Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 3

TEORI LEMPENG TEKTONIK


Nama Aggota:
1. Yudi Dwi Kurniawan 110018080
2. Endah Ummi Nastiti 110018091
3. Veno Sholitha 110018098
Teori Lempeng Tektonik
Teori tektonika Lempeng (Plate Tectonics) adalah
sebuah teori besar dalam bidang geologi yang dikembangkan
untuk memberikan penjelasan terhadap adanya bukti-bukti
pergerakan skala besar yang dilakukan secara alami
oleh litosfer bumi. Teori ini telah mencakup sekaligus
menggantikan Teori Pergeseran Benua yang lebih dahulu
dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan
konsep seafloor spreading yang dikembangkan pada tahun
1960-an.

Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik


(tectonic plates). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan
banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng
litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak
relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng,
baik divergen, konvergen ataupun transform
Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan
pembentukan palung samudera semuanya umumnya terjadi di
daerah sepanjang batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng
lazimnya berkecepatan 50–100 mm/a

2
Lempeng Tektonik
lempeng tektonik adalah bagian kerak bumi yang di bawahnya disokong
oleh magma. Lempeng ini berada di wilayah dasar gunung api. Ketika
lempeng ini bergerak naik, turun dan bergeser, gerakannya akan
mengakibatkan perubahan pada bentuk kulit bumi. Perubahan bentuk
serta pergerakan yang terjadi ini disebut gempa bumi.

1. Lempeng samudra juga disebut sebagai kerak samudra atau sima.


Lempeng samudra ini berada di bawah laut, terdiri dari silikon dan
megnesium dengan ketebalan antara 5 hingga 10 km. Lempeng
samudra sifatnya lebih padat karena memiliki jumlah silikon yang
banyak. Kepadatan kerak samudra ini terjadi disebabkan oleh adanya
perbedaan silikon.
2. Lempeng benua juga disebut sebagai kerak benua atau sial. Lempeng
benua terdiri dari silikon dan aluminium dan memiliki ketebalan sekitar
30 sampai 50 km. Kerak benua memiliki jumlah silikon
yang lebih sedikit. Bagian ini lebih banyak mempunyai materi berat.

3
Teori Lempeng Tektonik
Teori Pengapungan Benua
(Continental Drift)
Teori Dua Benua
(Laurasia-Gondwana Theory) Hipotesis Pemekaran Lantai Samudra
3
2 4
Teori Konstraksi
(Contraction Theory) Teori Tektonik Lempeng

1 5

4
Lempeng-lempng Utama
Lempeng Afrika, meliputi Afrika -
Lempeng benua.

Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Lempeng Antartika,


Pasifik - Lempeng samudera meliputi Antartika - Lempeng benua.

Lempeng Amerika Selatan, Lempeng Indo-Australia,


meliputi Amerika Selatan - meliputi Australia - Lempeng
Lempeng benua, benua

Lempeng Amerika Utara, Lempeng Eurasia,


meliputi Amerika Utara dan Siberia timur meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua.
laut - Lempeng benua.

5
Batas-batas Lempeng
Batas divergen/konstruktif
(divergent/constructive boundaries)

Batas Transform Batas Konvergen/deskruktif


(Trasnform Boundaries) (convergent/destructive boundaries)

6
Batas Transform
terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara menyamping
di sepanjang sesar transform (transform Fault). Contoh : sesar san andreas di California

7 7
Batas Divergen
Batas divergen adalah batas antar lempeng yang saling menjauh satu dan lainnya.

88
Batas Konvergen
Batas konvergen merupakan batas antar lempeng yang saling bertumbukan. Batas lempeng konvergen dapat
berupa batas subduksi (subduction) dan obduksi (obduction).

99
Konsekuensi Pergerakan Lempeng
Gunung Api Gempa Bumi
Erupsi gunung api biasanya terjadi pada batas Gempabumi biasanya terjadi di tiga batas
lempeng divergen dan konvergen. Pada batas lempeng tektonik, dan biasanya jarang
divergen, astenosfer yang panas naik mengisi terjadi pada bagian dalam lempeng
celah antara dua lempeng yang memisah. tektonik. Gempa terkonsentrasi pada
Penurunan tekanan menyebabkan astenosfer batas lempeng karena batas lempeng
naik. Hasilnya, bagian-bagian astenosfer adalah zona rekahan pada litosfer di mana
meleleh membentuk magma basaltik yang lempeng yang satu tergelincir pada
sangat banyak, lalu keluar ke permukaan bumi lempeng yang lain

Pembentukan Gunung Palung Samudra

Banyak dari rangkaian gunung terbentuk pada Palung samudera panjang mengikuti batas
zona subduksi. Volume magma yang besar naik pada lantai samudera yang berkembang di
ke kerak menyebabkan terbentuknya mana subduksi masuk ke dalam mantel.
pegunungan. Erupsi gunungapi membentuk Sebuah palung dapat terbentuk dimanapun
rangkaian gunungapi. Rangkaian gunungapi subduksi terjadi. Palung adalah bagian paling
juga terbentuk pada zona pemekaran dalam pada cekungan samudera

10
Konsekuensi Pergerakan Lempeng
Migrasi Benua & Samudra Superkontinen

Perpindahan benua terjadi pada permukaan Antara 2–1.8 miliar juta tahun lalu,
bumi karena benua merupakan bagian dari pergerakan lempeng tektonik menyatukan
lempeng litosfer yang bergerak. Saat benua mikrokontinen membentuk superkontinen
berpindah, cekungan samudera terbuka dan pertama yang dikenal dengan Pangea I.
menutup selama waktu geologi. Setelah Pangea I retak sekitar 1.3 miliar
tahun lalu, fragmen kerak benua berkumpul
kembali membentuk superkontinen kedua
Isostasi yang disebut Pangea II

Konsep di mana litosfer mengapung seimbang di


atas astenosfer disebut isostasi. Pergerakan
vertikal sebagai respon terhadap perubahan
beban disebut penyesuaian isostatik (isostatic
adjusment). Gunung es yang besar memiliki
puncak yang tinggi dan dasarnya masuk jauh ke
bawah permukaan air. Ini adalah ilustrasi untuk
isostatic adjusment. Rangkaian pegunungan yang
tinggi memiliki “akar” yang dalam dibanding
dataran. Dasar gunung es yang tinggi lebih dalam
dibanding dasar gunung es yang lebih kecil.
Perilaku litosfer sama dengan ini. 11
TERIMAKASIH

12

Anda mungkin juga menyukai