Oleh
Krisdi Sujatwanto, S.Pd
NIP. 19750110 200501 1 007
merupakan laporan kegiatan pengembangan diri yang telah dilaksanakan dan dibuat dengan
sebenar-benarnya.
Bantul , 2022
Plt. Kepala Bidang Diksus Disdikpora DIY
Basuki,S.Pd,M.Pd
NIP 19680828 199512 1 003
BAGIAN AWAL
A. Judul Kegiatan
Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk SLB Jalur Mandiri
C. Tempat
: Hotel Grand Mercure Surabaya City Jl. Ahmad Yani No. 71, Margorejo, Kec. Wonocolo
Surabaya, Jawa Timur
D. Penyelenggara
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan
Khusus
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi.
E. Tujuan Penyelenggaraan Kegiatan
Tujuan Umum :
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pratik Baik Penyusunan KOSP, ATP,
MA, dan Profil Pelajar Pancasila untuk SLB Jalur Mandiri Angkatan 2 secara umum
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka pemulihan
pembelajaran akibat dari pandemi Covid-19 melalui Implementasi Kurikulum Merdeka.
F. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan diklat ini dilaksanakan selama 38 JP
G. Fotokopi Surat Undangan (terlampir)
H. Fotokopi Sertifikat (terlampir)
I. Fotokopi Surat Tugas (terlampir)
BAGIAN ISI
A. Tujuan
Secara khusus kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pratik Baik
Penyusunan KOSP, ATP, MA, dan Profil Pelajar Pancasila untuk SLB Jalur Mandiri
Angkatan 2 bertujuan untuk mensosialisasikan Kurikulum Merdeka dan menyusun:
a. Model Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SDLB,
SMPLB, dan SMALB)
b. Model Alur Tujuan Pembelajaran di Sekolah Luar Biasa (SDLB, SMPLB, dan SMALB);
c. Model Modul Ajar mata pelajaran, tematik, dan mapel vokasi di Sekolah Luar Biasa
(SDLB, SMPLB, dan SMALB);
d. Model Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Luar Biasa (SDLB, SMPLB,
dan SMALB).
B. Deskripsi Materi
Umum
1. Kebijakan Kemdikbud
2. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Diklat
a. Peserta kegiatan harus berada di tempat kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan;
b. Peserta harus berpartisipasi aktif dalam mengikuti setiap kegiatan baik sesi
penjelasan maupun sesi kerja kelompok;
c. Narasumber dan peserta selama mengikuti kegiatan harus berpakaian rapi dan sopan;
d. Peserta dan panitia harus mengikuti kegiatan pembukaan dan penutupan;
e. Peserta melaporkan kepada panitia apabila mengalami gangguan kesehatan;
f. Perangkat handphone harus diset sunyi (silent) atau nada getar, aktivitas menelpon
harus dilakukan di luar ruang;
g. Peserta dilarang merokok di ruang dan sekitar ruang kegiatan;
h. Peserta dilarang meninggalan tempat kegiatan tanpa ijin panitia;
i. Protokol kesehatan diterapkan secara ketat dalam pelaksanaan kegiatan ini
Pokok
1. Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar
yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh
penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum
operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan
peserta didik dan satuan pendidikan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU
Sisdiknas/2003). Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar dan struktur
kurikulum yang menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum operasional satuan
pendidikan.
Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk membantu proses
berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan. Dalam pengembangannya,
dokumen ini juga merupakan hasil refleksi semua unsur pendidik di satuan
pendidikan yang kemudian ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika
perubahan dan kebutuhan peserta didik.
C. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat dokumen KOSP masing-masing
2. Menentukan asesmen yang tepat untuk peserta didik
3. Menentukan kegiatan pada projek profil pelajar Pancasila
4. Mengembangkan ATP
5. Mengembangkan MA
D. Dampak
Dampak yang diharapkan melalui pelaksanaan kegiatan ini antara lain:
1. Meningkatnya pengetahuan akan pembuatan
a. KOSP
b. Asesmen
c. Projek PEnguatan Profil Pelajar Pancasola
d. ATP
e. MA
E. Penutup
Dengan adanya pelatihan secara daring, guru dapat memperoleh wawasan dan
kompetensu dalam melaksanakan layanan Program Kebutuhan Khusus bagu anak
berkebutuhan khusus sebagai bagian terpadu dalam kegiatan di SLB. Pembelajaran program
kebutuhan khusus memiliki dua keunikan yaitu untuk mengatasi hambatan bawaan dan
mengembangkan keterampilan tertentu berbasis jenis hambatannya.dengan adanya dua
keunikan tersebut, guru yang mengajarkan program kebutuhan khusus harus memiliki
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang mendukung kompetensi pedagogic. Kompetensi
pedagogic yang dimaksud adalah memiliki pemahaman konsep identifikasi dan asesmen,
memiliki keterampilan melaksanakan asesmen program kebutuhan khusus, memiliki
kemampuan konseptual program kebutuhan khusus, memiliki keterampilan merancang
program kebutuhan khusus, memiliki pengetahuan dan keterampilan system penilaian
program kebutuhan khusus. Dengan pelatihan ini guru diberikan pengalaman dengan diskusi
dan mendalami konsep serta keterampilan dalam layanan program kebutuhan khusus.
BAGIAN AKHIR
Jumlah 38 JP