Anda di halaman 1dari 9

PROSES PENGEMBANGAN KURIKULUM BAHASA ARAB

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab

Dosen Pengampu : Tri Pujiati, M.Pd.I

Disusun Oleh :

1. Layinatus Syifa (1810210120)


2. Ahmad Gufron (1810210142)
3. Zumrotul Munawirotussaniyah (1810210146)
4. Masrurotul Abadiyah (1810210149)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi
yang strategis, karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada kurikulum.
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam
sistem pendidikan. Dalam kurikulum, dirumuskan tentang tujuan yang harus
dicapai sehingga jalannya program pendidikan menjadi jelas dan terarah. Selain
itu, kurikulum memberikan pemahaman belajar yang harus dimiliki oleh setiap
siswa. Selanjutnya, kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan. Kurikulum berfungsi sebagai pedoman yang memberikan arah
dan tujuan pendidikan serta isi yang harus dipelajari, sedangkan pembelajaran
adalah proses yang terjadi dalam interaksi belajar dan mengajar antara guru dan
siswa. Tanpa kurikulum yang jelas sebagai acuan, maka pembelajaran tidak akan
berlangsung secara efektif.
Begitu pentingnya kurikulum sebagaimana sentra kegiatan pendidikan,
maka didalam penyusunannya memerlukan landasan atau fondasi yang kuat,
melalui pemikiran dan penelitian secara mendalam. Pada dasarnya kurikulum
pengembangan kurikulum harus memperoleh perhatian yang sama besarnya.
Komponen-komponen tersebut yaitu komponen tujuan, isi, metode, serta
komponen evaluasi. Proses pengembangan kurikulum memang merupakan
sesuatu yang kompleks, karena tidak hanya menuntut penguasaan kemampuan
secara teknis, akan tetapi lebih dari itu para pengembang kurikulum harus mampu
mengantisipasi berbagai faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan
kurikulum baik yang bersifat internal maupun eksternal.merupakan suatu sistem
yang terdiri dari beberapa komponen. Setiap komponen yang menyusun
kurikulum saling berhubungan satu sama lain, sehingga dalam proses.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pengembangan kurikulum Bahasa Arab ?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi proses pengembangan kurikulum Bahasa
Arab ?
3. Bagaimana landasan proses pengembangan kurikulum Bahasa Arab ?

C. Tujuan
1. Mengetahui proses pengembangan kurikulum Bahasa Arab.
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi proses pengembangan kurikulum.
Bahasa Arab.
3. Mengetahui landasan proses pengembangan kurikulum Bahasa Arab.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Proses Pengembangan Kurikulum


Pengembangan berarti tindak lanjut dari pertumbuhan. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia kata pengembangan diberi makna “Proses, cara, perbuatan
mengembangkan”. Sedangkan menurut, istilah pengembangan dapat bermakna kuantitatif
dan kualitatif, yang bisa dalam bentuk memperkaya nuansa pemikiran dan terori yang
ada, merevisi dan menyempurnakan pemikiran dan teori yang sudah ada, mengganti
pemikiran dan teori lama dengan pemikiran dan teori baru, atau menciptakan pemikiran
dan teori yang belum ada sebelumnya.1

Kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan,


kurikulum diartikan sebagai suatu program yang disediakan untuk siswa. Sebagaimana
yang dijelaskan oleh Oemar Hamalik dalam buku manajemen pengembangaan
kurikulum, kurikulum merupakan suatu program yang disediakan untuk siswa. Program
pendidikan dalam bentuk kegiatan belajar, tujuannya untuk meningkatkan perkembangan
dan pertumbuhan siswa yang disesuaikan dengan tujuan pendidikan. Pengembangan
kurikulum merupakan suatu proses yang menyeluruh sebagai bentuk kebijakan nasional
dalam pendidikan yang disesuaikan dengan visi, misi dan strategi yang dimiliki dari
pendidikan nasional. Proses pengembangan kurikulum mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.2

Pengembangan kurikulum diartikan sebagai suatu proses, maka dalam


pelaksanaannya terdiri beberapa langkah yang harus dilakukan sebagaimana yang
digambarkan oleh Hasan (2002) yang dikutip oleh Muhaimin dalam chart berikut ini,

1
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hal. 1
2
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, ( Bandung: PT remaja Rosdakarya, 2012) hal. 22
Chart di atas merupakan penggambaran proses pengembangan kurikulum mulai
dari perencanaan kurikulum hingga evaluasi. Dalam perencaan kurikulum dimulai
dengan merumuskan ide yang akan dikembangkan menjadi program. kemudian
dikembangkan menjadi rancangan program dalam bentuk dokumen seperti format
silabus. Rancangan tersebut dikembangkan lagi dalam bentuk rencana pembelajaran yang
akan dilaksanakan seperti RPP atau SAP. Rencana tersebut berisi tentang langkah
pembelajaran untuk siswa. Setelah rencana tersebut diterapkan kemudian dievaluasi
sehingga dapat diketahui tingkat efektivitasnya. Dari hasil evaluasi ini akan diperoleh
bekal untuk menyempurnakan kurikulum berikutnya.3 Dari penjelasan berikut dapat
diketahui bahwa proses pengembangan kurikulum secara umum terdiri dari perencanaan,
implementasi, serta evaluasi.

2. Faktor yang Mempengaruhi Proses Pengembangan Kurikulum


Dalam pengembangan kurikulum ada beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain4:
1) Perguruan tinggi
Kurikulum minimal mendapatkan 2 pengaruh dari perguruan tinggi yaitu dari segi
pengembangan IPTEK yang dikembangkan perguruan tinggi dan dari segi
pengembagan ilmu pendidikan dan keguruan serta penyiapan pendidik yang ada
diperguruan tinggi. Pengetahuan dan teknologi memberikan sumbanga terhadap isi
kurikulum dan proses pembelajaran.Pengetahuan dna teknologi banyak memberikan
sumbangan bagi isi kurikulum serta proses pembelajaran. Pengetahuan yang
berkembang di perguruan tinggi juga mempengaruhi isi materi ajar yang ada di

3
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan
Tinggi, ( Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012) hal. 12
4
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek,…hal. 163
kurikulum. perkembangan teknologi juga mendukung pengembangan kurikulum pada
komponen alat dan media pendidikan.
2) Masyarakat
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat dan mempersiapjkan anak untuk
kehidupan di masyarakat. Sebagai bagian dari mayarakat, sehingga pendidikan di
sekolah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Isi kurikulum yang ada seyogyanya
dapat menjawab tuntutan dan kebutuhan yang ada di lingkungan masyarakat.
3) Sistem nilai
Dalam lingkungan masyarakat terdapat sistem nilai, baik moral, agama, sosial,
budaya, dan nilai politis. Seperti yang dijelaskan diatas sekolah sebagai bagian dari
masyarakat dan salah satu lembaga mayarakat memiliki tanggung jawab untuk
memelihara sistem nilai yang telah ada.. Sistem nilai yang akan dipelihara
terintegrasikan dalam kurikulum. Masalah yang dihadapi dalam pemeliharaan sistem
nilai adalah masyarakat bersifat heterogen dan multifaset, sehingga masing-masing
kelompol etnis, vokasiomal, intelek, sosial, spiritual, dan sebagainya memiliki nilai
yang berbeda.

Selain faktor-faktor diatas ada pula hambatan-hambatan pengemabngan kurikulum,


hambatan yang pertama terletak pada pendidik. Pendidik atau guru yang menjadi pelaksana
kurikulum kurang berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum. Hal tersebut
dikarenakan beberapa hal yaitu , kurang waktu, kekurangan sesuaian pendapat, baik antara
sesama guru maupun dengan kepala sekolah dan administrator. Dan juga dikarenakan
kemampuan dan tingkat pengetahuan guru. Hambatan yang lain datang dari masyarakat.

3. Landasan Psoses Pengemabangan Kurikulum Bahasa Arab


Kurikulum pembelajaran bahasa Arab menjadi sangat urgent untuk dikembangkan
agar proses pembelajaran (bahasa Arab) menjadi lebih bermutu, mengikuti
perkembangan keilmua (relevansi intelektual) dan kebutuhan masyarakat, serta output
yang dihasilkan sesuai dengan tuntutan pasar (relevansi sosial). Sehingga dengan
pengembangan kurikulum, tujuan pembelajaran, isi (content), metode, media, interaksi,
dan evaluasi pembelajaran pembelajaran bahasa menjadi jelas, terarah, dan terukur. 5
Pengembangan kurikulum Bahasa Arab sama dengan pengembangan kurikulum lainnya.
Oleh karena itu, mau tidak mau harus bersentuhan dengan asas-asas pengembangan
kurikulum secara umum, yaitu: landasan linguistik, landasan edukatif, landasan
psikologis, dan landasan sosial.6
Landasan linguistik berkaitan dengan perlunya dipertimbangkan konsep,
perspektif, filsafat, dan karakteristik bahasa Arab, yaitu yang berkaitan dengan a) symbol,
b) bunyi, c) sistem, d) kebiasaan, e) komunikasi, f) konteks, dan g) budaya. Sedangkan
landasan edukatif terkait erat dengan sistem dan strategi pembelajaran, dimana
pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan penyusunan silabi, materi ajar,
perencanaan dan strategi pembelajaran yang membuat tujuan pembelajaran itu dapat
tercapai dengan efektif.
Selain itu, landasan psikologis dalam pengembangan kurikulum dimaksudkan
bahwa pembelajaran harus mampu memenuhi kebutuhan psikologis serta memberikan
kepuasan batin peserta didik dalam belajar. Beberapa konsep pembelajaran bahsa Arab
terkait dengan landasan psikologis tersebut, yaitu konsep joyful learning, active learning,
collaborative learning, lesson study, CTL, constructivism learning, dan sebagainya.
Selanjutnya, landasan sosial budaya dalam pengembangan kurikulum, erutama dalam
bahasa Arab, yaitu pengembangan kurikulum atau pembelajaran yang
mempertimbangkan perubahan sosial budaya, sosial ekonomi, sosial politik, adat-
istiadat , dan isu-isu aktual yang melingkupi sistem pembelajaran bahasa Arab. Landasan
ini dimaksudkan bahwa pembelajaran bahasa sebagai alat komunikasi dapat
dioptimalisasikan fungsi-fungsinya7
Dengan memperhatikan landasan-landasan pengembangan kurikulum tersebut,
kualitas pembelajaran bahasa Arab menjadi lebih bermutu, menyenangkan, dan optimal
serta bahasa dapat menjadi sebuah habit.

5
Ali Ismail Muhammad, al-Manhaj fi al-Lughah al-‘arabiyyah, (Kaero: Maktabah Wahbah, 1997), hal. 78-
80
6
Rusydi Ahmad Thu’aimah, Manahij Tadris al-Lughah al-‘Arabiyyah bi al-Ta’lim al-Asasi, (Kaero: Dar al-
Fikr al-‘arabi, 2001), hal. 27
7
Rusydi Ahmad Thu’aimah, Ta’lim al-Arabiyyah li Ghair al-Nathiqina bina Munahijuhu wa Asalibuhu,
( Rabath: Isesco, 1989), hal. 119
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Proses pengembangan kurikulum adalah langkah yang harus dilakukan
sebagai bentuk kebijakan nasional dalam pendidikan yang disesuaikan dengan
visi, misi dan strategi yang dimiliki dari pendidikan nasional. Proses
pengembangan kurikulum mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi.
Faktor yang mempengaruhi proses pengembangan kurikulum:
1. Perguruan tinggi
2. Masyarakat
3. Sistem nilai
Selain faktor-faktor diatas ada pula hambatan-hambatan pengemabngan
kurikulum, hambatan yang pertama terletak pada pendidik. Pendidik atau guru
yang menjadi pelaksana kurikulum kurang berpartisipasi dalam pengembangan
kurikulum. Hal tersebut dikarenakan beberapa hal yaitu , kurang waktu,
kekurangan sesuaian pendapat, baik antara sesama guru maupun dengan kepala
sekolah dan administrator. Dan juga dikarenakan kemampuan dan tingkat
pengetahuan guru. Hambatan yang lain datang dari masyarakat.
Pengembangan kurikulum Bahasa Arab bersentuhan langsung dengan asas-
asas pengembangan kurikulum secara umum, yaitu: landasan linguistik, landasan
edukatif, landasan psikologis, dan landasan sosial sehingga dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran bahasa Arab menjadi lebih bermutu, menyenangkan, dan
optimal serta bahasa dapat menjadi sebuah habit.
B. Saran
Penyusun sudah berusaha maksimal untuk membuat makalah ini yang masih
memiliki banyak kekurangan dan kesalahan, maka dari itu kritik dan saran untuk
lebih baik sangat kami butuhkan.
DAFTAR PUSTAKA

Sahkhodin Nasution. Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab Di Madrasah


Berbasis Karakter.Bahasa Dan Seni, Tahun 44, Nomor 2, Agustus 2016.

Fajri, Karima Nabila. Proses Pengembangan Kurikulum. Islamika :Jurnal


Keislaman dan Ilmu Pendidikan Volume 01,Nomor 02, Juli 2019; 35-48.

Muhaimin. 2011. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam.


Jakarta: Rajawali Pers.

Hamalik, Oemar. 2012. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung :


PT. Remaja Rosdakarya.

Muhaimin. 2012. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di


Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.

Muhammad, Ali Ismail. 1997. Al-Manhaj Fi Al-Lughah Al-‘Arabiyyah.


Kairo : Maktabah Wahbah.

Thu’aimah, Rusydi Ahmad. 2001. Manahij Tadris Al-Lughah Al-‘Arabiyyah


Bi Al-Ta’lim Al-Asasi. Kairo : Fikr Al-‘Arabi.

Anda mungkin juga menyukai