Anda di halaman 1dari 18

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat


Allah SWT, shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW karena
berkat rahmat dan kasih sayang-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang
membahas tentang “Tenaga Eksogen”.
Penyusun menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang membantu
terutama dosen pengampu mata kuliah Fisika Bumi Antariksa yang memberi arahan
sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktu yang ditetapkan.
Dalam makalah ini penyusun menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penyusun mengharapkan segala saran dan kritik guna perbaikan dan
kesempurnaan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
para pembaca pada umumnya.

Banjarmasin, 13 Maret 2017

Penyusun
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 3
D. Manfaat Penulisan ..................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 5
A. Tenaga Eksogen... ..................................................................................... 5
B. Dampak Tenaga Eksogen Bagi Kehidupan Manusia... ............................. 12
C. Tenaga Eksogen Menurut Pandangan Al-Qur’an ..................................... 13
BAB III PENUTUP .............................................................................................16
A. Kesimpulan ...............................................................................................16
B. Saran ..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................17
LAMPIRAN .........................................................................................................18
3

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita ketahui bahwa manusia tinggal di lingkungan yang beragam.
Sebagian dari mereka tinggal di pegunungan dan sebagian lainnya tinggal di
pantai yang datar atau di wilayah perbukitan. Keragaman tersebut
mempengaruhi kehidupan manusia. Manusia yang tinggal di pegunungan
memiliki corak kehidupan yang berbeda dengan mereka yang tinggal di pantai.
Demikian pula dengan orang yang tinggal di perbukitan dan lembah sungai.
Masing-masing menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan tempat
tinggalnya.
Menurut para ahli, keragaman bentuk permukaan bumi ini disebabkan oleh
dua kekuatan, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.Tenaga
Endogenadalah tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari dalam bumi,
sedangkan Tenaga Eksogen adalah tenaga pengubah muka bumi yang berasal
dari luar bumi. Kedua tenaga tersebut yang menghasilkan rupa muka bumi
yang beraneka ragam bentuknya baik di daratan maupun dasar laut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses tenaga eksogen membentuk permukaan bumi?
2. Bagaimana dampak dari tenaga eksogen pada bumi?
3. Bagaimana tenaga eksogen menurut pandangan Al-qur’an ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas dosen pengampu mata kuliah Fisika Bumi
Antariksa.
2. Untuk mengetahui proses tenaga eksogen membentuk permukaan bumi.
3. Untuk mengetahui dampak dari tenaga eksogen.
4. Untuk mengetahui tenaga eksogen menurut pandangan Al-qur’an.
4

D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini ialah agar penyusun dan pembaca dapat
mengetahui dan memahami tenaga eksogen membentuk permukaan bumi beserta
dampaknya bagi kehidupan manusia serta mengetahui tenaga eksogen menurut
pandangan Al-Qur’an.Sehingga kita dapat mensyukuri dan melestarikan alam
yang Tuhan ciptakan.
5

BAB II
PEMBAHASAN
A. Tenaga Eksogen
Proses eksogen merupakan tenaga yang berasal dari luar, meliputi
pelapukan, erosi, dan pengendapan atau sedimentasi. Pelapukan dan erosi
merupakan tenaga perombak (pengikis) permukaan bumi. Sedangkan sedimentasi
berperan sebagai pembangunan cekungan permukaan bumi.
a. Pelapukan
Pelapukan diartikan sebagai proses penghancuran massa batuan oleh
penghancur. Media penghancur tersebut, antara lain sinar matahari, air, gletser,
reaksi kimiawi, dan kegiatan makhluk hidup (organisme). Berdasarkan
prosesnya, pelapukan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pelapukan mekanik
(fisik), kimiawi, dan organik.
1) Pelapukan Mekanik
Pelapukan mekanik (fisik) adalah proses pelapukan berupa pengikisan
atau penghancura bongkahan batuan menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil, tetapi tidak berubah unsur kimianya. Proses penghancuran batuan
secara mekanik dapat disebabkan oleh penyinaran matahari, perubahan suhu
secara tiba-tiba, dan pembekuan air pada celah-celah batuan.

Gambar 1. Pelapukan Mekanik

2) Pelapukan kimiawi
6

Pelapukan kimiawi adalah proses pengikisan atau penghancuran


batuan dengan mengubah susunan kimiawi batuan yang terlapukkan. Jenis
proses pelapukan kimiawi terdiri atas dua macam, yaitu proses oksidasi dan
proses hidrolisis.

Gambar 2. Pelapukan Kimia

3) Pelapukan Organik
Pelapukan organik merupakan pelapukan hasil pengerjaan makhluk
hidup seperti pelapukan oleh akar tumbuh-tumbuhan (lumut dan paku-
pakuan) dan aktivitas binatang (cacing tanah dan serangga).

Gambar 3. Pelapukan Organik

b. Pengangkutan (Tanah Bergerak)


Pengangkutan adalah pemindahan serta penempatan bahan-bahan yang
sudah lapuk dan terkikis. Bahan tersebut dibawa dari suatu tempat ke tempat
7

lain oleh air, angin, gletser, dan ombak. Padam umumnya, pengangkutan dapat
terjadi dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Kita sering mendengar peristiwa tanah longsor. Baik berupa tanah
maupun bersama dengan vegetasi dan batuan yang ada. Tanah tersebut dapat
longsor karena adanya gaya berat atau pengaruh gravitasi Bumi. Perpindahan
massa tanah dan batuan karena gaya berat disebut tanah bergerak (masswasting
atau massa movement). Gerakan tanah dapat terjadi apabila gaya-gaya yang
menahan massa tanah di lereng lebih kecil dari pada gaya yang mendorong
atau meluncurkan tanah sepanjang lereng.
Gaya yang menahan massa tanah di sepanjang lereng dipengaruhi
kedudukan air tanah, daya ikat tanah, dan sudut dalam tahanan geser tanah
yang bekerja di sepanjang bidang luncuran. Gaya pendorong tersebut
dipengaruhi di antaranya oleh kandungan air. Beban bangunan dan berat massa
tanah. Faktor utama penyebab gerakan tanah dijelaskan pada tabel berikut.
Tabel 4. Faktor utama penyebab gerakan tanah
Faktor Penyebab Mekanisme Utama
Hilangnya penahan lateral a. Akibat erosi
b. Pelapukan
c. Kemiringan lereng bertambah oleh
gerakan tanah
Kelebihan beban tanah a. Air hujan yang meresap pada tanah
b. Penimbunan bangunan
c. Adanya genangan di lereng bagaian atas
Getaran a. Gempa bumi
b. Getaran karena ulah manusia
Tanah lateral a. Pengisian air di pori-pori antar butiran
tanah
b. Pengembangan tanah

Gerakan tanah mempunyai kecepatan yang beragam. Hal ini disebabkan


oleh berbagai faktor antara lain kemiringan lereng material yang bergerak.
8

Kecepatan pergerakan tanah berpengaruh terhadap bentuk-bentuk


masswasting, antara lain sebagai berikut.
1) Rayapan tanah (soil crop) merupakan gerakan tanah yag sangat lambat pada
lereng yang landau.
2) Soliflucation adalah pecahan batuan jenuh air yang mengalir pelan-pelan
menuruni lereng.
3) Tanah mengalir (earth flow) merupakan gerakan tanah yang jenuh air
bercampur dengan liat dan debu yang menuruni lereng landai.
4) Tanah longsor (land slide) merupakan gerakan secara cepat material
campuran yang kering menuruni lereng, umumnya berupa tanah. Meskipun
bergerak cepat, tetapi masih dapat terlihat oleh mata.
5) Tanah amblas (subsidence) merupakan gerakan tanah kea rah vertical yang
terjadi secara lambat.
Gerakan tanah dikatakan longsor apabila material longsor bergerak
lamban. Beberapa jenis longsoran diantaranya berupa mendatan yang diikuti
rekahan, belahan. Apabila gerakannya sangat lamban disebut rayapan. Jenis
longsoran ini di Cianjur selatan, Sumedang, serta banjarnegara.
Gerakan tanah disebut runtuhan apabila material berupa batu yang runtuh
dari tebing. Runtuhan terjadi pada penggalian batu, tebing pantai yang curam
atau tebing jalan. Longsor dapat terjadi jika terpenuhi tiga keadaan, yaitu:
1) Lereng yang cukup curam sehingga volume tanah dapat bergerak atau
meluncur ke bawah.
2) Terdapat lapisan di bawah permukaan tanah yang agal kedap air dan lunak
yang akan merupakan luncuran tanah.
3) Terdapat cukup air dalam tanah sehingga lapisan tanah di atas lapisan kedap
air tadi menjadi jenuh.
Longsor disebabkan karena jalur patahan gempa yang membuat batuan
kurang kuat dan membentuk lereng terjal serta struktur batuan tidak massif.
Selain karena faktor lereng. Longsoran dapat terjadi karena kondisi tanah,
curah hujan, topografi, dan vegetasi. Kondisi seperti itu akan semakin buruk
jika curah hujan mencapai 250-600 mm per tahun terutama di pulau jawa.
9

Tanah longsor juga diakibatan oleh perilaku warga yang memicu


terjadinya longsoran seperti memotong dan mengupas lereng untuk
pembangunan banguan pemukiman. Penggundulan hutanm pencetakan sawah
di lereng terjal dan mendirikan rumah berdekata dengan tebing terjal.
Bencana longsor selain dapat mengakibatkan kerugian ekonomi seperti
rusaknya infrastruktur bangunan rumah, dan kerugian ekonomi lain seperti
terputusnya sarana transportasi juga paling memilukan adalah besarnya
dampak sosial yang terjadi seperti korban jiwa dan luka-luka belum lagi
kehilangan harta benda. Rusaknya sarana jalanan dan jembatan yang ada
menyebabkan usia jalan dan jembatan menjadi relatif pendek di samping
mempersulit upaya penanganan dan perbaikannya. Mobilisasi peralatan guna
penanganan, perbaikan maupun perihal menjadi semakin sulit dan mahal.

c. Pengikisan ( Erosi)
Pengikisan adalah gaya perusakan batu-batuan pada permukaan bumi.
Pengikisan terjadi saat pengangkutan massa batuan hancurpada pelapukan oleh
air, angin, gletser atau ombak terhadap daerahyang dilaluinya. Pengikisan oleh air
mengalir disebut erosi, pengikisanoleh air laut disebut abrasi, pengikisan oleh
udara disebut deflasi,dan pengikisan oleh gletser disebut eksarasi.
Secara sederhana, erosi adalah pengikisan batuan atau tanah oleh massa zat
yang bergerak, seperti air sungai, angin, gelombang laut, atau gletser.
Berdasarkan tenaga pengikisan, erosi dibedakan menjadi erosi air, erosi
angin (deflasi), erosi gelombang laut (abrasi atauerosi marin), dan erosi gletser
(glasial).
1) Tahapan dalam Erosi Air
Proses pengikisan oleh air yang mengalir terjadi dalam tingkatan sesuai
dengan kerusakan tanah atau batuan yang terkena erosi. Tingkatan erosi air
tersebut ada empat, yaitu sebagai berikut.
a) Erosi percik, yaitu proses pengikisan oleh percikan air hujan yang jatuh
ke permukaan bumi.
10

b) Erosi lembar, yaitu proses pengikisan lapisan tanah paling atas sehingga
kesuburan tanag berkurang. Erosi lembar ditandai oleh:Air yang mengalir
berwarna keruh atau cokelat;Warna tanah yang terkikis menjadi lebih
terang (pucat);Kesuburan tanah menurun (berkurang).
c) Erosi alur, merupakan kelanjutan dan erosi lembar. Ciri khas erosi alur
adalah terdapatnya alur-alur pada tanah sebagai tempat aliran air.
d) Erosi parit, yaitu terdapat parit-parit atau lembah akibat pengikisan
tanah. Apabila erosi parit terus berlanjutm dapat mengakibatkan
meluasnya lahan kritis. Pada tingkat ini tanah sudah sangat rusak.
2) Bentuk Permukaan Bumi Akibat Erosi
Pengikisan air yang mengalir dapat mengakibatkan tebing sungai
semakin dalam, lembah semakin curam, pembentukan gua pada dinding air
terjun, dan memperbesar badan sungai.

Gambar 4. Bentuk-Bentuk Permukaan Bumi Akibat dari Erosi


11

Erosi angin (deflasi) banyak terjadi di kawasan gurun. Bentukan


permukaan bumi yang bayak terjadi akibat deflasi, antara la in proses batu
jamur.
Adapun bentukan-bentukan alam akibat abrasi banyak dijumpai di sekirat
pantai, misalnya dinding pantai yang sangat curam (cliff), relung (lekukan pada
dinding cliff), dataran abrasi, gua pantai (sea cave), dan batu layar (stack).

d. Sedimentasi (Pengendapan)
Sedimentasi sesungguhnya merupakan tahap akhir dari proses eksogen,
yaitu proses pengendapan materi-materi yang dikikis oleh media pengangkut, baik
oleh air, angin, gelombang laut, maupun gletser.

Gambar 5. Beberapa Hasil Sedimentasi


Berdasarkan bentuk permukaan bumi akibat proses sedimentasi antara lain
sebagai berikut.
1) Bantaran sungai, yaitu dataran di pinggir (kanan dan kiri) aliran sungai yang
terdidi atas pasir, kerikil, atau lumpur.
2) Delta, yaitu endapan lumpur atau pasir di muara sungai yang mendekati laut,
misalnya Delta Kali Brantas, Delta Bengawan Solo, Delta Sungai Mahakam,
Delta Sungai Musi, dan Delta Sungai Mississippi.
3) Tombolo, yaitu gosong pasar (timbunan pasir) yang menghubungkan pulau
karang dengan pulau utama.
4) Beach, yaitu timbulnya puing-puing baru karang di pantai akibat pemecahan
oleh gelombang laut.
5) Bar,yaitu gosong pasir di pantai yang arahnya memanjang.
12

6) Sand dunes (gumuk pasir), yaitu gundukan pasir yang terjadi akibat
sedimentasi (pengendapan) oleh angin. Gumuk pasir banyak dijumpai di
wilayah gurun dan di pinggir pantai. Dilihat dari bentuknya, gumuk pasir
dibedakan menjadi dua, yaitu brachan jika berbentuk bulan sabit dan
punggung paus (whale back) jika memanjang.
B. Dampak Tenaga Eksogen Bagi Kehidupan Manusia
Adapun dampak positif dan negatif dari tenaga eksogen adalah
sebagai berikut.
Tabel 6. Dampak Tenaga Eksogen
Dampak Positif Dampak Negatif
 Dengan adanya pelapukan  Erosi menyebabkan
batuan, maka akan berbentuk kesuburan tanah semakin
tanah yang memungkinkan menurun.
tumbuh berbagai jenis tumbuhan
di atas tanah tersebut. Dengan
tumbuhnya tanaman, maka akan
memberikan kehidupan bagi
manusia dan hewan.
 Material hasil erosi yang terjadi  Hasil erosi yang diendapkan
di daerah pegunungan akan (sedimentasi) di muara-muara
dibawa ke laut dan mengendap sungai menyebabkan
di pasir laut. Peristiwa ini pendangkalan sungai.
berlangsung jutaan tahun Akibatnya, daerah sekitar
lamanya sehingga endapan yang sungai akan mengalami
terbentuk semakin lama semakin banjir.
tebal dan luas, akhirnya
membentuk dataran.
 Pegunungan yang tererosi  Abrasi (pengikisan akibat air
semakin lama semakin rendah laut) di pantai menyebabkan
sehingga kandugan barang daratan dekat garis pantai
13

tambang yang ada di dalamnya hilang di hantam ombak dan


semakin dekat dengan mengakibatkan punahnya
permukaan bumi. Peristiwa ini hutan bakau (mangrove). Hal
akan menyebabkan barang- ini dapat membahayakan
barang tambang mudah di kehidupan masyarakat yang
jangkau oleh manusia. tinggal di sekitar pesisir
pantai.

Upaya Penanggulangan Dampak Negatif Tenaga Eksogen


Agar tidak terjadi sesuatu yang merugikan manusia akibat tenaga eksogen
tersebut, maka kita perlu memperhatikan hal-hal berikut.
a) Menggalakkan rehabilitasi hutan gundul akibat penebangan yang berlebihan
melalui reboisasi (penghijauan kembali).
b) Melakukan vegetasi kembali lereng-lereng yang tererosi.
c) Membuat teras-teras (terasering) pada lahan pertanian di lereng-lereng yang
miring.
d) Tidak mendirikan rumah di tepi sungai, di lereng yang terjal, ataupun di
bawah tebing yang rawan erosi.
e) Memperbaiki drainase tanah.
f) Melakukan pengerukan endapan pada sungai agar dapat mencegah banjir.

C. Tenaga Eksogen Menurut Pandangan Al-Qur’an

Beberapa penjelasan yang berkaitan dengan tenaga eksogen, yaitu sebagai


berikut:

Q.S Al-Mu’minun ayat 17-22

Dan sungguh, Kami telah menciptakan tujuh lapis langit di atasmu, dan Kami
tidaklah lengah terhadap ciptaan (kami). Dan Kami turunkan air dari langit
menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi , dan pasti Kami
berkuasa melenyapkannya. Lalu dengan (air) itu, Kami tumbuhkan untukmu
14

kebun-kebun kurma dan anggur ; di sana kamu memperoleh buah-buahan yang


banyak dan sebagian dari (buah-buahan) itu kamu makan. Dan (Kami
tumbuhkan) pohon (zaitun) yang tumbuh dari gunung Sinai, yang menghasilkan
minyak, dan bahan pembangkit selera bagi orang-orang yang makan. Dan
sungguh, pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami
memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perutnya , dan padanya
juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan. Dan
di atas punggung hewan ternak, dan (juga) di atas kapal- kapal kamu
diangkut.”(Al-Mu’minun17-22)

Air itu menetap didalam bumi. Asalnya didalam bumi dan menetap dilangit. Ada
yang namanya ground water,confined water (yang disimpannya didalam bumi
sekitar 2-3km yang turun dr langit beribu tahun lalu).

Q.S. Ar-Rum ayat 41

Artinya : “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena


perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan
sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang
benar). (41)

Menurut tafsir al mu'tabar QS AR RUM ayat 41 menegaskan bahwa kerusakan di


muka bumi tidak lain karena ulah manusia itu sendiri yaitu melakukan peperangan
di luar koridoridor syariat Allah. dalam peperangan itu manusia membunuh
manusia yang oleh Allah dilindungi hak hidupnya, bahkan merusak segala tatanan
alam yang ada. Sedangkan, Menururt tafsir kontemporer QS AR RUM ayat 41
bisa menjadi dalil tentang kewajiban tentang melestarikan lingkungan hidup,
sebab terjadinya berbagai macam bencana juga karena ulah manusia yang
mengeksploitasi alam tanpa di imbangi dengan upaya pelestarian.

Q.S. Sad ayat 27


15

Artinya : ”Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
diantara keduanya dengan sia-sia. Itu anggapan orang-orang kafir, maka
celakalah orang-orang yang kafir itu karena mereka akan masuk neraka”. (Q.S.
Sad (38):27)

Q.S. Al-A’raf ayat 56-58

Artinya : “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan)


dengan baik. Berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap.
Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului
kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu telah membawa
awan mendung, Kami halau ke suatu daerh yang tandus, lalu Kami turunkan
hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai
macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati,
mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik, tanaman-
tanamannya subur dengan izin Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-
tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah kami menjelaskan berulang-
ulang tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.” (Q.S.
Al-A’raf (7) : 56-58)
16

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses eksogen merupakan tenaga yang berasal dari luar, meliputi
pelapukan, erosi, dan pengendapan atau sedimentasi. Pelapukan dan erosi
merupakan tenaga perombak (pengikis) permukaan bumi. Sedangkan sedimentasi
berperan sebagai pembangunan cekungan permukaan bumi. pelapukan dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu pelapukan mekanik (fisik), kimiawi, dan organik.
Pengikisan (erosi) adalah gaya perusakan batu-batuan pada permukaan bumi.
Pengikisan terjadi saat pengangkutan massa batuan hancurpada pelapukan oleh
air, angin, gletser atau ombak terhadap daerahyang dilaluinya. Berdasarkan tenaga
pengikisan, erosi dibedakan menjadi erosi air, erosi angin (deflasi), erosi
gelombang laut (abrasi atauerosi marin), dan erosi gletser (glasial).
Adapun dampak positif dan negatif dari tenaga eksogen. Untuk dampak
positifnya yaitu, Dengan adanya pelapukan batuan, maka akan berbentuk tanah
yang memungkinkan tumbuh berbagai jenis tumbuhan di atas tanah tersebut.
Dengan tumbuhnya tanaman, maka akan memberikan kehidupan bagi manusia
dan hewan. Kemudian untuk dampak negatifnya adalah Erosi menyebabkan
kesuburan tanah semakin menurun.
Beberapa penjelasan yang berkaitan dengan tenaga eksogen, yaitu terdapat
dalam surah Al-Mu’minun17-22 , Q.S. Ar-Rum ayat 41, Q.S. Sad ayat 27 , Q.S.
Al-A’raf ayat 56-58.

B. Saran
Dengan mengetahui keragaman bentuk permukaan bumi serta
bagaimana proses terbentuknya dan dampaknya bagi kehidupan manusia,
diharapkan kepada seluruh generasi muda untuk bisa membantu melestarikan
bumi dan tidak merusaknya.
17

DAFTAR PUSTAKA

Lange, O. 1991. GEOLOGI UMUM. Jakarta: Gaya Media Pratama.


Pakpahan, Rogers. 2010. IPS kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
Pujiastuti, Y. Sri. 2007. IPS TERPADU kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Ruhimat, Mamat. 2011. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Kelas VII.
Bandung:Grafindo Media Pratama.
Samadi. 2007. GEOGRAFI 1 SMA KELAS X. Yogyakarta: Yudhistira.
Sugiharyanto. 2007. GEOGRAFI dan SOSIOLOGI 1 SMP kelas VII. Yogyakarta:
Yudhistira.
Widyamanti, Wirastuti.2010. GEOGRAFI Kelas VII. Jakarta: Grasindo.
18

LAMPIRAN
Pertanyaan:
1. Misliani
Dari penjelasan tadi, tenaga eksogen iu tenaga yang bersifat merusak, apakah
selamanya dia bersifat merusak adakah dampak positif dari tengan eksogen
tersebut?
Jawab:
Tidak selamanya tenaga eksogen itu bersifat merusak, buktinya ada dampak
positif yang dihasilkan oleh tenaga eksogen ini. Yaitu :
a) Dengan adanya pelapukan batuan, maka akan berbentuk tanah yang
memungkinkan tumbuh berbagai jenis tumbuhan di atas tanah tersebut.
Dengan tumbuhnya tanaman, maka akan memberikan kehidupan bagi
manusia dan hewan.
b) Material hasil erosi yang terjadi di daerah pegunungan akan dibawa ke laut
dan mengendap di pasir laut. Peristiwa ini berlangsung jutaan tahun
lamanya sehingga endapan yang terbentuk semakin lama semakin tebal
dan luas, akhirnya membentuk dataran.
c) Pegunungan yang tererosi semakin lama semakin rendah sehingga
kandugan barang tambang yang ada di dalamnya semakin dekat dengan
permukaan bumi. Peristiwa ini akan menyebabkan barang-barang tambang
mudah di jangkau oleh manusia.

Anda mungkin juga menyukai