Anda di halaman 1dari 7

KEKAR (JOINT)

A. Definisi Kekar
Kekar adalah salah satu struktur geologi yang berupa rekahan pada
batuan yang tidak terlalu mengalami pergeseran pada bidang rekahannya. Kekar
merupakan gejala yang umum terdapat pada batuan. Penyebab terjadinya
struktur kekar dapat sebabkan oleh gejala tektonik yaitu deformasi pada batuan
akibat adanya gaya yang mempengaruhi batuan tersebut maupun gejala non
tektonik. Akan tetapi dalam cakupan struktur geologi kekar tersebut terbentuk
karena proses tektonik.

Sumber : Ansyari, Isya. 2013.


Foto 1
Struktur Kekar
Kekar merupakan struktur geologi yang sulit untuk diamati, dikarenakan
kekar dapat terbentuk pada setiap kejadian geologi, misalnya sebelum terjadinya
suatu lipatan atau terbentuk bersamaan dengan gejala sesar atau setelah
kajadian semua gejala struktur tersebut. Selain itu kesulitan dalam pengamatan
kekar adalah relative kecilnya pergeseran dari kekar, sehingga tidak dapat
ditentukan kelompok mana yang terbentuk sebelum atau sesudah.

B. Jenis-jenis Kekar
Menurut arah datangnya gaya atau genesanya kekar dikelompok menjadi
dua jenis yaitu kekar gerus dan kekar tarik, selain itu menurut bentuknya kekar
dibagi menjadi kekar sistmatik dan nonsitematik.
1. Kekar Menurut Genesanya
a) Shear Joint ( Kekar Gerus )
Shear Joint adalah rekahan yang bidang-bidang rekahannya terbentuk
karena adanya kecenderungan untuk saling bergeser ( shearing ) akibat adanya
tegasan tekanan (compressive stress) pada kekar gerus ini kekar akan motong
fragmen dari batuan atau menggerus batuan sehingga rekahan yang dihasilkan
akan hasil karena adanya proses penggerusan.

Sumber : Ansyari, Isya. 2013.


Foto 2
Kekar Gerus
b) Tention Joint
Tention Joint atau kekar tarik dapat dibedakan menjadi Extension Joint
(kekar tarik) dan Release Joint. Extension Joint adalah rekahan yang bidang-
bidang rekahannya terbentuk karena adanya yangsaling menarik atau
merengang sehingga antara dua bagiannya akan menghasilkan ruang kosong
sedangkan Release Joint adalah kekar yang terbentuk akibat hilangnya /
pengurangan tekanan.

Sumber : Ansyari, Isya. 2013.


Foto 3
Kekar Tarik
2. Kekar Menurut Bentuknya
a) Kekar Sistematik
Kekar sistematik adalah kekar yang memiliki bentuk yang berpasangan
dan arahnya sejajar satu dengan yang lainnya.

Sumber : Ansyari, Isya. 2013.


Foto 4
Kekar Sistematik
b) Kekar Nonsistematik
Kekar Nonsistematik adalah kekar yang tidak beraturan yang dapat
melengkung, saling memotong antar kekarnya.

C. Analisa Kekar
Untuk dapat mengetahui janis dan arah umum kekar dan menentukan
arah gaya yang membentuk kekar maka dilakukan analisa. Analisa kekar ini
dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode statistik seperti berikut.
1. Diagram Kipas
Analisa kekar dengan diagram kipas digunakan untuk menganalisa kekar-
kekar yang memilikii kemiringan relative tegak, sehingga yang dilakukan
pengukuran hanya pada jurus atau arahnya saja.

Sumber : Azhary, Rahim. 2013.


Gambar 1
Diagram Kipas
2. Diagram Roset
Pada prinsipnya cara pembuatan diagram roset sama dengan diagram
kipas, perbedaaannya terletak pada bentuknya, diagram kipas berbentuk
setengah lingkaran dengan arah NE dan NW sedangkan diagram roset
merupakan lingkaran penuh dengan arah NE dan NW serta SE dan SW.

.
Sumber : Azhary, Rahim. 2013.
Gambar 2
Diagram Roset
3. Histogram ( Diagram Batang )
Histogram dipakai untuk penyajian hasil pengukuran arah (bearing) atau
jurus (strike) dari suatu unsur struktur. Dalam pembuatan histogram absis
adalah jurus atau arah umum struktur yang telah dikelompokkan menurut interval
tertentu. Sedangkan jumlah pengukuran tiap interval atau prosentase masing-
masing interval sebagai ordinat. Pengelompokkan bias pada arah NE dan NW
atau pada arah SE dan SW.
4. Diagram kontur
Pembuatan Diagram Kontur didalam anlisa struktur geologi dimaksudkan
untuk mendapatkan harga kerapat (densitas) maksimum data-data hasil
pengukuran sehingga dapat diketahui orientasi atau kedudukan umum dari
struktur analisa.

D. Peranan Kekar
Selain untuk dianalisa jenis, arah umum dan gaya yang menyebabkan
kekar tersebut, kekar juga memiliki peranan lain yaitu sebagai berikut.
1. Dalam pertambangan kekar dapat menjadi hal kurang baik seperti dalam
penyanggan terowongan atau pada jenjang kehadiran kekar menjadi
masalah karena kekar akan menjadi bidang lemah yang dapat
menyebabkan terjadinya bencana.
2. Dalam eksplorasi kekar dapat menjadi hal yang penting seperti untuk
mengetahui arah datangnya gaya pada suatu struktur geologi, selain itu
kekar juga merupakan trap untuk zona mineralisasi sehingga kekar
menjadi bagian penting dalam kegaitan ini.
3. Dalam teknik sipil kehadiran kekar akan mempengaruhi terhadap daya
dukung batuan dasar.
4. Kekar juga dapat bermanfaat dalam sirkulasi air tanah yaitu sebagai
aquivier juga penting dalam permaebilitas.
5. Menjadi jebakan untuk cairan hydrothermal fluida yang akan
mendapankan mineral.
KESIMPULAN

Kekar adalah struktur geologi yang merupakan rekahan pada suatu


massa batuan yang relativ belum mengalami pergeseran yang dapat disebabkan
karena proses deformasi pada batuan yang diakibatkan adanya gaya yang
bekerja pada masa batuan tersebut. Kekar merupakan struktur yang susah untuk
diamati karena keterbentukannya dapat terjadi sebelum, selama atau sesudah
deformasi berlangsung akan tetapi dari data kekar ini dapat diketahui arah
kekarnya secara umum sehingga dapat ditentukan arah gaya yang berkerja yang
menghasilkan kekar tersebut.
Kekar diagi menjadi beberapa jenis diantaranya berdasarkan genesa dan
bentuk dari kekar tersebut. Berdasarkan genesanya kekar dibagi menjadi kekar
gerus yaitu kekar yang menggerus fragmen batuannya sehingga menghasilkan
rekahan yang relarif halus dan ada juga tention joint yang dibagi menjadi dua
yaitu kekar tarik yang diakibatkan gaya yang memiliki kecenderungan menarik
dan realese joint yaitu kekar akibar adanya pelepasan dari tekanan.
Untuk menganalisa jenis, arah umum kekar dan arah datangnya gaya
yang menyebabkan kekar ada beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya
adalah dapat dengan menggunakan diagram kipas, diagram roset, diagram
batang dan diagram kontur.
Kekar juga memiliki beberapa manfaat dan kerugian bergantung dimana
kekar ini berada seperti dalam pertambangan kehadiran kekar dapat merugikan
karena kekar merupakan bidang lemah dari suatu masa batuan sehingga dapat
mudah hancur, akan tetapi dalam kegaiatan eksplorasi kekar menjadi hal yang
penting karena kekar dapat menjadi zona mineralisasi.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2015. Kekar. scribd.com. Diakses Tanggal 14 Maret 2017


Pukul 22.30 WIB. (Referensi Internet).

2. Ansyari, Isya. 2013. Jenis-jenis Struktur Geologi.


learnmine.blogspot.co.id. Diakses Tanggal 14 Maret 2017 Pukul
21.00 WIB. (Referensi Internet).

3. Azhary, Rahim. 2013. Kekar, Joint, Fracture, Rekahan.


tambangunp.blogspot.co.id. Diakses Tanggal 14 Maret 2017 Pukul
21.30 WIB. (Referensi Internet).

Anda mungkin juga menyukai