Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KEGIATAN

ADVOKASI PENGUATAN PENYUSUNAN MODUL AJAR


DAN MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA

Tempat Hotel Grand Paragon Jakarta Barat


Tanggal 2 sd 4 November 2023

Disusun oleh

Nama : JUNAIDI, S.Pd., M.Pd


NIP : 19830606 200801 1 001
NUPTK : 1938761662200042
Pangkat : Penata Tk.I/III/d
Jabatan : Pengawas Sekolah Ahli Muda

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN BIREUEN
PROVINSI ACEH
TAHUN 2023
Kata Pengantar

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat
dan hidayah Nya, Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah telah
berhasil menyusun laporan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul Ajar dan
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Tujuan dari disusunnya laporan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul Ajar dan
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah untuk memberi informasi
tentang pelaksanaan kegiatan dan juga sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban kegiatan yang sudah diprogramkan.

Dalam penyusunan laporan ini, disadari sepenuhnya bahwa meskipun laporan


kegiatan ini telah disusun dengan cermat dan dengan mempertimbangkan berbagai
hal, namun dimungkinkan masih ditemukan berbagai kekurangan. Oleh karena itu
kritik dan saran dari pihak-pihak terkait sangat diharapkan. Atas peran dan
bantuan kerjasama dari semua pihak disampaikan banyak terima kasih. Semoga
laporan kegiatan ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

Pejabat Pembuat Komitmen Jakarta, November 2023


Direktorat Sekolah Menengah Pertama Ketua Tim Kerja Inovasi
Dan Transformasi

Marlen Leo Tambunan Syahda Sukma Indira


NIP. 196605282014091003 NIP. 197808112005012001
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Hasil yang diharapkan
BAB II PENYELENGGARAAN KEGIATAN
A. Pelaksana Kegiatan
B. Biaya Pelaksanaan Kegiatan
C. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan
D. Pengarah, Narasumber dan Panitia
E. Peserta Kegiatan
F. Materi Kegiatan
G. Skenario Pelaksanaan Kegiatan
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN
A. Pelaksanaan Kegiatan
B. Hasil Kegiatan
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945 menyatakan
bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan yang berkualitas. Melalui
berbagai kebijakan, pemerintah telah berhasil memperluas akses pendidikan dasar dan
menengah secara signifikan. Namun meluasnya akses pendidikan tersebut belum
sepenuhnya berbanding lurus dengan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan.

Sejalan dengan tanggung jawab tersebut, pemerintah telah menetapkan Visi Pendidikan
Indonesia 2020-2024, yaitu “mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila”, yaitu cita-cita melahirkan profil
pelajar yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Dalam rangka mewujudkan visi pendidikan tersebut, Kemendikbudristek telah


menetapkan Kebijakan Merdeka Belajar untuk memberikan pendidikan bermutu yang
ditunjukkan melalui:
1. Angka partisipasi yang tinggi di seluruh jenjang pendidikan;
2. Hasil pembelajaran berkualitas; dan
3. Mutu pendidikan yang merata baik secara geografis maupun status sosial ekonomi.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar, pemerintah telah berhasil memperluas


akses pendidikan dasar dan menengah secara signifikan, yang diperoleh melalui
penerapan berbagai kebijakan pendidikan yang mendukung. Namun meluasnya akses
pendidikan tersebut belum sepenuhnya berbanding lurus dengan peningkatan dan
pemerataan mutu pendidikan. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi pemerintah
melalui Kemendikbudristek untuk dapat segera mewujudkannya sesuai amanat dari
undang-undang tersebut.

Dalam rangka peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan, Kemendikbudristek


menginisiasi Kebijakan Merdeka Belajar yang implementasinya ditempuh melalui:
1. Peningkatan kompetensi kepemimpinan, serta kolaborasi antar elemen masyarakat
dan budaya;
2. Peningkatan infrastruktur dan pemanfaatan teknologi di satuan pendidikan;
3. Perbaikan pada kebijakan, prosedur, dan pendanaan pendidikan; dan
4. Penyempurnaan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.
Implementasi kebijakan Merdeka Belajar untuk meningkatkan mutu pendidikan
direalisasikan melalui 5 program intervensi, yaitu:
1. Penguatan SDM sekolah yang dalam hal ini adalah kepala sekolah, pengawas
sekolah, dan guru;
2. Pembelajaran dengan paradigma baru, yaitu pembelajaran yang berorientasi
pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter;
3. Perencanaan berbasis data, yaitu rumusan sistematik mengenai langkah-langkah
yang akan dilakukan satuan pendidikan di masa mendatang berdasarkan refleksi
diri satuan pendidikan dengan memanfaatkan profil pendidikan sebagai dasar
pertimbangannya;
4. Digitalisasi sekolah, yaitu penggunaan berbagai platform digital yang bertujuan
mengurangi kompleksitas, dan meningkatkan efisiensi; serta
5. Pendampingan konsultatif dan asimetris.

Sejak diluncurkan secara resmi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi pada tahun 2022, Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar
menjadi salah satu strategi dalam rangka pemulihan dan transformasi pembelajaran
untuk mengatasi penurunan pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Platform
Merdeka Mengajar hadir untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka,
dengan pendekatan High-tech yang dapat membantu Guru, Kepala Sekolah, dan
Tenaga Kependidikan yang berkepentingan dalam mendapatkan referensi,
inspirasi, pemahaman serta pelatihan secara mandiri untuk penerapan Kurikulum
Merdeka.

Sehubungan hal tersebut, dalam rangka memberikan penguatan terhadap


stakeholder terkait yang meliputi BBPMP/BPMP, Dinas Pendidikan Kab./Kota dan
MGMP dalam penyusunan perangkat ajar (modul ajar dan modul projek penguatan
profil pelajar pancasila) untuk menunjang implementasi kurikulum merdeka,
Direktorat Sekolah Menengah Pertama memandang perlu untuk melakukan
kegiatan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul Ajar dan Modul Projek Fase D.

B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul Ajar dan
Modul Projek adalah;
1. Meningkatkan pemahaman tentang kebijakan Kurikulum Merdeka
2. Menyosialisasikan Modul Ajar dan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila yang telah dihasilkan oleh Direktorat SMP;
3. Memberikan penguatan dalam penyusunan Modul Ajar dan Modul Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

C. Hasil yang diharapkan


Hasil yang diharapkan dalam kegiatan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul
Ajar dan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah
1. Meningkatnya pemahaman peserta tentang kebijakan Kurikulum Merdeka;
2. Peserta mengetahui berbagai Modul Ajar dan Modul Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila fase D yang telah dihasilkan oleh Direktorat SMP;
3. Peserta memahami bagaimana cara menyusun Modul Ajar dan Modul
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang tertuang dalam lembar kerja
Modul Ajar dan Modul Projek.
BAB II
PENYELENGGARAAN KEGIATAN

A. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Direktorat
Jenderal Pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

B. Biaya Pelaksanaan Kegiatan


Biaya perjalanan, akomodasi, konsumsi, selama Kegiatan Advokasi Penguatan
Penyusunan Modul Ajar dan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
ditanggung oleh DIPA Direktorat SMP, Ditjen PAUD Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
tahun anggaran 2023.

C. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan


Pelaksanaan kegiatan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul Ajar dan Modul
Projek Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dalam 4
region sebagai berikut.

Pelaksanaan kegiatan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul Ajar dan Modul


Projek, dilaksanakan pada tanggal : 2 s.d. 4 November 2023, di hotel Grand Paragon
Jakarta Barat.

D. Pengarah, Narasumber dan Panitia


Pengarah dalam kegiatan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul Ajar dan Modul
Projek adalah:
1. Direktur Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen;
2. Direktur Sekolah Menengah Pertama;
3. Supervisor PDM-02 Implementasi Kurikulum Merdeka;

Narasumber kegiatan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul Ajar dan Modul


Projek adalah:
1. Ptl. Direktur SMP
2. Supervisor PDM 02 IKM;
3. Tim Puskurjar;
4. Praktisi Pendidikan;
5. Akademisi Pendidikan;
6. Tim Direktorat SMP.

Panitia
Kepanitiaan kegiatan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul Ajar dan Modul
Projek Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sepenuhnya dilaksanakan
oleh Direktorat SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
E. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul Ajar dan Modul Projek
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah sebagai berikut

1. PDM 02 IKM BBPMP/BPMP;


2. PMO IKM Dinas Pendidikan Kab/Kota;
3. Perwakilan MGMP B.Indonesia, IPA, dan Prakarya;
4. Perwakilan koordinator projek penguatan profil pelajar pancasila;

Sebagaimana daftar terlampir

F. Materi Kegiatan
Dalam proses pelaksanaannya, materi kegiatan Advokasi Penguatan Penyusunan
Modul Ajar dan Modul Projek Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
sebagai berikut:

No Materi Alokasi Waktu


1 Reading Sesion 4 JP
2 Praktik Penyusunan Modul Ajar atau Modul Projek Penguatan 6 JP
Profil Pelajar Pancasila
3 Sosialisasi Modul Ajar dan Modul Projek Penguatan Profil 2 JP
Pelajar Pancasila Fase D
4 Modul Ajar dan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 3 JP
dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
5 Reviu Modul Ajar dan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar 5 JP
Pancasila
6 Revisi Modul Ajar dan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar 5 JP
Pancasila
7 Paparan dan Diskusi Hasil Penyusunan Modul Ajar dan Modul 5 JP
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
8 Penguatan Hasil Penyusunan Modul Ajar dan Modul Projek 2 JP
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Total 32 JP

Adapun bahan dan materi tersebut terlampir, serta didokumentasikan dalam piranti
google drive yang dapat diakses oleh semua peserta pada link:
https://drive.google.com/drive/u/1/folders/1r9jMeJVTQCyLD_1pJdtiE52uOGJ-
GiQq

G. Skenario Pelaksanaan Pendampingan


Kegiatan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul Ajar dan Modul Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dalam 3 hari dengan skenario
sebagai berikut:
Asinkronus:
Sebelum kegiatan ini berlangsung, masing-masing peserta melakukan beberapa
aktivitas secara mandiri, yaitu membaca Panduan Pembelajaran dan Asesmen (PPA)
dan Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila; serta menyusun modul ajar
dan modul projek penguatan profil pelajar pancasila. Kedua modul ini akan
dijadikan bahan diskusi saat kegiatan advokasi berlangsung.

Hari ke-1:
Kegiatan hari pertama dimulai dengan pembukaan diikuti oleh semua peserta,
narasumber, maupun undangan lainnya. Dalam pembukaan disampaikan pengarahan
dan kebijakan terkait kurikulum merdeka kegiatan kemudian dilanjutkan dengan
sosialisasi modul ajar dan modul projek. Kegiatan hari pertama ditutup dengan
materi modul ajar dan modul P5 dalam implementasi kurikulum merdeka

Hari ke-2:
Kegiatan hari kedua dimulai dengan diskusi kelompok untuk mereviu salah satu
modul ajar dan modul projek yang dipilih dalam kelompok tersebut. Setelah direviu,
maka dilakukan revisi modul sesuai hasil reviu, kegiatan dilanjutkan dengan
paparan dari setiap kelompok terkait modul yang telah direvisi.

Hari ke-3:
Pelaksanaan kegiatan hari ke-3 akan diawali dengan pemaparan dari hasil kelompok
dan dilanjutkan dengan penutupan.
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul Ajar dan Modul Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dalam 3 hari dengan skenario
sebagai berikut:

1. Pembukaan: hari ke-1


Pembukaan diikuti oleh semua peserta baik narasumber, praktisi pendidikan, Dit
SMP dan para undangan lainnya. Sebelum acara pembukaan, kegiatan diawali
dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan proses registrasi. Pada hari
pertama kegiatan diawali dengan acara pembukaan dan pengarahan oleh Dr,
Poppy Dewi Puspitawati, MA, Widyaprada Ahli Utama. Pada kesempatan
tersebut disampaikan KebijakanMerdeka Belajar Kemdikbudristek.

Selanjutnya disampaikan penjelasan teknis terkait kegiatan advokasi yang akan


dilakukan selama 3 hari berikutnya, serta penjelasan terkait modul ajar dan
modul projek yang telah disusun oleh tim Direktorat SMP dan para kontributor.

Pada sesi malam, disampaikan kebijakan kurikulum merdeka dalam penyusunan


modul ajar dan modul projek oleh bapak Yogi Anggraena. Beliau menekankan
bahwa pentingnya singkronisasi tujuan, langkah langkah dan assesmen.

Beberapa poin yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembelajaran adalah


modul tidak wajib dibuat, yang wajib dibuat adalah perencanaan pembelajaran.
Guru wajib membuat perencanaan. Perencanaan pembelajaran bisa dalam
bentuk RPP, modul atau bentuk perencanaan lainnya. PMM telah menyediakan
contoh-contoh modul, sekolah dapat menggunakannya, mengadopsinya dan
mengembangkannya, dan bisa menggembangkan modul sendiri. Poin penting
dalam sebuah perencanaan pembelajaran yaitu tujuan, langkah-langkah dan
asesmen.
Kurikulum merdeka dirancang untuk membangun nalar peserta didik dalam
pembelajaran, serta membangun karakter. Dalam rangka membangun proses
pembentukan karakter, maka diperlukan alokasi waktu yang diambil dari
pengurangan alokasi waktu semua mata pelajaran. Semua alokasi mapel
dikurangi untuk alokasi projek, di jenjang SMP ada 360 JP setahun untukprojek.

Dalam rangka membangun karakter peserta didik, indikator keberhasilan projek


penguatan profil pelajar pancasila adalah terbentuknya karakter peserta didik
dengan profil pelajar pancasila. Indikator keberhasilan P5, sejauh mana tujuan
tercapai, karakter anak. Bukan dipamer pamerkan produknya, melainkan ini
adalah alat bantu dalam mencapai pembentukan karakter peserta didik.

Dalam sesi ini, disampaikan pulan hasil studi yang mnyatakan bahwa 25%
pelatihan yang dilaksanakan secara konvensional tidak efektif dan tidak efisien,
karena memerlukan biaya yang tinggi, waktu yang banyak, harus meninggalkan
tugas mengajar di sekolah. Sehingga pendekatan yang digunakan dalam
meningkatkan kompetensi dalam kurikulum merdeka menggunakan pendekatan
teknologi. Terbukti dari 2,7 juta guru yang punya akun belajar id, terdapat 1,6
juta guru telah melakukan pelatihan mandiri. Ini merupakan proses untuk
mendorong guru untuk belajar aktif melalui komunitas belajar, sehingga
terbangun ekosistem budaya belajar aktif yang didorong oleh motivasi diri. Pada
kegiatan hari pertama ini dilaksanakan dengan cara pleno dan diskusi.

2. Penyajian Materi: hari ke-2


Hari kedua pelaksanaan kegiatan diawali dengan pembagian kelas untuk
kelompok modul ajar dan modul projek penguatan profil pelajar pancasila.

Para fasilitator setiap kelompok agar mendeskripsikan aktivitas setiap kelompok


pada bagian ini

Kelompok 1:
Slogan: Bergerak Bersama, Bahagia Bersama
Fasilitator: Desma Yuliadi Saputra, M.Pd.
Peserta Kegiatan:

1. Nailil Husna ( Kab. Bireun, Aceh)


2. Nurul A’la (Kab. Aceh Besar, Aceh)
3. Susi Afrianita (Kab. Aceh Utara, Aceh)
4. Nurul Hidayati (Kab. Serang, Banten)
5. Dedi Supriadi (Kab. Tangerang, Banten)
6. Putra (BBPMP Aceh )
7. Bayu Urip Setiawati (Dinas Pendidikan, Kab. Bogor)

Advokasi Penguatan Penyusunan Modul Ajar dan Modul Projek Penguatan


Profil Pelajar Pancasila Jenjang Sekolah Menengah Pertama dilaksanakan pada
tanggal 2–4 November 2023. Kelompok 1 yang beranggotakan 7 orang
perwakilan dari setiap daerah melakukan diskusi santai di awal kegiatan. Sambil
menyimak materi yang disampaikan, peserta dari kelompok 1 menyiapkan
modul ajar yang akan diunggah pada laman yang telah disediakan. Para peserta
yang berprofesi sebagai guru mendapatkan pendampingan dari pada fasilitator.
Hasil modul yang telah disusun oleh para peserta, diberikan masukan (review)
oleh fasilitator, BPMP, dan PMO. Hasil review yang dilakukan, tuliskan ke
dalam resume dan laporan kegiatan ini.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini, semua peserta difokuskan untuk
menyelaraskan antara tujuan pembelajaran, langkah kegiatan pembelajaran, dan
Asesmen.

Kelompok 2:
Slogan : Ayo Bergerak, bersama kita BISA!!!
Fasilitator : Dr. Siti Aisah, M.Hum

Peserta Kegiatan:
1. Elis Sukaesih, M.Pd (BPMP Banten )
2. Silvia Megawati, M.Pd (PMO Cianjur)
3. Imam Kurnia (Tangerang)
4. Tuti (Jakarta)
5. Zea Riza Emilta (Mukomuko, Bengkulu)
6. Devi Maliza (Argamakmur, Bengkulu)
7. Dony Setiawan (rejang lebong, Bengkulu)

Kegiatan advokasi penyusunan Modul Ajar ini dilakukan di ruang Saphire (hotel
Grand Paragon, Jakarta-Region 1) pada tanggal 2-4 November 2023.
Anggota kelompok 2 terdiri dari satu orang perwakilan BPMP dan PMO serta 5
orang perwakilan guru mata pelajaran bahasa (2 orang guru bahasa Indonesia
dan 3 orang guru bahasa Inggris). Panitia telah menyiapkan googledrive untuk
mengunggah modul ajar dan menuliskan rancangan modul ajar sebelum
advokasi dan sesudah advokasi di dalam Lembar Kerja (LK) yang telah
disiapkan.
Fasilitator dan perwakilan dari BPMP dan PMO membaca dan memberikan
review serta masukan (advokasi) dalam modul ajar yang sudah disusun oleh
guru. Selama kegiatan berlangsung, fasilitator, BPMP dan PMO menuliskan
resume dan laporan kegiatan advokasi ini.
Dalam proses advokasi ini, Kami (fasilitator-BPMP-PMO) menekankan agar
para guru memperhatikan keselarasan 3 komponen utama di dalam menyusun
rencana pembelajaran, yaitu (1) Tujuan Pembelajaran; (2) Langkah Kegiatan
Pembelajaran; (3) Asesmen.
Setiap guru dalam kelompok 2 ini menuliskan LK yang belum diadvokasi,
kemudian fasilitator, BPMP dan PMO memberikan masukan. Setelah itu para
guru memperbaiki LK di kolom LK yang sudah diadvokasi yakni: (1) Tujuan
pembelajaran; (2) Kegiatan Pembelajaran; (4) Asesmen Awal; (5) asesmen
akhir; (6) Media Pembelajaran; (7) Refleksi Peserta Didik; (8) Refleksi
Pendidik.
Langkah selanjutnya, perwakilan kelompok 2 ini menyajikan/mempresentasikan
LK yang sudah diadvokasi. Fasilitator dari kelompok lain memberikan masukan
kepada hasil presentasi kelompok 2 ini.
Masukan dari fasilitator kelompok lain adalah mencermati lagi dan merevisi
kalimat instruksi dalam asesmen awal. Ibu Zea sebagai guru yang
mempresentasikan mendapatkan “reward” dari panitia berupa silverqueen yang
dapat menambah motivasi dalam meningkatkan kemampuannya menyusun
modul ajar. Komentar ibu Zea Riza Emilta (Kabupaten Mokomoko), “setelah
mendapatkan advokasi ini Saya mendapatkan pelurusan pemahaman terkait
penyusunan modul ajar yang sederhana dan operatif dalam membuat
perencanaan pembelajaran.”
Langkah terakhir adalah komentar dan masukan dari Koordinator Modul Ajar,
Bapak Elok Sudibyo terkait keselarasan tujuan pembelajaran, langkah Kegiatan,
dan asesmen. Seluruh peserta guru memperbaiki dan melengkapi hal-hal yang
perlu diperbaiki berdasarkan masukan dari fasilitator dan juga inspirasi dari
presentasi peserta lainnya.
Berikut Foto Kelompok 2:

Kelompok 3: Slogan: Ayo, Berubah!


Fasilitator: Seni Asiati,M.Pd
Peserta Kegiatan
1. BPMP: Soni Marta,M.Pd.
2. PMO: Setiagraha
3. Jakarta Timur (Supkarwati)
4. Jakarta Selatan (Vennez Wella)
5. Kab. Merangin, Jambi (Kurnia Puji)
6. Kab. Tanjung Jabung Barat, Jambi (Mardiyah)
7. Kab. Muaro Jambi (Yayu Purwanti)
Kegiatan advokasi penyusunan Modul Ajar (MA) dilakukan di ruang Saphire.
Kegiatan awal adalah mengenal peserta kegiatan dan berkoordinasi untuk
pembagian tugas menelaah MA peserta dan membuat laporan kegiatan (tugas
untuk PMO dan BPMP)
Kegiatan selanjutnya memberikan masukan terkait tentang modul ajar yang telah
disusun oleh peserta. Modul awal yang dikerjakan diberi masukan terkait
komponen MA yaitu Tujuan, Kegiatan Pembelajaran, dan Asesmen.
Pengisian LK yang terdapat di drive dilakukan oleh peserta setelah
memperbaiki Modul Ajar sesuai masukan fasilitator.
Peserta saling memberi masukan terkait pengalaman yang telah dilakukan. dan
mengirim Modul Ajar sesuai masukan dari fasilitator dan diskusi dengan
peserta.
Pukul 14.00 WIB kegiatan presentasi LK dari hasil advokasi dengan fasilitator
Modul Ajar yang sudah dilakukan peserta. Peserta dari kelompok 3 diwakili
oleh ibu Supkarwati dari Jakarta Timur. Elemen Modul Ajar : Memirsa dengan
materi pokok yang diajarkan fakta dalam teks prosedur. Perbaikan hasil
masukan mengenai refleksi guru yang belum dituliskan oleh peserta.
Kegiatan selanjutnya dipimpin oleh koordinator MA bapak Elok Sudibyo, telaah
kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kegiatan untuk mencapai tujuan dan
asesmen yang digunakan. Perbaikan dari masukan fasilitator dilakukan oleh
peserta lainnya dengan penyesuaian contoh MA yang sudah ditelaah.

Kelompok 4: Slogan: Semangat Bergerak, Berbenah, dan Berubah!


Fasilitator: Yeti Islamawati
Peserta Kegiatan
1. Kabupaten Bandung (Yanti Rosmayanti)
2. Kabupaten Bogor (Rudianto)
3. Kabupaten Cianjur (Siti Muslikhah)
4. Kabupaten Melawi (Dedih)
5. Kabupaten Sambas (Al Ashary)
6. PMO Aceh Utara (Hasanuddin)
7. BPMP DKI Jakarta (Didang Setiawan)
kegiatan advokasi penyusunan Modul Ajar (MA) dilaksanakan tanggal 4 s.d. 6
November 2023. Hari pertama, materi kurikulum merdeka yang diadakan di
ruang Rapat Pleno di Pacifik Meeting Room Lantai 2. Hari kedua, berupa
pendampingan penyusunan modul ajar oleh fasilitator kepada peserta,
bertempat di ruang Saphire, Lantai 3

Kegiatan awal, mengenal peserta kegiatan dan berkoordinasi untuk pembagian


tugas menelaah MA peserta dan membuat laporan kegiatan (tugas untuk PMO
dan BPMP)
Kegiatan selanjutnya, memberikan masukan terkait tentang modul ajar yang
telah disusun oleh peserta.
Modul awal yang dikerjakan diberi masukan terkait komponen MA yaitu
Tujuan, Kegiatan Pembelajaran, dan Asesmen. Fasilitator menekankan bahwa
ketiga hal tersebut harus tampak benang merahnya.
Fasilitator dan sesama peserta saling memberi masukan terkait pengalaman yang
telah dilakukan melalui media google meet karena keterbatasan LCD.
Kemudian, peserta mengirim Modul Ajar sesuai masukan dari fasilitator dan
diskusi dengan peserta.
Pengisian LK yang terdapat di drive dilakukan oleh peserta setelah
memperbaiki Modul Ajar sesuai masukan fasilitator.
Pukul 14.00 WIB kegiatan presentasi LK dari hasil advokasi dengan fasilitator
Modul Ajar yang sudah dilakukan peserta.
Peserta dari kelompok 4 diwakili oleh Bapak Rudianto dari Kabupaten Bogor.
Elemen Modul Ajar: Membaca dan Memirsa dengan materi pokok Teks Hasil
Observasi. Perbaikan hasil berupa masukan asesmen pembelajaran, langkah-
langkah, serta refleksi guru dan peserta didik.
Kegiatan selanjutnya dipimpin oleh koordinator MA bapak Elok Sudibyo, telaah
kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kegiatan untuk mencapai tujuan dan
asesmen yang digunakan. Perbaikan dari masukan fasilitator dilakukan oleh
peserta lainnya dengan penyesuaian contoh MA yang sudah ditelaah.

Kelompok 5:..........................................................................

Pantun : SUDAH DI JAKARTA SEMPATKAN JALAN-JALAN


MESKI SEBENTAR TAK BISA BERLAMA-LAMA
SALAM KENAL BAPAK/IBU SEKALIAN
MARI KITA BERKARYA DAN BERKOLABORASI BERSAMA

BERJALAN LAMBAT ASAL SELAMAT


BILA CEPAT BISA BAHAYA
SEMOGA BAPAK IBU SEKALIAN SEHAT
HIDUP TENANG DAN SELALU BAHAGIA

Fasilitator: Dr. Siti Gomo Attas, M.Hum.


Peserta Kegiatan
1. BPMP: Hayati, S. Pd.
2. PMO: Emha Surya, M.Pd.
3. Kab Sanggau: Uray Jimmy Gufian
4. Kab Kapuas: Sujatmika Eka Purnama, S. Pd.
5. Kab. Katingan: Taufiqurrahman, S.Pd.
6. Kab. Kotawaringin Timur: Avvi Nopvianto, S.Pd.

Pembuatan Modul Ajar (MA) dilakukan di ruang Saphire. Kegiatan awal pada
kegiatan ini adalah mengenal peserta kegiatan dan berkoordinasi untuk
pembagian tugas menelaah MA peserta dan membuat laporan kegiatan (tugas
untuk PMO dan BPMP)
Selanjutnya kami memberikan masukan terkait tentang modul ajar yang telah
disusun oleh peserta. Modul awal yang dikerjakan diberi masukan terkait
komponen MA yaitu Tujuan, Kegiatan Pembelajaran, dan Asesmen.
Pengisian LK yang terdapat di drive dilakukan oleh peserta setelah
memperbaiki Modul Ajar sesuai masukan fasilitator.
Peserta saling berbagi pengalaman terutama di sekolah –masing-masing.
Peserta saling memberi masukan terkait pengalaman yang telah dilakukan. dan
mengirim Modul Ajar sesuai masukan dari fasilitator dan diskusi dengan
peserta. Pukul 15.00 WIB kegiatan presentasi LK dari hasil advokasi dengan
fasilitator Modul Ajar yang sudah dilakukan peserta. Peserta dari kelompok 5
diwakili oleBapak Avvi dari Kab. Kotawaringin Timur: Avvi Nopvianto, S.Pd.
Elemen Modul Ajar : Menulis Teks Prosedur. Perbaikan hasil masukan
mengenai refleksi guru yang belum dituliskan oleh peserta.
Kegiatan selanjutnya dipimpin oleh koordinator MA bapak Elok Sudibyo, telaah
kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kegiatan untuk mencapai tujuan dan
asesmen yang digunakan. Perbaikan dari masukan fasilitator dilakukan oleh
peserta lainnya dengan penyesuaian contoh MA yang sudah ditelaah. Adapun
kegiatan dalam pelaksanaan adalah sebagai berikut

Kelompok 6:
Fasilitator Kelompok 6, yaitu: Dr. Elok Sudibyo, M.Pd., dengan anggota sebagai
berikut.
1. Ibu Yusnida (Kab. Aceh Besar)
2. Ibu Misriati (Kab. Aceh Utara)
3. Ibu Sri Maidel (Kab. Bireuan)
4. Bapak Kholid (Kab. Serang)
5. Bapak Agus (Kab. Tangerang)
6. Bapak Aswindirno (PMO Kab. Sambas)
7. Ibu Tri Kurniasih (PMO Kota Jakarta Timur)
Langkah awal, peserta diberi informasi terkait output kegiatan secara individu
yang harus diunggah di Google Drive yang telah disiapkan oleh panitia. Output
kegiatan per individu, yaitu: 1) unggah modul ajar yang telah dibawa masing-
masing peserta (guru), dan 2) mengerjakan LK Modul Ajar yang sudah
disiapkan oleh panitia untuk dikerjakan masing-masing peserta (guru).
Sedangkan untuk teman-teman dari unsur PMO, bersama-sama fasilitator juga
ikut memberikan advokasi/pendampingan kepada para peserta (guru). Selain itu,
teman-teman dari PMO juga bertugas sebagai notulen, yaitu mencatat aktivitas
para peserta selama proses pendampingan.
Berdasarkan informasi tersebut, maka setiap peserta melakukan unggah Modul
Ajar yang dibawa. Setelah setiap anggota Kelompok 6 dipastikan telah unggah
Modul Ajar mereka masing-masing, selanjutnya dibimbing untuk mengerjakan
LK Modul Ajar. Setiap peserta mengisi LK Modul Ajar secara mandiri pada
bagian kolom yang berjudul “Sebelum Advokasi.” Pada bagian ini, setiap
peserta mengisikan komponen: 1) Tujuan Pembelajaran, 2) Kegiatan
Pembelajaran, 3 Asesmen, 4) Media Pembelajaran, dan 5) Refleksi. Setelah
setiap peserta telah mengisi LK pada bagian kolom “Sebelum Advokasi,”
selanjutnya mereka dibimbing untuk mengisi LK pada bagian kolom “Setelah
Advokasi.”
Berdasarkan hasil advokasi, pada umumnya peserta belum dapat menentukan
atau menuliskan tujuan pembelajaran secara mandiri. Mereka umumnya
mengutip tujuan pembelajaran dari buku siswa atau buku guru yang beredar.
Ketika ditanya terkait tujuan pembelajaran yang ditulis tersebut kaitannya
dengan capaian pembelajaran (CP) yang mana, mereka umumnya tidak dapat
menunjukkan asal-usul rumusan tujuan pembelajaran yang dituliskan tersebut.
Setelah dilakukan advokasi, mereka baru merasa menyadari bahwa rumusan
tujuan pembelajaran harus sinkron dengan rumusan capaian pembelajaran.
Secara substantif, terkait konsep percobaan (eksperimen) dan pengamatan
(observasi), para guru IPA masih banyak yang belum mengetahui perbedaannya.
Dalam IPA, perlu dibedakan antara aktivitas peserta didik yang berkategori
eksperimen dan aktivitas peserta didik yang hanya sekedar pengamatan. Setelah
dilakukan advokasi, mereka baru mengetahui bahwa eksperimen perlu
melibatkan pemanipulasian dan pengontrolan variabel untuk melihat dampaknya
pada variabel respon.
Sebagai perwakilan Kelompok 6 yang melakukan presentasi adalah Ibu Yusnida
dari Kabupaten Aceh Besar. Saat presentasi, Bu Yusnida menyampaikan bahwa
kegiatan advokasi ini sangat bermanfaat karena ternyata masih banyak hal yang
sebelumnya belum diketahuinya. Dengan adanya kegiatan advokasi ini, ternyata
untuk merumuskan/menuliskan tujuan pembelajaran harus dipastikan sudah
sinkron dengan rumusan capaian pembelajaran. Setelah rumusan tujuan
pembelajaran ditetapkan, maka langkah berikutnya harus dipastikan bahwa
langkah-langkah pembelajaran dan asesmen yang dirancang juga harus
menggambarkan pencapaian tujuan pembelajaran.
Kelompok 7: “Berkolaborasi Menginspirasi”
Fasilitator Kelompok 7: Dr. Agus Muji Santoso, M.Si.
Anggota Kelompok:
1. Ibu Nunung Wahyuni (Kota Jakarta Barat)
2. Ibu Ria Mumun (PMO Merangin)
3. Ibu Ernawati (PMO Sanggan)
4. Ibu Refnil Yetti (Kab. Rejang Lebong)
5. Ibu Mita Merangin (Kab. Muko-Muko)
6. Ibu Eka Mayasari (Kab. Bengkulu Utara)
7. Bapak Didi Triyudhayanto (Kota Tangerang)

Tahap I Orientasi, peserta dan fasilitator saling memperkenalkan diri yang dilanjutkan
dengan membuat jargon kelompok. Jargon kelompok yang disepakati yaitu “Kolaborasi
Menginspirasi”. Setelah itu, seluruh peserta mendapatkan arahan teknis dan target
luaran yang harus dipenuhi dari PIC Modul Ajar (MA). Peserta mendapatkan arahan
tentang teknis unggah file MA, teknis akses dan mengerjakan Lembar Kerja (LK), dan
teknis presentasi MA. Kemudian, fasilitator mulai mengarahkan setiap tahapan kerja
kelompok 7 sesuai dengan penjelasan teknis yang telah disampaikan.

Tahap II, setiap peserta mengunggah file modul ajar yang dibawa dari sekolah asal
pada tautan google drive yang telah disediakan panitia. Kemudian, fasilitator
memastikan seluruh peserta telah mengunggah file modul ajar sesuai dengan ketentuan.
Modul ajar yang diunggah adalah modul ajar sebelum advokasi. Selanjutnya, setiap
peserta advokasi membuka Lembar Kerja (LK) pada tautan google drive yang telah
disediakan sesuai dengan nomor kelompok dan asal (kota/kabupaten). Setiap peserta
mulai mencermati bagian-bagian dokumen MA mulai rumusan tujuan pembelajaran,
tahapan aktivitas belajar peserta didik, asesmen awal, asesmen formatif/sumatif,
media pembelajaran, dan refleksi. Setelah mencermati, setiap peserta
merefleksikan apakah yang sudah tertulis dalam dokumen MA tersebut sudah
sesuai dengan materi penguatan yang telah disampaikan atau belum. Tahap ini,
setiap peserta di kelompok 7 mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan
temuannya secara bergantian. Setiap peserta juga dapat menyampaikan kendala
yang dihadapi. Ada lima aspek kendala peserta advokasi dalam penyusunan MA
yang ditemukan oleh fasilitator pada kelompok 7 yaitu:
1. Tujuan Pembelajaran
Tiga dari tujuh peserta di kelompok 7 belum memahami bagaimana
menyusun rumusan tujuan pembelajaran yang baik. Beberapa peserta masih
mendapatkan informasi parsial tentang rumusan Tujuan Pembelajaran (TP),
ATP, dan rumusan tujuan pembelajaran yang terdapat dalam MA. Fasilitator
memberikan penguatan dengan menyajikan file materi advokasi serta
menyajikan beberapa inspirasi MA dari platform PMM sebagai bahan
diskusi.
2. Kegiatan Pembelajaran
Enam dari tujuh peserta advokasi menuliskan kegiatan pembelajaran secara
normatif dan belum operasional. Ada yang telah menggunakan model-model
pembelajaran inovatif namun belum operasional bagaimana peserta harus
belajar. Ada pula yang telah menggunakan model pembelajaran inovatif
namun belum dituliskan bagaimana peserta didik saling berkolaborasi dalam
kelompok kecil. Fasilitator lebih banyak memberikan “Future Practices”
agar peserta mendapatkan wawasan dan dapat memilih alternatif-alternatif
dalam merumuskan kalimat yang operasional dalam menyusun MA.

Gambar 7.1. Proses diskusi dalam kelompok 7 bersama fasilitator.


3. Alokasi Waktu dalam MA
Beberapa peserta memerlukan penguatan tentang alokasi waktu yang
tercantum dalam MA. Enam dari tujuh peserta masih memiliki pemahaman
bahwa MA yang disusun harus keseluruhan untuk satu fase D. Fasilitator
memberikan arahan dan penguatan bahwa MA dapat dibuat untuk satu
tujuan pembelajaran. Artinya, ada 12 TP (yang telah diurutkan menjadi
ATP), maka guru secar akolabroatif dapat menyusun MA sejumlah 12 atau
kurang dari itu sesuai analisis kebutuhan yang dilakukan. Judul MA juga
tidak harus selalu sama dengan topik/materi yang akan dibelajarkan. Judul
MA dapat dirumuskan lebih menarik.
4. Ragam Asesmen Formatif
Lima dari tujuh peserta masih belum memahami fungsi utama dari asesmen
formatif. Fasilitator menyajikan inspirasi MA yang memuat asesmen
formatif. Intinya asesmen formatif dalam dilakukan kapan saja selama proses
pembelajaran dan harus dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan
belajar peserta didik. Misal peserta didik mendapatkan kuis, game, bahkan
pertanyaan langsung dari guru dalam sebuah proses pembelajaran.
5. Pertanyaan Pemantik dan Refleksi
Empat dari tujuh peserta advokasi di kelompok 7 masih menyusun
pertanyaan pemantik dengan jumlah yang sangat banyak dan beragam.
Dalam proses diskusi ternyata hal tersebut dinilai efektif dalam
memfokuskan perhatian dan motivasi peserta didik. Fasilitator memberikan
arahan dan menyajikan inspirasi sebuah MA yang memuat pertanyaan
pemantik yang efektif (MA telah dipraktikkan oleh satuan pendidikan).
Selain itu, empat dari tujuh peserta advokasi belum menyusun refleksi dalam
MA. Fasilitator memberikan arahan dan stimulus agar peserta advokasi
mampu merumuskan bentuk refleksi peserta didik yang tidak sekadar
meminta peserta didik memilih emoticon dalam belajar. Namun refleksi yang
mampu memotivasi peserta didik untuk melakukan way forward berupa
rencana aksi kecil di sekitarnya.
Gambar 7.2. Keceriaan tim kelompok 7.

Tahap III, peserta advokasi yang telah mendapatkan penguatan berdasarkan hasil
diskusi kelompok bersama fasilitator, menuliskan hasil advokasi pada kolom yang
tersedia pada LK. Kemudian, fasilitator memberikan umpan balik terhadap deskripsi
pad akolom “setelah advokasi”. Kemudian, fasilitator mengarahkan untuk agar
kelompok menentukan satu peserta yang akan menyajikan MA pada sesi presentasi.
Yang dipilih adalah guru IPA dari SMPN 89 Jakarta Selatan dengan topik “Perubahan
Wujud Zat”/ judul MA “Yuk kenali Wujudku”.
Tahap IV, setelah delegasi kelompok 7 menyajikan LK, semua anggota
kelompok 7 mencermati masukan (saran) perbaikan yang berikan. Kemudian,
berikutnya presenter memperbaiki LK yang telah dipresentasikan. Disesi akhir,
setiap peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesan.
Semua peserta menyampaikan senang dan bersyukur karena telah mendapatkan
kesempatan untuk mengikuti program advokasi penguatan penyusunan MA.
Peserta kelompok 7 berpendapat bahwa kegiatan advokasi ini mampu
menguatkan pemahaman dan wawasan secara tematik sesuai dengan
kendala/permasalahan di lapangan yang dihadapi oleh setiap peserta selama ini

Kelompok 8:
Fasilitator Kelompok 8, yaitu: Abdul Malik, M.Si., dengan anggota sebagai
berikut.
8. Indah Wahyuni, S.Pd (Kab. Muaro Jambi)
9. Mutiara Sani Saragih (Kota Jakarta Selatan)
10. Sisca Yuliasari (Kab. Merangin)
11. Drs. Haris Fadilah, M.Pd (MPO Kab. Kapuas)
12. Badar, M.Pd (Kota) Jakarta Timur)
13. Noviana, S.Pdi (Kab. Tanjung Jabung)
14. JUwita, S.Pd (PMO Kab. Aceh Besar)
Langkah pertama, peserta diberi informasi terkait output kegiatan secara
individu yang harus diunggah di Google Drive yang telah disiapkan oleh panitia.
Output kegiatan per individu, yaitu:
1) unggah modul ajar yang telah dibawa masing-masing peserta (guru), dan
2) mengerjakan LK Modul Ajar yang sudah disiapkan oleh panitia untuk
dikerjakan masing-masing peserta (guru).
Sedangkan untuk teman-teman dari unsur PMO, bersama-sama fasilitator juga
ikut memberikan advokasi/pendampingan kepada para peserta (guru). Selain itu,
teman-teman dari PMO juga bertugas sebagai notulen, yaitu mencatat aktivitas
para peserta selama proses pendampingan.
Berdasarkan informasi tersebut, maka setiap peserta melakukan unggah Modul
Ajar yang dibawa. Setelah setiap anggota Kelompok 8 dipastikan telah unggah
Modul Ajar mereka masing-masing, selanjutnya dibimbing untuk mengerjakan
LK Modul Ajar. Setiap peserta mengisi LK Modul Ajar secara mandiri pada
bagian kolom yang berjudul “Sebelum Advokasi.

Kelompok 9:
Fasilitator : Iin Suminar (SMP Taruna Bakti Bandung)
Anggota :
1. Irfan Hidayat (Kab. Cianjur)
2. Sudarman (Kab. Melawi)
3. Wawan Gunawan (Kab. Bandung)
4. Kasmanto (Kab. Bogor)
5. Yosefina Banang (Kab. Sambas)
6. Rudhi Hendharli (BBPMP Jawa Barat)
7. Muhamad Adis (PMO Kab. Tangerang)
Langkah awal, peserta diberi informasi terkait output kegiatan secara individu
yang harus diunggah di Google Drive yang telah disiapkan oleh panitia. Output
kegiatan per individu, yaitu: 1) unggah modul ajar yang telah dibawa masing-
masing peserta (guru), dan 2) mengerjakan LK Modul Ajar yang sudah
disiapkan oleh panitia untuk dikerjakan masing-masing peserta (guru). Modul
awal yang dikerjakan diberi masukan oleh fasilitator terkait komponen Modul
Ajar.
Peserta sangat antusias dalam mengerjakan modul ajar ini dan saling memberi
masukan terkait pengalaman yang telah dilakukan.
Modul ajar yang telah dikerjakan dari hasil advokasi dengan fasilitator kemudian
di presentasikan, dari kelompok 9 diwakili oleh Irfan Hidayat dari Kab.
Cianjur ,Modul Ajar yang di presentasikan adalah : Makanan dan sistem
pencernaan.
Kelompok 10:..........................................................................
Fasilitator kelompok 10 adalah Novi Nurhayati, M.Pd. dengan anggota sebagai
berikut:
Anggota
1. Siti Mariana (SMPN 2 Sanggau/ Kab Sanggau)
2. Agate (SMPN 2 Selat/ Kab Kapuas)
3. Harimuddin (SMPN 5 Katingan Hilir/Kab Katingan)
4. Yuyun F (SMPN 3 Sampit/ Kab Kotawaringin)
5. Husaeni (PMO Kabupaten Serang)
6. Taani (PMO Kota Tangerang)
Langkah awal kegiatan advokasi penyusunan Modul Ajar yaitu peserta diberi
informasi terkait output kegiatan secara individu yang harus diunggah di Google
Drive yang telah disiapkan oleh panitia. Output kegiatan per individu, terdiri
dari: 1) unggah modul ajar yang telah dibawa masing-masing peserta, dan 2)
mengerjakan LK Modul Ajar yang sudah disiapkan oleh panitia untuk
dikerjakan masing-masing peserta. Sedangkan untuk teman-teman dari unsur
PMO, bersama-sama fasilitator juga ikut memberikan advokasi/pendampingan
kepada para peserta (guru). Selain itu, teman-teman dari PMO juga bertugas
sebagai notulen, yaitu mencatat aktivitas para peserta selama proses
pendampingan.
Berdasarkan informasi tersebut, maka setiap peserta melakukan unggah Modul
Ajar yang dibawa. Setelah setiap anggota Kelompok 10 dipastikan telah unggah
Modul Ajar masing-masing, selanjutnya dibimbing untuk mengerjakan LK
Modul Ajar.
Perwakilan kelompok mempresentasikan LK Modul Ajar di ruang utama.
Perwakilan kelompok 10 adalah Bu Agate dari kabupaten Kapuas dengan modul
ajar pengukuran.

Kelompok 11:..........................................................................

Fasilitator : Dewi Sri Handayani Nuswantari, S.Pd


Asal Peserta :
NO NAMA KABUPATEN INSTANSI No HP
1 Novi Susanti, S.Si SMPN 2 Kota 085359599569
Kab. Aceh Besar Jantho
2 Ismayani SMPN 1 Muala 085260065217
Kab. Aceh Utara Batu
3 Murhani Disdikbud 085207359640
Kab. Bireuen Bireuen
4 Djaka Heru Priyono, S. SMPN 2 Pontan 081520440442
Ei Kab. Serang
5 Drs. Catur Restyanta, SMPN 1 082113295147
M.Pd Kab. Tangerang Sukamulya
6 Dr. Herlina BPMP BPMP 08121329873
Kalimantan Barat Kalimantan
(M) Barat
7 Noriansyah PMO Katingan PMO Katingan 085750210347

Kegiatan Advokasi dan Penguatan Penyusunan Modul Ajar Region


Jakarta 1 dibuka oleh panitia dari Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah
pada hari Kamis, 2 November 2023 pukul 16.30 WIB. Kegiatan selanjutnya
peserta mendapatkan pembekalan dari Pak Yogi dari Pusat Kurikulum dan
Pembelajaran. Pembukaan dilakukan di ruang sidang lantai 2 berjalan dengan
tertib dan lancar.
Pada hari Jumat, 3 November 2023 peserta diminta mengupload MA
awal yang mereka bawa dari daerah masing-masing pada link yang telah
diberikan panitia. Peserta dari kelompok 11 beberapa masih menanyakan apakah
MA yang diupload harus direvisi dulu atau yang asli belum direvisi. Lalu apakah
aspek Prakarya yang dibuat sudah ditentukan atau peserta bebas menentukan.
Alhamdulillah peserta kelompok 11 sudah siap semua MA yang akan diupload.
Sedangkan aspek yang diambil adalah Prakarya Kerajinan dua orang yaitu Bu
Novi dan Bu Ismayani.Sedangan Prakarya Budidaya dibuat oleh Bu Murhani.
Pak Catur mengunggah Prakarya Pengolahan sedangkan Pak Djaka mengupload
Prakarya Rekayasa. Kelompok 11 lengkap mengupload seluruh aspek mapel
Prakarya.
Kegiatan selanjutnya peserta diminta untuk mengisi LK MA yang
formatnya sudah dishare panitia pada link g drive. Peserta mengisi MA sebelum
direvisi. Mereka menuliskan apa yang telah mereka buat berdasarkan item yang
diminta. Seluruh peserta mengerjakan dengan baik tanpa kesulitan. Meskipun
ada beberapa peserta yang kurang faham pada awalnya bagaimana cara mengisi,
tetapi setelah dilakukan pendekatan individu mereka lancar. Untuk BPMP Bu
Herlina aktif membantu peserta, namun dari PMO tidak bergerak sama sekali.
Oleh sebab itu saya berikan tugas membantu notulensi.
Fasilitator memberikan arahan, bagaimana mapel seni budaya dan
prakarya dapat dipraktekkan di sekolah. Karena di Kurikulum Merdeka ini
Mapel Seni Budaya dan Prakarya jadi satu mapel yaitu Seni dan Prakarya
dengan 8 aspek yang harus mereka pilih. Fasilitator juga mengarahkan apa saja
komponen inti yang harus ditulis. Prakarya adalah mapel yang istimewa,
elemennya sudah sintak, maka diharapkan penulis MA menuliskan MA dengan
menggunakan semua TP dari ATP yang dibuat. Kegiatan pembelajaran dan
asesmen harus sinkron dengan TP. Ini yang mereka harus kuatkan
pemahamannya. Penting untuk menjadi motivasi, bahwa penulis MA tidak boleh
menduplikasi hasil MA yang sudah ditulis oleh penulis terdahulu, karena
jatuhnya plagiat, dan tidak etis sebagai pendidik melakukan hal demikian.
Fasilitator mengecek MA peserta yang diunggah di link g drive.
Ditemukan bahwa yang ditulis peserta semua menduplikasi MA atau Buku
Panduan Guru yang sudah ada di PMM. Saya memberi motivasi kembali bahwa
mereka harus semangat menjadi pembaharu, menulis dari awal secara kreatif
sebagai sumber contoh guru-guru di daerah masing-masing. Mereka
menyadarinya dan ingin mencoba membuat berdasarkan contoh yang saya
kirimkan. Agar hasil lebih baik.
Di akhir acara, peserta menyelesaikan LK MA hasil revisi. Fasilitator
mengecek hasil perbaikan, Masih ditemukan kalimat-kalimat pada kegiatan
pembelajaran yang mengcopas MA yang sudah diunggah. Diberi saran kembali
yang benar seperti apa, baiknya bagaimana. Alhamdulillah intinya mereka
faham, selanjutnya mereka memperbaiki MA sesuai masukan. Berikut adalah
foto-foto dari kelompok 11.

Kelompok 12
Fasilitator : Kirno Widarso,S.Pd.MM
Asal Peserta :
Kota Tangerang (DYAH KUSUMAWARDANI)
Kab. Bengkulu Utara (Anismawati)
Kab. Muko-Muko (AGUS BUDIARTO)
Kab. Rejang Lebong (ANNA DWI EKAWATI)
Kota Jakarta Barat (Sugeng Laksono)
BPMP Kalimantan Tengah (M)PMO Kotawaringin Timur

Kegiatan Advokasi dan Penguatan Penyusunan Modul Ajar region Jakarta 1


dilaksanakan tanggal 2 - 4 November 2023 di Hotel Grand Paragon Jakarta
Barat. Kegiatan dimulai dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan penjelasan
dari panitia tentang jadwal kegiatan. Pada sesi setelah istirahat dilanjutkan
dengan Penjelasan tentang Modul Ajar dan Modul Projek. Pada hari kedua
dimulai dengan perkenalan dengan peserta. selanjutnya fasilitator memberikan
penjelasan kepada peserta tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Fasilitator
memberi penjelasan tentang komponen inti Modul yakni Tujuan,langkah
langkah pembelajaran dan asesmen.Peserta kegiatan berkewajiban mengupload
Modul Ajar yang sudah disiapkan. Kemudian modul yang sudah diupload
dicermati oleh fasilitator. Peserta selanjutnya mengerjakan LK yang sudah
disiapkan oleh Panitia. LK berisi komponen Modul sebelum advokasi dan
sesudah advokasi. Peserta mereview modul dengan memperhatikan saran
masukan dari fasilitator dan sharing dari peserta. Setelah istirahat siang peserta
mempresentasikan LK yang sudah dilengkapi dari hasil advokasi. Untuk
Kelompok 12 perentasi diwakili oleh Ibu Anismawati,S.Pd dari Bengkulu
Utara.Setelah presentasi LK yang sudah dikerjakan decermati kembali secara
bersama sama yang difasilitasi oleh Pak Elok Sudibyo. Kegiatan Presentasi
dilanjutkan pada malam hari untuk kelompok Prakarya

Kelompok 13:.Fasil : Ini Dia triwaluyaningsih, S.Pd., MM.


Aanggota : 1. Lindawati - Jakarta Timur
2. Fahrudin - Jakarta Selatan
3. Supiyatni -Kab. Merangin
4. Rike Denia Pratama - Kab. Muaro Jambi
5. Alan Krismo - Kab. Tanjung Jabung Barat
6. Maryulis- PMO Bengkulu Utara
Kegiatan Advokasi modul ajar diawali dengan menguploud modul ajar yang dibawa
peserta ,
sebelum membahas modul ajar , bersama PMO dan Fasil menyamakan persepsi dengan
peserta tentang modul ajar. kemudian satu persatu fasil memberikan saran dan masukan
terhadap modul ajar peserta. Karena dalam modul sebelumnya banyak yang tujuan
pembelajarannya tidak mengambil dari CP, bahkan ada peserta yang belum mempunyai
CP , Kemudian peserta membuat kembali modul ajar setelah mendapatkan advokasi.
sesuai dengan pedoman pembuatan modul ajar. Yang menjadi keluhan adalah merasa
kurang waktu , karena banyak yang harus diperbaiki. Mulai dari Pemantik, Tujuan
Pembelajaran, Asesmen

Kelompok 14
Fasilitator : Dewi Mustikasari, M.Sn (SMP Taruna Bakti Bandung)
PMO : AL FAJAR, S.IP ( PMO Bengkulu Utara
(M) )
Anggota :
1. Kab. Bandung : Ranny Kurniawati
2. Kab. Bogor : Rusti Dahliana
3. Kab. Cianjur : Sandi Azi Saputra
4. Kab. Melawi : Fina Juliana
5. Kab. Sambas : Rino

Kegiatan Advokasi dan Penguatan Penyusunan Modul Ajar region Jakarta 1


dilaksanakan tanggal 2 - 4 November 2023 di Hotel Grand Paragon Jakarta Barat.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan penjelasan dari panitia
tentang jadwal kegiatan. Pada sesi setelah istirahat dilanjutkan dengan Penjelasan
tentang Modul Ajar dan Modul Projek. Pada hari kedua dimulai dengan perkenalan
dengan peserta. selanjutnya fasilitator memberikan penjelasan kepada peserta
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Fasilitator memberi penjelasan tentang
komponen inti Modul yakni Tujuan, langkah langkah pembelajaran dan asesmen.

Peserta kegiatan berkewajiban mengupload Modul Ajar yang sudah disiapkan.


Kemudian modul yang sudah diupload dicermati oleh fasilitator. Peserta selanjutnya
mengerjakan LK yang sudah disiapkan oleh Panitia. LK berisi komponen Modul
sebelum advokasi dan sesudah advokasi. Peserta mereview modul dengan
memperhatikan saran masukan dari fasilitator dan sharing dari peserta.

Peserta di kelompok 14 secara umum dalam penyusunan modul ajar masih belum
optimal. Hal ini ditunjukan dari Lima peserta, dua peserta sudah menyusun modul
ajar sendiri (meskipun ada beberapa hal yang belum sinkron antara tujuan, langkah
dan asesmen, serta belum muncul pembelajaran terdiferensiasinya), sedangkan tiga
peserta dari kabupaten lain masih menggunakan modul ajar dari sumber lain,
dimana modul ajar yang digunakan dari sumber lain tersebut masih tidak sinkron
antara tujuan, langkah, dan asesmen. Hal yang menjadi tantangan peserta dalam
meyusun modul ajar adalah kurangnya pemahaman dalam memahami CP lalu
diturunkan menjadi tujuan pembelajaran, menyebabkan langkah-langkah
pembelajaran dan asesmennya menjadi tidak sinkron.

Proses perbaikan modul ajar dalam kelompok dilakukan dengan cara berdiskusi
secara personal, dimana fasilitator secara bergiliran melakukan diskusi dengan
peserta dan menganalisis tujuan, langkah dan asesmen, lalu kemudian diberi
masukan dan arahan. Setelah itu peserta melakukan revisi terhadap modul ajar yang
dikerjakan pada LK Modul Ajar.

Setelah proses diskusi dan perbaikan modul ajar, peserta menjadi lebih memahami
bagiamana menyusun modul ajar yang memiliki tujuan, langkah-langkah dan
asesmen yang saling berkaitan. Setelah istirahat sore, tepatnya setelah selesai waktu
magrib peserta mempresentasikan LK yang sudah dilengkapi dari hasil advokasi,
yang di wakili oleh salah satu anggota kelompok 14 yaitu dari kabupaten Sambas
bapak Rino dengan judul modul ajar Kerajinan Bahan Serat dan Tekstil.

Kelompok 15
Nama rapat : Kegiatan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul Ajar dan
Modul Projek
Hari/Tanggal : Jumat, 03 November 2023
Tempat Kegiatan : Grand Paragon Hotel Jakarta
Waktu Kegiatan : 08.00 -20.00 WIB
Kelompok Modul Ajar/Modul Projek: Modul Ajar
Nama Kelompok : kel 15
Mapel : Prakarya
Fasilitator Kelompok : Edi kusnaedi, S.Pd
Notulis : Suharsih, M.Pd. (PMO Jakarta Barat)
Irman Jaya Putra, M.Pd
( PMO Mukomuko)

Asal Peserta : 1. Kabupaten Kapuas : Rahmi Apriliani


2. Kabupaten Katingan : Yogo Widi Prakoso
3. Kabupaten Kotawaringin : Bayu Atika Sari
4. Kabupaten Sanggau : Sarni Kurnia

BakarKegiatan Advokasi Penguatan dan Penyusunan Modul Ajar Region 1 Jakarta yang
diselenggarakan pada tanggal 2-4 November 2023, diawali dengan pengumpulan modul
ajar awal dan LK kemudian direvisi oleh para peserta dan diupload. setelah itu dilihat
dan dicermati sekaligus direvisi oleh fasilitator dan PMO dari Jakarta Barat, Ibu
Suharsih,M.Pd dan PMO dari Mukomuko, Bpk Irman Jaya Putra, M.Pd. dan terjadilah
diskusi dan saling menguatkan untuk terciptanya bentuk modul ajar yang baik dan
benar.
Komponen yang didiskusikan antara lain, tujuan, langkah-langkah pembelajaran dan
asesmen.yang dibuat untuk saling keterkaitan, dengan harapan dapat diaplikasikan
kepada para peserta didik.
Kegiatan diakhiri dengan presentasi dan pemaparan dari salah satu peserta yang dipilih
berdasarkan kemampuan verbal yang baik juga memiliki kompetensi berbicara yang
lugas, tegas yakni peserta dari Kabupaten Katingan, Bpk.Yogo Widi Prakoso dengan
judul Modul Ajar Kerajinan dari Bahan Lunak.

Kelompok 1(P5) Fasil : Suratman, MPd


Anggota : Kab. Aceh Besar
Kab. Aceh Utara
Kab. Bireuen_( Junaidio, S.Pd,M.Pd )
Kab. Tanggerang
Kota Tanggerang
PMO Jakarta Selatan (M)

Foto aktivitas kegiatan kelompok 1 Modul Projek


Fasilitator sedang membimbing pengisian LK MP dan memberikan penguatan
dalam penyusunana modul projek.

Foto aktivitas kegiatan Presentasi Modul Projek Kelompok 1


Semua peserta di setiap kelompok mengerjakan LK modul projek yang di
bimbing oleh fasilitator dan hasil pekerjaaanya dipresentasikan. Setelah selesai
presentasi ditangdapi oleh peserta dari kelompok lainnya dan diakhir diberikan
penguatan oleh fasilitator.
Kelompok 2 (P5
Fasil: Nurlailah
Moderator : Ismiyanto (PMO Muaro Jambi)
Anggota:
1. Bu Yulia (Kota Jakarta Selatan)
2. Pak Satar (Kota Jakarta Barat)
3. Kota Jakarta Timur
4. Ibu Ermanilis ( Kab. Merangin)
5. Ibu Ervina (Kab. Muaro Jambi)
6. Pak Hendri (Bengkulu Utara)
7. Ibu Karlina (Kab. Tanjung Jabung Barat)

Langkah awal yang dilakukan adalah dengan mereview modul ajar awal yang
sudah di upload oleh bapak ibu perwakilan dari daerah dan diberikan masukan
sesuai dengan konsep dan hal-hal yang harus ada dalam modul projek sesuai
dengan format yang sudah disediakan oleh Direktorat SMP.. Dari hasil review
yang sudah dilakukan ditemukan beberapa modul yang masih belum sesuai
panduan dan format yang sudah diberikan seperti alur kegiatan, alokasi waktu,
penyusunan instrumen dan rubrik penilaian.
Dalam alokasi waktu masih belum dirinci dengan baik sehingga masih
menimbulkan miss konsepsi untuk pembaca, alur kegiatan masih dibuat seperti
membuat RPP sehingga fasilitator mengarahkan untuk menyusun sesuai dengan
memilih salah satu sequence yang ada di dalam buku panduan, sehingga dengan
demikian untuk pembagian waktunya lebih terperinci tiap kegiatan.
Sedangkan untuk pemlihan dimensi, elemen dan sub elemen di sesuaikan
dengan tema yang diambil dan jenis kegiatan yang dilakukan sehingga
mempermudah dalam menyusun instrumen dan rubrik asesmen.

Kelompok 3 (P5):..........................................................................
Fasilitator: Eko Purnomo
Anggota:
1. Kabupaten Bandung
2. Kabupaten Bogor
3. Kabupaten Cianjur
4. Kabupaten Melawi
5. Kabupaten Sambas
6. Kabupaten Muko-muko
7. Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Teknik Pelaksanaan
Pelaksanaan advokasi dilakukan sejak tanggal 2 - 4 November 2023, bertempat di
Paragon Grand Hotel Jakarta. Pelaksanaan advokasi dapat dijelaskan sebagai berikut.
● Kelompok 3 secara keseluruhan mendengarkan paparan dari koordinator P5 yaitu
bapak Suratman tentang tata aturan yang harus dilakukan oleh setiap peserta baik
secara umum maupun di dalam kelompok.
● Setelah mendengarkan paparan dari koordinator P5, kemudian kelompok 3
melakukan diskusi internal.
● Pada saat diskusi internal, fasilitator memberikan masukan dan saran berdasarkan
Modul Projek yang telah dikirimkan melalui google drive.
● Peserta menuliskan kerangka kerja melalui lembar kerja yang telah disediakan oleh
Direktorat SMP, sesuai dengan saran dan masukan dari fasilitator.
● Ada empat peserta yang menampilkan hasil perbaikan Modul Projek serta
mendapatkan masukan dari peserta kelompok lainnya.

Temuan-temuan Modul Projek


Ada beberapa temuan-temuan yang sangat penting selama pelaksanaan advokasi modul
projek, antara lain sebagai berikut.
● Tujuan modul projek dirumuskan belum sesuai dengan elemen dan subelemen yang
dipilih.
● Aktivitas pembelajaran belum mencerminkan dari tujuan pada elemen atau
subelemen yang dipilih.
● Asesmen projek belum mencerminkan pengukuran secara valid dan reliabel pada
tujuan elemen atau subelemen yang dipilih.
● Pengembangan Asesmen belum mencerminkan pada prinsip dan konsep penulisan
asesmen dengan menggunakan skala Likert.
● Pembagian waktu pada aktivitas belum mencerminkan dari tujuan yang dipilih pada
elemen atau subelemen, sehingga belum mencerminkan tujuan tersebut dapat
dicapai.
● Prinsip dan konsep pemilihan tema dengan topik masih terjadi kerancuan sehingga
tidak mencerminkan konteks dan teks dari tema atau topik yang dipilih. Contoh:
Tema Kearifan Lokal dengan topik membuat manisan dari bahan nanas. Ini terjadi
kerancuan dengan tema PKWu secara proses. Konteks dan Teks dari Kearifan Lokal
adalah mengenalkan pemahaman kepada peserta didik tentang budaya, seni, adat
istiadat, dan sejenisnya yang dilihat dari teks antropologi, sejarah, atau sosiologi.
Demikian juga pada tema Bhineka Tunggal Ika menekankan pada konteks dan teks
tentang keragaman suku, budaya, seni, adat istiadat, serta sejenisnya yang berujung
pada pemahaman saling menghargai perbedaan dan berakhir pada kehidupan saling
toleransi. Konseptual dan kontekstual dari masing-masing tema dan pemilihan topik
masih terjadi kerancuan berpikir sehingga secara keilmuan menjadi absur dalam
pelaksanaannya. Denikian juga pada pemilihan topik Suara Demokrasi masih
mengulang topik-topik yang sudah ada, padahal konteks dan teks dari suara
demokrasi adalah memberi pemahaman dan kesadaran kepada peserta didik tentang
hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga, anggota masyarakat, anggota sekolah,
dan anggota warga Indoensia dan warga dunia. Topik tidak harus tentang pemilihan
ketua osis, ketua RT, ketua DPR atau sejenisnya, tetapi dapat pula tentang hal-hal
yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan sebagai anggota keluarga atau
sebagai anggota masyarakat.
● Linieritas dari tujuan, aktivitas, dan asesmen yang dilakukan masih belum terlihat
dengan jelas pada modul projek pada saat awal dikumpulkan.

Rekomendasi
Berdasarkan temuan-temuan dan diskusi yang telah dilakukan baik dalam kelompok 3
maupun kelompok P5 secara keseluruhan, beberapa rekomendasi disampaikan, antara
lain.
● Perlu dilakukan penguatan konsep dan prinsip asesmen sehingga instrumen yang
dikembangkan benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukur.
● Perlu dilakukan penguatan secara konseptual dan tekstual tentang tema dan topik
sehingga tidak terjadi kerancuan pada pelaksanaan P5.
● Perlu dilakukan penguatan prinsip dan konsep tentang bernalar dan berpikir pada
implementasi P5 sehingga benar-benar mampu mengukur dari tujuan pada elemen
atau subelemen yang dipilih.

Demikian beberapa hal yang dapat dilaporkan sesuai dengan aktivitas yang telah
dilaksanakan pada advokasi P5 di Jakarta.

Dokumentasi
Kelompok 4 (P5):

Fasilitator : Marcheli Alexandra Talita


Moderator :
PMO Bandung : Achmad Fadillah
Anggota :
1. Kab. Sanggau : Nining Wijiyanti, S.Pd.M.Pd
2. Kab. Kapuas : Bapa Nyoman
3. Kab. Katingan : Bapa Hakekat
4. Kab. Kotawaringin Timur : Suyoso, S.Pd M.M
5. Kota Jakarta Barat : Tidak Hadir
6. Kab. Nanga Pinoh : Yudi Rahmawati, S.Pd
7. Kab. Rejang Lebong : Taslim

3. Kesimpulan dan Penutupan : hari ke-3


Kegiatan pada hari ketiga diawali dengan diawali dengan berdoa dan diteruskan
penguatan dari fasiliiator dan tanggapan dari perwakilan peserta kelas modul
ajar dan modul projek. Selanjunya kegiatan advokasi penyusunan modul ajar
dan modul projek ditutup oleh ibu Dr. Poppy Dewi Puspitawati, MA.
Dalam kesempatan tersebut, ibu poppy memberikan motivasi untuk terus belajar

mandiri dalam memanfaatkan PMM. Selain itu mengingatkan untuk terus


memfokuskan bahwa apa yang dilakukan kita melalui pembelajaran dan
asesmen adalah tujuannya adalah kualitas peserta didik.

B. Hasil Kegiatan
Berdasarkan tujuan pelaksanaan kegiatan Advokasi Penguatan Penyusunan Modul
Ajar dan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yaitu
1. Meningkatkan pemahaman tentang kebijakan Kurikulum Merdeka
2. Menyosialisasikan Modul Ajar dan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila yang telah dihasilkan oleh Direktorat SMP;
3. Memberikan penguatan dalam penyusunan Modul Ajar dan Modul Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Maka kegiatan ini telah menghasilkan apa yang diharapkan yaitu
1. Meningkatnya pemahaman peserta tentang kebijakan Kuriklum Merdeka;
2. Peserta mengetahui berbagai Modul Ajar dan Modul Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila fase D yang telah dihasilkan oleh Direktorat SMP;
3. Peserta memahami bagaimana cara menyusun Modul Ajar dan Modul Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang tertuang dalam lembar kerja Modul
Ajar dan Modul Projek.

Selanjutnya secara umum, kegiatan ini telah diselenggarakan dengan baik dan lancar
dengan dukungan berbagai pihak yang berkompeten.
BAB IV
PENUTUP

Dalam rangka memberikan penguatan penyusunan modul aja dan modul projek
penguatan profil pelajar Pancasila, Direktorat SMP telah menyusun berbagai kebijakan
dan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan yang
dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi. Dengan kebijakan dan program tersebut
diharapkan dapat memperluas informasi program merdeka belajar, pemenuhan SPM,
meningkatkan angka partisipasi sekolah, meningkatkan kualitas hasil belajar dalam
literasi, dan meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik.

Salah Satu upaya yang dilaksanakan oleh Direktorat SMP, Direktorat Jenderal PAUD
Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi adalah secara bertahap meningkatkan mutu SMP yang ada melalui
Implementasi Kurikulum Merdeka. Meskipun bentuk perhatian tersebut belum
selengkapnya dapat memenuhi seluruh kebutuhan upaya peningkatan mutu Pendidikan
tetapi hal tersebut merupakan upaya bertahap yang dilakukan Pemerintah dalam rangka
meningkatkan pendidikan yang berkualitas.
RencanaTindak Lanjut P5

NamaPenyusun : JUNAIDI, S.Pd.,M.Pd


Asal Instansi : Disdikbud Kabupaten Bireuen
Kab./Kota : BIREUEN
Provinsi : ACEH

No. Kegiatan Linimasa PihakTerlibat Keterangan


Senin, 13 Kabid GTK ,
Berkoordinasi dengn Dinas November Kabid
1 Pendidikandan Kebudayaan 2023 Pembinaan
Bireuen SMP dan kasi
kurikulum SMP
Selasa, 14 Mendiseminasikan
Bidang
2 Sosialisasi MA dan MP P5 November penyusunan MA
Pengawas
2023 MA dan MP P5
Sabtu, 18 Guru Mapel Mendiseminasikan
November IPA, Bahasa penyusunan MA
3 Menyusun MA dan MP P5
2023 Indonesia dan MA dan MP P5
Pprakarya
Sabtu, 18 Guru Mapel Mendiseminasikan
November IPA, Bahasa penyusunan Lk
4 Menyusun LK MA dan MP P5 2023 Indonesia dan MA MA dan MP
Pprakarya
P5
Guru Mapel
Kamis,25 IPA, Bahasa
5 Menyusun Laporan
November Indonesia dan
2023 Pprakarya

Bireuen ,13 November 2023


Penyusun,

( Junaidi, S.Pd.,M.Pd)

Anda mungkin juga menyukai