Anda di halaman 1dari 9

PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI

Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum PAI


Dosen Pengampuh : Dr. Imam Nasrudin, S.Pd,.M.Pd.I

OLEH:
ADYTIYA (NIM: 230407011)
MUFTAHWAIS (NIM: 230407004)
AHADAN ULYAH (NIM: 230407047)

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH
2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam UU tentang sistem pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
pasal 1butir 19 di sebutkan, kurikulum merupakan seperangkat pengaturan
dan rencana mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta yang di gunakan
sebagai pedoman kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan.
Pengembangan kurikulum pendidikan Agama islam adalah suatu proses
kegitan penyusunan, pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan kurikulum
pendidikan agama Islam. Sedangkan pengembangan kurikulum merupakan
bagian yang esensial dalam proses pendidikan. Sasaran yang di capai bukan
semata-mata memproduksi bahan bahan pelajaran melainkan lebih dititik
beratkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pengembangan kurikulum
merupakan proses faktor yang harus di pertimbangkan dalam pengembangan
kurikulum, karena pengembangan kurikulum merupakan alat yang membantu
guru dalam melakukan tugasnya mengajarkan bahan, menarik minat dan
mematuhi kebutuhan masyarakat.1
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang menerangkan
semua pengalaman belajar yang di sediakan bagi siswa sekolah. Dalam
kurikulum terintegrasi filsafat, nilai-nilai, pengetahuan, dan perbuatan
pendidikan. Kurikulum di susun oleh para ahli pendidikan atau para ahli
kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidik, pejabat pendidikan, pengusaha, serta
unsur-unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini di susun dengan maksud
memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan, dalam proses
pendidikan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang di cita-citakan oleh

1
Nur Fauzi, “Pengembangan Kurikulum Berbasis Multi Pendekatan”, Syaikhuna: Jurnal
Pendidikan Dan Pranata Islam, 11.1 (2020)
siswa sendiri, keluarga maupun masyarakat. Kurikulum merupakan alat untuk
mencapai tujuan pendidikan yang dinamis. Hal ini bearrti bahwa kurikulum
harus selalu di kembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan laju
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta masyarakat yang sedang
membangun. Pembangunan kurikulum harus didasarkan pada prinsip-prinsip,
landasan-landasan pengembangan yang berlaku. Hal ini di maksudkan agar
pengembangan kurikulum tersebut sesuai dengan minat, bakat,kebutuhan
peserta didik, lingkungan , kebutuhan daerah sehingga dapat memperlancar
pelaksanaan proses pendidikan dalam rangkah perwujudan atau pencapaian
tujuan nasional. Dan pengembangan kurikulum dewasa ini di arahkan dan
dilakukan dengan mengacu pada standar pendidikan nasional untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di madsud dengan pendekatan kurikulum ?
2. Apa yang di maksud dengan pengembangan kurikulum PAI?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Dalam kegiatan pembelajaran kurikulum sangat diperlukan untuk
keberlangsungan pembelajaran agar lebih efektif dan efisie. Dan kurikulum
juga merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang dinamis. Oleh
karenanya kurikulum harus selalu di kembangkan dan di sempurnakan agar
sesuai dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan
masyarakat yang sedang membangun. Pengertian metode pendekatan dapat di
artikan sebagai titik tolak atau pandangan seseorang terhadap suatu proses
yang sifatnya masih meresap, dengan demikian, pendekatan pengembangan
kurikulum harus mengacu pada titik awal atau sudut pandang umum tentang
proses pengembangan kurikulum.
B. Pendekatan-Pendekatan kurikulum
Selanjutnya yang perlu di perhatikan dalam pengembangan kurikulum
adalah teknik pendekatan kurikulum .
1. Pendekatan akademik
Pendekatan subjek akademis adalah bentuk atau model tertua diantara
model lainnya, dan bisa pada suatu lembanga pendidikan atau sekolah
sampai sekarang tidak bisa lepas dari model pendekatan sosial.
Pendekatan subjek akademik dalam menyusun kurikulum atau program
pendidikan di dasarkan pada sistematisi disiplin ilmu masing-masing,
penmgembangan sumjek akademik dilakukan dengan caramenetapkan
lebih dulu mata pelajaran yang harus di pelajari peserta didik, yang di
perlukan untuk pengembangan disiplin ilmu.2

2
M. Hnafi,”Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi Agama Islam”, Islamuna: Juenal
Studi Islam, 1.2 (2014)
Pendekatan subjek akademis adalah pendekatan yang sangat praktis,
mudah di gabungkan dengan pendekatan lain bila di perlukan. Dalam
pendekatan subjek akademis guru sebagai penyampai bahan pelajaran
memegang peran yang sangat penting. Guru harus mengusai seluruh
bahan atau materi pelajaran yang ada dalam kurikulum. Mereka harus
menjadi ahli dalam bidang studi tertentu yang di ajarkan dan diampuhnya.
C. Pengertian pengembangan kurikulum PAI
Istilah pengembangan menunjukan pada suatu kegiatan menghasilkan
suatu alat atau cara yang baru, dimana selama kegiatan tersebutpenilaian dan
penyempurnaan terhadap alat atau cara tersebut terus dilakukan. Bila setelah
mengalami penyempurnaan akhirnya alat atau cara tersebut dipandang cukup
mantap untuk digunakan seterusnya, maka berakhirlah pengembangan
tersebut.
Dengan demikian, pengembangan kurikulum PAI mencakup penyusunan
kurikulum itu sendiri, pelaksanaan di sekolah sekolah disertai dengan
penilaian yang intensif, dan penyempurnaan yang di lakukan terhadap
komponen tertentu dari kurikulum tersebut atas dasar hasil penilaian. Bila
kurikulum itu di anggap sudah cukup mantap, setelah mengalami penilaian
dan penyempurnaan, maka berakhirlah tugas pengembangan kurikulum
tersebut untuk kemudian di lanjutkan dengan tugas pembinaan selain itu
pengembangan kurikulum PAI bearti perubahan dan peralihan total dari satu
kurikulum ke kurikulum lain, dan perubahan ini terjadi dalam jangka waktu
yang panjang.3
D. Faktor-faktor Pengembangan Kurikulum PAI
Dalam pengembangan suatu kurikulum banyak pihak yang berpartisipasi ,
yaitu: administrator pendidikan, ahli pendekatan, ahli kurikulum, ahli bidang
ilmu pengetahuan, guru-guru dan orang tua murid serta tokoh tokoh

3
Hedyat Soetopo, dkk, Pembinaan Dan Pengembangan Kurikulum; Sebagai Sybtensi
Problem Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Bima Aksara, 1982), h. 45.
masyarakat. Dari pihak-pihak tersebut yang secara terus menerus teurut
terlibat dalam pengembangan kurikulum adalah : administrator, guru dan
orang tua.
1. Peranan para administrator pendidikan
Para administrator pendiikan ini terdiri atas direktur bidang
pendidikan, pusat pengembangan kurikulum, kepala kantor wilayah,
kepala kantor kabupaten dan kecamatan serta kepala sekolah. Peranan
para administrator ditingkat pusat (direktur dan kepala pusat) dalam
pengembangan kurikulum adalah menyusun dasar-dasar hukum,
menyususn kerangka dasar serta program inti kurikulum.
2. Peranan para ahli
Pengembangan kurikulum bukan saja di dasarkan atas perubahan
tuntunan kehidupan dalam masyarakat, tetapi juga perlu di landasi oleh
perkembangan konsep-konsep dalam ilmu, oleh karena itu, pengembanagn
kurikulum membutuhkan pemikiran para ahli, baik ahli pendidikan, ahli
kurikulum, maupun ahli bidang studi.
3. Peranan guru
Guru memegang peranan yang cukup penting baik didalam
perencanaan maupun pelaksanaan kurikulum, dia adalah perencana,
pelaksana dan pengembang kurikulum bagi kelasnya.
4. Peran orang tua murid.
Orang tua juga mempunyai peranan dalam pengembangan
kurikulum yaitu melalui pengamatan dalam kegiatan belajar dirumah,
laporan sekolah, partisipasi dalam kegiatan sekolah.
E. Pendekatan dan pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum merupakan sebuah perencanaan dalam
kesempatan-kesempatan pembelajaranyang dilakukan untuk dapat
membimbing peserta didik menuju kearah perubahan-perubahan yang di
harapkan serta mampu menilai seberapa besar dampak dari perubahan tersebut
pada peserta didik,4
Kurikulum pendidikan Agama Islam yang sudah di kembangkan disekolah,
selanjutnya dilaksanakan oleh semua guru PAI pada setiap satuan pendidikan
dengan menggunakan prinsip-prinsip pembelajaran yang baik dan mendidik.5

4
Ali Usmar,”Model-Model Pengembangan Kurikulum Dalam Proses Kegiatan Belajar”
Yogyakarta: Pusat Bahasa,,2008)
5
Raharjo, Rahmad. Inovasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Magnum
Pustaka
SIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas dapat di pahami bahwa, kurikulum merupakan


salah satu komponen yang tidak dapat di pisahkan dan sangat menentukan
sekali dalam suatu suatu sistem pendidikan. Hal ini menunjukan bahwa,
kurikulum merupakan alat dalam mencapai suatu tujuan , yang sekaligus juga
menjadi pedoman dalam berbagai rencana pelaksanaan pembelajaran pada
semua tingkatan dalam jenjang pendidikan. Setiap pendidik harus mampu
memahami perkembangan kurikulum itu sendiri, karena hal itu merupakan
suatu formulasi pedagogis yang sanagt penting dalam kaitannya dengan
pendidikan, sehingga kurikulum akan mampu diilustrasikan sebagaimana
seharusnya usaha yang di lakukan agar dapat membantu peserta didik dalam
mengembangkan potensinya, baik berupa intelektual, spiritual, emosional, dan
sosial. Dalam penyusnan pembaharuahn kurikulum pendidikan agama Islam
dapat di laukan dengan menginternalisasikan nilai-nilai keislaman kedalam
berbagai mata pelajaran di suatu lembaga pendidikan . oleh karena itu, di
perlukan suatu pendekatan yang komperhensif dan terpadu untuk dapat
mengembangkan kapasitas dan kapabilitias siswa secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Nur Fauzi, (2020) “Pengembangan Kurikulum Berbasis Multi Pendekatan”,


Syaikhuna: Jurnal Pendidikan Dan Pranata Islam, 11.1
M. Hnafi, (2014) ”Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi Agama
Islam”, Islamuna: Juenal Studi Islam, 1.2

Hedyat Soetopo, dkk, (1982) Pembinaan Dan Pengembangan Kurikulum;


Sebagai Sybtensi Problem Administrasi Pendidikan, Jakarta: Bima Aksara, , h. 45.
Ali Usmar, (2008) ”Model-Model Pengembangan Kurikulum Dalam Proses
Kegiatan Belajar” Yogyakarta: Pusat Bahasa

Raharjo, (2010) Rahmad. Inovasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam.


Yogyakarta: Magnum Pustaka
Muhammad Zaini, 2009, ”Pengembangan kurikulum, Konsep implementasi,
evaluasi dan inovasi” yogyakarta: Teras
Muhammad Irsyad, 2016 ”Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama
Islam di Madrasah”
Suprihatin, 2017 ” Pendekatan Humanistik Dalam Pengembangan
Kurikulum” Jurnal kependidikan Islam

Anda mungkin juga menyukai