Anda di halaman 1dari 60

RESUME MATA KULIAH BAHASA DAN SASTRA DI SD

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA
DI SD

Dosen Pengampu:

FEBRINA DAFIT, S.Pd., M.Pd

Oleh:

Nama : Selpan Murhadi (226910067)


Aldy Pratama (226910035)
M. Haikal (226910052)
Soni Kurniawan (226910064)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
T.A 2023
KONSEP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

A. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen


pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi yang telah di tetapkan
dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus (Mudasir, 2013). RPP sekurang-
kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber
belajar, dan penilaian hasil belajar. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa
masih banyak guru tidak menyusun RPP. Faktor penyebab guru tidak menyusun
RPP antara lain tidak memahami dengan benar apa sesungguhnya hakikat RPP,
bagaimana prinsip-prinsip penyusunan RPP serta apa pentingnya RPP disusun.
(Kemendikbud, 2013).

B. Fungsi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Fungsi dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah:

1) Fungsi Perencanaan
Rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat memotivasi
guru untuk lebih siap dan percaya diri melakukan kegiatan pembelajaran.
Semua kegiatan yang akan dilakukan oleh seseorang perlu persiapan atau
planning yang akan dijadikan haluan pada waktu pelaksanaan kegiatan.
Adapun dan sebesar apapun kegiatan yang akan dilakukan tentunya akan
memerlukan persiapan, begitu pulalah dalam pembelajaran, persiapan guru
harus matang baik persiapan tertulis maupun tidak tertulis. Jika seorang
guru berani tampil didepan kelas tanpa persiapan, maka akan merugikan
peserta didik yang sekaligus akan menjatuhkan wibawa guru tersebut
dihadapan peserta didiknya.
2) Fungsi Pelaksanaan
Rencana Pelaksanaan pembelajaran harus disusun secara
sistematis, utuh dan menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan dalam
penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang aktual. Dengan demikian,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berfungsi untuk mengefektifkan
proses pembelajaran sesuai dengan apa yang direncanakan. (Hayati, 2014)
C. Prinsip Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP adalah


sebagai berikut : (Suyono, 2015)

1) RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan
silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk
rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
2) RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan
dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal
peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
3) Mendorong partisipasi aktif peserta didik sesuai dengan tujuan kurikulum
2013 untuk mengahasilkan peserta didik sebagai manusia yang mandiri
dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran dalam RPP dirancang
dengan berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan motivasi,
minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian,
semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.
4) Mengembangkan budaya membaca dan menulis. Proses pembelajaran
dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan.
5) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. RPP memuat rancangan
program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi.
6) Pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian
dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat
terindefikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan
peserta didik.
7) Keterkaitan dan keterpaduan. RPP disusun dengan memperhatikan
keterkaitan dan keterpaduan anatara KI dan KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengkomidasikan pembelajaran
tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran untuk sikap dan keterampilan,
dan keragaman budaya.
8) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). RPP disusun
dengan mempertimbangkan penerapan TIK secara terintegrasi sitematis,
dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
D. Komponen dan Sistematika Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Komponen RPP meliputi: (Kosasih, 2014)

1) Identitas Mata Pelajaran


2) Kompetensi Inti (KI)
3) Kompetensi Dasar
4) Tujuan Pembelajaran
5) Indikator Pencapaian Kompetensi
6) Materi Ajar
7) Alokasi Waktu
8) Metode Pembelajaran
9) Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
10) Kegiatan Pembelajaran

Ketentuan tentang format RP atau RPP yang dituangkan dalam PP Nomor


19 Tahun 2005 tersebut jauh lebih sederhana. Namun jangan dianggap bahwa
hanya komponen tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber
belajar dan penilaian hasil belajar saja yang boleh dicantumkan dalam RPP,
karena telah ditegaskan dalam peraturan pemerintah itu, bahwa itu adalah
komponen minimal (sekurang-kurangnya) yang dimuat dalam RPP.
Dan komponen RPP diwujudkan dalam bentuk format berikut ini.

Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. (KD pada KI-1)
2. (KD pada KI-2)
3. (KD pada KI-3)
Indikator:
4. (KD pada KI-4)
Indikator:
Catatan:
KD-I dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator
karena keduanya dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung.
Indikator dikembangkan hanya untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui
proses pembelajaran langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan pembelajaran)
F. Media, Alat, dan sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/ Bahan
3. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
a) Pendahuluan/ kegiatan Awal (... menit)
b) Kegiatan Inti (... menit)
c) Penutup (... menit)
2. Pertemuan kedua:
a) Pendahuluan/ kegiatan Awal (... menit)
b) Kegiatan Inti (... menit)
c) Penutup (... menit)
H. Penilaian
1. Jenis/ teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Pedoman penskoran
KONSEP MODUL AJAR PEMBELAJARAN BAHASA DAN
SASTRA INDONESIA DI SD

A. Konsep Dasar Modul Ajar

Dewasa ini modul ajar kerap menjadi bahan perbincangan guru di sekolah
seluruh jenjang, baik tingkat dasar, menengah dan atas. Pada dasarnya modul ajar
merupakan materi pembelajaran yang disusun secara ekstensif dan sistematis
dengan acuan prinsip pembelajaran yang diterapkan guru kepada siswa. Sistematis
dapat diartikan secara urut mulai dari pembukaan, isi materi, dan penutup
sehingga memudahkan siswa belajar dan memudahkan guru dalam
menyampaikan materi. Selain itu, menurut Sungkono, modul ajar bersifat unik
dan spesifik, yang berarti ditujukan untuk sasaran tertentu dalam proses
pembelajaran yang sesuai dengan sasarannya. Sementara spesifik dapat diartikan
bahwa modul ajar didesain secara maksimal untuk mencapai indikator
keberhasilan.

Modul ajar sangat dipentingkan dalam proses pembelajaran bagi guru dan
siswa. Sejatinya, guru akan mengalami kesulitan untuk meng-upgrade efektivitas
mengajar jika tidak disandingkan dengan modul ajar yang lengkap. Hal ini
berlaku untuk siswa, karena yang disampaikan oleh guru tidak sistematis.
Kemungkinan penyampaian materi tidak sesuai dengan kurikulum yang
seharusnya diterapkan, oleh karena itu modul ajar adalah media utama untuk
meningkatkan kualitas dalam pembelajaran yang mana berperan baik bagi guru,
siswa dan proses pembelajaran.

B. Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka

Pembaruan terjadi di sebagian besar sekolah Indonesia yang meng-upgrade


sistem pembelajaran yaitu kurikulum merdeka yang telah disosialisasikan secara
merata. Salah satu perangkat penting untuk menyukseskan penerapan
pembelajaran di sekolah dalam kurikulum merdeka adalah modul ajar10. Modul
ajar merupakan bahasa baru dari RPP, namun terdapat perbedaan secara signifikan
pada konten modul ajar dengan RPP. Sebagian sekolah telah menyusun
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) sebelum pembelajaran
pertama dimulai, poin-poin yang disusun meliputi tujuan pembelajaran dan Alur
Tujuan Pembelajaran (ATP).

Tujuan pengembangan modul ajar menurut pandual pembelajaran dan


asesmen adalah untuk memperkaya perangkat pembelajaran yang dapat memandu
guru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas tertutup dan terbuka. Dalam hal
ini, kurikulum merdeka memberikan keleluasaan kepada guru untuk memperkaya
modul melalui dua cara, yaitu guru dapat memilih atau memodifikasi modul ajar
yang sudah disiapkan oleh pemerintah dan disesuaikan dengan karakter siswa
serta menyusun modul secara individual sesuai dengan materi dan karakter siswa.

Sebelum menyusun modul ajar, guru mengetahui strategi mengembangkan


modul ajar dan harus memenuhi dua syarat minimal, yaitu memenuhi kriteria
yang telah ada dan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar sesuai dengan prinsip
pembelajaran dan asesmen. Adapun kriteria modul ajar kurikulum merdeka adalah
sebagai berikut;

(1) Esensial yaitu setiap mata pelajaran berkonsep melalui pengalaman


belajar dan lintas disiplin ilmu,
(2) Menarik, bermakna, dan menantang yaitu guru dapat menumbuhkan
minat kepada siswa dan menyertakan siswa secara aktif pada
pembelajaran, berkaitan dengan kognitif dan pengalaman yang
dimilikinya sehingga tidak terlalu kompleks dan tidak terlalu mudah
untuk seusianya,
(3) Relevan dan kontekstual yaitu berkaitan dengan unsur kognitif dan
pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya dan sesuai kondisi waktu
dan tempat siswa berada, dan ;
(4) Berkesinambungan yaitu kegiatan pembelajaran harus memiliki
keterkaitan sesuai dengan fase belajar siswa (fase 1, fase 2, fase 3).
Kriteria modul ajar yang telah dipaparkan sebelumnya perlu dijadikan acuan
ketika menyusun modul ajar. Setelah menetapkan prinsip dari kriteria di atas, guru
harus membuat modul ajar sesuai dengan komponen yang ditentukan berdasarkan
kebutuhan. Namun, secara global modul ajar memiliki komponen sebagai berikut:
a) Komponen informasi umum; b) Komponen inti; c) Lampiran. Pada komponen
informasi umum meliputi beberapa poin yaitu:

1. Identitas penulis modul, intitusi asal, dan tahun dibentuknya modul ajar,
jenjang sekolah, kelas, alokasi waktu.
2. kompetensi awal yaitu bentuk kalimat pernyataan mengenai pengetahuan
dan keterampilan yang harus dicapai siswa sebelum mempelajari materi.
3. Profil Pelajar Pancasila.
Poin ini merupakan pembeda antara kurikulum sebelumnya dengan
kurikulum merdeka, Profil Pelajar Pancasila merupakan tujuan akhir dari
sebuah proses pembelajaran yang berkaitan dengan pembentukan
karakter siswa. Guru dapat mendesain profil pelajar pancasila dalam
konten atau metode pembelajaran, profil pelajar pancasila digunakan
sesuai kebutuhan siswa pada proses pembelajaran. Beberapa pilar profil
pelajar pancasila yang saling berkaitan di semua mata pelajaran dan
terlihat jelas dalam materi/ konten pembelajaran, pedagogik, kegiatan
project, dan asesmen. Setiap modul ajar meliputi satu ata beberapa poin
dimensi profil pelajar pancasila yang telah ditentukan.
4. Sarana dan Prasarana.
Sarana dan prasaran merupakan fasilitas dan media yang dibutuhkan guru
dan siswa guna menunjang proses pembelajaran di kelas. Salah satu
sarana yang dapat dimanfaatkan dan sangat dibutuhkan oleh guru dan
siswa adalah teknologi. Teknologi dapat dimanfaatkan untuk
pembelajaran yang lebih bermakna.
5. Target Siswa.
Target siswa dapat dilihat dari psikologis siswa sebelum mulai
pembelajaran. Guru dapat membuat modul ajar sesuai kategori siswa dan
dapat memfasilitasinya agar proses pembelajaran berjalan dengan baik.
Setidaknya terdapat tiga kategori siswa pada umumnya, di antaranya
adalah:
a. Siswa reguler: karakter tersebut tidak mengalami kesulitan dalam
memahami materi ajar
b. Siswa kesulitan belajar: siswa tersebut mengalami kendala baik
secara fisik maupun mental dimana kurang dapat berkosentrasi
jangka panjang, mehamai materi ajar, kurang percaya diri, dan
sebagainya
c. Siswa pencapaian tinggi: siswa tersebut tergolong cepar memahami
materi pembelajaran, terampil berpikir kritis dan mampu
memimpin.
6. Model Pembelajaran.
Model pembelajaran dalam kurikulum merdeka beragam dan dapat
menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kelas.

Adapun model pembelajaran yang dapat digunakan salah satunya adalah


sintaks 5 model pembelajaran, agar pembelajaran dapat lebih bermakna.
Sementara pada komponen inti modul ajar meliputi tujuan pembelajaran, asesmen,
pemahaman bermakna, pertanyaan pemantik, kegiatan pembelajaran, dan refleksi
siswa dan guru.

1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan poin-poin penting pada
pembelajaran dan dapat diuji oleh berbagai jenis asesmen sebagai bentuk
dari pemahaman siswa. Tujuan pembelajaran terdiri dari alur konten
capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelaran. Hal ini dilakukan
untuk menentukan kegiatan belajar, sumber daya yangakan digunakan,
kesesuaian dari beragam siswa, dan teknik asesmen yang digunakan.
Bentuk tujuan pembelajaran pun beragam, mulai dari bidang kognitif
yang meliputi fakta dan informasi, prosedural, pemahaman konseptual,
seni berpikir kritis dan keterampilan bernalar, dan langkah
berkomunikasi.
2. Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna untuk mendeskripsikan proses pembelajaran tidak
hanya menghafal konsep atau fenomena saja, namun perlu diterapkan
kegiatan menghubungkan konsep-konsep tersebut untuk membentuk
pemahaman yang baik sehingga konsep yang telah dirancang oleh guru
dapat membentuk perilaku siswa.
3. Pertanyaan Pemantik
Guru dapat membuat pertanyaan kepada siswa yang dituangkan dalam
rancangan pembelajaran modul ajar untuk membangkitkan kecerdasan
berbicara, rasa ingin tahu, memulai diskusi antar teman atau guru, dan
memulai pengamatan. Fokus pembuatan pertanyaan dalam bentuk kata
tanya terbuka, seperti; apa, bagaimana, mengapa.
4. Kegiatan Pembelajaran
Pada kegiatan ini berisikan skenario pembelajaran dalam kelas atau luar
kelas. Kegiatan ini memiliki urutan yang sistematis yang dapat disertakan
dengan opsi pembelajaran atau pembelajaran alternatif sesuai dengan
kebutuhan belajar siswa, namun tetap pada koridor durasi waktu yang
telah direncanakan. Adapun tahap kegiatan pembelajaran adalah
pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
5. Asesmen
Seperti yang telah diketahui bahwa kurikulum merdeka belajar
mendesain asesmen menjadi tiga kategori, yaitu asesmen diagnostik,
asesmen formatif, dan asesmen sumatif. Hal ini untuk mengukur capaian
pembelajaran di akhir kegiatan pembelajaran. Asesmen diagnositik harus
dilakukan sebelum pembelajaran dengan mengategorikan kondisi siswa
dari segi psikologis dan kognitif. Asesmen formatif dilakukan saat proses
pembelajaran. Sementara asesmen sumatif dilakukan di akhir proses
pembelajaran. Adapun bentuk asesmennya beragam di antaranya adalah ;
(1) sikap, asesmen ini dapat berupa pengamatan, penilaian diri,
penilaian teman sebaya dan anekdotal,
(2) perfoma, penilaian ini berupa hasil keterampilan/ psikomotorik
siswa berupa presentasi, drama, market day, dan lain sebagainya,
dan
(3) tertulis, penilaian ini berupa tes tertulis secara objektif, essay,
multiple choice, isiam, dan lain-lain. Guru dapat berkreasi dalam
melakukan asesmen kepada siswa.
6. Remedial dan Pengayaan
Dua kegiatan pembelajaran ini dapat diberikan kepada siswa dengan
pencapaian tinggi dan siswa yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi. Guru dapat memperhatikan defrensiasi lembar kerja
bagi siswa yang mendapatkan pengayaan dan siswa yang mendapatkan
remedial.

Pada tahap akhir, yaitu lampiran yang meliputi lembar kerja peserta didik,
pengayaan dan remedial, bahan bacaan guru dan siswa, glossarium, dan daftar
pustaka. Beberapa komponen di atas tidak perlu dicantumkan semua pada modul
ajar dan dikembalikan pada satuan pendidikan yang memiliki kebebasan
merancang dan mengembangkan modul sesuai dengan kondisi lingkungan belajar
dan kebutuhan siswa .

C. Langkah- Langkah Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Terdapat langkah-langkah mengembangkan modul ajar pada kurikulum merdeka,


di bawah ini terdapat 10 langkah, di antaranya adalah:

1) Melakukan analisis pada siswa, guru, dan satuan pendidikan mengenai


kondisi dan kebutuhannya. Pada tahap ini guru dapat mengidentifikasi
masalah-masalah yang muncul dalam pembelajaran, guru dapat
menganalisis kondisi dan kebutuhan siswa dalam pembelajaran sehingga
modul ajar yang didesain akurat dengan masalah yang ada dalam
pembelajaran.
2) Melakukan asesmen diagnostik pada siswa menganai kondisi dan
kebutuhan dalam pembelajaran. Pada tahap ini guru mengidentifikasi
kesiapan siswa sebelum belajar. Guru melakukan asesmen ini secara
spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan
siswa.
3) Melakukan identifikasi dan menentukan entitas profil pelajar pancasila
yang akan dicapai. Pada tahapan ini guru dapat mengidentifikasi
kebutuhan siswa dan beracuan dengan pendidikan berkarakter. Profil
pelajar pancasila hakikatnya dapat dicapai dengan project , oleh karena itu
guru harus mampu merancang alokasi waktu dan dimensi program profil
pelajar pancasila.
4) Mengembangkan modul ajar yang bersumber dari Alur Tujuan
Pembelajaran, Alur tersebur berdasarkan dengan Capaian Pembelajaran.
Esensi dari tahapan ini adalah pengembangan materi sama halnya seperti
mengembangkan materi pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
5) Mendesain jenis, teknik, dan instrumen asesmen. Pada tahap ini guru dapat
menentukan instrumen yang dapat digunakan untuk asesmen yang
beracuan pada tiga insturmen asesmen nasional yaitu asesmen kompetensi
minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar.
6) Modul ajar disusun berdasarkan komponen-komponen yang telah
direncanakan
7) Guru dapat menentukan beberapa komponen secara esensial yang sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran. Beberapa komponen yang ada dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhan siswa dalam pembelajaran.
8) Komponen esensial dapat dielaborasikan dalam kegiatan pembelajaran
9) Setelah tahapan sebelumnya telah diterapkan, maka modul siap digunakan
10) Evaluasi modul
Rancangan Modul ajar Bahasa dan Sastra Indonesia di SD

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


BAHASA INDONESIA FASE A SD KELAS 2
INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SD ...............................
Tahun Penyusunan : Tahun 20…
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : A / II (Dua)
Bab 1 : Mengenal Perasaan
Tema : Mengenal Berbagai Jenis Perasaan dan
Penyebabnya
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran :  Peserta didik mampu bersikap menjadi
penyimak yang baik. Peserta didik mampu
memahami pesan lisan dan informasi dari
media audio, teks aural (teks yang dibacakan),
dan instruksi lisan yang berkaitan dengan
tujuan berkomunikasi.
Elemen : Membaca dan Memirsa
Capaian Pembelajaran :  Peserta didik mampu bersikap menjadi
pembaca dan pengamat yang baik. Peserta didik
mampu memahami informasi dari bacaan dan
tayangan yang dipirsa tentang diri dan
lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak.
Peserta didik mampu menambah kosakata baru
dari teks yang dibaca atau tayangan yang
diamati dengan bantuan ilustrasi.
Elemen : Berbicara dan Mempresentasikan
Capaian Pembelajaran :  Peserta didik mampu melafalkan teks dengan
tepat, berbicara dengan santun, menggunakan
volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
Peserta didik mampu bertanya tentang sesuatu,
menjawab, dan menanggapi komentar orang
lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan
baik dan santun dalam suatu percakapan.
Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan
secara lisan dengan bantuan gambar dan/atau
ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan
kembali suatu informasi yang dibaca atau
didengar, serta menceritakan kembali teks
narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik
diri dan lingkungan.
Menulis
Elemen :
Capaian Pembelajaran :  Peserta didik mampu menunjukkan
keterampilan menulis permulaan dengan benar
(cara memegang alat tulis, jarak mata dengan
buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di atas
kertas dan/atau melalui media digital. Peserta
didik mengembangkan tulisan tangan yang
semakin baik. Peserta didik mampu menulis
teks deskripsi dengan beberapa kalimat
sederhana, menulis teks rekon tentang
pengalaman diri, menulis kembali narasi
berdasarkan teks fiksi yang dibaca atau
didengar, menulis teks prosedur tentang
kehidupan sehari-hari, dan menulis teks
eksposisi tentang kehidupan sehari-hari.

Alokasi Waktu : 6 Minggu

B. KOMPETENSI AWAL

 Kompetensi awal yang harus dimiliki oleh peserta didik sebelum mempelajari
topik ini adalah kemampuan dan pemahaman mengenal berbagai jenis perasaan
dan penyebabnya.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
 Berpikir kritis,
 Mandiri,
 Kreatif,
 Bergotong royong, dan
 Berkebinekaan global

D. SARANA DAN PRASARANA

 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,


2021 Bahasa Indonesia, Aku Bisa! Buku Siswa SD Kelas II, Penulis: Widjati
Hartiningtyas; Eni Priyanti.
 Poster nama peserta didik;
 Karton putih lebar;
 Potongan gambar dari majalah;
 Sumber pembelajaran atau buku bacaan lain tentang perasaan,
contohnya:
Ira Tidak Takut
https://reader.letsreadasia.org/read/9d6d2a26-ead5-4a0b-88ff-87c0775046c7?
uiLang=6260074016145408
Barani di Danau Raksasa https://literacycloud.org/stories/893-barani-di-
danauraksasa/
Alia Juga Berani http://repositori.kemdikbud.go.id/18243/1/Alia%20Juga
%20Berani%20%28Liza%20Erfiana%29.pdf
 Lembar kerja peserta didik, laptop, handphone, LCD proyektor.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal

F. JUMLAH PESERTA DIDIK

 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap muka.

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran Bab Ini :


 Melalui mengingat pengalaman pribadi, peserta didik dapat menceritakan
perasaannya terkait pengalaman pribadi dengan suara yang jelas dan penekanan
intonasi;
 Melalui membaca berulang, peserta didik dapat menyimpulkan perasaan tokoh
cerita dan menyampaikan pendapat terhadap cerita dengan mengaitkan pesan
pada cerita dengan pengalaman pribadinya.

Alur Konten Capaian Pembelajaran :


Kegiatan Pembelajaran Ke-1 dan 2
Mengamati
 Mengidentifikasi perbedaan perasaan melalui gambar.
Bercerita
 Mempresentasikan informasi dengan suara yang jelas, dengan penekanan pada
intonasi untuk menarik minat pendengar.
 Mempresentasikan informasi dengan suara yang jelas, dengan penekanan pada
intonasi untuk menarik minat pendengar.
Menulis
 Mengingat dan menyebutkan informasi kunci pada puisi yang dibacakan.

Kegiatan Pembelajaran Ke-3 dan 4


Membaca
 Menyebutkan fungsi tanda baca titik.
Menulis
 Menuliskan kalimat dengan tanda baca titik dan huruf kapital.
 Menyimpulkan perasaan tokoh cerita.
 Menyampaikan pendapat terhadap cerita dengan mengaitkan pesan pada cerita
dengan pengalaman pribadinya.
Membaca
 Memahami kosakata baru pada tabel dengan menggunakan petunjuk visual.
Berbicara
 Menjelaskan hubungan sebabakibat sederhana secara runtut.

Kegiatan Pembelajaran Ke-5 dan 6


Membaca
 Membaca kata yang sering ditemui sehari-hari.
Menulis
 Menuliskan huruf kapital pada unsur nama pada kalimat.
Berdiskusi
 Menemukan dan mengidentifikasi informasi pada sebuah bacaan.
Menulis
 Menuliskan kata-kata sederhana yang sering ditemui sehari-hari.
 Menulis kalimat dengan tanda titik sesuai dengan fungsinya. Menggunakan spasi
antarkata. Menulis kalimat dengan huruf kapital pada awal kalimat dan pada
unsur nama.

Alur Tujuan Pembelajaran :


Kegiatan Pembelajaran Ke-1 dan 2
Mengamati
1.1 Melalui mengamati gambar, peserta didik dapat menemukenali berbagai jenis
perasaan dengan tepat.
Bercerita
1.2 Melalui mengamati gambar, peserta didik dapat mempresentasikan informasi
tentang mimik berbagai perasaan dengan suara jelas dan penekanan intonasi.
1.3 Melalui mengingat pengalaman pribadi, peserta didik dapat menceritakan
perasaannya terkait pengalaman pribadi dengan suara yang jelas dan penekanan
intonasi.
Menulis
1.4 Melalui menyimak puisi, peserta didik dapat mengingat kembali informasi
dalam puisi dengan tepat.

Kegiatan Pembelajaran Ke-3 dan 4


Membaca
1.5 Melalui membaca bersama guru, peserta didik dapat menyebutkan fungsi tanda
baca titik.
Menulis
1.6 Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menggunakan tanda baca titik dan
huruf kapital dalam menulis kalimat.
1.7 Melalui membaca berulang, peserta didik dapat menyimpulkan perasaan tokoh
cerita.
1.8 Melalui membaca berulang, peserta didik dapat menyampaikan pendapat
terhadap cerita dengan mengaitkan pesan pada cerita dengan pengalaman
pribadinya.
Membaca
1.9 Melalui membaca bersama teman, peserta didik dapat mengenali kata-kata baru
pada tabel dengan menggunakan petunjuk visual.
Berbicara
1.10 Melalui pengamatan terhadap pengalaman diri sendiri, peserta didik dapat
menyatakan pendapatnya tentang cara menenangkan diri dan memberikan
argumentasi.
1.11 Melalui diskusi, peserta didik dapat menghubungkan cara menenangkan diri
ketika marah dengan akibat yang akan terjadi.

Kegiatan Pembelajaran Ke-5 dan 6


Membaca
1.12 Melalui membaca bersama teman secara bergantian, peserta didik dapat
menyebutkan kata yang sering ditemui sehari-hari.
Menulis
1.13 Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menulis huruf kapital pada unsur
nama dalam penulisan kalimat.
Berdiskusi
1.14 Melalui membaca bersama teman secara bergantian, peserta didik dapat
menemukan informasi pada sebuah bacaan.
Menulis
1.15 Melalui membuat peta berpikir, peserta didik dapat menuliskan kata-kata
penyebab rasa takut.
1.16 Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menulis kalimat dengan
menggunakan tanda baca titik, huruf kapital, dan spasi dengan tepat.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Peserta didik akan mengenal berbagai perasaan;


 Peserta didik akan mengenal hal-hal yang menjadi pemicu perasaan tertentu;
 Peserta didik akan belajar tentang cara mengungkapkan marah yang sehat;
 Peserta didik akan belajar cara menenangkan diri;
 Peserta didik akan mengenal penyebab rasa takut;
 Peserta didik akan belajar mengatasi perasaan sedih serta membantu kawan lain
mengatasi kesedihan mereka;
 Peserta didik akan belajar tentang penggunaan tanda titik dan huruf kapital
melalui bacaan.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Apakah peserta didik pernah merasa senang, kaget, malu, atau bangga?
 Apakah peserta didik ingat apa yang menyebabkan munculnya perasaan itu?
 Bagaimana cara kalian menunjukkan rasa marah?
 Bagaimana cara kalian menenangkan diri?
 Menurut kalian, tepatkah cara kalian menunjukkan marah?
 Pernahkah kalian merasa takut pada sesuatu?
 Apa saja yang membuat kalian takut?
 Apa yang kalian lakukan untuk mengatasi rasa takut?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran Ke-1 dan 2

 Tunjukkan gambar ekspresi wajah yang ada di halaman pembuka bab.


 Mintalah peserta didik menebak nama perasaan yang tampak pada gambar.
 Ulang kembali nama-nama perasaan di akhir kegiatan
Kegiatan Pendahuluan
 Guru membuka pembelajaran sesuai dengan kesepakatan kelas dan melakukan
pengkondisian siswa untuk siap belajar yang terdiri dari : berdoa sebelum
memulai kegiatan, memberi salam pada guru, dan guru memeriksa kehadiran
siswa di kelas.
 Guru memberikan informasi pada siswa terkait Capaian dan Alur Pembelajaran
pada hari itu.
 Guru memberikan motivasi kepada siswa terkait tema mengenal berbagai jenis
perasaan dan penyebabnya

Kegiatan Inti

 Ajaklah peserta didik mengamati gambar di halaman ini.


 Tanyakan kepada peserta didik tentang jumlah anak dalam gambar dan kegiatan
yang sedang mereka lakukan.
 Tanyakan kepada peserta didik tentang nama-nama perasaan yang terlihat pada
gambar (tahu atau tidak tahu).
 Tanyakan kepada peserta didik tentang penyebab dari perasaan yang dialami
anak-anak pada gambar tersebut.
Dampingi peserta didik saat membaca nama-nama perasaan yang ada di halaman ini.
Minta peserta didik menjelaskan definisi perasaan-perasaan tersebut.
Kemudian, jelaskan definisi kata-kata berikut berdasarkan KBBI kepada peserta didik:
Senang : puas dan lega, tanpa rasa susah dan kecewa, berbahagia, gembira
Takut : merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan
mendatangkan bencana; tidak berani, khawatir
Sedih : merasa sangat pilu dalam hati; susah hati
Marah : sangat tidak senang; berang; gusar
Kaget : terkejut
Malu : segan melakukan sesuatu karena agak takut
Bangga : besar hati karena mempunyai keunggulan
Sedih : merasa sangat pilu dalam hati; susah hati
Marah : sangat tidak senang; berang; gusar
Kaget : terkejut
Malu : segan melakukan sesuatu karena agak takut
Bangga : besar hati karena mempunyai keunggulan

 Ajak peserta didik untuk mengamati gambar sekali lagi.


 Minta peserta didik untuk menjelaskan mimik tiap-tiap perasaan.
 Minta peserta didik berpasangan untuk berlatih tanya-jawab.
 Ajaklah peserta didik untuk mengingat pengalaman masing-masing.
 Apakah peserta didik pernah merasa senang, kaget, malu, atau bangga?
 Apakah peserta didik ingat apa yang menyebabkan munculnya perasaan itu?
 Mintalah peserta didik untuk memilih dua perasaan saja.
 Kemudian, minta peserta didik untuk menyampaikan pengalaman masing-
masing di depan kelas.

 Ajaklah para peserta didik untuk bermain “Perasaanku Hari Ini”.


 Mintalah mereka membentuk lingkaran besar. Sesuaikan jumlah pemain dengan
ruang yang tersedia.
 Sebutkan kalimat “Hari ini aku merasa ….”.
 Jika Anda menyebutkan kata “sedih”, peserta didik harus menunjukkan wajah
sedih. Variasikan permainan ini. Peserta didik boleh menunjukkan bahasa tubuh
yang lain. Misalnya menutup wajah untuk menunjukkan “sedih” atau
mengentakkan kaki untuk menunjukkan “marah”.
 Sebutkan juga nama-nama perasaan yang lain.
 Mainkan permainan ini selama 5 menit.
Jelaskan arti kosakata baru kepada peserta didik.

Kunci Jawaban
1. Pindah
2. Berpisah
 Minta para peserta didik untuk mengerjakan soal latihan agar mereka memahami
makna kosakata baru.
 Bacakan puisi “Sampai Jumpa” sekali lagi.
 Kemudian, mintalah peserta didik menuliskan jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan tentang puisi di buku tulis masing-masing.
Kunci Jawaban
1. Ia pindah rumah
2. Kota Jakarta
3. Kawannya
4. Tiga tahun

Kegiatan Penutup
 Menyimpulkan pembelajaran bahwa dengan meminta siswa untuk
mengungkapkan pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
 Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.
Kegiatan Pembelajaran 3 dan 4
 Tunjukkan judul dan gambar sampul cerita “Mimi Marah”.
 Tanyakan hal yang menyebabkan Mimi marah.
 Minta peserta didik untuk menebak jumlah tokoh dalam cerita.
 Lalu, minta para peserta didik untuk mengepalkan erat-erat tangan mereka dan
menggertakkan gigi selama lima detik.
 Tanyakan, apa yang mereka rasakan.
 Kemudian minta mereka melepaskan genggaman, melemaskan pundak dan
rahang, serta mencoba bersantai.
 Tanyakan, keadaan mana yang menurut mereka terasa lebih nyaman?

Kegiatan Pendahuluan
 Guru membuka pembelajaran sesuai dengan kesepakatan kelas dan melakukan
pengkondisian siswa untuk siap belajar yang terdiri dari : berdoa sebelum
memulai kegiatan, memberi salam pada guru, dan guru memeriksa kehadiran
siswa di kelas.
 Guru memberikan informasi pada siswa terkait Capaian dan Alur Pembelajaran
pada hari itu.
 Guru memberikan motivasi kepada siswa terkait tema mengenal berbagai jenis
perasaan dan penyebabnya.

Kegiatan Inti
Kunci Jawaban
1. Memperbaiki
2. Mengalah
3. Lega
 Minta para peserta didik mengerjakan soal latihan agar mereka memahami
makna kosakata baru.

 Jelaskan kepada peserta didik bahwa tanda titik digunakan pada akhir kalimat
pernyataan.
 Lalu, jelaskan bahwa huruf kapital digunakan pada awal kalimat.
 Dampingi peserta didik untuk membaca ulang cerita “Mimi Marah”.
 Minta peserta didik untuk menemukan tanda titik di dalam cerita.
 Minta peserta didik untuk mengambil napas setelah tanda titik, sebelum memulai
kalimat berikutnya. Cara ini akan membiasakannya membaca tanda titik dalam
kalimat dengan benar.
 Kemudian, minta peserta didik untuk menemukan huruf kapital di dalam cerita..

Dampingi peserta didik untuk mengamati dua kalimat tidak sempurna di buku mereka.
 Kemudian, mintalah peserta didik untuk menyunting kalimat tersebut dengan
menambahkan huruf kapital dan tanda titik yang tepat.
Kunci Jawaban
1. Boneka penguin rusak.
2. Mimi tidak lagi marah.

Dampingi peserta didik untuk membaca cerita “Mimi Marah” sekali lagi.
 Kemudian, mintalah peserta didik untuk menuliskan jawaban dari pertanyaan
tentang cerita itu di buku tulis masing-masing.
Kunci Jawaban
1. Karena mereka sama-sama ingin bermain boneka.
2. Marah, sedih, menyesal, lega, senang.
3. Mimi masuk ke kamar, berteriak, lalu menangis.
4. Jawaban tergantung pendapat peserta didik.
Misal: Setuju, karena dia tidak memukul adiknya.
5. Jawaban tergantung pendapat peserta didik.
Misal: Aku akan minta maaf kepada kakakku.
 Beri peserta didik waktu untuk mengamati tabel “Caraku Menenangkan Diri”
bersama-sama temannya.
 Dampingi peserta didik dalam memahami kata-kata baru dengan melihat gambar
ilustrasi.

Alur Konten Capaian Pembelajaran


Menjelaskan hubungan sebabakibat sederhana tentang sesuatu secara runtut.
 Beri waktu bagi peserta didik untuk mengamati tabel sekali lagi.
 Minta peserta didik memilih satu cara yang disetujuinya dan satu cara yang tidak
disetujuinya.
 Lalu, minta peserta didik untuk menyertakan alasannya.
 Sesudahnya, minta peserta didik untuk bergantian menyampaikan pendapat dan
argumen masing-masing di depan kelas.
 Jika ada peserta didik yang kesulitan mengingat argumennya, izinkan ia
menuliskan argumen tersebut, lalu dibacakan di depan kelas.

 Minta peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari empat anak.
 Beri mereka waktu untuk berdiskusi mengenai cara menunjukkan kemarahan
dan menenangkan diri.
 Setelahnya minta setiap kelompok untuk membagikan hasil diskusi mereka.
 Tekankan kepada peserta didik bahwa rasa marah merupakan perasaan yang
wajar. Namun, kita harus berhati-hati ketika menunjukkannya agar tidak
menyakiti diri sendiri ataupun orang lain. Fokuskan diskusi pada cara
menenangkan diri ketika merasa marah.
Kegiatan Penutup
 Menyimpulkan pembelajaran bahwa dengan meminta siswa untuk
mengungkapkan pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
 Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
Kegiatan Pembelajaran 5 dan 6

 Tunjukkan judul cerita “Kiki dan Cici”. Tanyakan kepada peserta didik,
siapakah Kiki dan Cici?
 Apa yang kira-kira terjadi pada mereka berdua?
Kegiatan Pendahuluan
 Guru membuka pembelajaran sesuai dengan kesepakatan kelas dan melakukan
pengkondisian siswa untuk siap belajar yang terdiri dari : berdoa sebelum
memulai kegiatan, memberi salam pada guru, dan guru memeriksa kehadiran
siswa di kelas.
 Guru memberikan informasi pada siswa terkait Capaian dan Alur Pembelajaran
pada hari itu.
 Guru memberikan motivasi kepada siswa terkait tema mengenal berbagai jenis
perasaan dan penyebabnya.

Kegiatan Inti

 Mintalah peserta didik membaca cerita “Kiki dan Cici” bersama teman secara
bergantian.
 Berkelilinglah untuk membantu peserta didik yang kesulitan membaca.

Jelaskan arti kosakata baru kepada peserta didik.


 Minta para peserta didik mengerjakan soal latihan agar mereka memahami
makna kosakata baru.
Kunci Jawaban
1. Usil
2. Dekorasi

 Ingatkan pada Bahas Bahasa sebelumnya, yaitu tentang penggunaan huruf


kapital pada awal kalimat.
 Lalu, jelaskan bahwa huruf kapital juga digunakan pada huruf pertama unsur
nama.
 Tegaskan bahwa ini tetap berlaku meskipun unsur nama berada di tengah atau
akhir kalimat.
 Dampingi peserta didik untuk membaca ulang cerita.
 Minta peserta didik untuk menemukan huruf kapital di setiap unsur nama.
 Minta peserta didik untuk menyebutkan banyaknya nama Kiki disebut dalam
wacana.
 Minta peserta didik untuk menyebutkan banyaknya nama Cici disebut dalam
wacana.

 Dampingi peserta didik untuk mengamati dua kalimat tidak sempurna di buku
 mereka.
 Kemudian, mintalah peserta didik untuk menyunting kalimat tersebut dengan
menambahkan huruf kapital pada awal unsur nama.
Kunci Jawaban
1. Riri anak yang usil.
2. Titu main dengan Tuti.

 Minta peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari empat anak.
 Beri mereka waktu untuk berdiskusi mengenai rasa takut dan penyebabnya.
 Berkelilinglah untuk mengamati jalannya diskusi tiap-tiap kelompok. Catatlah
cara peserta didik menyampaikan pendapat, menanggapi komentar teman, dan
menunggu giliran berbicara.
1. Minta peserta didik mengamati gambar peta berpikir di Buku Siswa.
2. Kemudian, beri tahu para peserta didik bahwa mereka akan bersama-sama membuat
peta berpikir tentang penyebab rasa takut.
3. Buatlah empat kelompok penyebab rasa takut: keadaan, benda, suara, dan binatang.
4. Anda boleh membuat peta berpikir di papan tulis atau di selembar karton besar.
5. Minta peserta didik bergantian menuliskan penyebab rasa takut masin-gmasing pada
peta berpikir.
6. Bila ada peserta didik yang kesulitan menulis, bantulah dengan mengeja suku kata.

Alur Konten Capaian Pembelajaran


Menulis kalimat dengan tanda titik sesuai dengan fungsinya. Menggunakan spasi
antarkata. Menulis kalimat dengan huruf kapital pada awal kalimat dan pada unsur
nama.

 Tanyakan kepada masing-masing peserta didik cara mereka mengatasi perasaan


sedih.
 Kemudian, minta peserta didik menemukan cara untuk membantu temannya
yang merasakan hal serupa.
 Minta peserta didik menuliskannya ke dalam dua kalimat.
 Jurnal Membaca adalah catatan yang dibuat peserta didik setelah membaca
buku.
 Kegiatan ini secara berkala dilakukan di rumah dengan pendampingan orang
tua/wali.
 Tulislah surat kepada orang tua untuk mengunduh buku berjudul Ira Tidak Takut
di (https://reader.letsreadasia.org/read/9d6d2a26-ead5-4a0b-88ff-
87c0775046c7?uiLang=6260074016145408)

 Setelah membaca, peserta didik menulis jurnal di buku tulisnya.


Berikut adalah contoh surat untuk orang tua peserta didik. Anda bisa
menggunakannya untuk Jurnal Membaca di bab-bab berikutnya, hanya dengan
mengganti judul buku dan tautan untuk mengunduh buku. Anda juga boleh membuat
surat dengan format berbeda.

 Tulislah surat kepada orang tua untuk menyampaikan informasi terkait proyek
ini.
 Ajak orang tua untuk mendampingi peserta didik dalam menuliskan satu
perasaan yang paling istimewa dalam minggu ini beserta alasannya.
 Kemudian, peserta didik dan orang tua bebas berkreasi untuk mengilustrasikan
perasaan tersebut.
 Sediakan waktu di kelas agar semua peserta didik bisa menunjukkan proyek
 masing-masing. Pajanglah hasil karya mereka di kelas.
Berikut adalah contoh surat untuk orang tua peserta didik. Anda bisa
menggunakannya untuk kegiatan kreativitas di bab-bab berikutnya. Anda juga boleh
membuat surat dengan format berbeda.

Kegiatan Penutup
 Menyimpulkan pembelajaran bahwa dengan meminta siswa untuk
mengungkapkan pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
 Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.

E. ASESMEN / PENILAIAN

Asesmen dan Instrumen Penilaian


1. Asesmen Diagnosis
Asesmen Diagnosis dilakukan pada minggu-minggu awal tahun pembelajaran
untuk memetakan kemampuan para peserta didik sehingga mereka mendapatkan
pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Pada bulan
pertama, guru kelas dua idealnya telah dapat memetakan peserta didik yang dapat
mengenal huruf, mengenal suku kata, mengenal kata, serta membaca dan menulis
kalimat sederhana.
Berikut ini adalah contoh soal Asesmen Diagnosis. Anda bisa membuat soal
sesuai dengan kompetensi yang Anda anggap perlu untuk diketahui sebagai guru
kelas dua pada awal tahun pembelajaran.
Asesmen Diagnosis Kelas Dua
Contoh soal pengenalan huruf
Memasangkan huruf kapital dengan huruf kecil yang sesuai.
B–b
M-m
Contoh soal pengenalan suku kata
Lengkapi titik-titik dengan suku kata yang sesuai.

Contoh soal menulis kalimat sederhana


Peserta didik diminta menulis namanya.
Peserta didik diminta menulis warna kesukaannya dengan kalimat lengkap,
misalnya: Aku suka warna biru.

Instrumen Penilaian
Tabel 1.1. Pemetaan Asesmen Diagnosis pada Awal Tahun

Aspek yang Diamati/Dinilai


Nama
No. Peserta Menulis Membaca
Pengenalan Pengenalan Pengenalan Total
Didik Kalimat Kalimat
Huruf Suku Kata Kata Skor
Sederhana Sederhana

1 Haidar

2 Halwa

3 Nusaybah

1: Kurang (dapat menjawab sebagian kecil soal dengan benar)


2: Cukup (dapat menjawab separuh bagian soal dengan benar)
3: Baik (dapat menjawab sebagian besar soal dengan benar)
4: Sangat Baik (dapat menjawab semua soal dengan benar)
2. Asesmen Formatif
Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa Alur Konten Capaian
Pembelajaran yang memiliki tanda seperti di samping.
Kegiatan lain dilakukan sebagai latihan; tidak diujikan.
Instrumen Penilaian
Tabel 1.2 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan
Presentasi

Nama
Volume Percaya
No. Peserta Pelafalan Kelancaran
Suara Diri
Didik

1 Haidar 2 1 2 4

2 Halwa 4 4 4 3

3 Handoyo 2 2 3 4

4 Nusaybah 3 3 1 3

Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat Baik

Rubrik
Tabel 1.3 Contoh Rubrik Penilaian Presentasi

Volume
Pelafalan Percaya Diri Kelancaran
Suara

Kurang Suara tidak Sebagian besar Menunjukkan Berbicara


dapat kata diucapkan sikap gugup tidak lancar.
terdengar dengan tidak dan tidak
dengan jelas jelas. melakukan
kontak mata.

Cukup Suara Mengucapkan Sesekali Berbicara


terdengar sebagian kecil melakukan cukup lancar.
cukup jelas. kata dengan kontak mata.
jelas.

Baik Suara Mengucapkan Melakukan Berbicara


terdengar sebagian besar kontak mata lancar.
oleh seisi kata dengan dan
kelas. jelas. menunjukkan
ekspresi.

Sangat Baik Suara Mengucapkan Secara Berbicara


terdengar semua kata konsisten sangat
dengan jelas dengan jelas. melakukan lancar.
oleh seisi kontak mata
kelas. dengan
pendengar dan
ekspresif.

Instrumen Penilaian
Tabel 1.4 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan
Membaca

Menyampaikan Pendapat
Menyimpulkan
tentang Cerita dan
Nama Peserta Perasaan Tokoh
No. Mengaitkannya dengan
Didik Cerita (Pertanyaan
Pengalaman Pribadi
Nomor 2)
(Pertanyaan Nomor 4 dan 5)

1 Haidar 4 4

2 Halwa 3 3

3 Handoyo 2 2

4 Nusaybah 1 1

Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik
Rubrik
Tabel 1.5 Contoh Rubrik Penilaian Membaca

Menyampaikan Pendapat
Menyimpulkan tentang Cerita dan
Perasaan Tokoh Cerita Mengaitkannya dengan
(Pertanyaan Nomor 2) Pengalaman Pribadi
(Pertanyaan Nomor 4 dan 5)

Kurang Menyebutkan satu Tidak dapat menjelaskan alasan


perasaan dengan benar dan mengaitkan teks dengan
atau tidak menjawab pengalaman pribadi.
sama sekali.

Cukup Menyebutkan dua Mampu menjelaskan alasan dan


perasaan dengan benar. mengaitkan teks dengan
pengalaman pribadi.

Baik Menyebutkan tiga Mampu menjelaskan alasan secara


perasaan dengan benar. logis dan sesuai konteks, serta
mengaitkan teks dengan
pengalaman pribadi.

Sangat Baik Menyebutkan empat Mampu menunjukkan sikap


sampai lima perasaan setuju/tidaknya, serta dapat
dengan benar. menjelaskan alasan secara logis
dalam susunan kalimat yang baik
dan mengaitkan teks dengan
pengalaman pribadi.

Catatan:
Ini adalah tes formatif pertama di kelas dua untuk kecakapan
membaca/mengamati. Perhatikan peserta didik yang mendapatkan skor kurang,
apakah ada kendala penglihatan yang menghambat kecakapan
membaca/mengamatinya. Konsultasikan dengan kepala sekolah atau ahli jika
diperlukan.

3. Asesmen Sumatif
Asesmen dilakukan pada akhir semester untuk mengetahui capaian peserta didik
pada akhir tahun ajaran. Jenis dan format Asesmen Sumatif dapat merujuk pada
AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Asesmen Sumatif untuk kelas dua
mencakup penilaian kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Sudahkah kalian membaca buku hari ini?
Mintalah orang tua kalian mengunduh buku berjudul Ira Tidak Takut.
Buku tersebut bercerita tentang anak bernama Ira.
Ira harus berobat ke rumah sakit.
Namun, ia merasa takut.
Apa yang akan Ira lakukan?
Bacalah sendiri buku tersebut.
Bila mengalami kesulitan, mintalah bantuan orang
tua.
Kemudian, salinlah jurnal berikut di buku tulis
kalian.

Jurnal Membaca
Judul Buku : ........................................................................
Nama Penulis : ........................................................................
Nama Ilustrator (jika ada) : ........................................................................
Mengapa Ira takut ketika akan berobat?
.....................................................................................................................
Apa yang ia lakukan untuk mengatasi ketakutannya?
.....................................................................................................................
Bagaimana perasaan kalian setelah membaca buku ini?
.....................................................................................................................

Beri bintang untuk buku ini: ____________


F. REFLEKSI
 Pada bagian ini peserta didik mengisi refleksi tentang hal-hal yang telah
dipelajari di sepanjang bab. Sebagai guru, Anda bisa menambahkan poin-poin
yang dirasa perlu.
 Jika memungkinkan, perbanyak lembar refleksi untuk masing-masing peserta
didik. Jika tidak, minta peserta didik menyalin di buku tulis masing-masing.
Izinkan peserta didik berkreasi dengan menggambari sisa ruang putih yang
tersedia di lembaran tersebut.
 Jika ada peserta didik yang mengisi kolom “Masih Perlu Belajar Lagi”, berikan
kepadanya kegiatan pengayaan yang menyenangkan. Jika perlu, komunikasikan
dengan orang tua.

REFLEKSI PEMBELAJARAN
A. Memetakan Kemampuan Peserta didik
1. Pada akhir bab ini Anda telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan
masing-masing dalam:
 Menceritakan pengalamannya;
 Menyimpulkan perasaan tokoh;
 Menyampaikan pendapat terhadap cerita dengan mengaitkan pesan pada cerita
dengan pengalaman pribadinya;
2. Rumuskan kemampuan peserta didik tersebut dalam data pemetaan sebagai
berikut. 1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik

Tabel 1.6 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan

Menyampaikan
Pendapat terhadap
Cerita dengan
Nama Peserta Menceritakan Menyimpulkan Mengaitkan Pesan
No.
Didik Pengalaman Perasaan Tokoh pada Cerita
dengan
Pengalaman
Pribadinya

1 Haidar 4 1 3

2 Halwa 3 3 2

3 Handoyo 2 2 2

4 Nusaybah 1 1 2
B. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Apa yang Sudah Baik dan Perlu
Ditingkatkan
Tabel 1.7 Contoh Refleksi Strategi Pembelajaran di Bab 1

Kadang- Tidak
No. Pendekatan/Strategi Selalu
kadang Pernah

Saya menyiapkan media dan alat peraga


1 yang disarankan sebelum memulai
pembelajaran.

Saya melakukan kegiatan pendahuluan


dan mengajak para peserta didik
2
berdiskusi agar mereka lebih mudah
memahami tema yang akan dibahas.

Saya meminta peserta didik mengamati


3 gambar sampul cerita sebelum
membacakan isi cerita.

Saya mendorong peserta didik untuk


4 terlibat dalam kegiatan berdiskusi agar
melatih cara berpikir yang kritis.

Saya mengelaborasi tanggapan seluruh


5
peserta didik dalam kegiatan berdiskusi.

Saya menggunakan tip pembelajaran dan


inspirasi kegiatan sehingga dapat
6 mengajar peserta didik dengan
kemampuan yang berbeda secara efektif
dan efisien

Saya memperhatikan reaksi peserta didik


dan menyesuaikan strategi pembelajaran
7
dengan rentang perhatian dan minat
peserta didik.

Saya telah melibatkan peserta didik


dengan kebutuhan khusus dalam semua
8 kegiatan pembelajaran dengan
memperhatikan kebutuhan dan keunikan
mereka.

9 Saya memilih dan menggunakan media


dan alat peraga pembelajaran yang
relevan, di luar yang disarankan Buku
Guru ini.

Saya telah menyesuaikan materi


pembelajaran, penggunaan lagu,
10
permainan, dengan materi yang tersedia
di daerah saya.

Saya telah menggunakan pengetahuan


peserta didik, termasuk bahasa daerah
yang dikuasai, untuk menjembatani
11
pemahaman peserta didik terhadap materi
pembelajaran dan kosakata baru dalam
bab ini.

Saya mengumpulkan hasil pekerjaan


12 peserta didik sebagai Asesmen Formatif
peserta didik.

Saya membaca Jurnal Menulis peserta


13 didik dan memberikan umpan balik
secara tertulis.

Saya mengajak para peserta didik


14 merefleksi pemahaman dan keterampilan
mereka pada akhir pembelajaran bab.

Tabel 1.8 Contoh Refleksi Guru di Bab 1


Keberhasilan yang saya rasakan dalam mengajarkan Bab 1 ini:
...............................................................................................................................
Kesulitan yang saya alami dan akan saya perbaiki untuk bab berikutnya:
...............................................................................................................................
Kegiatan yang paling disukai peserta didik:
...............................................................................................................................
Kegiatan yang paling sulit dilakukan peserta didik:
...............................................................................................................................
Rencana strategi yang akan saya lakukan untuk pembelajaran berikutnya:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
REFLEKSI
Asyik! Bab 1 sudah selesai. Apa saja yang sudah kalian pelajari?
Salinlah tabel berikut di buku tulis kalian.
Kemudian isi dengan tanda centang, ya.

Sudah Masih Perlu


No. Tentang Bab 1 “Mengenal Perasaan”
Bisa Belajar

1 Saya bisa mengenali perasaan diri sendiri

2 Saya bisa mengenali perasaan orang lain.

Saya bisa mengenali penyebab munculnya


3
perasaan.

4 Saya bisa mengatasi rasa marah.

5 Saya bisa mengatasi rasa takut.

Saya bisa membantu teman mengatasi


6
perasaannya.

Saya bisa mengenali perasaan yang ada pada


7
gambar.

Saya bisa membaca bersama orang lain (teman


8
atau guru).

9 Saya bisa menyampaikan pendapat dan alasan.

Saya bisa menuliskan ide dalam kalimat


10
sederhana.

11 Saya bisa menyimak puisi.

12 Saya bisa membuat peta berpikir bersama guru.

Saya bisa menggunakan huruf kapital dalam


13
kalimat.

Saya bisa menggunakan tanda baca titik dalam


14
kalimat.
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Kegiatan Pengayaan :
 Bagi siswa yang memiliki minat tinggi terhadap topik materi ini, Guru dapat
menginformasikan kepada siswa untuk mencari informasi dari berbagai sumber.
Di antaranya informasi berbagai media atau website resmi dibawa nauangan
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi tentang mengenal
perasaan.
Kegiatan Remedial :
 Remedial dilakukan dengan diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan
bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang siswa yang
belum mecapai CP.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Pilih satu perasaan dalam minggu ini yang paling kalian ingat.
Tuliskan nama perasaan itu dan penyebabnya.
Gambarlah mimik perasaan itu bersama orang tua kalian.
Bawa gambar tersebut ke sekolah, lalu ceritakan di depan kelas.
Lihat contoh berikut.
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang mengenal perasaan
media atau website resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan,
riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Bahasa Indonesia | Keluargaku Unik untuk SD
Kelas II : Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

GLOSARIUM
Alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran
yang menggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang

Asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui pencapaian peserta didik di kelas pada materi
pembelajaran tertentu

Asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan pada awal tahun ajaran guna
memetakan kompetensi para peserta didik agar mereka
mendapatkan penanganan yang tepat

Asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh
guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran

Asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi


keseluruhan aspek kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan
pada akhir periode belajar

Eco brick: botol plastik yang diisi dengan sampah plastik hingga padat

Fakta: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-
benar Ada atau terjadi

Fiksi: cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya)

Gawai: alat elektronik atau mekanik dengan fungsi praktis

Grafik: lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis atau gambar (tentang turun
naiknya hasil, statistik, dan sebagainya)

Intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami
makna kalimat tersebut dengan benar

Kata ajaib: sebutan untuk ungkapan santun yang wajib dikenal dan digunakan
peserta didik dalam kesehariannya

Kartu snellen: poster yang berisi deretan huruf untuk mendeteksi tajam penglihatan
seseorang

Kompetensi: kemampuan atau kecakapan seseorang untuk mengerjakan pekerjaan


tertentu

Membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain
secara nyaring dengan tujuan untuk menarik minat membaca

Nonfiksi: teks yang berdasarkan kenyataan atau fakta

Perancah: teknik pemberian dukungan belajar secara terstruktur dan bertahap agar
peserta didik dapat belajar secara mandiri

Peta berpikir: diagram dengan struktur hierarkis yang digunakan untuk menyajikan
informasi atau pemikiran secara visual

Pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan
buku-buku pengayaan sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik
selama berada di kelas
Proyek kelas: tugas pembelajaran yang kompleks dan melibatkan beberapa kegiatan
untuk dilakukan peserta didik secara kolaboratif dengan
serangkaian proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga
evaluasi kegiatan

Sampah anorganik: sampah yang terdiri atas benda tidak hidup

Sampah organik: berkaitan dengan zat yang berasal dari makhluk hidup seperti
hewan atau tumbuhan

Teks deskripsi: teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya
sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan
merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya

Teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu, misalnya
maksud dan tujuan sesuatu

D. DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA
Adams, Christine. 2004. Menjadi Teman yang Baik. Yogyakarta: PT Kanisius.
Bingham, Jane. 2006. Semua Bisa Sedih. Solo: Tiga Serangkai.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit
PT Kanisius.
Fisher, Douglas, dkk. 2019. This is Balanced Literacy. Thousand Oaks: Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades
PreK to 8. New Portsmouth: Heinemann.
Gudgel, Dan. 2019. Screen Use for Kids. https://www.aao.org/eye-health/tips-
prevention/screen-use-kids. Diakses pada tanggal 11 Februari 2021.
Imron, Maurilla. 2019. Eco bricks. https://zerowaste.id/manajemen-sampah/ecobricks/.
Diunduh pada tanggal 11 Februari 2021
Kaiser, Barbara & Judy Sklar Rasminsky. 2007. Challenging Behaviour in Young
Children. New York City: Pearson.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. New York City:
McGraw Hill Education.
Mukamal, Reena. 2019. 20 Things to Know About Children’s Eyes and Vision.
https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/tips-children-eyes-vision.
Diunduh pada tanggal 11 Februari 2021.
Nofu, Blandina Damayanti. 2018. “Analisis Perilaku Menyeberang Jalan Anak Sekolah
di Yogyakarta” (skripsi). Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal
Pembelajaran. Jakarta: Pusmenjar Kemendikbud RI.
Rasinski, Timothy dkk. (Eds.). 2012. Fluency Instruction: Research-Based Best
Practices. New York: The Guilford Press.
Robb. Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. New York
City: Scholastic Teaching Resources.

DESAIN / RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SD

Satuan Pendidikan : SD DARUSSALAM


Kelas / Semester : 1 /1
Tema : Tema 4 Keluargaku
Sub Tema : Subtema 2 .Anggota Keluargaku
Pembelajaran :2
Alokasi waktu : 4 x 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI DAN INDIKATOR

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan


percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,


melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR
Muatan: Bahasa Indonesia

Kompetensi Indikator
3.8. Merinci ungkapan penyampaian 3.8.1 siswa dapat menyebutkan (c1)
terima kasih, permintaan maaf, ungkapan tolong secara lisan /
tolong, dan pemberian pujian, ajakan, tulisan dengan tepat.
pemberitahuan, dan petunjuk kepada
orang lain dengan menggunakan 3.8.2 siswa dapat menuliskan (c6)
bahasa yang santun secara lisan dan ungkapan permintaan tolong
tulisan yang dapat dibantu dengan dan terimakasih dengan baik.
kosakata bahasa daerah.

4.8 Mempraktikkan ungkapan 4.8.1 Siswa dapat membuat (c6) kalimat


terimakasih, permintaan maaf, tolong, menggunakan kata tolong dan
dan pemberian pujian dengan terima kasih.
menggunakan bahasa yang santun
4.8.2. Siswa dapat menyusun kembali
kepada orang lain secara lisan dan
tulis. (c6) ungkapan permintaan tolong
dan terima kasih dalam bentuk
gambar.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menggunkan media Audio visual, siswa akan lebih konsentrasi
belajar.
2. Dengan memperhatikan materi ajar dalam bentuk video pembelajaran
siswa dapat menyebutkan (c1) contoh ungkapan tolong secara lisan /
tulisan dengan tepat.
3. Dengan mengamati contoh gambar, siswa dapat menuliskan (c1)
ungkapan tolong dan terimakasih.
4. Dengan mendengarkan penjelasan guru dan Tanya jawab , siswa mampu
menjelaskan contoh (c2) penggunaan kata tolong pada kehidupan sehari-
hari.
5. Melalui media gambar siswa mampu Menyusun kembali (c6) dialog
percakapan permintaan tolong dan terimakasih.
6. Dengan contoh gambar yang diberikan guru, siswa mampu membuat (c6)
kalimat dengan menggunakan kata tolong dan terimakasih.
7. Melalui Tanya jawab siswa mampu Mengingat kembali (c1) penggunaan
kata tolong dengan dan terimakasih dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran

Bahasa Indonesia : ungkapan tolong dan terimakasih.

E. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific
Model : Picture and Picture
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah.
Media : Media gambar, Video pembelajaran.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan 15 menit
Pendahuluan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin
oleh ketua kelas dan didampingi oleh siswa
yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplinan siswa).
3. Siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan manfaatnya bagi tercapainya
sita-cita.
Apersepsi 4. Guru bersama Siswa menyanyikan lagu
Garuda Pancasila (Nasionalis) dan
mendengarkan penjelasan guru mengenai
pentingnya nasionalisme.
5. Siswa menyimak apersepsi guru tentang
pelajaran
sebelumnya dan mengaitkan dengan
pengalaman siswa dan pelajaran yang akan
disampaikan. (Comunication C4)-
Motivasi 6. Guru mengingatkan agar siswa siap
belajar , berdisiplin , dan
bertanggungjawab (integritas)
7. Mengondisikan siswa dengan yel-yel
kelas dan „tepuk semangat‟.
8. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari
materi hari ini dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Bahasa Indonesia 150
Inti 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran menit
yang akan dicapai pada hari ini.
2. Siswa dibagi menjadi kedalam 7 kelompok,
masing –masing beranggotakan 5 orang.
3. Siswa diminta membacakan teks

percakapan pada buku tema.(literasi)


4. Guru menampilkan video pembelajaran pada
Slaed Power point.
5. Siswa mengamati video pembelajaran
tersebut.
6. Guru menanyakan pristiwa apa yang terjadi
pada video pembelajaran tersebut.
7. Siswa menjawab seseorang yang sedang
mengalami kesulitan.
8. Guru bertanya kembali apa yang harus
dilakukan jika bertemu dengan orang lain
yang sedang mengalami kesulitan.
9. Siswa menjawab “ akan membantunya”
10. Guru memberikan apresiasi berupa pujian
karena ketepan jawaban siswa.
11. Guru menampilkan contoh gambar siswa
kesulitan belajar dirumah pada PPT.
12. Lalu guru bertanya bagaimana cara siswa
meminta tolong.
13. Siswa menyebutkan(c1) contoh kalimat
tolong.” ayah tolong bantu aku mengerjakan
PR”.
14. Kembali guru memberikan apresiasi atas
jawaban siswa.
15. Guru menjelaskan materi ajar tentang
pengertian ungkapan minta tolong dan
terimakasih.
16. Guru memberikan contoh ungkapan tolong
dan terimakasih pada slide PPT dalam
bentuk gambar.
17. Siswa memperhatikan
18. Guru dan siswa melakukan tanya jawab
terkait materi yang sedang di pelajari.
19. Guru menampilkan gambar pada PPT dan
siswa diminta menuliskan (c1)kalimat
permintaan tolong dan terimakasih.
20. Guru memonitoring siswa dan memberikan
bantuan apabila ada siswa yang kesulitan
mengerjakan.
21. Guru dan siswa bersama – sama memeriksa
hasil dari tugas yang diberikan.
22. Beberapa siswa diminta membacakan hasil
dari tugas yang telah ia kerjakan.
23. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa.
24. Guru menampilkan gambar dan kalimat
permintaan tolong yang sesuai dengan
gambar tersebut.
25. Siswa diminta bersama – sama
memasangkan gambar dan kalimat ungkapan
tolong yang tepat.
26. Guru membantu siswa dalam menentukan
jawaban.
27. Guru memeriksa hasil kerja siswa dan
memberikan apresiasi berupa pujian.
28. Guru memberi kesempatan kepada siswa
apabila adahal yang belum dimengerti dan
ingin ditanyakan terkait materi yang telah di
pelajari.
29. Guru membagikan lembar LKPD
30. Siswa secara kelompok mengerjakan LKPD
yang guru bagikan.
31. Pada lembar LKPD siswa diminta
memasangkan gambar dan kalimat ungkapan
tolong dan terimakasih yang tepat.
32. Siswa diminta menyusun (c6) kembali
dengan menempelkan gambar peristiwa yang
guru bagikan pada kolom yang sudah
disediakan pada lembar LKPD
33. Siswa diminta membuat(c6) kalimat
permintaan tolong dan terimakasih dari
gambar yang guru berikan
34. Guru meminta beberapa siswa untuk
membacakan hasil kerjanya pada lembar
LKPD (C1).
35. Dari hasil kerja siswa guru memberikan
tanggapan atau umpan balik bersama siswa
yang lian.
36. Guru memberikan apresiasi kepada seluruh
siswa dengan memberikan pujian berupa
tepuk salud.
Kegiata 37. Siswa bersama guru menyimpulkan materi 15
n pembelajaran yang telah dipelajari. menit
Penutup (menyimpulkanberpikir kreatif)
38. Siswa diberi kesempatan untuk
menanyakan materi yang belum dihami.
(menanyakomunikasi)
39. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara
mandiri.
40. Siswa merefleksikan pembelajaran yang
telah berlangsung hari ini dengan bimbingan
guru.
41. Mengajukan pertanyaan
kepada
siswa.
(menyimpulkankomunikasi)
a. Bagaimana perasaan kalian
ketika mengikuti
pembelajaran?
b. Apa pengetahuan baru yang didapat?
42. Siswa diingatkan untuk melaksanakan
pesan moral yang diperoleh selama
pembelajaran.
43. Ketua dan wakil diminta untuk memimpin
doa.
44. Guru mengucapkan salam penutup

G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar

1. Media :

a. Gambar melalui PPT


b. Bacaan teks dialog percakapan melalui PPT
c. Video Pembelajaran
d. Kartu gambar.

2. Alat dan bahan : Proyektor, Leptop

3. Sumber Belajar :

 Buku Pedoman Guru Tema 4 Keluargaku, Sub Tema 2 anggota


keluargaku, (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

 Buku Siswa Tema 4 Keluargaku, Sub Tema 2 anggota keluargaku,


(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013)
H. Penilaian

1. Jenis dan Teknik Penilaian

a. Jenis

• Sikap : Angket Konsentrasi Belajar

• Pengetahuan : Tes Tertulis (Menyelesaikan LK tentang


ungkapan kata Tolong

• Keterampilan : Non Tes

I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)
setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching) terhadap IPK yang belum tuntas,
kemudian diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:

a. Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.

b. Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil testerakhir.

c. Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memberikan keadilan.

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KBM
(Ketuntasan Belajar Minimal). Guru memberikan materi pengayaan berupa
penajaman pemahaman dan keterampilan memecahkan persoalan yang lebih
komplek
DAFTAR PUSTAKA

Mudasir, Desain Pembelajaran, Airmolek Indragiri Hulu: STAI Nurul Falah Press,
2013, h. 127

2Kemendikbud, Bahan Ajar Training Of Trainer (ToT) Implementasi Kurikulum


2013 Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
SD/SMP/ SMA/SMK. Jakarta: Badan Pengembangan SDM
Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan , 2013,
h. 7

Mardia Hayati, Desain pembelajaran berbasis karakter, Pekanbaru: Lembaga


penelitian dan pengabdian kepada masyarakat universitas negeri
sultan syarif kasim riau, 2014, h. 121

Suyono, Implementasi belajar dan pembelajaran, Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya, 2015, h. 256

E Kosasih, Strategi dan Pembelajaran, Bandung: Yrama Widya, 2014, h. 145

Sungkono, S. (2009). "Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul Dalam


Proses Pembelajaran." Majalah Ilmiah Pembelajaran, 5 (1), 78.

Maulida,Utami. (2022). Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka


: Jurnal Tarbawi, 5 (2), 132-137

Anda mungkin juga menyukai