Anda di halaman 1dari 13

TRANSKRIPSI, TRANSLASI DAN

PEMATANGAN mRNA
Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

Biologi Sel dan Molekuler

Kelompok 7:

1. Alifia Rimadhani Y

2. Ariesta Farihatul B

3. Ayu Lestari Cahyaningsih

Prodi Farmasi

Universitas Darussalam Gontor

Divisi Mantingan

2015/1436
Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmatNya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Ucapan
terimakasih kepada Bapak Surya Amal, S.Si, M.Kes, Apt, yang telah memberikan pengajaran
dan bimbingan kepada kami selaku dosen pengampu mata kuliah biologi sel dan molekuler.

Makalah yang berisi tentang materi yang telah kami sampaikan dalam presentasi
kelompok ini merupakan bagian dari tugas akhir, juga sebagai resensi yang semoga dapat
mempermudah kami dalam mempelajari mata kulliah biologi sel dan molekuler pada semester
ini.

Karya tulis yang berjudul transkripsi,translasi dan pematangan mRNa mengulas tentang
materi yang pernah pula dipelajari pada awal semester 2. Dalam tulisan ini kami berupaya
untuk menjadikan tulisan ini mudah untuk dipahami, dipelajari dan menyenangkan. Besar
harapan kami agar tulisan ini dapat memberi manfaat sebesar-besarnya untuk kegiatan belajar.

Mantingan, 20 Mei 2015


BAB 1

Pendahuluan

a. Latar Belakang

Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan singkatan DNA (bahasa Inggris:


deoxyribonucleic acid), adalah sejenis biomolekul yang menyimpan dan menyandi instruksi-
instruksi genetika setiap organisme dan banyak jenis virus. Instruksi-instruksi genetika ini
berperan penting dalam pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi organisme dan virus. DNA
merupakan asam nukleat; bersamaan dengan protein dan karbohidrat, asam nukleat adalah
makromolekul esensial bagi seluruh makhluk hidup yang diketahui. Kebanyakan molekul DNA
terdiri dari dua unting biopolimer yang berpilin satu sama lainnya membentuk heliks ganda. Dua
unting DNA ini dikenal sebagai polinukleotida karena keduanya terdiri dari satuan-satuan
molekul yang disebut nukleotida. Tiap-tiap nukleotida terdiri atas salah satu jenis basa nitrogen
(guanina (G), adenina (A), timina (T), atau sitosina (C)), gula monosakarida yang disebut
deoksiribosa, dan gugus fosfat. Nukleotida-nukelotida ini kemudian tersambung dalam satu
rantai ikatan kovalen antara gula satu nukleotida dengan fosfat nukelotida lainnya. Hasilnya
adalah rantai punggung gula-fosfat yang berselang-seling. Menurut kaidah pasangan basa (A
dengan T dan C dengan G), ikatan hidrogen mengikat basa-basa dari kedua unting
polinukleotida membentuk DNA unting ganda.

b. Tujuan

1. Mahasiswi dapat mengetahui dan memahami proses-proses terjadinya transkripsi,


translasi, dan pematangan mRNA.

2. Mahasiswi dapat megetahui peran dan fungsi proses transkripsi, translasi dan
pematangan mRNA pada sel makhluk hidup.

3. Mahasiswi dapat mengetahui hasil dari proses transkripsi, translasi dan pematangan
mRNA.
Bab 2

Isi

Transkripsi, Translasi, Pematangan mRNA

 Rangkaian ekspresi genetik, yaitu alih raksasa atau penyalinan; mengubah teks DNA
menjadi RNA. (pada DNA adalah basa nitrogen, pada RNA urasil).

 Terjadi pada inti sel, atau di dalam matriks mitokondria dan plastida.

 Kedua asam nukleat menggunakan bahasa yang sama, sehingga langsung disalin.

 RNA yang terbentuk merupakan instruksi penuh dari gen pembentuk yang disebut
dengan mRNA (messenger RNA; RNA duta)

 3 tahap inisiasi

elongasi (pemanjangan)

terminasi (penyelesaian)

 Transkripsi Unit : segmen gen yang berfungsi untuk menyerap RNA polimerase;
rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA.

 Promoter inti : kotak TATA, kotak CCAAT, kotak GC.

 Hasil dari transkripsi ini adalah RNA yang masih mentah; mRNA primer.

 Didalam mRNA terdapat fregmen berkas protein untuk mengatur dan membantu sintesis
protein (translasi) juga akan ada bagian yang membelah yaitu intron.

 Berkas RNA ini akan mengalami proses pascatranskripsi

 Dipengaruhi RNA polimerase yg bergerak disepanjang promoter sampai di belakang


terminator

 Enzim ini membuka pilinan kedua untai DNA sehingga terpisah dan mengaitkan
nukleotida RNA pada saat molekul ini membentuk pasangan basa disepanjang cetakan
DNA

 RNA polimerase hanya bisa menambah 3 nukleotida di ujung polimer yang sedang
tumbuh.
Pengikatan RNA Polimerase, Inisiasi

 Promoter : daerah pada DNA, yaitu tempat terikatnya RNA polimerase dan awal proses
transkripsi. Memebentang terhadap beberapa lusin nukleotida dan menentukan untai
heliks .

 Pada prokariota, RNA secara spesifik mengenali promoter sehingga langsung terikat
pada promoter.

 Pada eukariota, adanya protein perantara (faktor transkripsi) yang berfungsi


menghubungkan RNA polimerase dengan promoter; kompleks inisiasi transkripsi.

 Begitu RNA pol terikat kuat pd prom,kedua untai DNA mengulur disana dan enzim mulai
mentranskripsi untai cetakannya

 RNA bergerak sepanjang DNA, enzim membuka rantai DNA hingga 10-20 basa dan
langsung berpasangan dengan nukleotida sekaligus.

 Pada sintesis RNA, heliks ganda akan membentuk kembali, dan molekul RNA akan
lepas dari cetakannya.
Terminasi Transkripsi

 Berlangsung pada sepanjang RNA polimerase sampai DNA terminator.

 Transkripsi prokariota berhenti pada tahap akhir terminasi, sedangkan eukariota terus
melewati sinyal terminase suatu urutan poliadenalisa (AAUAAA) dalam pra mRNA.

 Terminator adalah urutan DNA yang berfungsi menghentikan Transkripsi (kodon


terminasi)

Pemrosesan RNA

 Yaitu penambahan tutup 5’dan ekor poli [A], yang dimodifikasi oleh enzim dan terletak
pada kedua ujung pra mRNA eukariotik.

 Ujung 5’----ditutup nukleotida guanin.


 Ujung 3’----terdiri dari 30-200 nukleotida adenin.

Fungsi ujung2

 Melindungi mRNA dari perombakan oleh e hidrolitik [nukleus]

 Tempat melekat ribosom [sitoplasma]

 Pada saat ini terdapat segmen leader dan trailer adalah tempat lekat tutup,RNA yg tidak
ditranslasi

 Penyambungan RNA (RNA splicing); pekerjaan potong dan tempel; proses pemindahan
sebaian besar molekul RNA yang mula-mula disintesis.

 Ini terjadi karena panjang DNA 8000 nukl----dibutuhkan 1200 nukl [400 as am]

utk mengkode protein,berarti gen uekariota dan transkrip RNA nya memiliki rentangan
nukl bukan pengkode

 Lebih mengejutkan lagi bahwa sebagian besar urutan bukan pengkode tersebar
berselang seling diantara sel pengkode

Translasi

 Proses penerjamahan urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi
rangkaian asam amino yang membentuk polipeptida atau protein.

 Terjadi perubahan bahasa, sehingga adanya translasi/perubahan urutan basa pada


molekul mRNA dan polpeptida.
 Dalam tahap ini yang mengalami translasi hanyalah mRNA, rRNA dan tRNA tidak.

Proses Translasi

 Penerjemahan kodon (urutan nukleotida) yang menyandi pada urutan asam amino
tertentu.

 Kodon pada mRNA akan menyandi pada antikodon yang berada pada tRNA.

 Proses awal adalah kodon inisiasi translasi berupa ATG pada DNA dan AUG pada RNA,
dari urutan basa molekul mRNA ke dalam urutan asam amino polipeptida.

 3 tahap translasi inisiasi

elongasi

Terminasi

Tahapan translasi

 Suatu sel menginterpretasikan/menerjemahkan suatu pesan genetik dan membentuk


protein yang sesuai; proses penerjamahan kodon menjadi asam amino pada sintesis
protein.

 Pesan berupa serangkaian kodon disepanjang molekul mRNA.

 Interpreternya adalah RNA transfer (tRNA).

 tRNA ditranskripsi dari DNA dan digunakan berulang-ulang untuk mengambil asam
amino dari sitoplasma, dan disimpan dalam ribosom untuk muatan lainnya.

Memerlukan faktor2 protein.

Ribosom

 Memudahkan pemasangan yang spesifik antara antikodon tRNA dengan kodom

mRNA

 Tersusun dr 2 sub unit ;besar dan kecil

 Sel mengandung ribuan ribosom, rRNA terdapat 60 % dari banyak ribosom.

 Pd eukariota lebih besar dan mempunyai komposisi molekuler yang berbeda dengan
bakteri, sehingga obat tertentu dapat melumpuhkan ribosom bakteri

 Mempunyai 3 tempat pengikatan t RNA

*P---untuk rantai tRNA yang sedang tumbuh

*A---untuk asam amino yang akan ditambahkan


*E---tempat keluar tRNA yang bermuatan.

Inisiasi Translasi

 Ribosom kecil yang mengikat diri kepada mRNA dan tRNA inisiator.

 Ribosom melekat pada salah satu ujung mRNA.

 Terdapat kodon AUG (kodon start) yang memberi sinyal terjadinya inisiasi.

 Protein dibutuhkan untuk membawa komponen tersebut bersama-sama; faktor inisiasi.

 Pada tahap akhir inisiasi, molekul tRNA menempati tempat P, dan tempat A kosong
sehingga untuk tRNA aminoasil berikutnya; dalam ribosom.

 Untuk inisiasi dan elongasi rantai diperlukan energi dari hidrolisis GTP [Guanin

Tri Phosfat]
Elongasi Translasi

 Dibagi 3 yaitu pengenalan kodon, pembentukan ikatan peptida dan translokasi.

 Molekul rRNA yang ada pada subunit besar dan berfungsi sebagai enzim katalisator
dalam pembentukan ikatan peptida yang menggabungkan polipeptida ke asam amin
yang dibawa oleh tRNA.

 Kemudian tRNA keluar dari ribosom.

 mRNA dan ribosom bergerak bersama, kodon demi kodon sehingga membentuk
rangkaian polipeptida.
Terminasi Translasi

 Merupakan tahap akhir translasi, dimana ribosom telah mencapai kodon stop pada
tahap elongasi.

 Triplet kodon stop antara lain UAA, UAG, dan UGA

 Kodon stop berfungsi sebagai sinyal untuk menghentikan translasi, kemudian rangkaian
plipeptida yang terbentuk akan terlepas dari ribosom.

 Akhir terminasi sisa penyusunan translasi jadi terpisah-pisah.


Prokariota

 Transkripsi dan translasi terjadi pada ruangan yang sama

 DNA tidak dipisahkan oleh ribosom dan pensintesa protein lainnya

 mRNA langsung ditranslasi tanpa ada proses tambahan lain

 Ex: bakteri. (1 RNA polimerase)

Eukariota

 Transkripsi terjadi di nukleus,

 mRNA di proses dengan enzim,

 mRNA akhir ditransfer ke sitoplasma.

 Transkripsi pra mRNA RNAprocessing RNA akhir

 Translasi terjadi di sitoplasma.

3 tipe RNA polymerase


Bab III

Penutup

a. Kesimpulan

 Transkripsi merupakan serangkaian ekspresi genetic yang mengubah DNA


menjadi RNA dimana peristiwa ini terjadi pada inti sel, atau di dalam matriks
mitokondria dan plastida.
 Proses transkripsi melalui tiga tahap : inisiasi, elongasi(pemanjangan), terminasi
(penyelesaian).
 Translasi merupakan proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada
molekul mRNA menjadi rangkaian asam amino yang membentuk polipeptida
atau protein.
 Proses translasi melalui tiga tahap : inisiasi, elongasi (pemanjangan), terminasi
(penyelesaian)

b. Daftar Pustaka

Yuwono, Triwibowo, 2009, Biologi Molekuler, Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai