Disusun oleh :
1. Elok Diyah Ayu Larasati
2. Gita Prasetya Mulia
3. Kurnia Indera Kumala
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
melimpahkan rahmat dan kasih saying-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini
dengan tanpa halangan.
Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini untuk memahami bagaimana
memanfaatkan limbah cangkang telur menjadi suatu benda bernilai ekonomis yang indah,
seperti dengan membuat hiasan 2 dimensi berupa hiasan dinding yang akan memperindah
tampilan sebuah ruangan.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam penulisan proposal tugas kewirausahaan ini. Kami
menyadari dalam penyusunan proposal ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak kami harapkan guna penyempurnaan proposal
tugas kewirausahaan ini.
Dengan membaca makalah ini kami harap para pembaca dapat mengetahui
bagaimana cara memanfaatkan limbah cangkang telur dengan bijak.
Wonogiri, September 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telur merupakan salah satu bahan makanan yang sudah akrab dengan masyarakat
Indonesia. Telur sebagai sumber protein mempunyai banyak keunggulan antara lain,
kandungan asam amino paling lengkap dibandingkan bahan makanan lain seperti ikan,
daging, ayam, tahu, tempe, dll. Telur mempunyai citarasa yang enak sehingga digemari oleh
banyak orang. Telur juga berfungsi dalam aneka ragam pengolahan bahan makanan. Selain
itu, telur termasuk bahan makanan sumber protein yang relatif murah dan mudah ditemukan.
Hampir semua orang membutuhkan telur. Telur yang sudah diolah menjadi bahan makanan,
cangkang atau kulit telurnya tentu sudah tidak terpakai lagi. Masyarakat umumnya membuang
limbah cangkang kulit tersebut tanpa memanfaatkannya terlebih dahulu. Di Indonesia
produksi kulit telur akan terus berlimpah selama telur diproduksi di bidang peternakan serta
digunakan di restoran, pabrik roti dan mie sebagai bahan baku pembuatan makanan. Menurut
data Direktorat Jenderal Peternakan (2009), produksi telur di Indonesia tahun 2009 sebesar
1.013.543 ton. Kandungan gizi kulit telur yang tak kalah tinggi dari telurnya tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai pengendali organisme penyakit tanaman, saat ini belum mendapat
perhatian. Padahal kandungan kalsium dalam kulit telur dapat menjadi pupuk organik
tanaman.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan proposal ini yaitu :
1. Memenuhi salah satu tugas Prakarya dan Kewirausahaan kelas XII SMA Negeri 2 Wonogiri
2. Mengetahui bagaimana cara membuat kerajinan hiasan dinding dengan cangkang telur
3. Mengetahui keuntungan yang didapat oleh masyarakat melalui kegiatan pengolahan limbah
cangkang telur
1.4 Manfaat
Kulit telur merupakan bahan alami yang dapat melindungi telur dari masuknya bakteri, tetapi
karena kulit telur berpori maka hal ini tidak menjamin bahwa telur akan bebas dari kontaminasi
bakteri. Adanya membran pada telur (shell membran), empat lapis putih telur (the four layers of
the white) dan membran kuning telur (yolk membrane) atau disebut pula dengan vitelline dapat
mencegah bakteri menembus kuning telur, dimana kuning telur ini merupakan media yang cocok
untuk pertumbuhan bakteri.
Kulit telur terdiri dari 4 bagian utama pembentuk kulit, yaitu kutikula, lapisan bunga karang,
lapisan mamila dan lapisan membrana. Kutikula merupakan lapisan paling luar yang
menyelubungi seluruh permukaan kulit telur. Lapisan ini sangat tipis, berkisar antara 3 - 10 mikron.
Bahan atau zat yang membentuk lapisan ini adalah zat protein kreatin yaitu mucin. Permukaan
kulit terlihat agak berbintik-bintik. Lapisan kutikula yang melapisi permukaan telur ini, tanpa ada
pori-pori yang terbuka tapi sifatnya bisa dilalui gas, sehingga keluarnya uap air dan gas CO2 dari
isi telur masih bisa terjadi.
Lapisan Bunga Karang atau calcareus merupakan bagian terbesar dari lapisan kulit telur,
letaknya di bawah kutikula. Lapisan ini terdiri dari protein serabut yang berbentuk anyaman dan
lapisan kapur yang terdiri dari senyawa kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat
(Ca3(PO4)2), magnesium karbonat (MgCO3) dan magnesium fosfat (Mg3(PO4)2). Apabila lapisan
ini dihilangkan bagian kapurnya (caranya dengan menambahkan asam kuat), maka akan terlihat
suatu bentuk anyaman seperti bunga karang, sehingga lapisan ini disebut lapisan bunga karang.
Lapisan Mamila merupakan lapisan ketiga dari kulit telur yang terdiri dari lapisan berbonggol-
bonggol berbentuk kerucut dengan penampang bulat atau lonjong. Lapisan ini sangat tipis,
tebalnya kurang lebih sepertiga dari lapisan seluruh kulit dan terdiri dari bagian protein anyaman
dan mineral.
Lapisan membrana merupakan bagian lapisan kulit telur yang terdalam, terdiri dari dua lapisan
selaput yang berbentuk seperti kertas perkamen. Lapisan ini menyelubungi seluruh isi telur,
tebalnya sekitar 65 mikron yang terbuat dari keratin. Semakin ke arah bagian yang tumpul semakin
menebal. Lapisan membrana yang melekat pada lapisan mamilla lebih tebal dibanding lapisan
membrana di bawahnya yang berhubungan dengan putih telur. Segera setelah dikeluarkan oleh
induknya, telur mengalami pendinginan dan kehilangan gas serta air yang menyebabkan
pengkerutan. Pada saat ini, terjadi pemisahan kedua lapisan membrana sehingga terbentuk ruang
udara. Sesaat setelah ditelurkan, besarnya ruang udara kira-kira 1/8 inci dan terus bertambah
besar seiring dengan semakin lamanya waktu penyimpanan yang menyebabkan kehilangan air
dan CO2. Besarnya ruang udara tersebut dipakai sebagai atribut mutu telur.
BAB III
ISI
3.1 Alat dan Bahan
Cangkang telur
Karton 30 cm x 40 cm
Lem kayu
Tenol
Gliter
Kuas
6. Untuk cangkang telur yang telah ditumbuk, bagi lagi menjadi empat bagian sama rata,
kemudian rendam di dalam gelas mineral yang telah diberi larutan pewarna, tiap satu
bagian untuk satu warna. Untuk cangkang telur yang tidak ditumbuk, biarkan tetap
pada warna dasarnya.
7. Tiriskan dan keringkan cangkang telur.
8. Selanjutnya buatlah motif kupu-kupu dan bunga sepatu diatas karton.
9. Tempelkan potongan-potongan cangkang telur diatas kertas karton sebagai
background gambar.
10. Tempelkan tenol mengikuti garis tepi gambar.
11. Oleskan lem kayu diatas motif kupu-kupu dan bunga secara bertahap dan selanjutnya
taburkan cangkang telur yang telah berwarna dengan sesuai selera.
12. Setelah selesai pasangkan hasil karya di atas bingkai.
3.3 Biaya
Barang Biaya
BAB VI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sampah bukanlah hal yang dapat disepelekan begitu saja. Pengolahan sampah tidak dapat
diserahkan seluruhnya kepada pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama
sebagai bangsa Indonesia. Jangan hanya bisa berbicara omong kosong tanpa melakukan hal
yang realistis dalan upaya pengolahan sampah ini. Perubahan yang besar tidak mungkin terjadi
tanpa perubahan yang kecil. Oleh karena itu, mari kerahkanlah daya kreatifitas kita sebagai anak
bangsa yang peduli serta mencintai negeri ini demi masa depan anak cucu kita. Pemanfaatan
cangkang telur menjadi suatu kerajinan seperti hiasan dinding dua dimensi ini pastinya akan
sangat membantu untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dan cerdas.
4.2 Saran
Perlu dilakukan percobaan lebih lanjut dan juga diadakan pendekatan dengan masyarakat
setempat agar kami dapat dengan mudah mempromosikan hiasan ini.
Daftar Pustaka
http://www.pengertianilmu.com/2015/03/pengertian-limbah.html
http://kimjihae70.blogspot.in
Lampiran