ALAT PEMUAS KEBUTUHAN MANUSIA.

PENGERTIAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN.

Alat Pemuas Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan manusia
baik berupa barang maupun jasa.

1. Alat Pemuas Kebutuhan Dalam Bentuk Barang, Misalnya : Topi, Jaket, HP, Motor,
dll.
2. Alat Pemuas Kebutuhan Dalam Bentuk Jasa, Misalnya : Dokter, Mekanik, Guru, dll.

JENIS - JENIS ALAT PEMUAS KEBUTUHAN.

1. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Cara Mendapatkannya.

2. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya.
3. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Proses Produksinya.
4. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Hubungannya dengan Benda lain.
5. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kualitasnya.

A. ALAT PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT CARA MENDAPATKANNYA.

1. Benda Ekonomi. Karena sifatnya terbatas, maka untuk mendapatkan Benda Ekonomi
harus melalui pengorbanan tertentu. atau Alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan biaya. Misalnya : Jika
ingin memiliki sebuah baju, kita harus membayar dengan uang. Kesediaan
mengeluarkan sejumlah uang merupakan pengorbanan.
2. Benda Bebas. Benda yang banyak tersedia di alam, sehingga kita dapat dengan bebas
memanfaatkannya. Misalnya : Udara yang kita hirup, Air lau yang dimanfaatkan
untuk membuat garam.
3. Benda /Barang Illith (Berlebihan) : Benda yang jumlahnya tidak terbatas, sehingga
mengakibatkan bencana bagi kelangsungan hidup manusia. Misalnya : Air menjadi
Air Bah / Tsunami, Angin menjadi Badai, Tanah menjadi Longsor.

1. Contoh Barang Ekonomi.

B. BARANG NON EKONOMI ATAU BARANG BEBAS.
1. Contoh Barang Non Ekonomi atau Barang Bebas.
C. BARANG ILLITH ATAU BERLEBIHAN.
1. Contoh Barang Illith atau Berlebihan.

B. ALAT PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT KEGUNAANNYA.

1. Benda Konsumsi. Benda yang dapat langsung digunakan oleh konsumen. Misalnya :
Tas, Buku, Pinsil, Penggaris.
2. Benda Produksi. Benda yang digunakan untuk proses produksi, sehingga
menghasilkan benda lainnya dapat langsung dikonsumsi. Misalnya : Mesin Jahit
untuk membuat baju.

1. Contoh Barang Konsumsi.

2. Contoh Barang Produksi.
 . .

C. ALAT PEMUAS KEBUTUHAN MENURUT PROSES PRODUKSINYA.

1. Barang Mentah (Bahan Baku) : Barang yang belum diolah atau barang yang belum
mengalami proses produksi. Contoh : Ayam, Pohon, Minyak Bumi.
2. Barang Setengah Jadi : Barang yang telah mengalami proses Produksi, tapi
belummenjadi barang produk akhir. Contoh : Kapas - Benang - Kain.
3. Barang Jadi : Barang yang telah siap untuk dikonsumsi. Contoh : Jam Tangan,
Pakaian, Kaca Mata, Mobil, dll.

1. Contoh Bahan Mentah.

2. Contoh Barang Setengah Jadi.
 .

3. Contoh Barang Jadi.

.
D. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Hubungannya Dengan Benda Lain.

1. Benda Substitusi : Benda Pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat

menggantikan benda lain atau saling menggantikan. Contoh : Angkot bisa digantikan
naik Kereta Api atau Bus. Naik Beca bisa digantikan oleh Motor. Jagung bisa
digantikan Kentang atau Nasi.

1. Contoh Barang Substitusi.

2. Benda Komplementer : Benda pemuas kebutuhan akan bermanfaat atau mempunyai

daya guna yang lebih apabila dipakai bersama - sama dengan benda lain. Contoh :
Roti dengan Selai, Kopi dengan Gula, dsb.
1. Contoh Barang Komplementer.

E. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kualitasnya.

1. Benda Superior : Benda yang saling mempunyai kualitas tinggi sehingga

memberikan Presise bagi pemakainya. Benda ini banyak dikonsumsi oleh kalangan
Menengah Ke atas. Contoh : Mobil, Perhiasan Intan / Mutiara, Pakaian Mewah.
2. Benda Inferior : Benda yang memiliki kualias Rendah. Contoh : Pakaian yang dijual
di tempat Loak, Beras Raskin, Motor / Mobil Bekas.

1. Contoh Benda Superior.

2. Contoh Barang Inferior.
F. Alat Pemuas Kebutuhan Dilihat dari Segi Jaminannya.

1. Benda Bergerak : Benda yang dapat diindah - pindahkan tempatnya dan dapat
digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan Kredit Jangka Pendek (Jangka Waktu
1 Tahun). Contohnya : Mobil, Motor, Perhiasan, Barang - Barang Elektronik.
2. Benda Tidak Bergerak : Benda yang tidak dapat dipindah - pindahkan tempatnya
dan dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit jangka panjang.
Contohnya : Rumah, Gedung, Tanah.

1. Contoh Benda Bergerak.

 1. Contoh Benda Tidak Bergerak.

Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan

1. Kegunaan Bentuk
Kegunaan bentuk disebut juga sebagai form utility. Kegunaan bentuk menunjuk pada
pertambahan kegunaan yang terkandung dalam suatu benda pemuas kebutuhan akibat
perubahan bentuknya. Sebagai contoh, kegunaan kayu menjadi bertambah setelah dibentuk
menjadi meja, kursi, atau lemari. Demikian juga, getah latex akan bertambah kegunaannya
setelah dibentuk menjadi ban, bola atau alas kursi.
2. Kegunaan Tempat
Kegunaan tempat disebut juga sebagai place utility. Kegunaan tempat menunjuk pada
pertambahan kegunaan yang terkandung dalam suatu benda pemuas kebutuhan akibat
dipindahkan ke tempat lain. Misalnya, panen padi di pulau jawa yang melimpah ruah
mengakibatkan beras tersedia melebihi keperluan di daerah tersebut sehingga kemungkinan
besar akan cukup banyak beras terbuang percuma. Namun jika kelebihan beras tersebut di
angkut ke daerah lain yang mengalami kekurangan beras maka kegunaan beras tersebut akan
bertambah.

3. Kegunaan Waktu
Kegunaan waktu disebut juga sebagai time utility. Kegunaan waktu menunjuk pada
pertambahan kegunaan yang terkandung dalam suatu benda pemuas kebutuhan menurut
waktu, yaitu ditentukan oleh waktu saat benda pemuas kebutuhan tersebut digunakan.
Misalnya, payung sangat bermanfaat di musim penghujan. Kegunaan waktu dapat diartikan
sebagai penghematan waktu untuk memperoleh barang atau pelayanan.
4. Kegunaan Pemilikan
Kegunaan pemilikan disebut juga sebagai ownership utility. Kegunaan pemilikan menunjuk
pada pertambahan kegunaan yang terkandung dalam suatu benda pemuas kebutuhan apabila
benda atau barang tersebut telah menjadi milik dengan kata lain, kegunaan suatu benda
pemuas kebutuhan muncul akibat dimiliki. Misalnya, tanah atau ladang yang kosong dan
terbengkalai akan menjadi berguna jika tanah tersebut dimiliki untuk dibangun sebuah rumah
diatasnya atau ditanami dengan buah-buahan atau sayur-sayuran. Cangkul ketika masih
berada di toko atau di pasar kurang kegunaannya, namun jika dimiliki petani dan digunakan
akan bertambah kegunaannya.