PENDAHULUAN
Konsep dasar dari kurikulum sebenarnya alat untuk mencapai tujuan pendidikan sekaligus
digunakan sebagai pedoman untuk bisa melakukan proses pembelajaran mengajar dengan
berbagai macam jenis dan tingkat pendidikan.
Dalam kurikulum, tidak hanya dijabarkan serangkaian ilmu pengetahuan yang harus
diajarkan oleh pendidik (guru) kepada anak didik, tetapi juga segala kegiatan yang bersifat
kependidikan yang dipandang perlu karena mempunyai pengaruh terhadap anak didik dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan Islam.Di samping itu, kurikulum hendaknya dapat
dijadikan ukuran kualitas proses dan keluaran pendidikan sehingga dalam kurikulum
sekolah telah tergambar berbagai pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai – nilai yang
diharapkan dimiliki oleh setiap lulusan sekolah.
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belankang diatas ,maka rumusal masalah adalah sebagai berikut:
2
BABII
PENDAHULUAN
Tujuan kurikulum juga untuk memeratakan pendidikan dalam negara. Membimbing serta
mendidik siswa agar menjadi pribadi yang cerdas, berpengetahuan tinggi, kreatif, inovatif,
bertanggung jawab, dan siap masuk dalam kehidupan bermasyarakat.
1.Fungsi kurikulum diartikan sebagai kegunaan atau manfaat kurikulum bagi pihak-
pihak yang terlibat dalam aktivitas pendidikan:
•Untuk siswa
3
Fungsi kurikulum untuk siswa adalah sebagian acuan belajar. Dengan adanya kurikulum,
siswa mengetahui materi apa saja yang harus dipelajari dan juga dipahami. Sehingga siswa
dapat mempersiapkan ujian dengan lebih baik.
Keberadaan kurikulum bagi siswa juga menyetarakan atau membentuj standar pendidikan di
Indonesia. Dengan adanya kurikulum, semua daerah di Indonesia memiliki standar pelajaran
yang sama. Hal tersebut sangat penting bagi pemerataan pendidikan.
•Untuk guru
Fungsi kurikulum untuk guru adalah sebagai pedoman pengajaran pada siswa. Kurikulum
memberikan patokan yang jelas tentang proses pengajaran juga materi yang harus diberikan
pada anak didik.
Fungsi kurikulum bagi masyarakat terutama orang tua siswa adalah sebagai pedoman dalam
pengawasan siswa. Pemahaman orang tua terhadap kurikulum, dapat menentukan pola didik
dan tercapainya keberhasilan kurikulum pendidikan sekolah pada seorang anak.
Fungsi dalam konteks kurikulum sebagai salah satu bagian dari sistem penyelenggara
pendidikan demi mewujudkan tujuan pendidikan adalah sebagai berikut:
•Fungsi integrasi
Fungsi ini diartikan bahwa kurikulum dapat menjadi alat yang akan membentuk pribadi-
pribadi peserta didik yang utuh dan berintegritas di masyarakat melalui dunia pendidikan.
•Fungsi Persiapan
Fungsi ini diartikan bahwa kurikulum mampu memberikan modal atau persiapan bagi
peserta didik untuk mempersiapkan diri memasuki jenjang berikutnya, termasuk siap untuk
hidup di masyarakat ketika tidak ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
•Fungsi Penyesuaian
Ketiga adalah fungsi penyesuaian, di mana kurikulum dapat melakukan adaptasi terhadap
berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat dan cenderung dinamis.
4
•Fungsi diferensiasi
Keempat ada fungsi kurikulum sebagai diferensiasi, artinya kurikulum menjadi alat
pendidikan yang memperhatikan setiap pelayanan kepada peserta didiknya. Sebab setiap
peserta didik memiliki perbedaan satu sama lain.
•Fungsi Diagnostik
Kelima adalah fungsi diagnostik, yaitu menyatakan bahwa kurikulum berfungsi untuk
memahami dan mengarahkan potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik supaya dapat
terus menggali dan mengasah potensi tersebut, termasuk memperbaiki kelemahan yang
dimiliki.
•Fungsi Pemilihan
Terakhir ada fungsi pemilihan, yaitu menyatakan bahwa kurikulum memberikan fasilitas
kepada peserta didik dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka dalam memilih
program pembelajaran sesuai minat dan bakat masing-masing anak.
sebagai sesuatu yang terencana dan dibuat dengan berbagai pertimbangan, tentu memiliki
sebuah konsep. Adapun konsep ini terus mengalami perubahan seiring dengan
perkembangan zaman. Perubahan-perubahan pada masyarakat juga turut menjadi
penyumbang bagi pembaharuan konsep kurikulum. Namun secara umum, dapat ditarik
kesimpulan bahwa ada tiga konsep kurikulum, yaitu sebagai berikut:
Kurikulum menjadi sebuah rencana belajar bagi peserta didik di sekolah. Selain itu di
dalamnya juga tercantum tujuan yang hendak dicapai dari diadakannya pembelajaran baik di
dalam maupun di luar kelas. Maka dari itu, kurikulum menjadi sebuah dokumen yang
mencakup substansi yang isinya berupa rumusan tujuan, bahan ajar, kegiatan dan program
belajar mengajar, jadwal, serta evaluasi belajar peserta didik.
Konsep kedua dari kurikulum menyatakan kurikulum sebagai bagian dari sistem pendidikan.
Sesuai dengan isinya, kurikulum memang ditujukan guna menunjang tercapainya tujuan
pendidikan. Maka dari itu, sistem di dalam kurikulum terdiri dari struktur personalia dan
juga prosedur kerja mengenai tata cara menyusun kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi
dan menyempurnakan. Dari hasil sistem ini diharapkan dapat tercapai sebuah kurikulum
yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Adapun fungsi dari sistem ini yaitu supaya
kurikulum yang ada tetap dinamis.
5
•Kurikulum sebagai sebuah bidang studi
Konsep terakhir yaitu kurikulum sebagai sebuah bidang studi. Di mana sebagai sebuah studi,
artinya kurikulum juga bertujuan untuk mengembangkan ilmu tentang kurikulum itu sendiri
beserta sistemnya.
Itulah pengertian kurikulum dan berbagai hal lain tentang kurikulum dalam dunia
pendidikan. Pentingnya kurikulum menjadikan setiap guru harus paham dengan berbagai
aspeknya. Sehingga pembuatannya akan berpengaruh positif terhadap siswa di sekolh.
3.1 Kesimpulan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan dari dibuatnya kurikulum secara umum adalah untuk melancarkan proses
pendidikan.
Dalam kurikulum, tidak hanya dijabarkan serangkaian ilmu pengetahuan yang harus
diajarkan oleh pendidik (guru) kepada anak didik, tetapi juga segala kegiatan yang bersifat
kependidikan yang dipandang perlu karena mempunyai pengaruh terhadap anak didik dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan Islam.Di samping itu, kurikulum hendaknya dapat
dijadikan ukuran kualitas proses dan keluaran pendidikan sehingga dalam kurikulum
sekolah telah tergambar berbagai pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai – nilai yang
diharapkan dimiliki oleh setiap lulusan sekolah.
6
DAFTAR PUSTAKA
A-Syaibany, Omar Mohammad Al-Toumy, Falsafah Pendidikan Islam, (Terj.Hassan
Langgulung), (Jakarta: Bulan Bintang, 1984)
Daradjat, Zakiyah, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), Cet.ke-3
Ramayulis, H., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), Cet. Ke-5