Anda di halaman 1dari 28

TOPOGRAFI DAN STRUKTUR

BASIN LAUTAN

I. - Topografi dasar lautan bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lain
- Topografi dasar laut variasinya > daripada di daratan
- Cara penentuan dengan :
1. Sampai tahun 1920 masih digunakan metode bandul (tali + bandul / pemberat),
sehingga diperlukan waktu lama.
2. Setelah tahun 1920 gunakan echo-sounder sampai sekarang.

II. Dasar pendugaan topografi dasar laut dibedakan menjadi :


1. Tepian kontinen (Continental Margins)
2. Dasar basin lautan (Ocean – basin floor)
3. Sistem igir lautan utama (Major Oceanic Ridge System)
TOPOGRAFI DASAR LAUT MEDITERAN
1. TEPIAN KONTINEN (CONTINENTAL MARGINS)

Ditandai : perbahan kedalaman yang berangsur-angsur


Komposisi perubahan ada 2 macam :
1. Continental shelf – Continental slope – Continental Rise
2. Continental shelf – Continental slope – Ridge basin (lembah)

3 buah daerah batas-batas pantai :


a. Continental Shelf :
Daerah yang mempunyai lereng landai (kemiringan + 0,4%) dan berbatasan langsung dengan daerah
daratan.
Daerah ini umumnya mempunyai lebar antara 50 – 70 km dan kedalaman maksimum dari lautan antara
100 s/d 200 meter.
b. Continental Slope :
Mempunyai lereng terjal (dari continental shelf) dengan kemiringan bervariasi antara 3 % dan 6 %.
c. Continental Rise :
Merupakan daerah yang mempunyai lereng yang kemudian perlahan-lahan menjadi datar pada dasar
lautan.

Keterangan :
- bentuk-bentuk batas pantai kompleks.
Contoh : di Peru

Continental slope langsung membentuk lembah yang dalam tanpa ada continental rise.
- di pantai Venezuela bag. Utara
- di antara Kep. Indonesia (Island arc)
- di benua Asia
2. DASAR BASIN LAUTAN (Ocean-basin floor)

Pada awalnya dipercaya bahwa permukaan dasar lautan rata/datar, tetapi saat ini sudah diketahui bahwa
topografi dasar laut ternyata sangat komplek layaknya seperti topografi daratan.

Bentuk yang di dapat adalah :


1. RIDGE dan RISE
Suatu bentuk proses peninggian yg terdapat didasar lautan (sea floor) yang hampir serupa dengan adanya
gunung-gunung di daratan.
Ridge & Rise secara umum sama, yg berbeda dari kemiringan. Ridge >>> miring Rise.

Contoh :
Sistem Ridge ditengah L.Atlantik tinggi 1 – 4 km, lebar 1500 – 2000 km, Rise 2 – 4 km, lebar 2000 – 4000 km.

Ridge & Rise utama dari lautan dunia bergabung menjadi satu dan membentuk satau rantai yang panjang yg
dikenal dengan Mid-oceanic ridge system. System ridge ini umumnya terpotong oleh patahan yg membentuk
sudut siku-siku.

Pada bagian tengah system ridge umumnya ditandai dengan adanya sebuah lembah yg curam (rift valley).
CROSS SECTION SISTEM MID OCEANIC RIDGE DI LAUTAN ATLANTIK
2. TRENCH
Bagian laut yang terdalam berbentuk spt saluran yg seolah-olah terpisah sangat dalam dan
terletak diperbatasan antara benua dengan kepulauan.
Contoh : Java Trench – 7.700 m

3. ABISAL PLAIN
Daerah yg relatif rata yg terdapat pada bagian sisi system mid-oceanic ridge dan mengarah
kedaratan.

4. CONTINENTAL ISLAND
Menurut sifat geologinya merupakan bagian dari massa daratan benua yg besar yang
kemudian terpisah.
Daerah-daerah ini lapisan kerak buminya terdiri dari batuan granitik yg jenisnya sama dengan
yg terdapat didaratan benua.
Contoh : Greenland & Madagaskar.

5. ISLAND ARC (kumpulan pulau-pulau)


Kumpulan pulau-pulau yang berbatasan dengan benua, tetapi mempunyai asal yang berbeda.
Kepulauan ini terdiri dari batuan vulkanik dan sisa sedimen pada permukaan kulit lautan.
Contoh : Kepulauan Indonesia
6. MID-OCEANIC VULCANIC ISLAND
(Pulau-pulau vukanik yg terdapat ditengah lautan)
Daerah yg terdiri dari pulau-pulau kecil, khususnya terdapat ditengah lautan
Pasifik yang letaknya jauh dari massa daratan.

7. ATOL
Daerah ini terdiri dari kumpulan pulau-pulau yg sebagian tenggelam di
bawah permukaan air. Batuan terdiri dari terumbu karang (coral-reef) yg
berbentuk seperti cincin yg mengelilingi lagon yg dangkal.
8. SEAMOUNT dan GUYOT
Gunung-gunung berapi yang muncul dari dasar lantai lautan, tetapi tidak sampai ke permukaan laut.
Seamount  mempunyai lereng terjal / curam dan berpuncak runcing dengan tinggi > 1 km.
Guyot (baca : geyo)  seperti seamont tetapi puncaknya datar.
3.
TIPE TOPOGRAFI DASAR LAUT INDONESIA

1. Perairan laut yang dangkal (shelf)


2. Perairan laut dalam
3. Rise, Ridge
4. Seamount, terumbu karang, dll.

Dasar laut Indonesia diketahui bermula dari pemetaan-pemetaan laut dengan teknik
sederhana (tali & bandul), setelah PD I baru gunakan echo sounder yg bekerja
berdasarkan prinsip
perambatan bunyi
dalam air.
DASAR LAUT INDONESIA

Perairan laut Indonesia 2 bagian :


1. PERAIRAN LAUT DANGKAL (PAPARAN)
2. PERAIRAN LAUT DALAM

1. PAPARAN
Zone laut terhitung mulai garis surut terendah hingga kedalaman + 120 – 200 m.
Ada 2 paparan luas :
a. Paparan Sunda (barat)
b. Paparan Arafura – Sahul (timur)

Paparan Sunda
Merupakan paparan benua (continental shelf) yg terluas di dunia, meliputi 1,8 juta
km2. Paparan ini menghubungkan P.Jawa, P.Kalimantan, & P. Sumatra dengan
dataran Asia & mencakup Laut China, Teluk Thailand, Selat Malaka & L. Jawa.
TOPOGRAFI DASAR LAUT INDONESIA
BASIN DAN PALUNG PERAIRAN INDONESIA
Batas garis Kedalaman
No BASIN/PALUNG Luas (Km2)
kedalaman (m) maksimum (m)

1 BASIN SULU 4.000 5.580 46.000

2 PALUNG MINDANAO 6.000 10.830 -

3 PALUNG TALAUD 3.000 3.450 2.700

4 PALUNG SANGINE 3.000 3.850 10.000

5 BASIN SULAWESI 4.000 6.220 26.000

6 BASIN MOROTAI 3.000 3.890 1.500

7 PALUNG TERNATE 3.000 3.450 1.000

8 BASIN BACAN 3.000 4.810 6.800

9 BASIN MANGOLE 3.000 3.510 1.900

10 BASIN GORONTALO 3.000 4.180 14.000

11 PALUNG MAKASAR 2.000 2.540 55.000

12 BASIN HALMAHERA 1.000 2.039 15.000

13 BASIN BURU 3.000 5.319 16.000

14 BASIN BANDA UT. 4.000 5.800 80.000

15 BASIN BANDA SEL. 4.000 5.400 120.000

16 PALUNG WEBER 4.000 7.440 50.000

17 BASIN MANIPA 3.000 4.360 2.800

18 BASIN AMBALAU 4.000 5.330 7.000

19 BASIN ARU 3.000 3.680 11.000

20 PALUNG BUTUNG 4.000 4.180 1.200

21 BASIN SELAYAR 2.000 3.370 4.000

22 BASIN FLORES 3.000 5.130 30.000

23 BASIN BALI 1.000 1.590 19.000

24 BASIN SAWU 3.000 3.470 30.000

25 BASIN WETAR 3.000 3.400 6.000

26 PALUNG TIMOR 2.000 3.310 33.000

27 PALUNG JAWA 6.000 7.140 -


SEBARAN LEMPENG TEKTONIK DI INDONESIA
PALUNG LAUT DALAM
INDONESIA BAGIAN BARAT

RANGKAIAN
BUSUR
GUNUNG API PALUNG
LAUT DALAM

MAGMA
PROSES TABRAKAN LEMPENG TEKTONIK DI ASIA

220 million
Asia
years ago

India

Direction of Drift

30 million Himalayas thrown up


100 million
years ago Mount
years ago Everest
Asia

India
India

Ceylon
Hasil penelitian geologi dapat menunjukkan jejak sejarah dari paparan ini, muka laut berulang kali naik
turun sesuai dengan periodisasi glasiasi.

- 170.000 tahun lampau, muka lau , 200 m dari sekarang.


- 125 – 20.000 tahun lampau, mencapai maximal.
- 18.000 tahun lampau, bertambah naik.
- 7.000 tahun lampau, pernah capai seperti sekarang.
- 4.000 tahun lampau, > 5 m dari sekarang.
- 1.000 tahun lampau, mencapi tingkat seperti sekarang.

PAPARAN SUNDA dulu merupakan dataran yang utuh JAWA, KALIMANTAN, SUMATRA, dan DARATAN
ASIA. Bekas dapat ditelusuri dengan echo sounder yaitu :

1. Jejak 2 sistem aliran sungai terbenam dalam laut (downed river system) yaitu :
- Sunda Utara
Disebut sistem sungai

- Sunda Selatan MOLENGRAFF

S. SUNDA SEL. Mempunyai hulu di JAWA dan KALIMANTAN SEL. Bermuara SELAT MAKASAR.
Kedua sistem sungai ini sudah tertimbun endapan dengan ketebalan + 8 – 15m, lebar lembah 400 –
500m, kedalaman 17 – 24m lebih dalam dari dasar laut disekitar.
2. Ada persamaan jenis ikan tawar di sungai-sungai pesisir timur SUMATRA dengan

pesisir barat KALIMANTAN (di antara pesisir barat dan timur Kalimantan tidak

dijumpai).

Paparan Sunda di L.Cina Selatan mempunyai dasar rata dengan kedalaman + 40 m

disebelah pinggir dekat pantai dan makin ketengah bertambah dalam + 100 m.

L. JAWA umumnya dasar laut rata dan melandai ke timur. Dekat Pantai Sumatra

selatan dalam + 20 m berangsur meningkat hingga sebelah timur menghadap ke

Selat Makasar (60-80m) Terdapat P.Karang yang terbenam di Seb. Timur paparan ini.

Ketinggian P. Karang dari dasar 70 m, titik tertinggi 10 m dpal.

Endapan L.Jawa terdiri lumpur dan lumpur pasir.


SISTEM SUNGAI SUNDA UTARA DAN SUNGAI SUNDA SELATAN
YANG TERBENAM DI PAPARAN SUNDA
Selat Malaka bagian tersempit, lebar 35 m, kedalaman 30 m. Dasar laut semakin dalam
ke arah barat laut hingga 100m dan bersambung dengan laut ANDAMAN. Di laut ini
terdapat arus pasang surut yang kuat dalam bentuk sand ripple. Sand ripple tdp di
GOSONG SADEPA, dengan panjang gelombang 250 – 450 m.

PAPARAN ARAFURA – SAHUL


Terdapat di sebelah utara Australia

Paparan Arafura mempunyai kedalaman 30 – 90m. Pada paparan ini terdapat Kep. Aru
(ada 5 pulau yg dipisahkan seperti sungai).
Masa Plistosin (laut rendah) Kep. Aru meyatu dengan Irian (PAPUA), tapi Kep. Aru & Kep.
Kai tidak ada tanda berhubungan karena ada basin Aru (3.000 m).

Bukti : fauna sama dengan IRIAN (kanguru, cendrawasih)


PERAIRAN LAUT DALAM INDONESIA TIMUR

Terletak diantara paparan Sunda dan Atafura – Sahul, mempunyai topografi yang komplek dengan
berbagai basin dan palung.

Sebelah utara palung mindanao dengan kedalaman maksimal 10.830 m (laut terdalam dunia). Sebelah
barat daya  basin Sulawesi (sangat luas) dasar + mendatar (pada 6.100 m), ke selatan basin Sulawesi
berhubungan dengan palung Makasar mempunyai kedalaman + 2.300 m.

L. Maluku  terdapat kelompok basin Maluku yang terbagi menjadi 5 basin sekunder kedalaman
maksimal 3.400 – 4.800 m.

- Basin Morotai 3.890 m


Dengan Kel. Basin banda
- Palung Ternate 3.450 m dipisahkan oleh punggung
memanjang dari Sulawesi ke
- Basin Bacan 4.810 m Irian yang dibeberapa tempat
- Basin Mangole 3.510 m muncul pulau-pulau Talibau,
Mangole dan Obi.
- Basin Gorontalo 4.810 m

KEL. BASIN BANDA  11 basin, yang besar Basin Banda Utara, Banda Selatan, Palung Weber.

Anda mungkin juga menyukai