Bismillahirrahmanirrohiim
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
rahmat dan hidayah-Nya kami Tim PKP SDN 2 Saguling yang
terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru peserta PKP dapat
menyusun Panduan Pelatihan Implementasi Pembelajaran di
Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT).
LEMBAR PENGESAHAN 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
BAB I PENDAHULUAN 5
B. Dasar Hukum 7
C. Tujuan 8
D. Sasaran 8
E. Hasil yang Diharapkan 8
BAB II PELAKSANAAN 9
A. Waktu dan Tempat 9
B. Narasumber 9
C. Panitia 9
D. Peserta 9
E. Struktur Program 10
F. Jadwal 11
G. Tugas, Peran dan Tanggung Jawab 12
H. Biaya 12
BAB IV PENUTUP 14
LAMPIRAN 15
Lampiran 1 15
Lampiran 2 16
Lampiran 3 17
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa pandemi Covid-19, krisis pembelajaran yang ada
menjadikan pendidikan semakin tertinggal dengan hilangnya
pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan
pembelajaran antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi.
Untuk memulihkan pembelajaran paska pandemi, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode
Kelima belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka
Mengajar sebagai perwujudan dari Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih
optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk
mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikulum
merdeka merupakan salah satu pilihan dalam upaya pemulihan
pembelajaran bagi satuan pendidikan. Implementasi
Kurikulum Merdeka diperuntukkan kepada Satuan Pendidikan
yang mendaftar untuk mengimplementasikan kurikulum
merdeka dan satuan pendidikan pelaksana Program Sekolah
Penggerak.
Program Sekolah Penggerak adalah program untuk mendorong
proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan
capaian hasil belajar peserta didik secara holistik baik dari aspek
kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) maupun non-kognitif
(karakter) untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak,
menyebutkan bahwa tujuan Program Sekolah Penggerak adalah
meningkatkan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan
profil pelajar Pancasila, menjamin pemerataan kualitas
pendidikan melalui program peningkatan kapasitas kepala
sekolah yang mampu
memimpin satuan pendidikan dalam mencapai pembelajaran
yang berkualitas, membangun ekosistem pendidikan yang lebih
kuat yang berfokus pada peningkatan kualitas, serta menciptakan
iklim kolaboratif bagi para pemangku kepentingan di bidang
pendidikan baik pada lingkup sekolah, pemerintah daerah,
maupun pusat. Untuk mencapai tujuan tersebut, intervensi
pada tingkat satuan pendidikan dilakukan dengan menguatkan
sumber daya manusia (SDM) sekolah melalui pelatihan dan
pendampingan.
Pelatihan dan pendampingan pada Program Sekolah
Penggerak tahun 2022 mencakup tentang pembelajaran,
perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah. Pelatihan
pada skema program sekolah penggerak mencakup:
1. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
2. Pembelajaran dan asesmen yang berprinsip pada
pembelajaran berdiferensiasi (diLerentiated learning) atau
Teaching at The Right Level (TaRL).
3. Perencanaan projek penguatan profil pelajar pancasila agar
guru/pendidik PAUD mampu mengelola projek penguatan
profil pelajar pancasila untuk mencapai karakter murid dengan
profil pelajar pancasila
4. Perencanaan berbasis data agar kepala sekolah dan guru
dapat membuat perencanaan sesuai dengan prinsip, tujuan
dan metode dari perencanaan berbasis data
5. Pemanfaatan platform teknologi prioritas untuk
mendukung proses pembelajaran
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala
Sekolah;
4. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru; 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45
Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
5. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 958 tahun 2020 tentang Capaian
Pembelajaran
6. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah
Penggerak;
7. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;
8. Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Nomor 0892/B/HK.01.03/2022 tentang
petunjuk teknis seleksi kepala satuan pendidikan dan
pelaksanaan pelatihan dan pendampingan Program Sekolah
Penggerak.
C. Tujuan
1. Memahami, menganalisis, dan menyusun kerangka kurikulum
operasional di satuan pendidikan antara lain, visi, misi, tujuan
satuan pendidikan, menurunkan capaian pembelajaran (CP)
menjadi tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan
pembelajaran (ATP), menyusun perangkat ajar (modul ajar,
dan perangkat lainnya), serta pengorganisasian pembelajaran;
2. Memahami perencanaan projek penguatan profil pelajar
pancasila dan Menyusun modul projek penguatan profil pelajar
pancasila;
3. Memahami pelaksanaan Assesmen Diagnostik
4. Memahami implementasi pembelajaran berdiferensiasi
5. Mengetahui kegunaan dan pemanfaatan akun belajar id
melalui aplikasi canva yang mendukung implementasi
Kurikulum Merdeka.
D. Sasaran
1. Guru Kelas
2. Guru Pendidikan Agama Islam
3. Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
B. Narasumber
Narasumber In House Training (IHT) ini adalah Dinas
Pendidikan/Pengawas, Tim Pelatihan Komite Pembelajaran
1. Mamat Adimat, S.Pd, M.Pd (Pengawas Sekolah)
2. Endang, S.Pd (CGP Angkatan 8 SDN 1 Petirhilir)
3. Tita Rosita, S.Pd.SD (Kepala Sekolah)
4. Herdin, S. Pd. SD (Guru)
5. Dadang, S. Pd. SD (Guru)
C. Panitia
Panitia In House Training (IHT) ini terdiri dari
Penanggung Jawab : Kepala Sekolah
Ketua Pelaksana : Kiswa, S.Pd.SD
Sekretaris : Herdin, S.Pd.SD
Bendahara : Dadang, S.Pd.SD
Anggota : Hj. Sri Indrajati ,
Asep Wawan Setiawan, S.Pd.I
Iwan Rahayu, S.Pd
Santiana Agustini, S.Pd
Mira Nurjanah, S.Pd
D. Peserta
Guru Kelas 4 orang dan Guru Bidang PAI 1 orang dan Guru
Bidang PJOK 1 orang berjumlah 6 orang.
E. Struktur Program
Jumlah
No Materi
JP
9. Evaluasi Penyelenggaraan 1
Jumlah 32
F. Jadwal
Hari/ Jam Materi Pengajar
Tanggal
Kamis, 08.30-09.00 Pembukaan Dinas
6 Juli 2023 09.00-10.00 Materi 1 Pengawas
10.00-12.00 Materi 2 & 3 Tim PKP
12.00-12.30 Istirahat
12.30-15.00 Materi 4 & 5 Tim PKP
Jumat 08.00-09.00 Materi 6 Tim PKP
7 Juli 2023 09.00-10.30 Materi 7 Tim PKP
10.30-11.30 Materi 8 CGP
11.30- 12.30 Istirahat
12.30- 14.00 Materi 8 CGP
14.00–14.30 Materi 9 Tim PKP
14.30 – 15.00 Penutupan
Pengawas Sekolah
a. Menjadi bagian dari komite pembelajaran serta menjalankan
tugasnya sesuai dengan rencana implementasi
pelaksanaan IHT yang telah ditentukan satuan pendidikan;
dan
b. Memonitor pelaksanaan IHT dengan mengisi lembar evaluasi
pada SIMPKB.
Peserta IHT:
1. Mengikuti seluruh materi sesuai jadwal yang ditentukan;
2. Melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kolaboratif;
3. Menyelesaikan dan mengumpulkan seluruh tugas; dan
4. Mengisi instrumen evaluasi pengajar dan pelaksanaan IHT.
H. Biaya
Biaya kegiatan In House Training (IHT) berasal dari BOS
Kinerja sesuai dengan rencana dan anggaran sekolah.
BAB III TATA TERTIB
A. Bagi Peserta
1. Melakukan registrasi peserta dan mengisi data
2. Selama kegiatan berpakaian rapi
3. Hadir 5 menit sebelum dimulai
4. Menandatangani daftar hadir
5. Mengikuti secara aktif dan berpartisipasi pada setiap kegiatan
6. Mematuhi jadwal tepat waktu
7. Membawa perangkat android atau laptop untuk
membuka google classroom dan menjadi siswa
8. Tata tertib yang belum diatur dalam panduan ini
disepakati saat kegiatan
B. Bagi Pengajar
1. Melakukan registrasi peserta dan mengisi data
2. Selama kegiatan berpakaian rapi
3. Hadir 5 menit sebelum dimulai
4. Menandatangani daftar hadir
5. Mengikuti secara aktif dan berpartisipasi pada setiap kegiatan
6. Mematuhi jadwal tepat waktu
7. Menjadi pengajar di google classroom
8. Memulai kegiatan dengan berdo’a
9. Menggunakan metode yang menarik saat
menyampaikan materi
BAB IV PENUTUP
Pelatihan Implementasi Pembelajaran di Satuan Pendidikan (In
House Training/IHT) merupakan langkah awal untuk menyamakan
persepsi tentang Program Sekolah Penggerak, dan membekali guru
di sekolah penggerak dengan pengetahuan dan keterampilan
agar mampu mengimplementasikan kurikulum di sekolah
penggerak.
Semoga kegiatan IHT bermanfaat bagi peningkatan kualitas
pembelajaran di Sekolah Penggerak dan pada akhirnya dapat
meningkatkan mutu pendidikan secara nasional.
LAMPIRAN
Lampiran
1
Daftar Tim Dinas Pendidikan
No Nama Jabatan Unit Kerja
1. Disdik Ciamis
2. Disdik Ciamis
Lampiran 2
Daftar Pengajar
No Nama Jabatan Unit Kerja