PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kondisi ideal yang diharapkan dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya SD Negeri 040456
Berastagi adalah terselenggaranya pelayanan pendidikan yang dapat memenuhi ketentuan dari
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang standar nasional pendidikan dengan
pemenuhan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar
proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Akan tetapi kondisi yang ada yang dialami oleh SD Negeri 040456 Berastagi hingga saat ini belum
dapat memenuhi dari apa yang disyaratkan oleh ketetntua dari Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2021. Dari kedelapan standar tidak satupun yang dapat terpenuhi secara maksimal. Setiap standar
masih ada bagian-bagian yang masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat mencapai
standar nasional. Berangkat dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang ada di sekolah kami
maka kami susun program kegiatan/kerja untuk dapat mencapai kondidi yang diharapkan dalam
jangka waktu tertentu yaitu selama empat tahun . Program kerja 4 tahunan ini kami namakan dengan
Rencana Kerja Jangka Menengah.
Rencana Kerja Jangka Menengah ini sebagai acuan Pendidikan di satuan pendidikan dan sebagai
dasar untuk melaksanakan proses pendidikan serta untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam usaha
mencerdaskan anak bangsa di SD Negeri 040456 Berastagi pada khususnya dan di Negara Kesatuan
Republik Indonesia pada umumnya. Rencana Kerja Sekolah ini diharapkan dapat menjadi pedoman
dan tuntunan arah langkah bagi seluruh sumber daya manusia di SD Negeri 040456 Berastagi dalam
mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih operasional serta mampu mewujudkan
keunggulan sekolah secara akademik maupun non akademik.
Rencana Kerja Jangka Menengah disusun untuk panduan pelaksanaan program selama 4 tahun ke
depan. Penyusunan program ini dimaksudkan untuk mengembangkan 8 standar nasional pendidikan
yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian dan standar
pembiayaan. Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah dilaksananakan dengan
mempertimbangkan masukan dari pemangku kepentingan pendidikan yaitu semua dewan guru,
komite sekolah dan unsur dinas pendidikan .
Rencana Kerja Jangka Menengah juga dilakukan melalui proses analisis lingkungan baik internal
maupun eksternal dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang ada. Disamping itu juga
mempertimbangkan hasil evaluasi diri sekolah serta analisis kebutuhan sekolah.
B. LANDASAN HUKUM
Rencana Kerja Jangka Menengah SD Negeri 040456 Berastagi ini dilandasi oleh kebijakan-kebijakan
yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
a. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional
Pendidikan;
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks
Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;
1
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstra
Kurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai Ekstra Kurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling;
l. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah;
m. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar,
Dan Jenjang Pendidikan Menengah;
n. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar,
Dan Jenjang Pendidikan Menengah;
o. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah;
p. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah.
q. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD
Kurikulum 2013
C. TUJUAN RKJM
Tujuan utama penyusunan RKJM adalah agar sekolah dapat mengetahui secara rinci tindakan -
tindakan yang harus dilakukan agar tujuan, kewajiban, dan sasaran pengembangan madrasah dapat
dicapai. RKJM juga menjamin bahwa semua program dan kegiatan yang dilakukan untuk
mengembangkan sekolah sudah memperhitungkan harapan-harapan pemangku kepentingan dan
kondisi nyata sekolah. Oleh sebab itu, proses penyusunan RKJM harus melibatkan semua pemangku
kepentingan.
a. terintegrasi, yakni mencakup perencanaan keseluruhan program yang akan dilaksanakan oleh
sekolah;
b. multi-tahun, yaitu mencakup periode empat tahun;
c. dimutakhirkan, artinya setiap tahun terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan terakhir;
d. multi-sumber, yaitu mengindikasikan jumlah dan sumber dana masing- masing program.
Misalnya dari BOS, APBD Kabupaten Karo, sumbangan dari masyarakat atau sumber lainnya;
e. disusun secara partisipatif oleh kepala sekolah, komite sekolah dan dewan pendidik dengan
melibatkan pemangku kepentingan lainnya;
f. pelaksanaannya dimonitor oleh komite sekolah dan pemangku kepentingan yang lainnya.
2
D. MANFAAT RKJM
Penyusunan RKJM/RKM merupakan suatu hal yang sangat penting, karena RKJM dapat digunakan
sebagai:
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Rencana kerja jangka menengah meliputi RKT, RKAS dan RAPBS sekolah dalam
upaya peningkatan mutu sekolah berdasarkan penerapan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Rencana Kerja Jangka Menengah merupakan upaya untuk memberikan kemudahan bagi kepala
sekolah dan warga sekolah lainnya dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi tugas dan
fungsinya sebagai pelaksana kegiatan di sekolah secara sistematis, dan terarah.
Dalam buku Rencana Kerja Jangka Menengah ini berisi rencana kerja sekolah untuk empat tahun ke
depan yang merupaka langkah-langkah prosedural dalam pelaksanaan tugasnya secara terstruktur dan
periodik, sehingga diharapkan semua program dan kegiatan yang dilakukan dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien dalam mewujudkan sekolah yang bermutu dan kompetitif.
Keterlaksanaan Rencana Kerja Jangka Menengah ini sangat tergantung kepada pemahaman warga
sekolah terhadap tugas pokok dan fungsi, komitmen warga sekolah terhadap visi dan misi yang
ditetapkan dalam tugas, dan kemampuan dalam memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada di
lingkungan sekolah. Jika warga sekolah dapat melaksanakan Rencana Kerja Jangka Menengah ini
maka akan dapat diwujudkan sekolah yang bermutu dan kompetitif sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan negara.
Dengan adanya Rencana Kerja Jangka Menengah ini, diharapkan para warga sekolah dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya secara lebih efektif dan efisien, sistematis, dan terarah. Selain itu,
Rencana Kerja Jangka Menengah ini dapat dijadikan acuan oleh warga sekolah, pengawas sekolah,
dan dinas pendidikan setempat dalam proses penilaian kinerja seluruh warga sekolah dan pembinaan
kemampuan warga sekolah secara berkelanjutan.
3
BAB II
PROFIL SEKOLAH
2. Misi Sekolah
a. Membentuk kelompok belajar siswa dan melaksanakan pembelajaran PAKEM.
b. Melaksanakan pembelajaran dengan metode yang bervariasi dan berbasis lingkungan hidup.
c. Melaksanakan kegiatan tambahan ( les ) dan remedial pada sore hari.
d. Membentuk perpustakaan untuk menumbuhkan minat baca.
e. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan masyarakat lingkungan sekolah.
f. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler seperti : pramuka, seni budaya Karo, dan kegiatan
ertutur dalam adat Karo.
g. Meningkatkan 5K demi pelestarian lingkungan hidup.
3. Tujuan Sekolah
a. Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan
berbudaya lingkungan.
b. Siswa sehat jasmani dan rohani.
c. Siswa memiliki dasar – dasar pengetahuan, kemampuan dan keterampilan untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan lebih berprestasi.
d. Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat dan kebudayaannya.
e. Siswa kreatif, terampil, dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus –
menerus.
B. PROFIL SEKOLAH
6
BAB III
PROSES PENYUSUNAN RKJM
A. ANALISIS SWOT
Lulusan Sebanyak 80% Masih terdapat siswa Seluruh warga Terdapat tiga sekolah
lulusan diterima di yang lulus dengan sekolah memberikan dalam 1 kompleks.
SMP Negeri/favorit. nilai kurang dukungan. Persaingan dengan
memuaskan. Akses yang mudah sekolah swasta.
baik dari segi jarak Lokasi sekolah yang
dan ketersediaan dekat dengan
informasi café/warnet.
2 Standar Isi Kurikulum Sekolah sudah Belum Memiliki SDM yang Pemahaman tentang
memiliki kurikulum mengembangkan cukup dan sarana kurikulum sekolah belum
kurikulum yang sesuai untuk menyusun 100% didiseminasi
dengan perkembangan kurikulum kepada guru
zaman dan
kepentingan peserta
didik.
3 Standar Proses Pemanfaatan multimedia Sekolah memiliki Pemanfaatan Beberapa guru Beberapa guru yang lain
dan IT multimedia serta multimedia dan IT memiliki kurang berminat
akses internet cukup. sebagai penunjang keterampilan menggunakan
pembelajaran masih menggunakan multimedia dan IT
kurang multimedia
Jumlah guru sertifikasi Sebagian guru sudah Sebagian guru lainnya Guru yang belum Kesibukan dan beban
sertifikasi belum mengikuti mengikuti sertifikasi administrasi menyita
sertifikasi, terutama menunjukkan minat waktu guru
guru honor yang tidak yang besar
mungkin mengikuti
sertifikasi
Pengembangan diri Sebagian guru Sebagian guru yang Adanya dukungan Adanya pemikiran
memiliki semangat lain tidak dan pemberian bahwa pengembangan
yang tinggi untuk menunjukkan minat kesempatan diri hanya buang-buang
mengikuti dalam seluasnya dari kepala waktu/tidak penting
pelatihan/diklat mengembangkan sekolah/dinas
pengembangan diri diri/mengikuti
diklat/pelatihan
8
6 Standar Sarana Dan Ketersediaan Sarana Tersedia ruang kelas Bangunan sekolah Untuk pembangunan Lokasi sekolah yang
Prasarana reguler yang cukup. masih bangunan lama, dan pemeliharaan, berada di tengah-tengah
Memiliki sarana lain belum memenuhi sekolah memiliki pemukiman masyarakat
seperti kamar mandi, standar gedung sesuai hubungan baik memiliki peluang untuk
ruang guru, dan SNP. Belum memiliki dengan stake holder terjadinya vandalisme.
lapangan ruang kepala sekolah, baik pendidikan dan
perpustakaan dan non pendidikan
UKS. Lapangan/ruang beserta komite
bermain tidak sesuai sekolah
standar sarpras.
Ketersediaan Buku dan Rasio buku pokok Belum 100% buku Alokasi dana untuk Siswa yang tidak disiplin
multimedia sebagian besar sudah pokok terpenuhi buku pokok cukup dalam menjaga buku
pembelajaran/IT terpenuhi, terdapat karena jumlah siswa besar. mereka.
multimedia yang berubah-ubah
pembelajaran/IT serta pengembalian
buku pokok yang tidak
disiplin.
7 Standar Pengelolaan - menerapkan sistem - memiliki SDM - jumlah SDM - SDM yang - keterbatasan waktu
informasi manajemen yang potensial untuk tersedia memiliki - kesibukan tambahan
yang mudah diakses - memiliki sarana menjalankan kemauan untung sebagai ketua K3S
oleh warga sekolah dan prasarana seluruh proses berkembang
- menerapkan sistem yang cukup masih kurang - perhatian dari
informasi manajemen - belum sepenuhnya Dinas
yang mudah diakses memanfaatkan / Pendidikan
oleh warga sekolah memberdayakan
- menerapkan SDM lainnya yang
kepemimpinan yang tersedia di sekolah
efektif - pemahaman
- Partisipasi Warga tentang sistem
sekolah pengelolaan masih
- melakukan akreditasi kurang
sesuai dengan
peraturan yang berlaku
9
- melakukan evaluasi
pendayagunaan
pendidik
- menjalin kemitraan
dengan lembaga lain
- menciptakan
lingkungan yg
kondusif untuk
kegiatan pembelajaran
- sosialisasi visi, misi,
dan tujuan sekolah
- menyediakan akses
laporan pengelolaan
keuangan sekolah
secara transparan dan
akuntabel
8 Standar Pembiayaan Pemanfaatan dan Memiliki SDM Realisasi BOS Dukungan dari dinas Masih ada pihak-pihak
pengelolaan dan BOS pengelola keuangan terkadang belum tepat pendidikan tertentu yang
di sekolah. sasaran dan terkelola mengintervensi
Ada dukungan dari 100% pengelolaan/pemanfaatan
dinas pendidikan BOS.
10
B. TELAAH RAPORT PENDIDIKAN
Kemampuan numerasi Sebagian besar peserta didik Kualitas Beberapa guru Penguatan
dalam kategori cakap dan pembelajaran yang sudah pembelajaran
dasar terutama dalam hal belum menekankan mempraktikkan numerasi dengan
kompetensi pada domain pada keterampilan pembelajaran menggunakan
bilangan (36.86)*, kompetensi berpikir kritis anak. menekankan modul numerasi
pada domain aljabar (37.49)*, keterampilan berbasis tema
kompetensi pada domain berpikir kritis
geometri (33.34)*, kompetensi berbasis HOTS Pembentukan dan
pada domain data dan optimalisasi
ketidakpastian (41.51)*, Sebanyak 3,33% Sebanyak 3,33% komunitas belajar
11
kompetensi mengetahui (L1) siswa siswa mahir untuk peningkatan
(47.33)*, kompetensi membutuhkan kompetensi kompetensi guru
menerapkan (L2) (36.03)*, intervensi khusus numerasi dan dan kepala sekolah
dan kompetensi menalar (L3) dalam kemampuan 53,33%cakap. dengan berbagi
(29.48)* numerasi pengetahuan dan
diskusi terkait
kemampuan
melakukan refleksi
12
13
C. PEMANFAATAN RAPORT PENDIDIKAN
Rapor Pendidikan sangat bermanfaat bagi satuan Pendidikan sebagai alat evaluasi secara
menyeluruh dan akurat dalam rangka Menyusun rencana untuk peningkatan kualitas sekolah.
Untuk memahami secara rinci manfaat rapor Pendidikan bagi satuan Pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Rapor Pendidikan bermanfaat sebagai bahan yang akurat untuk melakukan refleksi diri
dengan cara:
a. Mempelajari rapor sekolah bersama dengan warga sekolah
b. Mempelajari dan memverifikasi data dari rapor sekolah
c. Mengevaluasi rapor sekolah dengan kondisi riil dengan melakukan pengamatan dan
diskusi
d. Melakukan analisis indicator-indikator dari input, proses, dan output rapor sekolah
bersama dengan warga sekolah
e. Mengambil kesimpulan permasalahan dan akar masalah yang dihadapi
2. Rapor pendiidkan bermanfaat untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas
satuan Pendidikan
3. Rapor Pendidikan bermanfaat untuk membuat perencanaan program perbaikan
Rapor mutu pendidikan tentunya memberikan efek cukup positif bagi sekolah. Hal ini
dikarenakan basis data tersebut dapat menjadi bahan dalam penyusunan perencanaan program
sekolah selanjutnya. Berikut beberapa manfaat tambahannya:
1. Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan
Manfaat yang pertama yaitu pada aspek perencanaan program untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Hal ini berguna untuk mengidentifikasi kelebihan maupun kekurangan pada
mutu sekolah agar bisa melakukan pengembangan kedepannya. Diperkuat pula dengan
adanya budaya untuk mengevaluasi kelembagaan dan meninjau kembali kebijakan sesuai
standar nasional.
2. Menunjang Program BOS
Tidak hanya bermanfaat untuk perencanaan program sekolah, namun dengan adanya
rapor untuk penjaminan mutu ini bisa menunjang program BOS. Tentu saja sangat baik
dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menghasilkan generasi terbaik pula.
3. Membantu Sekolah Dalam Menghadapi Persiapan Akreditasi
Penjaminan mutu pendidikan ini juga akan berdampak positif untuk mempersiapkan
akreditasi sekolah. Tentunya dengan rapor mutu untuk pendidikan yang bagus, maka
proses akreditasi pun jauh lebih lancar dan bisa mendapatkan hasil yang memuaskan
pula.
4. Sebagai Laporan Formal Sekolah
Selain untuk menghadapi persiapan akreditasi sekolah, bisa pula dimanfaatkan sebagai
laporan formal sekolah. Hal ini sangat dibutuhkan untuk diberikan pada pemangku
kepentingan dan sekaligus untuk meningkatkan akuntabilitas sekolah lebih baik dari
sebelumnya.
5. Menjamin Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Pemanfaatan rapor ini juga bisa untuk meningkatkan adanya sarana dan prasarana yang
ada di sekolah. Dengan adanya rapor untuk menjamin mutu pendidikan, maka bisa
dilakukan penyusunan untuk perencanaan sarana dan prasarana secara bertahap.
Sehingga tercipta mutu pendidikan yang baik dan sesuai dengan standar nasional.
14
D. RENCANA STRATEGIS/PRIORITAS
2. Standar Isi
No Program Indikator Kegiatan
1 Pengadaan Dokumen Mempunyai 1. Pelatihan Penyusunan Dokumen
Pertama K13 dokumen pertama Pertama K13
K13 yang sesuai 2. Penyusunan Dokumen Pertama
dengan harapan dan K13
konteks sekolah 3. Dokumentasi Dokumen Pertama
K13
2 Pengadaan Dokumen Mempunyai 1. Pelatihan Penyusunan Dokumen
Kedua K13 (silabus dokumen kedua Kedua K13 (silabus dan RPP
dan RPP) K13 (silabus dan 2. Penyusunan Dokumen Kedua
RPP) yang baik dan K13 (silabus dan RPP)
benar 3. Dokumentasi Dokumen Kedua
K13 (silabus dan RPP)
1. Pemetaan KI dan KD
2. Pendalaman Materi
3. Standar Proses
No Program Indikator Kegiatan
1 Peningkatan Proses Semua guru dapat 1. Pelatihan Pembelajaran
Pembelajaran melaksanakan PAKEM
PAKEM pembelajaran 2. Pelaksanaan Pembelajaran
PAKEM PAKEM
3. Supervisi Pembelajaran Pakem
4. Standar Penilaian
No Program Indikator Kegiatan
1 Pendalaman Semua guru 1. Pelatihan mengenai
mengenai Prosedur, mempunyai Prosedur, Bentuk, dan Jenis
Bentuk dan Jenis pemahaman yang Penilaian
Penilaian Menurut benar mengenai
Permendikbud 23 prosedur, bentuk, dan
Tahun 2016 jenis penilaian sesuai
dengan Permendikbud
23 Tahun 2016
16
4 Peningkatan Semua guru dapat 1. Pelatihan Penyusunan Soal
Kemampuan menyusun berbagai
Menulis Soal bentuk dan jenis soal
dengan baik dan benar
7. Standar Pengelolaan
No Program Indikator Kegiatan
1 Penyusunan RKS Tersedianya RKS 1. Pelatihan Penyusunan RKS
yang sesuai dengan 2. Penyusunan RKS
17
harapan kan 3. Dokumentasi RKS
konteks sekolah
2 Penyusunan Struktur Terwujudnya 1. Pemahaman mengenai Struktur
Organisasi Sekolah Struktur Organisasi Organisasi Sekolah
Sekolah danRincian 2. Penyusunan Organisasi
Tugas yang Jelas Sekolah
3. Pengadaan Papan Organisasi
Sekolah
3 Penyusunan Terwujudnya 1. Pemahaman tentang
Mekanisme Mekanisme Mekanisme Pengelolaan
Pengelolaan Sekolah Pengelolaan Sekolah
Sekolah 2. Penyusunan Mekanisme
Pengelolaan Sekolah
3. Dokumentasi Mekanisme
Pengelolaan Sekolah
4 Penyusunan Tata Terwujudnya Tata 1. Pemahaman tentang Tata
Tertib Siswa, Tertib Siswa, Tertib Sekolah
Pendidik, dan Pendidik, dan 2. Penyusunan Tata Tertib
Tenaga Tenaga Sekolah
Kependidikan Kependidikan 3. Pemajangan Tata Tertib
Sekolah
4. Sosialisasi Tata Tertib Sekolah
5 Penyiapan Akreditasi Terwujudnya 1. Sosialisasi mengenai Akreditasi
Sekolah Akreditasi Sekolah Sekolah
dengan Nilai A 2. Pengadaan Perangkat
Administrasi Akreditasi
Sekolah
3. Pelaksanaan Akreditasi
Sekolah
8. Standar Pembiayaan
No Program Indikator Kegiatan
1 Peningkatan Jalinan Terwujudnya 1. Pemberdayaan Komite
Kerja Sama dengan jalinan kerjasa sama Sekolah
Lembaga Lain dengan lembaga 2. Pembentukan Ikatan Alumni
lain dalam rangka Sekolah
penggalangan dana
untuk 3. Kerja sama dengan Lembaga
pengembangan di luar Sekolah
sekolah
19
BAB IV
RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH
2022 - 2026
Tahun
Standar Nasional Penanggung Anggaran
No Indikator Perbaikan Kegiatan Sasaran 2022/ 2023/ 2024/ 2025/
Pendidikan jawab Biaya
2023 2024 2025 2026
1 SKL Nilai rata-rata USBN Pelatihan Bedah SKL Guru Kepala Dana
dan US 80,00 Sekolah BOS
Pelaksanaan Pelajaran Tambahan Siswa
2 Standar Isi Mempunyai dokumen Pelatihan Penyusunan Dokumen Guru Kepala Dana
pertama K13 yang Pertama K13 Sekolah BOS
sesuai dengan harapan
dan konteks sekolah Penyusunan Dokumen Pertama Guru
K13
20
Dokumentasi Dokumen Pertama Guru
K13
3 Standar Proses Semua guru dapat Pelatihan Pembelajaran PAKEM Guru Kepala Dana
melaksanakan Sekolah BOS
pembelajaran PAKEM Pelaksanaan Pembelajaran Siswa
PAKEM
4 Standar Penilaian Semua guru Pelatihan mengenai Prosedur, Guru Kepala Dana
Pendidikan mempunyai Bentuk, dan Jenis Penilaian Sekolah BOS
pemahaman yang
benar mengenai
prosedur, bentuk, dan
jenis penilaian sesuai
dengan Permendikbud
23 Tahun 2016
Dokumentasi Mekanisme
Pengelolaan Sekolah
24
Terwujudnya Tata Pemahaman tentang Tata Tertib Siswa, Guru
Tertib Siswa, Sekolah dan Tenaga
Pendidik, dan Tenaga Kependidikan
Kependidikan Penyusunan Tata Tertib Sekolah
Pengadaan Buku-Buku
Administrasi Keuangan
Dokumentasi Administrasi
Pengelolaan Sekolah
25
BAB V
PENUTUP
Rencana Kerja Jangka Menengah atau RKJM ini disusun sebagai upaya yang dilakukan
oleh sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. RKJM ini disusun berdasarkan
pertimbangan dari program-program tahun yang lalu dan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan. RKJM ini tidak akan berarti apa-apa tanpa suatu pelaksanaan yang baik, oleh
karenanya yang sangat menetukan terhadap keberhasilan program ini adalah unsur manusianya.
dalam hal ini bidang ketenagaan yang berdayaguna dengan menempuh manajemen yang tepat.
Tiga hal yang mesti dilaksanakan berkaitan dengan RKJM ini yaitu pembuatan renacana
kerja yang baik, pelaksanaan program yang efektif, evaluasi yang berkelanjutan, dan tindak
lanjut untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan program terealisasikan dengan baik
sesuai dengan diharapkan.
26