RAPOR PENDIDIKAN
SMP NEGERI 7 PURWOKERTO
TAHUN 2021
Berdasarkan Rapat Dewan Pendidik dan Tenaga Kependidikan beserta Komite Sekolah SMP
Negeri 7 Purwokerto
Dokumen Perencanaan Berbasis Data Rapor Pendidikan
SMP Negeri 7 Purwokerto tahun 2021
dinyatakan sah untuk digunakan sebagai pedoman penyelenggaran sekolah tahun 2022
Disahkan di : Purwokerto
Pada tanggal :
Menyetujui
Ketua Komite Sekolah Kepala SMP Negeri 7 Purwokerto
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas
IRAWATI, S.E.
Pembina Utama Muda
NIP 19650126 199003 2 005
LEMBAR VERIFIKASI
DOKUMEN PERENCANAAN BERBASIS DATA
RAPOR PENDIDIKAN SMP NEGERI 7 PURWOKERTO
TAHUN 2022
Dokumen Perencaan Berbasis Data Rapor Pendidikan SMP Negeri 7 Purwokerto Tahun 2022
ini telah diverifikasi oleh Pengawas Pembina, secara bertahap dari tanggal 1 Agustus 2022
s.d. 28 Oktober 2022 dan telah dilakukan perbaikan seperlunya oleh Tim Penyusun di
sekolah, dengan aspek verifikasi :
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas penyertaannya
tim dapat menyelesaikan dokumen perencanaan sekolah berbasis data rapor pendidikan.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
A. Rasional ………………………………………………………………………..
B. Dasar Hukum …………………………………………………………………
Bab II Analisis Rapor Pendidikan
A. Analisis Rapor Pendidikan …………………………………………….
B. Analisis Masalah dan Akar Masalah …………………………………
Bab III Identifikasi, Refleksi, dan Benahi ………………………………………
Bab IV Rencana Kerja Jangka Menengah ………………………………………
A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ……………………………………………
B. Rencana Kerja Jangka Menengah ………………………………………..
Bab V Rencana Kerja Tahunan
A. Rencana Kerja Tahunan ……………………………………………………
B. Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah ………………………………….
Bab VI Penutup ………………………………………………………………………
Glosarium
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Perencanaan Berbasis Data adalah perencanaan yang dilakukan
oleh satuan pendidikan, program pendidikan, lembaga pendidikan,
maupun pemerintah daerah yang didasarkan pada data Rapor
Pendidikan. Perencanan berbasis data bertujuan untuk mencapai
peningkatan dan perbaikan mutu pendidikan yang
berkesinambungan.
Perencanaan berbasis data sebelumnya telah dilakukan yaitu
menggunakan data rapor mutu, akan tetapi program dan kegiatan
belum berdampak kepada peningkatan mutu disebabkan
perencanaan belum berbasis data sesuai dengan masalah yang
dihadapi. Hal itu disebabkan data atau laporan yang tidak valid,
analisis tidak sampai ke akar masalah, perencanaan tidak berdampak
pada peningkatan mutu, kegiatan dan pengadaan tidak berdampak
pada peningkatan mutu, dan dampak kegiatan tidak dievaluasi.
Perencanaan Berbasis Data bertujuan memberikan perbaikan
pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel sesuai dengan
kebutuhan dinas maupun satuan pendidikan. Satuan pendidikan dan
pemerintah daerah dapat melakukan refleksi diri dengan
menganalisis data dalam Rapor Pendidikan, mengidentifikasi akar
masalah, dan menyusun rencana kegiatan dalam RKAS atau RKPD
untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Data yang digunakan
dalam Perencanaan Berbasis Data berasal dari data Rapor
Pendidikan. Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan
data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai
penyempurnaan rapor mutu sebelumnya. Kebijakan evaluasi sistem
pendidikan yang baru lebih menekankan pada orientasi terhadap
mutu pendidikan dan sistem yang terintegrasi.
Rapor Pendidikan dapat dijadikan sebagai:
1. Referensi utama sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak
lanjut peningkatan kualitas pendidikan
2. Satu-satunya platform untuk melihat hasil Asesmen Nasional
3. Sumber data yang objektif dan andal di mana laporan disajikan
secara otomatis dan terintegrasi
4. Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara
keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal
5. Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil
belajar (output),
6. Platform penyajian data yang terpusat, sehingga satuan
pendidikan tidak perlu menggunakan beragam aplikasi sehingga
diharapkan dapat meringankan beban administrasi
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem
Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah
Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan
Pendidikan Menengah
BAB II
ANALISIS RAPOR PENDIDIKAN
A.1. Proporsi peserta 20% Mahir Persentase peserta didik berdasarkan Peserta didik mampu mengintegrasikan -
didik dengan kemampuan dalam memahami, beberapa informasi lintas teks; mengevaluasi
kemampuan menggunakan, merefleksi, dan isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan
literasi Mahir mengevaluasi beragam jenis teks (teks bersikap reflektif terhadap isi teks.
informasional dan teks fiksi).
A.1. Proporsi peserta 71.11% Cakap Persentase peserta didik berdasarkan Peserta didik mampu membuat interpretasi -
didik dengan kemampuan dalam memahami, dari informasi implisit yang ada dalam teks;
kemampuan menggunakan, merefleksi, dan mampu membuat simpulan dari hasil
literasi Cakap integrasi beberapa informasi dalam suatu
mengevaluasi beragam jenis teks (teks
teks.
informasional dan teks fiksi).
A.1. Proporsi peserta 8.89% Dasar Persentase peserta didik berdasarkan Peserta didik mampu menemukan dan -
didik dengan kemampuan dalam memahami, mengambil informasi eksplisit yang ada
kemampuan menggunakan, merefleksi, dan dalam teks serta membuat interpretasi
literasi Dasar mengevaluasi beragam jenis teks (teks sederhana.
informasional dan teks fiksi).
A.1. Proporsi peserta 0% Perlu Persentase peserta didik berdasarkan Peserta didik belum mampu menemukan -
didik dengan Intervensi kemampuan dalam memahami, dan mengambil informasi eksplisit yang ada
kemampuan Khusus menggunakan, merefleksi, dan dalam teks ataupun membuat interpretasi
literasi Dasar sederhana.
mengevaluasi beragam jenis teks (teks
informasional dan teks fiksi).
No Nama Indikator Nilai Capaian Definisi Indikator Definisi Capaian Tantangan
A.1.4 Kompetensi 67.85 Belum Rata-rata nilai peserta didik pada Nilai indikator ini belum memiliki capaian 34.65
menginterpreta Tersedia kemampuan membandingkan dan pengukuran.
si dan mengontraskan ide atau informasi
memahami isi dalam atau antar teks, membuat
teks (L2) kesimpulan, mengelompokkan, serta
mengombinasikan ide dan informasi
dalam teks atau antar teks
informasional (non-fiksi) dan sastra.
A.1.5 Kompetensi 65.37 Belum Rata-rata nilai peserta didik pada Nilai indikator ini belum memiliki capaian 36.79
mengevaluasi Tersedia kemampuan menganalisis, pengukuran.
dan memprediksi, dan menilai konten,
merefleksikan bahasa, dan unsur-unsur dalam teks
isi teks (L3) informasional (non-fiksi) dan sastra.
A.2. Kemampuan 1.8 Di bawah Persentase peserta didik berdasarkan Peserta didik mampu bernalar untuk 0.22
numerasi kompetensi kemampuan dalam berpikir menyelesaikan masalah kompleks serta
minimum menggunakan konsep, prosedur, nonrutin berdasarkan konsep matematika
fakta, dan alat matematika untuk yang dimilikinya.
menyelesaikan masalah sehari-hari
pada berbagai jenis konteks yang
relevan.
A.2. Proporsi peserta 11.11% Mahir Persentase peserta didik berdasarkan Peserta didik mampu bernalar untuk
didik dengan kemampuan dalam berpikir menyelesaikan masalah kompleks serta
kemampuan menggunakan konsep, prosedur, nonrutin berdasarkan konsep matematika
numerasi Mahir fakta, dan alat matematika untuk yang dimilikinya.
menyelesaikan masalah sehari-hari
pada berbagai jenis konteks yang
relevan.
Proporsi peserta 31.11% Cakap Persentase peserta didik berdasarkan Peserta didik mampu mengaplikasikan
didik dengan kemampuan dalam berpikir pengetahuan matematika yang dimiliki
No Nama Indikator Nilai Capaian Definisi Indikator Definisi Capaian Tantangan
kemampuan menggunakan konsep, prosedur, dalam konteks yang lebih beragam.
numerasi Cakap fakta, dan alat matematika untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari
pada berbagai jenis konteks yang
relevan.
Proporsi peserta 53.33% Dasar Persentase peserta didik berdasarkan Peserta didik memiliki keterampilan dasar
didik dengan kemampuan dalam berpikir matematika: komputasi dasar dalam bentuk
kemampuan menggunakan konsep, prosedur, persamaan langsung, konsep dasar terkait
numerasi Dasar fakta, dan alat matematika untuk geometri dan statistika, serta menyelesaikan
menyelesaikan masalah sehari-hari masalah matematika sederhana yang rutin.
pada berbagai jenis konteks yang
relevan.
Proporsi peserta 4.44% Perlu Persentase peserta didik berdasarkan Peserta didik hanya memiliki pengetahuan
didik dengan Intervensi kemampuan dalam berpikir matematika yang terbatas (penguasaan
kemampuan Khusus menggunakan konsep, prosedur, konsep yang parsial dan keterampilan
numerasi Perlu fakta, dan alat matematika untuk komputasi yang terbatas).
Intervensi menyelesaikan masalah sehari-hari
Khusus pada berbagai jenis konteks yang
relevan.
A.2.4 Kompetensi 55.4 Belum Rata-rata nilai peserta didik dalam Nilai indikator ini belum memiliki capaian 44.6
pada domain Tersedia berpikir menggunakan konsep, pengukuran.
Data dan prosedur, fakta, dan alat matematika
Ketidakpastian pada konten data dan ketidakpastian
untuk menyelesaikan masalah sehari-
hari
A.2.6 Kompetensi 55.1 Belum Rata-rata nilai peserta didik pada Nilai indikator ini belum memiliki capaian 44.9
menerapkan Tersedia kemampuan menerapkan pengukuran.
(L2) pengetahuan dan pemahaman
tentang fakta-fakta, relasi, proses,
konsep, prosedur, dan metode pada
konten bilangan dengan konteks
No Nama Indikator Nilai Capaian Definisi Indikator Definisi Capaian Tantangan
situasi nyata untuk menyelesaikan
masalah atau menjawab pertanyaan.
A.3. Karakter 2.54 Membudaya Rata-rata nilai karakter peserta didik Sikap bernalar kritis belum membudaya 0.46
berdasarkan nilai akhlak pada
manusia, akhlak pada alam, akhlak
bernegara, gotong royong, kreativitas,
nalar kritis, kebinekaan global dan
kemandirian pada survei karakter.
A.3.4 Nalar Kritis 2 Berkembang Komposit nilai karakter peserta didik Peserta didik terbiasa untuk menelusuri, 1
berdasarkan nilai penelusuran menganalisis, dan mengevaluasi informasi,
informasi, analisis dan evaluasi serta bertanggung jawab terhadap
informasi, serta refleksi etis dalam keputusan yang dibuat.
pengambilan keputusan.
C.3 Pengalaman 23.33 Merintis Nilai guru yang pernah mengikuti Satuan Pendidikan sedang merintis dalam 76.67
pelatihan GTK pelatihan pengetahuan bidang studi, keikutsertaan guru dalam pelatihan.
pedagogi, manajerial, atau pelatihan
lain dikali bobot masing-masing
pelatihan.
C.3.1 Pengetahuan 30% Merintis Rata-rata persentase guru yang Satuan Pendidikan sedang merintis dalam 70%
bidang studi mengikuti pelatihan terkait keikutsertaan guru dalam pelatihan
pengetahuan bidang studi di seluruh pengetahuan bidang studi.
sekolah.
D.1 Kualitas 2.11 Terarah Rata-rata nilai untuk kualitas Pembelajaran mengarah pada peningkatan 0.89
pembelajaran pembelajaran manajemen kelas, kualitas yang ditunjukkan dengan suasana
dukungan afektif, aktvitasi kognitif, kelas yang mulai kondusif dan adanya
Pembelajaran praktik vs teori, dan dukungan afektif serta aktivasi kognitif dari
pembelajaran Jarak Jauh di survei guru.
lingkungan belajar.
D.1.1 Manajemen 2.19 Menerapkan Rata-rata nilai untuk keteraturan Sebagian kelas suasananya kondusif untuk 0.81
kelas suasana kelas dan disiplin positif di melangsungkan pembelajaran dan sejumlah
No Nama Indikator Nilai Capaian Definisi Indikator Definisi Capaian Tantangan
survei lingkungan belajar. guru berupaya aktif untuk melibatkan
peserta didik dalam pengelolaan kelas.
D.1.3 Aktivasi kognitif 1.87 Responsif Rata-rata nilai untuk instruksi yang Aktivasi kognitif dalam proses pembelajaran 1.13
adaptif, panduan guru, aktivitas berupa menciptakan iklim pembelajaran
interaktif, pembelajaran literasi, terbuka dengan memberikan instruksi,
pembelajaran numerasi, skor iklim panduan dan aktivitas yang interaktif pada
pembelajaran terbuka di survei pembelajaran literasi dan numerasi yang
lingkungan belajar. dipraktekkan oleh guru bersifat terbatas.
D.4 Iklim Keamanan 2.52 Aman Nilai komposit nilai indeks rasa aman, Satuan pendidikan memiliki lingkungan 0.48
Sekolah perundungan, hukuman fisik, sekolah yang aman, terlihat dari
kekerasan seksual, dan narkoba. kesejahteraan psikologis yang baik dan
rendahnya kasus perundungan, hukuman
fisik, kekerasan seksual, dan
penyalahgunaan narkoba. Satuan pendidikan
dapat mempertahankan kualitas warga
sekolah dalam mencegah dan menangani
kasus untuk menciptakan iklim keamanan di
lingkungan sekolah.
D.4.1 Kesejahteraan 2 Berkembang Nilai rata-rata peserta didik terhadap Peserta didik merasa aman dan nyaman 1
psikologis murid kesejahteraan psikologis dan perasaan ketika berada di lingkungan sekolah pada
aman yang dirasakan di sekolah. situasi-situasi tertentu saja.
D.4.2 Kesejahteraan 2 Berkembang Nilai rata-rata kesejahteraan Guru masih belum sepenuhnya merasa 1
psikologis guru psikologis guru yang melingkupi sebagai bagian dari satuan pendidikan
perasaan terhubung dan perasaan sehingga mereka menikmati perannya
senang mengajar di sekolah. sebagai seorang pendidik hanya pada situasi
tertentu saja.
D.6 Iklim Kesetaraan 2 Merintis Nilai rata-rata terkait dukungan atas Satuan pendidikan mendukung kesetaraan 1
Gender kesetaraan gender guru dan pimpinan hak-hak sipil antar kelompok gender.
sekolah. Dukungan tersebut seringkali didasari oleh
alasan pragmatis dan cenderung bersifat
pasif.
No Nama Indikator Nilai Capaian Definisi Indikator Definisi Capaian Tantangan
D.8 Iklim 2.5 Membudaya Nilai rata-rata guru, kepala sekolah, Satuan pendidikan sudah mampu 0.5
Kebinekaan dan peserta didik terhadap iklim menghadirkan suasana proses pembelajaran
kebinekaan di sekolah. yang menjunjung tinggi toleransi
agama/kepercayaan dan budaya;
mendapatkan pengalaman belajar yang
berkualitas; mendukung kesetaraan
agama/kepercayaan, dan budaya; serta
memperkuat nasionalisme.
D.8.3 Dukungan atas 2 Merintis Nilai rata-rata terkait dukungan atas Satuan pendidikan mendukung kesetaraan 1
kesetaraan kesetaraan agama dan budaya guru hak-hak sipil antara kelompok
agama dan dan pimpinan sekolah. agama/kepercayaan dan budaya mayoritas
budaya dan minoritas. Akan tetapi, dukungan
tersebut sering kali didasari alasan pragmatis
dan cenderung bersikap pasif.
D.10 Iklim Inklusivitas 2.18 Merintis Nilai rata-rata layanan disabilitas, CBI, Satuan pendidikan mulai mengembangkan 0.82
sikap terhadap disabilitas, dan fasilitas suasana proses pembelajaran yang
sekolah disabilitas di sekolah. menyediakan layanan yang ramah bagi
peserta didik dengan disabilitas dan cerdas
berbakat istimewa.
D.10.1 Layanan 2.1 Berkembang Nilai rata-rata layanan sekolah yang Satuan pendidikan mulai memiliki 0.9
disabilitas melingkupi pengetahuan dan sikap pengetahuan, sikap yang tepat, dan
tentang peserta didik dengan kemampuan untuk melaksanakan praktik
disabilitas. pembelajaran khusus bagi peserta didik
dengan disabilitas.
D.10.2 Layanan sekolah 2.1 Berkembang Nilai rata-rata terhadap layanan Satuan pendidikan mulai memiliki 0.9
untuk murid sekolah yang melingkupi pengetahuan pengetahuan, sikap yang tepat, dan
cerdas dan dan sikap tentang peserta didik cerdas kemampuan untuk melaksanakan praktik
bakat istimewa dan berbakat istimewa. pembelajaran khusus bagi peserta didik
dengan kecerdasan dan bakat istimewa.
E.1 Partisipasi 2.5 Inklusif Nilai rata-rata partisipasi orang tua Satuan pendidikan telah melibatkan orang 0.5
No Nama Indikator Nilai Capaian Definisi Indikator Definisi Capaian Tantangan
warga sekolah dan partisipasi peserta didik dalam tua dan peserta didik baik dalam kegiatan
pengelolaan sekolah. akademik maupun non-akademik secara
keseluruhan di satuan pendidikan.
E.1.1 Partisipasi orang 66.09 Selektif Nilai komposit guru dan kepala Satuan pendidikan melibatkan orang tua 43.91
tua sekolah terhadap Tingkat keterlibatan dalam beberapa kegiatan di satuan
orang tua dalam proses perencanaan, pendidikan khususnya berupa kegiatan
pengembangan, dan pelaksanaan akademik dan atau non-akademik.
aktivitas di sekolah.
E.1.2 Partisipasi 87.17 Selektif Nilai komposit guru dan kepala Satuan pendidikan melibatkan peserta didik 12.13
murid sekolah terhadap Tingkat keterlibatan dalam beberapa kegiatan di satuan
peserta didik dalam proses pendidikan khususnya berupa kegiatan
perencanaan, pengembangan, dan akademik dan atau non-akademik.
pelaksanaan aktivitas di sekolah.
E.3 Pemanfaatan 0 Rendah Nilai komposit dari pembelanjaan BOS Satuan pendidikan memiliki proporsi 100
TIK untuk secara daring dan penggunaan SDS. pembelanjaan dana BOS secara daring yang
pengelolaan rendah.
anggaran
E.3.1 Proporsi 0% Rendah Jumlah pembelanjaan dana BOS Satuan pendidikan memiliki proporsi 100%
pembelanjaan melalui SIPLah dibagi total anggaran pembelanjaan dana BOS secara daring yang
dana BOS secara dana BOS yang diterima dalam satu rendah.
daring tahun anggaran.
B. Analisis Masalah dan Akar Masalah
Setelah memahami rapor pendidikan secara kesuluruhan, maka tahap berikutnya
adalah mengidentifikasi masalah dan akar masalah sesuai dengan rapor pendidikan.
Kondisi ideal satuan pendidikan dasar dan menengah yang diharapkan adalah :
1. Hasil belajar murid
Memiliki kompetensi literasi, numerasi, dan karakter melebihi level yang diharapkan
2. Kualitas proses pembelajaran
a. Berpusat pada peserta didik
b. Suasana kelas kondusif untuk pembelajaran
c. Penerapan disiplin positif
d. Peserta didik merasa kompeten dan dihargai sebagai bagian dari kelas
e. Mendukung siswa membangun pemahaman baru
3. Lingkungan belajar
a. Peserta didik merasa aman dan nyaman (secara fisik dan psikologis)
b. Satuan pendidikan menerima perbedaan dan keberagaman
4. Kompetensi guru dan kepala sekolah
a. Seluruh GTK bersertifikat pendidik
b. Guru mengikuti pelatihan sesuai kebutuhan
c. Nilai uji kompetensi guru di atas standar
d. Melakukan pengimbasan
5. Tata kelola dan perbaikan pembelajaran
a. Menyusun perencanaan, anggaran, dan kebijakan berbasis data
b. Refleksi dan perbaikan pembelajaran
Untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi telah menetapkan 5 indikator prioritas yang harus dibenahi, yaitu :
A. Identifikasi Masalah
B. Refleksi
Pada tahap refleksi dilakukan dengan mencari akar masalah dari masalah yang telah
ditetapkan dalam tahap identifikasi. Masalah diperoleh dari indikator yang akan
diintervensi dalam Bab III A.Identifikasi Masalah. Akar masalah diperoleh dari Bab II B
Analisis Masalah dan Akar Masalah, baik yang diperoleh dari dalam dimensi dan dalam
dimensi lain.
C. Benahi
Setelah kita mengetahui permasalahan dan akar permasalahan, maka Langkah
selanjutnya adalah benahi. Di dalam langkah benahi kita akan mencoba berbagi macam
upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya yang terjadi pada akar
permasalahan. Jika akar permasalahan bisa diatasi dan diperbaiki kinerjanya maka insya
Allah hasil belajar akan bedampak pada peningkatan hasil belajar siswa.
Identifikasi, Refleksi dan Benahi
AMBIL DARI PBD
Nilai
Kategori Nilai Kategori
No Masalah Akar Masalah Capaia Rekomendasi Program
Capaian Capaian Capaian
n
1 D.4 Iklim Aman 2.52 Kesejahteraan Berkembang 2 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
keamanan psikologis guru dan kepala sekolah terkait materi Kesejahteraan psikologis guru (Benahi 1)
sekolah
Nilai
Kategori Nilai Kategori
No Masalah Akar Masalah Capaia Rekomendasi Program
Capaian Capaian Capaian
n
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (Benahi 4)
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Dukungan atas
kesetaraan agama dan budaya (Benahi 7)
Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Dukungan
atas kesetaraan agama dan budaya (Benahi 10)
4 A.2 Mencapai 1.88 Sebagian besar peserta didik Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
Kemampua kompetensi dalam kategori cakap dan dasar dan kepala sekolah terkait materi numerasi (Benahi 1)
n numerasi mininum terutama dalam hal
kompetensi pada domain Penguatan pembelajaran numerasi dengan menggunakan modul numerasi
bilangan (58.19)*, kompetensi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar (Benahi
pada domain aljabar (57.78)*, 2)
kompetensi pada domain
geometri (58.25)*, kompetensi
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
pada domain data dan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
ketidakpastian (55.4)*,
terkait numerasi (Benahi 4)
kompetensi mengetahui (L1)
(58.47)*, kompetensi
menerapkan (L2) (55.1)*, dan Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi
kompetensi menalar (L3) tantangan dalam pembelajaran numerasi dengan melibatkan pemangku
(57.89)* kepentingan sekolah (Benahi 5)
Identifikasi Refleksi Benahi
Nilai
Kategori Nilai Kategori
No Masalah Akar Masalah Capaia Rekomendasi Program
Capaian Capaian Capaian
n
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang
terkait peningkatan numerasi sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi
sekolah (Benahi 6)
*Angka dalam kurung "()"
5 D.4 Iklim Aman 2.52 merupakan nilai domain
Kekerasan Aman 2.375 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
keamanan seksual dan kepala sekolah terkait materi Kekerasan Seksual (Benahi 1)
sekolah
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait Kekerasan Seksual (Benahi 4)
Nilai
Kategori Nilai Kategori
No Masalah Akar Masalah Capaia Rekomendasi Program
Capaian Capaian Capaian
n
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang
terkait peningkatan karakter nalar kritis sesuai dengan kebutuhan siswa dan
kondisi sekolah (Benahi 6)
7 A.2 Mencapai 1.88 Kualitas Terarah 2.11 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
Kemampua kompetensi pembelajaran dan kepala sekolah terkait materi kualitas pembelajaran (Benahi 1)
n numerasi mininum
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait kualitas pembelajaran (Benahi 4)
8 D.4 Iklim Aman 2.52 Perundungan Aman 2.75 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
keamanan dan kepala sekolah terkait materi Perundungan (Benahi 1)
sekolah
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait Perundungan
(Benahi 4)
9 A.3 Karakter Membudaya 2.54 Kualitas Terarah 2.11 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
pembelajaran dan kepala sekolah terkait materi kualitas pembelajaran (Benahi 1)
Identifikasi Refleksi Benahi
Nilai
Kategori Nilai Kategori
No Masalah Akar Masalah Capaia Rekomendasi Program
Capaian Capaian Capaian
n
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait kualitas pembelajaran (Benahi 4)
10 D.4 Iklim Aman 2.52 Hukuman fisik Aman 2.625 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
keamanan dan kepala sekolah terkait materi Hukuman Fisik (Benahi 1)
sekolah
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Hukuman Fisik
(Benahi 7)
11 D.8 Iklim Membudaya 2.5 Sikap Inklusif Membudaya 2.5 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
Kebinekaan dan kepala sekolah terkait materi Sikap Inklusif (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait Sikap Inklusif (Benahi 4)
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Sikap Inklusif
(Benahi 7)
Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Sikap
Inklusif (Benahi 10)
Identifikasi Refleksi Benahi
Nilai
Kategori Nilai Kategori
No Masalah Akar Masalah Capaia Rekomendasi Program
Capaian Capaian Capaian
n
12 A.3 Karakter Membudaya 2.54 Kreativitas Membudaya 2.35 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
dan kepala sekolah terkait materi kreativitas (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait karakter kreativitas (Benahi 1)
13 A.1 Di atas 2.11 Sebagian besar peserta didik Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
Kemampua kompetensi dalam kategori cakap dan dan kepala sekolah terkait materi literasi (Benahi 1)
n literasi minimum mahir terutama dalam hal
kompetensi membaca teks Penguatan pembelajaran literasi dengan menggunakan modul literasi berbasis
informasi (70.91)*, kompetensi tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)
membaca teks sastra (72.25)*,
kompetensi mengakses dan
Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari berbagai sumber
menemukan isi teks (L1)
dan genre secara rutin oleh guru dan siswa (Benahi 3)
(72.38)*, kompetensi
menginterpretasi dan Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
memahami isi teks (L2) kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
(65.35)*, dan kompetensi terkait literasi (Benahi 4)
mengevaluasi dan
Identifikasi Refleksi Benahi
Nilai
Kategori Nilai Kategori
No Masalah Akar Masalah Capaia Rekomendasi Program
Capaian Capaian Capaian
n
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi
tantangan dalam pembelajaran literasi dengan melibatkan pemangku
kepentingan sekolah (Benahi 5)
15 A.1 Di atas 2.11 Kualitas Terarah 2.11 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
Kemampua kompetensi pembelajaran dan kepala sekolah terkait materi kualitas pembelajaran (Benahi 1)
n literasi minimum
Identifikasi Refleksi Benahi
Nilai
Kategori Nilai Kategori
No Masalah Akar Masalah Capaia Rekomendasi Program
Capaian Capaian Capaian
n
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait kualitas pembelajaran (Benahi 4)
16 D.4 Iklim Aman 2.52 Narkoba Aman 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
keamanan dan kepala sekolah terkait materi Penyalahgunaan Narkoba (Benahi 1)
sekolah
17 D.8 Iklim Membudaya 2.5 Toleransi Membudaya 2.5 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
Kebinekaan agama dan dan kepala sekolah terkait materi Toleransi beragama dan budaya (Benahi 1)
budaya
Nilai
Kategori Nilai Kategori
No Masalah Akar Masalah Capaia Rekomendasi Program
Capaian Capaian Capaian
n
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan sesuai
dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait Toleransi
beragama dan budaya (Benahi 6)
18 D.8 Iklim Membudaya 2.5 Komitmen Membudaya 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
Kebinekaan kebangsaan dan kepala sekolah terkait materi Komitmen Kebangsaan (Benahi 1)
Nilai
Kategori Nilai Kategori
No Masalah Akar Masalah Capaia Rekomendasi Program
Capaian Capaian Capaian
n
19 A.3 Karakter Membudaya 2.54 Beriman, Membudaya 2.58 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
Bertakwa dan kepala sekolah terkait materi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan
kepada Tuhan berakhlak mulia (Benahi 1)
yang Maha Esa,
dan Berakhlak
Mulia
20 A.3 Karakter Membudaya 2.54 Gotong Royong Membudaya 2.8 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
dan kepala sekolah terkait materi karakter gotong royong (Benahi 1)
Identifikasi Refleksi Benahi
Nilai
Kategori Nilai Kategori
No Masalah Akar Masalah Capaia Rekomendasi Program
Capaian Capaian Capaian
n
Penguatan pembelajaran karakter gotong royong dengan menggunakan
sumber lain di luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)
21 A.3 Karakter Membudaya 2.54 Kemandirian Membudaya 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
dan kepala sekolah terkait materi karakter Kemandirian (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter Kemandirian dengan menggunakan sumber
lain di luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait karakter Kemandirian (Benahi 4)
Nilai
Kategori Nilai Kategori
No Masalah Akar Masalah Capaia Rekomendasi Program
Capaian Capaian Capaian
n
22 A.2 Mencapai 1.88 Refleksi dan Membudaya 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
Kemampua kompetensi perbaikan dan kepala sekolah terkait materi refleksi pembelajaran. (Benahi 1)
n numerasi mininum pembelajaran
oleh guru
23 A.3 Karakter Membudaya 2.54 Refleksi dan Membudaya 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
perbaikan dan kepala sekolah terkait materi refleksi pembelajaran (Benahi 1)
pembelajaran
oleh guru
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait kemampuan melakukan refleksi (Benahi 4)
24 A.2 Mencapai 1.88 Kepemimpinan Berdampak 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
Kemampua kompetensi instruksional dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan Instruksional. (Benahi 1)
n numerasi mininum
Identifikasi Refleksi Benahi
Nilai
Kategori Nilai Kategori
No Masalah Akar Masalah Capaia Rekomendasi Program
Capaian Capaian Capaian
n
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait
kepemimpinan instruksional. (Benahi 4)
25 A.3 Karakter Membudaya 2.54 Kepemimpinan Berdampak 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
instruksional dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan Instruksional (Benahi 1)
26 A.1 Di atas 2.11 Refleksi dan Membudaya 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
Kemampua kompetensi perbaikan dan kepala sekolah terkait materi refleksi pembelajaran (Benahi 1)
n literasi minimum pembelajaran
oleh guru
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait kemampuan melakukan refleksi (Benahi 4)
Nilai
Kategori Nilai Kategori
No Masalah Akar Masalah Capaia Rekomendasi Program
Capaian Capaian Capaian
n
27 A.1 Di atas 2.11 Kepemimpinan Berdampak 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
Kemampua kompetensi instruksional dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan Instruksional (Benahi 1)
n literasi minimum
1. Visi Sekolah
Terwujudnya Warga SMP Negeri 7 Purwokerto yang APIK (Agamis, ber-Prestasi, ber-
Integritas, dan Kompak)
Indikator Visi :
a. Terwujudnya lulusan yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia
b. Terwujudnya lulusan yang bernalar kritis dan kreatif.
c. Terwujudnya lulusan yang berkebinekaan global dan mandiri
d. Terwujudnya lulusan yang gemar bergotong royong
2. Misi Sekolah
a. Membimbing dan membina para siswa untuk mewujudkan pelajar yang
beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.
b. Mendidik, mengajar, dan melatih para siswa agar bisa bernalar kritis dan kreatif
dengan memanfaatkan teknologi informasi.
c. Membangun dan membentuk karakter para siswa melalui pembiasaan agar
menjadi pelajar yang mandiri dan berkebinekaan global.
d. Mencegah pencemaran dan melestarikan lingkungan agar tetap kondusif dan
produktif dengan semangat gotong royong.
3. Tujuan Sekolah
a. Menanamkan nilai-nilai ajaran agama kepada para siswa agar menjadi pelajar
yang religious, jujur, dan cinta damai.
b. Mengembangkan dan memaksimalkan potensi para siswa agar memiliki rasa
ingin tahu, gemar membaca, kreatif, menghargai prestasi, dan komunikatif.
c. Membentuk karakter para siswa agar menjadi pelajar yang toleran, demokratis,
memiliki semangat kebangsaan, dan cinta tanah air.
d. Menjaga lingkungan tetap kondusif dan produktif dengan melibatkan para siswa
agar menjadi pelajar yang peduli lingkungan dan sosial
B. Rencana Kerja Jangka Menengah
Rencana Kerja Jangka Menengah adalah rencana kerja untuk 4 tahun yang akan datang.
TAHUN
BENAHI
PELAKSANAAN
No RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH I II III IV
Benah Diskripsi Benahi 2022 2023 2024 2025
i
Pemanfaatan platform merdeka mengajar Peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah
untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala melalui pemanfaat platform merdeka mengajar
1 sekolah terkait materi literasi, numerasi, dan (PMM) terkait materi literasi, numerasi, dan
V V V V
karakter karakter
Penguatan pembelajaran literasi, numerasi, dan Penguatan pembelajaran literasi, numerasi, dan
karakter dengan menggunakan modul literasi, karakter dengan menggunakan modul literasi,
2 modul numerasi, modul karakter serta sumber modul numerasi, dan modul karakter dalam
V V V V
lainnya di luar platform merdeka mengajar PMM serta sumber lainnya di luar PMM
Kegiatan membaca dan mendiskusikan Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam
3 beragam buku dari berbagai sumber dan genre buku dari berbagai sumber dan genre secara V V V V
secara rutin oleh guru dan siswa rutin oleh guru dan siswa.
Pembentukan dan optimalisasi komunitas a. Pembentukan dan optimalisasi komunitas V
belajar untuk peningkatan kompetensi guru belajar untuk peningkatan kompetensi guru
dan kepala sekolah dengan berbagi dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait literasi, pengetahuan dan diskusi terkait literasi,
numerasi, karakter , kualitas pembelajaran, numerasi, dan karakter
4 kemampuan melakukan refleksi, iklim b. Optimalisasi komunitas belajar untuk V V V V
keamanan, dan iklim kebinekaan peningkatan kompetensi guru dan kepala
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait literasi, numerasi, dan
karakter
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam
5 dalam pembelajaran literasi, numerasi, dan pembelajaran literasi, numerasi, dan karakter V V V V
karakter dengan melibatkan pemangku dengan melibatkan pemangku kepentingan
kepentingan sekolah sekolah
6 Penyusunan dan penerapan kurikulum a. Penyusunan kurikulum operasional satuan V V V V
operasional satuan pendidikan yang terkait pendidikan yang terkait peningkatan literasi,
TAHUN
BENAHI
PELAKSANAAN
No RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH I II III IV
Benah Diskripsi Benahi 2022 2023 2024 2025
i
peningkatan literasi, numerasi, dan profil numerasi, dan profil pelajar pancasila sesuai
pelajar pancasila sesuai dengan kebutuhan dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah
siswa dan kondisi sekolah b. Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan yang terkait peningkatan literasi,
numerasi, dan profil pelajar pancasila sesuai
dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta Pelatihan guru dan kepala sekolah serta
7 pembelajaran terkait iklim keamanan sekolah pembelajaran terkait iklim keamanan sekolah V
dan iklim kebinekaan dan iklim kebinekaan
Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk
8 pencegahan perundungan dan kekerasan pencegahan perundungan dan kekerasan V
berbasis sekolah berbasis sekolah
Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah
terkait perundungan, kekerasan seksual, terkait perundungan, kekerasan seksual,
9 intoleransi dan pencegahan penggunaan intoleransi dan pencegahan penggunaan
V
narkoba narkoba
Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan
diskusi terkait materi pencegahan intoleransi, diskusi terkait materi pencegahan intoleransi,
10 penguatan keberagaman, kebinekaan global, penguatan keberagaman, kebinekaan global,
V
akhlak mulia, dan inklusivitas akhlak mulia, dan inklusivitas
Penyesuaian visi, misi, tujuan sekolah Analisis visi, misi, dan tujuan sekolah untuk
11 disesuaikan dengan tuntutan kurikulum
V
Mendorong KS dan Guru mengikuti Program Mendorong KS dan Guru mengikuti Program
12 Guru Penggerak Guru Penggerak
V
Melibatkan orang tua siswa dalam kegiatan Melibatkan orang tua siswa dalam kegiatan
13 literasi ( budaya baca) literasi ( budaya baca)
V V V V
Mengadakan kegiatan berbasis literasi dan Mengadakan kegiatan berbasis literasi dan
14 numerasi siswa numerasi siswa
V V V V
Menyusun anggaran untuk kegiatan Menyusun anggaran untuk kegiatan
15 peningkatan mutu guru peningkatan mutu guru
V V V V
Mengalokasikan anggaran untuk peningkatan Pengadaan buku koleksi, rak buku, AC,
16 layanan perpustakaan komputer, dan kelengkapan layanan lainnya
V V V V
17 Menyusun RKJM, RKT, dan RKAS yang sesuai Menyusun RKJM, RKT, dan RKAS yang sesuai V V V V
TAHUN
BENAHI
PELAKSANAAN
No RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH I II III IV
Benah Diskripsi Benahi 2022 2023 2024 2025
i
visi, misi, tujuan sekolah visi, misi, tujuan sekolah
BAB V
dan
Agar rencana kegiatan dalam Rencana Kerja Jangka Menengah dapat terrealisasi, maka perlu
dirinci dalam Rencana Kerja Tahunan. Rencana Kerja Tahunan yang memerlukan anggaran
Bentuk Rencana Kerja Tahunan ini adalah bentuk sederhana dari bentuk RKT selama ini.
RKJM dan RKT fokus pada tercapainya mutu dan relevansi hasil belajar siswa dan
Masalah Kegiatan
No Indikator Benahi Kegiatan No Diskripsi Kegiatan
A.1. Kemampuan 1 Pemanfaatan platform 1 Guru mempelajari dan mendiskusikan video inspirasi seri Proyek
literasi rendah merdeka mengajar Peningkatan Literasi di Platform Merdeka Mengajar
(2.11) untuk peningkatan https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=21
kapasitas guru dan
A.2. Kemampuan kepala sekolah terkait
numerasi rendah materi literasi,
(1,88) numerasi, dan karakter
D.8. Iklim Kebhinekaan 6 Penyusunan dan 16 Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
masih rendah Penerapan kurikulum yang terkait peningkatan literasi, numerasi, dan profil pelajar pancasila
operasional satuan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah
pendidikan yang terkait
peningkatan literasi,
numerasi, dan profil
pelajar pancasila sesuai
dengan kebutuhan
siswa dan kondisi
sekolah
D.4 Iklim Keamanan 7 Pelatihan guru dan 17 Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait iklim
Sekolah masih kepala sekolah serta keamanan sekolah dan iklim kebinekaan
rendah pembelajaran terkait
Masalah Kegiatan
No Indikator Benahi Kegiatan No Diskripsi Kegiatan
. iklim keamanan
D.8. Iklim Kebhinekaan sekolah dan iklim
masih rendah kebinekaan
D.4. Iklim Keamanan 8 Sekolah mengadopsi 18 Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan perundungan
Sekolah masih program ROOTS untuk dan kekerasan berbasis sekolah
rendah pencegahan
perundungan dan
kekerasan berbasis
sekolah
D.4. Iklim Keamanan Pembuatan peraturan 19 Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait perundungan,
Sekolah masih dan tata tertib sekolah kekerasan seksual, intoleransi dan pencegahan penggunaan narkoba
rendah terkait perundungan,
9 kekerasan seksual,
intoleransi dan
pencegahan
penggunaan narkoba
D.8. Iklim Kebhinekaan Kegiatan pembelajaran 20 Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi
masih rendah dengan menonton dan pencegahan intoleransi, penguatan keberagaman, kebinekaan global,
diskusi terkait materi akhlak mulia, dan inklusivitas
pencegahan
10 intoleransi, penguatan
keberagaman,
kebinekaan global,
akhlak mulia, dan
inklusivitas
Penyesuaian visi, misi, 21 Penyesuaian visi, misi, tujuan sekolah
11
tujuan sekolah
Mendorong KS dan 22 Mendorong KS dan Guru mengikuti Program Guru Penggerak
Guru mengikuti
12
Program Guru
Penggerak
13 Melibatkan orang tua 23 Melibatkan orang tua siswa dalam kegiatan literasi ( budaya baca)
Masalah Kegiatan
No Indikator Benahi Kegiatan No Diskripsi Kegiatan
siswa dalam kegiatan
literasi ( budaya baca)
Mengadakan kegiatan 24 Mengadakan kegiatan berbasis literasi dan numerasi siswa
14 berbasis literasi dan
numerasi siswa
Menyusun anggaran 25 Menyusun anggaran untuk kegiatan peningkatan mutu guru untuk
15 untuk kegiatan penyusunan perangkat ajar dan penilaian
peningkatan mutu guru
Mengalokasikan 26 Mengalokasikan anggaran untuk peningkatan layanan perpustakaan
anggaran untuk berupa pengadaan buku koleksi, rak buku
16
peningkatan layanan
perpustakaan
B. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ( RKAS )
Pada tahap penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), sekolah
memilih kegiatan dalam RKT yang akan dibiayai, pada tahun 2022 dengan
A. PENERIMAAN
Sumber Dana :
B. BELANJA
Sumber Dana dan Alokasi Anggaran
No. Kode BOS REGULER SiLPA
Kode Rekening Kegiatan
Uraian Kegiatan Jumlah
Urut Belanja Belanja Belanja Belanja
Operasi Modal Operasi Modal
PENUTUP
Upaya peningkatan mutu dan relevansi hasil belajar perlu diusahakan secara sungguh-
sungguh baik di tingkat satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat.
Perubahan paradigma dalam pengelolaan pendidikan perlu dipahami oleh semua pihak. Semua
pihak yang terlibat dalam pendidikan harus adaptif terhadap setiap perubahan. Perubahan
perencanaan dalam pengelolaan sekolah perlu disikapi secara positif oleh semua pemangku
kepentingan, dalam rangka mengejar ketertinggalan mutu dan relevansi hasil belajar.
Perencanaan berbasis data profil dan rapor pendidikan beriringan dengan implementasi
kurikulum merdeka. Semoga perencanaan berbasis data ini sungguh-sungguh bermanfaat bagi
sekolah dalam upaya peningkatan mutu, bukan sebagai dokumen administratif belaka.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terhadap PAUD, Dikdas, dan Dikmen
Merdeka Belajar
6. Modul Rapor Pendidikan sebagai sumber utama dalam Perencanaan Berbasis Data