&
Tanggapan Bentang Alam
Kelompok 1
Geomorfologi
Deformasi
Deformasi ialah Perubahan volume atau bentuk suatu material atau batuan. Adapun
penyebab deformasi di bahas sebagai berikut :
➢ Stress adalah gaya yang bekerja pada satuan luas.
➢ Strain adalah perubahan ukuran, bentuk atau volume dari material, terjadi akibat
batuan mengalami deformasi
Ali Akbar
2
b. Stress yang besarnya berbeda dari segala arah (Differential strees):
➢ 1. Tensional stress(extensional
stress), yang menyebabkan tarikan
pada batuan.
➢ 2. Compressional stress, yang
menekan batuan
➢ 3. Shear Stress yang
menyebabkan pergeseran dan
puntiran.
Ali Akbar
3
Tahapan Deformasi
Tahapan Deformasi
· Elastik : strain dapat
kembali kebentuk semula
· Ductile : strain tidak dapat
kembali kebentuk semula
· Fracture : strain tidak
dapat kembali dan material
telah pecah
Ali Akbar
4
Perkembangan Deformasi
➢ Dalam beberapa hal deformasi untuk batuan kecepatannya dapat diamati oleh sekala
pengamatan manusia.n. Deformasi yang besar sepanjang sesar biasanya berasosiasi
dengan gempa bumi karena batuan terpatahkan yang terjadi pada skla menit atau
detik. Deformasi bertahap sepanjang sesar atau daerah yang mengalami
pengangkatan atau subsidance dapat diukur dengan periode baulan sampai tahun
dengan sesitivitas alat yang tinggi.
➢ Bukti adanya deformasi yang terjadi pada masa lalu terekam pada batuan kerak bumi.
Sebagai contoh,urutan perlapisan batuan sedimen dan aliran larva umumnya
mengikuti hukum horisontal sehingga ketika melihat strata perlapisan yang miring
daripada horisontal, yang membuktikan adanya deformasi diuraikan sebagai berikut :
Ali Akbar
5
Perkembangan Deformasi
➢ Beberapa kasus deformasi batuan, dapat diamati dalam skala pengamatan manusia.
Contohnya : asosiasi dengan gempa, terjadi dalam skala menit atau detik, asosiasi
dengan pengangkatan atau subsidance periode bulan sampai tahun, dengan
sensitivitas alat yang tinggi.
➢ Bukti terjadinya deformasi contohna : terekam pada batuan kerak bumi: lipatan,
patahan dan kenampakan topografi
➢ Fitur geologi sebagai akibat deformasi kerak bumi
• Dalam skala lokal, yaitu adanya patahan dan lipatan
• Dalam skala regional, contoh adanya deretan pegunungan
Ali Akbar
6
Holosen
Ghufairah
7
Skala Waktu Geologi
Waktu geologi adalah skala waktu yang meliputi seluruh sejarah geologi bumi dari
mulai terbantuknya hingga saat ini. Sebelum perkembangan dari skala waktu geologi pada abad ke-
19, para ahli sejarah mengetahui bahwa bumi memiliki sejarah yang panjang, namun skala waktu
yang digunakan sekarang dikembangkan sejak 200 tahun terakhir dan terus-menerus diperbaiki.
Skala waktu geologi membantu para ilmuwan memahami sejarah bumi dalam bagian-bagian waktu
yang teratur.
Dalam pembagian waktu, Kurun Fanerozoikum yang dimulai sekitar 542 jt tahun yang
lalu dan berlanjut hingga sekarang, terbagi menjadi 3 masa. Salah satunya yaitu, Masa
Kenozoikum. Dimana pada masa ini terbagi menjadi 2 zaman yaitu salah satunya Zaman Neogen
mulai dari 23 jt tahun yang lalu hingga sekarang. Zaman neogen ini terbagi lagi menjadi 4 kala,
salah satunya Holosen yang dimulai dari 11.500 tahun yang lalu hingga sekarang.
Ghufairah
Deformasi Holosen
➢ Dari uraian diatas sehingga dapat dikatakan bahwa deformasi holosen ialah
Perubahan volume atau bentuk suatu material atau batuan dalam skala waktu geologi.
Waktu holosen ini masih terjadi sampai sekarang contonya seperti:
• Ditandai aktifnya pembentukan gunung api
• Terjadi banyak cekungan
• Naiknya permukaan laut
• Es di kutub mulai mencair
• Masih terus terjadi deformasi
• Terbentuk relief-relief baru dipermukaan bumi
Gufairah
9
Tanggapan Bentang Alam
gufairah
10
Titien H
11
Dataran Banjir (Flood Plain)
➢ Dataran banjir berupa dataran yang luas yang berada pada kiri kanan sungai yang terbentuk
oleh sedimen akibat limpasan banjir sungai tersebut. Umumnya berupa pasir, lanau, dan
lumpur.
➢ Dataran banjir merupakan bagian terendah dari floodplain. Ukuran dan bentuk dari dataran
banjir ini sangat tergantung dari sejarah perkembangan banji, tetapi umumnya berbentuk
memanjang (elongate). Endapan dataran banjir (floodplain) biasanya terbentuk selama proses
penggenangan (inundations)
➢ Umumnya Endapan dataran banjir ini didominasi oleh endapan suspensi seperti lanau dan
lumpur, meskipun kadang-kadang muncul batupasir halus yang terendapkan oleh arus yang
lebih kuat pada saat puncak banjir. Kecepatan pengendapannya pada umumnya sangat
rendah, berkisar antara 1 dan 2 cm lapisan lanau-lempung per periode banjir (Reineck dan
Singh, 1980).
Titien H
12
Dataran Banjir (Flood Plain)
Titien H
13
Tanggul Alam Sungai (Natural Levee)
➢ Tanggul alam merupakan akumulasi sedimen berupa igir/tanggul memanjang dan membatasi alur
sungai. Tinggi maksimum suatu tanggul terdapat pada bagian tepi dalam tanggul yang berbatasan
dengan alur sungai dengan lereng yang curam. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi muka air sungai
pernah menapai permukaan tanggul tersebut pada saat terjadi banjir besar. Sebaliknya menjauhi
alur sungai kea rah dataran banjir lereng tanggul berangsur-angsur berkurang besarnya dari miring
hingga landai.
➢ Tanggul yang terbentuk akibat banjir sungai di wilayah dataran rendah yang berperan menahan air
hasil limpasan banjir sehingga terbentuk genangan yang dapat kembali lagi ke sungai. Seiring
dengan proses yang berlangsung kontinyu akan terbentuk akumulasi sedimen yang tebal sehingga
akhirnya membentuk tanggul alam.
➢ Tanggul alam memiliki struktur berlapis karena terbentuk oleh endapan sedimen saat banjir meluap
melampaui tanggul sungai. Akibat kecepatan aliran yang menurun maka terjadilah pengendapan
sedimen yang kasar diendapkan dekat alur sungai sedang yang lebih halus terangkut jauh kearah
dataran banjir.Tanggul alam terdapat pada daerah dekat dengan muara sungai atau zona lower dari
sungai
Oland
14
Rawa belakang (Back Swamp)
➢ Backswamp atau Rawa belakang adalah bagian dari dataran banjir dimana simpanan tanah
liat menetap setelah banjir. Backswamps biasanya terletak di belakang sungai alam sebuah
tanggul. Kemudian kembali rawa-rawa yang terletak agak jauh dari saluran sungai di
dataran banjir tersebut. Ketika air tumpah ke dataran banjir, material terberat tetes keluar
pertama dan materi terbaik dilakukan jarak yang lebih besar
Oland
15
Kipas Alluvial (Alluvial Fan)
➢ Bila suatu sungai dengan muatan sedimen yang besar
mengalir dari bukit atau pegunungan, dan masuk ke
dataran rendah, maka akan terjadi perubahan gradien
kecepatan yang drastis, sehingga terjadi pengendapan
material yang cepat, yang dikenal sebagai kipas
aluvial, berupa suatu onggokan material lepas,
berbentuk seperti kipas, biasanya terdapat pada suatu
dataran di depan suatu gawir. Biasanya pada daerah
kipas aluvial terdapat air tanah yang melimpah. Hal ini
dikarenakan umumnya kipas aluvial terdiri dari
perselingan pasir dan lempung sehingga merupakan
lapisan pembawa air yang baik.
➢ Kipas Aluvial banyak terdapat pada daerah dengan
perubahan lerang yang besar, misalnya pertemuan
pegunungan terjal dengan dengan dataran.
Karmila
16
Kipas alluvial
Karmila
17
Delta
➢ Delta adalah bentang alam hasil sedimentasi sungai pada
bagian hilir setelah masuk pada daerah base level. Pada saat
aliran air mendekati muara, seperti danau atau laut maka
kecepatan aliranya menjadi lambat. Akibatnya, terjadi
pengendapan sedimen oleh air sungai.
➢ Pasir akan diendapkan sedangkan tanah liat dan lumpur
akan tetap terangkut oleh aliran air. Setelah sekian lama ,
akan terbentuk lapisan - lapisan sedimen. Akhirnya lapian
lapisan sedimen membentuk dataran yang luas pada bagian
sungai yang mendekati muaranya dan membentuk delta.
➢ Pembetukan delta memenuhi beberapa syarat. Pertama,
sedimen yang dibawa oleh sungai harus banyak ketika akan
masuk laut atau danau. Kedua, arus panjang di sepanjang
pantai tidak terlalu kuat. Ketiga , pantai harus dangkal.
Karmila
18
Delta
Karmila
19
Danau oxbow (Oxbow Lake)
➢ Danau Oxbow merupakan bentukan berbentuk U dari sebuah aliran sungai yang terbentuk ketika
sebuah meander/kelokan sungai dengan sungai utama terpotong dan membentuk danau. Bentukan
Fluvial tersebut disebut dengan danau oxbow dengan bentuk lengkungan yang khas.
➢ Di Australia sebuah bentukan danau oxbow disebut Billabong yang berasal dari bahasa asli. Danau
oxbow terbentu dari waktu ke waktu dari erosi dan pengendapan dari tanah yang terdapat di sungai.
Danau oxbow terbentuk seperti di bawah ini :
1. Di dalam putaran sungai perjalanan lebih lambat menyebabkan pengendapan lumpur
2. Sementara itu air di tepi luar cenderung menyebabkan pengendapan lumpur
3. Sementara itu air di tepi luar cenderung mengalir cepat yang mengikis tepian membentuk
meander yang lebih luas
4. Seiring waktu putaran meander melebar sampai bagian lehernya lenyap sama sekali
5. Kemudian meander akan dihapus dari sungai say ini dan bentukan tapal kuda danau oxbow
terbentuk.
➢ Tanpa arus untuk memindahkan air bersama, sedimen menumpuk di sepanjang tepian dan menisci
danau.
Faishal Saini
20
Danau oxbow (Oxbow Lake)
Faishal Saini
21
Bentang Alam di China
22
Contoh Bentang Alam China (Terbentuknya Himalaya)
Faishal Saini
23
Gempa Megathrust Chili
➢ Zona tumbukan dua atau lebih lempeng tektonik inilah, disebut zona kehempaan
aktif. Di zona ini kerap terjadi gempa bumi hebat serta aktivitas gunung berapi.
Dinamika antara fluida inti bumi yang amat panas dengan kerak bumi yang dingin,
adalah pemicu gerakan lempeng tektonik ini.
➢ Gempa yang terjadi di Chile (01/04) serta gempa susulan, juga dipicu tumbukan
lempeng tektonik yang kemudian melepas energi luar biasa besar. Di zona
kegempaan sepanjang pantai barat Amerika Selatan, bertumbukan sedikitnya empat
lempeng tektonik, masing-masing lempeng Nazca, lempeng Karibia, lempeng
Amerika Selatan dan lempeng Antartika.
➢ Tumbukan atau penujaman lempeng tektonik ini, jika bergerak akan melepaskan
energi yang dihimpunnya selama beberapa tahun, dekade atau abad. Itu sebabnya,
kumpulan energi raksasa yang dilepaskan dalam momentum amat penduk, akan
memicu gempa besar. Jika terjadi di bawah laut, juga bisa menimbulkan tsunami
dahsyat.
Ali Akbar
24
Gempa Megathrust Chili
Ali Akbar
25
Gempa Chili Membuat Hari Lebih Pendek
➢ Gempa bumi dan Tsunami Aceh 2004 tercatat sebagai gempa bumi
dengan bidang rekahan/patahan (rupture) terpanjang dalam
sejarah gempa bumi yang tercatat oleh manusia.
➢ Rekahan/patahan sepanjang ±1600 Km dimulai dari epicenter gempa dekat
pulau Simeulue dan menerus sampai ke kepulauan Andaman dengan
kecepatan ±2 Km/detik.
➢ Rekahan/patahan yang panjang ini selesai dalam waktu ±10 menit dan
menjadi sumber gangguan volume air laut yang selanjutnya menjadi
sumber tsunami yang sangat besar.
Titien H
28
TERIMAKASIH
29