Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam senantiasa tercurah
kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Berkat kudrat dan iradat-Nya akhirnya
kami dapat menyelesaikan makalah “Mengenal Zaman Pra-Aksara” ini.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Sejarah ( IPA ) SMA kelas X. Dalam
kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada
penyusun.
Ucapan terima kasih dan penghargaan tersebut kami sampaikan kepada :
1. Guru Mata Pelajaran Sejarah kelas X Mipa 2 SMA NEGERI 1 BULA,
2. Kedua orang tua kami tercinta yang telah memberi dorongan dan semangat sehingga laporan
ini dapat diselesaikan.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran dan
kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.

Bula, 2 Agustus 2017

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................


DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................................
B. Tujuan................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................
Masa Pra-Aksara ....................................................................................................................
Masa Bercocok Tanam ........................................................................................................
Manusia .................................................................................................................................
Teknologi ..............................................................................................................................
Kehidupan masyarakat ..........................................................................................................
Pemujaan roh nenek moyang .................................................................................................
BAB III PENUTUP ..............................................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................................
C.Penutup ...............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kehidupan manusia terus berkembang lebih maju, yang kemudian mengenal bercocok tanam .
meskipun demikian, kehidupan berburu tidak sepenuhnya di tinggalkan . upaya manusia masa ini
dalam membuka hutan, yaitu dengan cara menebang tumbuhan di tempat tersebut. System
kehidupan manusia pada masa ini sudah mulai tinggal menetap di suatu perkampungan dan
rumahnya berbentuk panggung. Tujuan membuat rumah berbentuk panggung antara lain sebagai
berikut :
Menghindari bahaya banjir.
Menghindari serangan binatang buas
Menghindari serangan musuh dari kelompok ini
Selain sebagai tugas mata pelajaran Sejarah ( IPA ), disusunnya makalah ini juga karena masih
kurangnya pemahaman kami terhadap materi-materi Kehidupan pada masa Pra-Aksara .

B. Tujuan
1. Lebih memahami tentang Kehidupan Pada Masa Pra-Aksara di Indonesia ;
2. Lebih memahami tetang Sejarah ;
3. Meningkatkan kerjasama yang baik dalam kelompok belajar.
BAB II
PEMBAHASAN

Masa Pra-Aksara
Zaman pra aksara di Indonesia berdasarkan ciri kehidupan masyarakat, dibagi dalam empat
babak, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjut, .masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Tetapi
Dalam Makalah Ini Kita Hanya Merangkum

MASA BERCOCOK TANAM


Masa bercocok tanam
Pada masa ini kemampuan berpikir manusia mulai berkembang. Sehingga timbul upaya
menyiapkan persediaan bahan makanan yang cukup dalam suatu masa tertentu. Dalam upaya
tersebut maka manusia bercocok tanam dan tidak lagi tergantung kepada alam.

Ciri ciri bahwa manusia berkembang lebih maju


Pola hidupnya mulai menetap di dataran rendah secara berkelompok dan sudah memilih
pemimpin
Manusia pada masa ini, sudah mengenal cara bercocok tanam, mengolah tanah, dan memelihara
hewan, namun jika tanah untuk bercocok tanam dirasa tidak lagi subur, maka mereka akan
berpindah tempat yang lebih subur.
Mereka mulai menguasai cara menyimpan makanan dan mengawetkan makanan secara
sederhana.
Mereka mengenal sistem kepercayaan terhadap roh nenek moyang dan kekuatan alam. Sistem
kepercayaan ini ditunjukan melalui simbol-simbol gambar berwarna, bangunan, dan arca yang
terbuat dari batu besar
Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu, dan bahan lainnya yang bentuknya sudah diasah.
Pada masa bercocok tanam alat-alat yang digunakan antara lain:
Mata panah, digunakan untuk berburu binatang
Gerabah, barang pecah belah terbuat dari tanah liat, seperti tembikar untuk menyimpan makanan
Beliung persegi, digunakan untuk menebang kayu dan mencangkul
Kapak lonjong besar, digunakan untuk mencangkul atau mengolah tanah, sedangkan yang
berukuran kecil sering digunakan sebagai benda wasiat atau pada waktu upacara adat.
Perubahan dari masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut ke masa bercocok
tanam, memakan waktu yang sangat panjang, karena tingkat kesulitan yang tinggi. Pada masa ini
sudah mulai ada usaha bertempat tinggal menetap di suatu perkampungan yang terdiri atas
tempat tinggal-tempat tinggal sederhana yang didiami secara berkelompok. Mulai ada kerjasama
dan peningkatan unsur kepercayaan yang diharapkan adanya peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan ketenteraman hidupnya.
1) Manusia
Manusia yang hidup pada masa bercocok tanam di Indonesia Barat mendapat pengaruh besar
dari ras Mongoloid, sedangkan di Indonesia Timur sampai sekarang lebih dipengaruhi oleh
komponen Austromelanesoid Kelompok manusia sudah lebih besar, karena hasil pertanian dan
peternakan sudah dapat member makan sejumlah orang yang lebih besar pula. Jumlah anak yang
banyak sangat menguntungkan, karena mereka dapat menghasilkan makanan yang lebih banyak
pula.
2) Teknologi
Masa bercocok tanam di Indonesia dimulai kira-kira bersamaan dengan berkembangnya
kemahiran mengasah alat dari batu dan mulai dikenalnya teknologi pembuatan gerabah. Alat
yang terbuat dari batu dan biasa diasah adalah beliung, kapak batu, mata anak panah, mata
tombak, dan sebagainya. Di antara alat batu yang paling terkenal adalah beliung persegi.
3) Kehidupan masyarakat
Masyarakat mulai meninggalkan cara-cara berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka sudah
menunjukkan tanda-tanda akan menetap di suatu tempat, dengan kehidupan baru, yaitu mulai
bercocok tanam secara sederhana dan mulai memelihara hewan. Proses perubahan tata
kehidupan yang ditandai dengan perubahan cara memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, terjadi
secara perlahan-lahan, namun pasti. Demikian pula dengan tempat tinggal, dari yang masih
sangat sederhana berbentuk bulat dengan atap dan dinding dari rumbai, perlahan-lahan berubah
sedikit demi sedikit kepada bentuk yang lebih maju dengan daya tampung yang lebih banyak,
untuk menampung keluarga mereka. Gotong-royong merupakan suatu kewajiban yang memang
diperlukan untuk pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan tenaga orang banyak, seperti
mendirikan rumah dan membersihkan saluran air untuk bercocok tanam. Masyarakat merasa
bahwa tanah merupakan kunci dari kehidupan. Oleh karena itu, mereka meningkatkan
manfaat kegunaan tanah, termasuk penguasaan terhadap binatang-binatang peliharaan. Yang
jelas mereka sudah tidak lagi tergantung pada alam. Mereka sudah mengadakan perubahan-
perubahandengan menganggap sebagai pemilik atas unsurunsur yang mengelilinginya.
4) Pemujaan roh nenek moyang
Pemujaan roh leluhur maupun kepercayaan terhadap adanya kekuatan gaib menjadi adat
kebiasaan masyarakat saat itu. Kebiasaan semacam itu lazim disebut animisme dan dinamisme.
Sudah mulai ada kepercayaan tentang hidup sesudah mati, bahwa roh seseorang tidak lenyap
pada saat orang meninggal. Upacara pemakaman dilakukan sedemikian rupa agar roh yang
meninggal tidak salah jalan menuju nenek moyang mereka. Tradisi mendirikan bangunan
megalitik (batu besar) muncul berdasarkan kepercayaan adanya hubungan antara yang hidup
dengan yang mati. Terutama karena adanya pengaruh yang kuat dari yang telah mati terhadap
kesejahteraan masyarakat
dan kesuburan tanaman.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah Disusunnya Makalah ini dapat disimpulkan :
Zaman pra aksara di Indonesia berdasarkan ciri kehidupan masyarakat, dibagi dalam empat
babak, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjut, .masa bercocok tanam, dan masa perundagian
Perubahan dari masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut ke masa bercocok
tanam, memakan waktu yang sangat panjang,

B. Saran
Setalah kami menyusun makalah ini kami member saran :
Kita Harus Bersyukur Karena kita tidak perlu bersusah keras lagi untuk mencari makanan kini
kita tinggal membeli apa yang kita inginkan .

C. Penutup
Itulah tadi makalah yang selesai kita buat , semoga bermanfaat , Mohon Maaf Jika Ada Yang
tidak sempat Kami Rangkum .
DAFTAR PUSTAKA

http://herydotus.wordpress.com/2011/12/26/perkembangan-rekaman-tertulis/

http://muchlis-7a.blogspot.com/2012/01/manusia-pra-

aksara.htmlhttp://www.crayonpedia.org/mw/Bab_2._Kehidupan_Pada_Masa_Pra_Aksara_di_In

donesia_-_I_Wayan_Legawa_7.1

Supriatna, Ratna, Sejarah kelas X Sekolah Menengah Atas, jilid II oleh Grafindo Media Pratama.

Jakarta

Drs.Prawoto,M.Pd, seri IPS Sejarah; 2007, oleh Yudhistira, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai