Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM KERJA/RENCANA

PENGEMBANGAN SEKOLAH

DISUSUN OLEH :
TIM PENGEMBANG SEKOLAH

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 1 PUJON


Jalan. Pondok Asri No. 83 Pujon Tlp. (0341) 524 150 kabupaten malang 65391
KATA PEGANTAR

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang


Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pasal 3 ayat (2) memberi rambu-rmbu bah!a
dalam peningkatan mutu dilakukan atas dasar prinsip keberlanjutan, terencana,
dan sistematis dengan kerangka waktu dan target capaian yang jelas. Dalam rangka
memenuhi ketentuan tersebut, khususnya dalam memperkuat kerangka waktu dan
target-target capaiannya, SMP Negeri 1 Pujon menyusun rencana kerja
pengembangan mutu pembelajaran selama tiga tahun ke depan sehingga akselerasi
peningkatan mutu pendidikan melalui pemenuhan delapan Standar Nasional
Pendidikan di sekolah terprogram dengan baik dan dapat memenuhi visi dan Misi
SMP Negeri 1 Pujon . Pemetaan ini disusun dengan memperhatikan berbagai
peraturan dan produk hukum yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Dengan
adanya pemetaan ini semua stakeholder pendidikan dapat bergerak bersama-sama
mememenuhi SNP dengan rincian langkah-langkah pemenuhan personil yang dapat
dilibatkan waktu atau durasi dan hasil yang ditargetkan. Sasaran utamanya adalah
agar semua warga sekolah dapat mencapai SNP dalam !aktu yang terukur
Akhirnya dengan adanya penanaman, Program kerja ini, kiranya semua pihak
dapat meman-aatkannya dengan baik terutama bagi stakeholder pendidikan dan bagi
semua pihak yang terlibat dalam Peningkatan mutu Pendidikan di lingkungan SMP
Negeri 1 Malang Terima kasih Srage re.uni 20/ Tim Pengembang Sekolah

TIM PENGEMBANG SEKOLAH


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


mengamanatkan bahwa setiap sekolah pada setiap jenis dan jenjang pendidikan harus
memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) dengan delapan standar nasional pendidikan
yaitu; standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar saranan dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan. Salah satu upaya untuk mencapai SNP, setiap sekolah wajib
membuat Program Pengembangan Sekolah (PPS). Hal ini didasari oleh beberapa alasan,
antara lain:

a) PPS merupakan dasar untuk menyelenggarakan dan mengembangkan sistem


pendidikan di SMP Negeri 1 Pujon, karena di dalamnya memuat semua aspek yang
akan ditempuh menuju keberhasilan lembaga dalam jangka panjang, jangka menengah,
dan jangka pendek;

b) PPS sebagai dasar untuk melakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi atas
keterlaksanaan dan hasil-hasil yang dicapai dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP
Negeri 1 Pujon;

c) PPS dipergunakan untuk mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan


pendidikan di sekolah. PPS juga dapat dijadikan alat untuk mengontrol secara internal
semua warga sekolah dalam mengembangkan sekolah.

B. Landasan Hukum
Penyusunan PPS ini didasarkan atas beberapa landasan hukum, diantaranya
adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan;


7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010
tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Di Kabupaten/Kota;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang
Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;

C. Tujuan
Tujuan secara umum antara lain:

Sebagai dasar bagi sekolah dalam melaksanakan program-program sesuai dengan visi, misi,
tujuan, dan sasaran sekolah;
Sebagai dasar bagi sekolah untuk membuat target yang akan dicapai sebagai tonggak- tonggak
keberhasilan sekolah dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang;
Sebagai dasar bagi sekolah untuk menentukan langkah-langkah strategis merubah dari
kondisi nyata sekolah yang ada sekarang menuju kondisi sekolah yang diharapkan;
4. Untuk memberikan gambaran kepada stakeholder sekolah (khususnya kepada orang tua
siswa/masyarakat) terhadap segala bentuk program sekolah yang akan diselenggarakan,
baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Tujuan secara khusus (operasional) penyusunan PPS antara lain adalah:

1. Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai


dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.

2. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.

3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah,
antarsekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota, dan antarwaktu.

4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,


pelaksanaan, dan pengawasan.

5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat, dan

6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber-daya secara efisien, efektif, berkeadilan

dan berkelanjutan.
7. Sebagai dasar ketika melaksanakan monitoring dan evaluasi pada akhir program

D. Cakupan
Program Pengembangan Sekolah (PPS) SMP Negeri 1 Pujon menjadi
perangkat/instrumen penting bagi perkembangan dan kemajuan sekolah, karenaberisi
sasaran, program dan kegiatan untuk mengatasi kesenjangan yang ada antara kenyataan
dengan idealnya sebagai sekolah standar nasional. Dari sisi ketercakupan, PPS SMP Negeri 1
Pujon mencakup semua aspek makro pendidikan, yakni :

1. Pemerataan kesempatan: Persamaan kesempatan, akses, dan keadilan atau


kewajaran yang menakup bea siswa untuk siswa miskin, peningkatan angka
melanjutkan dan pengurangan angka putus sekolah

2. Peningkatan kualitas. Kualitas pendidikan meliputi input, proses, dan output,


dengan catatan bahwa output sangat ditentukan oleh proses, dan proses sangat
dipengaruhi oleh tingkat kesiapan input. Perencanaan kualitas misalnya,
pengembangan input siswa, pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan,
pengembangan sarana dan fasilitas sekolah, pengembangan media pembelajaran,
pengembangan ruang/kantor, rasio (siswa/guru, siswa/kelas, siswa/ sekolah),
pengembangan bahan ajar, pengembangan model pembelajaran, pengembangan
lingkungan pembelajaran yang kondusif, pengembangan komite sekolah, dsb.
Peningkatan kualitas siswa (UN, US, keterampilan kejuruan, kesenian, olahraga, karya
ilmiah, keagamaan, kedisiplinan ,karakter dan budi-pekerti

3. Peningkatan efisiensi. Efisiensi merujuk pada hasil yang maksimal dengan biaya
yang wajar. Perencanaan peningkatan efisiensi mencakup peningkatan angka
kelulusan, rasio keluaran/masukan, angka kenaikan kelas/transisi, penurunan angka
mengulang, angka putus sekolah, dan peningkatan angka kehadiran serta
peningkatan pembiayaan pendidikan peserta didik.

4. Peningkatan relevansi. Relevansi merujuk kepada kesesuaian hasil pendidikan


dengan kebutuhan (needs), baik kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga, dan
kebutuhan pembangunan. Perencanaan relevansi mencakup program keterampilan
kejuruan/kewirausahaan/usaha kecil bagi siswa-siswa yang tidak melanjutkan,
kurikulum muatan lokal dan pendidikan kecakapan hidup khususnya untuk mencari
nafkah.

5. Pengembangan kapasitas. Pengembangan kapasitas sekolah adalah upaya-upaya

yang dilakukan secara sistematik untuk menyiapkan kapasitas sumberdaya sekolah,


pengembangan kelembagaan sekolah, pengembangan manajemen sekolah, dan
pengembangan sistem sekolah agar mampu dan sanggup menjalankan tugas
pokok dan fungsinya dalam kerangka untuk meng-hasilkan output yang diharapkan
serta menghasilkan pola pengelolaan sekolah yang ”good governance” dan
akuntabel.
Karena semua jenis dan jenjang pendidikan harus memiliki layanan pendidikan yang
memenuhi delapan Standar Nasional Pendidikan, maka fokus pengembangan dan hasil-hasil
yang diharapkan tercapai dalam PPS SMP Negeri 1 Pujon sesuai dengan SNP.
Program-program yang akan dikembangkan dan indikator-indikator keberhasilan
PPS SMP Negeri 1 Pujon dalam setiap aspek SNP dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Pengembangan Standar Isi (Kurikulum)

Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan di SMP Negeri 1 Pujon. Standar isi memuat kerangka dasar dan
struktur kurikulum, beban belajar, dan kalender pendidikan. Program-program yang
dikembangkan dalam standar isi ini antara lain:
➢ Pengembangan KTSP yang berdasarkan pada Standar Isi dan Standar
Kompetensi Kelulusan.
➢ Pengembangan silabus untuk semua mata pelajaran

➢ Pengembangan sistem penilaian untuk semua mata pelajaran

➢ Pengembangan RPP untuk semua mata pelajaran


➢ Penyusunan beban belajar

Target yang akanus dicapai dalam aspek ini antara lain :


➢ Terdokumentasikan KTSP

➢ Tersedianya perangkat pembelajaran secara lengkap (pemetaan, silabus, RPP),


untuk semua mata pelajaran.
➢ Dan terdapat peningkatan lain yang terkait dengan standar isi pendidikan

2. Pengembangan Standar Proses Pendidikan

Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 1 Pujon untuk mencapai standar kompetensi
lulusan. Proses pembelajaran harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
memotivasi, menyenangkan, menantang, mendorong peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologisnya.
Untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien di SMP Negeri 1 Pujon
dilakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian proses pembelajaran, dan pengawasan.
Dalam upaya-upaya menuju kepada standar proses pendidikan sesuai SNP, maka
SMP Negeri 1 Pujon mengembangkan berbagai program dan kegiatan, diantaranya
adalah:
Pengembangan dan inovasi-inovasi metode pengajaran pada semua mata
pelajaran, khususnya penerapan metode atau strategi pembelajaran kontekstual
atau CTL DAN SCIENTIFIC APPROACH (Contextual Teaching and Learning)
Pengembangan dan inovasi-inovasi bahan dan sumber pembelajaran
Pengembangan dan inovasi-inovasi model-model pengelolaan atau manajemen
kelas

Target yang akan dicapai dalam aspek ini antara lain :


Semua mata pelajaran pada semua jenjang kelas telah dilaksanakan dengan
menggunakan berbagai strategi pembelajaran, utamanya CTL DAN SCIENTIFIC
APPROACH
Terdapat peningkatan inovasi bahan pembelajaran, baik secara kualitas maupun
kuantitas

Terdapat peningkatan inovasi sumber pembelajaran, baik secara kualitas


maupun kuantitas
Terdapat peningkatan inovasi pengelolaan kelas/pengelolaan pembelajaran

dan sebagainya

3. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan

Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup


sikap, pengetahuan dan keterampilan. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan. Adapun beberapa program dan kegiatan yang akan dikembangkan oleh SMP
Negeri 1 Pujon yang berkaitan dengan standar kompetensi lulusan antara lain:
➢ Pengembangan standar kelulusan atau Gain Score Achievement (GSA) pada
setiap tahunnya
➢ Pengembangan standar pencapaian ketuntasan kompetensi pada tiap tahun atau
semester
➢ Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang akademik

➢ Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang non akademik

Target yang akan dicapai dalam aspek ini antara lain :


➢ Terdapat peningkatan GSA pada setiap semester atau tahun,
terhadap pencapaian keutuntasan kompetensi untuk semua mata pelajaran
➢ Terdapat peningkatan rata-rata pencapaian GSA pada tahun terhadap mata
pelajaran yang di-UN-kan berdasarkan kepada standar kelulusan yang ditetapkan
➢ Terdapat peningkatan prestasi non akademik tiap tahunnya

4. Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi
akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal diploma empat (D-IV) atau
sarjana (S1) yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah
dan/atau sertifikat keahlian yang relevan. Kompetensi adalah tingkat kemampuan
minimal yang harus dipenuhi seorang pendidik untuk dapat berperan sebagai agen
pembelajaran, meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial, yang dibuktikan dengan sertifikat profesi pendidik,

yang diperoleh melalui pendidikan profesi guru sesuai ketentuan perundang-undangan


yang berlaku.
Adapun program-program dan kegiatan yang akan dikembangkan oleh SMP Negeri 1
Pujon mengenai standar pendidik dan tenaga kependidikan ini antara lain:
➢ Pengembangan atau peningkatan kompetensi pendidik aspek profesionalitas,
aspek pedagogik, aspek sosial, dan aspek kepribadian
➢ Pengembangan atau peningkatan kompetensi tenaga TU dan lainnya

➢ Pengembangan atau peningkatan kompetensi kepala sekolah

➢ Pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhadap kinerja


pendidik dan tenaga TU atau lainnya
➢ Peningkatan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

Target yang akan dicapai dalam aspek ini antara lain :


➢ Terdapat peningkatan jumlah tenaga pendidikan dan kependidikan sesuai
kebutuhan sekolah
➢ Terdapat peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai SNP

➢ Terselenggaranya evaluasi tiap tahun khususnya tentang kinerja sekolah


➢ Terselenggaranya evaluasi tiap tahun khususnya tentang kinerja pendidik

➢ Terselenggaranya evaluasi tiap tahun khususnya tentang kinerja kepala sekolah

➢ Terselenggaranya supervisi klinis tiap tahun khususnya kepada pendidik

5. Pengembangan Standar Prasarana dan Sarana Pendidikan

Standar Prasarana dan sarana pendidikan berkaitan dengan persyaratan minimal tentang
lahan, ruang kelas, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,
bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi, perabot, alat dan media pendidikan,
buku, dan sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Adapun program-program dan kegiatan yang akan dikembangkan oleh SMP Negeri 1
Pujon mengenai standar prasarana dan sarana baik secara kuantitas maupun kualitas
antara lain:
➢ Peningkatan dan pengembangan serta inovasi-inovasi media pembelajaran
dan peralatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran
➢ Pengembangan prasarana pendidikan/pembelajaran
➢ Penciptaan atau pengembangan lingkungan belajar yang kondusif

➢ Peningkatan dan pengembangan peralatan laboratorium komputer, IPA,

Bahasa, dan laboratorium lainnya


➢ Pengembangan jaringan internet, baik bagi peserta didik, pendidik maupun
tenaga kependidikan
➢ Pengembangan atau peningkatan peralatan/bahan perawatan sarana dan
prasarana pendidikan
➢ Pengembangan peralatan dan inovasi-inovasi pusat-pusat sumber belajar

Target yang akan dicapai dalam aspek ini antara lain :


➢ Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas media pembelajaran tiap mata
pelajaran untuk semua jenjang kelas, selaras dengan strategi pembelajaran
yang diterapkan (khususnya CTL DAN SCIENTIFIC APPROACH)
➢ Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas peralatan pembelajaran tiap mata
pelajaran untuk semua jenjang kelas, selaras dengan strategi pembelajaran
yang diterapkan (khususnya CTL DAN SCIENTIFIC APPROACH)
➢ Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana pendidikan dan atau

pembelajaran
➢ Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas media dan peralatan
pembelajaran praktik tiap mata pelajaran untuk semua jenjang kelas, selaras
dengan strategi pembelajaran yang diterapkan (khususnya CTL DAN
SCIENTIFIC APPROACH)
➢ Terpasangnya jaringan internet, baik dalam lab komputer peserta didik, guru
maupun kepala sekolah
➢ Terlaksananya perawatan prasarana, peralatan, dan media pembelajaran atau
sekolah secara berkala
➢ Terdapat prasarana sumber-sumber belajar yang memadai (perpustakaan,
pusat media pembelajaran audio visual)

6. Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan

Standar pengelolaan pendidikan berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan,


dan pengawasan kegiatan pendidikan di SMP Negeri 1 Pujonl agar tercapai efesiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan sekolah menerapkan manajemen
berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas.
Beberapa program dan kegiatan yang akan dikembangkan atau ditingkatkan pada

standar pengelolaan pendidikan di SMP Negeri 1 Pujon antara lain:


➢ Pengembangan atau pembuatan Program Pengembangan Sekolah (PPS) tiap
tahun, baik untuk jangka pendek, menengah maupun panjang
➢ Pengembangan pendayagunaan SDM sekolah dengan cara membuat dan
pembagian tugas-tugas secara jelas
➢ Pengembangan struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan
sekolah
➢ Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien

➢ Mendukung pengembangan perangkat penilaian

➢ Pengembangan dan melengkapi administrasi sekolah

➢ Implementasi MBS mengenai kemandirian/otonomi sekolah, transparansi,


akuntabilitas, partisipasi/kerjasama, fleksibilitas, dan kontinuitas baik
mengenai program, keuangan, hasil-hasil program serta lainnya oleh pihak
manajemen sekolah
➢ Pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh sekolah tentang kinerja sekolah

➢ Pelaksanaan supervisi klinis oleh kepala sekolah


➢ Penggalangan partisipasi masyarakat (pemberdayaan komite sekolah)

➢ Membuat jaringan informasi akademik di internal maupun eksternal sekolah


(SIM)
➢ Membuat atau menciptakan jaringan kerja yang efektif dan efisien baik secara
vertikal dan horisontal
➢ Implementasi model-model manajemen: POAC, PDCA, dan model lain yang pada
dasarnya mengembangkan aspek-aspek manajemen untuk pengembangan
standar-standar pendidikan
➢ Mengembangkan Income Generating Activities atau unit-unit produksi/usaha di
sekolah maupun kerjasama dengan pihak lain untuk menggalang partisipasi
masyarakat
➢ Melaksanakan dan membuat pelaporan-pelaporan kepada berbagai pihak yang
relevan, baik menyangkut bidang akademik, non akademik atau manajemen
sekolah lainnya

Target yang akans dicapai dalam aspek ini antara lain :


➢ Terdapat dokumen Program Pengembangan Sekolah (PPS) tiap tahun, baik
untuk jangka pendek, menengah maupun panjang

➢ Terdapat dokumen pengembangan pendayagunaan SDM sekolah dengan cara


membuat dan pembagian tugas-tugas secara jelas beserta pelaksanaannya
➢ Terdapat struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan
sekolah beserta tupoksi dan pedoman-pedoman kerjanya
➢ Terlaksananya pembelajaran secara efektif dan efisien dengan dibuktikan oleh
prestasi yang dicapai dan pemanfaatan input pendidikan yang ada
➢ Tersedianya kelengkapan administrasi sekolah sesuai dengan kebutuhan dan
memenuhi standar e-goverment yang efisien dan efektif
➢ Mengimplementasikan MBS dengan indikator pencapaian sekolah/manajemen.

➢ Kepemimpinan kepala sekolah mampu melaksanakan ciri-ciri sebagai leader


yang tangguh
➢ Terselenggaranya penggalangan partisipasi masyarakat (pemberdayaan komite
sekolah) secara optimal dalam berbagai bentuk/bidang
➢ Terdapat jaringan informasi akademik di internal maupun eksternal sekolah
(SIM)
➢ Terciptanya jaringan kerja yang efektif dan efisien baik secara vertikal dan

horisontal
➢ Terdapat berbagai model pengembangan pengelolaan sekolah

➢ Terdapat sistem pengelolaan dalam Income Generating Activities atau unit-unit


produksi/usaha di sekolah maupun kerjasama dengan pihak lain untuk
menggalang partisipasi masyarakat secara profesional
➢ Terdapat dokumen laporan kepada berbagai pihak yang relevan, baik
menyangkut bidang akademik, non akademik atau manajemen sekolah lainnya

7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan

Standar pembiayaan mengatur komponen dan besarnya biaya operasi di SMP Negeri 1
Pujon. Sedangkan yang dimaksudkan dengan biaya operasiadalah bagian dari dana
pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi agar dapat
berlangsungnya kegiatan pendidikan yang sesuai SNP secara teratur dan berkelanjutan.
Pembiayaan pendidikan terdiri dari biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.
Biaya investasi termasuk untuk biaya penyediaan sarpras, pengembangan SDM, dan
modal kerja tetap. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan
oleh peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi satuan
pendidikan meliputi: gaji/tunjangan pendidik dan tenaga kependidikan, bahan atau
peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi

pendidikan tak langsung seperti daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan
prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
Dalam upaya membantu memenuhi dan mencapai standar biaya pendidikan yang
memadai, maka SMP Negeri 1 Pujon akan mengembangkan program atau kegiatan yang
didasarkan atas musyawarah dan mufakat serta persetujuan dari stakeholder (termasuk
Komite Sekolah) serta sesuai dengan koridor peraturan perundangan yang berlaku,
seperti:
➢ Pengembangan jalinan kerja dengan penyandang dana, baik donatur tetap
maupun tidak tetap
➢ Penggalangan dana dari berbagai sumber termasuk dari sponsor

➢ Penciptaan usaha-usaha di sekolah atau di luar sekolah sebagai Income


Generating Activities
➢ Pendayagunaan potensi sekolah dan lingkungan yang menghasilkan
keuntungan ekonomik
➢ Menjalin kerjasama dengan alumni, khususnya untuk penggalangan dana
pendidikan

Target yang akan dicapai dalam aspek ini antara lain :

➢ Terjalin kerjasama dengan penyandang dana, baik tetap maupun ridak tetap
dan terdapat pemasukan dana
➢ Tertdapat usaha nyata sekolah dalam hal IGA atau unit produksi sekolah
(koperasi, toko, kantin, dll)
➢ Terdapat jalinan kerjasama dengan alumni dalam penggalangan dana

8. Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan

Standar penilaian pendidikan adalah standar yang berkaitan dengan mekanisme,


prosedur, dan instrumen penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar
peserta didik dilakukan oleh guru secara berkesinambungan untuk memantau proses,
kemampuan, dan kemajuan hasil belajar. Penilaian digunakan untuk: menilai pencapaian
kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar;
memperbaiki proses pembelajaran; dan menentukan kelulusan peserta didik.
Di SMP Negeri 1 Pujon dilakukan penilaian akhir pada setiap tingkat kelas untuk semua
mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia,
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan sebagai bahan

pertimbangan dalam menentukan kelulusan peserta didik dari penilaian akhir setiap
jenjanh kelasn. Penilaian akhir mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik sejak
awal hingga akhir masa studi. Ujian akhir dilakukan untuk semua mata pelajaran
kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menentukan kelulusan peserta didik.
Ujian nasional merupakan penilaian bersifat nasional atas pencapaian standar
kompetensi lulusan oleh peserta didik.
Diharapkan bahwa sekolah agar mampu mencapai standar penilaian sesuai SNP tidak
memerlukan waktu yang lama, oleh karena itudi SMP Negeri 1 Pujon ajan di
kembangkan, peningkatkan dan melaksanakan beberapa program dan kegiatan
penilaian seperti:
➢ Pengembangan perangkat model-model penilaian pembelajaran

➢ Implementasi model evaluasi pembelajaran: ulangan harian, ulangan tengah


semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dll
➢ Pengembangan instrumen atau perangkat soal-soal untuk berbagai model
evaluasi
➢ Pengembangan pedoman-pedoman evaluasi sesuai dengan pedoman yang telah

ditetapkan oleh pemerintah atau BSNP


➢ Pengembangan lomba-lomba, uji coba, dan sejenisnya dalam upaya
peningkatan standar nilai atau ketuntasan kompetensi
➢ Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan penilaian
dalam rangka pengembangan perangkat penilaian sampai dengan analisa dan
pelaporan hasil belajar peserta didik
➢ Melaksanakan kerjasama dengan pihak lain untuk melaksanakan tes atau uji
coba prestasi peserta didik secara periodeik

Target yang akan dicapai dalam aspek ini antara lain :


➢ Terdapat perangkat penilaian berbagai ragam untuk semua mapel semua
jenjang kelas/tingkat.
➢ Terselenggara berbagai model evaluasi: ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dll
➢ Terdapat dokumen pengembangan bank soal

➢ Terdapat berbagai macam lomba, uji coba, dan jenis lainnya untuk peningkatan
prestasi peserta didik
BAB 2
PELAKSANAAN

A. STRATEGI

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, beberapa langkah telah dilakukan oleh SMP
Negeri 1 Pujon. Diantaranya :

1. Mengutus Kasi Litbang dalam Bimbingan Teknik ( Bintek ) Penguatan


2. Manajemen Sekolah dan Penyusunan PPS yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang.

3. Mensosialisasikan tentang Rencana Penysunan PPS dalam forum rapat guru


4. Membentuk Tim Pengembang PPS 2018-2020
5. Menyusun draft PPS 2018 -2020 yang dilakukan oleh tim Pengembang PPS bersama
dengan Pengawas Pembina dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.

Mengadakan expose tentang draft PPS untuk di setujui oleh segenap warga sekolah
dan menampung revisi-revisi serta masukkan-masukkan.

6. Menyusun draft PPS menjadi PPS jadi untuk disahkan dalam rapat umum pengesahan
PPS 2018-2020

7. Mengadakan Rapat Umum Pengesahan PPS.

Sesuai dengan tujuan penyusunan PPS yaitu mencapai suatu kondisi ideal sekolah yang
terukur dan sesuai dengan kemampuan maka dilakukan langkah-langkah rencana strategis
sebagai berikut :

1.Melakukan analisis lingkungan strategis sekolah

Kondisi masyarakat di lingkungan SMP Negeri 1 Pujon saat ini membutuhkan adanya lembaga
pendidikan yang mampu memberikan jawaban terhadap tantangan dunia industri yang bergerak
di bidang garment. Industri garmen yang ada saat ini dipenuhi oleh tenaga kerja yang siap laatih,
bukan siap pakai, sehingga penghasilan merekapun sesuai dengan keterqaampilan mereka yang
masih di bawah harapan dunia Industri.
Dengan adanya SMP Negeri 1 Pujon, masyarakat dapat mennggantungkan harapan
akan perubahan tingkat kesejahteraan dan tingkat pendidikan yang lebih baik.

Kondisi Ideal
Secara rinci kondisi Ideal yang diharapkan adalah seperti terurai di bawah ini :
 Bidang Kurikulum
Guru mampu membuat media pembelajaran yang menarik
Guru menggunakan IT dalam pembelajaran

Menerapkan system pendidikan abad 21

Metode pengajaran lebihdititikberatkanpadametoda Contextual Teaching and


Learning ( CTL DAN SCIENTIFIC APPROACH ).
Peran aktif masyarakat didalam mendukung Kegiatan Belajar Mengajar
terjalin dengan baik.

 Bidang Kesiswaan
Lebih berorientasi pada pembinaan mental siswa
Pencanangan Gerakan Disiplin Nasional
Koordinatif dengan bidang lain agar terjalin situasi yang kondusif dan

sinergis.
BAB 5
PENUTUP

Program kerja ini diharapkan dapat dijadikan acuan sekolah untuk mencapai
tujuan dalam pengembangan sekolah melalui 5 standar nasional pendidikan,
berhasil tidaknya program kerja ini sangat tergantung dukungan dan kerja sama
dari semua pihak yang terkait
Untuk itu kami Tim Pengembang Sekolah sangat mengharap komitmen dan
tanggungjawab dari semua Personil Tim Pengembang Sekolah untuk mengkoordinasi
semua lini agar proram kerja yang telah disusun dapat terlaksana dan mencapai
tujuan dengan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai