1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki system yang kompleks dan
dinamis. Dalam kegiatannya sekolah bukan hanya sekedar tempat berkumpul guru
dan murid melainkan berada dalam satu tatanan system yang saling berkaitan, oleh
karena itu sekolah dipandang sebagai suatu organisasi yang membutuhkan
pengelolaan.
Secara internal sekolah memiliki perangkat guru, murid, kurikulum dan
sarana prasarana. Secara eksternal sekolah memiliki hubungan dengan intansi lain
dan masyarakat. Oleh karena itu sekolah memerlukan managemen yang akurat agar
dapat memberikan hasil yang optimal.
Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan menghasilkan lulusan yang
berkualitas sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta pada gilirannya
lulusan sekolah diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pembangunan
bangsa.Dengan demikian salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan,
sekolah harus melakukan perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk
kepentingan hal ini , maka sekolah menyusun serangkaian kegiatan yang akan dicapai
dalam jangka waktu tertentu.
Aka tetapi kondisi yang ada yang dialami oleh SDS Mutiara Insani hingga
saat ini belum dapat memenuhi dari apa yang disyaratkan oleh ketetntua PP 19 tahun
2007. Dari kedelapan standar belum semua memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
Setiap standar masih ada bagian-bagian yang masih perlu ditingkatkan dan
3
B. Landasan Hukum
Rencana Kerja Jangka Menengah SDS Mutiara Insani ini dilandasi oleh kebijakan-
kebijakan yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
2. Tujuan
a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai
dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil.
6
b. Tersedianya panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik subsidi dari
pemerintah maupun dari nonpemerintah.
c. Pedoman untuk terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku
sekolah, antar sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan antar waktu
d. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan
e. Dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program
peningkatan mutu pendidikan di sekolah
f. Membantu sekolah dalam menyusun anggaran secara bijaksana untuk
meningkatkan kualitas pendidikan
g. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di masa empat
tahun mendatang
h. Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan landasan
komitmen bersama seluruh komponen sekolah.
i. Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.
j. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk pengembangan fisik
maupun non fisik
k. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam upaya
berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
l. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar memberikan
pembinaan maupun kerjasamanya dalam program pengembangan sekolah.
D. Metode Penyusunan
1. Pemahaman bersama pengetahuan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah kepada
semua warga sekolah.
2. Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah melalui diskusi dan
musyawarah bersama guru dan komite sekolah
3. Sosialisasi Rencana Peningkatan Mutu Sekolah kepada wali murid atau
masyarakat pada umumnya dan semua pihak ( stake holder ) yang berkepentingan
terhadap sekolah
7
E. Kerangka Pemikiran
1. Kesinambungan Antar Program
Materi dasar penyusunan RPMS adalah hasil Evaluasi Diri Sekolah (RAPOR MUTU
SEKOLAH ) berkaitan dengan 8 (delapan) standar pendidikan yang telah
ditetapkan acuannya dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Th 2005 tentang Standar
8
Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 2 ayat (1) yaitu meliputi: standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan serta standar penilaian.
Dari delapan standar tersebut jika belum memenuhi angka minimal maka sekolah
harus memprioritaskan rencana kerja pada aspek-aspek yang belum memenuhi SNP.
BAB II
KONDISI UMUM
SDS Mutiara Insani pada awal didirikan masih jauh dari standar yang
diatur dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) maupun Standar Pelayanan
Minimal (SPM).
B. Kondisi Sekarang
Berdasarkan hasil Rapot Mutu Sekolah Tahun 2022 SDS Mutiara Insani Jika
dibandingkan dengan SNP maka kondisi saat ini dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
2. Standar Isi
3. Standar Proses
8. Standar Pembiayaan
2. Standar Isi
2. Standar Proses
a. Penyusunan RPP oleh guru dikembangkan dengan tidak hanya mengacu pada
silabus saja akan tetapi juga berorientasi pada kondisi sekolah dan peserta
didik.
b. Optimalisasi pemanfaatan lingkungan sekolah dan perpustakaan sebagai sumber
belajar oleh segenap warga sekolah
15
3. Perpustakaan 1 Fasilitas
5. Mushala 1 Fasilitas
9. sirkulasi 1 Bangunan
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian
Hasil evaluasi diri ecara detail dan rinci upaya dan rekomendasi yang diperoleh dari hasil
RAPOR MUTU SEKOLAH untukmasing-masing standar adalah sebagai berikut:
Perencanaan
Proses perencanaan pembelajaran perlu memperhatikan karakteristik
Proses
peserta didik
pembelajaran
Dhuhur
Berkomunikasi secara Membiasakan berbahasa yang sopan santun dan lemah lembut
efektif dan santun kepada siapapun
Siap melanjutkan
Penjelasan dan bimbingan kelanjutan studi pada siswa dan
pendidikan ke jenjang
orang tua
berikutnya
Biasa hidup bersih Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat
sehat dan bugar Kegiatan senam pagi secara efektif
Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Berbagai sumber
Penggunaan alat peraga dan media belajar yang ada di sekolah
belajar
secara efektif
Percaya diri dan Mengerjakan PR di rumah , Tidak menyontek teman
bertanggung jawab Mengerjakan PR sampai selesai
Kualifikasi tenaga
Tenaga Operator Sekolah tidak menjadi wali kelas
Kependidikan
Kompetensi Guru Perlu peningkatan komptensi guru melalui diklat dan seminar
Tempat bermain/olah Tempat bermain ada,aman hanya masih perlu perindang agar tidak
raga terlalu panas
20
Ruang tempat
Mushola yang sudah ada perlu di jaga kebersihannya
beribadah
Perlu juga penataan ruang guru yang menjadikan para guru
Ruang guru
nyaman menempati ruang tersebut
Sosialisasi visi, misi, dan tujuan Sosialisasi visi misi dan tujuan sekolah kepada warga
22
Dokumen Laporan
Pembiayaan Operasi Peningkatan Dokumen Laporan Operasi Non Personalia
Nonpersonalia
Dokumen Laporan
Pembiayaan Operasi Peningkatan Dokumen Laporan Operasi Non Personalia
Nonpersonalia
Realisasi Pengelolaan
Merealisasikan Pengelolaan Pembiayaan Operasi
Pembiayaan Operasi
Nonpersonalia
Nonpersonalia
Realisasi Besaran
Merealisasi kan Besaran Pembiayaan selain Operasi
Pembiayaan selain Operasi
Nonpersonalia
Nonpersonalia
Besaran Standar Biaya Menetapkan dan mengalokasikan besaran Standar Biaya
Operasi Nonpersonalia Operasi Nonpersonalia
RAPBS dan RAKS disusun
bersama-sama dengan
Meningkatkan kerjasama komite dalam rangka penyusunan
Komite Sekolah dan
RAPBS dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi
mempertimbangkan
orang tua siswa
kemampuan ekonomi orang
tua siswa
BAB III
A. Visi
Mewujudkan Pendidikan yang akan membentuk pribadi yang cerdas, kreatif,
sehat jasmani rohani, bertakwa dan berakhlak mulia serta bertanggungjawab atas
umat dan bangsa .
B. Misi
a. Mengembangkan potensi kecerdasan anak secara menyeluruh (Intelektual,
emosional, estetis, spiritual, dan jasmani) secara efektif dan optimal.
b. Menanamkan dan membiasakan secara dini penerapan aqidah Islam dalam
aspek kehidupan sehari-hari.
c. Menjadikan SDS Mutiara Insani menjadi sekolah unggulan dengan
memantapkan identitas sekolah berorientasi mutu dan ciri khas.
d. Melahirkan guru-guru yang berkualitas tinggi dalam ilmu agama dan umum.
e. Menanamkan semangat berkompetitif dalam bidang Imtaq dan Iptek.
f. Menanamkan dan membiasakan berperilaku yang jujur, amanah, saling
hormat menghormati serta hidup bersih.
C. Tujuan Sekolah
Tujuan SDS Mutiara Insani adalah sebagai berikut :
a. Unggul dalam kegiatan keagamaan dan kepedulian sekolah.
b. Unggul dalam perolehan nilai UAS
c. Unggul dalam persaingan masuk jenjang SMP berkualitas.
d. Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Unggul dalam bidang olah raga, kesenian, dan penghijauan sekolah.
Tujuan sekolah SDS Mutiara Insani tersebut secara bertahap akan dimonitoring,
dievaluasi dan dikendalikan setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai
standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Dasar yang dibakukan secara
nasional sebagai berikut :
1. Meyakini, memahami dan menjalankan ajaran agama yang diyakini dalam
kehidupan.
25
Selanjutnya atas keputusan bersama, SKL tersebut telah kami rinci sebagai profil
siswa SDS Mutiara Insani sebagai berikut :
1. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai
cerminan akhlak mulia dan iman takwa.
2. Mampu berbahasa Inggris secara aktif.
3. Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga sesuai
pilihannya.
4. Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih.
5. Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program Ms. Office Word,
Excel, dan lain-lain.
6. Mampu melanjutkan ke SMP terbaik sesuai pilihannya melalui pencapaian
target pilihan yang ditentukan sendiri.
7. Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental, dan pra
vocasional.
Untuk mencapai sasaran sekolah maka diperlukan identifikasi fungsi-fungsi dari setiap
sasaran sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:
Tabel III.1
NO SASARAN FUNGSI-FUNGSI
1. Nilai rata-rata nilai USBN siswa pada tahun Pendidik, Peserta didik,
2019 adalah meningkat Kurikulum, Sarana Prasarana,
Pembiayaan
2. Terwujudnya gedung Perpustakaan, dan fasilitas Penyelenggara Sekolah,
ruang lain dan laboratorium Pemerintah
3. Melengkapi fasilitas sarana ibadah Sarana prasarana
E. Analisis SWOT
Setiap fungsi yang terdapat dalam setiap sasaran kemudian dianalisis lebih
lanjut tingkat kesiapannya dengan mengacu pada kriteria ideal yaitu Standar Nasional
27
Pendidikan, naskah akademik atau konsep dan pedoman lainnya yang relevan. selain itu
dapat juga dilakukan justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang bersifat umum. Bila
hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor internal (kondisi telah
memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan kekuatan, dan jika ”tidak siap” merupakan
kelemahan. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor eksternal
(kondisi telah memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan peluang, dan jika ”tidak
siap” merupakan tantangan.
Berdasarkan fungsi pada sasaran yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh
analisis SWOT sebagai berikut:
Tabel III.2
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi Siswa semuanya lulus Diadakan Intensif latihan
keterampilan. tapi masih ada nilai yg bimbingan belajar
Memiliki keterampilan berpikir dan rendah
bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif dan komunikatif melalui
pendekatan ilmiah
2. Standar Isi 2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan Perangkat Pembelajaran Melengkapi Pembinaan
kompetensi. belum semua lengkap perangkat pengisian
Memuat karakteristik kompetensi sikap, pembelajaran perangkat
26
27
3. Standar Proses 3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran Proses KBM sudah Proses Kegiatan Proses Penggunaan
sesuai ketentuan. terencana pembelajaran media di tingkatkan
Mengacu pada silabus yang telah Mengarah pada berjalan lancer terutama bidang
Permendikbud No dikembangkan pencapaian kompetensi dan sesuai dengan TIKnya
22 Tahun 2016 kompetensi yang
Tentang Standar Mengarah pada pencapaian kompetensi dituntut
Proses
Menyusun dokumen rencana dengan
lengkap dan sistematis
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan Sudah melaksanakan Proses Kegiatan Proses Penggunaan
tepat pembelajaran sesuai pembelajaran media di tingkatkan
Mendorong siswa mencari tahu karakteristik siswa berjalan lancer terutama bidang
Sudah menggunakan Meningkat kan TIKnya
Mengarahkan pada penggunaan pendekatan sumber belajar dengan pembelajaran
ilmiah baik berbasis IHT pembelajaran
kompetensi berbasis
Melakukan pembelajaran berbasis Peningkatan kompetensi dan
kompetensi pelaksanaan karakteristik siswa
pembelajaran
Memberikan pembelajaran terpadu sesuai
karakteristik
Melaksanakan pembelajaran dengan siswa
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
29
4. Standar Penilaian 4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi. Pelaksanaan penilaian Mengadakan Peningkatan
Pendidik Mencakup ranah sikap, pengetahuan, dnan sudah sesuai standar pembinaan penilaian sesuai
keterampilan dan memiliki bentuk pelaksanaan kompetensi
pelaporan sesuai dengan ranah penilaian
Permendikbud No
23 Tahun 2016 4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel. Penilaian sudah objektif Penilaian sudah IHT penilaian
Tentang Standar Menggunakan jenis teknik penilaian yang dan akuntabel objektif dan pembelajaran
Penilaian obyektif dan akuntabel dan memiliki akuntabel
30
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti. Penilaian sudah di Penilaian sudah di IHT penilaian
Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian tindaklan juti dengan tindaklanjuti pembelajaran
dan melakukan pelaporan secara periodik. dengan
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek. Penilaian meliputi aspek Peningkatan IHT Penilaian
Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap, pengetahu an dan penilaian aspek pembelajaran
sikap, pengetahuan dan keterampilan. ketrampilan sikap, pengetahun
dan ketrampilan
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur. Penilaian sesuai prosedur Peningkatan IHT Penilaian
Melakukan penilaian berdasarkan dan kelulusan sesuai Penilaian sesuai pembelajaran
penyelenggara dan ranah sesuai prosedur. kreteria prosedur dan
kelulusan sesuai
Menentukan kelulusan siswa berdasarkan kreteria
pertimbangan/kriteria yang sesuai.
5. Standar Pendidik 5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai Masih ada guru yang Mengarahkan Mengarahkan guru
dan Tenaga ketentuan. belum sesuai standar guru untuk untuk melanjutkan
Kependidikan Berkualifikasi akademik minimal S1/D4, melanjutkan ke S- ke S-1
tersedia untuk tiap mata pelajaran dan 1
Permendiknas No. bersertifikat pendidik.
13 Tahun 2007
Tentang Standar Berkompetensi paedagogik dan profesional
Kepala Sekolah minimal baik.
Permendiknas No. 5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai Sudah sesuai dengan Sudah sesuai Menyarankan
25 Tahun 2008 ketentuan kompetensi sebagai dengan Diklat untuk
Tersedia kepala, tenaga laboratorium dan laboran kompetensi mendapat sertifikat
Tentang Standar
teknisi laboratorium yang berkualifikasi sebagai laboran laboran
Tenaga
sesuai dengan ketentuan
Perpustakaan S/M
5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan Sudah sesuai dengan Sudah sesuai Sudah sesuai
Permendiknas No
sesuai ketentuan. kompetensi sebagai dengan dengan kompetensi
26 Tahun 2008 Tersedia kepala dan tenaga perpustakaan pustakawan kompetensi sebagai
Tentang Standar yang sesuai dengan kualifikasi yang sesuai. sebagai pustakawan
Tenaga pustakawan
Laboratorium
32
Permendiknas No.
27_Tahun 2008
Standar
Kualifikasi
Akademik
Konselor
6. Standar Sarana 6.1. Kapasitas dan daya tampung sekolah Kapasitas daya tamping Mengajukan Pengajuan RKB
dan Prasarana memadai. sekolah belum memadai penambahan RKB
Pendidikan. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang
sesuai dan memadai. Rasio luas lahan
sesuai dengan jumlah siswa. Kondisi lahan
Permendiknas No
dan bangunan sekolah memenuhi
24 Tahun 2007
persyaratan. Memiliki ragam prasarana
Tentang Standar
sesuai ketentuan.
Sarana dan
Prasarana 6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana Belum memilik Mengunakan Pengajuan Ruang
pembelajaran yang lengkap. Laboratorium IPA ruang kelas untuk Laboratorium
Memiliki ruang kelas, laboratorium IPA, melaksanakan
ruang perpustakaan sesuai standar dan praktik
kondisinya layak pakai
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana Belum mempunyai ruang Menggunakan
pendukung yang lengkap. UKS secara Khusus ruang lain untuk
33
8. Standar 8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang Telah melaksana kan Meningkat kan -
Pembiayaan Memiliki data daftar siswa dengan latar membebas kan bagi dan pelaksanaan
belakang ekonomi yang jelas. siswa tidak mampu pembebasan bagi
siswa tidak
Peraturan Membebaskan biaya bagi siswa yang tidak mampu
Pemerintah R.I. mampu dan memberikan subsidi silang bagi
No 48 Tahun yang kurang mampu.
2008 Tentang
Pendanaan 8.2. Beban operasional sekolah sesuai Sekolah mengeluarkan - -
Pendidikan. ketentuan. biaya operasional sesuai
Memiliki biaya operasional non personil ketentuan
sesuai ketentuan
Berdasarkan sasaran yang telah di tentukan dan analisis SWOT maka dapat diambil
langkah solusi sebagai berikut:
36
37
16. Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam
pengembangan kurikulum
17. Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf
internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
18. Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah
jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5 dan optimalisasi peran
madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang lancar membaca Al
Quran, melakukan pemamntauan pelaksanaan shalat lima waktu oleh orang tua
dan guru
19. Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk
siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang
berkompeten
20. Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi
diklat penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah
1. Sasaran 1: Nilai rata-rata nilai US siswa pada tahun 2019 adalah 80 dan
tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5
Rencana: Mengoptimalkan KKG lebih ke arah sukses US dan dilakukan bedah
kisi-kisi US baik di tingkat sekolah maupun kecamatan, bimbingan belajar yang
intensif bagi siswa kelas 5 dan 6 serta memenuhi fasilitas pendukung belajar,
mengalokasikan dana BOS untuk peningkatan nilai kelulusan siswa
Rencana: Membentuk tim olimpiade MIPA, OOSN, dan keagamaan beserta guru
pembimbingnya; Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta
usia sekolah dasar; Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
6. Sasaran 6: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK serta lomba riset
tingkat sekolah
Rencana: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana
untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak
yang berkompeten; Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas
serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan
sekolah
H. Jadwal Kegiatan
40
Tabel III.10
Jadwal Kegiatan
41
42
kemudian ditindaklanjuti
b. Membentuk tim
pengembang kurikulum dan
tim pelaksana dialog 4
bahasa serta
mengonsultasikan Kepala Sekolah
pelaksanaannya dengan
lembaga atau pihak
memiliki kompetensi di
bidang pendidikan
3 Pengembangan a. Mengadakan pelatihan atau
Pembelajaran workshop sukses olimpiade Kepala Sekolah
MIPA
b. Optimalisasi peran
madrasah diniyah dalam
menunjang peningkatan Kepala Sekolah
siswa yang khatam Al
Quran
c. Mengadakan diklat atau Kepala Sekolah
43
c. Memanfaatkan lingkungan
Kepala Sekolah
sekitar sekolah sebagai
45
laboratorium penunjang
pembelajaran
7 Pengembangan a. Menjalin kerjasama dengan
Manajemen Sekolah penduduk sekitar atau
lembaga (Takmir masjid/
Pondok pesantren) untuk Kepala Sekolah
dapat menggunakan sarana
ibadahnya dalam tempo
sementara
b. Mengajukan bimbingan
Kepala Sekolah
akreditasi kepada dinas
c. Mendorong penyelenggara
pendidikan agar ikut aktif
Kepala Sekolah
dan berperan serta dalam
pengembangan kurikulum
d. Melakukan kerjasama Kepala Sekolah
dengan lembaga
penyelenggara pendidikan
bertaraf internasional dalam
46
pengembangan kurikulum
berbasis wawasan global
8 Pembinaan a. Membentuk tim olimpiade
Kesiswaan/Ekstrakuri MIPA, Rebana dan
Kepala Sekolah
kuler keagamaan beserta guru
pembimbingnya
b. Memaksimalkan kegiatan Kepala Sekolah
ekstra kurikuler
9 Budaya dan Meningkatkan kerjasama Kepala Sekolah
Lingkungan Sekolah antara warga sekolah dengan
warga sekitar
10 Penanaman Karakter Pembiasaan Kepala Sekolah
(Budi Pekerti) Keteladanan
BAB IV
PENUTUP
48