Anda di halaman 1dari 6

STRATIGRAFI

Stratigrafi adalah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif


serta distribusi perlapisan tanah dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk
menjelaskan sejarah Bumi. Dari hasil perbandingan atau korelasi
antarlapisan yang berbeda dapat dikembangkan lebih lanjut studi mengenai
litologi (litostratigrafi), kandungan fosil (biostratigrafi), dan umur relatif
maupun absolutnya (kronostratigrafi). stratigrafi kita pelajari untuk
mengetahui luas penyebaran lapisan batuan.
Ilmu stratigrafi muncul di Britania Raya pada abad ke-19. Perintisnya adalah
William Smith. Kala itu diamati bahwa beberapa lapisan tanah muncul pada
urutan yang sama (superposisi). Kemudian ditarik kesimpulan bahwa lapisan
tanah yang terendah merupakan lapisan yang tertua, dengan beberapa
pengecualian.
Karena banyak lapisan tanah merupakan kesinambungan yang utuh
ke tempat yang berbeda-beda maka, bisa dibuat perbandingan pada sebuah
daerah yang luas. Setelah beberapa waktu, dimiliki sebuah sistem umum
periode-periode geologi meski belum ada penamaan waktunya.

ASAS STRATIGRAFI
- Uniformitarianism
- The Law of Original Horizontality
- The Law of Superposition
- The Law of Cross Cutting Relationship
- The Law of Inclution
- The Law of Faunal Sucession
- Strata Identified by Fossils
1. Uniformitarianisme
Peristiwa yang terjadi pada masa geologi lampau dikontrol oleh
hukum-hukum alam yang mengendalikan peristiwa pada masa kini. James
Hutton, bapak geologi modern, seorang ahli fisika Skotlandia, pada tahun
1795 menerbitkan bukunya : Theory of the Earth. Dimana ia mencetuskan
doktrinnya Uniformitarianism.
Uniformitarianisme merupakan konsep dasar geologig modern. Doktrin
ini menyatakan bahwa hukum-hukum fisika, kimia dan biologi yang
berlangsung saat ini berlangsung juga pada masa lampau. Artinya, gaya-
gaya dan proses-proses yang membentuk permukaan bumi seperti yang kita
amati saat ini telah berlangsung sejak terbentuknya bumi. Doktrin ini lebih
terkenal sebagai:
Contoh :
-endapan tuff adalah hasil aktivitas volkanik.
caryos.com
-soil adalah hasil pelapukan yang tidak langsung terkena erosi.
-Koral dan alga hidup di laut.

2. Law of Original Horizontality


sedimen yang baru terbentuk cenderung mengikuti bentuk dasarnya
dan cenderung untuk menghorizontal, kecuali cross bedding.
Hukum steno tidak sepenuhnya salah jika dibandingkan dengan
Hukum walter :
endapan pelagik di laut dalam (atau di danau) --- bercampur dengan butiran
halus asal darat yang diterbangkan angin
dan diendapkan jauh di laut.
-Abu volkanik dari gunung api --- saat letusan diterbangkan kemudian
jatuh di laut.
-Akomodasi :ruangan di bumi yang tersedia untuk tempat
berkumpulnya (diendapkannya) sedimen Faktor : subsidence,
eustacy, deposition.
D : tidak pernah konstan, tidak pernah negatif, paling kecil nol.
S : naik aktif (karena gaya tektonik), naik pasif (karena sedimennnya sendiri
sehingga membuat batimetri naik).
E : sepanjang sejarah tidak pernah konstan.

3. Law of Superposition
dalam keadaan yang tidak terganggu, lapisan paling tua akan berada
dibawah lapisan yang
lebih muda.

4. Principle of Lateral Accumulation


sebagian besar sedimen terbentuk dari akresi lateral. Permukaan
pengendapan
biasanya miring. Akumulasi terjadi oleh proses akresi dan progradasi dan
terjadi pada arah transport sedimen.
Akumulasi bisa terjadi terus menerus, terjadi keadaan oversteepened
yang membuat massa yang telah terakumulasi
menjadi longsor sepanjang lereng.

5. Principle of Cross Cutting Relationship


suatu batuan atau sesar yang memotong suatu batuan selalu lebih
muda dari
batuan yang terpotong. Batuan intrusi selalu lebih muda dari batuan yang
diintrusi, kecuali diapir. Lipatan selalu lebih muda dari batuan yang terlipat.
Efek panggang di lapangan yang tidak kelihatan: bataupasir kuarsa diterobos
granit.
Efek panggang yang sangat kelihatan: batugamping diterobos granit.
6. Disconformity
sedimen dengan sedimen yang perlapisannya tetap sama tetapi
dibatasi oleh bidang erosi.

7. Law of Inclusion
suatu tubuh batuan yang mengandung fragmen dari batuan yang lain
selalu lebih muda dari tubuh
batuan yang menghasilkan fragmen tersebut.

8. Strata identified by fossil


perlapisan batuan tertentu dicirikan oleh kandungan fosil tertentu.

9. Principle of Faunal Succession


fosil-fosil yang dijumpai pada perlapisan batuan secara perlahan
mengalami
perubahan kenampakan fisiknya (akibat evolusi) dalam cara yang teratur
mengikuti waktu geologi. Demikian pula suatu kelompok organisme secara
perlahan digantikan oleh kelompok organisme yang lain. Suatu perlapisan
tertentu dicirikan oleh kandungan fosil yang tertentu. Suatu perlapisan batuan
yang mengandung fosil tertentu dapat digunakan untuk koreksi antara suatu
lokasi dengan lokasi yang lain.

10. Hukum superposisi


Hukum superposisi mengatakan bahwa suatu lapisan batuan sedimen pada
suatu strata yang ridak terganggu secara tektonik lebih muda dari yang
dibawahnya dan lebih tua dari yang berada diatasnya. Prinsip kemendataran
awal menyatakan bahwa pengendapan sedimen pada dasarnya terjadi
sebagai lapisan mendatar.
DAFTAR PUSTAKA

http://209.85.175.104/search?q=cache:KBj-
http://wapedia.mobi/id/Lithostratigrafi
http://caryos.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=12
www.pempropsu.go.id/link/distamben/index.php?contentid=13 - 65k -
PAPER
HUKUM-HUKUM STRATIGRAFI

Disusun Oleh.
HARIZONA AULIA RAHMAN
L2L 007 027

LABORATORIUM GEODINAMIK, HIDROGEOLOGI, DAN PLANOLOGI


PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG
DESEMBER 2007

Anda mungkin juga menyukai