Abstract
Peta adalah suatu gambaran dari permukaan bumi yang digambarkan seluruhnya maupun sebagian dengan
ukuran yang diperkecil sesuai skala serta dilengkapi oleh keterangan skala, legenda, mata angin dan simbol
lainnya. Gambaran dari permukaan bumi tersebut yang dituangkan dalam suatu peta yang dapat
memberikan suatu informasi atau data yang berada pada daerah tersebut, contohnya seperti persebaran
batuan, persebaran penduduk, perbedaan ketinggian (elevasi), curah hujan dll. Peta kontur adalah peta yang
menggambarkan ketinggian permukaan bumi. Peta kontur dibuat dengan cara mengukur beda tinggi suatu
tanah dengan menggunakan alat Waterpass .
Apabila titik yang diambil tidak terlalu rapat dan peta yang ingin dihasilkan merupakan peta skala besar,
maka akan sangat memungkinkan terdapat kesalahan interpolasi pada pembuatan garis kontur. Salah satu
solusi untuk memperoleh data ketinggian adalah dengan menggunakan alat Waterpass dan Bak ukur data
yang didapatkan dari hasil pengukuran menggunakan Waterpass dan Bak ukur nantinya akan input melalui
excel agar mempermudah pengolahan data dan untuk menentukan koordinat X, Y, Z.
namun dapat dilakukan dengan titik-titik tetap yang sudah tugu atau patok beton sehingga terlindung dari faktor-faktor
ditetapkan disekitar lokasi pengukuran. Titik-titik tersebut pengrusakan.
umumnya telah diketahui ketinggiannya maupun
kordinatnya (X,Y,Z) yang disebut Banch Mark (BM).
Banch mark ialah suatu tanda yang jelas (mudah
ditemukan) dan kokoh dipermukaan bumi yang berbentuk
C. BAK UKUR
Dapat dilihat pada gambar 3 BM 01 terletak ditepi Ketika kita menggunakan Waterpass untuk membantu
dinding atau dibelakang tulisan UNIVERSITAS NEGERI pengukuran maka kita dapat mengetahui jarak, yang disebut
PADANG yang memiliki koordinat sebagai berikut:
Koordinat UTM ZONA 47S UNP, dengan X jarak optis. Jika menggunakan rumus manual maka untuk
(650380.816), Y (9900754.651), Z (-2,335). Untuk proses mencari jarak optis yaitu :
pengolahan data (pribadi) kami diarahkan untuk
menggunakan 1xx yang mana XX adalah angka terakhir (Batas atas-batas bawah) x 100 = jarak optis
NIM untuk koordinat X dan Y sedangkan XX untuk
koordinat Z.
Selanjutnya kita juga dapat mencari koordinat X,Y dengan
A. LANGKAH KERJA cara manual Jarak optis yang didapatkan dikali dengan
1. Pertama dirikan tripod pada BM yang telah azimut (sin untuk koordinat x dan cos untuk koordinat y)
dipilih dan disepakati bersama, disini kami
memakai BM 01 lalu ditambahkan dengan koordinat tempat alat berada
2. Pasang Waterpass pada tripod maka itulah koordinat dari titik yang dibidik.
3. Atur keseimbangan alat, dengan memastikan
nivo masuk tepat digelembung
Koordinat x= (jarak optis . sin a)=x1
4. Menempatkan bak ukur pada titik yang ingin
diukur
Untuk koordinat Z terdapat sedikit perbedaan, dimana beda Setelah data diolah melalui bantuan MIcrosoft Excel
tinggi di tambah koordinat Z. selanjutnya kami input data ke dalam aplikasi Arcgis untuk
membantu pembentukan peta kontur Universitas Negeri
Tinggi alat-Batas tengah= Beda tinggi Padang sehingga didapatkan hasil peta kontur sebagai
berikut:
Maka didapatkan koordinat Z:
DAFTAR PUSTAKA