Anda di halaman 1dari 23

LINGKUNGAN LAUT

TUJUAN PEMBELAJARAN

Memahami karakteristik lingkungan laut


Memahami karakteristik dan topografi laut
Nusantara
Memahami dan mampu membedakan ciri – ciri
karakteristik laut dan interaksinya
Pustaka :

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius. Yogyakarta.


257 hal.
Nontji, A. 2002. Laut Nusantara. Cet. 3. Penerbit Djambatan.
Jakarta. 351 hal.
Romimohtarto, K., S. Juwana. 2001. Biologi Laut, Ilmu
Pengetahuan tentang Biota Laut. Penerbit Djambatan.
Jakarta. 540 hal.
Tomascik, T., A. J. Mah, A. Nontji, M. K. Moosa. 1997. The
Ecology of the Indonesian Seas Part One. Periplus (HK)
Ltd. 642 p.
LINGKUNGAN LAUT

Dari total luas permukaan bumi :

• Luas lautan 70% (361,800,000 km2)


• Luas daratan 30% (148,300,000 km2)

62% dari wilayahnya adalah lautan INDONESIA ?


Luas total 5 juta km2, terdiri dari luas lautan 3,1 juta km2 dan luas
daratan 1,9 juta km2
Terdiri dari 17.508 pulau namun baru 6000 pulau yang bernama dan
1000 pulau berpenghuni
Panjang garis pantai 81.000 km
LAUT NUSANTARA
Berasal dari kata “nusa” (=pulau) dan “antara” (diapit oleh dua laut dan
dua benua)
Indonesia merupakan negara tropis yang diapit oleh samudera Pasifik
dan samudera Hindia, serta dua benua yaitu Asia dan Australia

PEMANFAATAN
Transportasi dan perdagangan
Perikanan
Pertambangan
Bahan baku kimia dan farmasi
Energi
Pariwisata
Pendidikan dan penelitian
Konservasi alam
Hankam
TOPOGRAFI LAUT NUSANTARA
TOPOGRAFI LAUT NUSANTARA
TOPOGRAFI LAUT NUSANTARA
BASIN DAN PALUNG DI PERAIRAN INDONESIA
No Basin atau palung Batas garis Kedalaman Luas (km2)
kedalaman (m) maksimum (m)
1 Basin Sulu 4.000 5.580 46.000
2 Palung Mindanao 6.000 10.830 --
3 Palung Talaud 3.000 3.450 2.700
4 Palung Sangihe 3.000 3.850 10.000
5 Basin Sulawesi 4.000 6.220 26.000
6 Basin Morotai 3.000 3.890 1.500
7 Palung Ternate 3.000 3.450 1.000
8 Basin Bacan 3.000 4.810 6.800
9 Basin Mangole 3.000 3.510 1.900
10 Basin Gorontalo 3.000 4.180 14.000
11 Palung Makassar 2.000 2.540 55.000
12 Basin Halmahera 1.000 2.039 15.000
13 Basin Buru 3.000 5.319 16.000
14 Basin Banda Utara 4.000 5.800 80.000
15 Basin Banda Selatan 4.000 5.400 120.000
BASIN DAN PALUNG DI PERAIRAN INDONESIA
No Basin atau palung Batas garis Kedalaman Luas (km2)
kedalaman (m) maksimum (m)
16 Palung Weber 4.000 7.440 50.000
17 Basin Manipa 3.000 4.360 2.800
18 Basin Ambalau 4.000 5.330 7.000
19 Basin Aru 3.000 3.680 11.000
20 Palung Butung 4.000 4.180 1.200
21 Basin Salayar 2.000 3.370 4.000
22 Basin Flores 3.000 5.130 30.000
23 Basin Bali 1.000 1.590 19.000
24 Basin Sawu 3.000 3.470 30.000
25 Basin Wetar 3.000 3.460 6.000
26 Palung Timor 2.000 3.310 33.000
27 Palung Jawa 6.000 7.140 --
PEMBAGIAN ZONASI LAUT

Berdasarkan letaknya terhadap daratan


Berdasarkan letak terhadap daratan (horizontal) :

Zona pesisir (Intertidal)


terletak di wilayah perairan antara batas teratas air
pasang dan batas terendah air surut

Zona dekat pantai (neritic)


terletak di kawasan perairan terbuka dan mencakup
wilayah di atas paparan benua (continental shelf)

Zona lepas pantai (oseanic)


meliputi seluruh kawasan perairan terbuka lainnya
(abyssal plain)
Berdasarkan penerimaan cahaya matahari
Berdasarkan penerimaan cahaya matahari (vertikal)
Zona cahaya (photic)
terletak di kawasan pelagis yang mendapat paparan
cahaya matahari, umumnya pada kedalaman 100 – 200
m. Istilah lainnya untuk zona ini yaitu zona epipelagis

Zona gelap (aphotic)


terletak di kawasan massa air yang secara permanen
berada dalam kegelapan (tidak mendapatkan sinar
matahari)
ZONASI VERTIKAL DAN KEDALAMANNYA
KARAKTERISTIK UMUM LAUT

SALINITAS
Merupakan berat garam dalam gram per Kg air
laut. Satuannya g/Kg atau ‰ (promil).

Dalam 1000 g air laut terdapat 35 g senyawa


dan gas terlarut. Dengan kata lain air laut terdiri
dari 96,5% air murni dan 3,5% zat terlarut

a. Tambak garam di India

Zat terlarut pembentuk garam terdiri dari :


1) Konstituen utama : Cl, Na, SO4 dan Mg
2) Gas terlarut : CO2, N2 dan O2
3) Unsur hara : Si, N dan P
4) Unsur runut : I, Fe, Mn, Pb dan Hg
b. Mengapung di laut Mati (sal.> 40‰)
SALINITAS

Semakin dekat
dengan muara
sungai, salinitas
semakin rendah

Nilai salinitas perairan (Effendi, 2003) :


• Perairan tawar <0.5‰
• Perairan payau 0.5‰ - 30‰
• Perairan laut 30‰ - 40‰
• Perairan hypersaline 40‰ - 80‰
Sebaran salinitas dipengaruhi beberapa faktor :
Pola sirkulasi air
Penguapan
Curah hujan
Aliran sungai

Salinitas di perairan tropis relatif lebih tinggi dibadingkan di


wilayah lainnya akibat faktor penguapan yang tinggi
Variasi rata - rata salinitas bulanan di Indonesia
SUHU AIR
Sebaran suhu di lapisan dalam di sekitar laut Banda
SUHU AIR

Transpor air dalam jutaan


m3/detik untuk bulan
Februari, April, Agustus dan
Oktober
SUHU AIR
Daerah upwelling di Indonesia
Tugas;
Diskusikan pembagian hierarki
pengelompokam mahluk hidup mulai
dari yang dua kingdom, tiga kingdom, 5
kingdom dst.

Apa kelebihan dan kelemahannya.

Menurut adik-adik apakah pembagian


diatas sudah tepat dan yang mana paling
tepat. Apakah ada saran masukan
ataupun komentar terhadap sistem
pembagian organisme tersebut

Anda mungkin juga menyukai