Disahkan
di : Cimanggu
Tanggal : 4 Juli 2023
AEP ADANG,S.Pd.SD
NIP.196408121986031017
Menyetujui,
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi
Kepala Bidang SD
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SD NEGERI 1 CIMANGGU
Nomor: 422.1/04/SD/VII/2023
Tentang
Menimbang:
Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar
mengajar di SD Negeri 1 Cimanggu Kecamatan Cimanggu Kabupaten
Sukabumi, maka perlu menetapkan penunjukan nama team penyusun
dan pemberlakuan Kurikulum UPTD SD Negeri 1 Cimanggu
Mengingat :
Memperhatikan:
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Ditetapkan di : Sukabumi
Pada tanggal : 4 Juli 2023
Kepala Sekolaah
ADANG,S.Pd.SD
NIP.196408121986031017
Lampiran Surat Keputusan Kepala SD Negeri 1 Cimanggu
Nomor : 422.1/04/SD/VII/2023
Tentang : Tim Penyusun KTSP SD Negeri 1 Cimanggu
ADANG,S.Pd.SD
NIP.19196408121986031017
REKOMENDASI
-------------------------------------------------------------------------------------------
Dengan alasan :
Semua unsur Kurikulum 2013 terpenuhi dengan lengkap
A. Latar Belakang
A. Tujuan Pendidikan
B. Visi Sekolah
Terbentuknya warga dan lingkungan sekolah yang sehat, religius, cerdas
dan terampil berlandaskan Bhineka Tunggal Ika
C. Misi Sekolah
Dengan mengacu pada visi sekolah di atas, maka misi yang akan dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan Budaya Hidup Bersih
2. Mewujudkan Hidup Ta’at Beragama
3. Mewujudkan Pembelajaran Yang Bermutu
4. Mewujudkan inovasi pembelajaran yang mendukung kreativitas dan
keterampilan hidup.
D. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar,
tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut
ini.
1. Peningkatan disiplin diri dan budaya hidup bersih
2. Peningkatan sikap taat beribadah
3. Pemberdayaan sumber belajar yang multikomplek
4. Peningkatan metode dan media pembelajaran yang mengarah pada
kreatifitas dan keterampilan hidup.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil.
Untuk kurikulum SD Negeri 1 Cimanggu organisasi Kompetensi Dasar kurikulum
dilakukan melalui pendekatan terintegrasi (integrated curriculum). Berdasarkan
pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang
mengintegrasikan konten mata pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa
Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Dengan pendekatan ini maka struktur Kurikulum SD NEGERI 1 Cimanggu menjadi
lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran berkurang.
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum
dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum,
distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk
mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur
kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten
dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan
untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam
pelajaran per semester. Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai
penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam
menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam
struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar
seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata
pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur
kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar.
Tabel 1
Sturktur Kurikulum
Kelompok A
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Kelompok B
3 Bahasa Daerah 2 2 2 2 2 2
Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas I, II, dan III di atas dapat
diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar muatan lokal
yang berkenaan dengan seni, budaya dan keterampilan, serta bahasa daerah
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi
Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan.
Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran, penyederhanaan
dilakukan juga terhadap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran.
Penyederhanaan dilakukan dengan menghilangkan Kompetensi Dasar yang
tumpang tindih dalam satu mata pelajaran dan antarmata pelajaran, serta
Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan usia perkembangan
psikologis peserta didik.
Di kelas IV, V, dan VI nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum dan
memiliki Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran
Kompetensi Dasar IPA dan IPS, sebagaimana Kompetensi Dasar mata pelajaran
lain, diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Oleh karena itu, proses
pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari semua mata pelajaran terintegrasi
dalam berbagai tema.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum
diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD NEGERI 1 Cimanggu antara lain
Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja. Mata
pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai
dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut
B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum 2013 SD NEGERI 1 Cimanggu meliputi sejumlah
mata pelajaran yang kedalamanya merupakan beban belajar bagi siswa pada
satuan pendidikan. Muatan Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran dan
muatan lokal serta kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada
struktur kurikulum dan diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar
Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada
setiap satuan pendidikan diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan
semester sesuai dengan Satandar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas kompetensi dasar dam kompensi inti.
1. Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan
dibelajarkan kepada siswa sebagai beban belajar melalui metode dan
pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh
keleluasaan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan
pendidikan.Metode dan pendekatan pada mata pelajaran tergantung pada
ciri khas dan karekteristik masing-masing mata pelajaran dengan
menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah.Sejumlah mata
pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada setaiap
satua pendidikan.
a. Pendidikan Agama Islam
Tujuan :
Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengalaman,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam
sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak
mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,
produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga
keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan
budaya agama dalam komunitas sekolah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 24 Tahun 2016
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
serta anti korupsi.
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2016.
c. Bahasa Indonesia
Tujuan :
Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara
Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
dan kreatif untuk berbagai tujuan.
Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa
Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 24 Tahun 2016.
d. Matematika
Tujuan:
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
24 Tahun 2016.
2) Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada
tingkat kelas maupun tingkat sekolah.
Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
Pekan Kreatifitas dan olahraga
Peringatan Hari Besar Nasional
Karyawisata, darmawisata, study tour
Pekan Olahraga antar kelas
Bina Olimpiade MIPA
3) Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi
oleh ruang.
Membiasakan memberi salam
Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
Membiasakan antri
Membiasakan membantu teman yang kena musibah
Berdiskusi dengan baik dan benar
Operasi Semut
c. Kegiatan Keteladanan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja
yang lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola
pendidikan yang lain kepada siswanya.
a. Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah
b. Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah
c. Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
d. Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
e. Memberi contoh penampilan sederhana
f. Menanamkan budaya membaca
g. Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
h. Memuji hasil kerja siswa yang baik
d. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
a. Peringatan Hari Kemerdekaan RI
b. Peringatan Hari Pahlawan
c. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Seminar Pendidikan
Bedah Buku
e. Pengembangan Potensi dan Ekpresi Diri
Pengembangan dan Potensi dan Ekspresi Diri yang dikembangkan di SD
NEGERI 1 Cimanggu adalah keterampilan dalam mengoprasikan komputer dalam
kehidupan sehari-hari dengan mengunakan sofware-sofware yang disesuaikan
dengan kemampuan potensi sumber daya sekolah seperti :
a. Program Permainan Edukatif
b. Program Mengambar
c. Program Microsoft Office.
3. Penyesuaian Kurikulum Selama Masa Pandemi Covid-19
1. Prinsip Kebijakan Pendidikan di Masa Pandemi COVID-19
Prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi covid-19 adalah kesehatan dan
keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan
masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan
pembelajaran.
2. Relaksasi Kurikulum dan Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19.
Sistem pada kurikulum 2013 adalah mengejar ketuntasan Kompetensi inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD) dengan istilah belajar tuntas, dalam keadaan masa
darurat pandemi corona virus Disease 2019 (Covid-19) ini turun kebijakan
pendidikan melalui Surat Edaran nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan
kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease
(Covid-19) menjelaskan relaksasi kurikulum dan pembelajaran pada masa
pandemic Covid-19 adalah :
a. Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/ jarak jauh dilaksanakan
untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa , tanpa
terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan
kelas maupun kelulusan.
b. Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup
antara lain mengenai pandemic Covid-19.
c. Aktivitas dan pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi antarsiswa ,
sesuai minat dan kondisi masing masing , termasuk mempertimbangkan
kesenjangan akses / fasilitas belajar di rumah
d. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang
bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai
kuantitatif.
3. Strategi Pengembangan Perangkat Ajar pada Penyederhanaan Kurikulum 2013
di masa pandemic Covid-19.
a. Mengidentifikasi KD yang akan menjadi acuan
b. Menyusun tujuan pembelajaran
c. Menyusun silabus/desain perangkat ajar
d. Mengembangkan RPP dan modul belajar / lembar aktivitas
4. Strategi Pembelajaran pada masa pandemic Covid-19
Strategi pembelajaran pada masa pandemic Covid-19 menggunakan strategi
pembelajaran terpadu, diantaranya ;
a. Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS)
b. Literasi dan numerasi
c. Pendidikan kecakapan hidup
d. Penanganan Covid
e. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
f. Pendidikan Karakter
g. Kegiatan Rekreasional
h. Aktivitas Fisik
i. Spiritual dan keagamaan.
5. Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) / Pebelajaran Jarak Jauh
(PJJ) SD NEGERI 1 Cimanggu selama masa darurat pandemi Virus Disease
2019 (COVID-19) Pada Tahun Ajaran 2023 - 2023
a. Tujuan Pelaksanaan Belajar Dari Rumah / PJJ SD NEGERI 1 Cimanggu
Memastikan pemenuhan hak anak untuk mendapatkan layanan pendidikan
selama darurat COVID-19
Melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk COVID-19.
Mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di satuan pendidikan
Memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik
dan orang tua/wali
b. Sasaran
Kepala Satuan Pendidikan;
Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
Peserta Didik; dan
Orang tua/Wali
Metode Alat/Media/Pelaksanaan
Daring menggunakan gawai (gadget) maupun
Pembelajaran jarak jauh laptop, menggunakan beberapa portal
Dalam Jaringan/online dan aplikasi pembelajaran daring :
a. Tatap Muka
(Zoom, webex)
b. Tanpa Tatap Muka
(WA, Mesenger)
Luring menggunakan televisi, radio, media
Pembelajaran jarak jauh buku, modul belajar mandiri dan
Luar Jaringan/offline lembar kerja, bahan ajar cetak, alat
peraga dan media belajar dari benda di
lingkungan sekitar
Kombinasi Gabungan metode Daring dan Luring
Home Visit Guru berkunjung ke rumah peserta
didik yang dibuat secara individu atau
group berdasarkan alamat tinggal.
e. Peran Kepala Sekolah SD NEGERI 1 Cimanggu dalam Pelaksanaan
Belajar Dari Rumah / PJJ.
Menetapkan model pengelolaan satuan pendidikan darurat selama BDR
dan menentukan sistem pembelajaran
Membuat rencana keberlanjutan pembelajaran
Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada guru
Memastikan ketersediaan sarana prasarana yang dimiliki guru dalam
memfasilitasi pembelajaran jarak jauh
Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua/ wali dalam
mendampingi anak BDR
Membentuk Tim Siaga Darurat untuk penanganan COVID-19 di Satuan
Pendidikan
Berkoordinasi dan Memberikan laporan secara berkala kepada Dinas
Pendidikan dan atau Pos Pendidikan Daerah
Pembelajaran Daring
1. Membuat mekanisme untuk berkomunikasi dengan orang tua/ wali
dan peserta didik.
2. Membuat program mingguan dan membuat RPP yang sesuai minat
dan kondisi anak
3. Menghubungi orang tua untuk mendiskusikan rencana pembelajaran
yang inklusif sesuai kondisi anak didik
4. Memastikan proses pembelajaran berjalan dengan lancar:
a. Memastikan persiapan untuk peserta didik
b. Melakukan refleksi dengan peserta didik
c. Menjelaskan materi yang akan diajarkan
d. Memfasilitasi tanya jawab
5. Bila tanpa tatap muka, guru berkoordinasi dengan orangtua/ wali untuk
penugasan belajar
6. Mengumpulkan dan merekap tugas yang dikirim peserta didik dalam
waktu yang telah disepakati
7. Muatan penugasan adalah pendidikan kecakapan hidup, antara lain
mengenai pandemi COVID-19. Selain itu, perlu dipastikan adanya
konten rekreasional.
Saat Pembelajaran
Berdoa sebelum kegiatan.
Pahami materi pembelajaran sesuai dengan instruksi dari guru.
Ajak diskusi orang tua/wali peserta didik atau orang dewasa yang ada di
rumah untuk membantu proses belajar.
Selesaikan penugasan dari guru.
Usai Pembelajaran
Tutup dengan doa.
Mengisi lembar pemantauan harian.
Kumpulkan dokumen tugas (dan foto) pembelajaran hari ini.
Dokumen tugas, lembar pemantauan harian disampaikan ke guru setiap
akhir minggu atau disesuaikan dengan kondisi peserta didik.
Saat Pembelajaran
Berdoa sebelum kegiatan.
Peserta didik menyaksikan pembelajaran televisi dan radio.
Peserta didik mencatat hal-hal yang ingin ditanyakan.
Jalankan pembelajaran hari ini dengan komitmen dan gembira.
Usai Pembelajaran
Tutup dengan doa.
Peserta didik mengerjakan penugasan.
Mengisi lembar pemantauan harian.
Peserta didik mengumpulkan penugasan dan lembar pemantauan sesuai
dengan waktu yang telah disepakati.
Menuliskan rencana kegiatan setelah jam belajar.
a.Pembelajaran Daring
Menyepakati cara untuk berkomunikasi dengan pihak sekolah
Mendiskusikan rencana pembelajaran yang inklusif bersama guru sesuai
kondisi anak didik
Menyiapkan perangkat pembelajaran
Memastikan anak didik siap mengikuti pembelajaran
Menyiapkan waktu untuk mendukung proses pembelajaran daring
Mendorong anak agar aktif selama proses pembelajaran
Orang tua/ wali memastikan anak mengisi lembar aktivitas sebagai bahan
pemantauan belajar harian
Mengumpulkan foto lembar aktivitas dan penugasan setiap hari
Secara aktif berdiskusi dengan guru terkait tantangan dan kendala yang
dihadapi selama proses pembelajaran daring
Memastikan tempat dan fasilitas belajar nyaman
b.Pembelajaran Luring
Mengambil bahan ajar ke sekolah sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
Lembar pemantauan aktivitas harian dikumpulkan setiap akhir minggu
sekaligus mengambil jadwal dan penugasan untuk minggu berikutnya
6. Protokol Kesehatan Pembelajaran Tatap Muka di Satuan Pendidikan SD
NEGERI 1 Cimanggu Pada Masa Covid-19
a. Satuan Pendidikan
Ada sejumlah protokol kesehatan yang wajib dipenuhi oleh seluruh warga
sekolah SD NEGERI 1 Cimanggu sebelum dan setelah pembelajaran.
Protokol kesehatan tersebut meliputi :
Sebelum Pembelajaran Setelah Pembelajaran
a. melakukan disinfeksi a. melakukan disinfeksi sarana
sarana prasarana dan prasarana dan lingkungan
lingkungan satuan satuan pendidikan;
pendidikan; b. memeriksa ketersediaan
b. memastikan kecukupan sisa cairan disinfektan,
cairan disinfektan, sabun sabun cuci tangan, dan
cuci tangan, air bersih di cairan pembersih tangan
setiap fasilitas CTPS, dan (hand sanitizer),
cairan pembersih tangan c. memeriksa ketersediaan
(hand sanitizer); sisa masker dan/atau
c. memastikan ketersediaan masker tembus pandang
masker, dan/atau masker cadangan;
tembus pandang d. memastikan thermogun
cadangan; (pengukur suhu tubuh
d. memastikan thermogun tembak) berfungsi dengan
(pengukur suhu tubuh baik; dan
tembak) berfungsi dengan e. melaporkan hasil
baik; dan pemantauan kesehatan
e. melakukan pemantauan warga satuan pendidikan
kesehatan warga satuan harian kepada dinas
pendidikan: suhu tubuh pendidikan, kantor wilayah.
dan menanyakan adanya
gejala batuk, pilek, sakit
tenggorokan, dan/atau
sesak nafas.
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu Contoh kegiatan di bawah ini dapat disesuaikan
kegiatan yang dengan keadaan (contoh yg dapat dipakai pada
dilakukan terjadwal masa darurat covid-19, dan yang cocok untuk
masa New normal)
Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
dari rumah
Sholat duha setiap hari
Sholat Dzuhur Berjamaah
Upacara Bendera hari Senin dan hari Besar
nasional
Tadarus Al Qur’an ( hafalan surat- surat
pendek ) Pesantren Kilat Ramadhan
Pelaksanaan Hari Besar Agama Islam
Peringatan hari Besar Nasional (contoh hari
Kartini, Hari Kemerdekaan RI, Hardiknas dll)
Porseni/ Pentas Seni / Festival
Ekskul
Kunjungan ke Sumber Belajar ( Museum )
Outbuond
Persami ( lomba tingkat I Penggalang) dan
Pesta Besar Siaga
3. Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa
belajar selama satu semester. Beban belajar di SD NEGERI 1 Cimanggu I, II, dan
III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-
masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD NEGERI 1 Cimanggu adalah 35
menit. Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah
Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan
proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran siswa
aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran
penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati,
menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang
dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik
sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa
yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya.
Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian
proses dan hasil belajar.
Tabel 2 :
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan
SD NEGERI 1 Cimanggu
Minggu
Satu jam
Jumlah jam Efektif Waktu
pembelajaran
Kelas pembelajaran per pembelajaran
tatap
Per Minggu tahun per tahun
muka/menit
ajaran
1140 jam
1 35 32 38 pembelajaran
(39900 menit)
1216 jam
2 35 34 38 pembelajaran
(41230 menit)
1292 jam
3 35 36 38 pembelajaran
(42560 menit)
1368 jam
4 35 38 38 pembelajaran
(47880 menit)
1368 jam
5 35 38 38 pembelajaran
(47880 menit)
1368 jam
6 35 38 38 pembelajaran
(47880 menit)
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran Untuk
tatap muka 60 %
Contoh perhitungan pemberian tugas.
4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56
menit jadi untuk pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara
dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan
dua jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis
pengembangan yang di pilih.
4. Penilaian
Sesuai Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Penilaian pendidikan sebagai
proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian
berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi,
ujiannasional, dan ujian sekolah/madrasah,
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0% s.d
100%. Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk masing-masing idikator adalah
75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata siswa serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam menyelenggarakan pembelajaran. Sekolah
secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusakan peningkatan kriteria
ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal.
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas,
esensial intake siswa, dan saran prasarana. Adapun Standar Hasil Belajar/SKBM
SD NEGERI 1 Cimanggu Tahun Pelajaran 2023/2024 adalah sebagai beriku:
Tabel 3 :
Standar Hasil Belajar/KKM
KKM Kelas KKM
No Mata Pelajaran 1 2 3 4 5 6 Satuan
Pendidikan
Kelompok A
1. PAI 72 70 72 75 74 75
2. PKn 71 72 72 75 75 75
3. B. Indonesia 69 68 70 72 75 75
4. Matematika 64 64 65 65 75 76
5. IPA - - - 75 75 75
64
6. IPS - - - 70 75 75
Kelompok B
7. SBK 76 72 72 70 75 76
8. PJOK 73 73 72 75 76 78
9. Bahasa dan Sastra
68 69 70 75 72 75
Sunda
a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
Kriteria kenaikan kelas SD NEGERI 1 Cimanggu sebagai berikut :
1. Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan
kriteria ketuntasan belajar minimal pada semua Standar Kompetensi
Dasar dan indikator.
2. Memperoleh Nilai minimal Baik pada penilaian Kompetensi Inti 1
(Sikap Spiritual ) dan Kompetensi Inti 2 ( Sikap Sosial )
3. Memperoleh nilai maksimal 2 Mata Pelajaran dengan predikat D pada
penilaian Kompetensi Inti 3 ( Pengetahuan) dan Kompetensi Inti 4
(Keterampilan)
4. Kehadiran siswa minimal 75%
b. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP.19/2005 Pasal 72 Ayat (1),siswa
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar setelah :
1. Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria
ketuntasan belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar
(KD)Kompetensi Inti (KI) dan Indikator semua mata pelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribaduian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani olahraga
dan kesehatan.
3. Persentasi kehadiran minimal 75%
4. Lulus Ujian Sekolah
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Kurikulum untuk SD NEGERI 1 Cimanggu, memasukkan pendidikan
kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial,
kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari
pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus.
c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain
dan/atau nonformal.
8. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam
aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi,
dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi
peserta didik.
b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari
semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari
satuan pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.
C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar
Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta
didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu
atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama
yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang harus dipelajari peserta didik untuk suatujenjang sekolah, kelas dan
mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkankualitas yang
seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising
element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti
merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal
Kompetensi Dasar. Organisasivertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan
antara konten Kompetensi Dasar satukelas atau jenjang pendidikan ke
kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsipbelajar yaitu terjadi suatu
akumulasi yang berkesinambungan antara konten yangdipelajari peserta
didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara kontenKompetensi
Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari
matapelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang
sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial
(Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan
pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari
Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa
pembelajaran secara integratif. Kompetensi yangberkenaan dengan sikap
keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung(indirect teaching)
yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti
3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).
Tabel 4 :
Kompetensi Inti Kelas I,II,III
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS I DAN KELAS II KELAS III
1. Menerima dan menjalankan ajaran 1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya
KELAS I KELAS IV
1. Diriku 1. Indahnya Kebersamaan
2. Kegemaranku 2. Selalu Berhemat Energi
3. Kegiatanku 3. Peduli Terhadap Makhluk Hidup
4. Keluargaku 4. Berbagai Pekerjaan.
5. Pengalamanku 5. Menghargai Jasa Pahlawan
6. Lingkungan Bersih, Sehat dan 6. Cita-citaku
Asri 7. Indahnya Keberagaman di Negeriku
7. Benda, Binatang dan Tanaman 8. Daerah Tempat Tinggalku
di Sekitar 9. Kayanya Negeriku
8. Peristiwa alam
KELAS II KELAS V
1. Hidup Rukun 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
2. Bermain di Lingkunganku 2. Udara Bersih Bagi Kesehatan
3. Tugasku Sehari-hari 3. Makanan Sehat
4. Aku dan Sekolahku 4. Sehat itu Penting
5. Hidup Bersih dan Sehat 5. Ekosistem
6. Air, Bumi, dan Matahari 6. Panas dan Perpindahannya
7. Merawat Hewan dan 7. Peristiwa dalam Kehidupan
Tumbuhan 8. Lingkungan Sehat
8. Keselamatan di Rumah dan 9. Benda-benda di sekitar kita
Perjalanan
KELAS III KELAS VI
1. Ciri-ciri Makhluk Hidup 1. Selamatkan Makhluk Hidup
2. Menyayangi Tumbuhan dan 2. Persatuan dalam Perbedaan
Hewan 3. Tokoh dan Penemuan
3. Benda di Sekitarku 4. Globalisasi
4. Kewajiban dan Hakku 5. Wirausaha
5. Permainan Tradisional 6. Menuju Masyarakat Sehat
6. Indahnya Persahabatan 7. Kepemimpinan
7. Energi dan Perubahannya 8. Bumiku
8. Bumi dan Alam Semesta 9. Menjelajah Angkasa Luar
1. Mengamati;
2. Menanya;
3. Mengumpulkan informasi/eksperimen;
4. Mengasosiasikan/mengolah informasi; dan
5. Mengkomunikasikan.
Tabel 7:
1. Penilaian Sikap
a. Observasi
b. Penilaian Diri
c. Penilaian Antarteman
2. Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tulis
b. Tes Lisan
c. Penugasan
3. Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Kinerja
b. Penilaian Proyek
c. Penilaian Portopolio
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Hari
Smt Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Juli 2023 3 0 15 18
Agustus 2023 4 2 25 31
September 2023 4 0 25 29
I
Oktober 2023 5 0 27 32
November 2023 4 1 25 30
Desember 2023 5 14 12 31
Jumlah 25 17 129 170
Hari
Smt Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Januari 2023 4 1 26 31
Februari 2023 4 1 23 28
Maret 2023 5 1 25 31
II April 2023 4 3 23 30
Mei 2023 4 2 25 31
Juni 2023 5 19 6 30
Juli 2023 2 12 0 14
Jumlah 28 39 128 195
Kalender Pendidikan SD NEGERI 1 CIMANGGU
Tahun Pelajaran 2023/2024
SEMESTER 1
ADANG, S.Pd.SD
NIP. 196408121986031017
KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI 1 CIMANGGU
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN PELAJARAN 2023 – 2024
SEMESTER 2
BAB V
PENUTUP