Anda di halaman 1dari 6

10 Jenis-Jenis Awan dan Gambarnya Berdasarkan

Ketinggiannya

1. Cirrus (Awan Tinggi)

Jenis awan ini memiliki serat yang


halus seperti bulu burung. Ia
berbentuk horizontal dan
melengkung di langit. Bentuknya
indah sayap burung yang sedang
menari.

Tipe awan ini tidak menghasilkan


hujan meskipun ia kadang memperlihatkan bentuk kristal es. Awan cirrus
biasanya berada di ketinggian 5 kilometer di atas permukaan laut. Bentuk
kristal es yang dimilikinya menunjukkan bahwa awan ini suhunya rendah.

Ciri-ciri:

 Terbentuk dari uap air yang berubah menjadi kristal es karena suhu
yang dingin
 Berada pada ketinggian 5 kilometer di atas permukaan laut
 Jenis awan yang bentuk sisinya tidak jelas
 Tidak membawa hujan
 Berbentuk halus seperti serat
 Di dalamnya terdiri dari harbol air
2. Cirrocumulus (Awan Tinggi)

Jenis awan ini memiliki bentuk yang


terputus-putus. Pola terputus-
putusnya memiliki keindahan
tersendiri. Gumpalan awan ini
biasanya dipenuhi oleh kristal es yang
sangat mudah beku.
Jika diperhatikan dengan seksama, awan ini selalu memiliki bentuk dasar
domba yang bergerombol. Awan ini merupakan salah satu jenis awan yang
berpotensi menjadi hujan. Namun, hujan tersebut hanya bercampur dengan
salju di atmosfer dan tidak mencapai bumi.

Ciri-ciri:

 Memiliki bentuk seperti ombak laut yang terputus-putus


 Berada pada ketinggian 5 kilometer di atas permukaan laut
 Di dalamnya terdiri dari kristal air yang kemudian membeku menjadi
kristal es
 Berbentuk gumpalan kecil yang berbaris
 Keberadaan awan ini di langit sangat singkat
3. Cirrostratus (Awan Tinggi)

Jenis awan ini berbentuk seperti


serabut yang halus. Ia menutup
sebagian atau seluruh langit dengan
bentuknya. Ia membuat warna langit
menjadi lebih cerah karena teksturnya
yang rata dan halus. Halo matahari
biasanya bisa terlihat dari jenis awan
ini.

Ciri-ciri:

 Berada pada ketinggian 6 kilometer di atas permukaan laut


 Bentuknya merata sehingga menutupi seluruh permukaan langit
 Memiliki warna putih keabu-abuan
 Memiliki bentuk seperti anyaman yang tidak teratur
 Pada iklim tropis, awan ini bisa memunculkan fenomen halo matahari
 Membawa hujan gerimis ketika cuaca cerah
4. Alto Cumulus (Awan Sedang)

Awan ini memiliki bentuk bulat dan tebal


seperti bola. Bola-bola awan tersebut
ukurannya tidak terlalu besar tetapi
bergabung menjadi gerombolan awan.
Jenis awan ini biasanya muncul saat senja. Jika kamu adalah orang yang
imajinatif, kamu akan menemukan berbagai bentuk benda digambarkan oleh
awan tersebut. Awan alto cumulus banyak ditemukan di daerah pegunungan.

Ciri-ciri:

 Berada pada ketinggian 2-7 kilometer di atas permukaan laut


 Memiliki bentuk bola-bola kecil seperti kapas dan bergandengan di
langit
 Ia muncul ketika ada angin kencang
 Memiliki warna putih atau abu-abu
 Membawa hujan deras beserta petir
5. Alto Stratus (Awan Sedang)

Awan ini memiliki bentuk yang tebal


dan besar. Ia terbentang luas di langit
dengan pola yang menyebar. Jika akan
turun hujan, warnanya akan berubah
menjadi abu-abu. Jenis awan ini tetap
melayang di langit sejak senja tiba
hingga keesokan paginya.

Ciri-ciri:

 Berada pada ketinggian 2-7 kilometer di atas permukaan laut


 Keberadaannya di langit memiliki cakupan luas
 Biasanya memiliki warna keabu-abuan
 Awan ini terbentuk pada sore hari dan akan menghilang ketika malam
tiba
 Membawa hujan yang cukup banyak, intensitasnya tergantung jumlah
awan
6. Strato Cumulus (Awan Rendah)

Awan ini biasanya ditemukan di daerah


pantai. Ia memiliki bentuk seperti bola
yang tipis tetap bisa menutupi seluruh
langit. Jenis awan ini bergerak secara
horizontal kemudian vertikal. Karena
teksturnya yang tipis, kita bisa melihat cahaya matahari yang berusaha masuk
di celah-celah awan. Karena ia termasuk awan yang tipis, ia tidak bisa
menimbulkan hujan.

Ciri-ciri:

 Berada pada ketinggian 2 kilometer di atas permukaan laut


 Memiliki bentuk seperti bola dengan jarak cukup menyebar
 Biasanya ia mudah ditemukan di wilayah pantai
 Kemunculan awan ini adalah tanda kestabilan atmosfer di sekitarnya
 Membawa hujan lokal apabila kapasitasnya sudah penuh
7. Stratus (Awan Rendah)

Awan stratus biasanya memiliki kabut


karena ia berada hanya 2 kilometer di
atas permukaan laut. Jenis awan ini
pergerakannya mengikuti arah angin
yang sedang berhembus. Biasanya ia
memiliki warna abu-abu yang menjadi
pertanda hujan namun hanya gerimis.
Awan ini sulit dibedakan dengan
kabut jika sedang berada di tempat bersuhu rendah.

Ciri-ciri:

 Berada pada ketinggian 2 kilometer di atas permukaan laut


 Memiliki warna putih keabu-abuan dengan bentuk serat tipis yang
berlapis
 Membawa hujan lokal namun dengan intensitas yang ringan
 Kabutnya menyebar dengan tekstur yang tipis
8. Nimbo Stratus (Awan Rendah)

Awan ini adalah salah satu awan


rendah yang menyebar dengan
bentuk rapat. Bentuk rapatnya
tersebar secara tidak beraturan di
langit. Jenis awan ini adalah awan
yang bisa menimbulkan hujan dengan
jangka waktu yang cukup panjang. Meski begitu, hujan yang ia bawa bukan
hujan deras yang lebat.

Ciri-ciri:

 Berada pada ketinggian 0,6 – 3 kilometer di atas permukaan laut


 Tidak memiliki bentuk yang tetap, selalu berubah
 Memiliki penyebaran yang cenderung meluas
 Membawa hujan ringan namun dengan jangka waktu yang cukup
panjang
9. Cumulus (Awan Perkembangan Vertikal)

Awan ini berbentuk seperti gumpulan


yang menjulang ke atas. Hal ini
disebabkan oleh pergerakan angin
vertikal. Jenis awan ini akan bercahaya
dengan terang jika terkena oleh sinar
matahari.

Ciri-ciri:

 Berada pada ketinggian 1 kilometer di atas permukaan laut


 Ia memiliki lebar yang sama panjang dengan ketinggiannya, yaitu 1
kilometer
 Jenis awan ini memiliki bentuk seperti bunga kol yang mengembang
pada bagian puncaknya
 Jenis awan ini memiliki warna putih dan abu-abu di setiap bagian sisinya
 Jenis awan ini sering ditemukan pada saat cuaca cerah di musim
kemarau
10. Cumulonimbus (Awan Perkembangan Vertikal)

Jenis awan ini memiliki ukuran yang


besar dengan ketinggian yang cukup
rendah. Ia sering ditemukan di
daerah pegunungan. Jika awan ini
muncul, biasanya sedang terjadi
angin ribut di suatu wilayah. Tornado yang sering terjadi di Amerika
disebabkan oleh jenis awan ini.

Ciri-ciri:

 Berada pada ketinggian 2 kilometer di atas permukaan laut


 Membawa hujan lebat beserta petir
 Jenis awan ini memiliki volume yang besar pada tempat yang cukup
rendah
 Bagian atasnya berwarna putih, sedangkan bagian bawahnya berwarna
abu-abu
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai jenis-jenis awan yang ada di
atmosfer. Setelah mengetahui jenis-jenis awan diharapkan pembaca mampu
mendeteksi awan hujan jauh sebelum hujan itu turun. Hal itu bisa memberikan
kita keuntungan untuk mempersiapkan diri jika akan bepergian. Persiapan
sebelum hujan penting dilakukan agar perjalanan kita di luar rumah tetap
terasa nyaman.

Anda mungkin juga menyukai