Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIK PEMBUATAN RPP BAHASA ARAB

Disusun Guna Memenuhi Tugas Struktural


Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab
Dosen Pengampu: Tri Pujiati, M.Pd.I.

Disusun Oleh:

Oleh:
1. Noor Arif Budianto (1810210112)
2. Saylir Rohmatiyya (1810210117)
3. Rifqotul Ummah (1810210143)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian RPP?
2. Bagaimana Langkah-langkah Penyusunan RPP?
3. Bagaimana Format Penulisan RPP?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mengetahui Tentang Pengertian RPP.
2. Mengetahui Tentang Langkah-langkah Penyusunan RPP.
3. Mengetahui Tentang Format Penulisan RPP.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN RPP
A. Pengertian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam pedoman umum
Kurikulum 2013 adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci
dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. 1 Rencana
pelaksanaan pembelajaran sangat menunjang dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan. Perencanaan dibutuhkan sebelum proses pembelajaran dilaksanakan,
hal ini diperuntukkan agar proses pembelajaran tersusun dan terarah sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam sebuah satuan pendidikan.
Dalam hal ini, guru sebagai fasilitator yang mengelola proses
pembelajaran di kelas mempunyai andil dalam menentukan kualitas pendidikan.
Konsekuensinya adalah guru harus mempersiapkan (merencanakan) segala
sesuatu agar proses pembelajaran di kelas berjalan dengan efektif. Guru harus
mampu berperan sebagai desainer (perencana), implementor (pelaksana), dan
evaluator (penilai) kegiatan pembelajaran. Guru merupakan faktor yang paling
dominan karena di tangan gurulah keberhasilan pembelajaran dapat dicapai.
Kualitas mengajar guru secara langsung maupun tidak langsung dapat
mempengaruhi kualitas pembelajaran pada umumnya.
Pada sisi lain, melalui RPP pun dapat diketahui kadar kemampuan guru
dalam menjalankan profesinya. Efektif atau tidaknya proses pembelajaran yang
dilakukan ditentukan oleh seberapa besar perencanaan yang telah kita susun dan
disempurnakan dengan metode pembelajaran yang sesuai dengan komponen
satuan pelajaran yang akan disampaikan, agar pada prosesnya pencapaian tujuan
tersebut lebih terarah. Maka dari itu secara teknis rencana pembelajaran minimal
mencakup komponen-komponen sebagai berikut:
1) Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian hasil
belajar,
2) Tujuan pembelajaran,
3) Materi pembelajaran,
4) Pendekatan dan metode pembelajaran,
1
Yatmini, “MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM PENYUSUNAN RPP YANG BAIK
DAN BENAR MELALUI PENDAMPINGAN BERBASIS KKG SEMESTER SATU TAHUN 2016/2017 DI
SD NEGERI MODEL MATARAM.”
5) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran,
6) Alat dan sumber belajar,
7) Evaluasi pembelajaran
B. Tujuan Penyusunan RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikembangkan oleh guru pada
satuan pendidikan. Guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Pada prinsipnya, RPP merupakan unsur yang sangat substansial dan harus
dibuat oleh setiap guru agar kegiatan pembelajaran berjalan sistematis dan
mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Tanpa RPP, biasanya pembelajaran
menjadi tidak terarah dan tidak terkontrol. Oleh karena itu, guru harus mampu
menyusun RPP dengan lengkap berdasarkan silabus yang disusunnya. Rincian
RPP sangat penting bagi seorang guru karena merupakan acuan dalam
melaksanakan proses pembelajaran.2
C. Manfaat RPP
Adapun manfaat perencanaan pengajaran dalam proses belajar mengajar
yaitu (Majid, 2006: 22):
1) Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
2) Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur
yang terlibat dalam kegiatan.
3) Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur
murid.
4) Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat
diketahui ketepatan dan keterlambatan kerja.
5) Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja
6) Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat, dan biaya.3

2. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RPP

2
Bararah, “Efektifitas Perencanaan Pembelajaran Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di
Sekolah.”
3
Semarang, “Penyusunan Rencana Pembelajaran Bahasa Arab Berdasarkan Kurikulum 2013 Bagi
Guru-Guru Bahasa Arab Madrasah Tsanawiyah Se-Kabupaten Kebumen.”
Dalam Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 dinyatakan bahwa Rencana
pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara
rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. Di dalam
RPP mencakup:
A. Data sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester
B. Materi pokok
C. Alokasi waktu
D. Tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi
E. Materi pembelajaran; metode pembelajaran
F. Media, alat dan sumber belajar
G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
H. Penilaian.
Adapun langkah-langkah pengembangan RPP sebagai berikut:
A. Mengkaji Silabus Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus
terdapat 4 KD sesuai dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan, sikap diri dan
terhadap lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk mencapai 4 KD
tersebut, di dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum dalam
pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan peserta didik ini merupakan
rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengolah dan mengkomunikasikan. Kegiatan inilah
yang harus dirinci lebih lanjut di dalam RPP, dalam bentuk langkah-langkah yang
dilakukan guru dalam pembelajaran, yang membuat peserta didik aktif belajar.
Pengkajian terhadap silabus juga meliputi perumusan indikator KD dan
penilaiannya.
B. Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan
mempertimbangkan:
1) Potensi peserta didik
2) Relevansi dengan karakteristik daerah
3) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual
peserta didik
4) Kebermanfaatan bagi peserta didik
5) Struktur keilmuan
6) Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
7) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
8) Alokasi waktu.
C. Menentukan Tujuan Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau
diorganisasikan untuk setiap pertemuan. Tujuan mengacu pada indikator, paling
tidak mengandung dua aspek: Audience (peserta didik) dan Behavior (aspek
kemampuan).
D. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui
interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD. Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para
pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran
secara profesional.
2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan
guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti di silabus.
3) Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-
langkah guru dalam membuat peserta didik aktif belajar. Kegiatan ini
diorganisasikan menjadi kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Kegiatan
inti dijabarkan lebih lanjut menjadi rincian dari kegiatan eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan.
4) Penjabaran Jenis Penilaian Di dalam silabus telah ditentukan jenis
penilaiannya. Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam
bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian
hasil karya berupa tugas, proyek dan/ atau produk, penggunaan portofolio, dan
penilaian diri. Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong
untuk menghasilkan karya, maka penyajian portofolio merupakan cara
penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
5) Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap KD
didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu matapelajaran per
minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan
dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang
dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Oleh karena itu, alokasi tersebut
dirinci dan disesuaikan lagi di RPP.
6) Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau
bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak
dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Pemerintah akan memberlakukan Kurikulum baru mulai tahun ajaran
2013/2014, untuk kemudian disebut Kurikulum 2013. Beberapa alasan
perlunya pengembangan kurikulum 2013 adalah (Kemendikbud, 2013: iii). 1.
Perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari
tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi berbasis proses dan
output) memerlukan penambahan jam pelajaran; 2. Kecenderungan banyak
negara menambah jam pelajaran; dan 3. Perbandingan dengan negara-negara
lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia dengan negara lain relatif lebih
singkat. Perubahan kurikulum menjadi kurikulum 2013 didasari oleh (Sumber:
Bahan Sosialisasi Kurikulum 2013 Kemendikbud) : 1. Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 2.
SEKTORPENDIDIKAN 3. INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 tentang
Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan
Kurikulum dan Metode Pembelajaran Aktif Berdasarkan NilaiNilai Budaya
bangsa Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Pemberlakuan
Kurikulum 2013 juga ingin menyempurnakan tujuan yang ingin dicapai.4
3. FORMAT PENULISAN RPP
Dasar dari penyusunan RPP kita kali ini adalah Surat Edaran Mendikbud
Nomor 14 Tahun 2019. Disitu dijelaskan bahwa penyusunan RPP dilakukan dengan
prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada murid. Dari 13 komponen RPP yang
diatur dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 yang menjadi komponen inti
adalah tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran (assessmen) yang wajib dilaksanakan oleh guru, sedangkan komponen
lainnya bersifat pelengkap.
Selain itu, guru juga diberi keleluasaan untuk memilih dan mengembangkan
format RPP seperti apa yang diinginkan, dengan berfokus pada keberhasilan belajar
siswa.

4
Semarang.
Apa yang menjadi pertimbangan penyederhanaan RPP? Guru-guru sering
diarahkan untuk menulis RPP dengan sangat rinci sehingga banyak menghabiskan
waktu yang seharusnya bisa lebih difokuskan untuk mempersiapkan dan
mengevaluasi proses pembelajaran itu sendiri.
Apa yang dimaksud dengan prinsip efisien, efektif dan berorientasi pada
murid? Efisien berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak menghabiskan
banyak waktu dan tenaga. Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Berorientasi pada murid berarti penulisan RPP dilakukan dengan
mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar murid di kelas.
Apakah RPP dapat dibuat dengan singkat, misalnya hanya satu halaman? Bisa
saja, asalkan sesuai dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi kepada murid.
Tidak ada persyaratan jumlah halaman.
Apakah ada standar baku untuk format penulisan RPP? Tidak ada. Guru bebas
membuat, memilih, mengembangkan, dan menggunakan RPP sesuai dengan prinsip
efisien, efektif, dan berorientasi pada murid.
Bagaimana dengan format RPP yang sudah dibuat guru? Guru dapat tetap
menggunakan format RPP yang telah dibuatnya. Guru dapat pula memodifikasi
format RPP yang sudah dibuat sesuai dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi
kepada murid.
Berapa jumlah komponen dalam RPP? Ada 3 komponen inti, yaitu:
A. Tujuan pembelajaran
B. Langkah-langkah pembelajaran (kegiatan); dan,
C. Penilaian pembelajaran (asesmen).

Komponen-komponen lainnya adalah pelengkap. Tujuan pembelajaran ditulis


dengan merujuk kepada kurikulum dan kebutuhan belajar murid. Kegiatan belajar dan
asesmen dalam RPP ditulis secara efisien.5

Contoh RPP:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

Nama Sekolah : MA NU TBS


Mata Pelajaran : Bahasa Arab
5
Cipta and Republik, I Buku Siswa Kelas X MA Bahasa Arab Kurikulum 2013 Ii.
Status Pendidikan : MA
Kelas / Semester : X/1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur dan disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro -aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi dasar: Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Arab
sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang
diwujudkan dalam semangat belajar.
Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan
komunikasi antar pribadi dengan guru dan teman.
Memahami cara penyampaian serta cara merespons,
mengidentifikasi cara memberitahu dan menanyakan tentang
fakta, perasaan dan sikap terkait topik ‫ البيانات الشخصية‬,
mendeskripsikan secara sederhana unsur kebahasaan, dan struktur
teks
. ‫الالم النكرة والمعرفة بأل والضمائر واإلضافة‬
‫بمعنى‬
Mensimulasikan dialog sederhana tentang cara merespon
ungkapan, Mendemonstrasikan ungkapan sederhana tentang cara
memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap, menyusun
teks lisan dan tulis sederhana untuk mengungkapkan terkait topik
‫ البيانات الشخصية‬dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks
dan unsur budaya secara benar dan sesuai dengan
‫الالم النكرة والمعرفة بأل والضمائر واإلضافة‬
‫بمعنى‬
Tujuan Pembelejaran: Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomuni kasikan peserta didik mampu mendengar, bercakap,
membaca dan menulis dengan Bahasa Arab yang berkaitan
dengan topik ‫البيانات الشخصية‬.
Materi Pembelajaran ‫التعارف‬
Metode Inkuiri dan Diskusi

Langkah Pembelajaran

N LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN MEDIA/SUMB WAKT


O ER U

1 Pendahuluan 15 menit
● Guru mengucapkan salam sebagai pembuka
pertemuan dan menanyakan kabar siswa.
● Guru mengecek kehadiran siswa
● Guru bersama siswa mengecek kesiapan perangkat
pembelajaran
● Guru menyampaikan informasi tentang materi yang
akan disampaikan, meliputi: Kompetensi dasar dan
indikator pencapaian.
● Siswa menyebutkan kata-kata yang biasa dipakai
dalam perkenalan
● Siswa menyebutkan ungkapan-ungkapan yang biasa Pengalaman
dipakai dalam perkenalan
pribadi

2 Kegiatan Inti 60 menit


● Siswa membaca dan memahami kosakata terkait Guru/Buku
dengan bacaan yang akan dibacakan guru
Paket
● Siswa mendengar bacaan guru
● Siswa memahami dan menjawab pertanyaan yang
dibacakan guru
● Siswa mengerjakan latihan menerjemah kata
indonesia ke bahasa arab
● Guru mengoreksi jawaban siswa
● Siswa mencocokkan pasangan kalimat yang benar
● Guru mengoreksi jawaban siswa
● Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru
● Guru mengoreksi jawaban siswa
● Guru membagi 2 kelompok siswa untuk praktik dialog
● Guru meminta prakter dialog memperkenalkan diri
sendiri kepada teman sebangkunya
● Guru menjelaskan materi isim nakiroh dan makrifat
● Siswa mendengarkan
● Siswa praktek menentukan mana isim nakiroh dan
isim makrifat
● Guru mengoreksi jawaban siswa
● Siswa mengisi kalimat rumpang dengan isim nakiroh
● Guru mengoreksi jawaban siswa
● Siswa membaca bacaan tentang kartu identitas
● Siswa menjawab soal tentang bacaan kartu identitas
● Siswa disuruh mengisi kartu identitas dirinya
● Siswa disuruh membuat kalimat dari kata yang telah
ditentukan.

3 Penutup 15 menit
● Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang Guru dan siswa
mendapatkan nilai tertinggi
● Guru memberikan penjelasan dan memberikan
pelurusan konsep jika ada yang kurang tepat
● Guru bersama siswa merefleksi proses pembelajaran
yang telah berlangsung, meliputi; kelemahan dan
kelebihan, perasaan dan kesulitan yang dihadapi
siswa.

Sumber/Bahan/Alat Belajar:
● Guru
● Buku paket Pelajaran Bahasa Arab
● Kartu Identitas

Penilaian:

Penilaian
Indikator Pencapaian Bentuk
Kompetensi Teknik Instrum Instrumen
en
● Mencocokkan tulisan dengan
kata, frasa atau kalimat yang Tugas Test : a. Tentukan jawaban
didengar individu Tulis dari bacaan
● Melengkapi kalimat dengan (menyimak (Ulang
b. Pahami materi isim
kata yang disediakan dan an nakiroh dan
membaca) harian
● Menentukan benar/salah makrifat.
bacaan yang dibaca c. Identifikasi kosa
Tugas kata-kosa kata baru
● Menentukan isim nakiroh
Individu atau sulit
● Menentukan isim makrifat
● Memahami bacaan yang menghafal
telah dibaca
● Mengidentifikasi kosa kata-
kosa kata baru atau sulit

KRITERIA PENILAIAN

Kriteria Dan Skala Penskoran


Memahami
Menemukan
Mengidentifikasi Menjawab Materi isim Skor
No Nama informasi
kosa kata Soal nakiroh dan
tersurat
makrifat
1-15 1-20 1-30 1-35 100
1 Zulfan 15 15 25 30 85
Fajrul
Falah
2 M. Ashif 10 10 25 30 65
Barkhoya
Mifaza
3 Ibnu 15 10 25 20 65
Fadhlan
Tamma

Mengetahui Kudus, November 2020


Kepala MA NU TBS Guru Mata Pelajaran,
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. PENGERTIAN RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran yang
dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang
mengacu pada silabus.
2. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RPP
a. Mengkaji Silabus Secara umum
b. Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD
c. Menentukan Tujuan Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD
atau diorganisasikan untuk setiap pertemuan.
d. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan
fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD.
3. FORMAT PENULISAN RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : ................................................
Satuan Pendidikan : ................................................
Kelas/Semester : ................................................
Mata Pembelajaran Pokok : ................................................
Sub-Materi Pembelajaran : ................................................
Alokasi Waktu : ................................................
A. Kompetensi Dasar
B. Indikator Pencapaian Hasil Belajar
C. Materi Pembelajaran
D. Sumber Pembelajaran
E. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Kegiatan
a. Pendahuluan
b. Kegiatan inti
c. Penutup
2. Uraian
Indikator Metod
Materi
n Pertemua pencapaia e yang Sarana/sumbe
pembelajara
o n ke- n hasil dipaka r belajar
n
belajar i

F. Penilaian
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Bararah, Isnawardatul. “Efektifitas Perencanaan Pembelajaran Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Di Sekolah,” n.d., 131–47.
Cipta, Hak, and Agama Republik. I Buku Siswa Kelas X MA Bahasa Arab Kurikulum 2013 Ii,
n.d.
Semarang, Universitas Negeri. “Penyusunan Rencana Pembelajaran Bahasa Arab
Berdasarkan Kurikulum 2013 Bagi Guru-Guru Bahasa Arab Madrasah Tsanawiyah Se-
Kabupaten Kebumen.” Rekayasa 14, no. 1 (2016): 75–86.
https://doi.org/10.15294/rekayasa.v14i1.7872.
Yatmini, S.Pd. “MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM PENYUSUNAN RPP
YANG BAIK DAN BENAR MELALUI PENDAMPINGAN BERBASIS KKG
SEMESTER SATU TAHUN 2016/2017 DI SD NEGERI MODEL MATARAM” 2, no.
2 (2017): 172–84.

Anda mungkin juga menyukai