Anda di halaman 1dari 9

SESAR

(FAULT)

A. Definisi Sesar
Sesar merupakan suatu struktur geologi yang berbentuk patahan, berasal
dari rekahan pada suatu lapisan batuan di kerak bumi yg mengakibatkan satu area
batuan bergerak/bergeser secara signifikan, relatif terhadap area yang lain.
Pergerakan bisa relatif turun, naik, ataupun bergerak mendatar terhadap area yg
lain. Sesar merupakan struktur bidang dimana kedudukannya dinyatakan dalam
jurus dan kemiringan. Sesar terjadi pada suatu formasi batuan dan keberadaanya
hampir bersamaan dengan struktur kekar.
Pada dasarnya sesar terjadi dari bagian tertentu ke bagian atau blok yang
lain dan mempunyai jalurnya tersendiri. Sesar mempunyai berbagai macam
bentuk dan ukuran mulai dari ukuran millimeter sampai puluhan kilometer dapat
terbentuk di alam. Dalam sesar, terdapat istilah hanging wall yang merupakan
bagian dari batuan yang posisinya relatif berada di atas bidang sesar dan foot wall
sebagai penunjuk bagian blok badan sesar, merupakan bagian dari batuan yang
posisinya relatif berada di bawah bidang sesar.

Sumber: Anonim, 2012


Gambar 1
Sketsa Struktur Sesar
Secara umum sesar dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu didasari dengan
sifat gerak atau perpindahannya yaitu sebagai berikut:
 Sesar naik
 Sesar turun
 Sesar mendatar

B. Ciri Struktur Sesar


Berikut ini merupakan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh struktur sesar di alam,
yaitu:
1. Breksiasi dan mionit
Mencirikan adanya fragmen berupa breksi sesar sehingga disebut
breksiasi, dan fragmen tersebut rentan terhadap cuaca sehingga mudah hancur
dalam suatu formasi batuan metamorf membentuk sebuah jalur dan kemenerusan
yang dapat diindikasikan sebagai arah dari sesar.
2. Cermin sesar dan gores garis
Cermin sesar adalah suatu cerminan yang mengindikasikan suatu sesar
dimana pada cerminan tersebut akan tampak sebuah goresan atau pergeseran
dalam suatu bidang formasi batuan.
3. Deretan mata air
Deretan mata air dapat mengindikasikan keberadaan sesar karena deretan
mata air tersebut terbentuk dari hasil perpotongan formasi akuifer.
4. Gawir sesar atau bidang sesar
Bidang sesar terbentuk akibat munculnya struktur sesar baru berupa arah
perpindahan dengan secara vertikal dan menyebabkan jalurnya hancur.
5. Kekar
Kekar dapat diindikasikan penyebab terjadinya suatu sesar karena kekar
merupakan suatu bidang rekahan yang tidak mengalami pergeseran secara
signifikan.
6. Spur
Spur yaitu bagian atau fragmen yang berukuran halus yang terdapat pada
sesar yang dapat menunjukan arah sesar karena spur merupakan hancuran halus,
arah tersebut dapat dilihat dari arahmana spur tersebut tersangkut.
7. Struktur seretan
Sebuah seretan diindikasikan sebagai suatu ciri sesar dimana berbentuk
bidang foliasi disekitar sesar.
8. Drag fold
Drag fold merupakan bidang yang melengkung pada tiap ujung sesar.
9. Trail
Trail merupakan suatu hancuran seperti spur namun teksturnya lebih
kasar.

C. Jenis Sesar
Klasifikasi atau pembagian jenis sesar bergantung pada arah
pergeserannya yang pada umumnya berdasarkan dari arah strike atau jurus dan
kemiringan atau dip sehingga adanya sesar dapat dipelajari dan diukur serta
mengetahui keberadaannya, pembagiannya adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan pergesaran relatif (slip)
Sesar jenis ini dapat diukur berdasarkan data pengukuran dari jarak antar
blok menuju titik pergeseran yang terhimpit yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Strike slip fault
Strike slip fault yaitu sesar mendatar atau horizontal, sesar jenis ini
menunjukan adanya bidang pergeseran yang mempunyai arah secara horizontal
dan mengikuti alur sesar tersebut.
b. Dip slip fault
Dip slip fault yaitu suatu sesar yang menunjukan arah pergeserannya tegak
lurus dengan arah strike, sesar jenis ini terbagi ke dalam dua bagian yaitu:
 Sesar normal, sesar jenis ini terjadi karena adanya pergesaran ke arah
bawah yang disebabkan adanya gaya tegasan dari arah horizontal.
 Sesar naik, sesar yang dimana pergerakan hanging wall relatif naik
terhadap foot wall.
Sumber : Anonim, 2010
Gambar 2
Sesar Normal
c. Strike-Dip Slip Fault atau (Oblique Fault),
Oblique fault yaitu sesar yang vektor pergerakannya terpengaruh arah
strike atau arah jurus dan dip atau kemiringan bidang sesar

Sumber : Anonim, 2010


Gambar 3
Strike-Dip Slip Fault
2. Separation (pergeseran relatif semu), yaitu pergesaran yang pitchnya tidak
dapat ditemukan atau tidak diketahui sehingga pergeserannya tidak dapat
ditentukan secara langsung.
3. Horts and Grabbens, adalah suatu sesar normal yang saling berpasangan.
4. Half-grabbens, merupakan sesar normal yang patahannya berbentuk
lengkungan.

D. Unsur-Unsur Struktur Sesar


1. Bidang sesar
Bidang sesar yaitu bidang rekahan yang menunjukan suatu arah dari
pergesaran sesar yang kedudukannya dinyatakan dengan jurus dan kemiringan.
2. Hanging wall, yaitu blok yang terpatahkan posisi di bagian atas bidang
sesar.
3. Foot wall, yaitu blok yang terpatahkan posisi dibagian bawah bidang sesar.
4. Throw, besar pergeseran vertikal.
5. Heave, besar pergeseran horizontal.
6. Pitch, yaitu besarnya sudut yang terbentuk oleh perpotongan antara gores
garis (slicken line) dengan garis horizontal.

E. Sesar Sebagai Struktur Sekunder


Berdasarkan proses deformasi atau kejadiannya, struktur geologi dibagi
menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Struktur primer
Struktur primer merupakan struktur yang terbentuk secara bersamaan
dengan proses pembentukannya, struktur primer juga biasanya terdapat pada
struktur sedimen dan juga struktur beku. Contohnya:
 Graded bedding
 Parallel lamination
2. Struktur sekunder
Struktur sekunder ini yaitu proses keterdapatan strukturnya setelah
keterbentukan batuan itu sendiri, adanya interaksi batuan dengan batuan, ataupun
adanya reaksi batuan terhadap gaya-gaya yang berada di lingkungan ataupun di
radius batuan itu sendiri, interaksi batuan dengan makhluk hidup dan erosi dan
biasanya hal ini terjadi pada segala jenis batuan. Berikut ini adalah beberapa
contohnya:
 Sesar, lipatan, kekar.
 Flute cast
 Load cast
 Bioturbation
Sesar didefinisikan sebagai rekahan/retakan pada batuan penyusun bumi
yang telah atau sedang mengalami pergerakan. Berdasarkan gerak patahannya,
sesar dibagi menjadi tiga, yaitu: sesar normal (normal fault), sesar naik (reverse
fault) dan sesar mendatar (lateral fault). Penentuan blok yang mana sebagai foot
wall dan hanging wall ditentukan dari posisi bidang sesarnya. Hanging wall relatif
berada di atas bidang sesar, sedangkan foot wall relatif berada di bawah bidang
sesar.
KESIMPULAN

Patahan atau sesar (fault) merupakan bentuk rekahan dari suatu lapisan
batuan bumi yg mengakibatkan satu area batuan bergerak relatif terhadap area
yang lain. Berdasarkan gerak patahannya, sesar dibagi menjadi tiga, yaitu: sesar
normal (normal fault), sesar naik (reverse fault) dan sesar mendatar (lateral fault).
Dalam penjelasannya, sesar terdapat istilah hanging wall dan foot wall sebagai
penunjuk bagian blok badan sesar. Hanging wall merupakan bagian dari batuan
yang posisinya relatif berada di atas bidang sesar. Foot wall merupakan bagian
dari batuan yang posisinya relatif berada di bawah bidang sesar.
Berikut ini merupakan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh struktur sesar di alam,
yaitu breksiasi dan mionit, cermin sesar dan gores garis, deretan mata air, gawir
sesar atau bidang sesar, kekar, spur, struktur seretan dan lainnya. Klasifikasi atau
pembagian jenis sesar bergantung pada arah pergeserannya yang pada umumnya
berdasarkan dari arah strike atau jurus dan kemiringan atau dip sehingga adanya
sesar dapat dipelajari dan diukur serta mengetahui keberadaannya. Sesar normal
merupakan sesar jenis ini terjadi karena adanya pergesaran ke arah bawah yang
disebabkan adanya gaya tegasan dari arah horizontal. Sesar naik merupakan
sesar yang dimana pergerakan hanging wall relatif naik terhadap foot wall.
DAFTAR PUSTAKA

1.Anonim, 2012. “Struktur Geologi”. info-pertambangan.blogspot.co.id. Diakses


tanggal 17 Maret 2018 pukul 17.20 WIB.

2.Anonim, 2010. ”Geotektonika Sesar (Fault)”. jurnal-geologi.blogspot.co.id.


Diakses tanggal 17 Maret 2018 pukul 16.47 WIB.

3.Prastian. 2011. ”Struktur Geologi Sesar”. ayobelajargeologi.blogspot.co.id.


Diakses tanggal 17 Maret 2018 pukul 17.00 WIB.

4.Setyobudi, Prihatin. 2010. ”Sesar (Fault)”, ptbudie.wordpress.com. Diakses


tanggal 17 Maret 2018 pukul 17.22 WIB.

Anda mungkin juga menyukai