Syukur Alhamdulillah, kami sampaikan ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan segala karunia
dan hidayah-NYA sehingga Tim Pengembang Sekolah tahun pelajaran 2020/2021 dapat menyelesaikan
tugas menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dengan lancar dan baik. Semoga Allah
memberkahi dan senantiasa memberikan kemuda-han dan manfaat kepada SMP Negeri 3 Banyuwangi,
Amin. Sholawat dan salam semoga terlimpahkan pada Nabi Muhammad SAW.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini disusun sebagai Rencana Strategis yang merupakan
pedoman pelaksanaan pendidikan di SMP Negeri 3 Banyuwangi yang memiliki karakter : 1)
terintegrasinya berbagai pemikiran dan kebutuhan semua sivitas akademika, 2) digunakan untuk 4tahun, 3)
sebagai pedoman monitoring dan evaluasi, 4) bersifat partisipasif, dan 5) dinamis. Sehingga dengan tersusunnya
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini akan mendukung terciptanya tata kelola lembaga yang lebih
terarah pada upaya- upaya mengoptimalkan pencapaian visi, misi dan tujuan pelaksanaan pendidi-kan
di SMP Negeri 3 Banyuwangi.
Dengan terselesaikannya penyusunan RKJM ini, Tim Pengembang menyampaikan rasa terima
kasih yang setulus-tulusnya atas bantuan baik moril maupun materiil, kepada semua pihak yang berdedikasi
terhadap pengembangan SMP Negeri 3 Banyuwangi.
Akhirnya, kami menyadari dalam penyusunan RKJM ini, masih banyak kekurangan, oleh karena itu
segala bentuk saran dan masukkan demi sempurnanya RKJM ini sangat kami harapkan.
Akhirnya kepada Allah SWT jualah kita memohon ampun dan mohon petunjuk
Tim Pengembang
SMP NEGERI 3 BANYUWANGI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SMP Negeri 3 Banyuwangi merupakan sekolah yang menerapkan Kurikulum Tahun 2013
untuk untuk semua jenjang pada tahun pelajaran 2020/2021. Disamping itu, SMP Negeri 3
Banyuwangi merupakan sebagai sekolah dengan lingkungan sehat dan sekolah Adiwiyata
Provinsi (2020), maka SMP Negeri 3 Banyuwangi melaksanakan pendidikan lingkungan
melalui kegiatan Jum’at Bersih yang dilaksanakan pada setiap hari Jum’at pada jam pertama.
Sebagai sekolah yang berbasiskan karakter, seluruh kegiatan keseharian adalah manifestasi dari
pelaksanaan komponen pendidikan karakter. Untuk menegakkan karakter Culture dalam
kehidupan interaksi di sekolah, telah dilakukan kegiatan pembiasaan positif keagamaan dan
penegakan aturan dengan melaksanakan point pelanggaran.
SMP Negeri 3 Banyuwangi selalu berusaha meningkatkan layanan kepada siswa,orang tua
siswa maupun masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Realitadari upaya tersebut
adalah semakin banyaknya prestasi yang diraih oleh siswa maupun guru baik dibidang
akademik maupun non akademik (out put) sedangkan sebagian besar alumninya bisa
melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi baik negeri maupun swasta. Di jenjang yang
lebih tinggi alumni SMP Negeri 3 Banyuwangi juga bisa bersaing dan matang dalam
pembelajaran bahkan menjadi siswa berprestasi. Hal ini disebabkan karena sekolah mendidik
mereka dengan menggabungkan Imtaq dan Iptek..
Sebagai bentuk tanggungjawab untuk menuju prestasi yang lebih baik,salah satu langkah
yang di ambil oleh SMP Negeri 3 Banyuwangi adalah menjawab tantangan dunia pendidikan
yang senantiasa berkembang, menuntut adanyaperubahan-perubahan dan penyesuaian, maka
dibuatlah program jangka pendek untuk kurun waktu 4 tahun ke depan dalam bentuk Rencana
KerjaJangka Menengah SMP Negeri 3 Banyuwangi atau selanjutnya disebut RKJM SMP
Negeri 3 Banyuwangi tahun 2020/2021 - 2023/2024
Proses pengembangan RKJM ini diawali dengan tahapan mengkaji Visi, Misi, dan Tujuan
sekolah, selanjutnya melakukan analisis kondisi untuk mengenali Kekuatan, Kelemahan,
Tantangan dan Peluang (Analisis Konteks) yang mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan
(SNP), yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar
Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Berdasarkan hasil analisistersebut, SMP Negeri
3 Banyuwangi merumuskan isu-isu strategis yang dijadikan program dan rencana kegiatan.
Dokumen RKJM SMP Negeri 3 Banyuwangi ini menjadi acuan dan pedoman bagi seluruh
sivitas akademika SMP Negeri 3 Banyuwangi dalam menyusun dan melaksanakan program
kerja serta strategi pengembangan pada masing masing unit kerja baik yang bersifat
administratif, akademik, maupun non akademik.
B. Landasan Hukum
Landasan hukum dalam pengembangan RKJM SMP Negeri 3 Banyuwangi sebagai berikut.
1. Undangz Undang Dasar 1945 pasal 31
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah kedua dengan PeraturanPemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 58 tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4586);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941);
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Pertama.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160
Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun
2013;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar
dan Menengah
12. Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan nomor 62 Tahun 2014tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler
13. Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan nomor 63 Tahun 2014tentang
Kegiatan Kepramukaan
14. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 2014 tentang Peran Guru TIK dalam Implementasi Kurikulum 2013 yang
telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 45 Tahun 2015 tentang PeranGuru TIK dalam Implementasi
Kurikulum 2013;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolahdan
Pengawas Sekolah
16. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan DasarDan
Menengah yang telah disempurnakan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentangStandar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah yang telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi dan telah
disempurnakan dengan Peraturan menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentangStandar
Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013 tentang
Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan telah
disempurnakan dengan Peraturan menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses PendidkanDasar dan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengahyang diubah
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013 dan diubah lagi dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104
Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar sert telah disempurnakan dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 19 tahun2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun2007
tentang Standar Sarana Prasarana untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
23. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pendidikan Budi Pekerti;
24. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran
Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah;
25. Peraturan Bupati Jombang Nomor 36 Tahun 2011 tentangPenyelenggaraan Mata
Pelajaran Muatan Lokal di Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
26. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Nomor:
422.1/1482/415.28/2016 tanggal 12 Mei 2016 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Keagamaan Islam untuk Sekolah Menengah Pertama;
27. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang nomor:
422.1/1482.a/415.28/2016 tanggal 12 Mei 2016 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Keagamaan Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama;
28. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang nomor:
422.1/1482.b/415.28/2016 tanggal 12 Mei 2016 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Keagamaan Katolik untuk Sekolah Menengah Pertama;
29. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang nomor:
422.1/1482.c/415.28/2016 tanggal 12 Mei 2016 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Keagamaan Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama.
30. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang nomor:
421.3/2721/415.16/2018 tanggal 11 Juli 2018 tentang Struktur KurikulumPada
Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten
Jombang Tahun Pelajaran 2018/2019.
31. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang nomor:
188.4/2795/415.16/2020 Tentang Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif, Dan Hari
Libur Bagi Satuan Pendidikan Lingkup Dinas Pendidikan DanKebudayaan
Kabupaten Jombang Tahun Pelajaran 2020/2021
32. Rapat Dewan Guru
33. Rapat Komite Sekolah
C. Tujuan
D. Manfaat
F. Tahap Pengembangan.
Proses pengembangan RKJM SMP Negeri 3 Banyuwangi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu
persiapan, pengembangan, dan pengesahan. Alur proses pengembangan RKJM SMP Negeri 3
Banyuwangi dapat digambarkan sebagai berikut :
Setelah dikaji ulang oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Urusan,
semua guru, karyawan / TU dan perwakilan siswa serta komite Sekolah, maka RKJM SMP
Negeri 3 Banyuwangi disahkan oleh Kepala Sekolah, Ketua Komite SMPN 3 Banyuwangi.
BAB II
SMP Negeri 3 Banyuwangi memiliki sumber daya manusia pendidikan yang cukup
memadai. Guru di SMP Negeri 3 Banyuwangi untuk saat ini berjumlah 34 orang dengan latar
belakang pendidikan S1 sebanyak 31 orang, yang berpendidikan S2 sebanyak 2 orang. Terdapat
2 orang guru sebagai Guru Pendamping Khusus ( GPK ) Peserta Didik berkebutuhan khusus (
Inklusif ). Untuk mendukung pelaksanaan kurikulu, merdeka sekolah sudah memiliki 1 orang
Guru penggerak dan 5 Calon Guru Penggerak.
Sebagai sekolah yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai sekolah yang
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah, sebagai Piloting Pengembangan
Sekolah Pendidikan Inklusif dan Sebagai sekolah adiwiyata, SMP Negeri 3 Banyuwangi
mengemban tugas yang cukup berat untuk meningkatkan pelayanan pendidikan yang maksimal
kepada masyarakat khususnya anak anak berkebutuhan khusus ( ABK) dan penanaman karakter
peduli terhadap lingkungan. Tugas berat ini hanya dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan
pendidikan yang memiliki wawasan dan orientasi ke depan yang terorganisasi secara efektif
serta tetap dalam bingkai kebijakan pendidikan nasional dan kebijakan pemerintah daerah.
Berdasarkan hasil analisa dari sumber data Rapor Pendidikan, Kuisoner, wawancara
dan pengamatan selama ini, terdapat beberapa aset sekolah yang dapat dijadikan acuan untuk
pengembangan proses pembelajaran yaitu :
1) Peserta didik
Memiliki potensi terhadap seni daerah
Memiliki potensi terhadap ilmu pengetahuan dan ketrampilan
Aset dan akses serta minat terhadap Teknologi tergolong menengah ke atas
Latar belakang keluarga ekonomi menengah kebawah
2) Aset Fisik:
Gedung yang representatif
Sarana Prasarana pembelajaran yang memadai
Pemeliharaan yang cukup
3) Aset Lingkungan
Halaman yang luas
Terdapat banyak out door class
Taman dan kebun sekolah yang rindang
Udara yang nyaman dan segar
Dikelilingi sawah, sungai dan sebagian pemukiman penduduk.
Dekat pantai, Pasar dan Pusat kota
4) Kemitraan
Pemerintah Daerah
Puskesmas
Pemerintahan desa
Pemerintahan kecamatan
Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan
dan Dinan Pertanian
5) Sosial Budaya
Masyarakat suku Jawa
Masyarakat suku Osing
Masyarakat suku Madura
1. STANDART ISI
1.1. Kurikulum 2013 telah diberlakukan di SMP Negeri 3 Banyuwangi sejak
tahun 2016/2017 yang selalu dikembangkan sesuai dengan regulasi yang ada
sekitar 70%, diharapkan tahun 2023/2024 Kurikulum 2013 sudah
dikembangkan sesuai SNP, jadi besar tantangan 30 %
1.2. Pengembangan diri peserta didik tahun 2020/2021 baru 70% terlayani,
diharapkan tahun 2023/2024 semua peserta didik dapat mengembangkan
semua potensi dirinya melalui pengembangan diri sekolah. Jadi besar
tantangan 30 %.
1.3. Dokumen buku II masih 80% yang telah dibuat di tahun 2020/2021,
diharpakan di tahun 2023/2024 sudah 100%, Jadi besar tantangan 20%.
2. STANDART PROSES
2.1 Silabus untuk semua jenjang kelas dan semua mata pelajaran tahun
2020/2021 baru 40% dikembangkan, diharapkan tahun 2023/2024 semua
silabus sudah dikembangkan dengan memperhatikan prinsip perbedaan
individu siswa, mendorong partisipasi dan kemampuan siswa berkomunikasi,
bekerja sama, berpikir kritis, dan mencipta serta menerapkan teknologi
informasi dan komunikasi dengan bijak untuk semua jenjang kelas dan semua
mata pelajaran. Jadi besar tantangan60%
2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) kurikulum 2013 baru 30%
dikembangkan dan belum sesuai SNP, diharapkan tahun 2023/2024 RPP
semua mata pelajaran dan semua jenjang sudahdikembangkan sesuai SNP.
Jadi besar tantangan 70 %.
2.3 Pembelajaran di kelas tahun 2020/2021 baru 30% menggunakan pendekatan
scientific dengan metode yang bervariasi, diharapkan tahun 20213/2024
semua guru menggunakan pendekatan scientific dengan metode yang
bervariasi. Jadi besar tantangan 70 %.
2.4 Bahan ajar/Hand out/ worksheet tahun 2020/2021 untuk kurikulum2013 baru
30% tersedia dalam bentuk audio visual dan digital, diharapkan tahun
2023/2024 semua bahan ajar/ worksheet kurikulum 2013 tersedia untuk
semua jenjang kelas dalam bentuk audio visual dan digital. Jadi besar
tantangan 70 %
3. STANDART KOMPETENSI LULUSAN
3.1 Mulai tahun pelajaran 2019/2020 Ujian Nasional ditiadakan, sebagai tolok
ukur didasarkan pada Ujian Sekolah (US) yang mana pencapaian nilai rata-
rata Ujian Sekolah (US) pada tahun 2020/2021 masih 84,0, diharapkan pada
tahun 2023/2024 meningkat menjadi 87,0. Jadi besar tantangan 3 atau 3%.
3.2 Pencapaian target pencapaian KKM peserta didik pada tahun 2020/2021
sebesar 68%, diharapkan tahun 2023/2024 mencapai 75%Jadi besar tantangan
7%.
3.3 Pembinaan dan pengembangan intrakurikuler tahun 2020/201 masih 85%
didukung dana dan sarana prasarana sekolah, diharapkan pada tahun
2023/2024 mencapai 95%, jadi besar tantangan 10%.
3.4 Pelanggaran siswa tahun 2020/2021 mencapai 15 %, diharapkan tahun
2023/2024 tinggala 5 %. Jadi besar tantangan 10%.
3.5 Keaktifan siswa dalam pembinaan dan pengembangan ekstrakurikulersesuai
dengan bakat dan minatnya pada tahun 2020/2021 = 85%, diharapkan pada
tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar tantangan 5%.
3.6 Kemampuan berorganisasi siswa tahun 2020/2021 masih 50%, diha- rapkan
tahun 2023/2024 mencapai 75%. Jadi besar tantangan 25 %.
3.7 Motivasi belajar peserta didik tahun 2020/2021 masih 70%, diharapkan tahun
2023/2024 mencapai 90 %. Besar tantangan 10 %.
3.8 Kualitas IMTAQ kepada Tuhan
3.8.1 Pelaksanaan sholat Dhuhur berjamaah tahun 2020/2021
= 70% diharapkan tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar
tantangan 20%
3.8.2 Pelaksanaan sholat Dhuha pada tahun 2020/2021 = 30%, diharapkan
pada tahun 2023/2024 mencapai 60%, jadi besar tantangan 30%,
3.8.3 Pelaksanaan pembinaan kerohanian pada tahun 2020/2021 = 90%
diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 100%, jadi besar
tantangan 10%,
3.8.4 Pelaksanaan peringatan Hari Besar Agama pada tahun 2020/2021 =
90% diharapkan tahun 2021/2022 mencapai 100%, jadi besar
tantangan 10%,
3.9 Pengembangan Budaya
3.9.1 Budaya membaca atau Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di tahun
pelajaran 2020/2021 masih 40%, diharapkan tahun 2023/2024
mencapai 80%, jadi besar tantangan 40%
3.9.2 Program Pendidikan Karakter (PPK) yang terlaksana di tahun
pelajaran 2020/2021 sebesar 60% diharapkan tahun
2023/2024mencapai 90%
6. STANDAR PENGELOLAAN
6.1 AKREDITASI
6.1.1 Akreditasi sekolah pada tahun 2020/2021 terakreditasi baik dengan
nilai 91, diharapkan pada tahun 2023/2024 terakreditasibaik dengan
nilai 92 dengan demikian besar tantangan nyata yang dihadapi sekolah
1
6.2 MANAJEMEN
6.2.1 Data akademik, kesiswaan, keuangan, sarana prasarana dan data
alumni pada tahun 2020/2021 = 80% sudah tersedia dan mudah
diakses, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 100%, jadi besar
tantangan 20 %.
6.2.2 Data personalia / SDM pada tahun 2020/2021 = 75 % sudah tersedia
dan mudah diakses, diharapkan pada tahun2020/.2021 mencapai 90%,
jadi besar tantangan 15%,
6.2.3 Struktur organisasi pada tahun 2020/2021 ada 1 struktur dan
terdokumentasi, diharapkan pada tahun 2023/2024 terdapat 5
struktur terpasang dan terdokumentasi. jadi besar tantangan struktur
organisasi terpasang dan terdokumentasi sebanyak 4struktur,
6.2.4 Proses pengadministrasian pada tahun 2020/2021 = 60% sudah
memanfaatkan TIK, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 80%,
jadi besar tantangan 20%,
6.2.5 Warga sekolah yang terlibat dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan
program sekolah pada tahun 2020/2021 = 60 % diharapkan tahun
2023/2024 mencapai 90%, jadi tantangan 30%,
6.2.6 Gagasan yang sudah terakomodasi pada tahun 2020/2021 = 60%
diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar tantangan
30%
6.2.7 Transparansi pengelolaan keuangan sekolah pada tahun 2020/2021 =
80% diharapkan pada tahun 2023/2024mencapai 90%, jadi besar
tantangan 10%
6.2.8 Partisipasi pengurus komite sekolah pada tahun 2020/.2021
= 50% diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar
tantangan 40%
6.2.9 Obyektivitas penilaian SKP guru dan karyawan pada tahun 2020/2021
= 80% diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar
tantangan 10%
6.2.10 Pemerataan pembagian tugas guru dan karyawan pada tahun2020/2021
= 90% diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 95%, jadi besar
tantangan 5%
6.3 KEMITRAAN
6.3.1 Kemitraan dengan sekolah negeri pada tahun 2020/2021 = 80%
terprogram secara bertahap, diharapkan pada tahun 2023/2024
mencapai 90%, jadi besar tantangan 10%
6.3.2 Kemitraan dengan Dinas Pendidikan pada tahun 2020/2021 = 80%
terprogram secara bertahap, diharapkan pada tahun 2023/2024
mencapai 90%, jadi besar tantangan 10%
6.3.3 Kemitraan dengan institusi dalam negeri pada tahun 2020/2021
= 75% terprogram secara bertahap, diharapkan pada tahun2023/2024
mencapai 90%, jadi besar tantangan 15%
7. STANDAR PEMBIAYAAN
7.1 Anggaran pada tahun 2020/2021 untuk membiayai program-program
sekolah = Rp 1.197.104.400 belum mencukupi untuk program sekolah
diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 1.224.104.400 untuk membiayai
program sekolah jadi besar tantangan 27.000.000.
7.2 Pengelolaan keuangan secara transparan, akuntabel dan efisien pada tahun
2020/2021 diharapkan pada tahun 2023/2024 tetap transparan, akuntabel dan
efisien, jadi besar tantangan 0 %.
7.3 Sumber dana pada tahun 2020/2021 bersumber APBN, APBD, block grant.
Diharapkan tahun 2023/2024 mendapatkan sponsor dariInstansi Pemerintah
dan swasta dan dari Dana Hibah Masyarakatyang sesuai prosedur dan aturan.
8. STANDART PENILAIAN
8.1 DKN tahun 2020/2021 masih terdokumentasi secara Hard copy, diharapkan
tahun 2023/2024 sudah terdokumentasi secara Hard dan Soft Copy (bentuk
digital)
8.2 LHBS/Rapor tahun 2020/2021 dikerjakan secara gabungan manual dan
berbasis IT , diharapkan tahun 2023/2024 sudah berbasis ITsemua.
8.3 Kisi-kisi penilaian tahun 2020/203 belum terdokumentasi dengan baik,
diharapkan tahun 2023/2024 terdokumentasi dengan baik
8.4 Laporan pelaksanaan PTS, PAS, US/USBN tahun 2020/2021 belum
terdokumentasi dengan baik, diharapkan tahun 2023/2024 terdokumentasi
dengan baik
8.5 Bank soal tahun 2020/2021 belum terdokumentasi dengan baik, diharapkan
tahun 2023/2024 terdokumentasi dengan baik.
8.6 Penilaian pembelajaran outentik pada tahun 2020/2021 masih 70% ,
diharapkan tahun 2023/2024 sudah berbasis penilaian aoutentik sebesar 90%,
besar tantangan 20%.
8.7 Penilaian hasil pembelajaran pada tahun 2020/2021 masih berbasis paper ,
diharapkan tahun 2023/2024 sudah berbasis IT.
8.8 Analisis hasil penilaian tahun 2020/2021 yang sudah dianalisis =50 %,
diharapkan tahun 2023/2024 mencapai 70%. Jadi besar tantangan 20%
8.9 Analisis hasil penilaian tahun 2020/2021 yang sudah ditindaklanjuti dengan
pengayaan dan remdidi masih = 50%, diharapkan tahun2023/2024 mencapai
90 %. Jadi besar tantangan 40 %
9. KULTUR SEKOLAH
1.1 Pelaksanaan ibadah berjamah tahun 2020/2021 = 60%, diharapkan tahun
2023/2024 mencapai 100 %. Jadi besar tantangan 40 %
1.2 Minat baca peserta didik di perpustakaan tahun 2020/2021 = 40% diharapkan
tahun 2023/2024 mencapai 70 %. Besar tantangan 30 %
1.3 Kebersihan ruang kelas, WC, laboratorium, perpustakaan, tempat ibadah,
kantin, dan halaman pada tahun 2020/2021 = 70%, diharapkan pada tahun
2023/2024 mencapai 90%, jadi besar tantangan 20%.
1.4 Kerapian ruang kelas pada tahun 2020/2021 = 75%, diharapkanpada tahun
2023/2024 mencapai 90%, jadi besar tantangan 15%
1.5 Penataan buku dan papan peringatan di perpustakaan pada tahun 2020/2021 =
70% tertata dengan rapi, diharapkan pada tahun 20- 2023/2024 mencapai
90%, jadi besar tantangan 20%
1.6 Perlengkapan ibadah dan hiasan di tempat ibadah pada tahun 2020/2021 =
40% tertata dengan rapi, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 70 %,
jadi besar tantangan 30%
1.7 Perlengkapan makan minum, meja, kursi, dan hidangan di kantin padatahun
2020/2021 = 40% tertata dengan rapi, diharapkan pada tahun 2023/2024
mencapai 80%, jadi besar tantangan 40%
1.8 Peralatan kerja, meja, kursi dan hiasan di kantor / TU pada tahun 2020/2021 =
50% tertata dengan rapi, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 80%,
jadi besar tantangan 30%
1.9 Kerapian pakaian warga sekolah pada tahun 2020/2021 = 85% sesuaidengan
ketentuan, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 95%, jadi besar
tantangan 5%
1.10 Keamanan ruang kantor/TU, perpustakaan, ruang kelas, dan halaman/ruang
terbuka pada tahun 2020/2021 = 85%, diharapkan pada tahun 2023/2024
mencapai 95%, jadi besar tantangan 10%,
1.11 Warna cat gedung pada tahun 2020/2021 = 85% serasi dan tidak pudar,
diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 95%, jadi besar tantangan 10%,
1.12 Jenis tanaman di taman pada tahun 2020/2021 = 65% bervariasi dan warna-
warni, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar tantangan
25%,
1.13 Ruang kelas dan ruang pendukung pada tahun 2020/2021 = 85% serasi,
diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 95%, jadi besar tantangan 5%,
1.14 Pohon pelindung dan tempat duduk pada tahun 2020/2021 = 60%memadai
dan nyaman, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 80 %, jadi besar
tantangan 20%,
1.15 Papan peringatan dan penegakan sanksi bebas asap rokok pada tahun
2020/2021 = 10%, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 50%, jadi
besar tantangan 40%,
1.16 Papan peringatan dan penegakan sanksi bebas narkoba pada tahun
2020/2021 = 20%, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi
besar tantangan 70%,
1.17 Papan peringatan tata tertib sekolah dan papan pengumuman waktu belajar
sekolah di tiap ruang kelas pada tahun 2020/2021 = 70%, diharapkan pada
tahun 2023/2024 mencapai 100%, jadi besar tantangan 30%,
1.18 Budaya baca buku di lingkungan sekolah / Gerakan Leterasi Sekolah (GLS)
pada tahun 2020/2021 = 30%, diharapkan pada tahun2023/2024 mencapai
80%, jadi besar tantangan 50%
1.19 Kompetensi guru dalam pembelajaran secara profesional pada tahun
2020/2021 = 85%, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 95%, jadi
besar tantangan 10%,
1.20 Kegiatan forum pengembangan kompetensi dan profesi guru pada tahun
2020/2021 = 85%, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 95%, jadi
besar tantangan 10%,
1.21 Budaya sapa, salam, dan senyum pada tahun 2020/2021 = 75%, diharapkan
pada tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar tantangan 15%
1.22 Budaya ramah sosial yaitu, sikap toleransi dan saling menghargai,
meningkatkan prestasi dan mempersempit perbedaan prestasi, memahami dan
meningkatkan kesadaran akan adanya ketimpangan untuk dijadikan penguat
menanggulanginya, penciptaan pembelajaranyang setara dan kultur sekolah
yang positif pada tahun 2020/2021 =60 %, diharapkan pada tahun 2023/2024
mencapai 100 %, jadi besar tantangan 40%
1.23 Rasa percaya diri dan self efficacy pada tahun 2020/2021 = 40%, diharapkan
pada tahun 2023/2024 mencapai 75%, jadi besar tantangan 35%
1.24 Sosialisasi ke seluruh sekolah untuk promosi program pada tahun 2020/2021
= 75% , diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 85%,jadi besar tantangan
10%
1.25 Sosialisasi ke Pemkot untuk promosi program pada tahun 2020/2021 =
40%, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai60%, jadi besar tantangan
20%
1.26 Sosialisasi ke instansi lain untuk promosi program pada tahun 2020/2021 =
75%, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 85%, jadi besar tantangan
10%
1. Mewujudkan sekolah yang senantiasa mau dan mampu beradaptasi terhadap setiap
perubahan pendidikan kearah yang lebih baik,
2. Membentuk siswa lulusan yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
3. Membentuk siswa lulusan yang cerdas dalam litersi dan numerasi sebagai bekal
mengikuti pendidikan lebih lanjut,
4. Membentuk siswa lulusan terampil melaksanakan kegiatan proyek yang dapat
memanfaatkan potensi lingkungan menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai,
5. Menanamkan 6 dimensi dalam profil pelajar pancasila kepada siswa, sehingga
mendapatkan siswa lulusan yang Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia; Mandiri; Bernalar Kritis; Kreatif; Bergotong-royong; dan
Berkebinekaan global,
6. Membentuk siswa lulusan yang terampil dalam memanfaatkan potensi lingkungan
menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai.
Sesuai dengan tujuan pendidikan dasar, maka tujuan pendidikan SMP Negeri 3
Banyuwangi adalah meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Tujuan
tersebut dicapai melalui rencana strategis yang disusun untuk jangka waktu 4 tahun dan
rencana operasional yang disusun untuk jangka waktu 1 tahun.
Dalam kurun waktu 4 (empat) tahun kedepan tujuan yang ingin dicapai SMP Negeri 3
Banyuwangi adalah :
1. Komponen Pengembangan Standar Isi
1) Dihasilkan dokumen Kurikulum 2013 SMP Negeri 3 Banyuwangi yang
berbudaya dan berwawasan lingkungan sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
2) Tercapai 100% guru mata pelajaran menyusun RPP sendiri dengan
mengacu pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentangKompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran.
3) Tercapai 100% Dokumen Bukui II.
E. SUMBER DATA
Sumber data MONEV adalah: (1) dokumen, (2) persepsi orang (responden), dan
(3) hasil pengamatan. Sumber data MONEV ini harus disesuaikan dengan data yang
diperlukan.
1. Dokumen mencakup antara lain dokumen program sekolah pada 8 standar
tersebut, data sosial ekonomi orang tua siswa, jumlah siswa dan guru serta fasilitas
yang dimiliki sekolah maupun yang ada di lingkungannya, dan sebagainya.
2. Orang (responden) akan memberikan data tentang persepsi mereka terhadap
pelaksanaan program sekolah pada 8 standar tersebut, keterbukaan manajemen
sekolah, kerjasama antara warga sekolahmaupun sekolah dengan lingkungan,
kemandirian sekolah dalam menyusun kebijakan, akuntabilitas program sekolah,
serta sustainibilitas (keberlanjutan) program-program sekolah.
3. Hasil pengamatan akan memberikan data antara lain berupa keterlibatan warga
sekolah dalam kegiatan-kegiatan di sekolah untuk mewujudkan program-program
sekolah pada 8 standar tersebut, seperti KBM di sekolah, latihan olahraga atau
kesenian, konidsi fasilitas yang dimilikisekolah, dan antusiasme warga sekolah
dalam suatu kegiatan-kegiatan tertentu.
F. METODE PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data pada dasarnya dilakukan melalui metode dokumentasi,
wawancara, observasi, dan kuesioner.
1. Metode dokumentasi untuk mencermati dokumen-dokumen program sekolah,
kondisi sosial ekonomi orangtua siswa, fasilitas yang dimiliki sekolah, dan hasil-
hasil yang dicapai oleh program sekolah seperti nilai hasil belajar nasional, hasil
berbagai kejuaraan, dan sebagainya.
2. Metode wawancara untuk menggali pendapat beberapa warga sekolah dan
orangtua secara mendalam terhadap program sekolah, proses penyusunan program
maupun pelaksanaannya.
3. Metode observasi untuk menggali data yang terkait dengan kegiatan program
sekolah yang sedang berjalan maupun hasil-hasilnya.
4. Metode kuesioner untuk menggali pendapat warga sekolah yang terkait dengan
program sekolah secara ekstensif.
Penggunaan keempat metode tersebut dilakukan secara salingmelengkapi.
Misalnya, metode wawancara diarahkan untuk mendalami dan melakukan pemeriksaan
ulang terhadap pendapat warga sekolah yang dituangkan dalam isisan kuesioner. Hal ini
untuk mengantisipasi adanya data yang tidak sesuai atau bertentangan satu dengan
lainnya. Demikian pula metodeobservasi diharapkan dapat melengkapi atau pemeriksaan
ulang dari data yang diperoleh dari data dokumen atau sebaliknya.
G. INSTRUMEN
Instrumen terdiri atas: kuesioner dan panduan observasi, dokumentasidan
wawancara. Kuesioner meliputi kuesioner untuk kepala sekolah, kuesioner untuk guru,
kuesioner untuk siswa, kuesioner untuk tata usaha, dan kuesioner untuk orang tua.
Penyusunan instrument disesuaikan dengan program-program sekolah.
1. Perencanaan
Rencana kerja pelaksanaan MONEV perlu disusun, mencakup berbagai
kegiatan dalam MONEV, terutama pengumpulan data, analisi data, pembuatan
laporan, dan tindak lanjutnya. Dalam hal ini, perlu disusun jenis kegiatan, maktu
pelaksanaan, pelaksanaan atau evaluator, hasil yang diharapkan, instrument dan
metode yang digunakan, serta subyek atau sumber data.
Berikut ini merupakan salah satu contoh format rencana kerja
penyelenggaraan MONEV:
Tabel Rencana Kerja Pelaksanaan MONEV
Hasil Yang Responden/ Alat/
No Waktu Kegiatan Pelaksana Tempat
Diharapkan Sumber Data Instrumen
1.
2.
3.
dst
2. Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan MONEV program sekolah pada dasarnya terdiri atas
empat, yaitu pengisian kuesioner oleh responden, mencermati dokumen yang
terkait dengan program sekolah, observasi kegiatan program, dan wawancara.
Keempat kegiatan ini dilakukan untuk saling melengkapi dan cek silang (cross
check). Misalnya informasi dari isian kuesioner dicek dengan observasi atau
wawancara. Empat kegiatan tersebut dapat juga dilakukan secara simultan.
Misalnya ketika melakukan observasi langsung diteruskan dengan wawancara
untuk kontrolnya. Juga hasil observasi dapat dicek dengan data dokumen.
Khusus untuk masalah keuangan diperlukan pencermatantersendiri. Dana
tersebut wajib dikelola dan diadministrasikan serta dipertanggungjawabkan sesuai
dengan aturan yang berlaku. Administrasi dan pertanggungjawaban tersebut harus
diwujudkan dalam bentuk tertulis dan siap diverifikasi.
Untuk memudahkan dan melancarkan pengadministrasian keuangan,
sekolah hendaknya menyusun Laporan Realisasi Penggunaan dana dan Laporan
Perkembangan Penggunaan Dana.
3. Pelaporan
Pelaporan dilakukan melalui analisis,
a. Apakah Visi, misi dan tujuan sesuai sekolah
b. Apakah sasran yang diajukan realistik
c. Apakah program yang diajukan mencapai sasaran
d. Apakah komponen input telah mendukung pelaksanaan program
e. Apakah program berjalan sesuai rencana
f. Apakah aspek managemen sekolah (keterbukaan, kerjasama,
kemandirian, akuntabilitas, dan substainilibilitas) sudah ditumbuhkan
g. Apakah program sekolah efektif
h. Apakah ada dampak dari program-program dalam RKS terhadap sekolah.
No. DANA
URAIAN TOTAL BIAYA
Kode BOSDA BOS PSM LAIN-LAIN
I PROGRAM SEKOLAH
1 Pengembangan Standar Isi 6.250.000 - 6.250.000 - -
2 Pengembangan Standar Proses 16.500.000 - 16.500.000 - -
3 Pengembangan Standar SKL 173.720.000 - 173.720.000 - -
4 Pengembangan Standar Pendidik & Kepend. 23.162.000 - 23.162.000 - -
5 Pengembangan Standar Sarana Prasana 284.552.000 - 284.552.000 - -
6 Pengembangan Standar Pengelolaan 165.392.400 - 165.392.400 - -
7 Pengembangan Standar Pembiayaan 114.150.000 - 114.150.000 - -
8 Pengembangan Standar Penilaian 26.973.600 - 26.973.600 - -
9 Pengembangan Standar Budaya & Lingkung. 22.000.000 - 22.000.000 - -
II NON PROGRAM SEKOLAH - -
1 Belanja Pegawai 90.000.000 - - - 90.000.000
2 Belanja Barang dan Jasa - - - - -
-
Jumlah Pengeluaran 922.700.000 - 832.700.000 0 90.000.000
2. Tahun Ke Dua (2021-2022)