Anda di halaman 1dari 8

KEPEMIMPINAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH

DISUSUN OLEH
NAMA : SUDARMIYATI, S. Pd.
NIP : 19621022 198303 2 005
PANGKAT/GOL. : PEMBINA / Iva
UNIT KERJA : UPTD SMP NEGERI 1 TALANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah sebagai sebuah organisasi memerlukan seorang pemimpin/kepala sekolah.
Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah harus mampu mencapai tujuan sekolah yang
dirumuskan dalam visi dan misi sekolah. Kepala sekolah mempunyai peran yang sangat
penting dalam mengkoordinasikan, menggerakan dan menyelaraskan sumber daya yang
tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan
salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan
melalui program sekolah yang dilaksanakan secara terncana dan bertahap.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 BAB VI pasal 15 ayat 1, beban
kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok manajerial,
pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan.
Usaha untuk mencapai tujuan sekolah dalam rangka mewujudkan pendidikan yang
berkualitas tidak lepas dari kepemimpinan kepala sekolah. Hal tersebut dikemukakan oleh
Sallis (2008:170) yang mengatakan bahwa:
Kepala sekolah merupakan pemimpin di suatu sekolah. Kepemimpinannya
memberikan peran yang besar terhadap kemajuan ataupun kemunduran sekolah yang
dipimpinnya. Dalam melaksanakan tugas kepemimpinan, seorang kepala sekolah
menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan kebijakan, karakteristik, guru, sarana
dan prasarana, budaya dan komite. Hal tersebut akan mempengaruhi fungsi kepala sekolah
sebagai manajer yang menuntut kepala sekolah harus mampu dalam hal keterampilan
membuat perencanaan, mengorganisasi sumber daya, melaksanakan kegiatan, melakukan
pengendalian dan evaluasi. Fungsi kepemimpinan kepala sekolah sebagai manajer
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang akan berdampak terhadap peningkatan
kinerja pengelola kegiatan keagamaan.
Dari uraian di atas maka penulis merasa tertarik untuk memaparkan tentang
kepemimpinan managerial kepala sekolah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka permasalahan dibatasi hanya pada :
1. Apa pengertian kepemimpinan manajerial kepala sekolah?
2. Apa fungsi dan peran kepala sekolah?
3. Apa kompetensi kepala sekolah yang harus?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kepemimpinan Manajerial Kepala Sekolah


Istilah kepemimpinan merupakan terjemahan dari “leadership” yang berasal dari
leader yang artinya pemimpin, ketua, kepala. Banyak definisi kepemimpinan yang
dikemukakan oleh para pakar sesuai dengan perspektif individu masing-masing dari aspek
yang paling menarik dari berbagai fenomena kepemimpinan yang ada. Ada banyak
pengertian tentang kepemimpinan. Beberapa pengertian kepemimpinan yang dikutip Gary
A. Yolk di dalam terjemahan Yusuf Udaya adalah (Wahab, 2008:82)
a. Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-
aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang hendak dicapai bersama.(Hemhill dan
Cook)
b. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam suatu situasi
tertentu, yang diarahkan melalui proses komunikasi ke arah satu atau beberapa tujuan
tertentu. (Tannenbaum, Weschles dan Messarik)
c. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok
yang diorganisasikan ke arah penapaian tujuan. (Rauch dan Behling)
d. Kepemimpinan adalah proses memberi makna (pengaruh yang bermakna) terhadap
suatu kolektif dan mengakibatkna kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan
dalam mencapai sasaran. (Jacob dan Jacques)
Dalam manajemen modern, seorang pemimpin juga harus berperan sebagai
pengelola. Kepala sekolah dituntut untuk mampu memimpin sekaligus mengorganisasi
dan mengelola pelaksanaan program belajar mengajar yang diselenggarakan di sekolah,
program pelayanan kepada semua pihak yang berkepentingan terutama siswa dan orang
tua siswa.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan
(leadership) adalah proses kegiatan seorang yang memilliki seni atau kemampuan untuk
mempengaruhi, mengkoordinasi, menggerakan individu-individu tanpa dipaksa dari
pihak mana pun agar dapar bekerja sama secara teratur dalam upaya mencapai tujuan
bersama yang telah ditetapkan atau dirumuskan.
Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus memiliki kemampuan manajerial
dan mampu menerapkannya sebagai kepemimpinan manajerial. Tugas kepala sekolah
dalam bidang manajerialberkaitan dengan pengelolaan sekolah, sehingga semua sumber
daya dapat disediakan dan dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai tujuan sekolah
secara efektif dan efisien. Dengan kemampuan dalam mengelola ini akan dijadikan
sebagai pegangan cara berpikir, cara mengelola dan cara menganalisis sekolah dengan
cara berpikir seorang manajer.
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 mengenaikompetensi
manajerial kepala sekolah, diantaranya kepala sekolah harus mampu dan terlihat
kinerjanya dalam bidang-bidang garapan manajerial sebagai berikut: (a) menyusun
perencanaan sekolah mengenai berbagai tingkatan perencanaan; (b)mengembangkan
organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan; (c) memimpin sekolah dalam rangka
mendayagunakan sumber daya sekolah secara optimal; (d)mengelola perubahan dan
pengembangan sekolah menuju pembelajaran yang efektif; (e)menciptakan budaya dan
iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik; (f) mengelola
guru dan staf dalam rangka mendayagunakan sumber daya manusia secara optimal;
(g)mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal;
(h) mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide,
sumber belajar dan pembiayaan sekolah; (i) mengelola peserta didik dalam rangka
penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta
didik; (j) mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaransesuai dengan
arah dan tujuan pendidikan nasional; (k) mengelola keuangan sekolah sesuai dengan
prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan dan efisien; (l) mengelola ketatausahaan
sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan tersebut; (m) mengelola unit layanan khusus
sekolahdalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah;
(n) mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan
pengambilan keputusan; (o) memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi
peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah; (p) melakukan monitoring, evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat serta
merencanakan tindak lanjut. Dengan demikian kepemimpinan manajerial kepala sekolah
pada dasarnya merupakan implementasi dari fungsi-fungsi manajemen.

B. Fungsi dan Peran Kepala Sekolah


Kepala sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakan
kehidupan sekolah untuk mencapai tujuan. Fungsi kepala sekolah adalah :
Menanamkan pengaruh kepada guru agar mereka melakukan tugasnya dengan
sepenuh hati dan antusias. Sebagai seorang pemimpin diharapkan oleh bawahannya
dalam organisasi, dalam hal ini organisasi sekolah, mengharapkan para pemimpin
dapat memberikan arahan untuk kepentingan pencapaian tujuan sekolah. (Sagah,
2005:146-147)

Dalam pelaksanaannya, tugas dan pekerjaan kepala sekolah merupakan pekerjaan


yang menuntut kemampuan ekstra. Dinas pendidikan telah menetapkan bahwa kepala
sekolah harus mampu melaksanakan tugasnya sebagai educator, manajer, administrator,
supervisor, leader, inovator dan motivator (EMASLIM).
Tugas-tugas kepala sekolah dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen sebagai
berikut:
a. Membuat perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan
d. Pengendalian dan evaluasi
Dengan demikian, kepala sekolah sebagai manajer menyangkut pengelolaan
kepala sekolah dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi.

C. Kompetensi Kepala Sekolah


Berdasarkan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 BAB VI pasal 15 ayat 1, beban
kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok manajerial,
pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan.
a. Kompetensi Manajerial
Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional (Depdiknas), terdapat tujuh
peran utama kepala sekolah yaitu, sebagai: educator (pendidik), manajer,
administrator, supervisor, leader (pemimpin), pencipta iklim kerja, dan wirausaha.
Sebagai seorang manajer, kepala sekolah harus mempunyai empat kompetensi
dan keterampilan utama dalam manajerial organisasi, yaitu:
1) Keterampilan Membuat Perencanaan
Kepala sekolah harus mampu melakukan proses perencanaan, baik perencanaan
jangka pendek, menengah, maupun perencanaan jangka panjang. Perencanaan jangka
pendek adalah perencanaan yang dibuat untuk kepentingan jangka pendek, misalnya
untuk satu bulan hingga satu tahun ajaran. Perencanaan jangka menengah adalah
perencanaan untuk pekerjaan yang memerlukan waktu 2,5 tahun, sedangkan
perencanaan jangka panjang meliputi perencanaan sekitar 5-10 tahun. Proses
perencanaan menjadi salah satu keterampilan yang penting mengingat perencanaan
menjadi salah satu keterampilan yang penting, mengingat perencanaan yang baik
merupakan setengah dari kesuksesan satu pekerjaan. Prinsip perencanaan yang baik
akan selalu mengacu pada: pertanyaan “Apa yang dilakukan, siapa yang melakukan,
kapan dilakukan, dimana dilakukan dan bagaimana sesuatu dilakukan”.
2) Keterampilan Mengorganisasi Sumber Daya
Keterampilan melakukan pengorganisasian. Lembaga pendidikan mempunyai sumber
daya yang cukup besar mulai sumber daya manusia yang terdiri dari guru, karyawan
dan siswa, sumber daya keuangan, hingga fisik mulai dari gedung serta saran dan
prasarana yang dimiliki. Salah aatu masalah yang sering melanda dunia pendidikan
adalah keterbatasan sumber daya. Kepala sekolahharus mampu menggunakan dan
memanfaatkan sumber daya yang dimilliki adalah modal awal dalam melakukan
pekerjaan.
3) Keterampilan Melaksanakan Kegiatan
Kemampuan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan. Tahapan ini mengisyaratkan kepala sekolah membangun prosedur
operasional lembaga pendidikan, memberi contoh bagaimana bekerja, membangun
motivasi dan kerja sama srta selalu melakukan koordinasi dengan berbagai elemen
pendidikan. Tidak ada gunanya perencanaan jika dalam implementasinya tidak
dilakukan secara profesional.
4) Keterampilan Melakukan Pengendalian dan Evaluasi
Kepala Sekolah harus mampu melakukan tugas-tugas pengawasan dan pengendalian.
Pengawasan (supervisi) ini meliputi supervisi manajemen dan juga supervisi dalam
bidang pengajaran. Supervisi manajemen artinya melakukan pengawasan dalam
bidang pengembangan keterampilan dan kompetensi administrasi dan kelembagaan,
sementara supervisi pengajaran adalah melakukan pengawasan dan kendali terhadap
tugas-tugas seta kemampuan tenaga pendidik sebagai seorang guru. Karenanya kepala
sekolah juga harus mempunyai kompetensi dan keterampilan profesional sebagai guru
sehingga ia mampu memberikan supervisi yang baik kepada bawahannya.
b. Kompetensi Kewirausahaan
1) Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah.
2) Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi
pembelajaran yang efektif.
3) Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pemimpin sekolah.
4) Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala
yang dihadapi sekolah. Kompetensi ini merupakan jiwa, sikap dan perilaku
kewirausahaan yang haarus dimiliki oleh kepala sekolah di seluruh jenjang
pendidikan.
5) Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah
sebagai sumber belajar peserta didik. Kompetensi ini dimilliki oleh kepala seklah
SMK.
c. Kompetensi Supervisi
Supervisi adalah kegiatan membantu guru bukan hanya untuk memvonis guru
(benar atau salah). Kegiatan membantu guru harus dilaksanakan secara terencana dan
sistematis bukan insidental sehingga dengan kegiatan supervisi kemampuan guru
dapat berkembang secara optimal.
Dalam Permendikbud No. 06 Tahun 2018 tentang kompetensi kepala sekolah,
dimensi kompetensi supervisi terdiri atas tiga kompetensi, yaitu:
a. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
b. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik seupervisi yang tepat.
c. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
BAB IV
SIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai kepemimpinan kepala sekolah, maka


simpulannya adalah sebagai berikut :
1. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai manajer adalah melaksanakan fungsi-
fungsi manajemen dengan baik seperti perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi.
2. Dampak kepemimpinan yang menerapkan kepemimpinan manajerial kepala
sekolah adalah terlaksananya semua program dengan bermacam-macam kreativitas
dengan ikhlas dan terorganisir, serta adanya evaluasi secara sistematis dan
berkelanjutan sehinggga berdampak positif dan tercipta lingkungan yang kondusif.

Anda mungkin juga menyukai