Anda di halaman 1dari 5

Proses terbentuknya Pulau Jawa

Sekitar 70 juta hingga 5 juta tahun yang lalu Indonesia terbentuk menjadi gugusan pulau
yang ditumbuhi dengan gunung gunung berapi, termasuk di dalamnya adalah Pulau Jawa. Proses
terbentuknya Pulau Jawa berlangsung dalam waktu yang sangat lama (evolusi) yakni sekitar 50
juta hingga 65 juta tahun). Susunan batuan dasar yang membentuk Pulau Jawa memiliki asal-
usul dan umur yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Jawa bagian barat diperkirakan telah terbentuk pada akhir Zaman Kapur (145 hingga 65
juta tahun lalu) dan menjadi bagian dari Paparan Sunda (Sundaland Core).

Sementara Jawa bagian timur diyakini berasal pecahan kecil benua Australia (sejumlah
peneliti menyebutnya sebagai East Java Microcontinent). Bagian timur ini diperkirakan mulai
‘menabrak’ dan bergabung dengan bagian barat sekitar 100-70 juta tahun yang lalu hingga
menciptakan bentuk awal Pulau Jawa yang ada saat ini.

Artinya, Pulau Jawa terbentuk dari gabungan dua lempeng benua dan bagian barat Pulau
Jawa diyakini memiliki umur yang lebih tua dibanding bagian timurnya. Batas di antara kedua
bagian ini tertandai dengan adanya sesar purba yang membentang dibawah Sungai Luk Ulo di
Kebumen, Jawa Tengah, menyeberangi Laut Jawa dan berakhir di Pegunungan Meratus yang
membelah Kalimantan Selatan.
Secara struktural Jawa merupakan bagian dari busur pulau yang terletak pada tepian
lempeng daratan yang bertemu dengan kerak lempeng lautan yang bergerak ke utara dibawahnya
yang lebih dikenal dengan zona subduksi. Berikut sejarah terbentuknya Pulau Jawa berdasarkan
perhitungan skala waktu geologi :
1. Awal masa cretaceous, Lempeng Indo-Australia bergerak ke utara dan Lempeng Pasifik
bergerak ke barat yang menabrak (subduksi) masuk ke bawah Lempeng Eurasia. Tumbukan
Mikro Daratan Lolotoi dengan Dataran Sunda bagian tenggara menghasilkan komplek batuan
melange dengan pola arah timur laut memotong Laut Jawa saat ini,( Daly et al 1991).
2. Akhir masa cretaceous, terbentuk basin yang teregang secara lokal dan dipengaruhi suatu
komponen wrench yang meluas secara lateral pada tumbukan tersebut.
3. Masa paleo-eocene belakang busur terbentuk suatu rangkaian struktur halus yang berarah
timur barat.
4. Awal-pertengahan masa miocene, beberapa bagian zona ini mengalami pengangkatan
menghasilkan suatu bentukan yang disebut dengan “Central High”.
5. Masa Miocene akhir terjadi kompresi utara selatan yang disebabkan pengangkatan dan
pembalikan di sepanjang patahan dari half graben sehingga membentuk struktur antiklin
muda. Pengangkatan berlanjut hingga sekarang dengan terbentuknya rangkaian pulau yang
memotong dari timur ke barat. Jika melihat kenampakan morfologi, Pulau Jawa dahulunya
adalah lautan, hal ini dibuktikan di pesisir selatan Pulau Jawa terdapat banyak gunung kapur
dan batuan gamping (endapan marine/laut) yang membujur dari barat hingga ke timur Pulau
Jawa. Perlu di ketahui bahwa gunung/batuan gamping merupakan endapan laut (bekas koral)
yang seringkali ditemukan fosil-fosil binatang laut. Kemudian sekitar 20 juta tahun SM, zona
tumbukan lempeng Australia dengan lempeng Asia terkunci dan menyebabkan menunjamnya
lempeng Australia dibawah lempeng Asia. Penunjaman ini berlangsung hingga sekarang dan
menyebabkan munculnya gunung-gunung api sebelah selatan Pulau
Jawa yang kemudian diikuti oleh proses pengangkatan lempeng Asia dan keluarnya material-
material dari gunung berapi, yang akhirnya terbentuklah Pulau Jawa sekarang.
DAFTAR PUSTAKA

Ermanda, Sabrina.”Proses Terbentuknya Pulau Jawa”. Sabtu, 22 Febuari 2020.


http://brainly.co.id/tugas/464980

Rovicky .”Patahan-patahan yang membelah Pulau Jawa. Sabtu, 22 Febuari 2020.


https://rovicky.wordpress.com/2006/06/20/patahan-patahan-yg-membelah-pulau-jawa/

Anda mungkin juga menyukai