Anda di halaman 1dari 85

Memahami Pembelajaran

Paradigma Baru pada Kurikulum


Merdeka
Sosialisasi Kurikulum Merdeka : Pembelajaran Paradigma Baru
SMA Negeri 4 Bandar Lampung
Kamis, 23 Juni 2022

Oleh:
Drs. DANI MAULANA, M.Si.
Cp. 0812 240 45 981
Kurikulum Paradigma Baru
Implementasi Kurikulum Paradigma Baru pada sekolah penggerak
ini berdasarkan SK Badan Penelitian Pengembangan dan
Perbukukuan Nomor 028/H/KU/2021 dan 029/H/KU/2021 tentang
penerapan Capaian Pembelajaran pada Sekolah Penggerak SD,
SMP, SMA, dan SMK.
Mulai tahun ajaran 2021, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset
dan Teknologi menerapkan Kurikulum Paradigma Baru ini akan
diberlakukan secara terbatas pada seluruh sekolah penggerak yang
ada di Indonesia. Pada akhirnya nanti direncanakan akan diterapkan
pada seluruh satuan pendidikan yang ada di Indonesia
Kurikulum Merdeka
peluncuran Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar pada
Merdeka Belajar episode Kelima Belas Jumat, 11 Februari 2022 pukul 10.00
WIB melalui siaran langsung di YouTube KEMENDIKBUD RI
Kemendikbudristek mengembangkan KURIKULUM PROTOTIPE yang
selanjutnya akan disebut KURIKULUM MERDEKA sebagai bagian penting
upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama dialami.
Selain itu kurikulum ini untuk membantu mewujudkan perubahan sistemik,
guru membutuhkan medium yang mudah diakses, sebagai alat untuk
membantu mereka meningkatkan dan mengembangkan potensi. Menjawab
kebutuhan guru tersebut, platform Merdeka Mengajar hadir sebagai sarana
edukasi yang dapat membantu guru menjalankan perannya dalam mengajar,
belajar, dan berkarier, untuk mewujudkan merdeka belajar.
Dasar
1. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022, tentang Standar Kompetensi
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
2. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022, tentang Standar Isi pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah
3. Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022, tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
4. Keputusan Kepala BSKAP No.008/H/KR/2022 Tahun 2022, tentang
Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka
5. Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 Tahun 2022, tentang
Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum
Merdeka
6. Permendikbudristek No. 17 Tahun 2021, tentang Asesmen Nasional
Dasar Implementasi Kurikulum Merdeka
Pembelajaran paradigma baru:
• Memastikan praktik pembelajaran berpusat pada peserta
didik.
• Pembelajaran merupakan satu siklus yang berawal dari
pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses
pembelajaran, dan pelaksanaan asesmen untuk
memperbaiki pembelajaran sehingga peserta didik dapat
mencapai kompetensi yang diharapkan.
• Memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk merumuskan
rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
Kerangka Kurikulum

Kerangka Kurikulum
Komponen yang dikembangkan satuan pendidikan:
Karakteristik Utama Kurikulum Merdeka

1 Pengembangan Karakter

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, 9


Profil Pelajar Pancasila
Tema-tema Utama Pembelajaran Berbasis Projek

Kemendikbudristek menyediakan 7 tema utama yang


perlu dikembangkan menjadi modul dengan topik dan
tujuan yang lebih spesifik.

1. Bangunlah Jiwa dan Raganya


2. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun
NKRI
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Gaya Hidup Berkelanjutan
5. Kearifan Lokal
6. Kewirausahaan
7. Suara Demokrasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, 13


Contoh pilihan waktu pelaksanaan
a. Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan
projek (misalnya hari Jumat). Seluruh jam belajar pada hari itu
digunakan untuk projek.
b. Mengalokasikan 1—2 jam pelajaran di akhir hari khusus untuk
mengerjakan projek. Bisa digunakan untuk eksplorasi di sekitar
satuan pendidikan sebelum peserta didik pulang.
c. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam
satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan), di mana
semua pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari
selama durasi waktu yang ditentukan.
Menganalisis Capaian
Pembelajaran (CP) untuk
Menyusun Tujuan Pembelajaran
dan Alur Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran
• Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta
didik pada setiap tahap perkembangan untuk setiap
mata pelajaran pada satuan pendidikan usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
• Memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi
yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.
• Menyesuaikan tahap perkembangan peserta didik
pemetaan capaian pembelajaran dibagi dalam fase usia.
Capaian Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran dan
Modul Ajar Sebagai Dokumen
Rencana Pembelajaran
MODUL AJAR
Langkah Perencanaan - Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Dikembangkan dari analisis capaian
pembelajaran untuk menyusun Tujuan
Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran:
• Mendapatkan peta kompetensi yang akan
menjadi rujukan untuk pelaksanaan
pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran yang ideal terdiri dari dari 2


komponen berikut:
Kompetensi yaitu kemampuan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan
peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama
yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

KRITERIA ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN:


• Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik
• Alur tujuan pembelajaran dalam satu fase
menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran
yang linear dari awal hingga akhir fase.
• Alur tujuan pembelajaran pada keseluruhan fase
menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran
yang menggambarkan tahapan perkembangan
kompetensi antarfase dan jenjang.
Perencanaan dan Pelaksanaan
Asesmen Diagnostik
Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi
kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik.
Hasilnya digunakan pendidik sebagai rujukan dalam
merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran peserta didik.
Dalam kondisi tertentu, informasi terkait latar belakang
keluarga, kesiapan belajar, motivasi belajar, minat peserta
didik, dll, dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan
dalam merencanakan pembelajaran.
MODUL AJAR
Tujuan pengembangan modul ajar: Mengembangkan
perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan
pembelajaran
Komponen Modul Ajar
Glosarium
Pemahaman bermakna : Kalimat pernyataan yang
mendeskripsikan proses belajar yang tidak sekedar
menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi
menghubungkan konsep-konsep untuk membangun
pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari
akan dipahami secara baik danmembentuk perilaku. Dalam
bahasa Inggris sering disebut sebagai Enduring
Understanding, Conceptual Understanding, Big Idea, Central
Idea, atau Statement of Inquiry.
Pertanyaan pemantik

• Adalah kalimat pertanyaan yang digunakan untuk


memantik rasa ingin tahu, memulai diskusi, dan
memulai penelitian.
• Bentuk pertanyaan pemantik sebaiknya dalam bentuk
terbuka dengan menggunakan kata tanya seperti
mengapa, bagaimana, atau apa sajakah.
Lembar belajar
Adalah lembar yang bisa dipergunakan sebagai
lembar refleksi, lembar grafik organisasi, lembar
kerja, maupun soal.
MEMBUAT MODUL AJAR
Kelas 3
Penyesuaian Pembelajaran dengan Tahap Capaian dan
Karakteristik Peserta Didik
Penyesuaian pembelajaran dilakukan meliputi hal-hal berikut ini
Contoh penyesuaian produk:
• Untuk kelompok peserta didik yang gemar menulis dan
Visual, bisa dengan tugas menulis laporan dengan
ilustrasi atau infografis.
• Untuk kelompok yang yang Auditori gemar bercerita
tugas berupa membuat rekaman sandiwara radio atau
rekaman siaran tentang siklus air.
• Untuk kelompok peserta didik yang Kinestetik, bisa
melakukan presentasi dalam bentuk drama singkat atau
gerakan yang menunjukkan siklus air.
ASSESMEN PARADIGMA BARU
Jenis, Karakteristik, dan Fungsi Asesmen
Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar,
perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Jenis asesmen sesuai fungsinya mencakup: asesmen
sebagai proses pembelajaran (assessment as Learning),
asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for
Learning), dan asesmen pada akhir proses pembelajaran
(assessment of learning).
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Asesmen diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran dilakukan
untuk menggali hal-hal sepertiberikut:
• Kesejahteraan psikologis dan sosial emosisisiwa
• Aktivitas siswa selama belajar dirumah Tips:
Ketrampilan bertanya dan
• Kondisi keluarga dan pergaulansiswa membuat pertanyaan penting
• Gaya belajar, karakter, serta minatsiswa pada asesmenini!
Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik non-kognitif adalah:
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Tindak Lanjut
Tujuan AsesmenDiagnostik
Secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa
dan mengetahui kondisi awalsiswa.
Asesmen diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnosis kognitif.
Tujuan dari masing-masing asesmen diagnostikadalah sebagai berikut:

Tujuan Asesmen Diagnostik


Non-kognitif Kognitif
• Mengetahui kesejahteraan psikologi dansosial • Mengidentifikasi capaian kompetensisiswa
emosi siswa • Menyesuaikan pembelajaran di kelasdengan
• Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah kompetensi rata-rata siswa
• Mengetahui kondisi keluargasiswa • Memberikan kelas remedial atau pelajaran
• Mengetahui latar belakang pergaulansiswa tambahan kepada siswa yang kompetensinyadi
• Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat bawah rata-rata
siswa
Jenis Asesmen
Asesmen

As (sebagai) For (untuk) Of (terhadap)

Asesmen Asesmen sebagai Asesmen


Asesmen sebagai Asesmen untuk
Formatif evaluasi pada akhir Sumatif
refleksi proses perbaikan proses
proses
pembelajaran pembelajaran
pembelajaran

Learning (pembelajaran)
Perubahan Pelaksanaan Asesmen
yang Menekankan pada Asesmen Formatif
Konsep Asesmen Formatif danSumatif
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
• Metode evaluasi yang dilakukan untuk evaluasi proses • Metode evaluasi yang dilakukan di akhir
pemahaman murid, kebutuhan pembelajaran, dankemajuan pembelajaran.
akademik selamapembelajaran.
• Asesmen sumatif seringkali memilikitaruhan
• Asesmen formatif memantau pembelajaran murid dan
tinggi karena berpengaruh terhadap nilai
memberikan umpan balik yang berkala, danberkelanjutan.
akhir murid sehingga sering diprioritaskan
• Bagi murid, asesmen formatifberfungsi membantu murid murid daripada asesmenformatif.
mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu
dikembangkan. • Umpan balik dari asesmen hasil akhir ini
• Bagi guru dan sekolah, asesmen formatif berfungsi (sumatif) dapat digunakan untuk mengukur
memberikan informasi mengenai tantangan apa saja yang perkembangan murid untukmemandu guru
dihadapi murid dalam proses pembelajaran projek sehingga dan sekolah merancang aktivitas mereka
dukungan yang memadai dapatdiberikan. untuk projek berikutnya.
• Asesmen formatif dapat diberikan oleh guru, teman, atau diri
sendiri.
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
Kedua
Untuk Guru Asesmen Untuk Guru
• Mengawasi pembelajaran • Merupakan cara • Mengukur apakah murid sudah
murid untuk menilai memenuhi capaian pembelajaran
• Memastikan perkembangan pembelajaran dan sejauh mana sudah mencapai
murid murid akhir unit pembelajaran
• Mengecek pemahaman murid • Merupakan • Meningkatkan pengajaran dan
kesempatan
pembelajaran selanjutnya
untuk menerima
Untuk Murid dan memberikan
• Mengevaluasi umpan balik Untuk Murid
pembelajaran sendiri • Merupakan cara • Memahami performa di akhir
• Membangun pengetahuan untuk unit pembelajaran
• Mengidentifikasi kekuatan mengevaluasi • Memahami apakah mereka
dan kelemahan keefektifan
sudah memenuhi capaian
pengajaran dan
• Meningkatkan kemampuan pembelajaran pembelajaran dan sejauh
mana sudah mencapai akhir
unit pembelajaran
PENGEMBANGAN ASESMEN
DALAM PEMBELAJARAN
Pengembangan Instrumen Asesmen
DIAGNOSTIK KOGNITIF

FORMATIF
Psikomotorik

FORMATIF Kognitif

FORMATIF
Psikomotorik

FORMATIF
Psikomotorik
SUMATIF
Kognitif - Psikomotorik
Instrumen Penilaian
DIAGNOSTIK
KOGNITIF
Keg.1 FORMATIF Kognitif

Keg.2 FORMATIF Kognitif

Keg.3 FORMATIF
Psikomotorik
Keg.4 FORMATIF
Psikomotorik
Keg.5 FORMATIF
Kognitif -
Psikomotorik
Keg.6 SUMATIF
Kognitif -
Psikomotorik
Bentuk Asesmen Formatif danSumatif
Contoh bentuk asesmen tidak tertulis
Diskusi kelas Drama
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi murid di • Mengembangkan kemampuan seni perandan
depan publik dan mengemukakanpendapat. berkomunikasi murid.
• Melatih murid untuk belajar berdemokrasi, • Mendorong murid untuk melihat sebuah masalah
mendengarkan dan menerima pendapat orang lain yang dari perspektif yang berbeda sehingga dapat
mungkin berbeda dengannya, juga meresponspendapat menumbuhkan jiwa empati dan berpikiran kritis
tersebutdengan cara yang sopan dan simpatis. murid.

Produk Presentasi Tes Lisan


• Membuat model miniatur3 dimensi • Mengembangkan kemampuan • Kuis tanya jawab secaralisan
(diorama), produk digital, produk berkomunikasi • Mengonfirmasi pemahaman
seni, dll. • Mendorong murid untuk murid
• Mengembangkan kreativitas memahami topik presentasi • Menerapkan umpan balik
• Menanamkan pengertian mengenai dengan mendalam
sebuah peristiwa
Bentuk Asesmen Formatif danSumatif
Contoh bentuk asesmen tertulis
Refleksi Jurnal
• Melatih murid untuk berperan aktif dalam mengevaluasi • Melatih kemampuan murid untuk mengorganisasi
pembelajaran mereka sendiri dan memikirkan dan mengekspresikan ide/pemikiran merekadalam
bagaimana cara mereka dapat memperbaikidiri. bentuk tulisan.
• Hasil refleksi ini dapat digunakan guru untuk melihat sisi • Biasanya ditulis dengan bahasa yang kurangformal
lain proses pembelajaranmurid sehingga memberikan murid kebebasan berpikir
kreatif.
Esai • Menjadi alat untuk murid merefleksikan
• Mengasah keterampilan menulis perkembangan mereka secaraberkesinambungan.
akademis murid, seperti
mengembangkan argumen, menyajikan Poster Tes Tertulis
bukti, mencari sumber terpercaya • Mendorong kemampuan • Kuis pilihan ganda
untuk mendukung argumen, dan murid untuk mengeksplorasi • Kuis pertanyaan
menggunakan referensi dengantepat. topik danmengkomunikasikan • Menerapkan umpan balik
• Mengembangkan cara berpikir kritis pemahaman mereka dengan
dan daya analisismurid. cara semenarik mungkin
PENILAIAN PROJEK
Aspek Yang Objek Yang Dinilai Teknik Penilaian Instrumen
Dinilai
Keterampilan Ketrampilan dalam melaksanakan pekerjaan Observasi Lembar observasi
(Skills)
menghasilkan produk/jasa.

Sikap Budaya Kerja Rating Scale Lembar


(Attitude) (Kreatif , Inovatif, Ketelitian,Disiplin Observasi Observasi
Tanggung jawab, dll)

Pengetahuan Dimensi Kompetensi mencakup Testertulis Lembar soal


(Knowledge) Lembar Soal
∙ TaskSkill Wawanca
∙ Task Mangemant Skill
∙ Continggency Manage ment Skill ra
∙ Job Roll Enviroment Managemant Skill Presentasi
∙ Transfer Skill
Produk Spesifikasi persyaratan Produk Observasi Lembar Observasi
Contoh Penilaian Kewirausahaan
Contoh: Penilaian Proyek
Anda telah membaca penjelasan tentang Asesmen Formatif dan Sumatif.
Silakan melaksanakan tantangan berikutnya!

Anda mungkin juga menyukai