Anda di halaman 1dari 71

PERENCANAAN BERBASIS DATA

RAPOR PENDIDIKAN
SD NEGERI SITIREJO
TAHUN 2023

DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA


SD NEGERI SITIREJO
Desa Sitirejo Kecamatan Klirong
Kab. Kebumen – Jawa Tengah
i
LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan Rapat Dewan Pendidik dan Tenaga Kependidikan


beserta Komite Sekolah SD Negeri Sitirejo
Dokumen Perencanaan Berbasis Data Rapor Pendidikan
SD Negeri Sitirejo tahun 2023
dinyatakan sah untuk digunakan sebagai pedoman penyelenggaran sekolah
tahun 2023

Disahkan di : Kebumen
Pada : November 2023

Menyetujui
Ketua Komite Sekolah Kepala SD Negeri Sitirejo

Drs. Nawali, M.Pd.I. Kahfi RAhmah, M.Pd.


NIP 19870924 201101 2 005

Mengetahui
Pengawas Pembina Kecamatan Klirong

Ambar Silowati, S.Pd., M.Pd.


NIP 19650601 198608 2 002

ii
LEMBAR VERIFIKASI
DOKUMEN PERENCANAAN BERBASIS DATA
RAPOR PENDIDIKAN SD NEGERI SITIREJO
TAHUN 2023

Dokumen Perencaan Berbasis Data Rapor Pendidikan SD Negeri Sitirejo Tahun


2023 ini telah diverifikasi oleh Pengawas Pembina, pada November 2023, dengan
aspek verifikasi:

Aspek Materi Verifikasi


Komponen 1. Identifikasi
2. Refleksi
3. Benahi
4. RKJM
5. RKT
6. RKAS
Mekanisme 1. Satuan pendidikan membaca Platform/Rapor
Pendidikan untuk mengidentifikasi kondisi dan
tantangan yang dihadapi.
2. Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di
sekolah melakukan refleksi diri untuk menemukan
akar permasalahan dari tantangan yang dihadapi
3. Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di
sekolah menentukan program dan kegiatan untuk
menyelesaikan akar masalah, menetapkan target
capaian, dan memasukkannya di dalam dokumen
perencanaan.
4. Verifikasi Pengawas Pembina
5. Pengesahan Dokumen

Kebumen, November 2023


Verifikator/Pengawas Pembina

Ambar Silowati, S.Pd., M.Pd.


NIP 19650601 198608 2 002

3
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
penyertaannya tim dapat menyelesaikan dokumen perencanaan sekolah berbasis
data rapor pendidikan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan, dalam pasal 27 ayat (2) disebutkan bahwa perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada pendidikan anak usia
dini dan jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen
berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa setiap sekolah
memiliki kewajiban untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan dengan menerapkan manajemen berbasis
sekolah dan menjadi budaya kerja sekolah.
Perencanaan kegiatan pendidikan bertujuan untuk peningkatan kualitas proses
dan hasil belajar secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri sekolah
berdasarkan rapor pendidikan, yang dituangkan dalam rencana kerja jangka
menengah untuk jangka waktu 4 tahun, dan dijabarkan secara rinci dalam
rencana kerja jangka pendek atau rencana kerja tahunan.
Dokumen ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
sekolah dan sekaligus sebagai bahan menyusun indikator dalam pengawasan
kegiatan sekolah.
Tim penyusun menyampaikan terima kasih kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen
2. Para Kepala Bidang dalam jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen
3. Ibu Ambar Silowati, S.Pd., M.Pd. selaku Pengawas Pembina
4. Seluruh pihak yang berkontribusi atas tersusunnya dokumen ini.
Kami menyadari dukumen yang kami susun ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik, saran, masukan
dan koreksi atas dokumen ini, untuk menjadi bahan penyempurnaan dokumen
ini.

Tim Penyusun

4
DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………………… i


Lembar Pengesahan ………………………………………………………………… ii
Lembar Verifikasi ……………………………………………………………………. iii
Kata Pengantar ………………………………………………………………………. iv
Daftar Isi ………………………………………………………………………………. v

Bab I Pendahuluan
A. Rasional ……………………………………………………………………….. 1
B. Dasar Hukum ………………………………………………………………… 2
Bab II Identifikasi, Refleksi, dan Benahi ……………………………………… 4
Bab III Rencana Kerja Jangka Menengah ……………………………………… 12
A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah …………………………………………… 12
B. Rencana Kerja Jangka Menengah ……………………………………….. 14
Bab IV Rencana Kerja Tahunan
A. Rencana Kerja Tahunan …………………………………………………… 22
B. Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah …………………………………
32
Bab V Monitoring dan Evaluasi……………………………………………. 40
Bab VI Penutup ……………………………………………………………………… 44

Glosarium

Daftar Pustaka

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional

Perencanaan Berbasis Data adalah perencanaan yang dilakukan oleh


satuan pendidikan, program pendidikan, lembaga pendidikan, maupun
pemerintah daerah yang didasarkan pada data Rapor Pendidikan.
Perencanan berbasis data bertujuan untuk mencapai peningkatan dan
perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan.
Perencanaan berbasis data sebelumnya telah dilakukan yaitu menggunakan
data rapor mutu, akan tetapi program dan kegiatan belum berdampak
kepada peningkatan mutu disebabkan perencanaan belum berbasis data
sesuai dengan masalah yang dihadapi. Hal itu disebabkan data atau
laporan yang tidak valid, analisis tidak sampai ke akar masalah,
perencanaan tidak berdampak pada peningkatan mutu, kegiatan dan
pengadaan tidak berdampak pada peningkatan mutu, dan dampak kegiatan
tidak dievaluasi. Perencanaan Berbasis Data bertujuan memberikan
perbaikan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel sesuai
dengan kebutuhan Dinas Pendidikan maupun Satuan Pendidikan.
Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah dapat melakukan refleksi
diri

dengan menganalisis data dalam Rapor Pendidikan, mengidentifikasi akar


masalah, dan menyusun rencana kegiatan dalam RKAS atau RKPD untuk
meningkatkan kualitas Pendidikan. Data yang digunakan dalam
Perencanaan Berbasis Data berasal dari data Rapor Pendidikan. Rapor
Pendidikan adalah platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi
sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya.
Kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang baru lebih menekankan pada
orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang terintegrasi.
Rapor Pendidikan dapat dijadikan sebagai:

1. Referensi utama sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut


peningkatan kualitas Pendidikan.
2. Satu-satunya platform untuk melihat hasil Asesmen Nasional

1
3. Sumber data yang objektif dan andal di mana laporan disajikan
secara otomatis dan terintegrasi.
4. Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan
secara keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun
eksternal.
5. Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil
belajar (output),

6. Platform penyajian data yang terpusat, sehingga satuan


pendidikan tidak perlu menggunakan beragam aplikasi sehingga
diharapkan dapat meringankan beban administrasi.

B. Dasar Hukum

1. PP No 4 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang


Standar Nasional Pendidikan
a. Pasal 28
• Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk
peningkatan kualitas proses dan hasil belajar secara
berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri Satuan Pendidikan.
• Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam rencana
kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah
b. Pasal 48

• Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah


Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
terhadap: a. pendidikan anak usia dini; dan b. pendidikan
dasar dan menengah.
• Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk
perluasan akses dan peningkatan mutu layanan Pendidikan
daerah sesuai kebutuhan Satuan Pendidikan dan program
Pendidikan.
2. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2022 Tentang
Evaluasi Siste

2
Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Terhadap
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah
a. Pasal 24

• Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah

berdasarkan profil pendidikan daerah.

• Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah


dilaksanakan terhadap: a. pendidikan anak usia dini; dan b.
pendidikan dasar dan menengah
b. Pasal 26

Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah


dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah sebagai bahan untuk
melakukan penyesuaian kebijakan dan perencanaan program dalam
rangka peningkatan akses, mutu, relevansi, dan tata kelola
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kewenangannya

c. Pasal 28

Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Satuan Pendidikan untuk:

● mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu


mendapatkan prioritas berdasarkan indikator dalam profil
Satuan Pendidikan atau profil program pendidikan kesetaraan;
● mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk

menemukan akar masalah dan merumuskan langkah


perbaikan; dan
● melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar
masalah

3
BAB II
IDENTIFIKASI REFLEKSI DAN BENAHI

Di dalam rapor pendidikan untuk satuan pendidikan terdapat 4 dimensi yaitu :

1. Dimensi A Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Murid, dengan indikator level 1
nya :
A.1 Kemampuan Literasi

A.2 Kemampuan Numerasi

A.2 Karakter

2. Dimensi D Mutu dan Relevansi Pembelajaran, dengan indikator level 1 nya :


D.1 Kualitas Pembelajaran
D.2 Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Guru

D.3 Kepemimpinan Instruksional

D.4 Iklim Keamanan Sekolah


D.6 Iklim Kesetaraan Gender
D.8 Iklim Kebinekaan
D.10 Iklim Inklusivitas

3. Dimensi E Pengelolaan Sekolah yang Partisipatif, Transparan, dan

Akuntabel, dengan indicator level 1 nya :


E.1 Partisipasi Warga Sekolah
E.2.Proporsi Pemanfaatan Sumber Daya Sekolah untuk Peningkatan Mutu

E.3 Pembanfaatan TIK untuk Pengelolaan Anggaran

E.5 Program dan Kebijakan Sekolah

4. Dimensi C Kompetensi dan Kinerja PTK


C.1 Proporsi PTK bersertifikat
C.2 Proporsi PTK penggerak

C.3 Pengalaman Pelatihan PTK

4
Indikator level 1 yang capaiannya rendah menjadi masalah dan akar masalah
terdapat dalam level 2. Prioritas rekomendasi pada jenjang SD, SMP dan SMA ada

5
6 yaitu Kemampuan Literasi, Kemampuan Numerasi, Karakter, Kualitas

Pembelajaran, Iklim Keamanan Sekolah, Iklim Kebinekaan.

Untuk mengenali kondisi sekolah yang lebih relevan dan dapat melakukan
pembenahan sesuai kebutuhan, yang dilakukan sekolah adalah :
1. Mengidentifikasi permasalahan berdasarkan indikator yang ditampilkan di
dalam Profil Pendidikan
2. Melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran di
satuan pendidikan dan daerah masing-masing untuk menemukan akar
masalah
3. Melakukan pembenahan melalui perumusan kegiatan dalam bentuk
rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (BOS dan BOP) dan
daerah (APBD) untuk menyelesaikan akar masalah

Perencanaan Berbasis Data langkah penting dalam merencanakan kegiatan


pembenahan mutu pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing
satuan Pendidikan. Ada 3 cara melakukan perencanaan berbasis data yaitu
dengan melakukan eksplorasi dashboard platform Rapor Pendidikan,
menggunakan unduhan rekomendasi PBD, menganalisis unduhan Laporan Rapor
Pendidikan. Dalam menyusun PBD ini , kami dominan menggunakan cara ke-2
yaitu menggunakan unduhan rekomendasi PBD, dengan mempertimbangkan
hasil ekslporasi dashboard platform Rapor Pendidikan dan analisis unduhan
Laporan Rapor Pendidikan.

Hasil identifikasi, benahi, dan refleksi dengan menggunakan Rapor Pendidikan


tahun 2023 sebagai berikut :

Benahi
No Identifikasi Refleksi Program Benahi Kegiatan Benahi
1 D.1 Kualitas Baik 67,06 Visi-misi Peningkatan Satuan Pendidikan
pembelajaran Sekolah kompetensi GTK meningkatkan kompetensi
dan kebijakan yang Kepala Sekolah dan guru dalam
menunjang manajemen sekolah dengan
penyusunan dan mempelajari konten terkait
implementasi visi- perumusan, penyampaian dan
misi sekolah penerapan visi – misi sekolah
untuk meningkatkan kualitas

6
Satuan Pendidikan melakukan
perumusan penyampaian dan
penerapan visi-misi sekolah
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan
melibatkan seluruh warga
sekolah
Satuan Pendidikan
memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran untuk
mendukung proses
perumusan,
penyampaian, dan
penerapan visi-misi
sekolah yang partisipasif
2 D.1 Kualitas Baik 67,06 Metode Peningkatan Satuan Pendidikan
pembelajaran Pembelajara kompetensi GTK dan meningkatkan kompetensi
n kebijakan yang GTK dengan mempelajari
menunjang aktifitas konten terkait praktik
kognitif pembelajaran interaktif
yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa
Satuan Pendidikan
mengembangakan dan
mengimplementasikan praktik
pembelajaran interaktif yang
sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik
siswa
Satuan Pendidikan
memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran untuk
mendukung praktik
pembelajaran interaktif di
sekolah

3 A.2 Kemampuan Sedang 50 Kompetensi Peningkatan Satuan Pendidikan


numerasi pada domain kompetensi GTK meningkatkan kompetensi
Bilangan dan kebijakan yang GTK dengan mempelajari
menunjang konten pengembangan
kemampuan diri untuk memahami
numerasi pada bilangan, aljabar,
Bilangan geometri, data dan
Satuan Pendidikan melalui
GTK mengimplementasikan
pembelajaran tentang teks
numerasi
yang berkaitan erat dengan
kemampuan numerasi siswa
secara
Satuan keseluruhan
Pendidikan
memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran terkait
upaya penguatan numerasi di
sekolah
4 A.2 Kemampuan Sedang 50 Kompetensi Peningkatan Satuan Pendidikan meningkatkan
numerasi membaca teks kompetensi GTK kompetensi GTK dengan
dan kebijakan yang
informasi mempelajari konten terkait teks
menunjang
kompetensi informasi yang berkaitan erat
membaca teks dengan kemampuan literasi di
informasi Platform Merdeka
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan
pembelajaran tentang teks
informasi yang berkaitan erat
dengan kemampuan literasi
siswa secara keseluruhan

Satuan Pendidikan
memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran
terkait penguatan literasi
5 D.4 Iklim Baik 68,05 Pengalaman Peningkatan Satuan Pendidikan
keamanan sekolah siswa terkait kompetensi GTK meningkatkan kompetensi
rokok, dan kebijakan yang GTK dengan mempelajari
minuman menunjang konten terkait bahaya dan
keras, dan pencegahan dan pencegahan Narkoba
narkoba penanggulangan (termasuk minuman keras
narkoba dan rokok) serta
penanggulanga kasus
narkoba pada murid
Satuan Pendidikan melalui
GTK mengintegrasikan
upaya pencegahan dan
penanggulangan narkoba
pada murid dalam proses
pembelajaran
Satuan Pendidikan
memfasilitasi adanya
kebijakan dan
penganggaran terkait
upaya upaya pencegahan
dan penanggulangan
narkoba pada murid
6 D.4 Iklim Baik 68,05 Sikap terhadap Peningkatan Satuan Pendidikan meningkatkan
keamanan sekolah disabilitas kompetensi GTK dan kompetensi GTK dengan
kebijakan yang mempelajari konten terkait
mendukung penerimaan dan penghargaan
terciptanya sekolah terhadap siswa dengan disabilitas
ramah disabilitas di sekolah

Satuan Pendidikan
melalui GTK
mengintegrasikan
pembiasaan sikap
penerimaan dan
penghargaan
terhadap siswa
Inspirasi
dengan 3: Satuan
disabilitas
Pendidikan memfasilitasi
adanya kebijakan dan
penganggaran terkait
dukungan terhadap siswa
dengan disabilitas
7 A.3 Karakter Baik 54,5 Kemandirian Peningkatan Satuan Pendidikan
kompetensi GTK meningkatkan kompetensi
dan kebijakan yang GTK dengan mempelajari
mendukung sikap konten terkait Profil Pelajar
mandiri Pancasila untuk dimensi
Kemandirian
Satuan Pendidikan melalui
GTK mengimplementasikan
Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dimensi
Kemandirian
Satuan Pendidikan
memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran terkait
pelaksanaan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Kemandirian
8 A.3 Karakter Baik 54,5 Visi-misi Peningkatan Satuan Pendidikan
Sekolah kompetensi GTK meningkatkan kompetensi
dan kebijakan yang Kepala sekolah dan
menunjang guru yang terlibat dalam
penyusunan dan manajemen sekolah
implementasi visi- dengan mempelajari
misi sekolah konten terkait
perumusan,
penyampaian, dan
penerapan visi misi
sekolah untuk
meningkatkan kualitas
Satuan Pendidikan melakukan
perumusan, penyampaian dan
penerapan visi misi sekolah
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan
melibatkan seluruh warga
sekolah
Satuan Pendidikan
memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran untuk
mendukung proses refleksi
rutin guru dan kepala sekolah
untuk perbaikan pembelajaran
yang partisipatif
9 A.1 Kemampuan Kurang 37.5 Kompetensi Peningkatan Satuan Pendidikan
literasi membaca kompetensi GTK meningkatkan kompetensi
teks dan kebijakan yang GTK dengan mempelajari
informasi menunjang konten terkait teks informasi
kompetensi yang berkaitan erat dengan
membaca teks kemampuan literasi di Platform
informasi Merdeka Mengajar

Satuan Pendidikan melalui


GTK mengimplementasikan
pembelajaran tentang teks
informasi yang berkaitan erat
dengan kemampuan literasi
siswa secara keseluruhan
Satuan Pendidikan
memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran terkait
penguatan literasi
10 A.1 Kemampuan Kurang 37,5 Visi Misi Peningkatan Satuan Pendidikan
literasi Sekolah kompetensi GTK meningkatkan kompetensi
dan kebijakan yang Kepala sekolah dan
menunjang guru yang terlibat dalam
penyusunan dan manajemen sekolah
implementasi visi- dengan mempelajari
misi sekolah konten terkait
perumusan,
penyampaian dan
penerapan visi-misi
sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran
Satuan Pendidikan melakukan
perumusan, penyapaian,dan
penerapan visi-misi sekolah
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan
melibatkan seluruh warga
sekolah
Satuan Pendidikan
memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran untuk
mendukung proses
perumusan, penyampaian,
dan penerapan visi-misi
sekolah yang partisipatif

11 D.8 Iklim Baik 70,32 Toleransi Peningkatan Satuan Pendidikan


Kebinekaan dan kompetensi GTK meningkatkan kompetensi
kesetaraan dan kebijakan yang GTK dengan mempelajari
siswa menunjang konten terkait praktik
terciptanya sikap pembelajaran interaktif yang
inklusif sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik
siswa
Satuan Pendidikan melalui
guru menunjukkan sikap
penerimaan dan penghargaan
terhadap keragaman karakter,
latar belakang, dan kondisi
murid dalam proses
Satuan Pendidikan
memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran terkait
upaya membiasakan sikap dan
perilaku yang menunjukkan
penghargaan terhadap
keragaman karakter, latar
belakang, dan kondisi murid di
sekolah
12 D.8 Iklim Baik 70,32 Program dan Peningkatan Satuan Pendidikan
Kebinekaan Kebijakan kompetensi GTK meningkatkan kompetensi
sekolah dan kebijakan yang GTK dengan mempelajari
tentang mendukung konten terkait definisi, ragam
perundunga terlaksananya kasus, serta program
n program dan perundungan
kebijakan sekolah Satuan Pendidikan melalui
terkait GTK mengintegrasikan
perundungan pemahaman ke dalam sikap
pencegahan dan
Mitigasi perundungan
dalam proses
pembelajaran
Satuan Pendidikan
memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran terkait
upaya peningkatan
pemahaman guru, serta
pencegahan dan
penanggulangan
C.3 Pengalaman Baik 100 Partisipasi Peningkatan perundungan
Satuan di sekolah
pendidikan
Pelatihan PTK Platform Partisipasi Platform mengoptimalisasi partisipasi
Merdeka Merdeka Mengajar dan pemanfaatan dalam
Mengajar Platform Merdeka Mengajar
C.3 Partisipasi dalam Baik 100 Partisipasi Peningkatan Satuan pendidikan
.1 Platform Merdeka Platform Partisipasi Platform mengoptimalisasi partisipasi
Mengajar Merdeka Merdeka Mengajar dan pemanfaatan dalam
(proporsi) Mengajar Platform Merdeka Mengajar
C.3 Pelatihan lainnya Baik 76 Pelatihan Peningkatan Satuan pendidikan
.2 (menggabungkan lainnya Pelatihan lainnya memfasilitasi peningkatan
pelatihan bid. (menggabun (menggabungkan pelatihan guru dan kepala
Studi, pedagogi, gkan pelatihan bid. Studi, sekolah tidak melalui PMM
manajerial, dll) pelatihan pedagogi,
bid. Studi, manajerial, dll)
pedagogi,
manajerial,
dll)
E.1 Partisipasi warga Baik 76,59 Satuan pendidikan telah melibatkan orang tua dan murid baik dalam
sekolah kegiatan akademik maupun non-akademik secara keseluruhan di
satuan pendidikan.
E.1 Partisipasi orang 67,06 Peningkatan Peningkatan Satuan pendidikan
.1 tua partisipasi partisipasi orang tua meningkatkan partisipasi orang
orang tua tua
E.1 Partisipasi murid 86,12 Peningkatan Peningkatan Satuan pendidikan
.2 partisipasi partisipasi murid meningkatkan partisipasi murid
murid

9
E.2 Proporsi Kurang 17,17 Proporsi Peningkatan satuan pendidikan
pemanfaatan pembelanjaa proporsi meningkatkan proporsi
sumber daya n pembelanjaan pembelanjaan peningkatan
sekolah untuk peningkatan peningkatan mutu mutu guru dan tenaga
peningkatan mutu mutu guru guru dan tenaga kependidikan
dan tenaga kependidikan
kependidikan
E.2 Proporsi Kurang 2,59 Proporsi Peningkatan satuan pendidikan
.1 pembelanjaan pembelanjaa proporsi meningkatkan proporsi
peningkatan mutu n pembelanjaan pembelanjaan peningkatan
guru dan tenaga peningkatan peningkatan mutu mutu guru dan tenaga
kependidikan mutu guru guru dan tenaga kependidikan
dan tenaga kependidikan
kependidikan
E.2 Proporsi Kurang 14,59 Proporsi Peningkatan Satuan pendidikan
.2 pembelanjaan non pembelanjaa proporsi meningkatkan proporsi
personil mutu n non pembelanjaan non pembelanjaan non personil
pembelajaran personil personil mutu mutu pembelajaran
mutu pembelajaran
pembelajara
n
E.3 Pemanfaatan TIK Baik 63,45 Peningkatan Peningkatan Indeks Satuan pendidikan
untuk pengelolaan Indeks penggunaan meningkatkan Indeks
anggaran penggunaan platform SDS penggunaan platform SDS
platform sumberdaya sumberdaya sekolah -
SDS sekolah - ketepatan ketepatan waktu dan
sumberdaya waktu dan kelengkapan pelaporan
sekolah - kelengkapan
ketepatan pelaporan
waktu dan
kelengkapan
pelaporan
E.3 Proporsi Baik 26,9 Proporsi Peningkatan Satuan pendidikan
.1 pembelanjaan pembelanjaa proporsi meningkatkan proporsi
dana BOS secara n dana BOS pembelanjaan dana pembelanjaan dana BOS
daring secara BOS secara daring secara daring
daring
E.3 Indeks Baik 100 Peningkatan Peningkatan Indeks Satuan pendidikan
.2 penggunaan Indeks penggunaan meningkatkan Indeks
platform SDS penggunaan platform SDS penggunaan platform SDS
sumberdaya platform sumberdaya sumberdaya sekolah -
sekolah - SDS sekolah - ketepatan ketepatan waktu dan
ketepatan waktu sumberdaya waktu dan kelengkapan pelaporan
dan kelengkapan sekolah - kelengkapan
pelaporan ketepatan pelaporan
waktu dan
kelengkapan
pelaporan
E.5 Program dan Baik 69 program dan peningkatan satuan pendidikan
kebijakan sekolah kebijakan program dan meningkatkan program dan
sekolah kebijakan sekolah kebijakan sekolah
E.5 Program dan 80,61 Program dan Peningkatan Satuan pendidikan
.1 kebijakan sekolah kebijakan Program dan meningkatkan Program dan
tentang sekolah kebijakan sekolah kebijakan sekolah tentang
perundungan tentang tentang perundungan
perundungan perundungan
E.5 Program dan 66,38 Program dan Peningkatan Satuan pendidikan
.2 kebijakan sekolah kebijakan Program dan meningkatkan Program dan
tentang hukuman sekolah kebijakan sekolah kebijakan sekolah tentang
fisik tentang tentang hukuman hukuman fisik
hukuman fisik
fisik

10
E.5 Program dan Program dan Peningkatan Satuan pendidikan
.3 kebijakan sekolah kebijakan Program dan meningkatkan Program dan
tentang kekerasan sekolah kebijakan sekolah kebijakan sekolah tentang
seksual tentang tentang kekerasan kekerasan seksual
kekerasan seksual
seksual
E.5 Program dan Program dan Peningkatan Satuan pendidikan
.4 kebijakan sekolah kebijakan Program dan meningkatkan Program dan
tentang narkoba sekolah kebijakan sekolah kebijakan sekolah tentang
tentang tentang narkoba narkoba
narkoba
E.5 Program dan Program dan Peningkatan Satuan pendidikan
.5 Kebijakan Kebijakan Program dan meningkatkan Program dan
mengenai mengenai Kebijakan kebijakan sekolah tentang
kesetaraan gender kesetaraan mengenai kesetaraan gender
gender kesetaraan gender
E.5 Program dan Program dan Peningkatan Satuan pendidikan
.6 kebijakan kebijakan Program dan meningkatkan Program dan
mengenai mengenai kebijakan mengenai kebijakan sekolah tentang
penanggulangan penanggulan penanggulangan penganggulangan dan
dan pencegahan gan dan dan pencegahan pencegahan intoleransi di
intoleransi di pencegahan intoleransi di sekolah
sekolah intoleransi di sekolah
sekolah

11
Bab III
Rencana Kerja Jangka Menengah 2024-2027

A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

Prinsip penyusunan visi, misi, dan tujuan sekolah disesuaikan dengan


Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Sekolah 2022, dengan
konten mengikuti Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022, khususnya
dalam pasal 5 dan 7, dan disesuaikan dengan karakteristik sekolah serta
pendapat para pemangku kepentingan.

1. Visi Sekolah

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan disusun oleh Satuan


Pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah. Sekolah sebagai
unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan
perkembangan dan tantangan masa depan diantaranya adalah:
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang
memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar
dan lintas sektor serta tempat, era informasi, pengaruh globalisasi
terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, berubahnya
kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, era
perdagangan bebas.
Tantangan dan peluang itu harus direspon oleh SD Negeri 3

Gunungmujil, sehingga visi sekolah diharapkan sesuai dengan arah


perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan cita-cita moral yang
menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Adapun
visi SD Negeri Sitirejo adalah:
“Terwujudnya Generasi Muda Yang Berakhlak Mulia, Berprestasi,
Berwawasan Global, yang dilandasi Nilai Agama dan Pancasila”

2. Misi Sekolah

Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, untuk mewujudkannya


diperlukan suatu misi berupa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.
Adapun Misi yang dirumuskan berdasar visi adalah sebagai berikut:

12
a. Membimbing dan membina para siswa agar menjadi manusia yang
beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.
b. Mendidik, mengajar, dan melatih para siswa agar bisa
bernalar

kritis dan kreatif dengan memanfaatkan teknologi informasi.

c. Membangun dan membentuk karakter para siswa melalui


pembiasaan agar menjadi manusia yang mandiri dan
berkebhinekaan global.
d. Mencegah pencemaran dan melestarikan lingkungan agar tetap
kondusif dan produktif dengan semangat gotong-royong.
3. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai SD Negeri Sitirejo sebagai bentuk untuk


mewujudkan visi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut:
a. Tujuan Sekolah

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dirumuskan


mengacu kepada tujuan umum pendidikan sebagai berikut:
1) Menanamkan nilai-nilai ajaran agama sebagai bekal dalam

kehidupan sehari-hari dan mempermudah siswa dalam belajar


dan mengamalkan ajaran agamanya.
2) Mengembangkan dan memaksimalkan potensi warga sekolah

agar bisa berprestasi dalam bidang akademik dan non


akademik.
3) Membentuk karakter warga sekolah agar menjadi manusia yang

jujur, mandiri, disiplin, tanggungjawab, percaya diri, santun,


toleransi, suka menolong, dan berjiwa nasionalis.
4) Memiliki lingkungan sekolah yang kondusif dan produktif.

b. Tujuan Umum

1) Terwujudnya warga sekolah yang taat melaksanakan ajaran


agamanya masing- masing
2) Meningkatnya prestasi warga sekolah di bidang akademik dan

non akademik.

13
3) Terwujudnya warga sekolah yang jujur, mandiri, disiplin,
tanggungjawab, percaya diri, santun, toleransi, suka menolong,
dan berjiwa nasionalis.
4) Terlibatnya seluruh warga sekolah bergotong royong
mewujudkan lingkungan yang kondusif dan produktif.
❖ kondusif (kinclong, ornamental, nyaman, daur ulang, sejuk,
indah, familiar)
❖ produktif (pendapatan rupiah dari olahan daur ulang yang
kreatif).

B. Rencana Kerja Jangka Menengah Tahun 2024 – 2027

Berdasarkan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah yang disusun berdasarkan


Permendikbud Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
dan kekhasan sekolah, dan berdasarkan hal yang harus dibenahi seperti
yang telah ditentukan dalam Bab III, maka disusun Rencana Kerja Jangka
Menengah untuk rencana kerja 4 (empat) tahun yang akan dating, yaitu
tahun 2024 – 2027
Dalam Rencana Kerja Jangka Menengah ( RKJM ) ini merupakan revisi dari
RKJM yang sudah ada. Revisi perlu diadakan karena adanya kebijakan baru
Kemendikbudristek terkait dengan adanya Rapor Pendidikan yang
merupakan satu-satunya sumber data mutu sekolah.
Dalam tahap menyusun RKJM yang dilakukan adalah
mengumpulkan rekomendasi program sesuai nomor/ kelompok benahi (
diambil data dari Bab II ), lalu menyusun perencanaan pelaksanaan dalam
tahun pertama hingga tahun keempat. Sehingga dalam kurun waktu 4
(empat) tahun secara bertahap masalah dan akar masalah secara bertahap
dapat teratasi. Pada tahun pertama prioritas kegiatan disesuaikan dengan
prioritas rekomendasi, dan tahu berikutnya menyelesaikan rekomendasi
yang dipilih dalam tahap benahi.

14
Program
Benahi/ Rencana
Kerja Jangka
No Menengah
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah 2024 2025 2026 2027
Program

1 D.1 Kualitas Baik 67,06 Pengelolaan 1 Peningkatan v v v v


pembelajaran Kelas kompetensi GTK
dan kebijakan
yang menunjang
aktivasi kognitif
2 D.1.1 Manajemen Baik 71.07 Penerapan 2 Peningkatan v v v v
Kelas penghargaan dan kompetensi GTK
sanksi secara dan kebijakan
proposional yang menunjang
refleksi atas
praktik mengajar
3 A.2 Kemampuan Sedang 50,00 Alat matematika 3 Peningkatan v v v v
numerasi Dalam
dalam kehidupan kompetensi GTK
Sehari-hari dan kebijakan
yang menunjang
kemampuan
numerasi pada
domain Aljabar
4 A.2 Kemampuan Sedang 50,00 Refleksi atas praktik 4 Peningkatan v v v v
numerasi mengajar kompetensi GTK
dan kebijakan
yang menunjang
refleksi atas
praktik mengajar
5 D.4 Iklim keamanan Baik 69,06 Pemahaman dan Peningkatan v v v v
sekolah sikap guru tentang kompetensi GTK
kekerasan seksual dan kebijakan
yang menunjang
5 pemahaman dan
sikap guru
terhadap

15
kekerasan
seksual

6 D.4 Iklim keamanan Baik 69,06 Program dan 6 Peningkatan v v v v


sekolah kebijakan sekolah kompetensi GTK
tentang kekerasan dan kebijakan
seksual yang mendukung
terlaksananya
program dan
kebijakan sekolah
terkait kekerasan
seksual
7 A.3 Karakter Baik 54,63 Nalar Kritis 7 Peningkatan v v v v
kompetensi GTK
dan kebijakan
yang mendukung
sikap bernalar
kritis
8 A.3 Karakter Baik 54,63 Refleksi atas praktik 8 Peningkatan v v v v
mengajar kompetensi GTK
dan kebijakan
yang menunjang
refleksi atas
praktik mengajar
9 A.1 Kemampuan Baik 88,89 Kompetensi 9 Peningkatan v v v v
literasi (88,89% membaca teks kompetensi GTK
siswa sudah informasi dan kebijakan
mencapai yang menunjang
kompetensi kompetensi
minimum) membaca teks
informasi
10 A.1 Kemampuan Baik 88,89 Refleksi atas praktik 10 Peningkatan v v v v
literasi (88,89% mengajar kompetensi GTK
siswa sudah dan kebijakan
mencapai yang menunjang
kompetensi refleksi atas
minimum) praktik mengajar
16
11 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 68,97 Toleransi dan 11 Peningkatan v v v v
kesetaraan siswa kompetensi GTK
dan kebijakan
yang menunjang
terciptanya sikap
inklusif
12 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 68,97 Pemahaman dan 12 Peningkatan v v v v
sikap guru tentang kompetensi GTK
kekerasan seksual dan kebijakan
yang menunjang
pemahaman dan
sikap guru
terhadap
kekerasan
seksual

13 A.1 Kemampuan Baik 75,56 Kompetensi Peningkatan v v v v


literasi (75,56% mengakses dan kompetensi guru
siswa sudah menemukan isi dan kebijakan
mencapai teks (L1) yang menunjang
kompetensi kompetensi
minimum) mengakses dan
menemukan isi
teks ( L1 )
14 A.1 Kemampuan Baik 75,56 Kompetensi Peningkatan v v v v
literasi (75,56% menginterpretasi kompetensi guru
siswa sudah dan memahami isi dan kebijakan
mencapai teks (L2) yang menunjang
kompetensi kompetensi
minimum) menginterpretasi
dan memahami isi
teks (L2)
15 A.1 Kemampuan Baik 75,56 Kompetensi Peningkatan v v v v
literasi (75,56% mengevaluasi dan kompetensi guru
siswa sudah merefleksikan isi dan kebijakan
mencapai teks (L3) yang menunjang
kompetensi kompetensi
minimum) mengevaluasi dan
17
merefleksikan isi
teks (L3)

16 A.2 Kemampuan Sedang 48,89 Kompetensi pada Peningka v v v v


numerasi (48,89% domain Geometri kompeten
siswa sudah dan kebi
mencapai yang me
kompetensi kemamp
minimum) numerasi
domain G
17 A.2 Kemampuan Sedang 48,89 Kompetensi pada Peningka v v v v
numerasi (48,89% domain Data dan kompeten
siswa sudah Ketidakpastian dan kebi
mencapai yang me
kompetensi kemamp
minimum) numerasi
domain Da
Ketidakpa
18 A.2 Kemampuan Sedang 48,89 Kompetensi Peningka v v v v
numerasi (48,89% mengetahui (L1) kompeten
siswa sudah dan kebi
mencapai yang me
kompetensi kemamp
minimum) mengeta
19 A.2 Kemampuan Sedang 48,89 Kompetensi Peningka v v v v
numerasi (48,89% menerapkan (L2) kompeten
siswa sudah dan kebi
mencapai yang me
kompetensi kemamp
minimum) menerap
20 A.2 Kemampuan Sedang 48,89 Kompetensi Peningka v v v v
numerasi (48,89% menalar (L3) kompeten
siswa sudah dan kebi
mencapai yang me
kompetensi kemamp
minimum) menalar

18
21 A.3 Karakter Baik 54,47 Beriman, Bertakwa Peningka v v v v
kepada Tuhan kompeten
yang Maha Esa, dan kebi
dan Berakhlak yang me
Mulia sikap Ber
Bertakwa
Tuhan yan
Esa, dan
Berakhlak
22 A.3 Karakter Baik 54,47 Gotong Royong Peningka v v v v
kompeten
dan kebi
yang me
sikap Go
Royong
23 A.3 Karakter Baik 54,47 Kreativitas Peningka v v v v
kompeten
dan kebi
yang me
sikap krea
24 A.3 Karakter Baik 54,47 Kemandirian Peningka v v v v
kompeten
dan kebi
yang me
sikap kema
25 C.2 Proporsi PTK Baik 1 Proporsi guru Peningka v v v v
penggerak yang menjadi guru proporsi
penggerak yang men
guru pengg
26 C.3 Pengalaman Baik 96,2 Partisipasi dalam Optimalis v v v v
Pelatihan PTK Platform Merdeka partisipa
Mengajar pemanfa
(proporsi) dalam Pla
Merdeka
Mengaja

19
Pelatihan lainnya Peningka v v v v
(menggabungkan pelatihan
pelatihan bid. dan kepa
Studi, pedagogi, sekolah t
manajerial, dll) melalui P
26 E.1 Partisipasi warga Baik 75,64 Partisipasi orang Peningka v v v v
sekolah tua partisipa
tua

Partisipasi murid Peningka v v v v


partisipa
27 E.2 Proporsi Kurang 28,8 Proporsi Peningka v v v v
pemanfaatan sumber pembelanjaan proporsi
daya sekolah untuk peningkatan mutu pembela
peningkatan mutu guru dan tenaga peningka
kependidikan guru dan
kependidik
Proporsi Peningka v v v v
pembelanjaan non proporsi
personil mutu pembela
pembelajaran non pers
pembelaj
26 E.3 Pemanfaatan TIK Baik 17,5 Proporsi peningka v v v v
untuk pengelolaan pembelanjaan proporsi
anggaran dana BOS secara pembela
daring dana BOS
daring
Sedang 66,67 Indeks Peningka v v v v
penggunaan Indeks
platform SDS penggun
sumberdaya platform
sekolah - sumberd
ketepatan waktu sekolah
dan kelengkapan ketepata
pelaporan dan kele
pelapora

20
27 E.4 Program dan Baik 98,69 Program dan Peningka v v v v
kebijakan sekolah kebijakan sekolah Program
tentang kebijakan
perundungan tentang
perundunga
75,92 Program dan Peningka v v v v
kebijakan sekolah Program
tentang hukuman kebijakan
fisik tentang h
fisik
70,1 Program dan Peningka v v v v
kebijakan sekolah Program
tentang kekerasan kebijakan
seksual tentang
kekerasa
seksual
81,04 Program dan Peningka v v v v
kebijakan sekolah Program
tentang narkoba kebijakan
tentang n
69,08 Program dan Peningka v v v v
Kebijakan Program
mengenai Kebijaka
kesetaraan gender mengena
kesetara
gender
75,91 Program dan Peningka v v v v
kebijakan Program
mengenai kebijakan
penanggulangan mengena
dan pencegahan penangg
intoleransi di dan penc
sekolah intoleran
sekolah

21
Bab IV
Rencana Kerja Tahunan ( RKT )
dan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah ( RKAS )
Tahun 2024

A. Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) Tahun 2024

Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) disusun dari rekomendasi program yang


dipilih dalam RKJM tahun 2024 yang dipilih yaitu seluruh program/ kegiatan
yang akan dilakukan pada tahun 2024. Dari rekomendasi yang dipilih
dijabarkan dalam program sesuai SNP, sub program, dan kegiatan sesuai
dengan kegiatan dalam ARKAS untuk kegiatan yang akan dibiayai dengan
dana BOS dan APBD II, dan rencana kerja/ kegiatan sekolah yang tidak ada
biayanya.
Jadi RKT terdiri dari rencana kerja/ kegiatan yang ada biayanya dan rencana
kerja/ kegiatan yang tidak ada biayanya.

RKT 2024 disusun sebagai berikut :


22
Refleksi Biay Sasara Penanggungjaw Waktu
N Identifikas Akar a n ab Kegiatan Pelaksana Sumber
Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan
o i Masalah Masalah Ya Tidak (PIC) an Daya
1 D.1 Kualitas Metode D.1.1 D.1.1.1. Satuan D.1.1.1.1 Guru Ya Kepala Kepala Septemb Alat
Pembelajar pembelajar Peningkat Pendidikan mempelajari konten / Sekolah, Guru Sekolah er tulis, HP,
an an an meningkatkan praktik belajar interaktif minggu jaringan,
kompeten kompetensi GTK di PMM sesuai dengan ke-1 laptop,
si GTK dan dengan mempelajari tujuan pembelajaran 2023 konsum
kebijakan konten terkait dan karakter siswa si,
yang praktik pembelajaran tempat
menunjan interaktif yang sesuai D.1.1.1.2. Kepala Ya Kepala Kepala Septemb Alat
g aktivasi dengan tujuan Sekolah menyusun Sekolah, Guru Sekolah er tulis, HP,
kognitif pembelajaran dan program supervisi, minggu jaringan,
karakteristik siswa monitoring, dan evaluasi ke-2 laptop,
guru belajar di PMM 2023 konsum
si,
tempat
D.1.1.1.3. Kepala Ya Kepala Kepala Septemb Alat
Sekolah melakukan Sekolah, Guru Sekolah er tulis, HP,
supervisi, monitoring, minggu jaringan,
dan evaluasi guru ke-3 laptop,
belajar di PMM 2023 konsum
si,
tempat
D.1.1.1.4. Kepala Ya Kepala Kepala Oktober Alat
Sekolah menyusun Sekolah, Guru Sekolah minggu tulis, HP,
laporan supervisi, ke-3 jaringan,
monitoring, dan 2023 laptop,
evaluasi guru belajar konsum
di PMM si,
tempat
D.1.1.2. Satuan D.1.1.2. 1. Guru Ya Guru Kepala Alat
Pendidikan mengimplementasikan Sekolah tulis, HP,
mengembangkan praktik pembelajaran jaringan,
dan interaktif yang sesuai laptop,
mengimplementasi dengan tujuan konsum

23
kan praktik pembelajaran dan si,
pembelajaran karakteristik siswa. tempat
interaktif yang
sesuai dengan
tujuan
D.1.1.2.2. Kepala Ya Guru Kepala Alat
pembelajaran dan Sekolah melakukan Sekolah tulis,
karakteristik siswa supervisi, monitoring, jaringan,
dan evaluasi laptop,
konsum
si,
tempat
D.1.1.3 Satuan D.1.1.3.1. Work Shop Ya Kepala Kepala Alat
Pendidikan IKM Pembelajaran Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
memfasilitasi berdiferensiasi jaringan,
adanya kebijakan laptop,
dan penganggaran konsum
untuk mendukung si,
praktik tempat
pembelajaran D.1.1.3.2. Work Shop Ya Kepala Kepala Alat
interaktif di sekolah Analisis CP, dan Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
penyusunan TP, ATP, jaringan,
KKTP, dan asesmen laptop,
konsum
si,
tempat
D.1.1.3.3. Work Shop Ya Kepala Kepala Alat
penyususnan modul Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
jaringan,
laptop,
konsum
si,
tempat
D.1.1.3.4.Penyusunan Ya Kepala Kepala Alat
Program dan Instumen Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
supervisi, monitoring jaringan,
dan evaluasi. laptop,
24
konsum
si,
tempat
D.1.1.3.5. Ya Kepala Kepala Alat
Pelaksanaan Program Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
dan Instumen jaringan,
supervisi, monitoring laptop,
dan evaluasi. konsum
si,
D.1.1.3.6. Kepala Ya Kepala Kepala tempat
Alat
Sekolah menyusun Sekolah Sekolah tulis,
laporan supervisi, jaringan,
monitoring, dan laptop,
evaluasi guru belajar konsum
si,
2 D.2 Kualitas D.2.1 D.2.1.1 D.2.1.1.1 Satuan D.1.1.4.1 Guru Ya Kepala Kepala Septemb tempat
Alat
Pembelajar Refleksi Peningkat Pendidikan mempelajari konten Sekolah, Guru Sekolah er tulis, HP,
an atas praktik an meningkatkan belajar terkait minggu jaringan,
mengajar kompeten kompetensi GTK kompetensi refleksi ke-1 laptop,
si GTK dan dengan atas praktik mengajar 2023 konsum
kebijakan mempelajari konten di PMM si,
terkait kompetensi
yang D.1.1.4.2. Kepala Ya Kepala Kepala Septemb tempat
Alat
refleksi untuk
menunjan sekolah mengadakan Sekolah, Guru Sekolah er tulis, HP,
perbaikan
g refleksi evaluasi dan tindak minggu jaringan,
pembelajaran
atas lanjut tentang refleksi ke-2 laptop,
praktik atas praktik mengajar 2023 konsum
mengajar si,
D.2.1.1.2 Satuan D.1.1.5.1. Guru Ya Kepala Kepala Septemb tempat
Alat
Pendidikan melakukan perbaikan Sekolah, Guru Sekolah er tulis, HP,
melakukan pembelajaran minggu jaringan,
perbaikan berdasarkan refleksi ke-3 laptop,
pembelajaran atas praktik mengajar. 2023 konsum

25
si, tempat berdasarkan
refleksi yang
dilakukan guru dan
kepala sekolah
D.1.1.5.2. Kepala Ya Kepala Kepala Oktober Alat
sekolah mengadakan Sekolah, Guru Sekolah minggu tulis, HP,
evaluasi dan tindak ke-3 jaringan,
lanjut tentang refleksi 2023 laptop,
atas praktik mengajar konsum
si,
tempat
D.2.1.1.3 Satuan D.1.1.6.1.Work shop Ya Guru Kepala Alat
Pendidikan tentang perbaikan Sekolah tulis, HP,
memfasilitasi pembelajaran jaringan,
adanya kebijakan laptop,
dan penganggaran konsum
untuk mendukung si,
proses refleksi rutin tempat
guru dan kepala
sekolah untuk
perbaikan
pembelajaran

3 A.2 Kompetensi A.2.1 A.2.1.1.Satuan A.2.1.1.1 Guru Ya Kepala Kepala Septemb Alat
Kemampua pada Peningkat Pendidikan mempelajari konten Sekolah, Guru Sekolah er tulis, HP,
n Numerasi domain an meningkatkan numerasi domain minggu jaringan,
aljabar kompeten kompetensi GTK aljabar di PMM. ke-1 laptop,
si GTK dan dengan 2023 konsum
kebijakan mempelajari konten si,
yang numerasi tempat
menunjan A.2.1.1.2. Kepala Ya Kepala Kepala Septemb Alat
g Sekolah menyusun Sekolah, Guru Sekolah er tulis, HP,
kemampu program supervisi, minggu jaringan,
an monitoring, dan ke-2 laptop,
numerasi evaluasi guru belajar 2023 konsum
pada di PMM si,
tempat
26
domain A.2.1.1.3. Kepala Ya Kepala Kepala Septemb Alat
aljabar Sekolah melakukan Sekolah, Guru Sekolah er tulis, HP,
supervisi, monitoring, minggu jaringan,
dan evaluasi guru ke-3 laptop,
belajar di PMM 2023 konsum
si,
tempat
A.2.1.1.4. Kepala Ya Kepala Kepala Oktober Alat
Sekolah menyusun Sekolah, Guru Sekolah minggu tulis, HP,
laporan supervisi, ke-3 jaringan,
monitoring, dan 2023 laptop,
evaluasi guru belajar konsum
di PMM si,
tempat
A.2.1.2. Satuan A.2.1.2.1 Guru Ya Guru Kepala Alat
Pendidikan melalui mengimplementasikan Sekolah tulis, HP,
GTK pembelajaran tentang jaringan,
mengimplementasi aljabar yang berkaitan laptop,
kan pembelajaran erat dengan konsum
tentang aljabar kemampuan numerasi si,
yang berkaitan erat siswa secara tempat
dengan keseluruhan
kemampuan
numerasi siswa
secara keseluruhan A.2.1.1.2 Kepala Ya Kepala Kepala Alat
Sekolah melakukan Sekolah Sekolah tulis, HP,
supervisi, monitoring, jaringan,
dan evaluasi laptop,
konsum
si,
tempat
A.2.1.3. Satuan A.2.1.3.1. Work Shop Ya Kepala Kepala Alat
Pendidikan penguatan numerasi Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
memfasilitasi kompetensi domain jaringan,
adanya kebijakan aljabar dan laptop,
dan penganggaran kompetensi konsum
terkait upaya pengetahuan (L1), si,
penguatan tempat

27
numerasi di penerapan (L 2), dan
sekolah penalaran (L 3)

A.2.1.3.2. Work Shop Ya Kepala


Analisis CP, dan Sekolah Kepala 4
penyusunan TP, ATP, Sekolah Kepala
KKTP, dan asesmen Sekolah
terkait kompetensi
numerasi domain
aljabar
A.2.1.3.3 Work Shop Ya Kepala
penyususnan modul/ Sekolah
RPP berbasis
kompetensi numerasi Kepala
domain aljabar Sekolah

A.2.1.3.4. Penyusunan Ya Kepala


Program dan Instumen Sekolah
supervisi, monitoring
dan evaluasi.

Kepala
Sekolah
A.2.1.3.5. Ya Kepala
Pelaksanaan Program Sekolah
dan Instumen
supervisi, monitoring
dan evaluasi.

Kepala
A.2 Refleksi A.2.1 A.2.1.1.Satuan A.2.1.1.1 Guru Ya Kepala
Pendidikan mempelajari konten / Sekolah
Kemampua pada Peningkat Sekolah
n Numerasi Praktik an meningkatkan praktik terkait
Mengaja kompeten kompetensi GTK kompetensi refleksi
Alat tulis, HP,
tulis, HP, jaringan, laptop, konsum si, tempat Alat jaringan,
tulis, HP, laptop,
jaringan, laptop, konsum si, tempat Alat
tulis, HP,
jaringan, laptop, konsum si, tempat Alat
tulis, HP,
jaringan, laptop, konsum si, tempat Alat

28
si GTK dan dengan untuk perbaikan konsum
kebijakan mempelajari konten pembelajaran di PMM si,
yang terkait kompetensi tempat
menunjan refleksi untuk
A.2.1.1.2. Kepala Ya Kepala Kepala Alat
g refleksi perbaikan
Sekolah menyusun Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
atas pembelajaran
program supervisi, jaringan,
praktik monitoring, dan laptop,
mengajar evaluasi guru belajar konsum
di PMM si,
A.2.1.1.3. Kepala Ya Kepala Kepala tempat
Alat
Sekolah melakukan Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
supervisi, monitoring, jaringan,
dan evaluasi guru laptop,
belajar di PMM konsum
si,
A.2.1.1.4. Kepala Ya Kepala Kepala tempat
Alat
Sekolah menyusun Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
laporan supervisi, jaringan,
monitoring, dan laptop,
evaluasi guru belajar konsum
di PMM si,
A.2.1.2. Satuan A.2.1.2.1. Guru Ya Guru Kepala Septemb tempat
Alat
Pendidikan mengimplementasikan Sekolah er tulis, HP,
melakukan praktik minggu jaringan,
perbaikan pembelajaranberdasar ke-1 laptop,
pembelajaran kan refleksi yang 2023 konsum
berdasarkan dilakukan guru dan si,
refleksi yang kepala sekolah
A.2.1.2.2. Kepala Ya Kepala Kepala Septemb tempat
Alat
dilakukan guru dan
Sekolah menyusun Sekolah, Guru Sekolah er tulis, HP,
kepala sekolah
program supervisi, minggu jaringan,
monitoring, dan ke-2 laptop,
evaluasi guru belajar 2023 konsum
di PMM

29
si,
tempat

A.2.1.2.2 Kepala Ya Kepala Kepala Septemb Alat


Sekolah menyusun Sekolah, Guru Sekolah er tulis, HP,
laporan supervisi, minggu jaringan,
monitoring, dan ke-3 laptop,
evaluasi guru belajar 2023 konsum
di PMM si,
A.2.1.3. Satuan A.2.1.3.1. Work Shop Ya Kepala Kepala tempat
Alat
Pendidikan Proses refleksi untuk Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
memfasilitasi perbaikan jaringan,
adanya kebijakan pembelajaran laptop,
dan penganggaran konsum
untuk mendukung si,
proses refleksi rutin
A.2.1.3.2. Work Shop Ya Kepala Kepala tempat
Alat
guru dan kepala
Peningkatan Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
sekolah untuk
perbaikan jaringan,
perbaikan
pembelajaran dan laptop,
pembelajaran
pendampingan konsum
peserta didik yang si,
belum mencapai
tempat
KKTP.
A.2.1.3.3. Work Shop Ya Kepala Kepala Alat
penyususnan Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
instrumen asesmen jaringan,
sesuai KKTP laptop,
konsum
si,
tempat

30
A.2.1.3.4. Penyusunan Ya Kepala Kepala Alat
Program dan Instumen Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
supervisi, monitoring jaringan,
dan evaluasi dalam laptop,
melaksanakan konsum
pembelajaran remidial, si,
penyusunan intrumen
tempat
asesmen sesuai
A.2.1.3.5. Ya Kepala Kepala Alat
Pelaksanaan Program Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
dan Instumen jaringan,
supervisi, monitoring laptop,
dan evaluasi dalam konsum
melaksanakan si,
pembelajaran remidial,
tempat
penyusunan intrumen
asesmen sesuai
A.2.1.3.6. Kepala Ya Kepala Kepala Alat
Sekolah menyusun Sekolah, Guru Sekolah tulis, HP,
laporan supervisi, jaringan,
monitoring, dan laptop,
evaluasi guru belajar konsum
dalam melaksanakan si,
pembelajaran remidial,
tempat
penyusunan intrumen
asesmen sesuai
31
B. Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah ( RKAS ) 2024

Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah disusun berdasarkan RKT yang ada
biayanya. Sehingga dalam dokumen PBD ini, untuk memperjelas anggaran,
RKAS disusun menjadi 5 ( lima ) macam berdasarkan sumber dana dan
prioritas rekomendasi, yaitu :
a. RKAS Tahun 2024 yang berisi seluruh Rencana Kerja dari gabungan

seluruh sumber dana yang ada di sekolah, tujuannya sebagai pedoman


umum pengelolaan keuangan sekolah, yang berisi seluruh kegiatan dan
sumber dananya.
b. RKAS BOS, rencana kerja sekolah yang dibiayai dari sumber dana BOS,
sebagai bahan untuk mengisi ARKAS
c. RKAS APBD II, rencana kerja sekolah yang dibiayai dengan APBD Pemda

Kabupaten Banyumas
d. RKAS Sumbangan Orang Tua, rencana kerja sekolah yang dibiayai dari
hasil penggalangan dana Komite Sekolah
32
1. RKAS Tahun 2024

PENJELASAN JUML SATUA HARGA


KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TOTAL
KEGIATAN AH N SATUAN
NO BENAHI
Sub
Kode Program Kode Kode Kegiatan
Program
D.1.1.1. Satuan D.1.1.1.1 Guru D.1.1.1.1.1. Guru D.1.1.1.1.1. Belanja 100 MBBS Rp Rp
Pendidikan mempelajari konten / Belajar Konten di jasa di internet 1,018,500.00 1,018,500.00
meningkatkan praktik belajar interaktif PMM
kompetensi GTK di PMM sesuai dengan
dengan tujuan pembelajaran
mempelajari konten dan karakter siswa
terkait praktik D.1.1.1.1.2.Guru D.1.1.1.1.2.1 Belanja 41 Dus Rp.10.000 Rp.410.000
pembelajaran Sharing Konsumsi
interaktif yang Pengetahuan di
sesuai dengan Komunitas Belajar
tujuan
pembelajaran dan
karakteristik siswa Pengemba D.1.1.1.2. Kepala D.1.1.1.1.1. D.1.1.1.1.1. Belanja 1 Rim Rp Rp
ngan Sekolah menyusun Penyusunan ATK ( kertas HVS ) 67,000.00 67,000.00
Profesi program supervisi, Program supervisi,
1 03. 03.06. Pendidik 03.06.60. monitoring, dan monitoring dan
dan Tenaga evaluasi guru belajar di evalausi
Kependidik PMM D.1.1.1.1.2. Fotokopi 200 Lembar Rp Rp
an 300.00 60,000.00

D.1.1.1.3. Kepala D.1.1.1.1.3.1 D.1.1.1.1.3.1 Belanja 41 Dus Rp Rp


Pengembangan Sekolah melakukan Supervisi, Konsumsi 30,000.00 1,230,000.00
Standar Proses supervisi, monitoring, monitoring
dan evaluasi guru ,evalausi guru
belajar di PMM belajar di PMM

D.1.1.1.4. Kepala D.1.1.1.4.1. D.1.1.1.4.1. 1 Rim Rp Rp


Sekolah menyusun Belanja ATK ( Penyusunan Laporan 67,000.00 67,000.00
laporan supervisi, kertas HVS ) Supervisi
33
monitoring, dan D.1. 3 Buku Rp Rp
evaluasi guru belajar di pengga 160,000.00 480,000.00
PMM

D.1.1.2. Satuan D.1.1.2.1. Guru D.1.1.2.1.1. Guru D.1.1.2.1.2. Alat 6 TV


Pendidikan mengimplementasikan melaksanan PBM peraga kelas 7,8 dan 9 Digital Rp11,000,00 Rp66,000,00
mengembangkan praktik pembelajaran 65 inch 0.00 0.00
dan interaktif yang sesuai LED
D.1.1.2.1.3. Alat 36 Buah Rp
mengimplementasik dengan tujuan
praktikum (mikroskop) 300,000.00 Rp10,800,00
an praktik pembelajaran dan
pembelajaran karakteristik siswa. 0.00
D.1.1.2.1.4. Alat olah 8 Buah Rp Rp
interaktif yang raga 1,150,000.00 9,200,000.00
sesuai dengan D.1.1.2.1.5. Kamus 12 Buah Rp
tujuan Bahasa Inggris 1,300,000.00 Rp15,600,00
pembelajaran dan 0.00
D.1.1.2.1.6. Kamus 72 Buah Rp
karakteristik siswa
Pemelihara KBBI 200,000.00 Rp14,400,00
Pengembanga an Sarana 0.00
n sarana dan dan 05.05.14 D.1.1.2.1.7. Pohon 6 Buah Rp Rp
2 05. prasarana 05.05. Karir BK 600,000.00 3,600,000.00
Prasarana .
sekolah 3 Buah Rp Rp
Sekolah 300,000.00 900,000.00
D.1.1.2.2. Kepala D.1.1.1.2.2.1 D.1.1.1.2.2.1 Belanja 41 Dus Rp Rp
Sekolah melakukan Pelaksanaan Konsumsi 30,000.00 1,230,000.00
supervisi, monitoring, Supervisi, D.1.1.1.2.2.2 Fotokopi 200 Lembar Rp Rp
dan evaluasi Monitoring, ATK 300.00 60,000.00
Evaluasi Guru
D.1.1.3 Satuan D.1.1.3.1. Work Shop Melaksanan
D.1.1.3.1.1. PBM D.1.1.3.1.1. Nara 3 orang Rp Rp
Pendidikan IKM Pembelajaran Workshop Sumber 500,000.00 1,500,000.00
memfasilitasi berdiferensiasi Pembelajran D.1.1.3.1.2. Konsumsi 54 orang Rp Rp
adanya kebijakan Pelaksanaa beriferensiasi 30,000.00 1,620,000.00
n D.1.1.3.1.3. Fotokopi 410 lembar Rp Rp
dan penganggaran Pengembanga
03.05.08 300.00 123,000.00
3 untuk mendukung 03. n Standar 03.05. Administra
. D.1.1.3.1.4. Cetak 2 buah Rp Rp
praktik Proses si Kegiatan benner 200,000.00 400,000.00
pembelajaran Sekolah D.1.1.3.2. Work Shop D.1.1.3.2.1. D.1.1.3.2.1. Nara 3 orang Rp Rp
interaktif di sekolah Analisis CP, dan Workshop Analisi Sumber 500,000.00 1,500,000.00

34
penyusunan TP, ATP, CP,TP,AYP,KKTP D.1.1.3.2.2. Konsumsi 54 orang Rp Rp
KKTP, dan asesmen dan Asesmen 30,000.00 1,620,000.00
D.1.1.3.2.3. Fotokopi 410 lembar Rp Rp
300.00 123,000.00
D.1.1.3.2.4. Cetak 2 buah Rp Rp
benner 200,000.00 400,000.00
D.1.1.3.3. Work Shop D.1.1.3.3.1. D.1.1.3.3.1. Nara 3 orang Rp Rp
penyususnan modul Workshop Modul Sumber 500,000.00 1,500,000.00
Ajar D.1.1.3.3.2. Konsumsi 54 orang Rp Rp
30,000.00 1,620,000.00
D.1.1.3.3.3. Fotokopi 410 lembar Rp Rp
300.00 123,000.00
D.1.1.3.3.4. Cetak 2 buah Rp Rp
benner 200,000.00 400,000.00
D.1.1.3.4.. Penyusunan D.1.1.3.4.1. D.1.1.3.4.1. Belanja 1 Rim Rp Rp
Program dan Instumen Penyusunan ATK ( kertas HVS ) 67,000.00 67,000.00
supervisi, monitoring Program dan D.1.1.3.4.2. Fotokopi 200 Lembar Rp Rp
dan evaluasi. instrumen 300.00 60,000.00
D.1.1.3.4.3 Belanja 41 Dus Rp Rp
Supervisi,
Konsumsi 30,000.00 1,230,000.00
Monitoring dan
Evaluasi
D.1.1.3.5.. D.1.1.3.5.1. D.1.1.3.5.1. Belanja 41 Dus Rp Rp
Pelaksanaan Program Pelaksanaan Konsumsi 30,000.00 1,230,000.00
dan Instumen Supervisi D.1.1.3.5.2. Fofokop 200 Lembar Rp Rp
supervisi, monitoring ATK 300.00 60,000.00
dan evaluasi.
D.1.1.3.6. Kepala D.1.1.3.6.1. D.1.1.3.6.1. Belanja 1 Rim Rp Rp
Sekolah menyusun Penyusunan ATK ( kertas HVS ) 67,000.00 67,000.00
laporan supervisi, laporan Supervisi, D.1.1.3.6.2. Cetak dan 3 Buku Rp Rp
monitoring, dan Monev penggandaan 160,000.00 480,000.00
evaluasi guru belajar

D.1.1.4. Satuan D.1.1.4.1 Guru D.1.1.1.1.1. Guru 100 MBBS Rp Rp


Pengembanga Pengemba
Pendidikan mempelajari konten Belajar Konten 1,018,500.00 1,018,500.00
n pendidik dan ngan 04.06.18 D.1.1.1.1.1. Belanja jasa
4 meningkatkan 04. 04.06. belajar terkait Komptensi
kompetensi GTK tenaga Profesi . kompetensi refleksi Refleksi di PMM di internet
dengan kependidikan Pendidik

35
mempelajari konten dan Tenaga atas praktik men
D.1.1.1.1.2.Guru D.1.1.1.1.2.1 Belanja
terkait kompetensi Kependidik di PMM Sharing Konsumsi
refleksi untuk an Pengetahuan di
perbaikan Komunitas Belajar
pembelajaran
D.1.1.4.2. Kep D.1.1.3.2.2. D.1.1.3.2.2. Konsumsi 54 orang Rp Rp
sekolah mengadaEvaluasi dan 30,000.00 1,620,000.00
evaluasi dan t tindaklanjut
lanjut tentang Refleksi Mengajar
atas praktik men
D.1.1.5. Satuan D.1.1.5.1. Gur D.1.1.3.5.2. D.1.1.3.5.2. Fofokop 200 Lembar Rp Rp
Pendidikan melakukan perbaPerbaikan ATK 300.00 60,000.00
melakukan pembelajaran pembelajaran
perbaikan berdasarkan reberdasarkan
pembelajaran Pengemba atas praktik men
refleksi
berdasarkan ngan
refleksi yang Pengembanga Profesi
5 dilakukan guru dan 03. n Standar 03.06. Pendidik 03.06.60 D.1.1.3.2.2. D.1.1.3.2.2. Evaluasi 54 orang Rp Rp
kepala sekolah Proses dan Tenaga . D.1.1.5.2. Kep Konsumsi dan Tindaklanjut 30,000.00 1,620,000.00
sekolah mengada
Kependidik
evaluasi dan t
an
atas
lanjutpraktik
tentangmen

D.1.1.6. Satuan D.1.1.6.1.Wor D.1.1.3.3.1. D.1.1.3.3.1. Nara 3 orang Rp Rp


Pendidikan tentang perba Workshop Sumber 500,000.00 1,500,000.00
memfasilitasi pembelajaran Perbaikan D.1.1.3.3.2. Konsumsi 54 orang Rp Rp
adanya kebijakan Pengemba Pembelajaran 30,000.00 1,620,000.00
dan penganggaran ngan D.1.1.3.3.3. Fotokopi 410 lembar Rp Rp
Pengemba
untuk mendukung Profesi 300.00 123,000.00

n pendidik dan 04.06.11


6 proses refleksi rutin 04. tenaga 04.06. Pendidik . D.1.1.3.3.4. Cetak 2 buah Rp Rp
guru dan kepala kependidikan dan Tenaga benner 200,000.00 400,000.00
sekolah untuk Kependidik
perbaikan an
pembelajaran
A.2.1.1.Satuan Pengemba A.2.1.1.1 Guru D.1.1.1.1.1. Guru D.1.1.1.1.1. Belanja jasa 100 MBBS Rp
7 Pendidikan 04. Pengemba ngan 04.06.18 Belajar Konten di internet 1,018,500.00
mempelajari k

36
37
kompetensi GTK tenaga Pendidik numerasi domaKomptensi
dengan kependidikan dan Tenaga aljabar di PMMRefleksi di PMM
mempelajari konten Kependidik D.1.1.1.1.2.Guru D.1.1.1.1.2.1 Belanja 2 buah Rp Rp
numerasi domain an Sharing Konsumsi 200,000.00 400,000.00
aljabar Pengetahuan di
Komunitas Belajar
A.2.1.1.2. Kepa A.2.1.1.2. 1. A.2.1.1.2. 1. Belanja 1 Rim Rp Rp
Sekolah meny Penyusunan ATK ( kertas HVS ) 67,000.00 67,000.00
program superProgram Supervisi
monitoring, dan A.2.1.1.2. 3. Fotokopi 200 Lembar Rp Rp
evaluasi guru belajar di 300.00 60,000.00
PMM

A.2.1.1.3. Kepala A.2.1.1.3.1. A.2.1.1.3.1. Belanja 41 Dus Rp Rp


Sekolah melakukan Pelaksanaan Konsumsi 30,000.00 1,230,000.00
supervisi, monitoring, Supervisi
dan evaluasi guru
belajar di PMM
A.2.1.1.4. Kepala A.2.1.1.4.1.Penys A.2.1.1.4.1. Belanja 1 Rim Rp Rp
Sekolah menyusun unanan Laporan ATK ( kertas HVS ) 67,000.00 67,000.00
laporan supervisi, Supervisi
A.2.1.1.4.2. Cetak dan 3 Buku Rp Rp
monitoring, dan
penggandaan 160,000.00 480,000.00
evaluasi guru belajar di
PMM

A.2.1.2. Satuan A.2.1.2.1 Guru A.2.1.2.1.1. A.2.1.2.1.1. Alat 6 TV


Pendidikan melalui mengimplementasikan Proses Pembelajaran Digital Rp11,000,00 Rp66,000,00
GTK pembelajaran tentang Pembelajaran 65 inch 0.00 0.00
mengimplementasik Pengemba aljabar yang berkaitan LED
an pembelajaran ngan erat dengan
Pengembanga
8 tentang aljabar erat
yang berkaitan 03. n Standar 03.06. Profesi
Pendidik 03.06.60 kemampuan
siswa secaranumerasi
.
dengan Proses dan Tenaga keseluruhan
kemampuan Kependidik A.2.1.2.1.2. Alat 36 Buah Rp
numerasi siswa an peraga aljabar kelas 300,000.00 Rp10,800,00
secara keseluruhan A.2.1.1.2 Kepala
7,8 dan 9 0.00
Sekolah melakukan Konsumsi 30,000.00 1,230,000.00

38
A.2.1.1.2.2. Fofokop 200 Lembar Rp Rp
A.2.1.1.2.1 ATK 300.00 60,000.00
Pelaksanaan
Supervisi

A.2.1.3. Satuan A.2.1.3.1.1. A.2.1.3.1.1. Nara 3 orang Rp Rp


Pendidikan Workshop Sumber 500,000.00 1,500,000.00
memfasilitasi Pembelajaran A.2.1.3.1.2. Konsumsi 54 orang Rp Rp
adanya kebijakan Numerasi 30,000.00 1,620,000.00
dan penganggaran A.2.1.3.1.3. Fotokopi 410 lembar Rp Rp
terkait upaya 300.00 123,000.00
penguatan A.2.1.3.1.4. Cetak 2 buah Rp Rp
numerasi di sekolah benner 200,000.00 400,000.00

A.2.1.3.2.1. A.2.1.3.2.1. Nara 3 orang Rp Rp


Workshop Sumber 500,000.00 1,500,000.00
CP,TP,ATP, KKTP A.2.1.3.2.2. Konsumsi 54 orang Rp Rp
dan Asesmen 30,000.00 1,620,000.00
Numerasi A.2.1.3.2.3. Fotokopi 410 lembar Rp Rp
300.00 123,000.00
A.2.1.3.2.4. Cetak 2 buah Rp Rp
benner 200,000.00 400,000.00
Pengembanga Profesi 03.06.60
9 03. n Standar 03.06. Pendidik .
Proses dan Tenaga A.2.1.3.3 Work Shop A.2.1.3.3.1. A.2.1.3.3.1. Nara 3 orang Rp Rp
Kependidik penyususnan modul/ Workshop Sumber 500,000.00 1,500,000.00
an RPP berbasis Penyusnan Modul A.2.1.3.3.2. Konsumsi 54 orang Rp Rp
kompetensi numerasi berbasis Numerasi 30,000.00 1,620,000.00
domain aljabar Konten Aljabar A.2.1.3.3.3. Fotokopi 410 lembar Rp Rp
dan asesmen 300.00 123,000.00
A.2.1.3.3.4. Cetak 2 buah Rp Rp
benner 200,000.00 400,000.00
A.2.1.3.4. Penyusunan A.2.1.3.4.1. A.2.1.3.4.1. Belanja 1 Rim Rp Rp
Program dan Instumen Program Supervisi ATK ( kertas HVS ) 67,000.00 67,000.00
supervisi, monitoring
A.2.1.3.4.2. Fotokopi 200 Lembar Rp Rp
dan evaluasi.
300.00 60,000.00

39
A.2.1.3.5. Pelaksanaan A.2. 41 Dus Rp Rp
Program dan Instumen Kon 30,000.00 1,230,000.00

40
A.2.1.3.5.2. Fofokop 200 Lembar Rp
300.00 Rp
60,000.00
ATK
A.2.1.3.5.1.
Pelaksanaan
Supervisi
Rim Rp Rp
A.2.1.3.5.1. A.2.1.3.5.1. Belanja 1 67,000.00 67,000.00
Penyusunan ATK ( kertas HVS )
laporan Supervisi Buku Rp Rp
A.2.1.3.5.2. Cetak dan 3 160,000.00 480,000.00
penggandaan

10 A.2.1.1.Satuan A.2.1.1.1 Guru D.1.1.1.1.1. Guru D.1.1.1.1.1. Belanja jasa 100 MBBS Rp Rp
Pendidikan mempelajari konten / Belajar Konten di internet 1,018,500.00 1,018,500.00
meningkatkan praktik terkait Komptensi
kompetensi GTK kompetensi refleksi Refleksi di PMM
dengan untuk perbaikan D.1.1.1.1.2.Guru D.1.1.1.1.2.1 Belanja 1 Rim Rp Rp
mempelajari konten pembelajaran di PMM Sharing Konsumsi 67,000.00 67,000.00
terkait kompetensi Pengetahuan di
refleksi untuk Komunitas Belajar
perbaikan
pembelajaran

Pengemba A.2.1.1.2. Kepala A.2.1.Program A.2.1.1.2.2. Fotokopi 200 Lembar Rp Rp


ngan Sekolah menyusun Supervisi 300.00 60,000.00
Pengembanga Profesi program supervisi,
03.06.60
03. n Standar 03.06. Pendidik monitoring, dan
.
Proses dan Tenaga evaluasi guru belajar di
Kependidik PMM
an A.2.1.1.3. Kepala A.2.1.1.3.1 A.2.1.1.3.1 Belanja 41 Dus Rp Rp
Sekolah melakukan Pelaksanaan Konsumsi 30,000.00 1,230,000.00
supervisi, monitoring, Supervisi
dan evaluasi guru
belajar di PMM

A.2.1.1.4. Kepala A.2.1.1.4.1. A.2.1.1.4.1. Laporan 1 Rim Rp Rp


67,000.00 67,000.0

41
evaluasi guru belajar di A.2.1.1.4.2. Cetak dan 3 Buku Rp Rp
PMM penggandaan 160,000.00 480,000.00
A.2.1.2. Satuan A.2.1.2.1. Guru A.2.1.2.1.1. Guru A.2.1.2.1.1. Guru 6 TV
Pendidikan mengimplementasikan melaksanakan mengimplementasikan Digital Rp11,000,00 Rp66,000,00
melakukan praktik proses praktik pembelajaran 65 inch 0.00 0.00
perbaikan pembelajaranberdasar pembelajaran. interaktif yang sesuai LED
pembelajaran kan refleksi yang dengan tujuan
berdasarkan dilakukan guru dan pembelajaran dan
refleksi yang kepala sekolah karakteristik siswa.
dilakukan guru dan A.2.1.2.1.2. Alat 36 Buah Rp
kepala sekolah peraga kelas 7,8 dan 9 300,000.00 Rp10,800,00
0.00
A.2.1.2.1.3. Alat 8 Buah Rp Rp
praktikum (mikroskop) 1,150,000.00 9,200,000.00
A.2.1.2.1.4. Alat olah 12 Buah Rp
raga 1,300,000.00 Rp15,600,00
0.00
Pengemba
A.2.1.2.1.5. Kamus 72 Buah Rp
ngan
Bahasa Inggris 200,000.00 Rp14,400,00
Pengembanga Profesi
03.06.60 0.00
11 03. n Standar 03.06. Pendidik A.2.1.2.1.6. Kamus 6 Buah Rp Rp
.
Proses dan Tenaga KBBI 600,000.00 3,600,000.00
Kependidik A.2.1.2.1.7. Pohon 3 Buah Rp Rp
an Karir BK 300,000.00 900,000.00
A.2.1.2.2. Kepala A.2.1.2.2.1. A.2.1.2.2.1. Belanja 1 Rim Rp Rp
Sekolah menyusun Program Supervisi ATK ( kertas HVS ) 67,000.00 67,000.00
program supervisi, dan pelaksanaan A.2.1.2.2.2. Fotokopi 200 Lembar Rp Rp
monitoring, dan Supervisi 300.00 60,000.00
evaluasi guru belajar di
PMM
A.2.1.2.2 Kepala A.2.1.2.2.1 A.2.1.2.2.1 Belanja 41 Dus Rp Rp
Sekolah menyusun laporan Supervisi Konsumsi 30,000.00 1,230,000.00
laporan supervisi, A.2.1.2.2.2 Fofokop 200 Lembar Rp Rp
monitoring, dan ATK 300.00 60,000.00
evaluasi guru belajar di
PMM

A.2.1.3. Satuan A.2.1.3.1. Work Shop A.2.1.3.1.1. Nara 3 orang Rp Rp


03. 03.06.
Pendidikan Proses refleksi untuk Sumber 500,000.00 1,500,000.00

42
12

43
memfasilitasi A.2.1.3.1.2. Konsumsi 54 orang Rp Rp
adanya kebijakan A.2.1.3.1.1. 30,000.00 1,620,000.00
dan penganggaran Workshop Proses A.2.1.3.1.3. Fotokopi 410 lembar Rp Rp
untuk mendukung Refleksi 300.00 123,000.00
proses refleksi rutin
guru dan kepala A.2.1.3.2.1. A.2.1.3.2.1. Nara 3 orang Rp Rp
sekolah untuk Workshop Sumber 500,000.00 1,500,000.00
perbaikan Perbaikan A.2.1.3.2.2. Konsumsi 54 orang Rp Rp
pembelajaran Pembelajran 30,000.00 1,620,000.00
A.2.1.3.2.3. Fotokopi 410 lembar Rp Rp
300.00 123,000.00
A.2.1.3.2.4. Cetak 2 buah Rp Rp
benner 200,000.00 400,000.00

Pengemba
ngan A.2.1.3.3. Work Shop A.2.1.3.3.1. A.2.1.3.3.1. Nara 3 orang Rp Rp
Pengembanga Profesi Workshop Sumber 500,000.0 1,500,000.00
n Standar Pendidik 03.06.60
. Penyusunan A.2.1.3.3.2. Konsum 54 orang Rp Rp
Proses dan Tenaga sesuai KKTP Asesmen sesuai 30,000.00 1,620,000.00
Kependidik KKTP A.2.1.3.3.3. Fotokopi 410 lembar Rp Rp
an 300.00 123,000.00
A.2.1.3.3.4. Cetak 2 buah Rp Rp
benner 200,000.00 400,000.00
A.2.1.3.4. Penyusunan A.2.1.3.4.1. A.2.1.3.4.1. Belanja 1 Rim Rp Rp
Program dan Instumen Program Supervisi ATK ( kertas HVS ) 67,000.00 67,000.00
supervisi, monitoring
dan evaluasi dalam A.2.1.3.4.2. Fotokopi 200 Lembar Rp Rp
melaksanakan 300.00 60,000.00
pembelajaran remidial, A.2.1.3.4.3 Belanja 41 Dus Rp Rp
penyusunan intrumen Konsumsi 30,000.00 1,230,000.00
asesmen sesuai KKTP.

44
A.2.1.3.5. Pelaksanaan A.2.1.3.5.1. A.2.1.3.5.1. Belanja 41 Dus Rp Rp
Program dan Instumen Supervisi Konsumsi 30,000.00 1,230,000.00

45
supervisi, monitoring A.2.1.3.5.2. Fofokop 200 Lembar Rp Rp
dan evaluasi dalam ATK 300.00 60,000.00
melaksanakan
pembelajaran remidial,
penyusunan intrumen
asesmen sesuai KKTP.
A.2.1.3.6. Kepala A.2.1.3.6.1. A.2.1.3.6.1. Belanja 1 Rim Rp Rp
Sekolah menyusun Laporan Supervisi ATK ( kertas HVS ) 67,000.00 67,000.00
laporan supervisi, A.2.1.3.6.2. Cetak dan 3 Buku Rp Rp
monitoring, dan penggandaan 160,000.00 480,000.00
dalam melaksanakan
evaluasi guru belajar
pembelajaran remidial,
penyusunan intrumen
asesmen sesuai KKTP.

46
BAB V
PERENCANAAN MONITORING DAN EVALUASI

A. Monitoring dan Evaluasi

Tahap 1: Mengevaluasi Realisasi Pelaksanaan

Evaluasi Realisasi Pelaksanaan bertujuan untuk mengetahui kesesuaian


antara rencana kerja dan pelaksanaan. Dalam monitoring dan evaluasi
tahap 1 ini satuan pendidikan dapat melakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Mengunduh data realisasi kegiatan dan anggaran dari platform ARKAS

atau dapat juga dalam bentuk lainnya.

2. Melakukan review ketercapaian pelaksanaan kegiatan dan serapan

anggaran.

3. Merumuskan rekomendasi perbaikan

No Koordinator Waktu Rekomendasi


Kegiatan Anggaran Realisasi
Pelaksana Pelaksanaan ke Depan
1 Guru mempelajari Kepala 2024 Rp, Aksi nyata Pengembangan
konten / praktik Sekolah 1.018.500 tentang profesi tenaga
belajar interaktif di praktik pendidikan
PMM sesuai dengan belajar
tujuan pembelajaran interaktif di
dan karakter siswa PMM
2 Guru Kepala 2024 Rp, Penggunaan Pemeliharaan
mengimplementasikan Sekolah 1.150.000 alat peraga Sarana dan
praktik pembelajaran sebagai Prasarana
interaktif yang sesuai media Sekolah
dengan tujuan pemeblajaran
pembelajaran dan interaktif
karakteristik siswa

B. Monitoring dan Evaluasi

Tahap 2: Pencatatan dan dokumentasi perubahan


43
Pencatatan dan dokumentasi perubahan bertujuan untuk mengetahui
Bukti-bukti Perubahan. Dalam monitoring dan evaluasi tahap 2 ini
satuan pendidikan dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

44
1. Membuat perbandingan berbagai perubahan yang diperkirakan

merupakan hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan.

2. Membuat dokumentasi perubahan dan bentuk foto/video atau bentuk

lainnya.

SEBELUM SESUDAH
1. RKAS sebelumnya disusun belum 1. RKAS di susun berdasarkkan rapor
berdasarkan rapor Pendidika. Pendidikan
2. ARKAS sebelumnya dibuat tidak 2. ARKAS di susun berdasarkkan rapor
berdasarkanrapor pendidikan Pendidikan
Unggah Foto :

C. Monitoring dan Evaluasi Tahap 3: Evaluasi Capaian Mutu

Evaluasi Capaian Mutu bertujuan untuk mengidentifikasi hasil peningkatan


mutu dan khusus untuk monitoring dan Evaluasi Tahap 3 ini hanya perlu
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Dalam monitoring dan
45
evaluasi tahap 3 ini satuan pendidikan dapat melakukan langkah-langkah
sebagai berikut:

46
1. Membuat perbandingan capaian profil pendidikan dari tahun ke tahun.

2. Memberikan catatan terkait perbandingan data baik yang meningkat,


menurun, atau tetap.

3. Merumuskan rekomendasi atas temuan evaluasi.

No Indikator 2022 2023 Delta

A.1 Kemampuan Literasi 86.67 88.89 +2.56

A.2 Kemampuan Numerasi 57.78 66.67 +15.39

A.3 Karakter 57.43 54.63 -4.88

No Indikator 2022 2023 Delta

A.1.1 Kemampuan memahami bacaan 65.35 71.92 +10.05


informasional (non-fiksi)

A.1.2 Kemampuan memahami bacaan 72.38 75.89 +4.85


fiksi

A.2.1 Domain bilangan 58.19 59.62 +2.46

A.2.2 Aljabar 57.78 59.35 +2.72

A.2.3 Geometri 58.25 60.18 +3.31

A.2.4 Data dan ketidakpastian 55.4 59.38 +7.18

A.3.1 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan 58.16 56.57 -2.73


YME, dan Berakhlak Mulia

A.3.2 Gotong royong 61.14 54.39 -11.04

A.3.4 Kreativitas 53.82 55.35 +2.84

Hasil Analisis :

Berdasarka data di atas, pada indikator kemampuan literasi, kemampuan


numerasi, Kemampuan memahami bacaan informasional (non-fiksi),
Kemampuan memahami bacaan fiksi, Domain bilangan, Geometri, Data dan
ketidakpastian, Kreativitas mengalami kenaikan. Sedangkan pada

47
indokator Karakter, Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak

Mulia, dan Gotong royong mengalami penurunan.

48
BAB VI
PENUTUP

Upaya peningkatan mutu dan relevansi hasil belajar perlu diusahakan secara
sungguh-sungguh baik di tingkat satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan
pemerintah pusat. Perubahan paradigma dalam pengelolaan pendidikan perlu
dipahami oleh semua pihak. Semua pihak yang terlibat dalam pendidikan
harus adaptif terhadap setiap perubahan. Perubahan perencanaan dalam
pengelolaan sekolah perlu disikapi secara positif oleh semua pemangku
kepentingan, dalam rangka mengejar ketertinggalan mutu dan relevansi hasil
belajar. Perencanaan berbasis data profil dan rapor pendidikan beriringan
dengan implementasi kurikulum merdeka. Semoga perencanaan berbasis data
ini sungguh-sungguh bermanfaat bagi sekolah dalam upaya peningkatan
mutu, bukan sebagai dokumen administratif belaka.

Glosarium

1. Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah bentuk pemanfaatan data


pada platform Rapor Pendidikan sebagai bentuk intervensi satuan
maupun dinas pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap mutu
dan capaian pendidikannya dan bertujuan untuk mencapai
peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan yang

berkesinambungan

2. Rapor Pendidikan
Rapor pendidikan adalah indikator terpilih dari Profil Pendidikan yang
merefleksikan prioritas Kemendikbudristek dan digunakan untuk
menilai kinerja daerah dan satuan pendidikan
3. Profil Pendidikan
Profil Pendidikan adalah Laporan Komprehensif mengenai layanan
pendidikan mengenai hasil dari Evaluasi Sistem Pendidikan yang
digunakan sebagai landasan untuk peningkatan mutu layanan
pendidikan dan penetapan Rapor Pendidikan. Profil pendidikan juga
dapat dijadikan alat bantu bagi satuan pendidikan dan dinas
pendidikan

49
untuk terus bersama memperbaiki kualitas layanan pendidikan dengan

Perencanaan Berbasis Data (PBD)

4. Identifikasi
Identifikasi adalah suatu tindakan yang akan dilakukan dengan
beberapa proses seperti mencari, menemukan, meneliti, mencatat data
serta informasi tentang seseorang atau sesuatu.
5. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar
dalam bentuk penilaian secara tertulis maupun lisan (umumnya
tertulis) oleh guru untuk siswa guna mengeskpresikan kesan
konstruktif, harapan, pesan, dan kritik atas pembelajaran yang sudah
diterima. Atau secara sederhana bahwa refleksi siswa tentang guru atau
dosen sangat mirip dengan apa yang dialami di kelas dari awal
pembelajaran hingga akhir.

50
DAFTAR PUSTAKA

1. PP No 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan


2. Permendikbudristek No 09 tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem
Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terhadap
PAUD, Dikdas, dan Dikmen
3. Buku Saku Rapor Pendidikan Indonesia untuk Satuan Pendidikan
4. Langkah Analisis Rapor Pendidikan
5. Modul Transformasi satuan pendidikan dan pendidikan daerah dalam
kerangka Merdeka Belajar
6. Modul Rapor Pendidikan sebagai sumber utama dalam Perencanaan
Berbasis Data
7. Modul Mekanisme perencanaan di satuan pendidikan

Kebumen, September 2023

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

Poniman Kahfi RAhmah, M.Pd.


NIP 19781005 200801 2 030

51

Anda mungkin juga menyukai