Anda di halaman 1dari 8

ISTRUMEN MONITORING

VERIFIKASI DAN VALIDASI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR (IKM)


Oleh: Mukhammad Nastahwid, M.Pd

A. KOMPONEN PENGELOLAAN KURIKULUM

I. SUB STRUKTUR KURIKULUM

1. Sekolah Ibu/ Bapak memilih melaksanakan (Kurikulum) Mandiri 1/ 2/ 3 ?


Mandiri berubah (2)

2. Mohon diinformasikan kepada saya bagaimana pengalokasian waktu untuk kegiatan


intrakurikuler, kokurikuler (P5) dan Ekstrakurikuler ?

Untuk di sekolah kami yaitu; SMA Ar-Rohmah Dau, KBM di dalam ruang kelas (Alokasi
Waktu 8 jam/hari)

Untuk Kegiatan Kokurikuler adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan intrakurikuler,


Kegiatan kokurikuler (P5) SMA Ar-Rohmah Dau (Alokasi Waktu 1 jam/hari) :

 Piket membersihkan kelas dan asrama


 Wawasan kebangsaan
 Upacara hari besar nasional dan apel pagi
 Kegiatan senam pandu hidayatullah
 Kegiatan peribadatan (Sholat, Dzikir, Doa, Membaca Al-qur’an, puasa sunnah)
 kunjungan ke museum di Yogyakarta Bln Oktober 2022
 kunjungan ke Jatim Park 2 penguat mapel biologi

Untuk Kegiatan Ekskul adalah kegiatan yang lebih bersifat ke minat siswa dan
pengembangan diri. Ekstrakurikuler SMAS Ar-Rohmah Dau (Alokasi waktu 1 hari di hari
Sabtu):

1. Multimedia
2. Futsal
3. Basket
4. Pencak Silat (Tapak Suci)
5. Taekwondo
6. Renang
7. Panahan
8. Berkuda
9. Badminton

3. Berapa prosentase alokasi waktu untuk intra dan kokurikuler (P5) ? Apakah 75:25 ?
atau berapa ?
3:1

4. Apa yang melatarbelakangi pengalokasian waktu tersebut ?


Karena SMAS Ar-Rohmah Dau merupakan sekolah boarding school maka antara
kegiatan intrakuler (sekolah) dan kegiatan kokurikuler (boarding) alokasi waktunya
dibagi menjadi 2 kegiatan dalam sehari.

5. Apakah dengan alokasi waktu tersebut keperluan jam Ibu/Bapak Guru PNS/P3K dapat
terpenuhi di dapodik ?
Ya benar, terpenuhi semuanya dengan Guru Tetap Yayasan yang terdapat di dapodik,
dan SMAS Ar-Rohmah Dau tidak ada Guru PNS/P3K

6. Keterlibatan anda dalam pengembangan KOSP


Sebagai guru, saya berusaha maksimal dalam pengembangan KOSP

7. Sebutkan dan contoh aktivitas dalam PMM (Platform Merdeka Mengajar)


Dalam aktivitas dalam PMM kami selain kami berdiskusi sesama dengan
guru-guru kami juga berusaha bekerjasama dengan lembaga luar (MKKS,
MGMP, Institusi Pengembangan Aplikasi, dll). Adapun contoh aktivitas dalam
PMM adalah sebagai berikut :
 Menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai
dengan Kurikulum Merdeka, Guru dan Tenaga Kependidikan dalam mengembangkan
diri dengan mengikuti kegiatan pelatihan-pelatihan. Fitur asesmen murid yang
dikembangkan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis
diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi dengan
cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian
dan perkembangan peserta didik, dengan diadakan kerjasama dengan pihak luar.
 Memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan
mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun guru berada dengan
mengikutkan webinar, pelatihan yang berhubungan IKM. Salah satunya dibulan Juli
2022 kami mendelegasikan kepsek. waka kurikulum, 2 Guru diforum IKM di Hotel
Batu dan memberikan fasilitas Pelatihan Mandiri yang memberikan kesempatan
kepada guru dan tenaga kependidikan untuk dapat memperoleh materi pelatihan
berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri di aplikasi belajar.id.
 Mendorong guru untuk terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik
baik. Guru dan tenaga kependidikan dapat membangun portofolio hasil karyanya
agar dapat saling berbagi inspirasi dan berkolaborasi sehingga guru dapat maju
Bersama. Salahsatunya kami juara 2 tingkat nasional di Universitas Barwijaya
dengan karya ilmiah pemanfaatan air bekas wudhu.
 Mengharapkan kepada guru-guru dalam implementasi kurikulum merdeka dengan
semangat kolaborasi dan saling berbagi.
8. Bagaimana penyusunan Prota dan Prosem pada Kurikulum Merdeka? Apa bedanya
dengan penyusunan pada Kurikulum 2013?
Penyusunan Prota dan Prosem pada kurikulum Merdeka di SMA Ar-Rohmah Dau :
1. Membuat kalender akademik dengan memodifikasi dari kalender akademik diknas.
2. Dari kalender akademik menyusun Prota dan Prosem dengan mendistribusikan
setiap Tujuan Pembelajaran (KD) dan alokasi waktu yang tersedia dalam setiap
semester dan tahunan.
3. Setelah menyusun Prota dan Prosem yaitu menyusun Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) yang berdasarkan analisis Capaian Pembelajaran

Beda penyusunan Prota dan Prosem pada Kumer dan K13 pada konten dan
elemen Capaian Pembelajaran (CP)

9. Bagaimana proses penyusunan ATP dari CP, langkah-langkahnya seperti


apa?
Pemerintah sudah menyediakan beberapa set alur untuk digunakan sebagai contoh
pengembangan kurikulum yang siap digunakan satuan pendidikan, dan panduan untuk
penyusunan perangkat ajar, kalaupun ingin mengembangkan maka langkah2nya sebagai
berikut :
 Memahami pencapaian CP (Capaian Pembelajaran) di akhir fase tersebut.
 Menyusun tujuan pembelajaran harus disusun secara kronologis berdasarkan
urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
 Alur tujuan pembelajaran harus mencakup kompetensi, konten dan variasi.
Adapun yang dimaksud kompetensi adalah kemampuan yang dapat
didemontrasikan atau dikuasi oleh peserta didik. Konten adalah materi atau
konsep utama yang perlu dipahami peserta didik di akhir satu unit
pembelajaran. Sedangkan yang dimaksud variasi adalah keterampilan berpikir
yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran.

10. Bagaimana proses penyusunan Modul Ajar dan bahan Ajar?


Proses Penyusunan Modul Ajar :
1. Analisis Kondisi dan Kebutuhan guru, peserta didik, serta satuan
pendidikan
guru perlu mengetahui kondisi dan kebutuhan peserta didik berdasarkasn latar
belakang serta sarana dan prasarana sekolah. Pengembangan Modul Ajar di
sesuaikan dengan kemampuan dan kreativitas guru.
2. Identifikasi dan tentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila
guru perlu memilih dimensi Profil Pelajar Pancasila yang paling memungkinkan
untuk di kembangkan dalam proses pembelajaran.
3. Tentukan Alur Tujuan Pembelajaran yang akan dikembangkan menjadi
Modul Ajar
guru dapat memilih Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) hasil pengembangan
sekolah atau mengacu pada ATP yang sudah ada sebelumnya.
4. Susun Modul Ajar berdasarkan komponen yang tersedia
guru dapat memilih komponen sesuai dengan kebutuhan pembelajaran selain
komponen inti pembelajaran.
5. Pelaksanaan Pembelajaran
guru melaksanakan kegiatan pembalajaran sesuai dengan M odul Ajar yang telah
di susun.
6. Evaluasi dan Tindak Lanjut
guru mengevaluasi efektivitas Modul Ajar dan tindak lanjut untuk pembelajaran
selanjutnya setelah melakukan pembelajaran.

Proses Penyusunan Bahan Ajar :


1. Mengidentifikasi faktor yang ada pada kompetensi dasar dan standar
kompetensi.
Ketika pendidik memutuskan bahan ajar ada baiknya untuk mengidentifikasi
dan menganalisis faktor pada kompetensi yang harus diraih.
Diantaranya adalah menganalisis dan mempertimbangkan faktor kognitif,
psikomotorik dan afektif. Contohnya adalah pada faktor kognitif didalamnya
terdapat empat elemen yang ada, yakni, konsep, prosedur, fakta dan prinsip.
2. Menentukan jenis bahan ajar yang cocok untuk kompetensi yang harus
diraih.
Dengan kebijakan ini maka guru akan dimudahkan secara tidak langsung.
Rencana tersebut diantaranya adalah menganalisis dan mengidentifikasi
ranah konsep, afektif, prinsip, prosedur atau paduan dari materi yang lebih
dari satu.
3. Menentukan referensi bahan ajar.
Sesudah memutuskan jenis bahan ajar, tahap selanjutnya adalah memilih
referensi dari bahan ajar.
Materi dari bahan ajar bisa diperoleh pada media seperti video, internet,
jurnal, majalah, koran dan buku.
Disamping itu guru juga harus berperan aktif dan kreatif agar siswa bisa
memperoleh bahan ajar alternatif.

II. MUATAN LOKAL

1. Apakah sekolah Ibu/Bapak juga memberikan mata pelajaran muatan lokal ?


Nggeh memberikan mata pelajaran muatan lokal

2. Apa mata pelajaran muatan lokalnya ?


Bahasa Arab

3. Bagaimana cara penyajian mata mulok tersebut ? Apakah terintegrasi dengan mata
pelajaran lain atau berdiri sendiri ?
Betul terintegrasi dengan mata pelajaran lain

4. Berapa jam waktu yang dialokasikan untuk muatan lokal


2 Jam Saja

III. MATA PELAJARAN TAMBAHAN

1. Apakah sekolah Ibu/Bapak juga memberikan mata pelajaran tambahan yang


merupakan kekhasan sekolah/Yayasan ?
Ok

2. Apa nama mata pelajarannya ?


Manhaj Hidayatullah

3. Berapa jam waktu yang dialokasikan untuk mata pelajaran tambahan ?


2 Jp

4. Apakah ada kajian yang relevan yang melatarbelakangi penambahan mata pelajaran
tersebut ?
Ada, Memperkuat Karakter Profil Pelajar Pancasila

5. Apakah kajian tersebut juga tertuang dalam KOSP ?


ok

IV. MAPEL SENI/PKWU

1. Terkait dengan mata pelajaran Seni dan PKWU, mana yang diberikan di sekolah
Ibu/Bapak ? PKWU atau Seni ?
Seni Budaya

2. Mengapa memilih mata pelajaran tersebut ?


Untuk mengetahui dan memahami karakter seni budaya khususnya yang terdapat di
bangsa Indonesia, dan menumbuhkan kreatifitas dan berfikir kritis akan seni dan
budaya

3. Bagaimana penjadwalannya ?
2 Jam Mata Pelajaran
V. PENDEKATAN PENYAJIAN MAPEL

1. Pendekatan apa yang Ibu/Bapak pilih dalam menyajikan mapel IPA dan IPS ?
Pendekatan secara terintegrasi atau bergantian dalam blok waktu terpisah
Dengan menggunakan pendekatan secara bergantian dalam blok waktu terpisah

2. Mohon penjelasan bagaimana pelaksanaannya


IPA : Semester Ganjil (Mapel Fisika) dan Semester Genap (Mapel Kimia dan Biologi)
IPS : Semester Ganjil (Mapel Ekonomi) dan Semester Genap (Mapel Kimia dan Biologi)

3. Petugas minta file Penjadwalan Mapel IPS dan IPS (di copy via flask disk)
Ok

VI. JADWAL

1. Bagaimana model penjadwalan intrakurikuler dan ko kurikuler (P5)


Penjadwalan intrakurikuler di hari Senin sampai dengan hari Kamis, Jadwal Ko
Kurikuler khusus hari Jum’at

2. Apakah ada kesulitan dan penyusunan penjadwalan tersebut ?


Masih belum

3. Petugas minta file Penjadwalan Mapel Intra dan P5 (di copy via flask disk)
Ok

B. KOMPONEN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN

I. PENILAIAN DIAGNOSTIK

1. Apakah sekolah Ibu/ Bapak mempunyai data awal tentang gaya belajar , kesiapan
belajar, dan minat belajar siswa ?
Ya

2. Siapakah yang melakukan pemetaan tersebut ? Guru BK atau bekerjasama dengan


Lembaga tertentu ?
Guru BK bekerjasama dengan lembaga luar

3. Apakah data tersebut diberikan kepada Ibu/Bapak Guru pengajar ?


Ya

4. Apakah Ibu/Bapak Guru telah melakukan asesmen diagnostik ?


Ya

5. Ceritakan tahapan pembelajaran yang Ibu/Bapak sajikan berdasarkan hasil asesmen


diagnostik?
Ada tiga tahap dalam melakukan asesmen diagnostik, yaitu persiapan, pelaksanaan,
hingga tindak lanjut hasil diagnostik.
Dalam persiapan, guru harus membuat rencanana pelaksanaan asesmen,
mengidentifikasi materi asesmen, dan menyusun 10 soal sederhana.
Kemudian dalam persiapan, guru memberikan 10 soal asesmen untuk semua siswa di
kelas, yang terdiri dari: dua soal berasal dari masing-masing kelas berjalan dengan topik
semester satu, kemudian soal berasal dari satu tingkat di bawah kelas berjalan dengan
topik semester satu dan dua, serta terakhir dua soal berasal dari dua tingkat di bawah
kelas berjalan dengan topik semester dua.
Hal ketiga adalah tindak lanjut hasil diagnostik. Ada empat hal untuk tindak lanjut
asesmen ini, yaitu: lakukan pengolahan hasil asesmen, berdasarkan hasil penilaian,
bagi siswa menjadi 3 kelompok (paham, paham sebagian dan tidak paham). Penilaian
pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru,
kemudian mengulangi proses yang sama, sampai siswa mencapai tingkat kompetensi
yang diharapkan.

II. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

1. Apakah Ibu/Bapak Guru Pengajar memanfaatkan data gaya belajar , kesiapan belajar,
dan minat belajar siswa tersebut ? untuk apa ?
Ya guru memanfaatkan data gaya belajar, kesiapan belajar dan minat belajar. Bagi guru
dengan mengetahui gaya belajar tiap siswa maka guru dapat menerapkan tekhnik dan
strategi yang tepat baik dalam pembelajaran maupun dalam pengembangan diri. Dan
juga untuk pemetaan karakter pembelajaran murid dengan memanfaatkan data tersebut
sebelum pembelajaran berdiferensiasi.

2. Salah satu ciri khas kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berdiferensiasi. Nah…
disekolah Ibu/Bapak strategi manakah yang sudah dilakukan ? apakah pembelajaran
berdiferensiasi konten ? Proses ? atau Produk ?
Yang sudah pernah dilakukan dalam Pembelajaran berdiferensiasi konten yaitu dengan
membuat soal yang berbeda berdasarkan kemampuan kognitif murid.

3. Apakah Ibu/Bapak memunculkan pembelajaran berdiferensiasi? Bagaimana caranya?


Jelaskan?
Ya, dari data asesmen diagnostik maka didadapatkan data gaya belajar, kesiapan belajar
dan minat belajar. Dari hasil data tersebut maka dimunculkan model yang sesuai dengan
kebutuhan murid, diantaranya pembelajaran berdiferensiasi konten, proses, atau
produk.

4. Berapa prosentase guru yang melakukan pembelajaran berdiferensiasi ?


7%

5. Fasilitas apa yang sekolah berikan untuk mendukung terjadinya pembelajaran


berdiferensiasi ?
Fasilitas yang diberikan sekolah:
Pembelajaran diferensiasi konten, membuat soal yg berbeda (ATK, buku, dll)
Pembelajaran diferensiasi proses, untuk gaya belajar visual, audio, dan kinestetik
dengan melihatkan video (maka difasilitasi LCD ditiap kelas)
Pembelajaran diferensiasi produk. Produk unjuk kerja yang harus ditunjukkan murid
kepada kita (karangan, pidato, rekaman, puisi) dengan memfasilitasi (Buku referensi,
ATK, Mading, komputer).

6. Apakah ada keluhan dari Ibu/Bapak Guru dalam melaksanakan pembelajaran


berdiferensiasi ?
Ya, kesulitan saat membuat rancangan pembelajaran dan saat proses kegiatan
pembelajaran karena harus memandu dengan cara efektif dan efisien guna
mengakomodasi berbagai karakteristik, kemampuan dan keragaman gaya belajar murid
yang ada.

III. LAYANAN PEMBELAJARAN

1. Jenis pengelolaan kelas seperti apa yang dilakukan oleh sekolah dalam mendukung
pelaksanaan kurikulum merdeka ?
1. Mading di tiap kelas
2. Pojok Literasi

2. Apakah Ibu/Bapak guru melakukan layanan individu dan layanan kelas dalam waktu
bersamaan ?
Ya, saat pembelajaran di kelas bisa melakukan layanan individu dan layanan kelas

3. Apakah ada kesulitan dalam melaksanakan layanan tersebut ?


Ya karena harus melayani semuanya

IV. PEMBELAJARAN BERMAKNA

1. Pengalaman belajar apa yang coba Anda hadirkan di kelas?


proses kegiatan belajar yang dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran

2. Bagaimana suasana kelas Ibu/Bapak dengan penerapan strategi pembelajaran


berdiferensiasi ? Apakah siswa merasa kesulitan atau suasana kelas lebih hidup atau
sebaliknya ?
Suasana kelas lebih hidup karena semua terlibat aktif

3. Elemen profil pelajar pancasila yang mana yang Ibu/Bapak kuatkan melalui proses
pembelajaran? Bagaimana caranya?
Elemen profil pelajar pancasila yang akan dikuatkan melalui proses pembelajaran
adalah Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia.
Dengan cara berdoa sebelum dimulai pelajaran dan selalu mengingatkan kepada murid
untuk selalu berahlak mulia terhadap orang tua, guru, dan sesamanya. Berilmu tidak
akan bermanfaat jika tidak berahlak mulia.

4. Apa dampak yang Ibu/ Bapak lihat dari pembelajaran yang Ibu/Bapak lakukan ?
Murid sopan dan santun terhadap guru-gurunya dan mudah diarahkan kepada hal hal
kebaikan.

PENUTUP

1. Ibu/Bapak sudah mengenal Platform Merdeka Mengajar kan ? Aktivitas apa saja yang
telah Ibu/Bapak lakukan dalam platform tersebut ?
Mengikuti pelatihan mandiri yang tersedia di Platform Merdeka Mengajar

2. Mohon menginformasikan kepada saya, bagaimana proses pengembangan KOSP di


sekolah Ibu/Bapak ?
Masih tahap proses pengembangan KOSP, sehingga masih butuh pendampingan untuk
penyempurnaan dalam pengembangan KOSP

3. Apa harapan Ibu/Bapak dari implementasi Kurikulum Merdeka ini?


Harapan terhadap Kurikulum Merdeka semoga mampu mencetak generasi bangsa yang
tak hanya cerdas namun juga Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak
Mulia. Generasi cerdas dan berbudi Pancasila ini diharapkan bisa berpartisipasi aktif
dalam memajukan bangsa.

4. Tantangan apa yang Ibu/Bpk hadapi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka


ini ?
Yang menjadi tantangan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka antara lain
adalah kekurangan diri pribadi yang belum sepenuhnya memahami dalam Kurikulum
Merdeka.

5. Bagaimana Ibu/Bapak menyikapi tantangan tersebut ?


Guru perlu mengupgrade keterampilan mengajar sesuai dengan program merdeka
belajar. Dan mengasah terus skill dalam merancang pembelajaran dalam kelas yang
sesuai dengan implementasi Kurikulum Merdeka.

Dau, 16 Nopember 2022

Petugas Monitoring KEPALA


SMAS AR-ROHMAH DAU

……………………………………………. ………………………………………………..

Catatan :
1. Mohon dikerjakan diketik via word
2. Foto dan video (±5 menit) aktivitas pembelajaran kelas X
3. Foto Dokumen Perangkat Ajar (CP, ATP, Promes, Prota, Kalender Akademik) kelas X

Anda mungkin juga menyukai