Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Dirga Apriza Purba

NIM : 6213111071
KELAS : PJKR IV E 21
MATKUL : PEN. PEMBELAJARAN BOLA VOLLY
APA ITU KURIKULUM?
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengertian kurikulum di atas sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1
butir 19. Istilah kurikulum berasal dari bahasa Latin curir yang artinya palri dan curere yang
berarti tempat berpacu. Sehingga kurikulum diartikan sebagai trek dan lajur yang diikuti
untuk mencapai tujuan. Di Indonesia, kurikulum pendidikan mengalami beberapa perubahan.
Mulai dari kurikulum 1947, kurikulum 1994, kurikulum 2006, kurikulum 2013, hingga
Kurikulum Merdeka yang digunakan saat ini.

 Tujuan kurikulum
Tujuan kurikulum yaitu sebagai alat pendidikan untuk menghasilkan siswa yang
berintegrasi. Kurikulum juga membuat siswa mengerti sistem pendidikan yang diterapkan,
sehingga siswa dapat memutuskan pendidikan yang ia inginkan di jenjang selanjutnya.
Tujuan kurikulum juga untuk memeratakan pendidikan dalam negara. Membimbing
serta mendidik siswa agar menjadi pribadi yang cerdas, berpengetahuan tinggi, kreatif,
inovatif, bertanggung jawab, dan siap masuk dalam kehidupan bermasyarakat.

 Fungsi kurikulum
Fungsi kurikulum diartikan sebagai kegunaan atau manfaat kurikulum bagi pihak-
pihak yang terlibat dalam aktivitas pendidikan. Dilansir dari Universitas Pendidikan
Indonesia, berikut fungsi kurikulum dalam dunia pendidikan, yaitu:
 Untuk siswa
Fungsi kurikulum untuk siswa adalah sebagian acuan belajar. Dengan adanya
kurikulum, siswa mengetahui materi apa saja yang harus dipelajari dan juga dipahami.
Sehingga siswa dapat mempersiapkan ujian dengan lebih baik.
Keberadaan kurikulum bagi siswa juga menyetarakan atau membentuj standar
pendidikan di Indonesia. Dengan adanya kurikulum, semua daerah di Indonesia
memiliki standar pelajaran yang sama. Hal tersebut sangat penting bagi pemerataan
pendidikanKurikulum memberikan patokan yang jelas tentang proses pengajaran juga
materi yang harus diberikan pada anak didik.

 Untuk kepala sekolah


Fungsi kurikulum untuk kepala sekolah sebagai pemimpin penyelenggaraan
pendidikan di sekolah adalah sebagai pedoman pengelolaan sistem pendidikan.
Kurikulum juga berfungsi sebagai patokan pengawasan kepala sekolah juga indikator
keberhasilan pembelajaran.
 Untuk masyarakat atau orang tua
Fungsi kurikulum bagi masyarakat terutama orang tua siswa adalah sebagai
pedoman dalam pengawasan siswa. Pemahaman orang tua terhadap kurikulum, dapat
menentukan pola didik dan tercapainya keberhasilan kurikulum pendidikan sekolah
pada seorang anak.

 Komponen kurikulum
Komponen kurikulum terdiri dari beberapa bagian. Dikutip dari buku
Kepemimpinan dalam Pendidikan (1982) oleh Soemanto dan kawan-kawan, berikut
empat komponen kurikulu, yaitu:

 Tujuan (obyective)
Komponen pertama dalam kurikulum adalah tujuan. Tujuan yang dimaksud
adalah tujuan pendidikan yang tertulis dalam konstitusi Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yaitu:
"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab."

 Materi (knowledges)
Materi kurikulum adalah bahan pengajaran yang terkandung dalam kurikulum.
Penyusunan kurikulum sendiri tidak boleh asal melainkan harus memerhatikan
jenjang pendidikan juga beberapa aspek.
Seperti peningkatan agama, akhlak mulia, potensi, kecerdasan, minat peserta
didik, tuntutan dunia kerja, dinamika perkembangan global, persatuan nasional, nilai-
nilai kebangsaan, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
 Interaksi mengajar di sekolah (school learning experience)
Interaksi belajar dan mengajar di sekolah antara siswa juga guru menunjang
keberhasilan kurikulum. Sistem pengajaran, penyampaian materi, keberadaan
praktikum, bimbingan, serta penyuluhan dibutuhkan untuk membentu siswa sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.

 Penilaian (evaluation)
Komponen terakhir dari kurikulum adalah penilaian. Penilaian dibutuhkan
sebagai gambaran ketercapaian tujuan juga keefektifan penerapan suatu kurikulum ke
lingkungan pendidikan. Dengan adanya penilaian, kurikulum bisa dikembangkan
untuk mendapat sistem pengajaran yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai