya 90 % dari jumlah hari efektif dan alpa
( tanpa keterangan ) tidak boleh lebih dari 6 hari dalam satu semester
5. Nilai sikap untuk semua mata pelajaran sekurang-kurangnya baik
6. Berprilaku baik, beretika/bermoral tidak terlibat narkoba dan kriminal
I. KELULUSAN
Peserta didik dinyatakan LULUS SEKOLAH, apabila yang bersangkutan
memenuhi ketentuan yang ditentukan sebagai berikut :
Sesuai dengan ketentuan Permendikbud no. 5 tahun 2015 ( poin a s.d c ) peserta
didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah.
Untuk SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari menggunakan kriteria kelulusan sebagai
berikut :
b. memperoleh nilai Sikap dan prilaku minimal baik sesuai dengan tata Tertib yang
berlaku di SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari
PPDB dan dimulai pada saat pendaftaran peserta didik baru ke kelas X.
43
3. Pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik di SMA Pelita Bunga Bangsa
Arjasari berdasarkan aspek : Prestasi belajar peserta didik kelas VII, VIII dan IX SMP/
MTs, Prestasi UN SMP/MTs, Minat belajar peserta didik yang diperoleh dari angket saat
pendaftaran, Data deteksi potensi peserta didik yang dilaksanakan di SMA Pelita
Bunga Bangsa Arjasari oleh biro psikotes, hasil tes kemampuan umum yang
dilaksanakan di SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari , dan hasil rekomendasi Guru
4. Pada lintas minat, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih 4 mata pelajaran yang
berbeda dengan mata pelajaran di kelompok peminatannya dan disetujui oleh pihak
sekolah.
5. Peserta didik dapat pindah antar kelompok peminatan atau biasa yang disebut dengan
mutasi peserta didik dalam satuan pendidikan yang sama paling lambat satu bulan
setelah penempatan.
KURIKULUM
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. KALENDER SEKOLAH
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2020 – 2021
46
47
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mulai tahun pelajaran 2019/2020, SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari sudah
melaksanakan kurikulum tahun 2013, sehingga pada tahun pelajaran 2020/2021
tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan SMA Pelita Bunga Bangsa Arjasari siap
melaksanakan amanat PP Nomor 32 tahun 2013 dan Permendiknas Nomor 64 Tahun
2013 .
Implementasi kurikulum 2013 memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan.
Kurikulum 2013 diharapkan dapat memberikan jawaban yang konkret terhadap
mutu dunia pendidikan di Indonesia. Dengan semangat otonomi, sekolah
bersama dengan komite sekolah dapat secara bersama-sama merumuskan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi lingkungan
sekolah. Sekolah dapat berkonsultasi baik secara vertikal maupun secara
horizontal.
Secara vertikal, sekolah berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Daerah
Kabupaten, Dinas Pendidikan Provinsi, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
(LPMP) Provinsi, dan Departemen Pendidikan Nasional. Sedangkan secara
horizontal, sekolah dapat bermitra dengan stakeholder pendidikan dalam
merumuskan Kurikulum sekolah.
Misalnya, dunia industri, kerajinan, pariwisata, petani,peternak, organisasi
profesi, dan sebagainya agar kurikulum yang dibuat oleh sekolah benar-benar
mampu menjawab kebutuhan di tempat sekolah tersebut berada.
2. Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk
semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program
pendidikan.
48
Dengan berpijak pada panduan Kurikulum tahun 2013, yang di gulirkan BNSP,
sekolah diberi keleluasaan untuk merancang, mengembangkan, dan
mengimplementasikan ke dalam kurikulum sekolah sesuai dengan situasi,
kondisi, dan potensi keunggulan lokal yang bisa dimunculkan oleh sekolah.
Sekolah bisa mengembangkan standar yang lebih tinggi dari standar isi dan
standar kompetensi lulusan.
LAMPIRAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/ MADRASAH ALIYAH (MA) SESUAI
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 23 TAHUN 2006.
g. Matematika SMA/MA
Program IPA
1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya,
menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam
pemecahan masalah
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar
dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat, fungsi
eksponen dan grafiknya, fungsi komposisi dan fungsi invers,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, persamaan lingkaran dan
persamaan garis singgungnya, suku banyak, algoritma pembagian dan
teorema sisa, program linear, matriks dan determinan, vektor,
transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
3. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik,
garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah
4. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas
trigonometri, rumus sinus dan kosinus jumlah dan selisih dua sudut,
rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus, serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah
5. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik
dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan
integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya
dalam pemecahan masalah
6. Memahami dan mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel,
diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan
55
i. Biologi SMA/MA
1. Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis,
menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen,
menggunakan berbagai peralatan untuk melakukan pengamatan dan
pengukuran yang tepat dan teliti, mengumpulkan, mengolah,
menafsirkan dan menyajikan data secara sistematis, dan menarik
kesimpulan sesuai dengan bukti yang diperoleh, serta berkomunikasi
ilmiah hasil percobaan secara lisan dan tertulis
2. Memahami keanekaragaman hayati dan klasifikasinya, peranan
keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya.
3. Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem, perubahan
materi dan energi, serta peranan manusia dalam keseimbangan
ekosistem
4. Memahami konsep sel dan jaringan, keterkaitan antara struktur dan
fungsi organ, kelainan dan penyakit yang mungkin terjadi pada sistem
organ, serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
5. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan, proses metabolisme dan hereditas, evolusi dan
implikasinya dengan sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
6. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya
pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
j. Kimia SMA/MA
1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan
dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit
instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik
kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan
dan tertulis
58
Program IPA
1. Menganalisis perkembangan masa negara-negara tradisional yang
meliputi masa Hindu-Buddha, Islam di Indonesia
2. Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia masa
penjajahan Hindia-Belanda dan Pemerintahan Pendudukan Jepang
3. Menganalisis proses kelahiran dan pertumbuhan nasionalisme di
Indonesia
59
n. Sosiologi SMA/MA
1. Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan
masyarakat dan lingkungan
2. Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma
yang mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika
kehidupan sosial
62
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dengan huruf hiragana,
katakana, dan kanji sederhana, dalam wacana berbentuk paparan dan
66