C. Analisis Kekar
Pada dasarnya, analisis kekar dilakukan bertujuan untuk dapat
menggambarkan arah gaya-gaya endogen (khususnya tektonik) yang bekerja
pada suatu pembentukan kekar. Analisis kekar tersebut biasanya dapat dijadikan
sebagai parameter untuk memecahkan masalah-masalah terkait interpretasi
struksur sesar (fault) maupun lipatan (fold) di lokasi tertentu.
Analisis kekar dapat dilakukan menggunakan metode-metode sebagai
berikut.
a. Diagram Kipas
Metode diagram kipas dalam analisis kekar dapat digunakan apabila kekar
yang akan diteliti memiliki kemiringan yang relatif tegak sehingga pada metode ini
yang diukur adalah kedudukan kekar saja. Penggambaran diagram kipas dalam
analisa kekar dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini :
1. Mula-mula, lakukan pengambilan data dan catat menggunakan tabulasi
data.
2. Lalu, klasifikasikan data kekar berdasarkan interval arah strike-nya (contoh
N00-100E, N100-200E, dan seterusnya).
3. Kemudian, lakukan penggambaran diagram kipas kekar menggunakan
setengah lingkaran dimana jari-jari lingkaran sama dengan harga
presentase maksimum kekar.
4. Setelah itu, lakukan pembatasan setiap interval jurus kekar dengan garis
melalui pusat lingkaran dengan syarat batas jari-jari tiap bagian derajat
harus sesuai dengan harga presentase masing-masing kekar.
5. Kemudian, lakukan pula pembacaan arah umum kedudukan kekar yang
digambarkan oleh presentase yang paling banyak.
Sumber : Rifai, 2017
Gambar 4
Diagram Kipas pada Analisis Kekar
b. Diagram Roset
Pada dasarnya, metode penggambaran diagram kipas dengan diagram
roset dalam analisis kekar adalah sama. Tetapi pada diagram roset, bentuk yang
dihasilkan ialah berupa lingkaran dengan arah N-E, N-W, S-E, dan S-W.
Penggambaran kekar dalam diagram roset dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
RESUME
FORMAT (10) ISI (70) KESIMPULAN (15) DAPUS (5)
TOTAL NILAI