Anda di halaman 1dari 5

CARA MENYUSUN RPP 1 LEMBAR SESUAI PERMENDIKBUD NO 14 TAHUN 2019

Pada kesempatan kali ini , saya akan berbagi Cara Menyusun RPP 1 Lembar dengan
rekan-rekan guru.
Semoga sehat selalu dan tetap semangat berkarya. RPP 1 Lembar ini Tentu saja yang
sesuai Permendikbud No 14 Tahun 2019. Pada dasarnya permendikbud adalah format RPP yang
tidak sebelumnya. Dan ini merupakan revolusi pendidikan yang sangat di apresiasikan oleh
banyak guru.
Apabila kita menyusun RPP, maka kini hanya membutuhkan 1- 2 lembar. Namun 5 cara
menyusun rpp 1 lembar/halaman harus tetap menuliskan konten-konten penting seperti:
ki, kd, indikator, materi pokok, prosedural, format penilaian.
Inilah yang kita butuhkan pada dunia pendidikan yaitu penyederhanaan administrasi. Dimasa era
digital seperti sekarang ini, penyusunan RPP lebih mudah dan lebih terstruktur.
Selajutnya, Anda dalam penyusunan RPP harus berprinsip efisien, efektif dan berorientasi pada
murid.
Dalam Permendikbud No 14 Tahun 2019 harus menerapkan komponen diatas.
Maka hal yang menjadi komponen pokok adalah tujuan pembelajaran, kegiatan / pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian.
Pedoman Menyusun RPP 1 Halaman
Oleh karena begitu simpel dan singkatnya dalam penyusunan RPP, maka RPP cukup hanya 1
lembar saja. Jika Anda bandingkan dengan lesson plan geografi cambdrige, juga cuma 1 lembar
atau paling banyak 2 page saja.
Lagi pula kontennya pun tidak bertele-tele, karena isi utama adalah pada langkah
pembelajarannya.
Nah, dengan adanya gambaran pencerahan di atas, maka guru maupun pengawas/pembimbing
cukup memahami pokok komponen tersebut. Karena yang lainnya adalah pelengkap. Jadi,
jangan sampai seorang pengawas/pembimbing fokus komponen pelengkap, lupa pada pokoknya.

Tentu Anda tahu bahwa revolusi administrasi bidang pendidikan adalah momen yang begitu
dinantikan oleh guru. Dan 5 cara menyusun rpp 1 lembar/halaman memiliki tujuan agar
pendidikan menjadi lebih terarah. Terutama dalam hal perangkat pembelajaran agar lebih efektif
dan inovatif.
Nah berikut ini dewanguru.com akan berbagi prinsip penyusunan RPP satu lembar/halaman
untuk Anda. Ikuti ulasannya.

1. Menyusun RPP 1 Halaman Dengan KI (Kompetensi Inti)


Pada dasarnya, KD-1 dan KD-2 adalah dari KI-1 dan KI-2 yang tidak harus dikembangkan
dalam indikator. Sebab keduanya dicapai karena melalui proses pembelajaran secara tidak
langsung. Sedangkan indikator dikembangkan indikasinya pada KD-3 dan KD-4. Nah, inilah
yang pencapaiannya melalui proses pembelajaran secara langsung.

Catatan: Umumnya, KI tercantumkan dalam buku pedoman guru maupun buku siswa.
2. Penyusunan KD (Kompetensi Dasar)
Dalam penyusunan KD secara umum, setiap materi pokok silabus terdapat 4 KD. Sesuai dengan
aspek KI (sikap sis kepada Tuhan, sikap diri dan juga terhadap lingkungan, pengetahuan, dan
keterampilan siswa).
Nah, untuk dapat mencapai 4 KD, maka di dalam silabus dirumuskan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran pada peserta didik. Yaitu pembelajaran yang berdasarkan standar proses.
Kegiatan pada peserta didik ini adalah rincian dari eksplorasi (percobaan), elaborasi (penelitian),
dan konfirmasi (penegasan). Yakni:
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mengumpulkan Informasi
4. Mengolah Dan
5. Mengkomunikasikan.
Dalam kegiatan inilah yang harus Anda rinci lebih lanjut dalam menyusun RPP. Sebab langkah-
langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran, mampu memotivasi peserta didik untuk aktif
belajar. Ini karena pengkajian silabusnya Konsisten pada indikator dan penilaiannya.
3. Menyusun Rumusan Indikator

 
5 cara menyusun rpp 1 lembar/halaman untuk indikator pencapaian kompetensi dirumuskan
menggunakan langkah-langkah di bawah ini.
1. Anda tentukan terlebih dahulu kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 sesuai dengan
tingkatan dan tuntutan KI
2. Tentukan besaran pokok.pengetahuan yang faktual, prosedural, konseptual dan
metakognitif.
3. Tentukan juga bentuk ketrampilan ( ketrampilan yang kongkret ataukah abstrak)
4. Buatlah bentuk ketrampilan kongkret pada kelas rendah (kelas 1, 2 dan 3 sd)
menggunakan kata operasional sampai tingkat membiasakan atau manipulasi.
Sedangkan ketrampilan untuk kelas menengah (untuk sd kelas 4 dan 5) harus mencapai
tingkat mahir (presisi)

Nah jika Anda akan menyusun pada tingkat selanjutnya, maka gunakanlah mahir sampai alami
(artikulasi). Untuk ketrampilan teratas adalah orisinal (naturalisasi)
Yang kelima: rumusan indikator untuk setiap KD dari KI-3 dan KI-4 minimal terdiri dari dua (2)
indikator
4. Menyusun Materi Pokok
Materi pokok adalah tidak lain sumber utama. Bahasa yang lebih mudah untuk dimengerti yaitu
bahan ajar yang kita berikan pada anak didik kita. Tentu ini bukan hal yang sulit untuk Anda
terapkan bukan? Karena susunannya tinggal mengikuti petunjuk penggunaan buku.
5. Ciri-ciri RPP yang Prosedural
Kita ambil contoh dalam penyusun RPP Seni Budaya menggunakan format atau sistematikan.
Jadi RPP menjadi lebih sederhana karena berdasarkan Surat Edaran Mendikbud (Nadiem
Makarim) Nomor 14 Tahun 2019. Didalam rumusan RPP ini Anda bisa menggunakannya pada
Jenjang SD/MI (untuk kelas tinggi 4, 5 dan 6), SMP/MTs dan SMA/MA.
Nah, di bawah ini ada 11 (sebelas) ciri-ciri RPP yang prosedural
1. Memuat Identitas sumber mata pelajaran
Seperti contoh di bawah ini
a. Nama Satuan pendidikan,
b. Jenjang kelas,
c. Perioade/Semester,
d. Program studi,
e. Materi pelajaran atau sub tema pelajaran,
f. Alokasi waktu.
2. Kompetensi Inti
Yaitu kualifikasi daya serap minimal yang akan Anda capai pada pengetahuan, sikap, dan
keterampilan peserta didik pada setiap kelas dan/atau semester.
3. Kompetensi dasar
Terdiri dari beberapa kemampuan peserta didik dalam studi tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi.
4. Indikator pencapaian kompetensi

 
 
 
 
Indikator pencapaian kompetensi perilaku yang dapat diukur dan diobservasi. Tujuannya adalah
menunjukkan pencapaian kompetensi dasar tertentu sebagai pedoman penilaian mata pelajaran.
Jika indikator pencapaian kompetensi dirumuskan menggunakan kata kerja operasional, maka
pencapaian kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dapat dianalisa.
5. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah gambaran proses hasil belajar dengan harapan dapat dicapai oleh
peserta didik.
6. Materi ajar
Secara umum, materi ajar merupakan konsep, prinsip, dan prosedural. Materi ajar harus anda
tulis sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
Baca Juga:

7. Alokasi waktu
Pada bagian ini, Anda harus menentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dalam
beban belajar.
8. Metode pembelajaran
Ada beberapa contoh metode pembelajaran diantaranya:
1. Metode Ceramah/Konvensional
2. Metode Diskusi
3. Demonstrasi
4. Metode Ceramah Plus
5. Metode Resitasi
6. Metode Percobaan
7 Metode Karya Wisata
8. Metode Latihan Keterampilan
9. Metode Problem Based Learning (Pemecahan Masalah)
10. Metode Perancangan
11. Metode Discovery
12. Metode Inquiary
13. Mind Mapping
14. Metode Berbagi Peran (Role Playing)
15. Cooperative Script
16. Metode Team Teaching Method (Mengajar Beregu)
17. Metode Peer Teaching Method (Mengajar Sesama Teman )
18. Metode Bagian (Teileren Method)
Pada dasarnya, kita sebagai guru menggunakan metode belajar dalam proses pembelajaran.
Dengan tujuan agar peserta didik mencapai kompetensi dasar pada indikator yang telah
ditentukan.
Nah, sebaiknya pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta
didik. Karena karakteristik kemampuan pencapaian peserta didik. dari setiap kompetensi
indicator berbeda.
9. Kegiatan pembelajaran
– a. Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan adalah pertemuan awal pembelajaran yang bertujuan memotivasi
perhatian peserta didik untuk berperan aktif selama proses pembelajaran.
Baca Juga
Media Pembelajaran Modern
Pentingnya Sosok Guru Mempertahankan Seni Budaya Daerah
– b. Inti
Kegiatan inti adalah pelaksanaan pembelajaran guna pencapaian KD. Nah, terapkanlah 5 cara
menyusun rpp 1 lembar/halaman. Supaya kegiatan pembelajaran dengan interaktif, inspiratif,
menyenangkan serta menantang. Maka akan terlihat peserta didik Anda termotivasi untuk
berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran.
 
 
Karena peserta didik Anda mendapatkan ruang yang cukup untuk kreativitas, dan kemandirian.
Mereka akan terus menggali informasi sesuai dengan bakat dan minatnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, hendaknya dilakukan secara sistematis dan berkala secara
eksplorasi, konfirmasi dan elaborasi.
– c. Penutup
Pada umumnya untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran, dilakukan dengan pemberian
rangkuman atau kesimpulan, penilaian, refleksi, dan tindak lanjut.
10. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian dalam proses hasil belajar, harus Anda sesuaikan dengan
indikator pencapaian kompetensi. Dimana pencapaian kopetensi mengacu pada standar
penilaian.
¬ 11. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi
ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator.
Sebelas (11) ciri diatas adalah ciri rpp yang prosedural. Semoga Anda dapat menyusun RPP
dengan mandiriyang lebih inovatif.
Kesimpulan
Karena sekarang Anda, dapat menyusun konsep RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
berdasarkan pertemuan. Maka, Anda bisa menyelesaikan (Indikator Pencapaian Kompetensi)
IPK. Yaitu IPK untuk KD 3 dan KD 4. Penyelesaian IPK pada KD 3 dan KD 4 dapat dibuat
alokasi waktu (satu pertemuan atau lebih).
Nah, semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam menyusun perangkat pembelajaran ( rpp 1
lembar/halaman). Saya sebagai admin bila ada kesalahan baik isi, ejaan maupun tata bahasa,
admin minta maaf yang sebesar-besarnya. Jika ada pertanyaan silahkan tulis pada kolom
komentar
Semoga bermanfaat. Aamiin

Anda mungkin juga menyukai