Disusun Oleh :
KELOMPOK II
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pendidikan dalam profesi
keguruan.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
masih kurang. Oleh karena itu kami harapkan para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
dari latar belakang diatas maka penulis rumuskan masalah nya sebagai bagaimana
manajemen kurikulum serta implementasinya?
BAB II
PEMBAHASAN
F. Perbaikan Kurikulum
Kurikulum suatu pendidikan itu tidak bisa bersifat selalu statis, akan tetapi akan
senantiasa berubah dan bersifat dinamis. Hal ini dikarenakan kurikulum itu sangat dipengaruhi
oleh perubahan lingkungan yang menuntutnya untuk melakukan penyesuaian supaya dapat
memenuhi permintaan. Permintaan itu baik dikarenakan adanya kebutuhan dari siswa dan
kebutuhan masyarakat yang selalu mengalami perkembangan dan pertumbuhan terus menerus.
Perbaikan kurikulum intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dapat
disoroti dari dua aspek yakni proses dan produk. Kriteria proses menitik beratkan pada efisiensi
pelaksanaan kurikulum dan sistem intruksional, serta bertujuan untuk mengetahui dan
meramalkan rencana dan pelaksanaannya. Sedangkan kualitas produk melihat pada tujuan
pendidikan yang hendak dicapai dan output (kelulusan siswa). Berkaitan dengan prosedur
perbaikan, seluruh komponen sumber daya manusia seperti administrator, pemilik sekolah,
kepala sekolah, guru-guru, siswa, serta masyarakat juga mempunyai peran yang besar. Tanggung
jawab masing-masing harus dirumuskan secara jelas. Selain itu aspek evaluasi juga harus dikaji
sejak awal perencanaan program perbaikan kurikulum. Dengan evaluasi yang tepat dan data
informasi yang akurat akan sangat diperlukan dalam membuat keputusan kurikulum dan
intruksional.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah penulis sampaikan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa manejemen kurikulum merupakan sebuah proses atau sistem pengelolaan kurikulum
secara kooperatif, komprehensif dan sistematik untuk mengacu ketercapaian tujuan kurikulum
yang sudah dirumuskan. Dalam proses manajemen kurikulum tidak lepas dari kerjasama sosial
antara dua orang atau lebih secara formal dengan bantuan sumber daya yang mendukungnya.
Pelaksanaanya dilakukan dengan metode kerja tertentu yang efektif dan efisien dari segi tenaga
dan biaya, serta mengacu pada tujuan kurikulum yang sudah ditentukan sebelumnya. Adapun
pihak yang berperan dalam pembentukan kurikulum yakni pemerintah, pihak sekolah, yayasan
dan komite sekolah. Sedangkan untuk problematika dalam pengembangan kurikulum terdapat
pada kualitas guru itu sendiri, Kepala Sekolah dan Pengurus Yayasan, Pengawas Pendidikan,
Komite Sekolah dan Masyarakat. Berbagai macam problematika tersebut, maka peran seorang
pemimpin dalam mengatasi probelematika yang ada yakni dengan selalu melakukan evaluasi
terhadapa kinerja yang dilakukan oleh para karyawan dan para guru, lalu menekankan
kedisiplinan guru dan karyawan karena dan yang terakhir selalu terbuka dengan siapa saja.
DAFTAR PUSTAKA