PENDAHULUAN
A. RASIONAL
1. Latar Belakang
2. DASAR HUKUM
1. Undang – undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistim Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Sebagaimana dirubah oleh Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 Tentang
Standar Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Pemerintah RI No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah RI No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah RI No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007 Tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 23 Tahun
2013 Tentang Perubahan atas Permendiknas No. 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota.
11. Permendikbud RI No. 61 Tahun 2014 Tentang Pola Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.
3. Bagi guru
Bagi guru sebagai tenaga kependidikan utama di sekolah, kurikulum harus mampu
menjadi :
1) Pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan tugas mendidik, melatih, dan
Mengajar, dalam bentuk penyusunan dan pengorganisasian pengalaman belajar
yang akan disajikan kepada peserta didik.
2) Pedoman dalam merencanakan dan melakukan evaluasi terhadap perkembangan
daya serap peserta didik terhadap pengalaman belajar yang telah disajikan kepada
mereka.
Visi
Indikator
A. SANTUN
Menciptakan kehidupan warga sekolah yang berbudaya dan bermartabat melalui
sikap Senyum, Salam, Sapa, Sayang.
B. +MAJU
Mampu meningkatkan kualitas pembelajaran yang efektif sehingga siswa dapat
mencapai prestasi yang maksimal dan meraih keunggulan kompetitif.
Mampu mengembangkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan untuk meningkatkan potensi peserta didik secara optimal.
Mampu meningkatkan kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan melalui
peningkatan keprofesian berkelanjutan.
Mampu meningkatkan dan memelihara sarana prasarana sekolah.
C. AMANAH
Memiliki tanggung jawab dan terpercaya dalam melaksanakan pengelolaan
lembaga pendidikan.
D. RELIGIUS
Internalisasi dari 13 ciri akhlak mulia berdasarkan perbub No 33/2010.
E. TERTIB
Terlaksananya keteraturan, ketaatan, dan kepatuhan seluruh warga sekolah terhadap
aturan / norma yang berlaku.
2. Melaksanakn pembinaan dan bimbingan yang lebih optimal kepada siswa dalam
bidang akademik.
7. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan yang optimal kepada siswa dalam bidang
olah raga.
C. Tujuan Sekolah
Tujuan Umum
Meningkatkan keunggulan potensi dan prestasi warga sekolah agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak
mulia, berbudi pekerti luhur, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, disiplin, dan
menjadi warga Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.
Terciptanya suasana religious dengan semangat keteladanan.
Terciptanya proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, indah, nyaman, dan tertib.
4) Penilaian
Terselenggara penilaian autentik yang menunjang terpenuhinya tertib doku-
men sistem informasi penilaian dan mendorong siswa berprestasi dengan
meningkatkan efektivitas (a) perbaikan instrument yang mengukur ketercapaian
indikator hasil belajar (b) pengelolaan buku nilai guru (c) pengelolaan sistem in-
fomasi penilaian tingkat satuan pendidikan (d) leger (f) buku indik siswa, dan (g)
rapot.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1 dibawah ini
TABEL 1.
CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
Struktur Kurikulum 2013 dengan meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil
dari 12 dapat dikurangi menjadi 10 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran :
TIK menjadi sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran, tidak berdiri sendiri
Mulok menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya
Mata Pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
Menambah 6 pelajaran per minggu sebagai akibat dari perubahan pendekatan proses
pembelajaran dan proses penilaian
Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari kerangka dasar
kurikulum, perlu dikemukakan prinsip pengembangan kurikulum.
Kurikulum 2013 jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah
dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta
panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
a. Kurikulum SMP Negeri 2 Cikidang memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri (kurikulum 2013), seperti tertera pada Tabel 3.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan
diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan
yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP Negeri 2 Cikidang merupakan
“IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”.
c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum
empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
STRUKTUR KURIKULUM
SMP NEGERI 2 CIKIDANG KABUPATEN SUKABUMI
KURIKULUM 2013
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
C. MUATAN LOKAL
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah, sehingga
satuan pendidikan mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk
setiap jenis muatan lokal. SMPNegeri 2 NagrakKabupaten Sukabumi
menyelenggarakan muatan lokal:
a. Bahasa Sunda ( diajarkan pada kelas VII, VIII,dan IX semester 1 dan 2 )
b. Pendidikan Lingkungan Hidup (diajarkan pada kelas IX semester 1 dan 2,
berakhir Tahun Pelajaran 2017/2018 )
c. Pelajaran Tambahan yaitu TIK(diajarkan pada kelas IX semester 1 dan 2,
berakhir Tahun Pelajaran 2018/2019 )
No Mulok Jenis Kegiatan Strategi
1 Bahasa Sunda Berbahasa sunda Pelaksanaan penggunaan bahasa sunda
setiap hari selasa sesuai dengan
tatakrama basa untuk masyarakat
sekolah
Pelaksanaan upacara hari senin dengan
menggunakan bahasa sunda dalam satu
semester di bulan oktober awal bulan
Pekan kreatifitas Pidato menggunakan bahasa sunda
siswa Bercerita/ Dongeng dengan
menggunakan bahasa sunda
Sajak menggunakan bahasa sunda
Menulis carpon dengan menggunakan
bahasa sunda
2 PLH/Program Kebersihan Mengadakan lomba-lomba kebersihan
Sekolah Sehat tiap kelas dalam 1 semester
Adanya jadwal kegiatan kebersihan
bersama Kamis untuk seluruh kelas
dari mulai kelas 7, 8 dan 9
Membuat jadwal piket tiap kelas untuk
kebersihan
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan guru. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pendalaman materi
Kurikulum SMP Negeri 2 Cikidang 27
pembelajaran yang dirancang oleh guru untuk mencapai standar kompetensi dan waktu
penyelesaian tugasnya ditentukan oleh guru. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh guru untuk
mencapai standar kompetensi dan waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta
didik.
Beban belajar tatap muka setiap jam pembelajaran adalah 40 menit. Waktu untuk
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur maksimum 60 % dari
jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Jumlah jam
pembelajaran di kelas VII, VIII, dan IX sesuai dengan struktur kurikulum yang terdapat
pada Standar Isi yaitu , untuk kelas VII, VIII, IX Kurikulum 2013 yaitu 38 jam
pembelajaran per minggu ditambah 2 jam pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah.
KKM Kurikulum 2013 bagi semua Tingkatan Kelas, mulai Kelas VII, Kelas
VIII,dan Kelas IX, KKM Satuan Mata Pelajaran di SMPN 2 Cikidang adalah KKM
Tunggal dari semua Mata Pelajaran yaitu 75, mengacu pada Permendikbud No. 3
Tahun 2017, Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil
Belajar Oleh Satuan Pendidikan dan Permendikbud Republik Indonesia No. 4 Tahun
2018, Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil
Belajar oleh Pemerintah dengan ditetapkan sebagai berikut :
1. Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu pada table 3
2. Pencapaian minimal untuk kompetensi sikap adalah B.
Untuk Kompetensi yang belum tuntas, kompetensi tersebut dituntaskan melalui
pembelajaran remedial sebelum melanjutkan pada kompetensi berikutnya.
TABE.L 3
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) SETIAP MATA PELAJARAN
DI SMP NEGERI 2 CIKIDANG KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KURIKULUM 2013
KELAS
MATA PELAJARAN
VII VIII IX
A. Kelompok A
73 74 75
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
70 72 75
2. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
72 73 74
3. Bahasa Indonesia
70 71 73
4. Matematika
70 71 72
5. Ilmu Pengetahuan Alam
71 72 73
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
70 71 75
7. Bahasa Inggris
A. Kelompok B
8. Seni Budaya 71 72 73
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 70 71 72
Kesehatan
10. Prakarya 70 71 72
11. Bahasa dan Sastra Daerah 71 72 73
2. Kriteria Kelulusan
Penentuan kelulusan disesuaikan dengan ketentuan dalam PP. 19 Tahun 2005
Pasal 72 ayat (1), yaitu peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah setelah : Peserta didik dinyatakan lulus dalam
ujian sekolah dengan kriteria sebagai berikut:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Siswa dinyatakan memenuhi kriteria nilai baik untuk semua mata pelajaran,
bila:
a. Rata-rata nilai ujian sekolah untuk semua pada mata pelajaran paling rendah
75 (tujuh puluh lima)
b. Memiliki nilai ujian sekolah untuk semua pada mata pelajaran paling rendah
75 (tujuh puluh lima)
c. Memiliki penilaian untuk akhlak mulia dan kepribadian/nilai sikap di
semester terakhir (kelas IX semester 2) dengan predikat minimal baik (B)
d. Lulus US
3. Kehadiran Siswa (pertimbangan bagi anak yang sakit), 75%
4. Kelulusan siswa dari sekolah ditetapkan melalui rapat dewan guru
BAB. IV
KALENDER SMP NEGERI 2 CIKIDANG KAB. SUKABUMI
- Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah
ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
- Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
- Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
- Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
- Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
- Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
I Juli 5 3 2
Agustus 4 0 4
Oktober 5 1 4
November 4 0 4
Desember 5 3 2
Jumlah 28 8 20
Januari 4 1 3
Februari 4 0 4
Maret 4 1 3
April 5 1 4
II
Mei 4 3 1
Juni 5 4 1
Juli 2 2 0
Jumlah 28 12 16
Keterangan:
1. Rekapitulasi minggu efektif
a. Semester 1 ( Juli s.d. Desember )
Jumlah minggu = 28 minggu
Jumlah minggu tidak efektif = 08 minggu
Jumlah minggu efektif = 29 minggu
b. Semester II ( Januari s.d. Juni )
Jumlah minggu = 28 minggu
Jumlah minggu tidak efektif = 12 minggu
Jumlah minggu efektif = 18 minggu
2. Kegiatan Minggu Tidak Efektif
a. Juli = 2 Minggu libur semester 2 Thn pel. 2023/2024
= 1 Minggu MPLS/MOPD (Kegiatan Awal Masuk Sekolah
b. September = Jeda semester 1
c. Oktober = 1 Minggu PTS 1
d. Desember = 1 Minggu pelaksanaan Penilaian Akhir Semester 1
Kurikulum SMP Negeri 2 Cikidang 37
= 1 Minggu persiapan pembagian rapot/Remedial
= 1 Minggu libur Akhir Semester 1
e. Januari = 1 Minggu Libur semester 1
f. Maret = Jeda semeter/PTS
g. April = 1 Minggu Ujian Sekolah
= 1 Minggu Libur awal Ramadhan
= 1 Minggu Libur Idul Fitri
h. Mei = 2 Minggu Libur Idul Fitri
i. Juni = 1 Minggu Penilaian Akhir Tahun
1 Minggu pengolahan nilai dan pengisian rapot
= 1 Minggu Libur Semester 12
Secara rinci kegiatan pendidikan pada tahun pelajaran 2023/2024 terurai pada rincian
kegiatan sebagai berikut :
No Nama Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Keterangan
1. Penerimaan peserta didik baru Akhir Juni – Awal Juli
2023
2. Pengumuman diterima Peserta Didik 07 Juli 2023
Baru
3. Pendaftar Ulang Peserta Didik Baru 08– 10 Juli 2023
4. Pendaftar Ulang Peserta Didik Lama 13 - 16 Juli 2023
5. Rencana Rapat dengan orang tua siswa 5,6, 7September 2023
kls 7, 8, 9
6. Rapat awal tahun pelajaran 13 Juli 2023
Rencana kegiatan ini dimungkinkan terjadi perubahan apabila terjadi pergeseran dan/atau
ada kebijakan lain dari pihak terkait yang tidak memungkinkan dilaksanakannya.
a. Faktor Internal :
Strength ( Kekuatan ) :
Visi, misi, sasaran dan tujuan telah mengacu pada perkembangan metode, konsep
dan teknologi sistem informasi.
Memiliki tenaga guru / TU yang memadai dan mempunyai semangat,
pengabdian,dedikasi, loyalitas, tanggung jawab dan komitmen yang tinggi dan
perlu dipacu dan ditingkatkan
Rasio Pendidik berkualifikasi S1 akan semakin besar 100%..
Kurikulum SMP Negeri 2 Cikidang 39
Kurikulum disesuaikan dengan situasi lingkungan, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi terutama pada mata pelajaran baik pengadaan
bahan ajar maupun sumber belajar lainnya.
Fleksibilitas kurikulum.
Peningkatan sarana dan prasarana masih dapat ditingkatkan.
Tingkat kompetisi calon peserta didik.
Nilai lulusan rata-rata di atas 75,00
Suasana lingkungan yang kondusif jauh dari pusat perbelanjaan atau keramaian
lainnya dan ini memungkinkan untuk dapat dikembangkan sehinga suasana belajar
dapat lebih optimal
Lingkungan yang cukup religius dalam rangka meingkatkan keimanan, ketaqwaan
dan berwawasan lingkungan.
Internet dapat diakses dengan baik.
Perkembangan seni tradisional dan modern dapat diandalkan.
Weaknesses ( Kelemahan ) :
Masih banyak tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang belum
memahami visi, misi dan tujuan sekolah secara jelas.
Pengetahuan calon peserta didik terhadap kurikulum SMP Negeri 2 Cikidang
Kabupaten Sukabumi masih kurang, terutama Kurikulum 2013
Peserta didik belum memanfaatkan fasilitas secara maksimal.
Pengembangan tenaga pendidik sudah terprogram, namun belum merata.
Pemanfaatan sarana dan prasarana belum digunakan secara maksimal.
Kemauan guru melakukan penelitian masih rendah
Belum mencapai organisasi yang modern.
Pemanfaatan hasil evaluasi belum digunakan secara optimal.
Kepedulian pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik belum merata.
Belum ada jaminan mutu pendidikan.
Rendahnya motivasi kemauan belajar peserta didik dalam rangka meningkatkan
prestasi
Sarana informasi teknologi yang tepat guna belum memadai
Media sarana pembelajaran kurang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
Peserta didik belum secara maksimal dalam pembelajaran yang “Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif dan menyenangkan (PAIKEM)”.
Opportunities ( Peluang ) :
Terbukanya akses kerjasama dengan stakeholder, sehingga tujuan dapat tercapai
sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Pengembangan Pendidik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi masih sangat
terbuka.
Dukungan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) memadai.
Sarana tranportasi yang cukup mendukung
Kesempatan yang cukup besar untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya dimana di
Kecamatan Nagrak sudah berdiri SMA Negeri, SMK dan MA Swasta di wilayah
Kec. Nagrak.
Tumbuhnya kepercayaan masyarakat di buktikan dengan jumlah pendaftaran
peserta didik baru, yang semakin meningkat setiap tahun
Kesempatan memperoleh dana di luar BOS dari pihak eksternal.
Berpeluang untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta didik terutama
bimbingan mengakses informasi melalui internet.
Threats ( Ancaman ) :
Banyak sekolah pesaing.
Rendahnya partisipasi masyarakat khususnya orang tua siswa terhadap kemajuan
pendidikan di SMP Negeri 2 Cikidang
Tingkat daya beli masyarakat yang masih rendah, akibat Krisis ekonomi global,
secara Nasional yang belum pulih seutuhnya
Ada beberapa penyelenggara pendidikan mulai melaksanakan manajemen modern.
Lembaga lain telah melakukan evaluasi dan pengelolaan program secara baik dan
optimal.
Bermunculan dunia Industri/Garmen yang menerima siswa sebagai karyawannya
yang masih berusia sekolah.
Kondisi yang tidak stabil dapat mengancam keberlangsungan pendidikan.
Perkembangan teknologi informasi yang tidak terakomodasi
Dengan pembelajaran jarak jauh / BDR Metode daring masih banyak peserta didik
yang tidak memiliki akses internet/android dengan daya beli orang tua yang rendah
untuk membeli kuota.
A. Kesimpulan
A. Saran
Seyogyanya Kurikulum SMP Negeri 2 cikidang ini dapat memberikan manfaat bagi
para pemangku pendidikan. Sebagai manusia biasa kami memiliki banyak kekurangan,